• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI SEDIAAN KRIM ANTIOKSIDAN LEMAK KAKAO (Theobroma cacao L) DENGAN BASIS VANISHING CREAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMASI SEDIAAN KRIM ANTIOKSIDAN LEMAK KAKAO (Theobroma cacao L) DENGAN BASIS VANISHING CREAM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

INDAH RESI BONGALASARI

OPTIMASI SEDIAAN KRIM ANTIOKSIDAN

LEMAK KAKAO (

Theobroma cacao

L) DENGAN

BASIS

VANISHING CREAM

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMASI SEDIAAN KRIM ANTIOKSIDAN

LEMAK KAKAO (

Theobroma cacao

L) DENGAN

BASIS

VANISHING CREAM

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2015

Oleh:

INDAH RESI BONGALASARI

NIM : 201110410311015

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra.Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.D Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt

(3)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

OPTIMASI SEDIAAN KRIM ANTIOKSIDAN

LEMAK KAKAO (

Theobroma cacao

L) DENGAN

BASIS

VANISHING CREAM

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada Tanggal 15 Agustus 2015

Oleh:

INDAH RESI BONGALASARI

NIM : 201110410311015

Disetujui Oleh :

Penguji I Penguji II

Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.D Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt

NIP. 19571114198703200 NIP UMM. 1440704000443

Penguji III Penguji IV

Drs. H. Achmad Inoni., Apt Dian Ermawati, M. Farm., Apt

(4)

iv

KATA PENGATAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas

segala rahmat dan hidayat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Optimasi Sediaan Krim Antioksidan

Lemak Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Basis Vanishing Cream untuk

memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program

Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat

menyelesaikan dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan rahmat,

hidayah, serta nikmat-Nya kepada umat-Nya, serta Rasulullah SAW yang

sudah menuntun kita menuju jalan yang lurus.

2. Bapak Yoyok Bekti P, M. Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M. Sc., Apt., selaku Ketua Program

Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph. D selaku Dosen Pembimbing I dan

ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku Dosen Pembimbing II.

Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt selaku Dosen penguji I, serta Ibu Dian

Ermawati M.Farm., Apt selaku Dosen Penguji II, terimakasih atas

kesabaran dan waktunya untuk membimbing dan memberi saran,

pengarahan, dan dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

4. Ibu Sovia Aprina Basuki selaku Kepala Laboratorium Sediaan Farmasetika

dan Laboratorium Kimia Terpadu, yang telah memberikan izin dan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

5. Untuk semua dosen/staf pengajar Program Studi Farmasi UMM,

terimakasih untuk ilmu yang diberikan, kesempatan serta bantuannya

(5)

v

6. Mbak Evi, mas Ferdi, mas Dani selaku laboran yang membantu dan

mendampingi penulis dalam penelitian.

7. Kedua orang tua tercinta, bapak Pamuji, ibu Susriatun dan kakak tercinta

mas Hendri Puji Perdana, serta keluarga besar tercinta yang tiada hentinya

memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan

dan kesuksesan, serta selalu berusaha mengajarkan pantang menyerah dan

selalu bersyukur. Terimakasih banyak atas didikkan dan semua bantuan

yang telah diberikan baik moril maupun materil kepada penulis. Mereka

adalah motivasi terbesar bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan dan

skripsi ini.

8. Sahabat dan teman tersayang Riska Immelia (teteh cimel), Dian Rizky Y.

(Dian), Lany Wulandari (Kehed), Siti Karlina (teteh kaka), Reny dan

seluruh teman-teman Farmasi UMM angkatan 2011, terimakasih atas

kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat serta kerjasamanya selama

penulis menempuh pendidikan sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

9. Juwita Sartika dan Dyah Rahmasari teman seperjuangan, terimakasih atas

kerjasamanya dan bantuannya selama penelitian berlangsung.

