• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK SD MUHAMMADIYAH 08 KECAMATAN DAU MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK SD MUHAMMADIYAH 08 KECAMATAN DAU MALANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN

GIGI DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI

PADA ANAK SD MUHAMMADIYAH 08

KECAMATAN DAU

MALANG

SKRIPSI

Oleh :

Kristiyanah

NIM. 07060096

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN

GIGI DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI

PADA ANAK SD MUHAMMADIYAH 08

KECAMATAN DAU

MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

Kristiyanah

NIM. 07060096

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI

PADA ANAK SD MUHAMMADIYAH 08 KECAMATAN DAU

MALANG

SKRIPSI

Disusun oleh :

Kristiyanah

07060096

Skripsi ini telah disetujui untuk diujikan

Tanggal 13 Agustus 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof.Dr.Sujono,M.Kes Nurul Aini, M.Kep

NIP.UMM.131.8770.94 NIP.UMM.112.0501.0419

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI

PADA ANAK SD MUHAMMADIYAH 08 KECAMATAN DAU

MALANG

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Disusun Oleh : Kristiyanah NIM. 07060096

Di Ujikan

Pada Tanggal 13 Agustus 2011

Penguji I, Penguji II,

Prof.Dr.Sujono,M.Kes Nurul Aini, M. Kep NIP.UMM. 131.8770.94 NIP.UMM. 112.0501.0419

Penguji III, Penguji IV,

Yoyok Bekti P,M.Kep., Sp.Kom Nurlailatul Masruroh, Skep, Ners NIP. UMM. 112.0309.0405 NIP.UMM. 112.0501.0421

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(5)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Kristiyanah

NIM : 07060096

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dengan

Perilaku Menyikat Gigi pada Anak SD Muhammadiyah 08

Kecamatan Dau Malang.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan tugas akhir ini hasil jiplakan,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Agustus 2011

Yang membuat pernyataan

(6)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat dan HidayahNya dapat

terwujud sebuah karya yang sangat berharga dalam kehidupanku...

Dari hati yang terdalam kupersembahkan karya ini untuk yang tercinta:

Ayahandaku Bapak Tukiyar beserta Ibundaku tersayang Ibu Timah, terima

kasih atas doa, nasehat, dan dukungannya. Terima kasih telah memberikan

semua yang terbaik untukku dari mulai lahir sampai sekarang. Tak lupa

buat adik tersayangku sintya yang selalu menghiburku....

Buat teman-teman kos yang masih tinggal maupun yang sudah pindah,

teruntuk yusi, tyas, mbak onis, rina dan yang lainnya terima kasih buat

semuanya yang telah menemaniku, mengisi hari-hariku dan menjadikan

kos an sebagai rumah keduaku....

Buat teman-teman kuliah angkatan 2007 terima kasih buat semuanya

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya saya dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Pengetahuan Tentang

Kesehatan Gigi Dengan Perilaku Menyikat Gigi Pada Anak SD Muhammadiyah 08

Kecamatan Dau Malang”. Tugas akhir skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dengan terselesaikannya penulisan tugas akhir skripsi ini, saya mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Ririn Harini, S.kep, Ns selaku Ketua Program studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas

masukan, dukungan serta ilmu yang telah diberikan kepada saya.

3. Prof. DR. Sujono, M.Kes selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan arahan serta semangat yang sangat membantu saya dalam

penyelesaikan tugas akhir skripsi saya ini.

4. Ibu Nurul Aini, M.Kep selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan tugas

akhir skripsi saya ini.

5. Kedua orangtua saya yang tidak henti-hentinya memberi dukungan, semangat

dan doa dalam setiap langkah saya sehingga saya bisa sampai pada titik ini

(8)

6. Seluruh responden yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam

membantu penyelesaian tugas akhir skripsi saya.

7. Seluruh dosen PSIK UMM yang telah memberikan jutaan ilmu, mendidik dan

membimbing saya selama saya belajar disini.

8. Sahabat-sahabat terbaik saya yang telah memberikan semangat dan doa kepada

saya.

9. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2007.

10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari banyak kelurangan dalam penyusunan tugas akhir skripsi

ini karena itu penulis menhgarapkan kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan

ini. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini dapat bermanfaat bagi

masyarakat dan dunia kesehatan khususnyan bidang keperawatan anak dan

keperawatan komunitas.

