xii ABSTRAK
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
GREGORIUS DEDIAWAN SANGGA NIM: 112114046
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah financial leverage yang diukur dengan rasio utang terhadap aset berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio return on equity dan earning per share.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan terdiri dari 27 perusahaan yang termasuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial leverage berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan return on equity dan earning per share.
Kata kunci: Financial leverage, Kinerja perusahaan, ROE, EPS.
xiii ABSTRACT
THE EFFECT OF FINANCIAL LEVERAGE TO COMPANY PERFORMANCE
Empirical Study: Index LQ 45 Companies List on the Indonesian Stock Exchange
GREGORIUS DEDIAWAN SANGGA NIM: 112114046
Sanata Dharma University Yogyakarta
The purpose of this study is to analyze whether the financial leverage as measured by debt-to-asset ratio has an effect to company performance as measured by the ratio of return on equity and earnings per share.
The sampling technique in this research was purposive sampling. Sample consisted of 27 companies listed on the Index LQ 45 from the year 2012 to 2014. Data analysis technique used was common effect panel data regression.
The result showed that the financial leverage had a significant effect to return on equity and earnings per share.
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Gregorius Dediawan Sangga NIM : 112114046
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2015
i
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Gregorius Dediawan Sangga NIM : 112114046
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsi ini Kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dan berkat-Nya
Kedua orangtuaku tercinta Alm. Drs. Markus Sangga Duabay dan Febronia Maria Boro, S.H
Kakak terbaik Michael Willy Eka Pratama Sangga
Ir. Yos Danari Duabay (Papa Ndut) dan om Roby yang memberikan banyak bantuan selama saya kuliah
Keluarga besar di Makassar dan Toraja
Owen, Liber, Ino, Thora, Jefri, Mas Feb, Odan, Humprey, Wawan teman-teman seperjuangan dari Makassar
Vita, Igna, Putra, Berto, Angela, Effi, Mourits, Bagus, Arie, Niko, Dhani Embul, Niko Shepep, Galih, Aan, Karte, Tara, Dita, Ana, Gala,
Mukti teman-teman “SEKRE BACIRO dan LELE” sesama pejuang untuk
menjadi sarjana
Teman-teman seclan SEKRE COC
Wanita yang selama ini kutunggu
MOTTO:
“Barang Siapa Melanggar Peraturan adalah Sampah, Tapi Siapa yang Meninggalkan Teman Demi Peraturan Lebih Buruk daripada Sampah”
(NARUTO)
“CINTA TAK PERNAH SALAH” (PASKALIS)
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Juni 2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Gregorius Dediawan Sangga
Nomor Induk Mahasiswa : 112114046
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2015
Yang menyatakan,
(Gregorius Dediawan Sangga)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA selaku Pembimbing I yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Febronia Maria Boro, SH sebagai orang tua yang selalu mendukung dan
mengingatkan saya dalam penyusunan skripsi ini.
4. Sahabat-sahabat seperjuangan, Jefri, om Thora, Kalobe, mas Feb, Owen, Ino,
Pascalis, Berto yang selalu menemani saya selama belajar dan menyusun
skripsi ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2015
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ... x
F. Rasio Profitabilitas Earning Per Share (EPS) ... 13
G. Kerangka Konseptual Penelitian dan Perumusan Hipotesis ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
ix
DAFTAR PUSTAKA ... 39
LAMPIRAN ... 41
LAMPIRAN 1: Data Penelitian ... 42
LAMPIRAN 2: Data Untuk Regresi Data Panel... 46
LAMPIRAN 3: Hasil Uji Normalitas Sebelum Data Outliers Dikeluarkan .... 49
LAMPIRAN 4: Hasil Uji Normalitas Setelah Data Outliers Dikeluarkan ... 50
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Dalam LQ 45 Februari 2014 ... 27
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Sebagai Sampel ... 29
Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas Sebelum Data Outliers Dikeluarkan ... 30
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Setelah Data Outliers Dikeluarkan ... 32
Tabel 5.3 Hasil Uji t, Variabel Dependen: ROE ... 34
Tabel 5.4 Hasil Uji t, Variabel Dependen: EPS ... 35
Tabel 5.5 Nilai R2 ... 36
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 17
Gambar 5.1 Grafik Uji Normalitas Sebelum Data Outliers Dikeluarkan ... 31
xii ABSTRAK
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
GREGORIUS DEDIAWAN SANGGA NIM: 112114046
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah financial leverage yang diukur dengan rasio utang terhadap aset berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio return on equity dan earning per share.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan terdiri dari 27 perusahaan yang termasuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial leverage berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan return on equity dan earning per share.
Kata kunci: Financial leverage, Kinerja perusahaan, ROE, EPS.
xiii ABSTRACT
THE EFFECT OF FINANCIAL LEVERAGE TO COMPANY PERFORMANCE
Empirical Study: Index LQ 45 Companies List on the Indonesian Stock Exchange
GREGORIUS DEDIAWAN SANGGA NIM: 112114046
Sanata Dharma University Yogyakarta
The purpose of this study is to analyze whether the financial leverage as measured by debt-to-asset ratio has an effect to company performance as measured by the ratio of return on equity and earnings per share.
The sampling technique in this research was purposive sampling. Sample consisted of 27 companies listed on the Index LQ 45 from the year 2012 to 2014. Data analysis technique used was common effect panel data regression.
The result showed that the financial leverage had a significant effect to return on equity and earnings per share.
Keywords: financial leverage, company performance, ROE, EPS
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Era Globalisasi saat ini, semakin banyak perusahaan yang
melebarkan usahanya untuk mencapai salah satu tujuannya yakni laba.
