1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Hampir semua orang mengenal dan menyukai buah alpukat karena buah ini mudah didapat dan rasanya lezat. Buah alpukat memiliki kandungan gizi yang tinggi, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat sakit ginjal sedangkan biji alpukat digunakan untuk keperluan pembibitan dan berkhasiat sebagai obat sakit gigi, kencing batu, dan kencing manis, namun kebanyakan biji alpukat ini dibuang begitu saja setelah diambil buahnya dan belum banyak dimanfaatkan secara maksimal, maka perlu dilakukan penelitian tentang biji alpukat tersebut. (Widioko, 2009)
Menurut penelitian, biji buah alpukat mengandung alkaloid, tanin, terpenoid, saponin, flavonoid, cyanogenic glikoside. Kandungan kimia buah dan daun alpukat adalah saponin, alkaloid, flavonoid dan tanin. Zat aktif tersebut memiliki efek antimikroba. (Arukwe, 2012)
Shigella merupakan salah satu penyebab utama disentri basiler, suatu penyakit yang di tandai dengan nyeri perut hebat, diare yang sering dan sakit dengan volume tinja sedikit di sertai darah. Shigella dysentriae sangat mudah menular dan dosis infektifnya rendah yaitu lebih kecil dari 103 organisme, sementara untuk bakteri lain misal salmonella dan vibrio pada umumnya dibutuhkan antara 105-109. (Jawet, 2008)
2
15% dari seluruh kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri yang di sebabkan bakteri Shigella dysentriae (Hegar, 2006) dan berdasarkan profil kesehatan Kabupaten kota Surabaya pada tahun 2008 jumlah kasus diare yang dilaporkan dari Puskesmas dan Rumah Sakit yaitu sebanyak 66,841 kasus dimana 36,76% kasus pada balita. ( Anomim, 2008)
Hasil penelitian Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan Jakarta menyebutkan 14,2% Shigella dysentriae telah resisten terhadap 4 jenis antibiotik yaitu kloramfenikol, tetrasiklin, ampisilin dan kotrimoxazol. Hal ini dipicu oleh penggunaan sediaan antimikroba yang tidak rasional sehingga menimbulkan resistensi bakteri Shigella dysentriae terhadap antimikroba. (Pudjarwoto, 2006) Sehingga Departemen Kesehatan menganjurkan masyarakat untuk back to nature (kembali ke obat tradisional) di samping bahannya yang mudah di dapat, murah (terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat), semua orang bisa membuatnya dan jarang menimbulkan efek samping yang merugikan dibandingkan dengan obat sintesis. (Tuminah, 2004)
Dari penelitian yang dilakukan oleh Idris (2009) diketahui ekstrak biji alpukat menghasilkan daya antimikroba terhadap S.aureus, C.ulcerans, S. typhi, P. aeruginosa, K. pneumonia, C. albicans, N.gonorrhoea, S.pyogenes, E.coli. (Idris, 2009)
3
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) mempunyai efek antimikroba terhadap bakteri Shigella dysentriae?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Shigella dysentriae.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui KHM (Kadar Hambat Minimal) ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Shigella dysentriae.
2. Mengetahui KBM (Kadar Bunuh Minimal) ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Shigella dysentriae.
1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat klinis
Memberikan informasi bahwa ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) secara farmakologis memiliki efek yang dapat digunakan dalam pengobatan infeksi Shigella dysentrie.
1.4.2 Manfaat akademik
a. Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae.
4
1.4.3 Manfaat masyarakat
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANTIMIKROBA
EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP Shigella
dysentriae SECARA IN VITRO
Oleh:
LENI KARLINA HAKIM
09020105
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
HASIL PENELITIAN
EFEK ANTIMIKROBA
EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP Shigella
dysentriae SECARA IN VITRO
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh
LENI KARLINA HAKIM
09020105
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Maret 2013
Pembimbing I
dr. Moch.Ma’roef, Sp.OG
Pembimbing II
dr. Rahmiyah Fadilah
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iv Karya Tulis Akhir oleh Leni Karlina Hakim ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal: 15 Maret 2013
Tim Penguji
dr. Moch.Ma’roef, Sp.OG , Ketua
dr. Rahmiyah Fadilah , Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Antimikroba Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana
Mill.) Terhadap Shigella dysentriae Secara Invitro ”.
Karya tulis ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1). Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada pihak yang telah mendukung penyelesaian Karya Tulis Akhir ini, terutama kepada:
1. dr.Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen penguji dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
2. dr.Moch.Ma’roef, Sp.OG selaku dosen pembimbing I dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
3. dr.Rahmiyah fadilah selaku dosen pembimbing II dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
4. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmunya.
