• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS TAHU DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTRA (Tubifex sp)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS TAHU DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTRA (Tubifex sp)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS TAHU DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN

CACING SUTRA (Tubifex sp)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan

DIMAS OKTAVIANTO SUGENG SAPUTRO NIM : 07930004

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Nama : DIMAS OKTAVIANTO SUGENG SAPUTRO

NIM : 07930004

Jurusan : PERIKANAN

Fakultas : PERTANIAN PETERNAKAN

Judul : Pengaruh Penggunaan Ampas Tahu Dan Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp)

Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan

Dekan Ketua Jurusan

Dr. Ir. Damat, MP Sri Dwi Hastuti,S.Pi.M.Aqua

(3)

iii SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS TAHU DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN

CACING SUTRA (Tubifex sp)

Oleh :

DIMAS OKTAVIANTO SUGENG SAPUTRO NIM : 07930004

Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal :

Dewan Penguji :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua Drh. Sri Samsundari, MM NIP : 110.9911.0353 NIP : 110.8903.0100

Penguji Utama Penguji Pendamping

Hariyadi, S.Pi, M.Si Hany Handayani S. Pi, M.Si NIP : 110.0203.0365 NIP: 110 0309 0406

Malang

Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Pertanian Peternakan

Pembantu Dekan I

(4)

iv SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Dimas Oktavianto Sugeng Saputro

NIM : 07930004

Tempat, tanggal lahir : Lumajang, 10 Oktober 1987

Agama : Islam

Alamat : Jl. Teuku Umar RT 2 RW 4 Ds Purorejo, Kec Tempursari Kab Lumajang

Dengan menyebut nama Allah SWT, saya menyatakan dengan sebenarnya dan sesungguhnya bahwa:

1. Karya Ilmiah ini adalah karya akademik saya asli, yang saya susun berdasarkan dari hasil penelitian yang saya lakukan.

2. Saya tidak melakukan plagiasi, duplikasi dan replikasi dari hasil penelitian orang lain yang menyebabkan karya ilmiah ini tidak otentik

3. Karya ilmiah ini, telah disusun dengan persetujuan dan bimbingan dari Dewan Pembimbing dan telah diuji dihadapan Dewan Penguji Tugas akhir Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pernyataan ini.

Malang, Mengetahui

Pembimbing Utama, Yang Menyatakan,

(5)

v RINGKASAN

Dimas Oktavianto Sugeng Saputro, 07930004. Pengaruh Penggunaan Ampas Tahu Dan Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Cacing Sutra(Tubifex sp). Dibawah Bimbingan Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi., M.Aqua sebagai pembimbing utama dan Ibu drh. Sri Samsundari, M.M sebagai pembimbing pendamping.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Outdoor Perikanan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Maret sampai April 2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan ampas tahu dan kotoran kambing sebagai media budidaya terhadap pertumbuhan cacing sutra (Tubifex sp), dan untuk Mengetahui kombinasi media yang memberikan pertumbuhan cacing sutra yang terbaik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dilakukan untuk menguji kualitas media yang bagus untuk budidaya cacing sutra, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan ANAVA. Dalam penelitian ini terdapat empat perlakuan, yaitu P0 (lumpur 100%), P1 (lumpur 30% dan ampas tahu 70%), P2 (lumpur 30% dan kotoran kambing 70%), dan P3 (lumpur 30% ,kotoran kambing 35% dan ampas tahu 35%)

Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak cacing sutra dari semua perlakuan, perlakuan P1 menggunakan media lumpur 30% dan ampas tahu 70% memiliki pertumbuhan yang tertinggi yaitu sebesar 186,17 gr; disusul dengan perlakuan P3 menggunakan media budidaya 30% lumpur, ampas tahu 35% dan kotoran kambing 35% sebesar 82,37 gr; selanjutnya perlakuan P0 hanya mengunakan lumpur sebesar 63,43 gr; dan yang terakhir adalah perlakuan P2 menggunakan media 30% lumpur dan 70% kotoran kambing sebesar 34,67 gr.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media budidaya campuran 30% lumpur dan 70% ampas tahu merupakan perlakuan yang terbaik.

(6)
(7)

vii KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum W r. W b.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Laporan Penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Ampas Tahu Dan Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp)” Skripsi ini disusun dalam rangka menempuh tugas akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, motivasi, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1) Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

2) Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M,Aqua selaku Pembibing utama dan Kepala Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

3) Ibu drh. Sri Samsundari, MM selaku Dosen Pembimbing Pendamping 4) Pak Haryadi, S.Pi, M.Si selaku Dosen Penguji Utama dan Kepala

Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan

5) Ibu Hany Handayani S.Pi, M.Si selaku Dosen Penguji Pendamping yang telah memberikan masukan dan arahan selama penyelesaian laporan akhir 6) Sujud sembah dan rasa hormat kepada Bapak Sugeng dan Ibu Ninik Endah

Sulistio Wati S.Pd, MM tercinta yang tak kenal lelah untuk melimpahkan kasih sayangnya, memberikan dorongan dan doanya, yang selalu memotivasi agar selalu jadi yang terbaik dan menjadi anak yang baik, serta adik ku tercinta Ade Putri M, Laras Satiandika S.P, Jelang Bagus S.P. 7) Someone spesial Elystina Eka Yusfitasari yang tanpa lelah memberikan

motivasi terima kasih ya Dinda

8) Teman-teman Angkatan 2007, dan teman-teman perikanan UMM semuanya.