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya, pasti bertujuan untuk
memaksimalkan kesejahteraan pemilik (shareholder) melalui keputusan
atau kebijakan investasi, pendanaan dan dividen yang dapat dilihat
hasilnya dari harga saham perusahaan di pasar modal. Untuk mencapai
tujuan tersebut perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya memerlukan
dana yang cukup agar aktivitas dalam perusahaan bisa semakin
berkembang. Dana tersebut dapat berasal dari pemilik atau pinjaman dari
pihak luar perusahaan.
Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki
beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan
keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan
meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono,
2012: 263). Apabila perusahaan melakukan pinjaman dana dari luar
perusahaan, maka akan timbul utang dan beban tetap yaitu beban bunga
sebagai konsekuensi dari pinjaman tersebut. Dari pinjaman yang telah
dilakukan oleh perusahaan, maka perusahaan dapat menambah
investasinya. Penggunaan utang dikatakan menguntungkan apabila
pendapatan dari investasi lebih besar daripada beban tetap yang harus
ditanggung oleh perusahaan (Seno dan Handrijaningsih, 2009).
Meningkatnya pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh penggunaan
utang akan turut meningkatkan kinerja perusahaan untuk menghasilkan
laba bagi para pemegang saham.
Kelemahan pemenuhan dana bersumber dari utang yaitu bila
semakin tinggi rasio utang (debt ratio), semakin tinggi pula risiko
perusahaan karena beban bunga semakin tinggi. Apabila perusahaan
mengalami kesulitan keuangan dan laba operasi tidak mencukupi untuk
menutupi beban bunga maka pemegang saham harus dapat menutupi
kekurangan tersebut. Dengan demikian, kinerja perusahaan untuk
menghasikan laba bagi para pemegang saham akan menurun.
Penilaian kinerja perusahaan bermanfaat untuk mengetahui sejauh
mana perkembangan perusahaan. Melalui penilaian kinerja, para investor
juga dapat mengetahui sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba
bagi para pemegang saham. Salah satu rasio yang digunakan untuk
mengukur kinerja perusahaan adalah rasio profitabilitas. Rasio
profitabilitas merupakan rasio yang mengukur seberapa tingkat
keuntungan yang dapat diperoleh. Rasio profitabilitas dapat diukur
dengan: profit margin, return on equity, return on assets dan earning per
share. Profit margin digunakan untuk menghitung sejauh mana
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan
tertentu (Hanafi dan Halim, 2012). Return on asset merupakan rasio yang
3
aset tertentu (Hanafi dan Halim, 2012). Return on equity,rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal
saham yang dimiliki. Earning per share merupakan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan untuk setiap lembar saham
yang dimiliki investor.
Menurut penelitian Aulia (2013), financial leverage berpengaruh
positif terhadap earning per share. Penggunaan utang dimaksudkan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba bagi
pemegang saham, karena investasi yang dilakukan tidak turut menambah
modal saham yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
merupakan perusahaan yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar
tertinggi. Perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 merupakan perusahaan
yang sahamnya paling aktif, artinya paling sering bertransaksi di Bursa
Efek Indonesia. Para investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi
pada suatu perusahaan selalu memperhatikan tingkat laba yang mampu
dihasilkan perusahaan bagi para investornya. Dengan tingkat transaksi
saham yang tinggi, perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 merupakan
perusahaan yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menghasilkan
laba yang tinggi bagi para pemegang sahamnya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai pengaruh dari financial leverage yang
dituangkan dalam skripsi dengan judul:
“Pengaruh Financial Leverage Terhadap Kinerja Perusahaan”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah financial leverage
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah financial leverage
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk
pertimbangan dalam memilih alternatif sumber dana yang berasal dari
luar perusahaan khususnya penggunaan financial leverage.
2. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
tambahan wawasan dan informasi terkait pengaruh yang timbul akibat
penggunaan financial leverage terhadap kinerja perusahaan dan
5
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memperluas wawasan mengenai
pengaruh yang ditimbulkan financial laverage terhadap kinerja
perusahaan.
E. Sistematika Penulisan BAB I, PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II, TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian terdahulu
sebagai acuan penelitian ini.
BAB III, METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, sampel penelitian, jenis data, teknik
pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV, GAMBARAN UMUM SAMPEL PENELITIAN
Bab ini menguraikan gambaran umum sampel penelitian dan daftar
perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
BAB V, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai
hasil penelitian.
BAB VI, PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian ini dan saran untuk
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut PSAK 1 dalam Juan dan Wahyuni (2012, 120), laporan
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,
dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
2. Komponen Laporan Keuangan
Menurut PSAK 1 dalam Juan dan Wahyuni (2012, 120), laporan
keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
a. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode
b. Laporan laba rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya
f. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif.
B. Pecking Order Theory
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006: 275-276), pecking order
theory merupakan sebuah teori struktur modal yang dirumuskan oleh
Myers dan Majluf (1984) yang menjelaskan mengapa perusahaan akan
menentukan keputusan pendanaan mengikuti suatu hierarki sumber dana
yang paling disukai. Sesuai dengan teori ini, investasi akan dibiayai
dengan sumber dana internal yaitu laba yang ditahan daripada sumber dana
eksternal. Dalam hal menggunakan pendanaan dari luar, pinjaman lebih
diutamakan dibandingkan tambahan modal dari pemegang saham baru.
Menurut Myers (1984: 581), pecking order theory mengasumsikan bahwa:
1. Perusahaan cenderung memilih pembiayaan internal untuk mendanai
proyek-proyeknya.
2. Perusahaan menyesuaikan target devidend pay-out ratio dengan
kesempatan melakukan investasi.
