• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem penilaian dan evaluasi kenaikan pangkat pegawai negeri sipil se-wilayah Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem penilaian dan evaluasi kenaikan pangkat pegawai negeri sipil se-wilayah Jawa Barat"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL

SE-WILAYAH JAWA BARAT

DIKI RUSWANDI

NIM. 10108119

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Skripsi pada tanggal :

18 Februari 2014

Menyetujui,

Pembimbing

Edi Mulyana, M.T. NIP.

Dekan Fakultas Ketua Program Studi

Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Informatika

Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Irawan Afrianto, S.T., M.T.

(4)

Data Pribadi

Nama : Diki Ruswandi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 24 Oktober 1989

Alamat : Jl. Limus Nunggal Selatan no 4 Ciamis

Telepon/Fax. : (0265)775016

HP. 08977778627

E-Mail : dikiruswandi@gmail.com

Pendidikan Formal

2008 – sekarang Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

2005 – 2008 SMK Negeri 2 Ciamis

2002 – 2005 SMP Negeri 5 Ciamis

1996 – 2002 SDN Bebedilan Ciamis

1997 – 1996 TK Bhayangkari Ciamis

Pengalaman Organisasi

 PASKIBRA SMP Negeri 5 Ciamis

(2002 – 2005)

Pengalaman Lokakarya & Seminar

 Seminar “Future To All Of Use”, 2008 Bandung HIMA Teknik Informatika Unikom

Peserta

 Workshop “Workshop Android”, 2011 Bandung UIN (Universitas Islam Bandung)

Peserta

 Seminar “Seminar, IT SECURITY”, 2011 Bandung Telkom Polytechnic

Peserta Kompetensi

(5)

 Networking  Hardware

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan

sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,

(6)

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL

SE-WILAYAH JAWA BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

DIKI RUSWANDI

10108119

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(7)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan skripsi yang berjudul “SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI

PEGAWAI NEGERI SIPIL SE-WILAYAH JAWA BARAT“.

Adapun maksud dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Strata I (S1) Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sangat

besar dan dengan sabar mendorong penulis untuk menyelesaikan skripsi. Penulis

selaku penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan kasih–Nya, hingga dapat

diselesaikannya penelitian dan laporan skripsi ini.

2. Bapak Edy Mulyana, M.T. Selaku dosen pembimbing. Terima kasih

karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Utami Dewi W, M.Kom., Selaku dosen penguji

4. Ibu Sufaatin, M.Kom., Selaku dosen penguji

5. Bapak Adam Mukharil, S.Kom Selaku dosen wali kelas IF-3 /2008.

6. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T Selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika UNIKOM.

7. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc., Selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

8. Bapak Dr. Ir. Eddi Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor UNIKOM.

9. Bapak Arman dan seluruh karyawan Badan Kepegawaian Negara

(8)

iv

sayang, doa dan dorongan baik moril maupun materi yang tiada henti.

Semoga suatu saat saya dapat membanggakan kalian.

11.Teman-teman seperjuangan di Program Studi Teknik Informatika

khususnya kelas IF-3/2008 terima kasih atas bantuan dan dorongannya.

12.Serta semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan

skripsi ini, yang tidak bisa di sebutkan semuanya satu persatu.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin,

walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujuka

untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Bandung, 23 Januari 2014

(9)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... ...v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... .xvi

BAB1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud Dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data... 3

1.5.2. Metode Pembanguna Perangkat Lunak ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 5

1.7. Literatur Review ... 6

BAB 2 Tinjauan Pustaka ... 7

3.1. Tinjauan Perusahaan... 7

3.1.1. Profil Perusahaan ... 7

2.1.2. Visi Misi Perusahaan ... 9

2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

2.1.4. Deskripsi Kerja ... 11

2.2. Landasan Teori ... 17

2.2.1. Pengertian Sistem ... 17

2.2.1.1. Karakteristik sistem ... 18

2.2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 19

2.2.1.3. Pengertian Informasi ... 20

2.2.2. Definisi Sistem Informasi ... 20

2.2.3. Pengertian Sistem Penilaian dan Evaluasi Pegawai Negeri ... 21

2.2.4. Pengertian data ... 21

2.2.5. Pengertian Pengolahan Data ... 22

2.2.6. Pengertian Pegawai Negri ... 22

2.2.7. Pengertian Kenaikan Pangkat ... 23

(10)

vi

2.2.9.1. Pengertian basis Data ... 25

2.2.9.2. DBMS (Database Management Sistem) ... 25

2.2.10. Flow Map ... 25

2.2.11. DFD (Data Flow Diagram) ... 26

2.2.12. ERD ... 27

2.2.13. HTML (Hyper Text Markup Language) ... 27

2.2.14. PHP (Hypertext Prepocessor) ... 28

2.2.15. Javascript ... 28

3.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 33

3.1.3. Analisis Penilaian Pegawai Negeri Sipil ... 36

3.1.3.1. Analisis Perhitungan Angka Kredit ... 36

3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 40

3.2.1. Analisis Pengguna ... 40

3.2.1.1. Analisis Pengguna Yang Sedang Berjalan ... 40

3.2.1.2. Analisis Pengguna Yang Diusulkan ... 41

3.2.2. Analisis Pengkodean ... 42

3.2.2.1. Pengkodean NIP (No Induk Pegawai) ... 42

3.2.3. Analisis Perangkat Keras ... 43

3.2.3.1. Analisis perangkat Keras Yang Sedang Berjalan ... 43

3.2.3.2. Analisis Perangkat Keras Yang Diusulkan ... 43

3.2.4. Analisis Perangkat Lunak ... 44

3.2.4.1. Analisis Perangkat Lunak Yang Sedang Berjalan ... 44

3.2.4.2. Analisis Perangkat Lunak Yang Diusulkan ... 44

3.3. Analisis Basis Data... 44

3.4. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 45

3.4.1. Diagram Konteks ... 45

3.4.2. DFD (Data Flow Diagram) ... 47

3.4.2.1. DFD Level 1 ... 47

3.4.2.2. DFD Level 2 Proses Kelola Data Master... 48

3.4.2.3. DFD Level 2 Proses Login ... 48

3.4.2.4. DFD Level 2 Proses Pengolahan Kompetensi ... 49

(11)

