• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT ORTOPEDI DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN FISIOTERAPI TUGAS AKHIR - COVER DAFTAR TABEL DAN GRAFIK I0209006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT ORTOPEDI DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN FISIOTERAPI TUGAS AKHIR - COVER DAFTAR TABEL DAN GRAFIK I0209006"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RUMAH SAKIT ORTOPEDI DI SEMARANG

DENGAN PENDEKATAN FISIOTERAPI

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat Sarjana S-1

Program Studi Arsitektur Tahun 2013/2014

Disusun oleh :

AJENG HARDANTI MULIA PUTRI

NIM. I 0209006

Pembimbing:

Ir. Marsudi, M.T.

Ir. Ahmad Farkhan, M.T.

Program Studi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

(2)

commit to user

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan

Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Konsep

Perencanaan dan Perancangan Rumah Sakit Ortopedi di Semarang dengan

Pendekatan Fisioterapi ini dengan baik dan lancar.

Konsep perencanaan dan perancangan ini disusun sebagai tahapan Tugas

Akhir yang harus ditempuh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan pendidikan

kesarjanaan Strata I (S-1) di Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas

Sebelas Maret. Konsep perencanaan dan perancangan ini tidak lepas dari

pihak-pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

serta dukungannya dalam menyelesaikan konsep perencanaan dan perancangan ini

Penulis menyadari konsep perencanaan dan perancangan ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun untuk penulisan selanjutnya. Demikian semoga konsep perencanaan

dan perancangan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya.Semoga karya ini turut berperan memajukan arsitektur Indonesia. Atas

perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Surakarta, Januari 2014

(3)

commit to user

iv PERSEMBAHAN DAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT atas segala nikmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis.

Sebuah nikmat yang harus disyukuri atas selesainya Konsep Perencanaan dan

Perancangan Rumah Sakit Ortopedi di Semarang dengan Pendekatan Fisioterapi

ini dengan lancar.

Dengan penuh kerendahan hati yang tulus, persembahan dan ucapan

terima kasih penulis tujukan kepada:

1. Allah SWT atas limpahan karunia-Nya dan Nabi Muhammad SAW.

2. Fatmasari Handayani Ltc. (ibunda tercinta), Mulyadi, S.Pd. (ayahanda

tercinta), dan Dimas Harditya Mulya Putra (kakak tercinta) terima kasih atas

limpahan cinta, kasih, doa dan dukungan yang selalu mengalir tanpa henti.

Keluarga yang penuh limpahan cinta, kasih dan sayang tanpa batas.

3. Ir. Marsudi, M.T. selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran memberikan

bimbingan, pengarahan, dukungan, dan nasihat-nasihat terbaiknya.

4. Ir. Ahmad Farkhan, M.T. selaku pembimbing II yang penuh kesabaran

memberikan bimbingan dan pengarahan, serta menyalurkan semangatnya

yang luar biasa.

5. Ir. Dwi Hedi Heriyanto, MT. dan Dyah S. Pradnya P, S.T., M.T. selaku

penguji yang telah banyak memberikan masukan demi perbaikan dalam

penulisan karya ini.

6. Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, MT. dan Rachmadi Nugroho, ST. MT. selaku

Ketua Jurusan Arsitektur dan Ketua Program Studi Arsitektur, Jurusan

Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

7. Ir. Sri Hardiyatno, M.T. dan Ir. MD Edi Purnomo, M.T. selaku Pembimbing

Akademik atas semua bimbingan dan dukungan yang diberikan kepada

penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta staff karyawan Jurusan Arsitektur, Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret, atas pelajaran luar biasa yang diberikan

(4)

commit to user

v 9. Ayu Rizki, Heca Wahyuni, Nurul Chairini, Herliani Safitri, Nurul Ramadhita,

Dwinda Faradita, Prasetyari, Rima Linita, dan Indah, terimakasih telah

menjadi sahabat yang selalu berbagi ceria selama ini.