3. Kebijakan deviden yang kaku, fluktuasi profitabilitas dan kesempatan
berinvestasi yang unpredictable menyebabkan dana yang dihasilkan
dari kegiatan internal terkadang lebih besar atau lebih kecil dari
capital expenditure. Apabila dana internal lebih besar maka
perusahaan akan menggunakannya untuk melunasi hutang atau
berinvestasi pada marketable securities. Sebaliknya apabila
perusahaan mengalami defisit, maka perusahaan akan menurunkan
9
4. Ketika perusahaan memerlukan sumber daya tambahan, mereka
cenderung memilih utang terlebih dahulu kemudian sekuritas.
C. Leverage
Menurut Sartono (2012: 260), apabila perusahaan memiliki biaya
operasi tetap atau biaya modal tetap, maka dikatakan perusahaan
menggunakan leverage. Leverage merupakan penggunaan asset atau
aktiva tetap dan sumber dana (sources of funds) dimana untuk penggunaan
aktiva tetap dan dana pinjaman tersebut perusahaan harus mengeluarkan
beban tetap yaitu beban bunga (Ramadhan: 2008). Leverage terbagi
menjadi dua, yakni:
1. Leverage Operasi (Operating Leverage)
Menurut Brigham dan Houston (2001: 10), leverage operasi
adalah seberapa besar biaya tetap digunakan dalam operasi suatu
perusahaan. Dengan kata lain, leverage operasi bisa diartikan
sebagai penggunaan dana oleh perusahaan, untuk kegiatan operasi,
dan diharapkan menambah penghasilan perusahaan yang lebih
besar daripada beban tetap (bunga) yang ditimbulkan dari
penggunaan dana tersebut.
2. Leverage Keuangan (Financial Leverage)
Menurut Brigham dan Houston (2001: 14), leverage
keuangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh
mana sekuritas berpenghasilan tetap (utang dan saham preferen)
digunakan dalam struktur modal perusahaan. Sedangkan menurut
Sartono (2012: 263), financial leverage adalah penggunaan sumber
dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan
memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang
tersedia bagi pemegang saham. Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa financial leverage menunjukkan seberapa
besar perusahaan menggunakan utang untuk menambah modal
perusahaan.
Dampak positif dari bertambahnya financial leverage
adalah ketika laba yang dihasilkan dari penggunaan utang tersebut
lebih besar dari beban tetap (bunga) yang ditimbulkan. Sedangkan
dampak negatifnya adalah bertambahnya resiko keuangan
perusahaan, dimana kewajiban dan beban tetap yang harus
11
Financial Leverage dapat dihitung menggunakan rasio
utang terhadap aset (debt assets ratio), sehingga dapat dirumuskan
sebagai berikut (Sartono, 2012: 121):
� � � �� � �� =Total KewajibanTotal Aktiva
D. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan adalah kemampuan sebuah perusahaan mengelola
sumber daya yang ada sehingga dapat memberikan nilai kepada
perusahaan tersebut. Dengan mengetahui kinerja suatu perusahaan dapat
diukur tingkat efisiensi dan produktivitas perusahaan tersebut. Selain itu
juga penilaian kinerja bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan perusahaan. Informasi dan gambaran perkembangan
keuangan perusahaan dapat diperoleh dengan mengadakan interpretasi dari
laporan keuangan, yakni dengan menghubungkan elemen-elemen yang ada
dalam laporan keuangan seperti elemen-elemen dari asset satu dengan
lainnya, elemen-elemen ekuitas dan utang yang satu dengan lainnya,
elemen aset dengan ekuitas dan utang, elemen posisi keuangan dengan
elemen-elemen laba-rugi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang kondisi keuangan perusahaan karena laporan keuangan merupakan
cerminan kinerja manajemen selama setahun. Menurut Sutrisno
(2007,215), ada beberapa pengelompokan jenis rasio keuangan, yaitu:
1. Menurut sumber dari mana rasio dibuat dikelompokkan
menjadi rasio neraca (balance sheet ratio), rasio laba rugi
(income statemen ratio) dan rasio antar laporan keuangan
(inter statement ratio)
2. Jenis rasio berdasarkan tujuan penggunaan yang bersangkutan
dikelompokkan menjadi rasio likuiditas (liquidity ratio), rasio
leverage (leverage ratio), rasio aktivitas (activity ratio), rasio
keuntungan (profitability ratio) dan rasio penilaian (valuation
ratio).
Rasio keuntungan (profitability ratio) merupakan rasio untuk
mengukur seberapa tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh
perusahaan. Rasio ini diukur dengan:
a. Profit margin merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan
penjualan yang dicapai.
b. Return on asset merupakan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan.
c. Return on equity merupakan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri
13
d. Return on investment merupakan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang akan
digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan.
e. Earning per share merupakan ukuran kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar
saham pemilik.
E. Return on Equity (ROE)
Menurut Hanafi dan Halim (2012: 82) return on equity merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba berdasarkan jumlah modal saham yang dimiliki. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa return on equity merupakan
rasio yang menilai kinerja perusahaan dari segi kemampuan perusahaan
menghasilkan laba yang sumber pendanaannya berasal dari modal saham
perusahaan. Return on equity dapat dirumuskan dengan:
� � � � = P
F. Rasio Profitabilitas Earning Per Share (EPS)
Menurut Widoatmodjo (2007:102), earning per share adalah rasio
antara laba setelah pajak dengan jumlah saham perusahaan yang beredar.