5. Kedua Orang tua saya Bp.Lukman Hakim dan Ibu Sukaryaningsih yang tak henti-hentinya memberikan dukungan serta do’a disetiap sujudnya. 6. Pada keluarga besar tercinta Kakek, Nenek, Adik(Lensi karlinda hakim),
vi
7. Teman-Teman seperjuangan SUNFLOWER’S rini, karin, indah , bella, merinda, marsha, cut, tya, anggi, wina, udin, cendy, fahmi, dan semua teman-teman FK’UMM angkatan 09 atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.
8. Para Laboran Lab Biomedik FK’UMM P.Joko, bu Fat atas segala
bantuannya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Akhir ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Malang, Maret 2013
vii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN iii
LEMBAR PENGUJIAN iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR SINGKATAN xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.3.1 Tujuan umum 3
1.3.2 Tujuan khusus 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.4.1 Manfaat klinis 3
1.4.2 Manfaat akademik 3
viii BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alpukat 5
2.1.1 Klasifikasi Alpukat 5
2.1.2 Deskripsi Tumbuhan Alpukat 5
2.1.3 Kandungan Kimia Alpukat 6
2.1.4 Hasil Penelitian Terdahulu 7
2.1.5 Saponin 8
2.1.6 Flavanoid glycosides 9
2.1.7 Terpenoid 10
2.1.8Tanin 10
2.2 Taksnomi Shigella dysentriae 11
2.2.1 Bakteri Shigella dysentriae 11
2.2.2 Morfologi dan Identifikasi 12
2.2.3 Struktur dan Pewarnaan 14
2.2.4 Struktur Antigen 14
2.2.5 Toksin 14
2.2.6Patogenesis dan Patologi 15
2.2.7Tanda Klinis Infeksi Shigella dysentriae 15
2.2.8Diagnostik Laboratorium 16
2.2.9 Pengobatan 16
2.2.10 Pencegahan 18
2.3 Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba (in vitro) 18
2.3.1 Metode Dilusi 19
ix
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep 22
3.2 Hipotesis 23
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian 24
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 24
4.3 Populasi dan Sampel 24
4.3.1 Populasi 24
4.3.2 Sampel dan Teknik Pengambilannya 24
4.3.3 Estimasi Jumlah Pengulangan 25
4.4 Variabel Penelitian 25
4.4.1 Variabel Bebas 25
4.4.2 Variabel Tergantung 25
4.5 Definisi Operasional 25
4.6 Alat dan Bahan Penelitian 26
4.6.1Alat dan Bahan Identifikasi Shigella dysentriae 26
4.6.2Alat dan Bahan Ekstraksi Biji Alpukat 27
4.6.3Alat dan Bahan Uji Antimikroba (Dilusi Agar) 28
4.7 Prosedur Penelitian 28
4.7.1 Sterilisasi Alat 28
4.7.2 Pembuatan Medium Nutrient Agar SS 29
4.7.3 Pembuatan Perbenihan Cair Bakteri 104 Sel/Ml 29
4.7.4 Pembuatan Ekstrak Biji Alpukat 29
x
4.7.5.1 Pewarnaan Gram 32
4.7.5.2 Pembenihan 33
4.7.6 Uji Efektifitas Kepekaan Larutan Ekstrak Biji Alpukat Terhadap Shigella dysentriae 33
4.7.6.1 Metode Dilusi Agar 33
4.8 Alur penelitian 36
4.9 Analisis Data 37
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 38
5.1 Efek Antimikroba Ekstrak Biji Alpukat Terhadap Shigella dysentriae 38
5.1.1 Kadar Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Biji Alpukat 38
5.2.2 Kadar Bunuh Minimal (KBM) Ekstrak Biji Alpukat 39
5.2 Analisis Data 40
5.2.1 One Way Anova 40
5.2.2 Pengujian Korelasi dan Regresi 41
BAB 6 PEMBAHASAN 45
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 49
DAFTAR PUSTAKA 50
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Kadar Hambat Minimum Ekstrak Biji Alpukat 7 Tabel 2.2 Fitokimia Zat Aktif Persea americana Mill. Daun, Buah,
Biji 7 Tabel 2.3 Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat
Kering Dan Basah 8 Tabel 5.1 Jumlah Koloni Shigella Dysentriae Pada Media Agar Dalam
Kelompok Konsentrasi Ekstrak Biji Alpukat
(Persea America Mill). 39 Tabel 5.2 Hasil Analisis Data Jumlah Koloni Shigella dysentriae
Dengan Uji Anova 40
Tabel 5.3 Hasil Uji Tukey Untuk Jumlah Koloni Per Plate 41 Tabel 5.4 Hasil Analisis Data Jumlah Koloni Shigella dysentriae
dengan Uji Korelasi 42
Tabel 5.5 Hasil Analisis Data Jumlah Koloni Shigella dysentriae
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Biji Alpukat 5
Gambar 2.2 Shigella dysentriae 11
Gambar 3.1 Kerangka konsep 22
Gambar 4.1 Diagram Alur Penelitian dilusi agar 36
Gambar 5.1 Pertumbuhan Shigella dysentriae pada media agar... 38
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA :Analisis of Variance EMB(agar) :Eosine-Methylene Blue
IMViC test :Indole, Methylen-red, Voges-Proskauer, Citrat test
JK :Jumlah koloni
KE :Konsentrasi ekstrak KBM :Kadar Bunuh Minimum KHM :Kadar Hambat Minimum
NCCLS :National Committee for Clinical Laboratory Standart SS(agar) :Salmonella-Shigella
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.1 Laporan Hasil pendahuluan Ekstrak Biji Alpukat terhadap
Shigella dysentriae 55
1.2 Hasil penelitian Ekstrak Biji Alpukat terhadap Shigella dysentriae 56
1.3 Hasil Pendahuluan Dilusi Tabung 59
2.1 Hasil analisis data 60
3.1 Gambar alat penelitian 64
xv
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008, Resume Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Surabaya tahun 2008, Bidang P2PHS Dinkes Kota Surabaya, viewed 28 januari 2013,
<http://depkes.go.id>.