10.Putri Asri Dwi F., Djadjang G., dan Khaerunisa A., terimakasih atas waktu,

pengertian, dan dukungan yang selalu ada.

11.Rifani Lutfia, Astrid Primawardani, Adinda Putri, Adinda Rafika, Yusna Primastuti dan Lina Nida’ul, terimakasih telah menjadi sahabat dalam kondisi suka dan duka yang telah kita lalui bersama.

12.Teman - teman Studio 132, Adinda, Ndekaro, Rizka, Atik, Nindi, Rea,

Agung, Donatus, Oyong, Haris, Prima, Saipul, mbak-mbak, dan mas-mas.

Terimakasih telah mengiringi masa perjuangan di dalam studio.

13.Teman-teman angkatan 2009, terimakasih atas kekompakan dan kebersamaan

kalian selama ini kalian adalah bagian terindah yang telah terukir di hati.

14.Semua pihak yang telah memberikan semangat, dukungan dan bantuan dalam

menyelesaikan penyusunan karya ini yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Semoga amal kebaikan semua pihak yang telah membantu mendapatkan

(5)

commit to user

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR BAGAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Judul ... I-1

1.2 Pemahaman Judul ... I-1

1.3 Latar Belakang Permasalahan ... I-3

1.3.1. Fenomena Kasus Ortopedi ... I-4

1.3.2. Kebutuhan Rumah Sakit Ortopedi di Kota Semarang ... I-6

1.3.3. Karakteristik Pasien Penyandang Penyakit Tulang ... I-8

1.4 Rumusan Permasalahan ... I-8

1.4.1. Permasalahan ... I-8

1.4.2. Persoalan ... I-9

1.5 Tujuan dan Sasaran ... I-9

1.5.1. Tujuan ... I-9

1.5.2. Sasaran ... I-10

1.6 Batasan dan Lingkup Pembahasan ... I-10

1.6.1. Batasan Pembahasan ... I-10

1.6.2. Lingkup Pembahasan ... I-11

1.7 Metoda Pembahasan ... I-11

1.7.1. Metoda Pengumpulan Data ... I-11

1.7.2. Metoda Pendekatan ... I-12

(6)

commit to user

vii 1.8 Sistematika Pembahasan ... I-13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI PRESEDEN

2.1 Tinjauan Ortopedi ... II-1

2.1.1. Definisi dan Pemahaman Ortopedi ... II-1

2.1.2. Macam-macam Jenis Penyakit Tulang ... II-3

2.1.3. Karakter Penyandang Penyakit Tulang ... II-7

2.1.4. Metode Pelaksanaan Bedah ... II-9

2.2 Tinjauan Rumah Sakit Ortopedi ... II-11

2.2.1. Definisi Rumah Sakit ... II-11

2.2.1.1. Pengertian Rumah Sakit Umum ... II-12

2.2.1.2. Pengertian Rumah Sakit Khusus ... II-12

2.2.2. Pemahaman Rumah Sakit Ortopedi ... II-13

2.2.3. Klasifikasi dan Penggolongan Rumah Sakit ... II-14

2.2.4. Fungsi Rumah Sakit ... II-16

2.2.5. Prinsip Umum Desain Rumah Sakit ... II-17

2.2.6. Persyaratan Rumah Sakit Khusus ... II-19

2.2.7. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Ortopedi ... II-20

2.2.8. Kegiatan Rumah Sakit Ortopedi ... II-23

2.2.9. Permasalahan di dalam Rumah Sakit Ortopedi ... II-24

2.3 Tinjauan Fisioterapi ... II-26

2.3.1. Pemahaman Fisioterapi ... II-26

2.3.1.1. Perilaku ... II-27

2.3.1.2. Determinan Perilaku ... II-28

2.3.1.3. Jenis Perilaku ... II-29

2.3.1.4. Hubungan Perilaku dengan Lingkungan ... II-30

2.3.1.5. Estetika dari Perspektif Perilaku ... II-32

2.3.2. Psikoterapi ... II-33

(7)