9) Pak Arifin (Tri Makmun Arifin, S.Pi) dan Pak Agung serta semua pihak yang telah membantu mulai dari persiapan hingga terselesaikannya laporan skripsi ini.

(8)

viii Penulis sangat menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan, sehingga dapat membantu dalam penyusunan karya ilmiah berikutnya. Namun penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Selanjutnya, selama menempuh pendidikan di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya.

W assalamu’alaikum W r. W b.

Malang, 17 Juli 2012

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

SUMMARY ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Sasaran ... 3

1.5 Hipotesis ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cacing Sutra ... 4

2.1.1 Klasifikasi Cacing Sutra ... 4

2.1.2 Morfologi Cacing Sutra……… 4

2.1.3 Habitat dan Penyebaran ... 5

2.1.4 Pertumbuhan dan Perkembangan ... 6

2.2 Media Budidaya ... 7

2.2.1 Pesyaratan Media ... 7

2.2.2 Deskripsi Lumpur... 9

2.2.3 Deskripsi Ampas Tahu ... 9

2.2.4 Deskripsi Kotoran Kambing ... 10

BAB III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat ... 13

3.2 Bahan dan alat... 13

3.2.1 Bahan ... 13

3.2.2 Alat ... 13

3.3 Batasan Variabel ... 13

3.4 Metode Penelitian ... 14

3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 15

3.5.1 Persiapan Media ... 15

3.5.2 Persiapan Bibit ... 17

3.5.3 Pemeliharaan ... 17

3.5.4 Variabel Penelitian ... 18

(10)

x BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pertumbuhan Mutlak Cacing Sutra ... 21

4.2 Kualitas Air Media Pemeliharaan Cacing Sutra ... 26

4.2.1 Suhu ... 26

4.2.2 Derajat Kasaman (pH) ... 28

4.2.3 Oksigen Terlarut (DO) ... 29

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

xi DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kandungan ampas tahu ... 10

2. kandungan hara kotoran kambing ... 12

3. perlakuan x ulangan ... 19

4. Sidik Ragam ... 19

5. Data pengamatan pertumbuhan cacing sutra ... 21

6. Sidik Ragam pengukuran pertumbuhan mutlak ... 23

7. Data uji BNT pertumbuhan mutlak cacing sutra ... 23

8. Data pengamatan suhu ... 27

9. Data pengamatan pH ... 28

(12)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Cacing Sutra (Tubifex sp) ... 5

2. Siklus Hidup Cacing Sutra ... 7

3. Denah Percobaan ... 15

4. Grafik Pertumbuhan Cacing Sutra ... 21

5. Grafik Pengamatan Suhu ... 27

6. Grafik Pengamatan pH ... 28

(13)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Perhitungan Petumbuhan mutlak ... 32

2. Data Pengamatan Suhu ... 35

3. Data Pengamatan derajat keasaman ... 36

4. Data Pengamatan DO ... 37

(14)

xiv DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009a. Biologi Cacing Sutra http://zonaikan.wordpress.com/ diakses tanggal 23 januari 2012

Anonim, 2009b. Laporan Praktikum Cacing Sutra http://rfline.wordpress.com/ diakses tanggal 23 januari 2012

Anonim, 2010. Lumpur http://id.wikipedia.org/ diakses tanggal 6 februari 2012.

Anonim, 2011a. Budidaya Cacing Sutra (Tubifex)

http://singgihmind.blogspot.com/ diakses tanggal 23 januari 2012

Anonim, 2011b. Kandungan Hara Pupuk Kambing http//wordpress.com diakses 24 januari 2012

Anonim, 2011c. Pupuk Kandang http//riau.go.id/ diakses 25 januari 2012

Djarijah, A. S. 1995. Pakan Ikan Alami. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Handajani H dan Widodo W, 2010. Nutrisi Ikan. Universitas Muhammadiyah Malang Press. Malang.

Hidayat, N., M.C. Padaga, S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Islamiayati,R.,Jamila Arwidayat. 2006. Nilai Nutrisi Amapas Tahu yang difermentasikan Dengan Berbagi lever Ragi Tempe, Makasar. Fakultas Perternakan Universitas Hasanudin

(15)

xv Kumolo C. D. 2011. Kaya Raya dari Budidaya Cacing Tanah dan Cacing

Sutra. Penerbit Arta pustaka.

Lukito A dan Surip P. 2007. Panduan Lengkap Lobster Air Tawar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Murtidjo B A, 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.