10. Rini Rizky (Bu Boss) sebagai sahabat terbaik aku selama masa kuliah.

Terimakasih telah ada disamping aku memberikan semangat, motivasi, dan

perhatian saat-saat penelitian yang sulit.

11. Tak lupa untuk Retno Astari, Farizki, dan Julian Faisal yang telah

menghiburku memberiku semangat selama dari awal sampai akhir proses

skripsi.

12. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya dikarenakan

keterbatasan, penulis mohon maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan dan doa yang telah

diberikan.

Penulis tidak mampu membalas jasa yang telah diberikan. Semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan keberkahan dan keridhoan-Nya serta membalas

amal kebaikan semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh

(6)

vi

membangun untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat dan kontribusi dalam dunia farmasi dan dunia ilmu

pengetahuan pada umumnya, serta berguna bagi penelitian berikutnya.

Wassalamu’alaikumwarohmatullohiwabarokatuh.

Malang, Agustus 2015

Penyusun,

(7)

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Hipotesis ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Kakao ... 5

2.2 Lemak Kakao ... 8

2.3 Antioksidan ... 10

2.4 Krim ... 11

2.4.1 Definisi dan tipe krim ... 11

2.4.2 Penggolongan krim ... 12

2.4.3 Kelebihan dan kekurangan krim ... 13

2.5 Formulasi Basis ... 13

2.5.1 Komposisi penyusun ... 14

2.6 Evaluasi Sediaan Semisolida ... 18

2.6.1 Evaluasi efektivitas sediaan antioksidan ... 18

(8)

xii

2.7.1 Struktur kulit ... 20

2.7.2 Fungsi kulit ... 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 26

BAB IV METODE PENELITIAN ... 26

4.1 Rancangan penelitian ... 26

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

4.2.1 Tempat penelitian ... 27

4.2.2 Waktu penelitian ... 27

4.3 Bahan ... 27

4.4 Alat ... 27

4.5 Metode Kerja ... 27

4.5.1 Uji kualitatif lemak kakao ... 28

4.5.1.1 Uji polifenol dengan larutan FeCl3 ... 28

4.5.1.2 Uji polifenol pada kromatografi lapis tipis ... 28

4.5.2 Formula lemak kakao dalam basis vanishing cream ... 28

4.5.3 Cara pembuatan basis vanishing cream ... 30

4.6 Evaluasi Sediaan ... 32

4.6.1 Evaluasi tipe emulsi ... 32

4.6.2 Evaluasi fisik sediaan... 33

4.6.3 Evaluasi aseptabilitas sediaan ... 34

4.6.4 Evaluasi uji antioksidan ... 35

4.7 Analisis Data ... 36

4.7.1 Data absorbansi ... 36

4.7.2 Perhitungan presentase inhibisi ... 36

4.7.3 Perhitungan IC50 ... 36

BAB V HASIL PENELITIAN... 38

5.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Lemak Kakao (Theobroma cacao L.) ... 38

5.1.1 Pemeriksaan organoleptis ... 38

5.1.2 Pemeriksaan senyawa polifenol lemak kakao ... 38

5.1.3 Pemeriksaan kromatografi lapis tipis ... 39

(9)

xiii

5.3 Hasil Uji Karakteristik Fisik dan Kimia Sediaan ... 40

5.3.1 Hasil pemeriksaan organoleptis sediaan krim lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 40

5.3.2 Hasil pengukuran pH sediaan ... 41

5.3.3 Hasil pengukuran daya sebar sediaan... 42

5.3.4 Hasil pengukuran viskositas sediaan ... 43

5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ... 44

5.5 Hasil Evaluasi Uji Aktivitas Daya Antioksidan ... 47

5.5.1 Hasil evaluasi uji aktivitas daya antioksidan lemak kakao .. 47

5.5.2 Hasil evaluasi uji aktivitas daya antioksidan krim lemak kakao ... 48

5.5.3 Hasil evaluasi uji aktivitas daya antioksidan krim tanpa lemak kakao (kontrol negatif) ... 49

5.5.4 Hasil evaluasi uji aktivitas daya antioksidan vitamin C (kontrol positif ... 50

BAB VI PEMBAHASAN ... 50

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

(10)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Komponen dan komposisi biji kakao ... 7