commit to user

viii 2.3.2.2.Psikologi Arsitektur sebagai Analisis Psikoterapi

dalam Arsitektur ... II-34

2.3.2.3. Psikologi Arsitektur Terhadap Ruang ... II-36

2.4 Studi Preseden ... II-37

2.4.1. Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso ... II-37

2.4.2. RS Dr. Kariadi Semarang ... II-42

2.4.3. Hasil studi Banding ... II-46

BAB III KOTA SEMARANG

3.1 Tinjauan Kota Semarang ... III-1

3.2 Kondisi Fisik dan Non Fisik Kota Semarang ... III-3

3.2.1. Kondisi Fisik ... III-3

3.2.1.1. Kondisi Wilayah Pengembangan Kota Semarang ... III-3

3.2.1.2. Kondisi Topografi Kota Semarang ... III-4

3.2.1.3. Kondisi Demografi Kota Semarang ... III-5

3.2.2. Kondisi Non Fisik ... III-6

3.2.2.1. Potensi Kota Semarang ... III-6

3.2.2.2. Rencana Pembagian dan Penggunaan Lahan Kota ... III-8

3.2.2.3. Situasi Derajat Kesehatan Kota Semarang ... III-9

3.2.2.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan di Kota Semarang ... III-11

3.2.2.5. Penyandang Penyakit di Kota Semarang ... III-12

3.3 Rumah Sakit Ortopedi di Semarang sebagai Kebutuhan Penyandang

Penyakit Tulang ... III-15

3.4 Persyaratan Lokasi Rumah Sakit Ortopedi di Semarang ... III-16

BAB IV RUMAH SAKIT ORTOPEDI DI SEMARANG YANG

DIRENCANAKAN

4.1 Konsep Perencanaan ... IV-1

(8)

commit to user

ix 4.1.2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Ortopedi ... IV-2

4.1.3. Tujuan Rumah Sakit Ortopedi ... IV-3

4.1.4. Tuntutan Masyarakat dan Skala Pelayanan ... IV-3

4.2 Konsep Perancangan ... IV-5

4.2.1. Kapasitas dan Lokasi Rumah Sakit Ortopedi ... IV-5

4.2.2. Kegiatan yang Diwadahi ... IV-9

4.2.3. Pelaku Kegiatan ... IV-11

4.2.4. Kegiatan Perilaku dan Kebutuhan Pasien ... IV-12

4.2.5. Eksistensi Perenc. Dan Peranc. RS. Ortopedi Berkaitan

dengan Fisioterapi dalam Arsitektur ... IV-13

4.2.6. Rencana Desain Pembentuk Konsep yang Direncanakan

pada Rumah Sakit Ortopedi ... IV-14

4.2.7. Kaitan Pendekatan Tematik Fisik-Psikologi Pasien Penyakit

Tulang Terhadap Pemecahan Masalah pada Rumah Sakit

Ortopedi yang Direncanakan ... IV-16

BAB V ANALISIS KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RUMAH SAKIT ORTOPEDI DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN

FISIOTERAPI

5.1 Analisis Pelaku dan Kegiatan ... V-1

5.1.1. Analisis pelaku Kegiatan ... V-1

5.1.2. Analisis Pola Pelaku Kegiatan ... V-4

5.1.3. Analisis Kegiatan ... V-8

5.2 Analisis Peruangan ... V-11

5.2.1. Analisis Kebutuhan Ruang ... V-11

5.2.2. Analisis Ruangan ... V-16

5.2.3. Analisis Besaran Ruang ... V-22

5.3 Analisis Penentuan Lokasi dan Site ... V-50

5.3.1. Analisis Penentuan Lokasi ... V-50

(9)