Malang, Agustus 2011

(9)

ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dengan Perilaku Menyikat Gigi Pada anak SD Muhammadiyah 08 Kecamatan Dau Malang

Kristiyanah1, Prof. DR. Sujono, M.Kes2, Nurul Aini, M.kep3

Latar Belakang: Anak adalah generasi penerus bangsa sehingga harus dipersiapkan dan diarahkan sejak dini agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat sehingga dapat menghadapi tantangan dimasa mendatang. Namun Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 terdapat 76,2 persen anak Indonesia pada kelompok usia 12 tahun mengalami gigi berlubang. Hal ini ironis mengingat anak adalah masa depan bangsa. Salah satu penyebab penyakit gigi adalah kurangnya pengetahuan anak tentang kesehatan gigi. Sedangkan pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku anak (khususnya dalam merawat gigi). Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan anak tentang kesehatan gigi, maka status kesehatan gigi akan meningkat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan gigi dengan prilaku menyikat gigi pada anak.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan populasinya adalah siswa SD Muhammadiyah 08 kelas IV & V Kecamatan Dau Malang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Data diolah dengan menggunakan uji statistik Chi Square.

Hasil: Hasil analisis menggunakan uji statistik Chi Square yang sudah dilakukan koreksi (Fisher’s Exact Test) dengan p Value pada kolom Exact.Sig. = 0,008. Dengan demikian p Value lebih kecil dari alpha (5%) sehingga H1 diterima,

Kesimpulan: Hasil analisis disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang kesehatan gigi dengan perilaku menyikat gigi pada anak. Dengan demikian pengetahuan anak tentang kesehatan gigi menentukan perilaku anak dalam menyikat gigi dan merawatnya.

Kata Kunci: Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi, Perilaku Menyikat Gigi, Anak

1. S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

(10)

ABSTRACT

The Relation between Dental Health knowledge with Teeth Brushing Habits at Student of Muhammadiyah 08 Elementary School, district of Dau, Malang

Kristiyanah1, Prof. DR. Sujono, M.Kes2, Nurul Aini, M.kep3

Background of the study: children are the next generation who will continue and determine the future of the nation. Due to that matters, they are must be well-prepared and guided earlier in order to be able to grow healthily to overcome the upcoming challenge in the next days. Hence, according to the household health survey at 2001, it is found that 76, 2 % Indonesian children at the age 12 experience dental cavities. It is absolutely an unfortunate fact since the children are the future of the nation. One of the factors caused dental diseases is the lack of knowledge about dental health. Meanwhile, the knowledge is one of determinant factors that affects children’s habits especially those related to dental care. It is expected that by increasing the children’ knowledge about dental health, their dental health quality will increase as well. The aim of this research is to reveal the relation between dental health knowledge and tooth brushing habits at children.

Research Method: the research design used in this study is cross sectional research with student grade IV and V Muhammadiyah 08 Elementary School as the population. The sampling technique applied to this research is stratified random sampling and the data of this research is analyzed using Chi Square statistic evaluation.

The Result of the Study: The result of analysis using Chi Square statistic evaluation is that (Fisher’s Exact Test) with p Value at colom Exact.Sig. = 0,008. So that p Value less than alpha (5%) so H1 is obtained.

Conclusion: Based on the result of the study above, it is concluded that there is a relation between children’ knowledge about dental health and tooth brushing habits. Thus, the children’ knowledge about dental health determine their tooth brushing habit as well as their dental care.

Key words: Dental health knowledge, Tooth Brushing Habits, Children.

1. Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Malang. 2. Lecturer University Muhammaduyah of Malang.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ....i

Halaman Persetujuan ... ...ii

Halaman Pengesahan...iii

Surat Pernyataan Keaslian Tulisan...iv

Lembar Persembahan...v

Kata Pengantar...vi

Abstrak...viii

Daftar Isi . ………...x

Daftar Tabel...xiii

Daftar Gambar…...………...………..xiv Daftar Lampiran ... ...xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . ...1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian...7

1.4.1 Manfaat bagi Sekolah Dasar...7

1.4.2 Bagi Peneliti...7

1.4.3 Bagi Peneliti selanjutnya...7

1.4.4 Bagi Institusi...7

1.5 Batasan Penelitian...8

1.6 Keaslian Penelitian...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan ...10

2.1.1 Definisi Pengetahuan ...10

2.1.2 Tingkatan Pengetahuan ...10

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan...………....12 2.2 Kesehatan Gigi...………....13 2.2.1 Pengertian Gigi.……….13 2.2.2 Struktur Anatomi Gigi....………....14 2.2.3 Tahap-tahap Perkembangan Gigi...………17 2.2.4 Jenis-jenis Gigi………...19

