• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI PSIKOLOGIS PASIEN DIABETES MELLITUS YANG MENGALAMI KOMPLIKASI Di Wilayah Kedung Kandang Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONDISI PSIKOLOGIS PASIEN DIABETES MELLITUS YANG MENGALAMI KOMPLIKASI Di Wilayah Kedung Kandang Tahun 2015"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sampai saat ini diyakini diabetes mellitus (DM) sebagai penyakit yang

terjadi terutama di negara-negara maju, namun temuan terbaru mengungkapkan

kenaikan jumlah kasus baru diabetes mellitus tipe 2 dengan jumlah awal dan

komplikasi yang terkait di negara-negara berkembang. DM dikaitkan dengan

komplikasi seperti penyakit jantung, nefropati, retinopati dan neuropati, yang

dapat menyebabkan keadaan penyakit menjadi kronis dan kematian (Shrivastava,

2013).

DM adalah penyakit kronis, pada orang-orang dengan penyakit kronis

akan menyebabkan komplikasi secara fisik selain menyebabkan komplikasi secara

fisik, juga menimbulkan dampak psikologis bagi penderitanya, diantaranya

dampak psikologis yang timbul adalah kecemasan, frustasi, dapresi, ketakutan,

ketegangan, ketergantungan, stress, dan lain-lain (Potter & Perry, 2005). Depresi

lebih sering menyerang pada pasien dengan penyakit kronis dan pada khususnya

diabetes mellitus (Ali dkk, 2006). Orang-orang yang mengalami perubahan

kehidupan dalam waktu yang relatif singkat akan menjadi frustasi, tension, marah

dan kecewa.

Menurut Pregl (2013), peningkatan prevalensi akan membuat diabetes

mellitus semakin meningkat yang ditandai dengan perubahan atau kenaikannya.

Prevalensi diabetes untuk semua kelompok umur di seluruh dunia diperkirakan

2,8% pada tahun 2000 dan 4,4% pada tahun 2030, diabetes mellitus tipe 2

merupakan bentuk paling umum dari penyakit ini, yang hadir dalam 90-95% dari

sejumlah pasien. Menurut data (WHO) Organisasi Kesehatan Dunia

memperkirakan bahwa lebih dari 346 juta orang di seluruh dunia menderita

diabetes mellitus. Jumlah ini kemungkinan akan lebih besar dua kali lipat pada

tahun 2030 tanpa intervensi apapun (Shrivastava, 2013).

Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia. Indonesia dengan

populasi 237.600.000 orang pada tahun 2010, Indonesia menduduki urutan

(2)

2

juta), meskipun prevalensi yang relatif rendah (4,8% termasuk diabetes tipe 1 dan

2 pada individu berusia 20-79 tahun) pada tahun 2012 (Soewondo, 2013).

Sementara itu data yang didapat dari Medikal Record dalam 10 penyakit

terbanyak tahun 2014 di puskesmas Kedung Kandang Kota Malang ialah

sebanyak 1554 dari bulan Januari 2014 – Desember 2014 didapat 1.799 orang

yang menderita diabetes mellitus dengan jenis kelamin laki-laki 509 dan 1.290

perempuan. Sedangkan dari bulan Januari 2015 – Maret 2015 berjumlah 126

orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Beberapa penderita mengatakan,

perasaan yang muncul setelah terdiagnosis akan menyebabkan rasa takut, sedih,

dan khawatir karena sakit yang mereka derita (DM). Terkadang perasaan-perasaan

tersebut terus berkembang dan mengubah penderita menjadi orang yang pesimis,

mudah putus asa, dan tidak lagi memiliki semangat dalam hidupnya.

Tingkat keparahan penyakit (DM) tidak hanya berdampak pada kondisi

fisik seseorang, tetapi juga mempengaruhi kondisi psikologis. Adanya suatu

penyakit (DM) yang diderita dan berlangsung lama dapat menyebabkan berbagai

komplikasi diantaranya penyakit jantung, nefropati, retinopati dan neuropati, yang

dapat menyebabkan keadaan penyakit menjadi kronis dan kematian (Shrivastava,

2013). Model biopsikososial menyebutkan bagaimana penyakit kronis seperti

diabetes mellitus dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan membuat

perbedaan antara proses patologis yang menyebabkan penyakit, yang meliputi

persepsi individu terhadap dirinya. Stress saat menderita DM, stress dapat

mempengaruhi tingkat keparahan suatu penyakit (Pregl, 2013).

Kondisi stress dapat mengakibatkan kondisi psikologis seseorang akan

terganggu. Menurut Wahyuni (2012), reaksi atau perilaku orang sakit itu

dipengaruhi olah faktor internal dan faktor eksternal. Selain itu, juga dipengaruhi

oleh berat ringannya penyakit dan jenis penyakit. Faktor internal, seperti tingkat

pengetahuan yang bersangkutan tentang penyakitnya dan cara memaknai sakit.