Dengan mengetahui rasio EPS investor bisa menilai berapa kira-kira
persentase potensi pendapatan yang bisa diterima dari harga saham yang
telah diinvestasikan, seandainya menjadi investor saham. Sedangkan
menurut Sundjaja dan Barlian (2002: 123), earning per share (EPS)
adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa yang
dimiliki oleh pemegang saham.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa earning per
share adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada setiap lembar saham
biasa yang beredar. Semakin besar rasio EPS terhadap harga sahamnya,
maka semakin baik pula kinerja perusahaan untuk menghasilkan laba bagi
para investor. Rasio Earning Per Share dapat dirumuskan dengan:
� � �� ℎ � =Jumlah Saham yang Beredar x Harga SahamLaba Setelah Pajak
G. Kerangka Konseptual Penelitian dan Perumusan Hipotesis
1. Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity
Penggunaan financial leverage bertujuan untuk
meningkatkan laba tanpa ikut menambah modal atau sekuritas dari
perusahaan. Meningkatnya laba akan berdampak positif pada
return on equity. Dengan laba yang meningkat dan total modal
yang tetap maka akan menghasilkan laba atas total modal yang
lebih tinggi dari sebelum penggunaan financial leverage.
Financial leverage berpengaruh positif terhadap return on
equity diperkuat dengan penelitian Aulia (2013) yang menemukan
hasil bahwa financial leverage berpengaruh positif terhadap ROE
pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di BEI
15
mengalami penurunan secara fluktuasi dikarenakan perubahan
harga saham dan nilai tukar rupiah. Tetapi pada tahun 2010
mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan penggunaan modal
pinjaman yang meningkat, modal pinjaman perusahaan yang
selama ini mendominasi dan menjadi faktor penting
terdongkraknya pertumbuhan ekonomi nasional, mulai dibarengi
dengan meningkatnya investasi sehingga meningkat pula ROE
masing – masing perusahaan.
H1 : Financial leverage berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
yang diukur dengan rasio profitabilitas return on equity (ROE).
2. Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share
Menurut Sartono (2012: 263), financial leverage adalah
penggunaan dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan
memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang
tersedia bagi pemegang saham. dengan demikian alasan yang kuat
untuk menggunakan dana dengan beban tetap adalah untuk
meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham.
Hal tersebut terjadi karena penggunaan financial leverage
bertujuan untuk meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan.
EPS merupakan hasil yang diperoleh pemegang saham untuk setiap
lembar saham biasa yang beredar. Dengan demikian jika laba
perusahaan meningkat, maka para pemegang saham juga akan
merasakan kenaikan laba tersebut melalui laba per lembar saham
yang diterima dari perusahaan.
Financial leverage berpengaruh positif terhadap earning
per share diperkuat dengan penelitian Aulia (2013) yang
menemukan hasil bahwa financial leverage berpengaruh positif
terhadap EPS pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang
terdaftar di BEI periode 2010 sampai dengan 2012. Begitu juga
dengan penelitian Ramadhan (2008) yang menemukan hasil bahwa
hubungan antara financial leverage dengan EPS bersifat hubungan
kuat positif, artinya setiap terjadinya peningkatan financial
leverage akan menyebabkan peningkatan dari EPS.
Menurut Aulia (2013), hasil analisis regresi linier sederhana
menunjukkan signifikannya pengaruh yang ditimbulkan financial
leverage terhadap EPS bernilai positif dan berfluktuasi pada
periode penelitian 2010 – 2012. Hal ini bisa disebabkan karena
pendapatan per lembar saham (EPS) yang diterima perusahaan
mengalami kenaikan pada tahun 2012 disebabkan adanya modal
pinjaman yang menyebabkan perubahan pada EBIT (Earning
Before Interest and Tax) yang akan memberikan laba per lembar
saham lebih tinggi. Besar kecilnya laba per lembar saham
17
Jumlah pendapatan akan berpengaruh terhadap laba perusahaan
yang juga akan berdampak pada laba per lembar saham.
H2: Financial leverage berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
yang diukur dengan rasio profitabilitas earning per share (EPS).
Penelitian ini berfokus pada pengaruh financial leverage
terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio
profitabilitas yaitu return on equity dan earning per share. Dapat
digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
Variabel Independen:
Financial Leverage
(DAR) Variabel Dependen:
Kinerja Perusahaan
(ROE)
Variabel Independen:
Financial Leverage
(DAR) Variabel Dependen:
Kinerja Perusahaan
(EPS)
18 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Penelitian ini menggunakan
data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan dari tahun 2011-2013 pada perusahaan-perusahaan yang
terdaftar dalam LQ 45 Februari 2014.
B. Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah 45 perusahaan yang terdaftar dalam
indeks LQ 45 Februari 2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode
pengambilan sampel adalah metode purposive sampling, yaitu pengambilan
sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam penelitian ini
adalah perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 selama tiga tahun
berturut-turut dari tahun 2012-2014.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Data
sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan yang di dalamnya
memuat debt assets ratio, earnings per share dan return on equity periode
2011-2013 dari sampel penelitian. Data diperoleh dari website resmi BEI
19
D. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
yang digunakan terdiri dari:
1. Rasio Utang Terhadap Aset (Debt Asset Ratio)
2. Rasio EPS (Earning Per Share)
3. Rasio ROE (Return on Equity)
Data pada penelitian ini adalah data panel. Menurut Widarjono (2013:
353) data panel (panelpooled data) adalah jenis data gabungan dari data time
series (runtut waktu) dan data cross section (lebih dari satu perusahaan).
E. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu:
1. Variabel Independen (Bebas):
Adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab
berubahnya variabel dependen (Purwanto dan Sulistyastuti: 2007).
