SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI
KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL
SE-WILAYAH JAWA BARAT
DIKI RUSWANDI
NIM. 10108119
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Skripsi pada tanggal :
18 Februari 2014
Menyetujui,
Pembimbing
Edi Mulyana, M.T. NIP.
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Informatika
Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Irawan Afrianto, S.T., M.T.
Data Pribadi
Nama : Diki Ruswandi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 24 Oktober 1989
Alamat : Jl. Limus Nunggal Selatan no 4 Ciamis
Telepon/Fax. : (0265)775016
HP. 08977778627
E-Mail : dikiruswandi@gmail.com
Pendidikan Formal
2008 – sekarang Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
2005 – 2008 SMK Negeri 2 Ciamis
2002 – 2005 SMP Negeri 5 Ciamis
1996 – 2002 SDN Bebedilan Ciamis
1997 – 1996 TK Bhayangkari Ciamis
Pengalaman Organisasi
PASKIBRA SMP Negeri 5 Ciamis
(2002 – 2005)
Pengalaman Lokakarya & Seminar
Seminar “Future To All Of Use”, 2008 Bandung HIMA Teknik Informatika Unikom
Peserta
Workshop “Workshop Android”, 2011 Bandung UIN (Universitas Islam Bandung)
Peserta
Seminar “Seminar, IT SECURITY”, 2011 Bandung Telkom Polytechnic
Peserta Kompetensi
Networking Hardware
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan.
Bandung,
KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL
SE-WILAYAH JAWA BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
DIKI RUSWANDI
10108119
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan skripsi yang berjudul “SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI
PEGAWAI NEGERI SIPIL SE-WILAYAH JAWA BARAT“.
Adapun maksud dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Strata I (S1) Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sangat
besar dan dengan sabar mendorong penulis untuk menyelesaikan skripsi. Penulis
selaku penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan kasih–Nya, hingga dapat
diselesaikannya penelitian dan laporan skripsi ini.
2. Bapak Edy Mulyana, M.T. Selaku dosen pembimbing. Terima kasih
karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Utami Dewi W, M.Kom., Selaku dosen penguji
4. Ibu Sufaatin, M.Kom., Selaku dosen penguji
5. Bapak Adam Mukharil, S.Kom Selaku dosen wali kelas IF-3 /2008.
6. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T Selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika UNIKOM.
7. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc., Selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
8. Bapak Dr. Ir. Eddi Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor UNIKOM.
9. Bapak Arman dan seluruh karyawan Badan Kepegawaian Negara
iv
sayang, doa dan dorongan baik moril maupun materi yang tiada henti.
Semoga suatu saat saya dapat membanggakan kalian.
11.Teman-teman seperjuangan di Program Studi Teknik Informatika
khususnya kelas IF-3/2008 terima kasih atas bantuan dan dorongannya.
12.Serta semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan
skripsi ini, yang tidak bisa di sebutkan semuanya satu persatu.