Sunarno B, 2010. Cara Pintar Budidaya Cacing Sutra

http://onocoro,blogspot.com /diakses tanggal 25 januari 2012

Suprapti, 2010. Kandungan Ampas Tahu Dan Kegunan

http//requestartikel.com/diakses tanggal 24 januari 2012

Wira mas, 2007. Cacing Tubifex/Cacing Rambut/Cacing Sutra http://maswira.blogspot.com/ diakses tanggal 25 januari 2012

Yulidc, 2011. Cara Ternak Sacing Sutra http://perpustika.com/ diakses tanggal 25 januari 2012

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perkembangan budidaya ikan yang semakin berkembang menyebabkan

kebutuhan akan pakan menjadi salah satu masalah yang menjadi perhatian serius

para peternak ikan. Berbagai macam pakan yang menjadi perhatian para peternak

ikan, diantaranya adalah pakan alami, misalnya fitoplankton, zooplankton, cacing,

dan maggot. Pakan alami mulai dikembangkan dengan tujuan untuk pemenuhan

kebutuhan nutrisi dan protein dalam pembenihan ikan.

Salah satu pakan alami yang banyak dibutuhkan oleh sentra-sentra

pembenihan ikan konsumsi dan budidaya ikan hias air tawar adalah cacing sutra

(Tubifex sp). Cacing sutra memang sejak lama telah dimanfaatkan sebagai salah

satu alternatif pakan alami yang dapat dipilih untuk ikan yang dipelihara,

terutama pada saat fase larva hingga benih. Cacing sutra juga banyak

dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan hias karena memiliki kandungan nutrisi

yang baik dan seimbang serta sangat bagus untuk pertumbuhan ikan.

Cacing sutra memiliki kandungan protein 57% dan lemak 13%, hal ini

berarti cacing sutra memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, berbeda

dengan pakan pada umumnya yang hanya memiliki kandungan protein rata rata

25-30% (Djarijah, 2005). Selama ini sebagian besar kebutuhan cacing sutra

diperoleh dari alam. Hal tersebut dikarenakan belum banyak yang mengetahui

(17)

2 Cacing sutra hidup di saluran air atau kubangan dangkal berlumpur yang

airnya mengalir, misalnya selokan tempat mengalirnya limbah dari pemukiman

penduduk atau saluran limbah peternakan. Saluran pembuangan limbah rumah

tangga atau limbah peternakan umummya kaya akan bahan organik. Ini

merupakan suplai makanan terbesar bagi cacing sutra.

Dalam budidayanya cacing sutra membutuhkan bahan organik sebagai

bahan makanannya. Oleh sebab itu penggunaan bahan organik sebagai media

budidaya cacing sutra perlu dilakukan untuk menunjang pertumbuhannya. Bahan

untuk media cacing sutra yang banyak mengandung bahan organik sebagai

sumber makanan cacing sutra seperti jerami, ampas tahu, limbah ubi kayu

(tapioka), atau onggok. Selain itu masih banyak bahan organik lain yang dapat

dimanfaatkan sebagai media budidaya cacing sutra antara lain ampas tahu dan

kotoran kambing.

Ampas tahu memiliki kandungan bahan organik sebesar 66%, dan kotoran

kambing 33% (Islamiyati, 2006). Selain memiliki kandungan bahan organik yang

tinggi, kotoran kambing dan ampas tahu juga mudah diperoleh. Oleh karena itu

penelitian ini mencoba untuk memanfaatkan ampas tahu dan kotoran kambing

sebagai media untuk pertumbuhan cacing sutra (Tubifex sp).

1.2 Perumusan Masalah

 Bagaimana pengaruh penggunaan ampas tahu dan kotoran kambing

sebagai media budidaya terhadap pertumbuhan cacing sutra (Tubifex sp)?

(18)

3 1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk :

 Mengetahui pengaruh penggunaan ampas tahu dan kotoran kambing

sebagai media budidaya terhadap pertumbuhan cacing sutra (Tubifex sp).

 Mengetahui kombinasi media yang memberikan pertumbuhan cacing sutra

yang terbaik.

1.4Sasaran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang teknik

budidaya dan media yang digunakan dalam budidaya cacing sutra (Tubifex sp)

kepada masyarakat khususnya para pembenih ikan, sehingga petani ikan tidak

mengalami kesulitan mendapatkan cacing sutra yang pada akhirnya akan

memperlancar usaha pembenihan.

1.5Hipotesis

H0: Diduga penggunaan media ampas tahu dan media kotoran kambing tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan cacing sutra (tubifex sp).

Gambar

Tabel
Grafik Pertumbuhan Cacing Sutra .................................................  21

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis pengembangan hubungan internasional yang digunakan Indonesia dalam melaksanakan kebijakan luar negeri yang sesuai dengan tujuan internasional dalam alenia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Pkn Pada Materi Organisasi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)

Data WHO, 2016 lebih dari 1,5 Milyar penduduk atau 24% dari populasi dunia mengala- Hubungan Antara Higiene Perorangan dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Pemulung

[r]

Secondly, the ideas of American Dream that are revealed as the main characters’ motive of life in the play A Raisin in the Sun are Prosperity, Equality and Opportunity, and

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Dari tabel Bentuk Informasi yang Diberikan oleh OMS dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan (X1.1) adalah baik, dengan jumlah responden yang menyatakan sebanyak

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai maksimum forecast rata-rata produksi logam timah yang dipengaruhi oleh produksi tambang, penggunaan bijih timah dan Al