2.2.5 Fungsi Gigi...…….………...20

2.2.6 Kelainan-kelainan pada Gigi………...21 2.2.7 Masalah-masalah Gigi...………...24 2.2.8 Waktu dan Bagian Gigi yang Harus Dibersihkan………27

2.2.9 Status Kesehatan Gigi………28

2.3. Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar...29

2.3.1 Tahapan Perkembangan Anak Usia Sekolah...29

2.3.2 Jenis-jenis Perkembangan pada Anak...30

2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak....………..35

2.4. Perilaku Kesehatan...……….………....37

(12)

2.4.2 Perilaku Kesehatan...………...40

2.4.3 Perilaku Menyikat Gigi...……….42

2.4.4 Cara Merawat Gigi...………....43

2.4.5 Teknik Menyikat Gigi...………....45

2.4.6 Pemilihan Sikat dan Pasta Gigi...46

2.4.7 Cara Mencegah Kerusakan Gigi...47

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual...……...49

3.2 Hipotesis Penelitian...…………....50

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian...51

4.2 Kerangka Kerja ...51

4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ...53

4.3.1 Populasi ...53

4.3.2 Sampel...53

4.3.3 Teknik Sampling...53

4.4 Variabel Penelitian...………....54

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ...54

4.6 Definisi Operasional ...54

4.7 Metode Pengumpulan Data..……….55

4.8 Analisis Data Penelitian ...59

4.9 Etika Penelitian ...61

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1Karakteristik Responden...63

5.1.1 Berdasarkan Usia...63

5.1.2 Berdasarkan Jenis Kelamin...63

5.1.3 Berdasarkan Tingkatan Kelas Sekolah Dasar...64

5.1.4 Berdasarkan Status Kesehatan Gigi...64

5.2 Hasil Penelitian...65

5.2.1 Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi...65

5.2.2 Perilaku Menyikat Gigi...65

5.2.3 Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku...66

5.3 Analisa Data...66

5.3.1 Analisa Data dengan Perhitungan Manual...66

5.3.2 Analisa Data dengan Perhitungan SPSS...67

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil...69

6.1.1 Karakteristik Responden...69

6.1.2 Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi...70

6.1.3 Status Kesehatan Gigi...71

6.1.4 Perilaku Menyikat gigi...72

6.1.5 Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dengan Perilaku Menyikat gigi...73

6.2 Keterbatasan Penelitian...74

(13)

BAB VIII PENUTUP

7.1 Kesimpulan...76 7.2 Saran...77

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perkembangan Gigi Desidua...…….19

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... ...55

Table 5.1 Distibusi Responden Berdasarkan Usia...63

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Anak...63

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkatan Kelas Sekolah Dasar...65

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Status Kesehatan Gigi...65

Table 5.5 Distibusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Anak...66

Table 5.6 Distibusi Responden Berdasarkan Perilaku Menyikat Gigi...66

Tabel 5.7 Distribusi Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku...67

Tabel. 5.8 Analisa Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku (Manual)...67

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan dari Institusi Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3 Angket Kuesioner

Lampiran 4 Lembar Observasi Status Kesehatan Gigi pada Anak

Lampiran 5 Data Observasi Status Kesehatan Gigi pada Anak Sejumlah 129 siswa pada Studi Pendahuluan

Lampiran 6 Data Observasi Status Kesehatan Gigi pada Anaksejumlah sampel Lampiran 7 Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi

Lampiran 8 Perilaku Menyikat gigi Lampiran 9 Tabel Analisis Validitas

Lampiran 10 Tabel data Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Perilaku Menyikat Gigi

Lampiran 11 Tabel uji chisquare (SPSS)

Lampiran 12 Analisa Data Chisquare dengan Perhitungan Manual Lampiran 13 Lembar Konsultasi

Lampiran 14 Log Book

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, M Sopiyudin. (2009). Besar Sampel dan cara Pengambilan Sampel. Jakarta Salemba Medika.