vii

3.4.2.7. DFD Level 2 Proses Pengelolaan profil ... 50

3.4.2.9. DFD Level 3 Proses pengelolaan data guru ... 51

3.4.2.10. DFD Level 3 Proses pengelolaan data kepala sekolah ... 51

3.4.2.11. DFD Level 3 Proses pengelolaan data penilai angkrit... 52

3.4.2.12. DFD Level 3 Proses pengelolaan data pegawai BKN ... 52

3.4.2.13. DFD Level 3 Proses pengelolaan data golongan ... 52

3.4.2.13. DFD Level 3 Proses pengelolaan data predikat ... 53

3.4.2.14. DFD Level 3 Proses pengelolaan data sub kompetensi ... 53

3.4.2.15. DFD Level 3 Proses pengelolaan kompetensi ... 53

3.4.2.16. DFD Level 3 Proses pengelolaan kabupaten ... 54

3.4.2.17. DFD Level 3 Proses pengelolaan sekolah ... 55

3.4.3. Spesifikasi Proses ... 55

3.4.4. Kamus Data ... 76

3.5. Perancangan sistem ... 79

3.5.1. Diagram Relasi ... 79

3.5.2. Struktur Tabel ... 80

3.5.3. Perancangan struktur menu ... 86

3.5.4. Perancangan Antar Muka ... 91

3.5.4.1. Kepala Sekolah ... 91

3.5.4.2 Guru ... 95

3.5.4.3 Penilaian Angkrit ... 97

3.5.4.4 Pegawai BKN... 101

3.5.4.5 Perancangan Pesan... 102

6.5.5 Jaringan semantik ... 103

6.5.5.1 Jaringan Semantik Kepala Sekolah ... 103

3.5.5.2 Jaringan Semantik Guru ... 104

3.5.5.3 Jaringan semantik Penilai Angka Kredit ... 105

3.5.5.4 Jaringan Semantik Pegawai BKN ... 106

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 109

7.1. Implementasi ... 109

4.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 109

4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 109

4.1.3. Implementasi Basis Data ... 110

4.1.4. Implementasi Antar Muka ... 117

4.2. Pengujian ... 120

4.2.1. Pengujian Alpha ... 120

4.2.1.1. Skenario Pengujian Alpha ... 120

4.1.1.3. Kasus dan hasil pengujian ... 122

(12)

viii

4.3.1.1. Kesimpulan pengujian beta ... 141

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 143

5.1 Kesimpulan... 143

5.2 Saran ... 143

(13)
(14)

145

[1] w it art o, memahami sist em informasi.: INFORM ATIKA, 2007.

[2] Jogiyant o, Analisis dan desain Sist em Informasi.: Andi Offset , 1991.

[3] Ulfia Rahmi. (2009, Januari) ULFIARAHM I'S WEBLOG. [Online].

ht t p:/ / ulfiarahmi.w ordpress.com/ evaluasi-hasil-belajar/

[4] M . Si Drs. S. Kuspriyomurdono. (2012) Penilaian Prest asi Kerja Pegaw ai Negeri Sipil. [Online]. file.upi.edu/ ./ FIP/ ./ M ODEL_EVALUASI_KEPANGKATAN.ppsx

[5] Ir.Fat hansyah, Basis Dat a.: INFORM ATIKA, 2007.

[6] Adhi Praset yo, Buku Pint ar Pemrograman W eb.: M edia Kit a.

[7] Bet ha Sidik, M ySQL unt uk pengguna, dan pengembang aplikasi w eb.: INFORM ATIKA, 2005.

[8] Wahana Kom put er,.: WAHANA KOM PUTER, 2009.

(15)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Masalah

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional III Bandung

sebagai salah satu instansi pemerintahan yang mempunyai fungsi sebagai

penyelenggaraan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun,

menyelenggarakan pengawasan, koordinasi dan bimbingan terhadap pelaksanaan

peraturan perundang undangan di bidang kepegawaian dan pensiun pada

departemen-departemen dan lembaga-lembaga negara/Lembaga-lembaga

Pemerintah Nondepartemen. Khususnya pada bidang INKA (informasi

kepegawaian).

Penyelenggaraan tata usaha di BKN Regional III Bandung, yang di

dalamnya menangani permasalahan pemberian kenaikan pangkat pada Pegawai

Negeri Sipil (PNS) di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan UU No.43 Tahun 1999

Pasal 18, pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan

pangkat reguler. Kenaikan pangkat reguler adalah apabila seorang Pegawai Negeri

Sipil telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dapat dinaikkan pangkatnya

sampai dengan tingkat pangkat tertentu. Persyaratan untuk kenaikan pangkat

kenaikan pangkat reguler adalah merupakan hak, oleh sebab itu apabila seorang

Pegawai Negeri Sipil telah memenuhi syarat -syarat yang ditentukan pada

dasarnya harus dinaikkan pangkatnya. Adapun persyaratan administrasi yang

harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat tersebut, diantaranya adalah fotocopy DP3

(2 Tahun Terakhir), fotocopy SK pangkat terakhir, fotocopy Karpeg, fotocopy

penilaian kinerja guru (PKG), formulir pengajuan kenaikan pangkat, daftar

riwayat pekerjaan, dan nilai angka kredit.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Badan Kepegawaian

Negara Regional III Bandung proses kenaikan pangkat pegawai secara reguler

pada pengelolaan datanya terdapat beberapa permasalahan yaitu data kenaikan

pangkat tersebut setiap tahunnya selalu berubah sesuai dengan kondisi dari setiap

tmt (terhitung mulai tanggal) dari pegawainya. Sebagian sistem kenaikan pangkat

(16)

pengolahan dan penyimpanan data pada proses pelayanan teknis dan administrasi

kepegawaian yang khususnya dalam kenaikan pangkat reguler pada system yang

sedang berjalan masih bersifat manual dalam arti datanya masih dalam bentuk

arsip dan dalam proses pencarian data pegawai yang akan naik pangkatpun

membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian langsung arsip-arsip pegawai

dan belum menggunakan software aplikasi khusus dalam menangani proses

kenaikan pangkat reguler tersebut, dalam pembuatan surat keputusan kenaikan

pangkat (SKKP) bagian subbag kepegawaian harus mengedit satu persatu dari

data pegawai yang akan naik pangkat sehingga belum efektifnya dalam

melakukan proses kenaikan pangkat.BKN mempunyai standar penilaian untuk

menaikan pangkat pegawai yang terdiri dari beberapa parameter. Parameter

tersebut masih terkendala oleh banyaknya berkas yang harus di periksa satu per

satu hal ini dapat menyebabkan terhambatnya suatu keputusan untuk menaikan

pangkat seorang PNS, ini dikarenakan belum tersedianya aplikasi pendukung

secara real time di BKN Regional III Bandung ini.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dibutuhkan Sistem

Penilaian dan Evaluasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Se-Wilayah Jawa

Barat.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan bahwa

bagaimana dalam penilaian kinerja PNS dan dalam pembuatan surat keputusan

kenaikan pangkat lebih mudah dan efisien

1.3. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis

parameter-parameter pendukung keputusan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil.

Tujuan dari di bangunnya perancangan sistem penilaian dan evaluasi ini

adalah sebagai berikut :

1. Membantu pihak BKN dalam merekomendasikan kenaikan pangkat

reguler pegawai negeri sipil.