Dalam penelitian ini, financial leverage sebagai variabel bebas dan
diukur dengan rasio utang terhadap aset (debt assets ratio). Debt assets
ratio dirumuskan dengan:
� � � =Total KewajibanTotal Aktiva
Variabel independen disimbolkan dengan X.
2. Variabel Dependen (Tidak bebas):
Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen
(Purwanto dan Sulistyastuti: 2007). Dalam penelitian ini, kinerja
perusahaan sebagai variabel dependen. Kinerja perusahaan diukur
dengan rasio profitabilitas yaitu return on equity (ROE) dan earning
per share (EPS). Rumus yang digunakan:
a. ROE = P E
b. EPS = P E
J
Kedua ukuran profitabilitas tersebut disimbolkan dengan Y1=ROE
dan Y2=EPS.
F. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Normalitas
Menurut Ghozali (2006), uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi atau residual memiliki distribusi normal. Dalam
uji normalitas ini terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Dalam pengujian normalitas data ini, normalitas data diukur
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika
menghasilkan nilai Asymptotic Significance α > 5% maka dikatakan
21
2. Mengestimasi Model Regresi untuk Data Panel
Model persamaan untuk data panel yang merupakan gabungan dari
data cross section dan data time series adalah sebagai berikut:
Yit = a + bXit + eit
dimana:
Yit = variabel dependen (ROE dan EPS)
Xit = variabel independen (DAR)
i = entitas
t = periode
a = konstanta
b = koefisien regresi
e = standard eror
Dengan demikian, persamaan regresi yang digunakan dalam penelian
ini adalah:
a. ROEit = a + bDARit + eit
b. EPSit = a + bDARit + eit
Menurut Widarjono (2013: 355), untuk mengestimasi model
regresi dengan data panel, terdapat tiga teknik (model) yang sering
ditawarkan, yaitu:
a. Model Common Effect
b. Model Efek Tetap (Fixed Effect)
c. Model Efek Random (Random Effect)
Penelitian ini menggunakan model common effect. Menurut
Widarjono (2013: 355) model common effect merupakan model yang
mengabaikan adanya perbedaan dimensi entitas maupun waktu atau
dengan kata lain perilaku data antar entitas dianggap sama dalam
berbagai kurun waktu.
1. Pengujian Hipotesis dengan Uji t untuk Model Regresi Data Panel.
Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2007), pengujian hipotesis adalah
suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan yaitu keputusan
untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan. Pengujian
hipotesis dengan uji t, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Penetapan tingkat signifikansi (α). Besarnya α dalam penelitian ini
adalah 0,05.
b. Membuat kesimpulan:
1) Berdasarkan hipotesis statistik dibawah ini akan dibuat kesimpulan
sebagai hasil penelitian.
a) Hipotesis antara financial leverage dan return on equity (ROE)
H01: b = 0, financial leverage tidak berpengaruh terhadap
ROE.
Ha1: b ≠ 0, financial leverage berpengaruh terhadap ROE.
b) Hipotesis antara financial leverage dan earning per share
(EPS)
H02: b = 0, financial leverage tidak berpengaruh terhadap EPS.
23
2) Mengambil kesimpulan berdasarkan nilai probabilitas atau
signifikansi dari hasil pengujian hipotesis.
a) Pengaruh financial leverage terhadap ROE.
i. H01: b = 0 diterima bila nilai sig > α (0,05), yang berarti
financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap
ROE.
ii. Ha1: b ≠ 0 diterima bila nilai sig ≤ α (0,05), yang berarti
financial leverage berpengaruh signifikan terhadap ROE.
b) Pengaruh financial leverage terhadap EPS.
i. H02: b = 0 diterima bila nilai sig > α (0,05), yang
berarti financial leverage tidak berpengaruh signifikan
terhadap EPS.
ii. Ha2: b ≠0 diterima bila nilai sig ≤ α (0,05), yang berarti
financial leverage berpengaruh signifikan terhadap EPS.
2. Menentukan Seberapa Besar Pengaruh dari Financial Leverage terhadap
Kinerja Perusahaan
Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2007), koefisien determinasi (R2)
pada prinsipnya mengukur seberapa besar kemampuan model menjelaskan
variasi variabel dependen. Koefisian determinasi mengukur besarnya
persentase pengaruh semua variabel independen dalam model regresi
terhadap variabel dependennya. Untuk menentukan seberapa besar
pengaruh yang ditimbulkan financial leverage terhadap kinerja perusahaan
yang diukur dengan ROE dan EPS dapat dilihat dari nilai R2 yang tertera
25 BAB IV
GAMBARAN UMUM SAMPEL PENELITIAN
A. Indeks LQ 45
Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling
likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar. Hal itu merupakan indikator
likuiditas. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan
likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal
bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam
indeks tersebut akan selalu berubah.
Menurut Bursa Efek Indonesia (2010), beberapa kriteria - kriteria seleksi
untuk menentukan suatu emiten dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45
adalah :
1. Kriteria yang pertama:
a. Berada di TOP 95 % dari total rata – rata tahunan nilai transaksi
saham di pasar reguler.
b. Berada di TOP 90 % dari rata – rata tahunan kapitalisasi pasar.
2. Kriteria yang kedua:
a. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam
klasifikasi industri BEI sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya.
b. Merupakan urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi.
Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui
berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan
likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Menurut Bursa Efek Indonesia
(2010), saham-saham pada indeks LQ 45 yang memenuhi kriteria, harus
melewati seleksi utama dengan syarat sebagai berikut:
1. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler
(rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).
2. Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12
bulan terakhir).
3. Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan.