II.2 Penyusun kandungan kimia biji kakao kering ... 8

II.3 Komposisi gliserida lemak kakao murni ... 10

II.4 Formula standar krim ... 14

IV.1 Rancangan formula I dengan kadar lemak kakao 10% ... 29

IV.2 Rancangan formula I dengan kadar lemak kakao 15% ... 29

IV.3 Rancangan formula I dengan kadar lemak kakao 20% ... 30

V.1 Hasil pemeriksaan tipe emulsi sediaan krim antioksidan lemak kakao metode pengenceran dengan air... 40

V.2 Hasil pengamatan organoleptis sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 41

V.3 Hasil pengukuran pH sediaan krim antioksidan lemak kakao ... 42

V.4 Hasil pengukuran daya sebar krim antioksidan lemak kakao ... 43

V.5 Hasil pengukuran viskositas sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 44

V.6 Hasil pengamatan aseptabilitas krim lemak kakao ... 45

V.7 Hasil pengujian nilai aktivitas daya antioksidan lemak kakao ... 47

V.8 Hasil pengujian nilai aktivitas daya antioksidan krim lemak kakao nilai IC50... 47

V.9 Hasil pengujian nilai aktivitas daya antioksidan krim tanpa lemak Kakao ... 48

(11)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema turunan produk buah kakao (cacao) ... 5

2.2 Struktur kimia trigliserida (lemak) ... 9

2.3 Mekanisme penghambatan radikal DPPH ... 19

2.4 Struktur kulit ... 20

3.1 Skema kerangka konseptual ... 25

4.1 Skema kerja penelitian ... 26

4.2 Skema pembuatan basis vanishing cream ... 31

4.3 Skema pembuatan krim lemak kakao ... 32

5.1 Lemak kakao (Theobroma cacao L.)... 38

5.2 Hasil pengamatan pemeriksaan senyawa polifenol ... 38

5.3 Hasil KLT lemak kakao ... 39

5.4 Hasil pewarnaan methylen blue sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 39

5.5 Hasil pengamatan mikroskop pewarnaan methylen blue sediaan krim lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 40

5.6 Histogram harga pH formula I, II dan III sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 42

5.7 Histogram harga daya sebar formula I, II dan III sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 43

5.7 Histogram harga viskositas formula I, II dan III sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 44

5.8 Histogram presentase nilai kelembutan dioleskan formula I, II dan III sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 46

5.9 Histogram presentase nilai kemudahan diratakan formula I, II dan III sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 46

5.10 Histogram presentase nilai kemudahan dicucikan formula I, II dan III sediaan krim antioksidan lemak kakao (Theobroma cacao L.) ... 46

(12)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ... 59

2 Surat pernyataan ... 60

3 COA ... 61

4 Data Pengukuran Penyebaran Sediaan Krim Antioksidan Lemak Kakao (Theobroma cacao L.) ... 62

5 Prosedur Uji Aseptabilitas ... 68

6 Ketentuan Penilaian Aseptabilitas ... 72

7 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Krim Lemak Kakao ... 73

8 Perhitungan Aktivitas Antioksidan dengan Metode Peredaman DPPH . 76 9 Hasil Uji Statistik Pengukuran pH ... 80

10 Hasil Uji Statistik Pengukuran Daya Sebar ... 81

11 Hasil Uji Statistik Pengukuran Viskositas ... 82

12 Hasil Uji Statistik Pengukuran Aktivitas Daya Antioksidan ... 83

(13)

56

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Deni., Malik, Masril., Susiladewi, Maria., 2011. Formulasi Krim Serbuk Getah Buah Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Anti Jerawat.Artikel, Prosiding Seminar Nasional “Peranan dan Kontribusi Herbal Dalam Terapi Penyakit Degeneratif” ISBN: 978-602-19556-0-4, hal 42-47.