(17)

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah pada perancangan sistem pendukung keputusan ini

adalah sebagai berikut :

1. Sistem ini merekomendasikan data-data pegawai yang sudah layak dan

memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat kepada BKN.

2. Sistem ini hanya dibatasi untuk kenaikan pangkat reguler pada pegawai

negeri sipil non dinas yaitu guru sewilayah Jawa Barat.

3. Analisis ini hanya menangani kenaikan pangkat untuk PNS golongan

guru yaitu III/a sampai IV/e

4. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan yang

terstruktur, dan alat (tools) yang digunakan adalah DFD (Data Flow

Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan Flow map.

5. Perangkat lunak pembangunan sistem analisis ini adalah Adobe

Dreamweaver CS 5.

6. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML, PHP, AJAX, dan

JAVASCRIPT

7. Sistem ini menggunakan DBMS (DataBase Management System)

MySql

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam melakukan penulisan

Skripsi meliputi dua bagian yaitu, Metode Pengumpulan Data dan Metode

Pembangunan Perangkat Lunak.

1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data

Sistem Informasi yang akan dibangun berdasarkan hasil penelitian

dengan menggunakan metode sebagai berikut :

a. Wawancara : Mengajukan beberapa pertanyaan seputar sistem

informasi.

b. Observasi : Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian

(18)

c. Studi Literatur : Mencari referensi dari Buku, Jurnal, Artikel, Laporan

dan situs-situs di internet yang relevan.

1.5.2. Metode Pembanguna Perangkat Lunak

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam membangun Aplikasi

adalah model Waterfall. Tahap-tahap yang ada pada metode waterfall adalah

sebagai berikut :

Gambar 1.1 Model Waterfall

1) System Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam

pembentukan perangkat lunak.

2) Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3) Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang

mudah dimengerti oleh user.

4) Code/Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

5) Testing

(19)

6) Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang akan dijalankan. Sistematika skripsi ini adalah

sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah yang

didapat dari latar belakang, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah serta

sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang profil dari tempat penelitian dan konsep dasar teoi

yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilakukan dan hal-hal penunjang

dalam proses analisis permasalahan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Membahas tentang analisis terhadap sistem yang dibuat.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi tentang tahapan-tahapan untuk menerapkan sistem informasi yang

telah dirancang sebelumnya ke dalam bentuk sebuah Aplikasi.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil analisis yang diperoleh dari hasil penulisan

(20)

1.7. Literatur Review

Berdasarkan Undang-undang No. 43 tahun 1999 Pasal 18, pemberian

kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan

sistem kenaikan pangkat pilihan.

Untuk lebih menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan dan

memberikan kenaikan pangkat, maka perlu ditentukan syarat-syarat keniakan

pangkat. syarat-syaratnya antara lain ialah prestasi kerja, disiplin kerja, kesetiaan,

pengabdian, pengalaman, jabatan, latihan jabatan dan syarat-syarat obyektif.

Syarat-syarat kenaikan pangkat sebagai tersebut diatas merupakan konsekuensi

logis dan prinsip adanya pengkaitan yang erat antara pangkat dan jabatan. Dalam

setiap organisasi yang sehat, maka makin tinggi pangkat, makin terbatas

jumlahnya, oleh sebab itu Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemungkinan

(21)

7

Tinjauan Pustaka

2.1.Tinjauan Perusahaan

2.1.1. Profil Perusahaan

Sesuai dengan perkembangan, dimana peran aparatur pemerintah

semakin dirasakan, pemerintah menganggap perlu menetapkan kembali

kedudukan, fungsi, tugas, dan organisasi KUP. Pandangan ini sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 beserta peraturan

pelaksanaannya yang dimaksud dalam Keputusan Perdana Menteri RI Nomor

30/PM/1951 tanggal 7 April 1951.

Untuk maksud tersebut, maka KUP yang merupakan institusi yang

bertugas melakukan pembinaan kepegawaian diubah menjadi Badan Administrasi

Kepegawaian Negara (BAKN) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

1972. Penetapan Peraturan Pemerintah ini adalah juga sebagai pelaksanaan dari

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1961.

Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972, maka

kedudukan, fungsi, tugas, susunan dan tata kerja institusi yang mengelola

kepegawaian, semakin dikembangkan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, BAKN ditetapkan sebagai

sebuah lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan langsung

dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, mempunyai fungsi

untuk menyempurnakan, memelihara dan mengembangkan administrasi negara di

bidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalannya pemerintahan.

Untuk dapat menyelenggarakan fungsinya, BAKN mempunyai tugas

sebagai berikut:

1. Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan

Presiden

2. Merencanakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian

3. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun

4. Menyelenggarakan pengawasan, koordinasi dan bimbingan terhadap

(22)

5. dan pensiun pada departemen-departemen dan lembaga-lembaga

negara/Lembaga-lembaga Pemerintah Nondepartemen.

Sedangkan susunan organisasi BAKN, terdiri dari :

a. Kepala

b. Sekertariat

c. Biro-biro

d. Staf Ahli

BAKN dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Sekretariat BAKN merupakan unsur pembantu pimpinan dan

mempunyai tugas untuk menyelenggarakan administrasi umum meliputi :

a. Tata usaha kantor dan urusan dalam

b. Tata kepegawaian (personalia)

c. Tata peralatan

d. Tata keuangan

Sekretariat BAKN terdiri dari bagian-bagian sebanyak-banyaknya

5(lima) bagian, dan bagian-bagian terdiri dari sub-sub bagian, masing-masing

sebanyakbanyaknya 5(lima) Sub Bagian.

Biro-biro merupakan unsur pelaksana yang terdiri dari :

a. Biro perencanaan

b. Biro Kepegawaian Umum

c. Biro kepangkatan dan Penggajian

d. Biro Tata Usaha Kepegawaian

e. Biro Pensiun dan Tunjangan

f. Biro Pengawasan

Tiap-tiap Biro terdiri atas bagian-bagian, masing-masing bagian

sebanyak-banyaknya 5(lima) bagian dan bagian-bagian terdiri atas sub-sub

bagian, masing-masing sebanyak-banyaknya 5 (lima) sub bagian.

Anggaran Belanja BAKN menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 1972 ini dibebankan kepada Anggaran Belanja Sekretariat

Negara/Sekretaris Kabinet.

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 maka

(23)

bagian dari pembinaan aparatur pemerintah, dapat dilaksanakan secara lebih

berdayaguna dan berhasil guna.

2.1.2. Visi Misi Perusahaan

a. Visi

Pegawai Negeri Sipil yang Profesional, Netral, dan Sejahtera.

Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang

visi, yaitu profesional, netral, dan sejahtera :

i. Profesional

Istilah 'profesional' dimaksudkan untuk menunjukkan kriteria pegawai

yang memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan persyaratan suatu

jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tiinggi, dan berorientasi pada prestasi kerja.

ii. Netral

Istilah 'netral' dimaksudkan bahwa PNS bersikap netral terhadap seluruh

kekuatan politik atau kekuatan tertentu lainnya sehingga dalam melaksanakan

tugas umum pemerintahan dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

dapat dilakukana secara adil dan merata, tidak membedakan suku, ras dan agama.

iii. Sejahtera

Yang dimaksud dengan 'sejahtera' adalah untuk menunjukkan bahwa

penghasilan PNS dapat memenuhi tingkat hidup layak bagi diri dan keluarganya.

Kesejahteraan PNS diwujudkan dengan memperhitungkan beban kerja dan

prestasi kerja/produktivitas marjinal, serta didukung dengan sistem penghargaan

yang adil dan rasional sehingga mampu menumbuhkan motivasi peningkatan

kinerja dan terciptanya PNS yang bersih dari KKN.

b. Misi

Menyelenggarakan Manajemen PNS berbasis Kompetensi untuk

Mewujudkan PNS yang Profesional, Netral dan Sejahtera.

Misi BKN antara lain adalah :

a. Mengembangkan Sistem Manajemen SDM PNS

b. Merumuskan kebijakan pembinaan PNS dan menyusun peraturan

perundang-undangan kepegawaian.

c. Menyelenggarakan pelayanan prima bidang kepegawaian

(24)

e. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian kepegawaian

f. Menyelenggarakan manajemen internal BKN

2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. struktur organisasi menggambarkan

dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi yang

terdapat di BKN adalah seperti berikut :

(25)

2.1.4. Deskripsi Kerja

Adapun tugas dari departemen-departemen yang terdapat di BKN :

1. Kepala Kantor Regional (Kanreg) BKN

Mempunyai tugas membantu Kepala Bkn dalam menyelenggarakan

administrasi dan manajemen kepegawaian Pegawaian Negeri Sipil Pusat dan

Daerah diwilayah kerjanya melaksanakan koordinasi dan kerjasama dibidang

kepegawaian dengan pemerintah daerah, instansi vertikal, dan instansi pusat yang

berada di daerah dalam wilayah kerjanya, serta memberikan lapotan secara

berkala dan sewaktu-waktu kepada kepala BKN.

2. Bidang Umum

Bidang Umum mempunyai tugas yaitu melaksanakan pelayanan teknis

dan administrasi bagi seluruh satuan organisasi Kantor Regional BKN

Fungsi :

1. Penyusunan rencana dan program

2. Pengelolaan administrasi keuangan.

3. Pengelolaan administrasi kepegawaian

4. Pengelolaan tat usaha kantor, dokumentasi dan kehumasan serta

perlengkapan dan rumah tangga.

Bagian Umum terdiri dari :

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan

2. Subbagian Kepegawaian

3. Subbagian TU & Rumah Tangga.

3. Subbagian Perencanaan dan Keuangan

Mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana,

program dan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan dan pembayaran serta

pembukuan verifikasi.

4. Subbagian Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan tata usaha kepegawaian, administrasi

(26)

5. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan,

ekspedisi, penggandaan, dokumentasi, kehumasan, penyusunan laporan, serta

urusan perlengkapan, angkutan kendaraan dinas, urusan dalam dan keamanan.

6. Bidang Mutasi

Bidang Mutasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian pertimbangan

teknis mutasi kepegawaian kepada peajabat Pembina Kepegawaian Daerah dan

Pejabat Instansi Pusat yang berwenang di daerah, dan menetapkan kenaikan

pangkat anumerta, pengabdian diwilayah kerjanya.

Fungsi :

a. Penyiapan pretimbangan teknis kepada PEjabat Pembina Kepegawaian

Daerah untuk penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil

Daerah dari juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan

Pembina Utama golongan ruang IV/e

b. Pemberian pertimbangan teknis kepada Pejabat Instansi Pusat yang

berwenang didaerah untuk penetapan kenaikan pangkat Pegawai

Negeri Sipil Pusat dari Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai

dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b

c. Penetapan Kenaikan Pangkat anumerta dan pengabdian Pegawai

Negeri Sipil Pusat

d. Pemberian pertimbangan teknis peninjauan masa kerja Penetapan

pemindahan Pegawai Negeri Sipil Daerah antar Daerah Propinsi dan

antara Daerah Kab/Kota dengan Daerah Kab/Kota lain Propinsi

Bidang Mutasi Terdiri dari :

1. Seksi Administrasi Mutasi

2. Seksi Mutasi I

3. Seksi Mutasi II

(27)

7. Seksi Administrasi Mutasi

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan administrasi Mutasi.

8. Seksi Mutasi I, Seksi Mutasi II, Seksi Mutasi III

Mempunyai tugas melakukan penelitian persyaratan dan penyiapan

bahan pertimbangan mutasi bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk menjadi Juru

Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina Utama golongan

ruang IV/e dan bagi Pegawai Negri Sipil Pusat untuk menjadi Juru Muda Tingkat

I golongan ruang I/b, serta penyiapan bahan penetapan kenaikan pangkat

anumerta dan pengabdian bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan penyiapan

pertimbangan teknis peninjauan masa kerja bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan

Daerah

9. Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun

Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan penetapan nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil, Kartu

Pegawai (KARPEG), Kartu Suami / Istri (KARIS/KARSU), pemberhentian dan

pemberian pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Janda/Dudanya dan

penyiapan pertimbangan teknis bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah dan

Janda/Dudanya yang telah mencapai batas usia pensiun, serta penyiapan

pertimbangan status kepegawaian lainnya.

Fungsi :

1. Penyiapan penetapan Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil

Daerah diwilayah kerjanya

2. Penyiapan penetapan KARPEG dan KARIS/KARSU Pegawai

Negeri Sipil

3. Penyiapan pertimbangan teknis pengangkatan menjadi Pegawai

Negeri Sipil bagi calon Pegawai Negeri Sipil Daerah yang

menjalani masa percobaan lebih dari 2(dua) tahun

4. Penyiapan penetapan/pertimbangan teknis pangangkatan menjadi

Pegawai Negeri Sipil bagi calon Pegawai Negeri Sipil

Pusat/Daerah yang menjalani masa percobaan lebih dari 2(dua)

(28)

5. Penyiapan penetapan pemberhentian dan pemberian pensiun

Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berpangkat pembina tingkat I

golongan ruang IV/b kebawah yang mencapai batas usia pensiun

dan pensiun janda/dudanya

6. Penyiapan pemberian pertimbangan masalah kedudukan dan status

hukum kepegawian

7. Penyiapan pernyataan tewas dan uang duka tewas serta tunjangan

cacat dan

8. persetujuan pemberian cuti diluar tanggungan negara. Bidang

Status Kepegawaian dan Pensiun terdiri dari :

a. Penyiapan a. Seksi Administrasi Ststus Kepegawaian dan

Pensiun

b. Seksi Status Kepegawaian

c. Seksi Pensiun I

d. Seksi Pensiun II

10. Seksi Administrasi Status Kepegawaian dan Pensiun

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan administrasi Status

Kepegawaian dan Pensiun.