Saham-saham yang termasuk LQ 45 terus dipantau dan setiap enam bulan
akan diadakan review (awal Februari, dan Agustus). Apabila ada saham yang
sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang
memenuhi syarat. Pemilihan saham- saham LQ 45 harus wajar, oleh karena itu
BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM,
universitas, dan profesional di bidang pasar modal.
Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya
untuk menyediakan sarana yang objektif dan terpercaya bagi analisis
keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya
dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif
27
B. Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam
LQ 45 Februari 2014. Pengambilan sampel berdasarkan kriteria yaitu,
terdaftar dalam indeks LQ 45 selama tiga tahun dari tahun 2012-2014.
Berikut ini daftar perusahaan dalam LQ 45 Februari 2014.
Tabel 4.1
Daftar Perusahaan yang Termasuk Dalam LQ 45 Februari 2014 5 ASII Astra International Tbk. 6 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 7 BBCA Bank Central Asia Tbk. 8 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. 9 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. 10 BDMN Bank Danamon Tbk.
11 BKSL Sentul City Tbk.
12 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 13 BMTR Global Mediacom Tbk. 14 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.
15 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 16 CTRA Ciputra Development Tbk.
17 EXCL XL Axiata Tbk. 18 GGRM Gudang Garam Tbk. 19 HRUM Harum Energy Tbk.
20 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 21 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 22 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 23 ITMG Indo Tambangraya Mega Tbk.
Sumber: IDX.co.id
Lanjutan Tabel 4.1
Daftar Perusahaan yang Termasuk Dalam LQ 45 Februari 2014 28 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 29 MLPL Multipolar Tbk.
30 MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
31 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
32 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 33 PTPP PP (Persero) Tbk.
34 PWON Pakuwon Jati Tbk.
35 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 36 SMRA Summarecon Agung Tbk. 37 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 38 TAXI Express Trasindo Utama Tbk. 39 TBIG Tower Bersama Infrastucture Tbk. 40 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 41 UNTR United Tractors Tbk.
42 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 43 VIVA Visi Media Asia Tbk.
44 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 45 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sumber: IDX.co.id
Dari 45 perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 Februari 2014, terdapat 18
perusahaan yang tidak memenuhi kriteria sebagai sampel, yaitu terdaftar
dalam LQ 45 tiga tahun berturut-turut dari tahun 2012-2014. Tabel 4.2
berikut merupakan perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai
29 4 ASII Astra International Tbk. 5 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 6 BBCA Bank Central Asia Tbk. 7 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. 8 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. 9 BDMN Bank Danamon Tbk.
10 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 11 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 12 EXCL XL Axiata Tbk.
13 GGRM Gudang Garam Tbk. 14 HRUM Harum Energy Tbk.
15 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 16 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 17 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 18 ITMG Indo Tambangraya Mega Tbk. 19 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 20 KLBF Kalbe Farma Tbk.
21 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 22 LSIP PP London Sumatra Tbk.
23 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
24 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero). Tbk 25 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
26 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 27 UNTR United Tractors Tbk.
30 BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov Test.
Dalam uji normalitas ini terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas
didasarkan pada nilai Asymptotic Significance (α) dan analisa diagram
plot penyebaran data residual. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka
dikatakan residual berdistribusi normal (Ghozali, 2006). Table 5.1 dan
gambar 5.1 berikut ini menyajikan hasil pengujian normalitas dengan
Kolmogorov-Smirnov Test.
Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas
Sebelum Data Outliers Dikeluarkan
Variabel Uji Normalitas N Sig Nilai Kritis Keterangan
Residual (DAR-ROE) 81 0,193 0,05 Normal Residual (DAR-EPS) 81 0,000 0,05 Tidak Normal
31
Gambar 5.1 Grafik Uji Normalitas Sebelum Data Outliers Dikeluarkan
Outliers adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat
sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnnya dan muncul
dalam bentuk nilai ekstrim. Ada tiga penyebab timbulnya data
outliers (Ghozali, 2006):
a. Kesalahan dalam penginputan data
b. Gagal menspesifikasi adanya missing value dalam program
komputer.
c. Outlier berasal dari populasi yang diambil sebagai sampel, tetapi
distribusi dari variabel dalam populasi tersebut memiliki nilai
ekstrim dan tidak berdistribusi normal.
Deteksi terhadap unvariate outliers dapat dilakukan dengan
menentukan batas yang akan dikategorikan sebagai data outliers yaitu
dengan cara mengkonversi nilai data ke dalam Z-skor, yang memiliki
nilai mean sama dengan nol (Ghozali, 2006). Uji outlier dapat
dilakukan pada data yang terdiri dari:
a. Nilai Z lebih kecil dari -3 atau lebih besar dari 3 untuk data
dengan dengan batas daerah penerimaan 99%.
b. Nilai Z lebih kecil dari -1,96 atau lebih besar dari 1,96 untuk data
dengan batas daerah penerimaan 95%.
Pada penelitian ini, peneliti menetapkan batas daerah penerimaan
sebesar 95%. Data dengan nilai Z lebih kecil dari -1,96 atau lebih
besar dari 1,96 merupakan data outlier. Pada variabel residual
(DAR-EPS) terdapat 5 data yang tergolong outliers. Tabel 5.2 dan gambar
5.2 berikut menyajikan hasil pengujian normalitas setelah peneliti
mengeluarkan data outliers.
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas
Setelah Data Outliers Dikeluarkan
Variabel Uji Normalitas N Sig Nilai Kritis Keterangan
Residual (DAR-ROE) 81 0,193 0,05 Normal Residual (DAR-EPS) 76 0,888 0,05 Normal
33
Gambar 5.2 Grafik Uji Normalitas Setelah Data Outliers Dikeluarkan
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas diperoleh nilai signifikansi
0,193 untuk data residual dengan ROE sebagai ukuran variabel
dependen dan nilai signifikansi 0,888 untuk data residual dengan EPS
sebagai ukuran variabel dependen. Nilai signifikansi untuk kedua
residual lebih besar dari 0,05, artinya kedua residual telah
berdistribusi normal.