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin,
walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujuka
untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Bandung, 23 Januari 2014
v
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... ...v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... .xvi
BAB1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud Dan Tujuan ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data... 3
1.5.2. Metode Pembanguna Perangkat Lunak ... 4
1.6. Sistematika Penulisan ... 5
1.7. Literatur Review ... 6
BAB 2 Tinjauan Pustaka ... 7
3.1. Tinjauan Perusahaan... 7
3.1.1. Profil Perusahaan ... 7
2.1.2. Visi Misi Perusahaan ... 9
2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 10
2.1.4. Deskripsi Kerja ... 11
2.2. Landasan Teori ... 17
2.2.1. Pengertian Sistem ... 17
2.2.1.1. Karakteristik sistem ... 18
2.2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 19
2.2.1.3. Pengertian Informasi ... 20
2.2.2. Definisi Sistem Informasi ... 20
2.2.3. Pengertian Sistem Penilaian dan Evaluasi Pegawai Negeri ... 21
2.2.4. Pengertian data ... 21
2.2.5. Pengertian Pengolahan Data ... 22
2.2.6. Pengertian Pegawai Negri ... 22
2.2.7. Pengertian Kenaikan Pangkat ... 23
vi
2.2.9.1. Pengertian basis Data ... 25
2.2.9.2. DBMS (Database Management Sistem) ... 25
2.2.10. Flow Map ... 25
2.2.11. DFD (Data Flow Diagram) ... 26
2.2.12. ERD ... 27
2.2.13. HTML (Hyper Text Markup Language) ... 27
2.2.14. PHP (Hypertext Prepocessor) ... 28
2.2.15. Javascript ... 28
3.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 33
3.1.3. Analisis Penilaian Pegawai Negeri Sipil ... 36
3.1.3.1. Analisis Perhitungan Angka Kredit ... 36
3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 40
3.2.1. Analisis Pengguna ... 40
3.2.1.1. Analisis Pengguna Yang Sedang Berjalan ... 40
3.2.1.2. Analisis Pengguna Yang Diusulkan ... 41
3.2.2. Analisis Pengkodean ... 42
3.2.2.1. Pengkodean NIP (No Induk Pegawai) ... 42
3.2.3. Analisis Perangkat Keras ... 43
3.2.3.1. Analisis perangkat Keras Yang Sedang Berjalan ... 43
3.2.3.2. Analisis Perangkat Keras Yang Diusulkan ... 43
3.2.4. Analisis Perangkat Lunak ... 44
3.2.4.1. Analisis Perangkat Lunak Yang Sedang Berjalan ... 44
3.2.4.2. Analisis Perangkat Lunak Yang Diusulkan ... 44
3.3. Analisis Basis Data... 44
3.4. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 45
3.4.1. Diagram Konteks ... 45
3.4.2. DFD (Data Flow Diagram) ... 47
3.4.2.1. DFD Level 1 ... 47
3.4.2.2. DFD Level 2 Proses Kelola Data Master... 48
3.4.2.3. DFD Level 2 Proses Login ... 48
3.4.2.4. DFD Level 2 Proses Pengolahan Kompetensi ... 49
vii
3.4.2.7. DFD Level 2 Proses Pengelolaan profil ... 50
3.4.2.9. DFD Level 3 Proses pengelolaan data guru ... 51
3.4.2.10. DFD Level 3 Proses pengelolaan data kepala sekolah ... 51
3.4.2.11. DFD Level 3 Proses pengelolaan data penilai angkrit... 52
3.4.2.12. DFD Level 3 Proses pengelolaan data pegawai BKN ... 52
3.4.2.13. DFD Level 3 Proses pengelolaan data golongan ... 52
3.4.2.13. DFD Level 3 Proses pengelolaan data predikat ... 53
3.4.2.14. DFD Level 3 Proses pengelolaan data sub kompetensi ... 53
3.4.2.15. DFD Level 3 Proses pengelolaan kompetensi ... 53
3.4.2.16. DFD Level 3 Proses pengelolaan kabupaten ... 54
3.4.2.17. DFD Level 3 Proses pengelolaan sekolah ... 55
3.4.3. Spesifikasi Proses ... 55
3.4.4. Kamus Data ... 76
3.5. Perancangan sistem ... 79
3.5.1. Diagram Relasi ... 79
3.5.2. Struktur Tabel ... 80
3.5.3. Perancangan struktur menu ... 86
3.5.4. Perancangan Antar Muka ... 91
3.5.4.1. Kepala Sekolah ... 91
3.5.4.2 Guru ... 95
3.5.4.3 Penilaian Angkrit ... 97
3.5.4.4 Pegawai BKN... 101
3.5.4.5 Perancangan Pesan... 102
6.5.5 Jaringan semantik ... 103
6.5.5.1 Jaringan Semantik Kepala Sekolah ... 103
3.5.5.2 Jaringan Semantik Guru ... 104
3.5.5.3 Jaringan semantik Penilai Angka Kredit ... 105
3.5.5.4 Jaringan Semantik Pegawai BKN ... 106
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 109
7.1. Implementasi ... 109
4.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 109
4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 109
4.1.3. Implementasi Basis Data ... 110
4.1.4. Implementasi Antar Muka ... 117
4.2. Pengujian ... 120
4.2.1. Pengujian Alpha ... 120
4.2.1.1. Skenario Pengujian Alpha ... 120
4.1.1.3. Kasus dan hasil pengujian ... 122
viii
4.3.1.1. Kesimpulan pengujian beta ... 141
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 143
5.1 Kesimpulan... 143
5.2 Saran ... 143
145
[1] w it art o, memahami sist em informasi.: INFORM ATIKA, 2007.