11. Seksi Status Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penetapan Nomor

Identitas Pegawai bagi calon Pegawai Negeri Sipil Daerah, pertimbangan teknis

pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjalani masa

percobaan lebih dari 2 (dua) tahun, penetapan pengangkatan menjadi Pegawai

Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menjalani masa

percobaan lebih dari 2(dua) tahun. Pertimbangan teknis bagi Pegawai Negeri Sipil

Daerah yang tewas atau cacat karena dinas, penetapan KARPEG dan

KARIS/KARSU Pegawai Negeri Sipil, pemberian pertimbangan kedudukan dan

status hukum kepegawaian, persetujuan cuti di luar tanggungan Negara, dan uang

duka tewas.

12. Seksi Pensiun I dan Seksi Pensiun II

Mempunyai tugas melakukan penelitian dan penyiapan bahan penetapan

(29)

penyiapan bahan pertimbangan teknis pemberhentian dan pemberian pensiun

Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mencapai batas usia pensiun serta pensiun

janda/dudanya, dan pengelolaan tata naskah pensiun.

13. Bidang Informasi Kepegawaian

Bidang Informasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sistem

informasi kepegawain Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah dan memfasilitasi

pengembangan sistem informasi kepegawaian pada instansi daerah di wilayah

kerjanya.

Bidang Informasi kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan data masukan hasil mutasi kepegawaian

b. Pelaksanaan penyuntingan dan penyandian data kepegawaian;

c. Pelaksanaan pengolahan data kepegawaian;

d. Penyelenggaraan sistem kepegawaian dan pertukaran informasi;

e. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepegawaian;

f. Pengelolaan arsip kepegawaian

Bidang Informasi Kepegawaian terdiri dari:

a. Seksi Penyiapan dan Pengelolaan Data Kepegawaian I

b. Seksi Penyiapan dan Pengelolaan Data Kepegawaian II

c. Seksi Pengelolaan Data Kepegawaian

d. Seksi Penyajian dan Pertukaran Informasi

14. Seksi Penyiapan dan Pengelolaan Data Kepegawaian I Seksi Penyiapan

dan Pengelolaan Data Kepegawaian II

Mempunyai tugas melakukan urusan pengagendaan, penyuntingan,

penyandian, perekaman, pengelompokkan, penyimpanan dan pemeliharaan

surat/dokumen kepegawaian, serta penyiapan penyusunan laporan/perangkasan

sesuai beban tugasnya.

15. Seksi Pengelolaan Data Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan pengolahan data kepegawaian Pegawai

Negeri Sipil Pusat dan Daerah, koordinasi dalam penyelenggarakan aplikasi

Informasi kepegawaian, pemeliharaan basis data kepegawaian serta penyimpanan

(30)

16. Seksi Penyajian dan Pertukaran Informasi

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan jaringan komunikasi data,

rekonsiliasi data, dan system informasi kepegawaian, serta penyajian dan

pertukaran informasi kepegawaian.

17. Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian

Mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis kepegawaian dan

Diklat kepegawaian, melakukan pengawasan kompetensi jabatan, dan

pengendalian pemanfaatan lulusan Diklat PNS Pusat maupun Daerah. Bidang

Bimbingan Teknis Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian

b. Perencanaan kebutuhan diklat

c. Penyiapan penyelenggaraan diklat kepegawaian

d. Penyiapan kerjasama,monitoring, dan pengendalian pemanfaatan diklat

e. Pengawasan standart kompentensi jabatan

f. Koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional bidang kepegawaian

g. Pengawasan dan pengendalian kinerja dan disiplin PNS dilingkungan

Kanreg BKN.

Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian terdiri dari :

a. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I

b. b. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II;

c. c. Seksi Pengembangan Kepegawaian.

18. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I

Mempunyai tugas melaksakan bimbingan dan petunjuk teknis

kepegawaian, pengawasan standar kompetensi jabatan, dan koordinasi dengan

aparat pengawasan fungsional bidang kepegawain di wilayah kerjanya, serta

melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja dan disiplin Pegawai Negeri

Sipil dilingkungan Kanreg BKN.

19. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II

Mempunyai tugas melaksakan bimbingan dan petunjuk teknis

kepegawaian, pengawasan standar kompetensi jabatan, dan koordinasi dengan

aparat pengawasan fungsional bidang kepegawaian di wilayah kerjanya.

(31)

Mempunyai tugas merencanakan kebutuhan Diklat, menyusun program

Diklat, menyiapkan penyelenggaraan Diklat kepegawaian, melakukan kerjasama

Diklat, monitoring, dan pengendalian pemanfaatan Diklat instansi di wilayah

kerjanya.

21. Kelompok jabatan Fungsional

1. Dilingkungan Kanreg BKN terdapat kelompok jabatan fungsional

yang tertinggi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang

keahlian atau keterampilannya.

2. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana terdiri dari Analis

Kepegawaian, Pranata Komputer dan jabatan fungsional lainnya.

3. Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga

fungsional senior yang ditunjuk oleh kepala Kanreg BKN

4. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

5. Jenis dan jenjang jabatan funsional sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1), ditetapkan sessuai dengan peratuan perundang-undangan

yang berlaku.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi

pemerintahan, karena sistem sangatlah mendukung ataupun menunjang terhadap

kinerja perusahaan maupun instansi pemerintah, baik yang secara kecil maupun

besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerja sama antara

unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut

Menurut Jogiyanto, (2000:683) Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri

dari prosedur-prosedur yang saling berinteraksi ataupun komponen-komponen,

berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.

[1]

Menurut Gerald. J, (1991) dalam buku Analisis dan desain Sistem

Informasi, Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:3). Sistem suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

(32)

2.2.1.1. Karakteristik sistem

Untuk memahami ataupun mengembangkan suatu sistem maka perlu

membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut Jogiyanto,

(2000:2) Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem

dari sistem yang lainnya :

1. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan proses dalam suatu sistem yang

mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output)

komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

2. Batasan (boundary)

Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk

didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

3. Lingkungan Luar (environment)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,

kendala, dan input terhadap suatu sistem.

4. Penghubung (Interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungan bertemu atau

berinteraksi.

5. Masukan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energy) dari lingkungan

yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

6. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan

layar komputer) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh

kegiatan dalam suatu sistem.

7. Pengolah (process)

Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau system itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

8. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan

tetap, dari informasi , energi, bahan baku, dan sebagainya.

(33)

tersebut dengan bekerja berbagai tingkatan yang ada dan

memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama

9. Sasaran (objectives) atau Tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya. [1]

2.2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, (2000:687) Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan

sistem fisik(physical sistem). Sistem abstrak adalah suatu sistem yang

berupa pemikiran / ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem

fisik merupakan sistem yang ada secara fisik (terlihat).