Depkes RI (1999).Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Diakses pada

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10121-Chapter1.pdf. 9 agustus 2011

Fawcett,dkk (2002). Buku Ajar Histologi Dasar Manusia. Jakarta: EGC

Hidayat, Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, Aziz Alimul. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

Mansjoer, arif dkk. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius. Manson & Eley (1993). Buku Ajar Periodonti (Outline of Periodontics). Jakarta :

Hipokrates.

Markum, A.H. (1999). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Syaifuddin. (2002). Struktur & Komponen Tubuh Manusia. Jakarta: Widya Medika. Supranto, J (2009). Statistik teori dan aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setyosari, Punaji. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Titin.(2003) dalam kawuryan (2008). Diakses pada http://etd.eprints.ums.ac.id/897/1/J210040006.pdf

(18)

Anonimus. (2008). http://rumahkusorgaku.wordpress.com/2008/05/11/anatomi- gigi/ diakses senin, 23 mei 2011

Anneahira. (2008). Perawatan gigi

http://www.anneahira.com/perempuan/index.htm

Anisa. (2007). http://www.scribd.com/doc/44569854/Konsep-pertumbuhan-anak diakses 23 mei 2011

Taufik. (2007).

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19202/4/Chapter%20II.pdf diakses 5 agustus 2011.

Setyawan. (2009). http://matanews.com/2009/07/04/jangan-sepelekan-penyakit-gigi/

Yudianto, andi. (2008).

http://bayoesmartboy.blogspot.com/2008/04/perkembangan-psikososial erikson.html diakses minggu,22 mei 2011

Anonimus.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16847/3/Chapter%20I I.pdf. diakses rabu,25 mei 2011

Wikipedia. (2011). Gigi. http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi diakses selasa 19 april 2011.

Hendra. (2007). Permasalahan Umum Kesehatan anak Usia Sekolah. Diakses pada http://anugerah.hendra.or.id/pasca-nikah/3-anak-anak/permasalahan-umum-kesehatan-anak-usia-sekolah/ sabtu 6 agustus 2011

Anneahira. (2008). Perawatan gigi.

http://www.anneahira.com/perempuan/index.htm)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16847/3/Chapter%20II.pdf http://www.anneahira.com/pengetahuan-adalah.htm diakses senin, 30 mei 2011 Notoatmodjo. (2003). Pengertian dan definisi tingkat pengetahuan.

(http://www.canboyz.co.cc/2010/06/pengertian-definisi-dan-tingkat.html) Wahyuni, Sri (2010). http://kangepot.blogspot.com/2010/12/6-tips-merawat- gigi-anak.html diakses senin,30 mei 2011.

Health artha. (2009).

http://www.google.co.id/imglanding?q=anatomi+gigi&hl=id&sa=X&tbm=isc

(19)

owPjUI/AAAAAAAAAAU/mXms-X99NMo/s1600/gigi.jpg&w=249&h=301&ei=iCGnTdPEIYOWvAO7uLiBC Q&zoom=1&iact=hc&oei=iCGnTdPEIYOWvAO7uLiBCQ&page=1&tbnh=1 29&tbnw=107&start=0&ndsp=22&ved=1t:429,r:7,s:0&biw=1366&bih=575 diakses jumat,27 mei 2011

Thedevilarea (2010) http://thedevilarea.blogspot.com/2010/06/perkembangan- anak-usia-sekolah-dasar.html diakses kamis, 2 juni 2011.

Anonimus (2010). http://doktersehat.com/2010/09/04/cara-menyikat-gigi-yang-benar/ diakses kamis, 2 juni 2011.

Indra (2008). http://drgindra.blogspot.com/2008/12/cara-menggosok-gigi-yang-benar.html diakses kamis, 2 juni 2011.

Anonimus (2011)

http://www.pdgi-online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=25&Itemid=1 diakses kamis, 2 juni 2011.