[2] Jogiyant o, Analisis dan desain Sist em Informasi.: Andi Offset , 1991.
[3] Ulfia Rahmi. (2009, Januari) ULFIARAHM I'S WEBLOG. [Online].
ht t p:/ / ulfiarahmi.w ordpress.com/ evaluasi-hasil-belajar/
[4] M . Si Drs. S. Kuspriyomurdono. (2012) Penilaian Prest asi Kerja Pegaw ai Negeri Sipil. [Online]. file.upi.edu/ ./ FIP/ ./ M ODEL_EVALUASI_KEPANGKATAN.ppsx
[5] Ir.Fat hansyah, Basis Dat a.: INFORM ATIKA, 2007.
[6] Adhi Praset yo, Buku Pint ar Pemrograman W eb.: M edia Kit a.
[7] Bet ha Sidik, M ySQL unt uk pengguna, dan pengembang aplikasi w eb.: INFORM ATIKA, 2005.
[8] Wahana Kom put er,.: WAHANA KOM PUTER, 2009.
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Masalah
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional III Bandung
sebagai salah satu instansi pemerintahan yang mempunyai fungsi sebagai
penyelenggaraan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun,
menyelenggarakan pengawasan, koordinasi dan bimbingan terhadap pelaksanaan
peraturan perundang undangan di bidang kepegawaian dan pensiun pada
departemen-departemen dan lembaga-lembaga negara/Lembaga-lembaga
Pemerintah Nondepartemen. Khususnya pada bidang INKA (informasi
kepegawaian).
Penyelenggaraan tata usaha di BKN Regional III Bandung, yang di
dalamnya menangani permasalahan pemberian kenaikan pangkat pada Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan UU No.43 Tahun 1999
Pasal 18, pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan
pangkat reguler. Kenaikan pangkat reguler adalah apabila seorang Pegawai Negeri
Sipil telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dapat dinaikkan pangkatnya
sampai dengan tingkat pangkat tertentu. Persyaratan untuk kenaikan pangkat
kenaikan pangkat reguler adalah merupakan hak, oleh sebab itu apabila seorang
Pegawai Negeri Sipil telah memenuhi syarat -syarat yang ditentukan pada
dasarnya harus dinaikkan pangkatnya. Adapun persyaratan administrasi yang
harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat tersebut, diantaranya adalah fotocopy DP3
(2 Tahun Terakhir), fotocopy SK pangkat terakhir, fotocopy Karpeg, fotocopy
penilaian kinerja guru (PKG), formulir pengajuan kenaikan pangkat, daftar
riwayat pekerjaan, dan nilai angka kredit.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Badan Kepegawaian
Negara Regional III Bandung proses kenaikan pangkat pegawai secara reguler
pada pengelolaan datanya terdapat beberapa permasalahan yaitu data kenaikan
pangkat tersebut setiap tahunnya selalu berubah sesuai dengan kondisi dari setiap
tmt (terhitung mulai tanggal) dari pegawainya. Sebagian sistem kenaikan pangkat
pengolahan dan penyimpanan data pada proses pelayanan teknis dan administrasi
kepegawaian yang khususnya dalam kenaikan pangkat reguler pada system yang
sedang berjalan masih bersifat manual dalam arti datanya masih dalam bentuk
arsip dan dalam proses pencarian data pegawai yang akan naik pangkatpun
membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian langsung arsip-arsip pegawai
dan belum menggunakan software aplikasi khusus dalam menangani proses
kenaikan pangkat reguler tersebut, dalam pembuatan surat keputusan kenaikan
pangkat (SKKP) bagian subbag kepegawaian harus mengedit satu persatu dari
data pegawai yang akan naik pangkat sehingga belum efektifnya dalam
melakukan proses kenaikan pangkat.BKN mempunyai standar penilaian untuk
menaikan pangkat pegawai yang terdiri dari beberapa parameter. Parameter
tersebut masih terkendala oleh banyaknya berkas yang harus di periksa satu per
satu hal ini dapat menyebabkan terhambatnya suatu keputusan untuk menaikan
pangkat seorang PNS, ini dikarenakan belum tersedianya aplikasi pendukung
secara real time di BKN Regional III Bandung ini.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dibutuhkan Sistem
Penilaian dan Evaluasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Se-Wilayah Jawa
Barat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan bahwa
bagaimana dalam penilaian kinerja PNS dan dalam pembuatan surat keputusan
kenaikan pangkat lebih mudah dan efisien
1.3. Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis
parameter-parameter pendukung keputusan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil.