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan

sistem buatan manusia(human made sistem). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dapat dibuat oleh

manusia . Sistem buatan adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem)

dan sistem tentu(probabilistic sistem).Sistem tertentu beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi , interaksi antara

bagian – bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran

dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan

sistem terbuka (open sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja

secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

(34)

2.2.1.3. Pengertian Informasi

Menurut Gordon. B. Davis (1985) dalam buku Analisis dan desain

Sistem Informasi, Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:8).Informasi adalah sebagai

data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi

penerimanya untuk mengambil keputusan yang sekarang maupun keputusan yang

akan datang.

Sedangkan menurut Jogiyanto, (2000:692). Informasi adalah hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata

yang digunakan untuk pengambilan keputusan. [1]

2.2.2. Definisi Sistem Informasi

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:11). Sistem informasi

dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama

lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan

menyimpan serta mendistribusikan informasi.operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. Sistem Informasi Terdiri dari beberapa

komponen, antara lain :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Adalah peralatan yang ada disistem komputer yang secara fisik dapat

terlihat dan dapat dipegang.

2. Perangkat Lunak(Software)

Adalah program yang berisi perintah untuk melakukan pengolahan data

,software tidak terlihat secara fisik.

3. Teknisi (Brainware)

Manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem

komputer.

4. Basis Data(Database)

Basis adalah sebagai markas, tempat, gudang, tempat bersarang atau

berkumpul sedangkan data representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia , barang, peristiwa, konsep,

(35)

Karakteristik dan informasi adalah penerima informasi mengalami

perubahan dari kondisi[state] belum mengetahui menjadi kondisi

[state] mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga.

Informasi yang benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi

informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data

yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan dan

keputusan. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian.

Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan. [1]

2.2.3. Pengertian Sistem Penilaian dan Evaluasi Pegawai Negeri

Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan

menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik

yang menggunakan tes maupun nontes [3]. Sedangkan evaluasi adalah kegiatan

yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan instrumen tertentu

dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.

Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proses

kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau

unjuk kerja (performance appraisal) seorang pegawai. Di lingkungan PNS

dikenal dengan DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam

PP 10 Tahun 1979[4].

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

penilaian dan evaluasi pegawai negeri adalah suatu kumpulan elemen yang

berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan sebuah informasi penilaian

dengan tujuan memeriksa dan menilai sumber daya dalam ruang lingkup PNS

untuk mendapatkan hasil yang dibandingkan dengan menggunakan tolak ukur

tertentu sehingga diperoleh hasil mengenai kinerja PNS tersebut.

2.2.4. Pengertian data

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa

angka angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan

lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang

(36)

Menurut Witarto, (2004:8). Data adalah Representasi dari suatu fakta

yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, huruf, atau angka.

Menurut Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, (2005:2). Data adalah

sekumpulan deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu

berinteraksi seharihari, Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta. [5]

2.2.5. Pengertian Pengolahan Data

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin, (2005:9). Pengolahan Data (data

processing) adalah waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan

bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Menurut Budi Sutedjo, (2002:14). Pengolahan data adalah Tahap ini

merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah

dimasukan.

Jadi Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang

lebih berguna, pengolahan data ini tidak hanya melibatkan perhitungan numerik

tetapi juga operasi - operasi, klasifikasi data dan perpindahan data suatu tempat

ketempat lain atau segala macam pengolahan terhadap data agar data itu berguna

sesuai dengan yang diinginkan.[5]

2.2.6. Pengertian Pegawai Negri

Pada pasal 1 (satu) UU No. 43 Tahun 1999, Pegawai Negeri adalah

setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang

ditentukan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam

suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pegawai Negeri terdiri dari:

a. PNS Pusat adalah Pegawai yang gajinya dibebankan pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara. Contoh: PNS yang bekerja pada

Departemen Lembaga Pemerintah Non Departemen, Kesekretariatan

Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Instansi Vertikal di Daerah dan

Kepaniteraan Pengadilan.

b. PNS Daerah yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah

(37)

Bandung, Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian

Republik Indonesia.

2.2.7. Pengertian Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja

dan pengabdian PNS terhadap negara.

Ketentuan untuk kenaikan pangkat :

a. Kenaikan pangkat diberikan setiap periode 4(empat) tahun sekali

b. Kenaikan pangkat terjadi dalam 2(dua) periode yaitu april dan oktober

c. Adanya DP3 dalam dua tahun terakhir.

2.2.8. Jenis-jenis Kenaikan Pangkat

1. Kenaikan Pangkat Reguler

Adalah penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri

Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat

pada jabatan. (Sumber : Peraturan Pemerintah RI No.99

tentang Kenaikan Pegawai Negeri Sipil, 2000 : Pasal 1).

2. Kenaikan Pangkat Pilihan

Adalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada

pegawai negeri sipil atas prestasi kerja yang tinggi.

3. Kenaikan Pangkat Anumerta

Kenaikan pangkat Anumerta diberikan kepada pegawai negeri

sipil yang berjasa kepada Negara.

4. Kenaikan Pangkat Pengabdian

Kenaikan Pangkat Pengabdian diberikan kepada pegawai

negeri sipil yang mempunyai batas usia pensiun dan cacat

karena dinas. Adapun kenaikan pangkat yang akan penulis

bahas adalah kenaikan pangkat reguler pegawai negeri sipil di

BKN Kanreg III Bandung.

Tabel 2.1 Susunan Pangkat dan Golongan Ruang

No PANGKAT GOL RUANG

1 Juru Muda I a

(38)

3 Juru I c

Tabel 2.2 Susunan Pangkat Serta Golongan Ruang Berdasarkan Pendidikan

No PANGKAT GOL RUANG PENDIDIKAN

2.2.9. Konsep Basis Data

2.2.9.1. Pengertian basis Data

Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai

(39)

Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang

diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus”.

Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang

memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk

menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah

instansi perusahaan atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi

yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut

DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai

membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang

praktis dan efisien. [5]

2.2.9.2. DBMS (Database Management Sistem)

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)

adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat

mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol

terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan

dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. [5]

2.2.10. Flow Map

Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan prosedur dari suatu sistem. Flow map berguna untuk membantu analis dan

programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil dan

membantu dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flow map

mempermudah dalam menyelesaikan suatu masalah khususnya masalah yang

perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Fungsi flow map adalah untuk mendefinisikan hubungan antara bagian

(pelaku porses), proses (manual maupun berbasis komputer), dan aliran data

(dalam bentuk dokumen) ke dalam masukan dan keluaran.