Artinya semakin dapat orang tersebut memaknai penyakitnya, semakin positif

reaksinya terhadap penyakit. Faktor eksternal seperti kualitas pelayanan,

lingkungan, tempat berobat, tempat rawat inap. Semakin baik kualitas pelayanan

dan lingkungan tempat pengobatan semakin besar kemungkinan reaksi positif

(3)

3

lanjut tentang diabetes mellitus dengan judul kondisi psikologis pasien diabetes

mellitus yang mengalami komplikasi di wilayah Kedung Kandang.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kondisi psikologis

pada pasien dengan diabetes mellitus yang mengalami komplikasi?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang bagaimana kondisi psikologis

pasien yang menderita diabetes mellitus dengan komplikasi di wilayah Kedung

Kandang kota Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Responden dan Masyarakat

Responden dan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat tentang

respon psikologis pada pasien yang mengalami diabetes mellitus dengan

komplikasi sehingga masyarakat mampu mencegah faktor-faktor pencetus

gangguan psikologis.

1.4.2 Bagi Perawat

Menambah wawasan bagi perawat agar dapat lebih memahami dan

memberikan pendidikan kesehatan yang tepat mengenai respon psikologis pada

(4)

4

1.4.3 Manfaat Bagi Puskesmas

Petugas puskesmas mendapatkan informasi tentang kondisi psikologis

(5)

i

KONDISI PSIKOLOGIS PASIEN DIABETES MELLITUS

YANG MENGALAMI KOMPLIKASI

Di Wilayah Kedung Kandang Tahun 2015

STUDI KASUS

Oleh :

YOGO ARTOMO

(NIM : 201210300511037)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(6)

ii

KONDISI PSIKOLOGIS PASIEN DIABETES MELLITUS

YANG MENGALAMI KOMPLIKASI

Di Wilayah Kedung Kandang Tahun 2015

STUDI KASUS

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya

Keperawatan

Oleh :

YOGO ARTOMO

(NIM : 201210300511037)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(7)
(8)
(9)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala

rahmat karunia-Nya, terutama kesempatan dan kemampuan untuk dapat

menyelesaikan penyusunan Karta Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah

ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya

Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak

selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammdaiyah Malang

2. Ibu Reni Ilmiasih, S.Kep.,Ns.,M.Kep.Sp,Kep.An., selaku Kepala Program

Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammdaiyah Malang

3. Ibu Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku pembimbing I yang telah sangat

bijaksana dalam membimbing penulis dengan sabar, dan cermat dalam

memberikan masukan, serta semangat demi selesainya Karya Tulis Ilmiah

4. Bapak Chairul Huda Al Husna S.Kep., Ns., selaku pembimbing II yang

senantiasa bijaksana meluangkan waktu, sabar dan sangat cermat memberikan

masukan, bimbingan dan arahan selama proses penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini

5. Orang tua saya ibu Endang Riwayati dan bapak Purwo Sujoko atas kasih

sayang, doa, dukungan, serta motivasi

6. Sahabat yang telah banyak memberi dukungan, semangat, masukan dan

arahan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikan yang telah

Bapak/Ibu/Saudara/i berikan dan mudah-mudahan Karya Tulis Ilmiah ini dapat

memberikan manfaat.

Malang, 08 Agustus 2015

(10)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Konsep Diabetes Mellitus ... 5

2.1.1 Definisi ... 5

2.1.2 Penyebab ... 5

2.1.3 Klasifikasi ... 6

2.1.4 Tanda-gejala ... 8

2.1.5 Komplikasi ... 8

2.1.6 Patofisiologi ... 9

2.1.7 Penatalaksanaan ... 9

2.1.8 Pengobatan ... 11

2.2 Konsep Psikologis ... 12

2.2.1 Definisi psikologis ... 12

2.2.2 Indikator psikologis/emosional dan perilaku stress ... 12

2.2.3 Teori psikologis ... 13

2.2.4 Teori perkembangan psikologis ... 14

2.2.5 Faktor psikologis yang mempengaruhi keparahan penyakit ... 15

2.2.6 Perbedaan reaksi fisiologis individu sakit dan sehat ... 16

2.2.7 Reaksi Psikologis Penderita DM ... 17

2.2.8 Mekanisme koping pada penderita DM ... 19

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1 Desain Penelitian ... 21

(11)

vii

3.3 Setting Penelitian... 21

3.4 Subyek Penelitian/partisipan ... 22

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 22

3.6 Metode Uji Keabsahan Data ... 23

3.7 Analisa Data ... 24

3.8 Etika Penelitian ... 25

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Informasi Umum Partisipan ... 26

4.2 Hasil Penelitian ... 27

4.3 Pemabahasan ... 29

BAB 5 PENUTUP ... 31

5.1 Kesimpulan... 31

5.2 Saran ... 31

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Tri. (2009). Gambaran Sikap Pasien Diabetes Mellitus di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta Terhadap Kunjungan Ulang Konsultasi Gizi. Surakarta. Karya Tulis Ilmiah.