Tujuan dari di bangunnya perancangan sistem penilaian dan evaluasi ini
adalah sebagai berikut :
1. Membantu pihak BKN dalam merekomendasikan kenaikan pangkat
reguler pegawai negeri sipil.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah pada perancangan sistem pendukung keputusan ini
adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini merekomendasikan data-data pegawai yang sudah layak dan
memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat kepada BKN.
2. Sistem ini hanya dibatasi untuk kenaikan pangkat reguler pada pegawai
negeri sipil non dinas yaitu guru sewilayah Jawa Barat.
3. Analisis ini hanya menangani kenaikan pangkat untuk PNS golongan
guru yaitu III/a sampai IV/e
4. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan yang
terstruktur, dan alat (tools) yang digunakan adalah DFD (Data Flow
Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan Flow map.
5. Perangkat lunak pembangunan sistem analisis ini adalah Adobe
Dreamweaver CS 5.
6. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML, PHP, AJAX, dan
JAVASCRIPT
7. Sistem ini menggunakan DBMS (DataBase Management System)
MySql
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam melakukan penulisan
Skripsi meliputi dua bagian yaitu, Metode Pengumpulan Data dan Metode
Pembangunan Perangkat Lunak.
1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data
Sistem Informasi yang akan dibangun berdasarkan hasil penelitian
dengan menggunakan metode sebagai berikut :
a. Wawancara : Mengajukan beberapa pertanyaan seputar sistem
informasi.
b. Observasi : Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian
c. Studi Literatur : Mencari referensi dari Buku, Jurnal, Artikel, Laporan
dan situs-situs di internet yang relevan.
1.5.2. Metode Pembanguna Perangkat Lunak
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam membangun Aplikasi
adalah model Waterfall. Tahap-tahap yang ada pada metode waterfall adalah
sebagai berikut :
Gambar 1.1 Model Waterfall
1) System Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu
proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua
elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
2) Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
3) Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user.
4) Code/Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
5) Testing
6) Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan
permintaan user.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian yang akan dijalankan. Sistematika skripsi ini adalah
sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah yang
didapat dari latar belakang, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah serta
sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang profil dari tempat penelitian dan konsep dasar teoi
yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilakukan dan hal-hal penunjang
dalam proses analisis permasalahan.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Membahas tentang analisis terhadap sistem yang dibuat.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi tentang tahapan-tahapan untuk menerapkan sistem informasi yang
telah dirancang sebelumnya ke dalam bentuk sebuah Aplikasi.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari hasil analisis yang diperoleh dari hasil penulisan
1.7. Literatur Review
Berdasarkan Undang-undang No. 43 tahun 1999 Pasal 18, pemberian
kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan
sistem kenaikan pangkat pilihan.
Untuk lebih menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan dan
memberikan kenaikan pangkat, maka perlu ditentukan syarat-syarat keniakan
pangkat. syarat-syaratnya antara lain ialah prestasi kerja, disiplin kerja, kesetiaan,
pengabdian, pengalaman, jabatan, latihan jabatan dan syarat-syarat obyektif.