Universitas sumatra utara. Diakses kamis, 2 juni 2011

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak adalah generasi penerus bangsa sehingga harus dipersiapkan dan

diarahkan sejak dini agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat

jasmani, maju, mandiri dan sejahtera menjadi sumber daya yang berkualitas

sehingga dapat menghadapi tantangan dimasa mendatang (Titin, 2003). Menurut

Anisah (2007) bahwa anak usia sekolah berkisar antara usia 6-12 tahun, masa

sekolah dalam periode ini sudah menampakkan kepekaan untuk belajar sesuai

dengan sifat ingin tahu anak. Pada masa ini sebagian besar kehidupan anak mulai

bergeser dari lingkungan rumah ke lingkungan sekolah. Seorang anak mulai

merasakan hidup mandiri kemudian dengan pengaruh lingkungan di luar rumah

anak akan membentuk sifat atau wataknya sendiri. Berubahnya perhatian dan

minat anak ini sering menimbulkan kekesalan pada orang tua, sehingga bila

masalah antara anak dan orang tua tidak segera diselesaikan, mungkin akan

terdapat kesulitan dalam penyesuaian diri anak dengan keadaan di luar rumah

(Markum, 1999)

Menurut Piaget (1981) dalam Thedevilarea (2010), bahwa pemikiran

anak-anak usia sekolah dasar masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional (concrete

operational thought), yaitu masa dimana aktifitas mental anak terfokus pada

objek-objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya. Anak usia

sekolah dasar sudah memiliki kemampuan untuk berpikir melalui urutan sebab

akibat dan mulai mengenali banyaknya cara yang bisa ditempuh dalam

(21)

2

ruang (spatial relations) anak usia sekolah dasar juga semakin baik. Karena itu,

mereka dapat dengan mudah menemukan jalan keluar di ruangan yang lebih

kompleks daripada sekedar ruangan dirumahnya sendiri. Anak usia Sekolah Dasar

telah memiliki struktur kognitif yang memungkinkannya dapat berpikir untuk

melakukan suatu tindakan, tapi ia sendiri bertindak secara nyata.

Keterbatasan yang terjadi dalam kemampuan berfikir konkret anak ialah

egosentrisme. Egosentrisme adalah anak belum mampu membedakan antara

perbuatan-perbuatan dan objek-objek yang secara langsung dialami dengan

perbuatan-perbuatan yang objek-objek yang hanya ada dalam pikirannya.

Misalnya, ketika anak diberikan soal untuk memecahkan, ia tidak akan mulai dari

sudut objeknya, melainkan ia akan mulai dari dirinya sendiri. Terlepas dari

keterbatasan tersebut, pada masa akhir usia sekolah (10-12 tahun) atau pra-remaja,

anak-anak terlihat semakin mahir menggunakan logikanya. Hal ini diantaranya

terlihat dari kemahirannya dalam menghitung yang bisa diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Selain itu juga kemampuan dalam memahami kalimat

sederhana (Thedevilarea, 2010).

Pada usia 10-12 tahun, anak dalam masa pra-remaja, jadi dalam usia ini

anak mulai mengenal dan mencoba hal-hal baru, sementara anak-anak belum tentu

tahu hal tersebut berdampak baik atau buruk pada dirinya dalam hal ini tentang

kesehatan gigi anak yang juga dalam masa peralihan dari gigi susu ke gigi

permanen. Konsumsi makanan yang tidak sesuai akan mengakibatkan penurunan

kesehatan gigi pada anak. Selain itu kurangnya pengetahuan anak akan kesehatan

gigi dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak akan memperburuk keadaan

(22)

3

Pada tahap ini perkembangan gigi anak masuk pada tahap pergantian gigi

dari gigi primer (gigi susu) yang berjumlah 20 buah ke gigi tetap (gigi permanen)

yang berjumlah 32 buah yaitu mulai usia 6-18 tahun. Jadi sangat perlu diperhatikan

perkembangan giginya sehingga gigi tumbang tepat pada waktunya dan digantikan

dengan gigi baru (gigi permanen) yang sehat dan kuat. Yang harus diperhatikan

antara lain perawatan, pemeriksaan adanya kelainan-kelainan gigi dan

masalah-masalah yang terjadi pada gigi (Mansjoer dkk, 2002).

Berdasarkan SKRT (2004) menyebutkan bahwa 39% penduduk Indonesia

mengalami penyakit gigi dan mulut. Hasil SKRT tahun 2004 tingkat prevalensi

karies gigi di Indonesia mencapai 90,05%, dan hasil studi morbiditas SKRT dan

surkesnas (Survey Kesehatan Nasional 2001) menyebutkan bahwa kelompok

penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat adalah penyakit gigi dan mulut di

urutan pertama (60%) (Setyawan, 2009).