2. Uji t untuk Model Regresi Data Panel
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah financial leverage
berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Uji t dilakukan
dengan bantuan program Eviews versi 6. Tingkat signifikansi (α)
yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,05 (5%). Pengambilan
keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis awal (H0)
berdasarkan pada nilai probabilitas atau signifikansi hasil pengujian.
data panel dengan ROE sebagai variabel dependen.
Tabel 5.3 Hasil Uji t
Variabel Dependen: ROE
Variabel Coeffisient Std. Error t-Statistic Prob
DAR -0.104125 0.047996 -2.169446 0.0331 Constant 0.277290 0.025327 10.94848 0.0000
Variabel dependen: ROE Sumber: Hasil Uji t
Berdasarkan tabel hasil uji t di atas, dapat dibuat persamaan
regresi sebagai berikut:
35
Tabel 5.4 Hasil Uji t
Variabel Dependen: EPS
Variabel Coeffisient Std. Error t-Statistic Prob
DAR 0.027346 0.010628 2.573028 0.0121 Constant 0.055353 0.005665 9.770187 0.0000
Variabel Dependen: EPS Sumber: Hasil Uji t
Berdasarkan tabel hasil uji t diatas, dapat dibuat persamaan
sebagai berikut:
EPSit = 0,055353 + 0,027346 DARit + eit
Nilai probabilitas (0,0121) ≤ α (0,05). Berdasarkan nilai
probabilitas dari hasil uji t, Ho: b = 0 ditolak. Dengan demikian Ha:
b ≠ 0 diterima, yang berarti financial leverage berpengaruh
signifikan terhadap EPS.
3. Menentukan Seberapa Besar Pengaruh dari Financial Leverage
terhadap Kinerja Perusahaan.
Seberapa besarnya pengaruh financial leverage terhadap kinerja
perusahaan yang diukur dengan ROE dan EPS diperoleh dari nilai R2.
Tabel 5.5 berikut menyajikan nilai R2.
Tabel 5.5 Nilai R2
Variabel Independen Variabel Dependen R2
DAR ROE 0,056226
DAR EPS 0.082119
Sumber: Hasil Uji t
Berdasarkan nilai R2, pengaruh financial leverage terhadap ROE
adalah sebesar 0,056226 (5,62%) dan terhadap EPS adalah sebesar
0,082119 (8,21%).
B. Pembahasan
1. Pengaruh Financial Leverage Terhadap ROE
Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa financial
leverage berpengaruh signifikan terhadap ROE. Hal ini berarti
perubahan nilai financial leverage mempengaruhi perubahan ROE.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 cenderung
menggunakan sumber pendanaan internal terlebih dahulu daripada
memilih penggunaan utang. Hal ini sejalan dengan pecking order
theory oleh Myers dan Majluf (1984), yang menjelaskan bahwa
perusahaan akan memilih sumber pendanaan internal perusahaan
yaitu dengan laba ditahan lebih diutamakan daripada sumber
pendanaan eksternal dalam bentuk utang atau penerbitan saham baru.
Sebagian besar perusahaan dalam LQ 45 memiliki nilai DAR yang
37
meningkat. Hal ini berarti bahwa perusahaan-perusahaan dalam LQ
45 cenderung menggunakan sumber pendanaan internal. Dengan
demikian pengaruh financial leverage terhadap ROE tidak begitu
nampak pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45.
2. Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS
Hasil regresi linear sederhana menunjukkan bahwa financial
leverage berpengaruh signifikan terhadap EPS. Hal ini berarti
peningkatan financial leverage akan berdampak pada meningkatnya
earning per share (EPS) begitu pun sebaliknya.
Pemilihan sumber pendanaan menurut Myers dan Majluf (1984)
mengikuti susunan hierarki, dimulai dari pendanaan internal,
penggunaan utang (financial leverage) dan yang terakhir adalah
penerbitan saham baru. Keputusan untuk menggunakan utang sebagai
sumber pendanaan akan diambil jika mendatangkan peningkatan laba
yang lebih besar daripada beban tetap yaitu beban bunga yang
ditimbulkan. Meningkatnya laba bersih perusahaan akan turut
meningkatkan laba per lembar saham yang akan diterima oleh
pemegang saham. Dengan demikian penggunaan utang (financial
leverage) sebagai sumber pendanaan akan berpengaruh pada
peningkatan laba per lembar saham (earning per share).
38 BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data, maka dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini
adalah:
1. Financial leverage berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur
dengan rasio profitabilitas return on equity (ROE).
2. Financial leverage berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur
dengan rasio profitabilitas earning per share (EPS).
B. Saran
1. Kepada perusahaan-perusahaan yang memilih sumber pendanaan dari
luar perusahaan sebaiknya mengikuti hierarki sumber pendanaan menurut
Myers dan Majluf (1984) yang lebih memilih utang daripada penerbitan
sekuritas. Penggunaan utang akan menguntungkan jika meningkatnya
laba lebih besar dari beban bunganya. Peningkatan laba per lembar
saham akan meningkat karena jumlah saham yang tetap.