Ali, Zaidin. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

Angraeni. (2012) Perbedaan Psychological Well-Being Pada Penderita Diabetes

Tipe 2 Usia Dewasa Madya Ditinjau Dari Strategi Coping. Fakultas

Psikologi Universitas Airlangga Surabaya. Dikutip dari

Http://Journal.Unair.Ac.Id/Filerpdf/110610180_6v.Pdf.

Burns, N., & Grove, S. K. (2005). Understanding Nursing Research. (3rd Edition). Philadelphia: W.B Sounders Company

Davison Dkk. (2006). Psikologi Abnormal. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.

Goud, Manjunatha, B. K., Devi, Sarsina O. (2012). Bio-Chemical Aspects,

Pathophysiology Of Microalbuminuria And Glycated Hemoglobin In Type

2 Diabetes Mellitus. Dikutip dariHttp://Dx.Doi.Org/10.5772/50398

Halgin, P, Richard; Whitbourne, Krauss, Susan. (2009). Abnormal Psychology

Clinical Perspective On Psychological Disorder. 6th Edition. Mc.Graw

Hill. New York.

Halgin, R. P., & Whitbourne, S. K. (2010). Psikologi Abnormal. Jakarta: Salemba Humanika.

Hartini, S., (2009), Diabetes Siapa Takut, Panduan Lengkap Untuk Diabetes, Keluarganya Dan Profesional Medis. Penerbit Qanita, Jakarta.

Hidayat. A.A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Tekhnik Analisa

Data. Jakarta: Salemba Medika.

Maulana, Mirza. (2008). Mengenal Diabetes Mellitus. Jogjakarta : Katahati

Normaya, V. Q (2014). Pengalaman Pasien Dalam Kepatuhan Menjalankan

Diet Diabetes Melitus Studi Kasus. Fakultas Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Nursalam (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

(14)

x

Perri, P. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 2 Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika

Pregl, Vojnosanit 2013. Psychological Problems In Patients With Type 2

Diabetes. Clinical Considerations. Dikutip dari

http://www.doiserbia.nb.rs/

Rahaturrizqi. (2012). Pengaruh Strategi Coping Terhadap Tingkat Depresi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Lhoksukon Aceh Utara. Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim. Dikutip dari http://lib.uin-malang.ac.id/

Robert, Yun (2005). Case Study Research, Design And Methods, Third Edition. Sage Pulication. Inc. California.

Saam, Zulfan Dan Wahyuni, Sri . (2012) Psikologi Keperawatan. Jakarta :

Rajawali Pers.

Shrivastava, Saurabh Rambihariral, Prateek Saurabh Shrivastava, Jegadeesh Ramasamy. (2013). Role Of Self-Care In Management Of Diabetes

Mellitus. Journal Of Diabetes And Metabolic Disorder. Dikutip dari

Http://Www.Jdmdonline.Com/Content/12/1/14

Shadine, M. (2010). Mengenal Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke Dan

Serangan Jantung. Cetakan I. Jakarta: Penerbit Keenbooks.

Soegondo, S, Dkk, (2009). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terapadu. Balai Penerbit Fkui, Jakarta

Soewondo, P, Ferrario Alessandra, Tahapary, Dicky Levenus. (2013). Challenges

In Diabetes Management In Indonesia:A Literature Review. Globalization

And Health. Dikutip dari

Http://Www.Globalizationandhealth.Com/Content/9/1/63

Suara, Mahyar. (2010). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Tim.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan

R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suryani, E., & H, Widyasih. (2008). Psikologi Ibu Dan Anak. Yogyakarta: Fitramaya

Suzanna, Ndraha. (2014). Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

(15)

xi

Taylor, S.E. (2006). Health Psychology. 6th. Boston: Mc Graw Hill.

Taylor, S.E. (2009). Health Psychology. Seventh Edition. Mcgraw-Hill, Inc.

Tjokroprawiro, A. (2006). Hidup Sehat Dan Bahagia Bersama Diabetes Mellitus.

Referensi

Dokumen terkait

Siklus hidup sistem informasi adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007,pp1-2),analisis jalur (path analysis) yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam masyarakat

Menurut Project Management Institute/PMI (PMI, 2004) pre-project planning merupakan bagian dari kegiatan proses inisiasi, yaitu tahapan awal perencanaan sebuah

Hasil penelitian dari penggunaan Model Pembelajaran Tari Bambu dalam pembelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Wates dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu peningkatan

cepat, jelas memberikan informasi mengenai sistem online trading dan informasi yang akurat mempunyai koefisien regresi positif 0,182 terhadap kepuasan

Dalam mendesain ulang ilustrasi dan artwork game Epic World Cup ini penulis dituntut untuk membuat sebuah ilustrasi yang harus mencakup seluruh tema, kebersihan

urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota sesuai dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan daerah serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan