• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep perencanaan dan perancangan gereja universal dan fasilitas retret dengan pendekatan metafisika di bandungan AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep perencanaan dan perancangan gereja universal dan fasilitas retret dengan pendekatan metafisika di bandungan AWAL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

GEREJA UNIVERSAL DAN FASILITAS RETRET DENGAN

PENDEKATAN METAFISIKA DI BANDUNGAN

disusun oleh :

GINDA CHRIESMA YOGA

I0209038

Pembimbing :

Ir. Widi Suroto, M. T

Dr. Ir. Hardiyati, M. T

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta 57126; Telp. (0271) 643666; Fax (0271) 643666;

Email: arsitek@uns.ac.id , Surakarta

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Gereja Universal dan Fasilitas Retret dengan Pendekatan

Metafisika di Bandungan

Penyusun : Ginda Chriesma Yoga

Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UNS

Amin Sumadyo, S.T, M.T Pembimbing I

Tugas Akhir

Ir. Widi Suroto, M.T

19560905 198601 1 001

Pembimbing II Tugas Akhir

(3)

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha yang telah memberikan nikmat dan kesempatan sehat sehingga penulis mampu menyelesaikan Studio Tugas Akhir Perancangan Arsitektur dengan baik dan lancar.

Studio tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Pelaksanaan studio tugas akhir ini berlangsung sejak April-Juni 2016 dengan judul Gereja Universal dan Fasilitas Retret dengan Pendekatan Metafisika di Bandungan. Dengan adanya konsep perencanaan dan perancangan ini diharapkan mampu memberikan dan berbagi ilmu yang diperoleh selama pembelajaran di studio tugas akhir bagi saya pribadi maupun pihak lain.

Saya ucapkan terimakasih kepada pembimbing dan penguji yang telah memberikan kesempatan dan berbagi ilmu baik arsitektur maupun non arsitektur sehingga studio tugas ini dapat terlaksana. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan konsep perencanaan dan perancangan studio tugas akhir ini. Semoga bermanfaat.

Surakarta, Juli 2016

(4)

commit to user

UCAPAN TERIMAKASIH

Penyelesaian studio tugas akhir perancangan arsitektur ini tidak lepas dari bantuan pihak-pihak terkait sehingga berjalan baik dan lancar. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan yang memiliki segalanya

2. Ayahanda, Warsito Supadmo, untuk segala bentuk dukungan.

3. Apriliani Ndekaro dan Elie Chriesma Diminish, untuk kasih sayang,

semangat, dan perhatian.

4. Ir. Dwi Hedi Heriyanto, M.T (alm) selaku dosen pembimbing

akademik.

5. Kaprodi Arsitektur UNS Amin Sumadyo S.T, M.T yang tidak pernah

lelah mengayomi teman-teman mahasisa 2009 .

6. Ir. Widi Suroto, M.T selaku pembimbing I dan Dr. Ir. Hardiyati , M.T

selaku pembimbing II tugas akhir yang selalu membimbing dari awal

penyusunan proposal hingga studio tugas akhir.

7. Panitia tugas akhir dan pengajaran Program Studi Arsitektur Jurusan

Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

8. Mahasisa 2009 Andi, Yusna, Dita, Triska, Andro, Haji, Eya, Erli, Gyrass,

Eto akhirnya kita berhasil.

9. Seluruh rekan studio 142 atas pizza tiap selasa dan keceriaan werewolf .

10.Penghuni ruang eksklusif studio 142 Gyrass Reza dan Nanda

Dhanendra teman berdiskusi dan berproses.

11.Tim Ruang Rapat Architecture and Design, Gema Fajar, Indrawan

Sukoco, Abdul Latief, Nanda Dhanendra, Bisma untuk segala bentuk

curahan bantuan dan dukungan.

12.Ulil (alm) dan Piggy untuk hiburan saat stress dan penat.