commit to user

x 5.3.3. Analisis Pencapaian ... V-56

5.3.4. Analisis Orientasi Bangunan ... V-57

5.4 Analisis Tata Massa Bangunan ... V-58

5.5 Analisis Kondisi Klimatologi ... V-60

5.5.1. Analisis Matahari ... V-60

5.5.2. Analisis Angin ... V-61

5.5.3. Penzoningan Keseluruhan ... V-63

5.6 Analisis Fisioterapi dalam Arsitektur Rumah Sakit Ortopedi ... V-65

5.6.1. Analisis Pola sirkulasi Bangunan ... V-65

5.6.2. Analisis Bentuk Massa Bangunan ... V-67

5.6.3. Analisis Pembentuk Ruang, Warna, dan Material ... V-70

5.6.4. Analisis Ruang Bersama dan Landscape ... V-78

5.6.5. Analisis Strutur Bangunan ... V-82

5.6.6. Analisis Utilitas, Keamanan, dan Aksesibilitas ... V-84

5.6.6.1 Penghawaan ... V-84

5.6.4.2. Pencahayaan ... V-85

5.6.4.3. Listrik ... V-86

5.6.4.4. Plumbing ... V-87

5.6.4.5. Sistem Pembuangan ... V-88

5.6.4.6. Sistem Komunikasi ... V-89

5.6.4.7. Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran ... V-90

5.6.4.8. Instalasi Gas Medik ... V-91

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH

SAKIT ORTOPEDI DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN

FISIOTERAPI

6.1 Konsep Perencanaan Bangunan ... VI-1

6.1.1. Ruang ... VI-1

6.1.2. Ukuran dan Bentuk ... VI-2

6.1.3. Warna ... VI-2

(10)

commit to user

xi 6.2 Konsep Perencanaan Bangunan ... VI-3

6.2.1. Konsep Pelaku dan Kegiatan ... VI-3

6.2.2. Konsep Kebutuhan Ruang ... VI-4

6.2.3. Konsep Pola Hubungan Ruang dan Organisasi ... VI-16

6.2.4. Konsep Besaran ruang ... VI-16

6.2.5. Konsep Pemilihan Lokasi dan Site ... VI-17

6.2.6. Konsep Pengolahan Site ... VI-18

6.2.7. Konsep Fisioterapi terhadap Bangunan ... VI-21

6.2.8. Konsep Sistem Struktur, utilitas dan keamanan ... VI-23

DAFTAR PUSTAKA ... xx

(11)

commit to user

xii DAFTAR GAMBAR

1. Gambar II.1. DDH dan Penyebabnya ... II.3

2. Gambar II.2. CTEV (Congenital Talipes Equinus Varus) ... II.3

3. Gambar II.3. Cerebral Palsy ... II.4

4. Gambar II.4. Achondroplasia ... II.4

5. Gambar II.5. Polydactily ... II.4

6. Gambar II.6. Synacdactily ... II.4

7. Gambar II.7. CCB (Congenital Constriction Band) ... II.4

8. Gambar II.8. AMC (Arthrogryposis Multiplex Congenita ) ... II.4

9. Gambar II.9. Metatarsus Adductus ... II.5

10. Gambar II.10. Vertical Talus ... II.5

11. Gambar II.11. Osteogenesis Imperfecta ... II.5

12. Gambar II.12. Sindrom Marfan ... II.5

13. Gambar II.13. Sindrom Aperts ... II.5

14. Gambar II.14. Osteoporosis ... II.5

15. Gambar II.15. Osteomalacia ... II.6

16. Gambar II.16. Arthritis ... II.6

17. Gambar II.17. Ankylosis ... II.6

18. Gambar II.18.Rakitis ... II.6

19. Gambar II.19. Rickets ... II.6

20. Gambar II.20. Fraktur atau patah tulang ... II.6

21. Gambar II.21. RSOP Prof.Dr.Soeharso, Surakarta ... II.37

22. Gambar II.22 Site RSOP Prof.Dr.Soeharso, Surakarta ... II.38

23. Gambar II.23. RM Fisioterapi ... II.40

24. Gambar II.24. RS Dr. Kariadi, Semarang ... II.42

25. Gambar II.25. Fasilitas Rehabilitasi Medik RS Dr. Kariadi ... II.44

26. Gambar III.1. Peta Batas Administrasi sesuai Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Semarang ... III.2

(12)