Sedangkan menurut Rahardjo (2007), membuktikan dalam Survei

Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 terdapat 76,2% anak Indonesia pada

kelompok usia 12 tahun (kira-kira 8 dari 10 anak) mengalami gigi berlubang. Hal

ini jelas bahwa adanya permasalahan yang cukup serius yaitu minimnya kesadaran

dan pengetahuan kesehatan gigi dimasyarakat.

Hasil wawancara dengan guru di SD Muhammadiyah 08 Dau didapatkan

hasil bahwa:

(23)

4

Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 10-13 juni 2011pada siswa SD

Muhammadiyah 08 Dau kelas IV dan V sebanyak 129 siswa didapatkan hasil

bahwa 62% siswa mengalami masalah gigi dan 38% siswa yang keadaan gigi nya

sehat. Siswa- siswa yang mengalami masalah gigi diantaranya 45% siswa

mengalami karies, 14% siswa mengalami gingivitis dan 3 % siswa mengalami

karies dan gingivitis. Dari data observasi tersebut terdapat 79 kasus dari 129 siswa

dengan prosentase sebanyak 62% yang mengalami masalah gigi. Hal ini

membuktikan cukup tingginya angka kesakitan gigi yang terjadi di SD

Muhammadiyah 08 Dau malang.

Peningkatan kesehatan anak sekolah dengan titik berat pada upaya

promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang

berkualitas untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penanganan

ini secara langsung menggabungkan potensi orang tua, guru dan tenaga kesehatan

gigi puskesmas maupun dari dinas kesehatan setempat. Peran orang tua dan guru

adalah memelihara gigi anak usia sekolah berada dalam dua jalur, yaitu jalur

sekolah, potensi orang tua dan guru diarahkan untuk membantu pelaksanaan

usaha kesehatan gigi sekolah. Jalur perawatan kesehatan primer dengan cara orang

tua dan guru mendorong anak-anak melaksanakan kebiasaan memelihara,

termasuk tugas pokok pelayanan kesehatan gigi mencakup membina usaha

kesehatan gigi sekolah (Hendra, 2007).

Menurut Fankari (2004), menjelaskan bahwa penyebab timbulnya masalah

kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku

atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dilandasi oleh

kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Anak

(24)

5

gigi karena kurangnya pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dibanding orang

dewasa.

Menurut Orem (1980) bahwa teori sistem keperawatan dijabarkan kedalam

tiga teori yaitu : self care, self care defisit, dan nursing sistem. Self care adalah suatu

langkah awal yang dilakukan oleh perawat yang berlangsung secara continue sesuai

dengan keadaan dan kebenarannya, keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Self care

defisit merupakan inti dari teori perawatan general Orem yang menggambarkan

kapan keperawatan diperlukan dan perencanaan keperawatan pada saat yang

dibutuhkan. Teori self care defisit diterapkan bila anak belum dewasa, kebutuhan

melebihi kemampuan perawatan dan ketika kemampuan sebanding dengan

kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang kemungkinan terjadi

penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan. Nursing sistem yaitu teori yang

membahas bagaimana kebutuhan self care pasien dapat dipenuhi oleh perawat,

pasien atau keduanya. Dalam hal ini yang lebih dominan adalah pada teori self care

defisit karena pada masa ini anak masih belum mampu secara mandiri dalam

melaksanakan setiap perilaku yang baik secara benar dan terus-menerus, misalnya

perilaku dalam menyikat gigi. Selain pengetahuan, anak juga butuh bimbingan

orangtua dalam mendukung, mengarahkan dan mengawasi perilaku yang

dilakukan anak (anonimous, 2011).

Peran perawat disini sebagai pendidik, perawat memberikan pendidikan

kesehatan dan pengetahuan kepada anak tentang bagaimana cara menggosok gigi

yang benar untuk meningkatkan status kesehatan gigi. Kesehatan gigi anak usia

sekolah berawal dari bagaimana anak mengetahui, memahami dan

(25)

6

tentang kesehatan gigi dan pentingnya menyikat gigi mampu mengajarkan kepada

anak demi mencapai status kesehatan yang baik.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penelitian ini mengambil judul

“Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dengan Perilaku Menyikat Gigi

pada Anak SD Muhammadiyah 08 Kecamatan Dau Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran pengetahuan tentang kesehatan gigi pada anak SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang?

2. Bagaimana status kesehatan gigi pada anak SD Muhammadiyah 08 Dau

Malang?

3. Bagaimana prilaku anak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang dalam menyikat

gigi?

4. Adakah hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan gigi dengan prilaku

menyikat gigi pada anak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang?

1.3 Tujuan

Tujuan umum dan yujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan umum

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

pengetahuan tentang kesehatan gigi dengan prilaku menyikat gigi pada anak

(26)

7

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi gambaran pengetahuan tentang kesehatan gigi pada anak

SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

b. Mengidenfitikasi status kesehatan gigi pada anak SD Muhammadiyah 08

Dau Malang.

c. Mengidentifikasi prilaku anak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang dalam

menyikat gigi.

d. Menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan gigi

dengan prilaku menyikat gigi pada anak SD Muhammadiyah 08 Dau

Malang.

1.4 Manfaat

1. Bagi Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Dau Malang

Hasil penelitian ini sebagai masukan bagi Sekolah bahwa kesehatan gigi

merupakan materi yang sangat penting diajarkan di sekolah dan diaplikasikan

secara nyata serta berkesinambungan supaya anak tidak hanya mengetahui

tentang menyikat gigi yang benar tetapi juga dapat mengaplikasikannya dan

dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus.

2. Bagi Peneliti

Peneliti dapat mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan gigi

dengan prilaku menyikat gigi pada anak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang

serta untuk mengembangkan konsep dalam mata kuliah keperawatan anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan referensi dan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut

(27)

8

4. Bagi institusi

Sebagai penambah referensi akademik dan pengembangan penelitian di

bidang keperawatan dalam meningkatkan status kesehatan gigi pada anak usia

sekolah.

1.5 Batasan Penelitian

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga penelitian

dapat terarah dengan baik sesuai tujuan penelitian serta dengan adanya

keterbatasan waktu pengerjaan maka perlu adanya batasan penelitian. Batasan

penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang akan dilakukan hanya terbatas pada pengetahuan anak

tentang kesehatan gigi dan perilaku anak tentang menyikat gigi.

Pengetahuan yang dimaksud hanya sebatas tahu, memahami dan aplikasi

saja, sedangkan pada perilaku yaitu bagaimana pola anak dalam menyikat

gigi dan kebiasaan anak dalam merawat gigi.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada SD Muhammadiyah 08 Kelas IV & V

Kecamatan Dau Malang dengan populasi sebanyak 146 siswa.

3. Penelitian ini menggunakan rumus sampling untuk mendapatkan sampel

yaitu sebanyak 48 siswa.

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Kawuryan (2008), didapatkan hasil bahwa

pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut berhubungan dengan kejadian

karies gigi pada anak usia sekolah. Variabel yang digunakan dalam penelitian

tersebut yaitu pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sebagai variabel

(28)

9

dependen. Penelitian tersebut dilaksanakan di Laweyan Surakarta pada tahun

2008.

Perbedaan antara penelitian Kawuryan (2008) dengan penelitian ini adalah

pada variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel dalam

penelitian ini adalah pengetahuan anak tentang kesehatan gigi sebagai variabel

independen serta prilaku menyikat gigi sebagai variabel dependen. Tempat dan

waktu penelitian ini adalah di Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Dau Malang pada

Referensi

Dokumen terkait

Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Jambi pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan pada masing – masing

Sebagian besar responden memiliki peran dengan kategori sedang dalam memenuhi kebutuhan ADL pada anak autisme yaitu 8 orang (50%) sedangkan yang paling sedikit dengan peran

Hal ini sama seperti orangtua yang memilih untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah berbasis islam yang umumnya memiliki harapan agar putra-putrinya kelak dapat menjadi

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Panitia

Pada tahun 1972 diselenggarakan Seminar Nasional Pengajaran dan Pendidikan Civics (Civic Education) di Tawangmangu, Surakarta, dengan hasil yang memberi

Accordingly, the Developmental Model of Sport Participation (Côté, Baker, & Abernethy, 2007; Côté & Fraser-Thomas, 2007) provides a comprehensive framework for

Karena konatif adalah sebagai bentuk perilaku akhir yang ditimbulkan dari si pengguna Instagram, seperti ketika mereka sekali berbelanja secara online mereka akan

Untuk diagram fasa dan paduannya dapat dilihat pada gambar 2.6 kesetimbangan fasa tembaga dimana pada diagram ini dapat dilihat temperature terbentuknya fasa cairan, fasa α dan