13.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

(5)

commit to user

DAFTAR ISI

COVER i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR SKEMA xiv

BAB I : PENDAHULUAN 1

1.1.JUDUL 1

1.2.PENGERTIAN JUDUL 1

1.2.1. Gereja 1

1.2.2. Universal 1

1.2.3. Gereja Universal 2

1.2.4. Fasilitas 3

1.2.5. Retret 3

1.2.6. Metafisika 3

1.2.7. Bandungan 4

1.2.8. Gereja Universal dan Fasilitas Retret dengan

Pendekatan Metafisika di Bandungan 4

1.3.LATAR BELAKANG 5

1.4.PERUMUSAN MASALAH 7

1.4.1. Permasalahan 7

1.4.2. Persoalan 8

1.5.TUJUAN DAN SASARAN 9

1.5.1. Tujuan 9

(6)

commit to user

1.6.LINGKUP BAHASAN 10

1.6.1. Lingkup Pembahasan 10

1.6.2. Batasan Pembahasan 10

1.7.METODA PEMBAHASAN 10

1.7.1. Metode Pengumpulan Data 10

1.7.2. Metode Analisis 11

1.7.3. Metode Sintesis 11

1.7.4. Metode Arsitektur Post-Modern

1.8.SISTEMATIKA PENULISAN 12

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 14

2.1. GEREJA DI INDONESIA 14

2.1.1. Gereja Katolik 15

2.1.2. Gereja Protestan 15

2.1.3. Gereja Ortodoks 17

2.2. ARSITEKTURAL GEREJA 19

2.2.1. Pola Ruang Gereja 19

2.2.2. Fasilitas untuk Difabilitas 22

2.3. RETRET 23

2.3.1. Ibadat 24

2.3.2. Meditasi 24

2.3.3. Sharing 25

2.3.4. Interaksi Sosial 26

2.3.5. Outbond 27

2.4. METAFISIKA 27

2.4.1. Aristoteles 27

2.4.2. Anthony C. Antoniades 29

2.4.3. Y. B. Mangunwijaya 27

(7)

commit to user

2.5. ARSITEKTUR POST-MODERN SEBAGAI PENERAPAN

KONSEP METAFISIKA 34

2.6. METODE INTEPRETASI METAFISIKA KE BENTUK

ARSITEKTUR 39

2.7. TRANSFORMASI METAFISIKA DALAM ARSITEKTUR 40

2.7.1. Archetype 40

2.8. FENOMENA SEBAGAI PEDOMAN PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN GEREJA UNIVERSAL DAN FASILITAS

RETRET DENGAN KONSEP METAFISIKA 51

2.9. PRESEDEN METAFISIKA ARSITEKTUR 56

2.9.1. Holy Redeemer Church 56

2.9.2. Bruder Klaus Chapel 59

2.9.3. Swiss Pavilion Music Box 61

BAB III : TINJAUAN LOKASI 65

3.1.LOKASI 65

3.2.DATA KEPENDUDUKAN 68

BAB IV : ANALISA GEREJA UNIVERSAL DAN FASILITAS RETRET DALAM

KONTEKS METAFISIKA YANG DIRENCANAKAN 69

5.1.ANALISA KARAKTERISTIK BANGUNAN DALAM KONTEKS

METAFISIKA 69

5.1.1. Analisa Bentuk Bangunan 69

(8)

commit to user

5.2.ANALISA PERUANGAN DALAM KONTEKS METAFISIKA 81

4.2.1. Analisa Kebutuhan Ruang 81

4.2.2. Analisa Pengelompokan Ruang 83

4.2.3. Analisa Persyaratan Ruang 84

4.2.4. Analisa Besaran Ruang 88

5.3.ANALISA SITE DALAM KONTEKS METAFISIKA 105

4.3.1. Kriteria Lokasi 105

4.3.2. Lokasi 106

4.3.3. Profil Lokasi 107

4.3.4. Potensi Lokasi 108

4.3.5. Analisa Pengolahan Tapak 109

5.4.ANALISA DI DALAM BANGUNAN DALAM KONTEKS

METAFISIKA 118

4.4.1. Analisa Sirkulasi 118

4.4.2. Analisa Pencahayaan 121

4.4.3. Analisa Penghawaan 123

BAB V : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEREJA

UNIVERSAL DAN FASILITAS RETRET DENGAN PENDEKATAN

METAFISIKA DI BANDUNGAN 126

5.1. KONSEP KARAKTERISTIK BANGUNAN DALAM KONTEKS

METAFISIKA 126

5.1.1. Konsep Bentuk Bangunan 126

5.1.2. Konsep Material Bangunan 129

5.2. KONSEP PERUANGAN DALAM KONTEKS METAFISIKA 130

5.2.1. Konsep Persyaratan Ruang 130

5.2.2. Konsep Besaran Ruang 133

5.3. KONSEP LOKASI 134

5.4. KONSEP DI DALAM BANGUNAN 135

(9)