Ansel, H.C., 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi IV. Jakarta: UI Press. Hal: 107, 513-514.

Ardhie, Ari Muhandari., 2011. Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan. Leading Article. Medicinus, Scientific Journal of

Pharmaceutical Development and Medical Application Vol 24.

Barel, Andre᷇ O. Paye, Marc. Maibach, Howard I. 2009. Handbook of Cosmetic Science and Technology, 3rd Ed. New york: Informa Healthcare. Page: 301-303.

DepKes RI., 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta. Hal: 6.

DepKes RI, 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta. Hal: 46

Djuanda, Adhi., Hamzah, Mochtar., Aisah, Siti., 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan

Kelamin. Jakarta: FK UI, hal 7-8.

Fionnayuristy, Fidela., 2013. Optimasi Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Humectant Propilenglikol Dalam Basis Vanishing Cream. Malang: Skripsi, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Hammerstone, J.F., Lazarus, S.A., Schmitz, H.H., 2012. Procyanidin Content and Variation in Some Commonly Consumed Foods. J Nutr 130: 2086S-2092S.

Hii, C.L., Law, C.L., Suzannah, S., Misnawi., Cloke, M., 2009. Polyphenol in Cocoa (Theobroma cacao L.). Asian of Food and Agro-Industry Vol 2 (04): 702-722, ISSN 1906-3040.

Ikhsanudin, Aziz. 2012. Formulasi Vanishing Cream Minyak Atsiri Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roxb) dan Uji Aktivitas Repelan Terhadap Nyamuk

Aedes aegypti Betina. Jurnal Penelitian. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 2 : 175-186

Indriani, Tiara. 2013. Optimasi Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Biji Kakao

(14)

57

Kurniati, Novi., 2011. Uji Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Antioksidan Formula Krim Mengandung Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L).

Skripsi, Program Sarjana Farmasi, Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia.

Kumalaningsih, S., 2006. Antioksidan Alami. Jakarta: Trubus Agrisarana. Hal: 16-22.

Langkong, Jumriah et al., 2014. Pemetaan Lemak Dari Biji Kakao (Theobroma cocoa L) Di Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian, Universitas Hasanudin. Lukito., et al. 2010. Buku Pintar Budi Daya Kakao. Jakarta: AgroMedia

Pustaka. Hal 2 dan 11. ISBN 979-006-317-2.

Marliana, Eva., 2012. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Andong (Cordyline fructicosa [L] A. Cheval). Mulawarman Scientifie Vol 11 (1): 71-82, ISSN 1412-498X.

Maulidia, Syifa Octa., 2010. Uji Efektivitas dan Foto stabilitas Krim Ekstrak Etanol 70% Teh Hitam (Camellia sinensis L.) Sebagai Tabir Surya Secara

In Vitro. Skripsi, Jurasan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Miryanti, Y.I.P Arryet al, 2014. Ekstraksi Antioksidan Dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

Molyneux, Philip., 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) For Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J.

Sci.Technol Vol. 26 (2): 211-219.

Ningsih, A.V., 2014. Optimasi Sediaan Krim Antioksidan Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Sebagai Antioksidan Dengan Basis Vanishining Cream. Malang: Skripsi, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Paembong, Adyati., 2012. Mempelajari Perubahan Kandungan Polifenol Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Dari Hasil Fermentasi yang Diberi Perlakuan Larutan Kapur. Skripsi. Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar.

Pakki, Ermina. Sartini. Tayeb, Rosany. Maisarah, Nur Laila. 2009. Formulasi dan Evaluasi Kestabilan Fisik Krim Antioksidan Ekstrak Biji Kakao

(Theobroma cacao L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol 13 (2): 1-7, ISSN: 1410-7031.

Prawoto, A. dan Sulistyowati. 2001. Sifat-Sifat Fisiko Kimia Lemak Kakao dan

Faktor-Faktor yang Berpengaruh. Jember: Pusat Penelitan Perkebunan.

(15)

58

Rowe, Raymond C. Sheskey, Paul J. Quinn, Marian E. 2009. Handbook of

Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Grayslake and Washington DC:

Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association. Page: 181, 441, 596, 697, 754.

Sari, Evi Muliyana., 2014. Optimasi Sediaan Krim Ektrak Kering Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) Sebagai Antioksidan Dengan Basis

Vanishing Cream. Skripsi, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Sartini. 2013. Pemanfaatan Kakao Sebagai Sumber Bahan Aktif/Pembantu Sediaan Farmasi (Obat dan Kosmetika) dan Supplemen Makanan. Makalah, Seminar Nasional Teknologi Industri Kakai dan Hasil Perkebunan

Lainnya. Hal: 1-12.

Setiawan, agung. 2007. Penentuan Kondisi Pengempaan Lemak Kakao (Cocoa Butter) Secara Mekanik. Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sonwai, S., Mackley, M.R., 2006. The Effect of Shear on the Crystallization of Cocoa Butter. Jurnal Penelitian. JAOCS Vol 83 (7): 583-596.

Supriyanto et al., 2006. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Polifenol Kasar Dari Kakao Hasil Penyangraian Menggunakan Energi Gelombang Mikro. Jurnal Penelitian. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol XVII (3): 176-182

Susanti, C.M., 2013. Pengaruh Jumlah Pelarut Etanol dan Suhu Fraksinasi Terhadap Karakteristik Lemak Kakao Hasil Ekstraksi Non Alkalized Cocoa Powder. Skripsi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Susanto, FX., 2011. Tanamam Kakao Budidaya Dan Pengolahan Hasil. Yogyakarta: Kanisius. Hal: 175-176.

Swastika, Alissya. Mufrod. Purwanto. 2013. Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak SariTomat (Solanum lycopersicum L.). Tradisional Medicine Journal Vol. 18 (3): 132-140, ISSN: 1410-5918.

Trifena., 2012. Analisis Uji In Vitro Dan In Vivo Ekstrak Kombinasi Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Dan Pegagan (Centella asiatica L.) Sebagai Krim Antioksidan. Tesis Magister Herbal, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia.

Wahyudi, T., Panggabean, T.R., Pujiyanto., 2008. Panduan Lengkap Kakao

Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Jakarta: Penebar

Swadaya. Hal: 226

Winarsih, Hery, 2011. Antioksidan Alami dan Radikal bebas potensi dan

aplikasinya dalam kesehatan. Yogyakarta: Kanisius. Hal: 11

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kakao sangat bermanfaat untuk tubuh manusia, bukan hanya bisa

dikonsumsi tapi bisa juga diolah menjadi sediaan farmasi. Banyak orang yang

membudidayakan tanaman kakao, yaitu pada pemanfaatan buah kakao, dan juga

bijinya. Biji kakao tersebut dimanfaatkan untuk dihasilkan bubuk kakao (cocoa powder) dan lemak kakao (cocoa butter) (Setiawan, 2007). Penemuan terbaru menunjukkan bahwa kakao memiliki zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan

yaitu mengandung senyawa antioksidan yang telah diuji secara in vitro (Pakki et al, 2009). Komponen tersebut dapat dijadikan bahan aktif untuk sediaan farmasi. Antioksidan pada biji kakao dihasilkan dari senyawa polifenol yaitu flavonoid

(Sartini, 2013).