2.2.11. DFD (Data Flow Diagram)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian

(40)

adalah memudahkan pemakai yang kurang mnenguasai bidang komputer untuk

mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Elemen dasar dari DFD adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan luar (external entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke

dalam sistem atau mengambil data dari sistem, disimbolkan dengan

suatu kotak notasi, external entity tidak termasuk bagian dari sistem.

Bila sistem informasi dirancang untuk suatu bagian, maka bagian lain

yang masih terkait menjadi external entity.

2. Arus data (data flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan dari sistem. Arus data ditunjukkan

dengan arah panah dan garis diberi nama sesuai dengan arus data yang

mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses dan data store, dan

menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem

atau hasil proses sistem.

3. Proses (process)

Proses merupakan apa saja yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat

mengolah data aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses

berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan

menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi

yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan

serta menghasilkan satu atau beberapa keluaran.

4. Simpan data (data store)

Simpan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam

sistem, data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar

atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses data

mengambil data dari atau menginputkan data ke database.

2.2.12. ERD

Enttity Relationship (E-R) Diagram dibuat untuk memperlihatkan relasi

(41)

dan atribut, serta relasi antara keduanya. Diagram E-R diperkenalkan oleh Peter

Chen dan sifatnya independen terhadap teknologi database yang digunakan.

Salah satu metode pembuatan diagram E-R, yaitu dengan

menggambarkan objek-objek sebagai segiempat, relasi sebagai belah ketupat

kecil, dan atribut sebagai lingkaran. Notasi yang lain adalah notasi. Dalam

praktiknya, membangun suatu sistem terlebih dahulu dilakukannya suatu

perencaan. Pemodelan merupakan suatu sub bagian dari perencanaan secara

keseluruhan sebagai salah satu upaya feedback evaluasi perampungan suatu

perencanaan. E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki

beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:

a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak

dini, bersifat murah dan cepat

b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga

memudahkan developer.

c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan

diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan

d. Kamus data bagi bagi para pengembang database.

2.2.13. HTML (Hyper Text Markup Language)

HTML atau Hypertext Markup Language adalah suatu format data yang

digunakan untuk membuat dokumen hypertext teks pada komputer yang

memungkinkan user saling mengirimkan informasi (request-respon).

Dokumen HTML harus disimpan dengan eksrensi .htm atau .html.

HTML memiliki tag-tag yang telah didefinisikan untuk membuat halaman web,

penulisan tag-tag HTML dapat menggunakan huruf besar atau kecil, karena

HTML tidak case sensitif. Agar mempermudah dalam pembuatan HTML,

sekarang telah banyak tersedia aplikasi HTML editor, yaitu suatu aplikasi text

editor yang dikhususkan untuk pembuatan kode-kode HTML. Seperti Ultra edit,

macromedia dremaweaver, dan lain-lain.[6]

2.2.14. PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML

dalam satu file, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web

(42)

file yang berisikan HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .php atau ekstensi lain

yang telah ditetapkan pada apache atau web server. Spasi tidak berpengaruh pada

penulisan baris perintah PHP. Hal ini memudahkan dalam pengaturan penulisan

program, agar program dapat lebih mudah dibaca. Komentar pada PHP juga mirip

dengan sintak komentar pada bahasa pemrograman C, C++, dan shell Linux.

Tanda // digunakan untuk komentar satu baris, komentar lebih dari satu baris

menggunakan tanda /*…*/ atau dapat menggunakan tanda # diawal komentar

seperti sintaks komentar pada shell linux. Tanda ($) yang diikuti dengan nama

variabel digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel. Perlu diperhatikan

bahwa perbedaan huruf besar dan kecil (case sensitif) dalam perintah maupun

penamaan sebuah variabel sangat berpengaruh.[7]

2.2.15. Javascript

Javascript merupakan bahasa scrip yang digunakan dalam membuat

sebuah website yang berfungsi memberi suatu behaviour pada tag HTML.

Javascript biasanya digunakan dalam membuat antarmuka halaman web agar lebih

interaktif. Javascript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan script yang

pada fungsinya berjalan pada satu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa

pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML

dengan mengijinkan eksekusi perintah-perintah disisi pengguna, yang artinya di

sisi browser bukan di sisi server web. Web javascript pertama kali diperkenalkan

oleh Netscape pada tahun 1995, awalnya bahasa ini dinamakan livescript yang

berfungsi sebagai bahasa sederhana pada browser Netscape Navigator 2.

Kemudian sejalan dengan berkembangnya kerjasama antara Netscape

dengan SUN (pengembang bahasa pemrograman java), maka netscape

memberikan nama javascript kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 Desember

1995, dan pada tahun yang sama microsoft juga mengadaptasi teknologi ini yang

disebut dengan jscript pada browser internet explorer 3.[8]

2.2.16. AJAX

Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara aplikasi desktop

dengan aplikasi yang berbasis web adalah aplikasi desktop lebih interaktif dan

responsif dibandingkan aplikasi website. Ini dapat terlihat ketika kita

(43)

perubahannya akan langsung terlihat pada aplikasi tersebut sedangkan pada

aplikasi website eksekusi perintah akan mengakibatkan refresh/reload pada

browser apalagi apabila kecepatan transfer data dari internet yang digunakan

lambat biasanya layar akan terlihat menjadi halaman kosong berwarna putih

sebelum akhirnya dengan perlahan menampilkan tampilan halaman websitenya.

Itu terjadi ketika website belum menggunakan teknologi AJAX, yang

ditemukan oleh seorang belanda bernama Jesse James Garret yang

memperkenalkan AJAX untuk mengatasi masalah tersebut. Dimana dengan

AJAX aplikasi website menjadi lebih interaktif dan responsif layaknya aplikasi

desktop. Maka tidak heran kemudian AJAX semakin populer di kalangan

pengembang website, karena kehadiran AJAX menandai lahirnya generasi baru

bagi web modern atau lebih dikenal dengan web 2.0.

AJAX (Asynchronous Javascript And XML) bukanlah bahasa

pemrograman baru, tetapi merupakan gabungan dari teknologi yang sudah ada

sebelumnya, yaitu:

1. XHTML (eXtensible HyperText Markup Language), yang

merupakan pengembangan dari HTML.

2. CSS (Cascading Style Sheets), yang bisa mengatur style atau format

tampilan suatu dokumen di web.

3. XML (eXtensible Markup Language) merupakan format data yang

memungkinkan untuk melakukan pertukaran data yang lebih

interaktif. XML dapat digantikan dengan JSON (Javascript Object

Nation).

4. DOM (Document Object Model), yang mengatur interaksi dan

tampilan isi HTML.

5. JAVASCRIPT merupakan bahasa utama yang membentuk lapisan

AJAX.[8]

2.2.17. JQuery

jQuery yang dirilis pertama kali pada tahun 2006 oleh John Resig, adalah

Javascript library, yaitu sekumpulan kode fungsi javascript siap pakai, sehingga

mempermudah dan mempercepat dalam membuat kode javascript.