commit to user

5.4.2. Konsep Pencahayaan 136

5.4.3. Konsep Penghawaan 137

5.5. KONSEP STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN 138

5.6. KONSEP UTILITAS BANGUNAN 141

5.6.1. Sistem Jaringan Listrik 141

5.6.2. Sistem Telematika (komunikasi) 142

5.6.3. Sistem Jaringan Air Bersih 143

5.6.4. Sistem Jaringan Air Kotor 144

5.6.5. Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran 145

5.6.6. Sistem Penangkal Petir 147

5.6.7. Sistem Jaringan Sampah 147

DAFTAR PUSTAKA 149

(10)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Denah Gereja 19

Gambar 2.2 Contoh pengolahan ruang gereja 20

Gambar 2.3 Skema layout dan dimensi bangku umat 21

Gambar 2.4 Layout kemungkinan penempatan paduan suara 22

Gambar 2.5 Skema layout ruang untuk pengguna kursi roda 22

Gambar 2.6 Ibadat saat kegiatan retret 24

Gambar 2.7 Meditasi saat kegiatan retret 25

Gambar 2.8 Sharing saat kegiatan retret 26

Gambar 2.9 Salah satu bentuk interaksi sosial saat kegiatan retret 26

Gambar 2.10 Kegiatan outbond saat kegiatan retret 27

Gambar 2.11 Bentuk arsitektur yang dianalogikan pegunungan 40

Gambar 2.12 Bentuk dinamis berkesinambungan dengan pola air 41

Gambar 2.13 Interaksi alam dalam arsitektur 42

Gambar 2.14 Permainan cahaya alami dalam arsitektur 42

Gambar 2.15 material terdefinisi oleh cahaya 43

Gambar 2.16 Bentuk ruang terdefinisi karena adanya cahaya yang masuk

dalam indera penglihat 45

Gambar 2.17 Aroma alami dari kayu 45

Gambar 2.18 Suara gemericik air salah satu musik alam 47

Gambar 2.19 Dengan sentukah seseorang dapat meceritakan sebuah

material dengan lebih dalam 48

Gambar 2.20 Memori seseorang mengenai hujan 49

Gambar 2.21 Ide dari memori semasa kanak-kanak 50

Gambar 2.22 Desain eksterior bangunan holy redeemer church 56

Gambar 2.23 Desain interior bangunan holy redeemer church 57

Gambar 2.24 Desain interior bangunan holy redeemer church 58

(11)

commit to user

Gambar 2.27 Desain eksterior bangunan Swiss Pavilion ‘Music Box 61

Gambar 2.28 Konstruksi bangunan Swiss Pavilion ‘Music Box 63

Gambar 2.29 Interior bangunan Swiss Pavilion ‘Music Box 64

Gambar 3.1 Peta Rencana Tata Ruang Kabupaten Semarang 65

Gambar 3.2 Lokasi Perencanaan 66

Gambar 3.3 Pemetaan Lokasi Perencanaan 67

Gambar 3.4 Tabel Data Kependudukan dan Agama 68

Gambar 4.1. Contoh bentuk archetype 70

Gambar 4.2. Gambar Ide Dasar Bentuk Bangunan 73

Gambar 4.3. Material kayu 75

Gambar 4.4. warna material kayu 75

Gambar 4.5 Material vegetasi 77

Gambar 4.6. warna daun pada pohon 77

Gambar 4.7 Material batu 79

Gambar 4.8. Warna bebatuan 79

Gambar 4.9 Material kaca 80

Gambar 4.10 Standar ukuran lebar manusia duduk di lantai 89

Gambar 4.11 Standar ukuran yang dibutuhkan manusia untuk berdiri 89

Gambar 4.12 Standar ukuran tempat duduk umat 89

Gambar 4.13 Standar ukuran kursi roda 90

Gambar 4.14 Standar ukuran minimum akses pada lorong 90

Gambar 4.15 Tangga dan ramp 91

Gambar 4.16 Koridor sirkulasi 91

Gambar 4.17 Dimensi pintu 91

Gambar 4.18 Akses pintu 92

Gambar 4.19 Layout sederhana lavatory pria dan wanita 92

Gambar 4.20 Standar dimensi closet 92

Gambar 4.21 Standar ukuran tinggi urinoal dan wastafel 93

Gambar 4.22 Standar toilet bagi manusia 93

(12)