Dalam biji kakao terdapat lemak kakao sekitar 55-58% dari berat kering

keping biji. Lemak kakao merupakan campuran trigliserida yaitu senyawa gliserol

dan tiga asam lemak. Lebih dari 70% dari gliserida penyusun tersebut terdiri dari

tiga senyawa tidak jenuh tunggal, yaitu oleodipalmitin (POP), oleodistearin

(SOS), dan oleopalmistearin (POS). Di dalam lemak kakao juga terkandung

sedikit unsaturated trigliserida (Wahyudi et al, 2008). Lemak kakao mengandung antioksidan alami yang dapat mencegah ketengikan (Sartini, 2003). Antioksidan

alami tersebut berupa polifenol dengan kandungan 6% (Prawoto dan Sulistyowati,

2001). Selain itu, lemak kakao mempunyai masa simpan yang panjang yaitu 2-5

tahun. Lemak kakao berbentuk padat pada suhu ruang dan meleleh pada suhu

tubuh yaitu 36oC (Sartini, 2003). Meskipun harga lemak kakao cukup mahal tetapi

manfaat dari lemak kakao sangat bagus yaitu sebagai pelembab dan pelembut

kulit. Serta lemak kakao mengandung vitamin E, tokoferol, dan polifenol sebagai

antioksidan (Wahyudi et al, 2008).

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal

bebas dalam tubuh (Indriani, 2013). Radikal bebas dikenal juga sebagai spesies

(17)

2

merusak sel dan jaringan tubuh. Secara alami, radikal bebas terbentuk di

mitokondria pada setiap sel yang bertugas memproses glukosa dan oksigen

menjadi energi melalui reaksi enzimatik. Selain itu radikal bebas juga muncul

melalui paparan Ultra Violet (UV), radiasi rendah, sinar elektromagnetik dan proses pembakaran. Radikal bebas dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan

baik sintetik ataupun alam. Contoh antioksidan sintetik adalah Butil Hidroksi

Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toluen (BHT) (Swastika et al, 2013), α-tokoferol, β-karoten, dan vitamin C (Barel et al, 2009), sedangkan antioksidan alami dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran pada senyawa seperti katekin dan likopen

(Swastika et al, 2013).

Kulit merupakan organ tubuh manusia yang luasnya paling besar dan

tersebar hampir di seluruh tubuh. Kulit memiliki ketebalan 0,05-3 mm yang

bagian luarnya lebih tebal dibandingkan bagian dalam dan bagian tertutupnya

(Ningsih, 2014). Kulit terbagi menjadi 3 lapisan yaitu epidermis, dermis, dan

hipodermis. Pada lapisan epidermis terdapat lapisan malpighi yang terkandung

pigmen melamin yang memberikan warna pada kulit. Lapisan malpighi berfungsi

sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutama sinar UV (Ningsih, 2014).

Jika lapisan ini terpapar terus menerus, akan menyebabkan kerusakan pada

lapisan epidermis.

Sediaan topikal ada berbagai macam, salah satunya sediaan krim. Krim

adalah sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat

terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Keuntungan pada sediaan

krim adalah kenyamanan, dapat dipakai di daerah lipatan dan kulit berambut.

Sediaan krim terdapat 2 tipe yaitu tipe m/a (minyak dalam air) dan tipe a/m (air

dalam minyak) (Yanhendri, 2012). Tipe m/a mengandung kadar air yang lebih

tinggi sehingga bila dioleskan pada kulit fase air tersebut akan menguap dan

memberikan rasa dingin pada kulit (Anggraini et al, 2005).

Formulasi pada sediaan krim akan mempengaruhi kecepatan dan jumlah zat

yang diabsorbsi. Pemilihan bahan basis harus tepat karena akan berpengaruh

terhadap absorbsi obat. Zat aktif dalam sediaan krim akan bercampur ke dalam

basis yang sesuai dengan karakteristik bahan aktif tersebut sehingga dapat

(18)

3

ke dalam lapisan dan jaringan kulit sehingga didapatkan efek yang diinginkan

(Ningsih, 2014).