Syarat-syarat kenaikan pangkat sebagai tersebut diatas merupakan konsekuensi
logis dan prinsip adanya pengkaitan yang erat antara pangkat dan jabatan. Dalam
setiap organisasi yang sehat, maka makin tinggi pangkat, makin terbatas
jumlahnya, oleh sebab itu Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemungkinan
7
Tinjauan Pustaka
2.1.Tinjauan Perusahaan
2.1.1. Profil Perusahaan
Sesuai dengan perkembangan, dimana peran aparatur pemerintah
semakin dirasakan, pemerintah menganggap perlu menetapkan kembali
kedudukan, fungsi, tugas, dan organisasi KUP. Pandangan ini sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 beserta peraturan
pelaksanaannya yang dimaksud dalam Keputusan Perdana Menteri RI Nomor
30/PM/1951 tanggal 7 April 1951.
Untuk maksud tersebut, maka KUP yang merupakan institusi yang
bertugas melakukan pembinaan kepegawaian diubah menjadi Badan Administrasi
Kepegawaian Negara (BAKN) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1972. Penetapan Peraturan Pemerintah ini adalah juga sebagai pelaksanaan dari
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1961.
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972, maka
kedudukan, fungsi, tugas, susunan dan tata kerja institusi yang mengelola
kepegawaian, semakin dikembangkan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, BAKN ditetapkan sebagai
sebuah lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan langsung
dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, mempunyai fungsi
untuk menyempurnakan, memelihara dan mengembangkan administrasi negara di
bidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalannya pemerintahan.
Untuk dapat menyelenggarakan fungsinya, BAKN mempunyai tugas
sebagai berikut:
1. Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan
Presiden
2. Merencanakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian
3. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun
4. Menyelenggarakan pengawasan, koordinasi dan bimbingan terhadap
5. dan pensiun pada departemen-departemen dan lembaga-lembaga
negara/Lembaga-lembaga Pemerintah Nondepartemen.
Sedangkan susunan organisasi BAKN, terdiri dari :
a. Kepala
b. Sekertariat
c. Biro-biro
d. Staf Ahli
BAKN dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Sekretariat BAKN merupakan unsur pembantu pimpinan dan
mempunyai tugas untuk menyelenggarakan administrasi umum meliputi :
a. Tata usaha kantor dan urusan dalam
b. Tata kepegawaian (personalia)
c. Tata peralatan
d. Tata keuangan
Sekretariat BAKN terdiri dari bagian-bagian sebanyak-banyaknya
5(lima) bagian, dan bagian-bagian terdiri dari sub-sub bagian, masing-masing
sebanyakbanyaknya 5(lima) Sub Bagian.
Biro-biro merupakan unsur pelaksana yang terdiri dari :
a. Biro perencanaan
b. Biro Kepegawaian Umum
c. Biro kepangkatan dan Penggajian
d. Biro Tata Usaha Kepegawaian
e. Biro Pensiun dan Tunjangan
f. Biro Pengawasan
Tiap-tiap Biro terdiri atas bagian-bagian, masing-masing bagian
sebanyak-banyaknya 5(lima) bagian dan bagian-bagian terdiri atas sub-sub
bagian, masing-masing sebanyak-banyaknya 5 (lima) sub bagian.
Anggaran Belanja BAKN menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 1972 ini dibebankan kepada Anggaran Belanja Sekretariat
Negara/Sekretaris Kabinet.
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 maka
bagian dari pembinaan aparatur pemerintah, dapat dilaksanakan secara lebih
berdayaguna dan berhasil guna.
2.1.2. Visi Misi Perusahaan
a. Visi
Pegawai Negeri Sipil yang Profesional, Netral, dan Sejahtera.
Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang
visi, yaitu profesional, netral, dan sejahtera :
i. Profesional
Istilah 'profesional' dimaksudkan untuk menunjukkan kriteria pegawai
yang memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan persyaratan suatu
jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tiinggi, dan berorientasi pada prestasi kerja.
ii. Netral
Istilah 'netral' dimaksudkan bahwa PNS bersikap netral terhadap seluruh
kekuatan politik atau kekuatan tertentu lainnya sehingga dalam melaksanakan
tugas umum pemerintahan dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dapat dilakukana secara adil dan merata, tidak membedakan suku, ras dan agama.
iii. Sejahtera
Yang dimaksud dengan 'sejahtera' adalah untuk menunjukkan bahwa
penghasilan PNS dapat memenuhi tingkat hidup layak bagi diri dan keluarganya.