commit to user

xiii 28. Gambar IV.1 Tampak dan Ukuran Ramp, Handrail, dan Railing Sesuai

Standart Aksesibilitas ... IV.16

29. Gambar IV.2. Tampak dan Ukuran Ramp Pada Dinding , Handrail,

dan Railing Sesuai Standart Aksesibilitas ... IV.17

30. Gambar IV.3. Tampak dan Ukuran Tangga dengan Handrail

Aksesibel ... IV.17

31. Gambar IV.4. Detail Jenis Ujung Tangga yang Direkomendasikan ... IV.17

32. Gambar IV.5. Tampak dan Ukuran Standart Sirkulasi bagi Pengguna

Kursi Roda ... IV.17

33. Gambar IV.6. Tampak dan Ukuran Standart Sirkulasi bagi Dua

Pengguna Kursi Roda Berpapasan ... IV.17

34. Gambar IV.7. Tampak dan Ukuran Perabot bagi Pengguna Kursi Roda

... IV.8

35. Gambar IV.8. Tampak dan Ukuran Ruang bagi Pengguna Kursi Roda .. IV.8

36. Gambar IV.9.Contoh 3D Area Lobby ... IV.8

37. Gambar IV.10. Contoh OK RS Puri Indah ... IV.8

38. Gambar IV.11.Contoh Elemen Langit-langit pada perancangan RSOP .. IV.8

39. Gambar IV.12. Kamar Rawat Inap RS ... IV.8

40. Gambar IV.13. Contoh 3D Perancangan Ruang Rawat Inap ... IV.8

41. Gambar V.1. Jangkauan Ruang Gerak bagi Pasien ... V.17

42. Gambar V.2. Ukuran Tempat Tidur Dorong dan Kursi Roda ... V.17

43. Gambar V.3. Jangkauan Ruang Gerak Kursi Roda ... V.17

44. Gambar V.4. Area Gerak minimal Pasien ... V.18

45. Gambar V.5. Zonasi OK ... V.18

46. Gambar V.6. Area OK Minor ... V.19

47. Gambar V.7. Area OK Umum ... V.20

48. Gambar V.8. Area OK Mayor ... V.20

49. Gambar V.9. Area Ruang ICU ... V.21

(13)