(44)

1. Kompatibel/cocok dengan browser yang populer seperti, Modzila

firefox, Google chrome, Safari, Internet explorer, dan Opera.

2. Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya.

3. Open source atau gratis, dan lain-lain.

Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh jQuery diantaranya:

1. Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu dalam

dokumen.

Biasanya diperlukan baris program yang cukup panjang untuk

mengakses suatu elemen dokumen. Namun jQuery dapat

melakukannya hanya dalam beberapa baris program saja, karena

jQuery mempunyai selector yang sangat efisien untuk mengaskses

suatu elemen tertentu pada dokumen yang selanjutnya bisa

dimanipulasi sesuai dengan keinginan kita.

2. Mempermudah modifikasi perubahan tampilan halaman web.

Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan

CSS, permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser

yang digunakan, sehingga sering terjadi halaman web yang dibuat

sudah rapi dan bagus tampilannya di browser modzila, namun ketika

ditampilkan di opera menjadi berantakan. Namun jQuery dapat

menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga

permasalahan tersebut dapat dihindari.

3. Mempersingkat AJAX.

Kemampuan favorit dari AJAX, adalah mampu mengambil

informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web,

artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita

menuliskan kode AJAX secara manual, biasanya diperlukan baris

yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya

menggunakan AJAX call, perbandingannya 25 baris kode AJAX

dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja dengan jQuery.

4. Memiliki API (Application Programming Interface).

Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu

(45)

rotate, crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan

lain-lain.

5. Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan

lebih cepat.

6. Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas flash dengan

mudah.

2.2.18. XAMP

XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang

dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. XAMPP dapat dipasang di

berbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server),

MySQL (database), PHP (server side scripting), dan berbagai pustaka bantu

lainnya. XAMPP tersedia untuk windows, Linux, MacOs, maupun Solaris,

sehingga sangat memudahkan membuat web server multi flatform.

XAMPP yang multi flatform dan open source inilah maka penyusun

memilih Aplikasi ini dalam membangun aplikasi.

2.2.19. MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi database server yang berfungsi untuk

mengelola database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan

sangat cepat dan multi user dengan menggunakan perintah standar SQL

(Structured Query Language).

MySQL merupakan database server yang free, artinya kita bebas

menggunakan database ini untuk keperluan pribadi maupun komersil tanpa harus

membeli atau membayar lisensi, selain menjadi database server, MySQL juga

merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi

sebagai server. Jadi MySQL dapat digunakan sebagai client maupun server.

MySQL memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

1. Portabilitas: MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem

operasi seperti Windows, LINUX, Mac OS, Solaris, dan lain-lain.

2. Open source: MySQL didistribusikan secara open source, dibawah

(46)

3. Multi user: MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam

waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Keamanan: MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti

level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem

perijinan yang mendetail serta sandi yang terenkripsi.

Skalabilitas dan pembatasan : MySQL mampu menangani

basis data dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50

juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks

(47)

33

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1.Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap penguraian dari sistem yang diteliti

yaitu Sistem kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang dihadapi dalam

menentukan kelayakan PNS untuk naik pangkat kemudian ditentukan

kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem sebagai solusi dari

permasalahan yang ada.

3.1.1. Analisis Masalah

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional III Bandung

bertugas mengelola data Kepegawaian PNS se-wilayah Jawa Barat, dalam

pengelolaan data Kepegawaian PNS salah satunya mengelola dalam hal kenaikan

pangkat PNS. Dalam menentukan kenaikan PNS, BKN mengacu pada data-data

pendukung yang diajukan oleh PNS yang bersangkutan. Namun dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap pihak BKN masih terdapat

permasalahan yang dihadapi dalam proses penentuan kenaikan pangkat PNS,

permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dalam pembuatan surat keputusan kenaikan pangkat (SKKP) bagian subbag

kepegawaian harus mengedit satu persatu dari data pegawai yang akan naik

pangkat sehingga belum efektifnya dalam melakukan proses kenaikan

pangkat.

2. Pada berkas penilaian hasil kerja PNS yang menumpuk harus di periksa satu

per satu hal ini dapat menyebabkan terhambatnya suatu keputusan untuk

menaikan pangkat seorang PNS

3.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur yang sedang berjalan untuk kenaikan pangkat PNS di BKN

Kantor Regional III Bandung adalah sebagai berikut:

1. PNS mendapatkan surat pengantar/formulir dari SKPD (Satuan Kerja

(48)

2. PNS mengumpulkan persyaratan yang terdiri dari fotocopy SK PNS,

fotocopy SK pangkat terakhir, fotocopy penilaian kinerja guru (PKG),

fotocopy Karpeg, dan Daftar riwayat pekerjaan.

3. PNS mengisi formulir pengajuan kenaikan pangkat.

4. PNS mengirimkan berkas Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit kepada

pengawas persyaratan DUPAK.

5. Pengawas persyaratan DUPAK memeriksa berkas DUPAKdan memberikan

nilai Angka Kredit.

6. Hasil Pennilaian angka kredit diberikan kepada BKN dan kepada PNS yang

bersangkutan sebagai arsip.

7. Kepala BKN menandatangani SK kenaikan pangkat PNS.

8. SK kenaikan pangkat PNS diberikan kepada PNS yang bersangkutan.

Aliran data dari prosedur kenaikan pangkat PNS dapat dilihat pada gambar

(49)

-Gambar 3.1 Flow Map kenaikan pangkat PNS

Keterangan :

A1 : Arsip DP3

A2 : Arsip Hasil PAK

Gambar

Tabel 2.2 Susunan Pangkat Serta Golongan Ruang Berdasarkan Pendidikan
Gambar 3.1 Flow Map kenaikan pangkat PNS
Tabel 3.12 Guru
Gambar 3.25 Struktur Menu Kepala Sekolah
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

untuk berbagai jenis Jam Grandfather clocks, Pendulum clocks, Wall clocks, Mantle clocks, Curio clocks, Cuckoo clocks, Tower clocks dan Street clocks menggunakan mesin jam

Pembuatan bahan pangan tidak terlepas dari penggunaan tepung seperti tepung terigu yang terbuat dari biji gandum sehingga merupakan bahan baku yang akan membuat produk

Dimensi ini menunjukkan adanya kesadaran atas keragaman pemikiran (ideas) dan pelaksanaanya.. dapat ditemui dalam masyarakat manusia di muka bumi ini,

Penelitian alih kode dan campur kode siaran radio 94.4 fm d!Radio Lampung dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA ini menggunakan

[r]

Pemeriksaan jumlah leukosit darah merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang cepat dan murah untuk dapat menentukan diagnosa apendisitis akut dan apendisitis

Terdapat perbedaan antara jumlah leukosit darah pada apendisitis akut dengan kejadian apendisitis perforasi di RSUP Dr.