Kesejahteraan PNS diwujudkan dengan memperhitungkan beban kerja dan
prestasi kerja/produktivitas marjinal, serta didukung dengan sistem penghargaan
yang adil dan rasional sehingga mampu menumbuhkan motivasi peningkatan
kinerja dan terciptanya PNS yang bersih dari KKN.
b. Misi
Menyelenggarakan Manajemen PNS berbasis Kompetensi untuk
Mewujudkan PNS yang Profesional, Netral dan Sejahtera.
Misi BKN antara lain adalah :
a. Mengembangkan Sistem Manajemen SDM PNS
b. Merumuskan kebijakan pembinaan PNS dan menyusun peraturan
perundang-undangan kepegawaian.
c. Menyelenggarakan pelayanan prima bidang kepegawaian
e. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian kepegawaian
f. Menyelenggarakan manajemen internal BKN
2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. struktur organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi yang
terdapat di BKN adalah seperti berikut :
2.1.4. Deskripsi Kerja
Adapun tugas dari departemen-departemen yang terdapat di BKN :
1. Kepala Kantor Regional (Kanreg) BKN
Mempunyai tugas membantu Kepala Bkn dalam menyelenggarakan
administrasi dan manajemen kepegawaian Pegawaian Negeri Sipil Pusat dan
Daerah diwilayah kerjanya melaksanakan koordinasi dan kerjasama dibidang
kepegawaian dengan pemerintah daerah, instansi vertikal, dan instansi pusat yang
berada di daerah dalam wilayah kerjanya, serta memberikan lapotan secara
berkala dan sewaktu-waktu kepada kepala BKN.
2. Bidang Umum
Bidang Umum mempunyai tugas yaitu melaksanakan pelayanan teknis
dan administrasi bagi seluruh satuan organisasi Kantor Regional BKN
Fungsi :
1. Penyusunan rencana dan program
2. Pengelolaan administrasi keuangan.
3. Pengelolaan administrasi kepegawaian
4. Pengelolaan tat usaha kantor, dokumentasi dan kehumasan serta
perlengkapan dan rumah tangga.
Bagian Umum terdiri dari :
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan
2. Subbagian Kepegawaian
3. Subbagian TU & Rumah Tangga.
3. Subbagian Perencanaan dan Keuangan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana,
program dan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan dan pembayaran serta
pembukuan verifikasi.
4. Subbagian Kepegawaian
Mempunyai tugas melakukan tata usaha kepegawaian, administrasi
5. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
Mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan,
ekspedisi, penggandaan, dokumentasi, kehumasan, penyusunan laporan, serta
urusan perlengkapan, angkutan kendaraan dinas, urusan dalam dan keamanan.
6. Bidang Mutasi
Bidang Mutasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian pertimbangan
teknis mutasi kepegawaian kepada peajabat Pembina Kepegawaian Daerah dan
Pejabat Instansi Pusat yang berwenang di daerah, dan menetapkan kenaikan
pangkat anumerta, pengabdian diwilayah kerjanya.
Fungsi :
a. Penyiapan pretimbangan teknis kepada PEjabat Pembina Kepegawaian
Daerah untuk penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
Daerah dari juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan
Pembina Utama golongan ruang IV/e
b. Pemberian pertimbangan teknis kepada Pejabat Instansi Pusat yang
berwenang didaerah untuk penetapan kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil Pusat dari Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai
dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b
c. Penetapan Kenaikan Pangkat anumerta dan pengabdian Pegawai
Negeri Sipil Pusat
d. Pemberian pertimbangan teknis peninjauan masa kerja Penetapan
pemindahan Pegawai Negeri Sipil Daerah antar Daerah Propinsi dan
antara Daerah Kab/Kota dengan Daerah Kab/Kota lain Propinsi
Bidang Mutasi Terdiri dari :
1. Seksi Administrasi Mutasi
2. Seksi Mutasi I
3. Seksi Mutasi II
7. Seksi Administrasi Mutasi
Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan administrasi Mutasi.