commit to user

xiv 51. Gambar V.11. Area Toilet Pasien ... V.22

52. Gambar V.12. Peta Rencana Pola Ruang RTRW Kota Semarang

2011-2031 ... V.51

53. Gambar V.13. Jalur Utama Pencapaian Kota Semarang ... V.52

54. Gambar V.14. Lokasi Terpilih ... V.52

55. Gambar V.15. Peta Semarang ... V.53

56. Gambar V.16. Alternative Site1 ... V.53

57. Gambar V.17. Alternative Site2 ... V.53

58. Gambar V.18. Site pada Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Semarang .... V.54

59. Gambar V.19. Kondisi Site ... V.55

60. Gambar V.20. Site ... V.56

61. Gambar V.21. Hasil Analisis Pencapaian ... V.56

62. Gambar V.22. Hasil Analisis Orientasi Bangunan ... V.57

63. Gambar V.23. Hierarki Ruang ... V.58

64. Gambar V.24. Tata Massa ... V.60

65. Gambar V.25. Analisis Matahari terhadap Site ... V.60

66. Gambar V.26. Hasil Analisis Matahari terhadap Site ... V.61

67. Gambar V.27. Analisis Arah Angin ... V.62

68. Gambar V.28. Hasil Analisis Arah Angin ... V.62

69. Gambar V.29. Zoning Horizontal ... V.64

70. Gambar V.30. Zoning Vertikal ... V.64

71. Gambar V.31. Contoh Penataan Zona Interaksi Sosiopetal ... V.69

72. Gambar V.32. Contoh Bentuk Massa Bangunan ... V.70

73. Gambar V.33. Contoh Intensitas Warna ... V.73

74. Gambar V.34. Ruang Luar ... V.75

75. Gambar V.35. Sketsa Sirkulasi dalam dan Ruang Inap ... V.75

76. Gambar V.36. 3D Penggunaan Material dan Pengolahan Plafond ... V.76

77. Gambar V.37. 3D Penggunaan Warna, Material dan Plafond Rawat

Inap ... V.76

78. Gambar V.38. Contoh Penggunaan Material dan Warna ... V.77

(14)

commit to user

xv 80. Gambar V.40. Vegetasi Peneduh, Akasia, Angsana, dan Bungur ... V.80

81. Gambar V.41. Vegetasi Groundcover, Rumput Bambu ... V.81

82. Gambar V.42. Pondasi Footplate ... V.83

83. Gambar V.43. Kolom-Balok ... V.84

84. Gambar V.44. Atap Beton dan Skylight ... V.84

85. Gambar VI.1. Sketsa Sirkulasi dalam dan Ruang Inap ... VI.1

86. Gambar VI.2. Bentuk dan Warna Tampilan Fisik Bangunan ... VI.2

87. Gambar VI.3. 3D Penggunaan Material dan Pengolahan Plafond ... VI.3

88. Gambar VI.4.Lokasi Terpilih ... VI.18

89. Gambar VI.5. Site pada Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Semarang .... VI.18

90. Gambar VI.6. Hasil Analisis Matahari terhadap Site ... VI.19

91. Gambar VI.7. Hasil Analisis Pencapaian ... VI.19

92. Gambar VI.8.Hasil Analisis Arah Angin ... VI.20

93. Gambar VI.9.Zoning Horizontal ... VI.20

94. Gambar VI.10. Zoning Vertikal ... VI.21

95. Gambar VI.11. Tata Massa ... VI.21

96. Gambar VI.12. Ruang Luar ... VI.22

97. Gambar VI.13. 3D Interior Rawat Inap ... VI.23

98. Gambar VI.14. Contoh Penggunaan Warna ... VI.23

(15)