2. Kepada peneliti selanjutnya dalam memilih sampel penelitian, sebaiknya
memilih perusahaan yang memiliki penggunaan utang yang cenderung
meningkat setiap tahunnya, agar data dapat menggambarkan dengan
39
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Meiliana Stevani. 2013. Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS dan ROE Pada Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di BEI. E-jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Universitas Mulawarman, Samarinda
Barlian, I., & Sundjaja, S. 2003. Manajemen Keuangan Satu. Edisi kelima. Liberata Lintas Media, Jakarta
Brigham, Eugene. F dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Buku II. Edisi kedelapan. Erlangga, Jakarta
Bursa Efek Indonesia. 2010. LQ 45 Index Methodology. Jakarta: IDX.co.id
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro, Semarang
Halim, Abdul dan Mahmud M. Hanafi.2012. Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN, Yogyakarta
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. UPP STIM YKPN, Yogyakarta
Juan, Ng Eng dan Ersa Tri Wahyuni. 2012. Panduan Praktis Standar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS. Salemba Empat, Jakarta
Myers, S. C. 1984. The Capital Structure Puzzle. Journal of Finance 39. No. 3. pp.575-592
Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi pertama. Gava Media, Yogyakarta
Ramadhan, Arman. 2008. Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Asian Banking Finance and Informatics Institute, Jakarta
Sartono, R. Agus. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. BPFE, Yogyakarta
Seno, Vikri Haryo dan Lies Handrijaningsih. 2009. Analisis Hubungan Financial Leverage dengan Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) pada PT. Unilever Indonesia, Tbk . Jurnal. Universitas Gunadarma, Depok
Sutrisno.2007. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi. Ekonisia, Yogyakarta
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Keempat. UPP STIM YKPN, Yogyakarta
41
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: DATA PENELITIAN
No Nama Perusahaan Tahun DAR ROE EPS
No Nama Perusahaan Tahun DAR ROE EPS
45
No Nama Perusahaan Tahun DAR ROE EPS
67 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 2011 0,45 0,36 0,08 68 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 2012 0,40 0,39 0,08 69 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 2013 0,37 0,33 0,10 70 Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero). Tbk 2011 0,29 0,38 0,08 71 Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero). Tbk 2012 0,33 0,34 0,08 72 Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero). Tbk 2013 0,35 0,25 0,08 73 Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2011 0,26 0,27 0,06 74 Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2012 0,32 0,27 0,05 75 Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2013 0,29 0,25 0,06 76 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2011 0,41 0,25 0,39 77 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2012 0,40 0,27 0,35 78 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2013 0,39 0,26 0,07 79 United Tractors Tbk. 2011 0,41 0,21 0,06 80 United Tractors Tbk. 2012 0,36 0,18 0,08 81 United Tractors Tbk. 2013 0,38 0,13 0,07
LAMPIRAN 2: DATA UNTUK REGRESI DATA PANEL
NO
47
NO
NO
MODEL REGRESI DAR-ROE MODEL REGRESI DAR-EPS DAR ROE RESIDUAL DAR ROE RESIDUAL
25-I 0,26 0,27 0,02 0,26 0,06 0,00 25-II 0,32 0,27 0,03 0,32 0,05 -0,01 25-III 0,29 0,25 0,00 0,29 0,06 0,00 26-I 0,41 0,25 0,02 * * * 26-II 0,40 0,27 0,03 * * * 26-III 0,39 0,26 0,02 0,39 0,07 0,00 27-I 0,41 0,21 -0,02 0,41 0,06 -0,01 27-II 0,36 0,18 -0,06 0,36 0,08 0,01 27-III 0,38 0,13 -0,11 0,38 0,07 0,00
Keterangan:
49
LAMPIRAN 3: HASIL UJI NORMALITAS SEBELUM DATA OUTLIERS DIKELUARKAN
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,09925890
Asymp. Sig. (2-tailed) ,193
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 81
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,07949186
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
LAMPIRAN 4: HASIL UJI NORMALITAS SETELAH DATA OUTLIERS DIKELUARKAN
1. Variabel dependen: EPS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 76
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,02173779
Most Extreme Differences
Absolute ,067
Positive ,056
Negative -,067
Kolmogorov-Smirnov Z ,582
Asymp. Sig. (2-tailed) ,888
a. Test distribution is Normal.
51
LAMPIRAN 5: HASIL UJI T
1. Hasil uji t untuk variabel dependen ROE
Dependent Variable: ROE Method: Panel Least Squares
Sample: 2011 2013 Periods included: 3
Cross-sections included: 27
Total panel (balanced) observations: 81
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
DAR -0.104125 0.047996 -2.169446 0.0331
C 0.277290 0.025327 10.94848 0.0000
R-squared 0.056226 Mean dependent var 0.227901
Adjusted R-squared 0.044280 S.D. dependent var 0.102173
S.E. of regression 0.099885 Akaike info criterion -1.745210
Sum squared resid 0.788186 Schwarz criterion -1.686088
Log likelihood 72.68101 Hannan-Quinn criter. -1.721490
F-statistic 4.706497 Durbin-Watson stat 0.860286
Prob(F-statistic) 0.033055
2. Hasil uji t untuk variabel dependen EPS
Dependent Variable: EPS Method: Panel Least Squares
Sample: 2011 2013 Periods included: 3
Cross-sections included: 27
Total panel (unbalanced) observations: 76
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
DAR 0.027346 0.010628 2.573028 0.0121
C 0.055353 0.005665 9.770187 0.0000
R-squared 0.082119 Mean dependent var 0.068421
Adjusted R-squared 0.069715 S.D. dependent var 0.022689
S.E. of regression 0.021884 Akaike info criterion -4.780143
Sum squared resid 0.035440 Schwarz criterion -4.718807
Log likelihood 183.6454 Hannan-Quinn criter. -4.755630
F-statistic 6.620474 Durbin-Watson stat 0.763621
Prob(F-statistic) 0.012084