commit to user

Gambar 4.24 Standar dimensi closet bagi pengguna kursi roda 94

Gambar 4.25 Dimensi kendaraan bermotor 95

Gambar 4.26 Layout parkir mobil dengan sudut 45° satu arah 95

Gambar 4.27 Layout parkir mobil dengan sudut 90° 96

Gambar 4.28 Lokasi Perencanaan 106

Gambar 4.29 Skema Eksisting Lokasi 107

Gambar 4.30 Skema Potensi Lokasi 108

Gambar 4.31 Gambar Eksisting Site Berdasarkan Kondisi Hasil Klimatologis 109

Gambar 4.32 Gambar Eksisting Site Berdasarkan View Bangunan 112

Gambar 4.33 Gambar Eksisting Site Berdasarkan Tingkat Kebisingan 113

Gambar 4.34 Gambar Eksisting Site Berdasarkan Pencapaian 114

Gambar 4.35 Gambar skema hierarki fungsi yang diterapkan pada site 115

Gambar 4.36 Gambar Eksisting Site Berdasarkan Zona Makro 116

Gambar 4.37 Gambar Eksisting Site Berdasarkan Zona Mikro 117

Gambar 4.38 Gambar Ilustrasi void dimensional 119

Gambar 4.39 Gambar Ilustrasi basic dimensional 120

Gambar 4.40 Gambar Ilustrasi intra-dimensional 120

Gambar 4.41 Gambar Skylight 122

Gambar 4.42 Gambar Dinding Kaca 123

Gambar 4.43 Gambar Skylight 124

Gambar 4.44 Gambar balkon dan Rooftop 125

Gambar 4.45 Gambar windcatcher 125

Gambar 5.2 Gambar Site 134

Gambar 5.3 Pengolahan Tapak 135

Gambar 5.4 Pondasi Bore Pile 139

Gambar 5.5 Rangka Space Frame 140

(13)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisa besaran ruang 82

Tabel 4.2 Analisa pengelompokan ruang 83

Tabel 4.3 Analisa persyaratan ruang 85

Tabel 4.4 Keterangan berbagai macam dimensi kendaraan bermotor 95

Tabel 4.5 Analisa besaran ruang 97

Tabel 5.1 Tabel konsep persyaratan ruang 130

Tabel 5.2 Tabel konsep besaran ruang 133

(14)

commit to user

DAFTAR SKEMA

Skema 5.1. Skema Sistem Jaringan Listrik 142

Skema 5.2. Skema Sistem jaringan Air Bersih 143

Skema 5.3. Skema Sistem Air Kotor 144

Skema 5.4. Skema Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran 146

Gambar

Tabel 4.1 Analisa besaran ruang

Referensi

Dokumen terkait

CITRA GENERASI MUDA SAAT INI SERING DIIDENTIKKAN DENGAN KEGIATAN HURA-HURA SAJA// HAL INI KIRANYA/ YANG MENDORONG MAHASISWA DARUT TAUHID JOGJAKARTA/ UNTUK MENGADAKAN

Nada referensi yang disimpan dalam sistem pengenalan nada alat musik cetik ini berfungsi jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat langsung dipanggil dalam proses

Using potential function theory, Wiryanto [1] derived the mathematical model for unsteady waves generated by fluid flow over porous media.. Note that we consider the model of

Aditya Pratama Monindra | Amusement Park Page 49 Individu yang memiliki kesehatan fisik akan terhindar dari stress, karena dengan. kondisi fisik yang bugar dan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan

Hasil penelitian pertimbangan hakim dalam memutuskan putusan terhadap pelaku tindak pidana pembegalan dan pencurian masih sangat kurang karena perbuatan yang

Kedua penelitian tersebut melibatkan pasien yang sudah berpengalaman memakai pengobatan dan masih memakai kombinasi obat AIDS yang lebih tua yang dianggap optimal untuk

4.24 Rangkuman analisis data antar kondisi mahasiswa papua 1