commit to user

xvi DAFTAR TABEL

1. Tabel II.1. Macam-macam Jenis Penyakit Tulang ... II.3

2. Tabel II.2. Karakter dan Keterbatasan Penyandang Kelainan Tulang ... II.7

3. Tabel II.3. Karakter dan Keterbatasan Penyandang Kelainan Tulang ... II.8

4. Tabel II.4. Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit ... II.15

5. Tabel II.5. Penggolongan Rumah Sakit ... II.16

6. Tabel II.6. Kegiatan dan Pelaku Kegiatan RSOP Prof.Dr.Soeharso ... II.38

7. Tabel II.7. Jumlah Tempat Tidur RS Dr. Kariadi ... II.43

8. Tabel II.8. Jumlah Tenaga Pelaksana RS Dr. Kariadi ... II.43

9. Tabel II.9. Lingkup Pelayanan RS Dr. Kariadi ... II.44

10. Tabel III.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Tahun 2004 – 2011 ... III.5

11. Tabel III.2. Perkembangan Kelahiran dan Kematian Penduduk Kota

Semarang Periode 2004-2011 ... III.7

12. Tabel III.3. Bagian-bagian Wilayah Kota di Kota Semarang ... III.8

13. Tabel III.4. Rencana Pendistribusian Fasilitas Pelayanan di Kota

Semarang ... III.9

14. Tabel III.5. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan di Kota Semarang .. III.11

15. Tabel III.6. 10 Besar Penyakit Rawat Inap pada RS di Kota Semarang .. III.13

16. Tabel III.7. 10 Besar Penyakit Rawat Jalan pada RS di Kota Semarang . III.13

17. Tabel III.8. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Semarang ... III.14

18. Tabel III.9. Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Semarang Bulan

Januari-Maret 2013 ... III.14

19. Tabel IV.1. Pengelompokkan Usia ... IV.5

20. Tabel IV.2. Penentuan Kapasitas ... IV.6

21. Tabel IV.3. Kaitan Pendekatan Psikologi dengan Perilaku Pasien

Terhadap Bangunan RSOP yang direncanakan ... IV.17

(16)

commit to user

xvii 23. Tabel V.2. Analisis Kebutuhan Ruang ... V.11

24. Tabel V.3. Besaran Ruang Unit Administrasi ... V.19

25. Tabel V.4. Besaran Ruang Unit Peruntukan Umum ... V.20

26. Tabel V.5. Besaran Ruang Fasilitas Ortotik Prostetik ... V.21

27. Tabel V.6. Besaran Ruang Unit Keeping House dan Teknis ... V.22

28. Tabel V.7. Besaran Ruang Unit Rawat Inap ... V.25

29. Tabel V.8. Besaran Ruang Unit Keperawatan ... V.27

30. Tabel V.9. Besaran Ruang Unit Gawat Darurat ... V.29

31. Tabel V.10. Besaran Ruang Unit Rawat Intensif ... V.31

32. Tabel V.11. Besaran Ruang Instalasi Bedah Sentral ... V.32

33. Tabel V.12. Besaran Ruang Unit Penunjang Medis ... V.34

34. Tabel V.13. Besaran Ruang Instalasi Rehabilitasi Medis ... V.37

35. Tabel V.14. Besaran Ruang Unit Rawat Jalan ... V.39

36. Tabel V.15. Besaran Ruang Unit Transfusi Darah ... V.42

37. Tabel V.16. Total Besaran Ruang ... V.44

38. Tabel V.17. Penilaian Kriteria Tata Massa ... V.53

39. Tabel V.18. Pola Sirkulasi Horizontal ... V.61

40. Tabel V.19. Pola Sirkulasi Vertikal ... V.62

41. Tabel V.20. Bentuk Massa Bangunan ... V.64

42. Tabel V.21. Material Bangunan ... V.67

43. Tabel V.22. Jenis dan Khasiat Warna ... V.69

44. Tabel VI.1. Kebutuhan Ruang ... VI.4

DAFTAR GRAFIK

45. Grafik III.1. Kasus PTM di Kota Semarang ... III.13

46. Grafik III.2. Kasus AFP berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia di Kota

Referensi

Dokumen terkait

secara sengaja mendorong seseorang ke jalur bus yang tengah lewat. Beberapa contoh lain adalah tindakan membakar stasiun pompa bensin atau meledakkan gudang

101 Berdasarkan hasil penelitian ini maka bagi para dosen pengampu mata kuliah yang mempunyai karakter sejenis dengan Matematika Lanjut dapat mencoba

Dalam buku Syafyahya dan Leni Syafyahya (2007:31) dalam buku pengantar sosiolinguistik mengatakan terjadinya interaksi linguistik untuk saling menyampaikan informasi antara dua

Alat-alat ortopedi yang secaramekanik yang dapat merata tekanan tubuh terhadap kaki yang luka amputasi mungkin diperlukan untuk kasus DM.Menurut

Kalau digabung perolehan suara dua partai yang berbasis massa Islam yaitu PKB dan PAN yang tidak mendasarkan asasnya pada Islam, yang memperoleh dukungan suara sebesar 18,8

(1) Apabila utang pajak dan atau biaya penagihan pajak tidak dilunasi setelah dilaksanakan penyitaan, Kepala Dinas Pendapatan mengeluarkan perintah tertulis kepada Jurusita

[r]

PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) UMUR.. SEDANG DI