Berdasarkan uraian diatas, akan dilakukan penelitian sediaan tentang

vanishing cream atau krim tipe m/a dengan berbagai kadar (10%, 15%, 20%). Digunakan sediaan krim karena dari penelitian sebelumnya yaitu ekstrak biji

kakao menggunkaan sediaan krim yaitu basis vanishing cream, selain itu sediaan

vanishing cream bersifat mudah dicuci dan tidak lengket. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi karakteristik fisika, kimia, aseptabilitas dan efektivitas daya

antioksidan sediaan krim lemak kakao (Theobroma cacao L.). Dilakukan uji daya antioksidan karena pada penelitian sebelumnya belum dilakukan pengujian

antioksidan pada krim ekstrak biji kakao. Untuk pengujian efektivitas antioksidan

dalam lemak kakao (Theobroma cacao L) secara in vitro dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis yang diamati pada

panjang gelombang 400-700.

Untuk menguji antioksidan digunakan metode peredam DPPH

(2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Metode ini merupakan metode yang cepat, sederhana, dan murah

untuk mengukur kapasitas antioksidan dari suatu sampel dengan menggunakan

radikal bebas (Sari, 2014).

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh konsentrasi lemak kakao krim tipe m/a terhadap

karakteristik fisik (organoleptis, viskositas, daya sebar), kimia (pH) dan

aseptabilitas?

2. Bagaimana pengaruh konsentrasi krim lemak kakao tipe m/a terhadap

aktivitas daya antioksidan?

3. Pada kadar konsentrasi berapa yang mempunyai aktivitas daya antioksidan

yang tertinggi dan karakteristik fisik (organoleptis, viskositas, daya sebar),

kimia (pH) dan aseptabilitas yang optimal?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Menentukan pengaruh konsentrasi lemak kakao krim tipe m/a terhadap

karakteristik fisik (organoleptis, viskositas, daya sebar), kimia (pH) dan

(19)

4

2. Menentukan pengaruh konsentrasi krim lemak kakao tipe m/a terhadap

aktivitas daya antioksidan.

3. Menentukan sediaan dengan konsentrasi krim lemak kakao tipe m/a yang

mempunyai aktivitas daya antioksidan tertinggi dan karakteristik fisik

(organoleptis, viskositas, daya sebar), kimia (pH) dan aseptabilitas yang

optimal.

1.4. Hipotesis Penelitian

1. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi lemak kakao dengan kadar 10%,

15%, 20% krim tipe m/a, maka semakin meningkatkan aktivitas daya

antioksidan.

2. Dengan berbagai konsentrasi lemak kakao dengan kadar 10%, 15%, 20%

didapatkan sediaan krim yang terbaik.

1.5. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan data

ilmiah pada pengembangan formulasi krim lemak kakao tipe m/a (minyak dalam

Gambar

Tabel                                                                                                            Halaman
Gambar                                                                                                       Halaman
Tabel F ...................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Ketepatan Waktu Aspek isi diukur dari pertanyan “Aplikasi ini menyediakan informasi data yang lengkap.” Hasil kuesioner pada pertanyaan adalah 8 responden menjawab sangat setuju,

Dari pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa faktor ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap praktik income smoothing

Metodologi yang digunakan adalah action research atau penelitian tindakan untuk membantu dalam melakukan analisa terhadap kualitas layanan jaringan atau Quality

19,20,21 Penelitian menggunakan pisang raja sebagai sumber karbohidrat dan kalium untuk mencegah kelelahan otot anaerob pada atlet sepak takraw menunjukkan adanya perbedaan

Untuk Mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah elektif agar mendaftar di Bagian Akademik Fakultas Peternakan Univ.. Untuk Mata Kuliah Elektif, kuliah dan praktikum

MENINGKATKAN ECOLITERACY PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK RECYCLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS (PENELITIAN TINDAKAN KELAS VIII-G SMP NEGERI 12

Arus kompensasi harmonisa yang dihasilkan oleh filter aktif shunt kemudian diinjeksikan kembali ke terminal masukan rectifier sehingga arus fundamental yang akan

Desa Poto merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Poto merupakan dataran