Arukwe, U, et al., 2012, Chemical Composition Of Persea Americana Leaf, Fruit And Seed, Biochemistry Department Abia State University Nigeria, viewed 10 november 2012, <www.arpapress.com/volume/vol111ssue2/IJRAS.pdf>. BPOM RI, 2005, Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik, Jakarta Carpena, JGR, Morcuende, D, Andrade, MJ, Kylli, P, & Evez, M, 2011, Avocado
(Persea americana Mill.) Phenolics, In Vitro Antioxidant and Antimicrobial Activities, and Inhibition of Lipid and Protein Oxidation in Porcine Patties, journal of agricultural and food chemistry, pp. 5625–5635, viewed 26 januari 2013, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21480593>.
Chamber, HF, 2004, Farmakologi Dasar dan Klinik Katzung, Salemba Medika, Jakarta, Hal 3-70.
Dahlan, SM, 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, Hal 17-36.
Dwidijoseputro D, 2010, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Djambatan, Jakarta, Hal 97-99.
Eko, PU, ulfie, ZY, Otti, H, Hari, M, 2010, PVT Pendaftaran Varietas Lokal Pemerintah Daerah kabupaten Blitar Berita Resmi No. Publikasi :
036/BR/PVL/8/2010, viewed 22 Desember 2011,
<http://ppvt.setjen.deptan.go.id/ppvtnew/loket/file/berita/ponggok.pdf.>. Erianto, D, 2006, Upaya Pencegahan Shigellosis, Viewed 15 desember 2011,
<http://www.litbang.depkes.go.id/media/index.php.>.
Hagerman, AE, 2011, Tannin handbook, Departement of Chemistry and Biochemistry, miami University, viewed 10september 2012 <http://chemistry.muohio.edu/hagerman>.
Hendriksen, Renne S, 2003, Antimicrobial susceptibility testing by agar dilution (MIC), viewed 9 Desember 2012, <http:/www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18274517>.
Hesselmann, Cornelia, 2000, Determination of minimum inhibitory concentrations (MICs) of antibacterial agents by agar dilution, viewed 9 Desember 2012 <http://www.eucast.org/fileadmin/src/media/PDFs/4ESCMID_Library/3P ublications/EUCAST_Documents/Publications/E_Def_3_1_06_2000 pdf>.
Hartono, 2009, Mengenal Saponin, viewed 22 november 2011, <http://farmasi.dikti.net/saponin/>
xvi
Idris, S, Ndukwe, GI, Gimba, CE, 2009, Preliminary Phytochemical Screening And Antimicrobial Activity Of Seed Extracts Of Persea Americana(Avocado Pear), Department of Chemistry, Ahmadu Bello University, Zaria-Nigeria.Vol2, viewed 6 november 2011, <www.ajol.info/index.php/bajopas/.../4688>.
Jawetz, Melnick, Adelberg, 2008, Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC, Jakarta, Hal 258-260.
Jorgensen J.H, and Ferraro M.J, 2009, Antimicrobial Susceptibility Testing: A Review of General Principles and Contemporary Practices, Oxford Journals Clinical Infectious Diseases Vol 49, hal 1749-1755, viewed 17 maret 2013 < http://cid.oxfordjournals.org>.
Kurniawan, Deny, 2008, Regresi Linier (Linear Regression),viewed 10 november 2012,<ineddeni.files.wordpress.com/2008/07/regresi_linier.pdf>.
Lukito H, 2001, Rancangan Penelitian Suatu Pengantar, FKIP, Malang, Hal 25-27 Levin W, 2008, Review of Medical Mikrobiology and Imunology ed10 ”Structure
of Bacterial Cells”, The Mc.Graw-Hill Companies, USA, hal 3-12
Malangngi, LP, et al., 2012, Penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.), FMIPA
UNSRAT, viewed 10 september 2012,
<http:ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo>.
Malbran, CG, 2010, ’Laboratory Protocol: Serotyping of Shigella spp.’, WHO Global Foodborne Infections Network, Argentina, pp.13, <www.antimicrobialresistance.dk>
Mariana, Y, Setiabudi, R, 2008, Farmakologi dan Terapi, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Gaya Baru, Jakarta, Hal 599-612.
Marlinda, M, Sangi, MS, Wuntu, AD, Analisis senyawa metabolit sekunder dan uji toksisitas ekstrak etanol biji buah alpukat (Persea americana Mill.),
Hal 24-28, viewed 17 november 2012,
<http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo>.
Naim, R, 2004, Senyawa Antimikroba dari Tanaman, viewed 10 november 2011, <http://www.kcm.com/sorotan/1265264.htm>.
xvii
Nafianti, Selvi dan Atan B Sinuhaji, 2005, Resisten Trimetoprim – Sulfametoksazol terhadap Shigellosis. Sari Pediatri, Vol. 7, No. 1, Hal
39-44, viewed 12 desember 2012,
<www.idai.or.id/saripediatri/fulltext.asp?q=308>.
Oesman, N, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ”Kolitis Infeksi”, Jilid I Edisi V, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta, Hal 562.
Prihatman, Kemal, 2000, Alpukat / Avocado (Perseaamericana Mill)/Persea gratissima Gaerth), viewed 10 november 2011. <http://digilib.brawijaya.ac.id>.
Pudjarwoto, 2006, Pola Resistensi Bakteri Enteropatogen, Viewed 10 november 2012,<http://www.kalbe.co.id/files/cdk/PolaResistensiBakteriEnteropatog en.pdf>.
Reda, AA, Seyoum, B,Yimam, J, Andualem, G, Fiseha, S & Vandeweerd, JM, 2011, Antibiotic Susceptibility Patterns of Salmonella and Shigella Isolates in Harar, Eastern Ethiopia, Journal of Infectious Disease and Imunity Vol.
3(8), pp. 134-139. Viewed 25 desember 2012
<www.academicjournals.org/JIDI>
Rosyidah, K, Nurmuhaimina, SA, Komari, N, & Astuti, MD, 2010, Aktivitas Antibakteri Fraksi Saponin Dari Kulit Batang Tumbuhan Kasturi (Mangifera Casturi), FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, bioscientiaeVol 7 No 2, pp:25-31, viewed 7 november 2012, <http://www.unlam.ac.id/bioscientiae.>.
Rusmiati, Dewi, et al, 2009, Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi, Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jatinangor, viewed 7 november 2012, <http://pustaka.unpad.ac.id>.
Sabir, ardo, 2005 aktivitas antibakteri flavanoid Propolis trigona sp terhadap bakteri Streptococcus mutans in vitro, viewed 9 november 2011, <http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-3-08.pdf >.
Setiabudy , R, 2008, Antimikroba, Dalam Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Hal 585-598.
Siswantoro, D, 2008, Kajian Aktivitas Tanin dengan Penicilin terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes dan Pasteurella multocida secara in vitro, viewed 11 november 2012, <http://adln.unair.ac.id.>
Sockett , D.C, 2013, Antimicrobial Susceptibility Testing , Wisconsin Veterinary
Diagnostic Laboratory, viewed 17 maret 2013, < http://www.wvdl.wisc.edu>.
Suparjo, 2008, Saponin dalam Jurnal Fakultas Peternakan Universitas Jambi,
viewed 8 September 2009,
<http://jajo66.files.wordpress.com/2008/06/saponin.pdf>.
xviii
Todar, K, 2009, Bacterial Structure in Relationship to Pathogenicity, University Of Wiconsin-Madison Department Of Bacteriology, viewed 15 maret 2013, <http://textbookofbacteriology.net/BSRP.html>
Tuminah S, 2004, Camellia sinensis O.K.var assamica sebagai salah satu sumber
antioksidan, viewed 22 desember 2011,
<http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/144_16AntioxidantTea.pdf/144_16 AntioxidantTea.html>.
USDA, 2013, Persea americana Mill. Avocado, Natural Resources Conservation Service, viewed 15 maret 2013, < plants.usda.gov/java>.
Volk and Wheeler, 2003, Mikrobiologi dasar I, edisi revisi, Erlangga, Jakarta, hal 94-104.
Widioko, SA, Wawan, R, 2009. Pengambilan Minyak Biji Alpukat Menggunakan Pelarut N-Hexane dan Isopropil Alkohol , viewed 8 november2011,<http://Eprints.Undip.Ac.Id/-126 0/1/pdf>.