8. Seksi Mutasi I, Seksi Mutasi II, Seksi Mutasi III
Mempunyai tugas melakukan penelitian persyaratan dan penyiapan
bahan pertimbangan mutasi bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk menjadi Juru
Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina Utama golongan
ruang IV/e dan bagi Pegawai Negri Sipil Pusat untuk menjadi Juru Muda Tingkat
I golongan ruang I/b, serta penyiapan bahan penetapan kenaikan pangkat
anumerta dan pengabdian bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan penyiapan
pertimbangan teknis peninjauan masa kerja bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan
Daerah
9. Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun
Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penetapan nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil, Kartu
Pegawai (KARPEG), Kartu Suami / Istri (KARIS/KARSU), pemberhentian dan
pemberian pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Janda/Dudanya dan
penyiapan pertimbangan teknis bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah dan
Janda/Dudanya yang telah mencapai batas usia pensiun, serta penyiapan
pertimbangan status kepegawaian lainnya.
Fungsi :
1. Penyiapan penetapan Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil
Daerah diwilayah kerjanya
2. Penyiapan penetapan KARPEG dan KARIS/KARSU Pegawai
Negeri Sipil
3. Penyiapan pertimbangan teknis pengangkatan menjadi Pegawai
Negeri Sipil bagi calon Pegawai Negeri Sipil Daerah yang
menjalani masa percobaan lebih dari 2(dua) tahun
4. Penyiapan penetapan/pertimbangan teknis pangangkatan menjadi
Pegawai Negeri Sipil bagi calon Pegawai Negeri Sipil
Pusat/Daerah yang menjalani masa percobaan lebih dari 2(dua)
5. Penyiapan penetapan pemberhentian dan pemberian pensiun
Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berpangkat pembina tingkat I
golongan ruang IV/b kebawah yang mencapai batas usia pensiun
dan pensiun janda/dudanya
6. Penyiapan pemberian pertimbangan masalah kedudukan dan status
hukum kepegawian
7. Penyiapan pernyataan tewas dan uang duka tewas serta tunjangan
cacat dan
8. persetujuan pemberian cuti diluar tanggungan negara. Bidang
Status Kepegawaian dan Pensiun terdiri dari :
a. Penyiapan a. Seksi Administrasi Ststus Kepegawaian dan
Pensiun
b. Seksi Status Kepegawaian
c. Seksi Pensiun I
d. Seksi Pensiun II
10. Seksi Administrasi Status Kepegawaian dan Pensiun
Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan administrasi Status
Kepegawaian dan Pensiun.
11. Seksi Status Kepegawaian
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penetapan Nomor
Identitas Pegawai bagi calon Pegawai Negeri Sipil Daerah, pertimbangan teknis
pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjalani masa
percobaan lebih dari 2 (dua) tahun, penetapan pengangkatan menjadi Pegawai
Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menjalani masa
percobaan lebih dari 2(dua) tahun. Pertimbangan teknis bagi Pegawai Negeri Sipil
Daerah yang tewas atau cacat karena dinas, penetapan KARPEG dan
KARIS/KARSU Pegawai Negeri Sipil, pemberian pertimbangan kedudukan dan
status hukum kepegawaian, persetujuan cuti di luar tanggungan Negara, dan uang
duka tewas.
12. Seksi Pensiun I dan Seksi Pensiun II
Mempunyai tugas melakukan penelitian dan penyiapan bahan penetapan
penyiapan bahan pertimbangan teknis pemberhentian dan pemberian pensiun
Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mencapai batas usia pensiun serta pensiun
janda/dudanya, dan pengelolaan tata naskah pensiun.
13. Bidang Informasi Kepegawaian
Bidang Informasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sistem
informasi kepegawain Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah dan memfasilitasi
pengembangan sistem informasi kepegawaian pada instansi daerah di wilayah
kerjanya.
Bidang Informasi kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan data masukan hasil mutasi kepegawaian
b. Pelaksanaan penyuntingan dan penyandian data kepegawaian;
c. Pelaksanaan pengolahan data kepegawaian;
d. Penyelenggaraan sistem kepegawaian dan pertukaran informasi;
e. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepegawaian;
f. Pengelolaan arsip kepegawaian
Bidang Informasi Kepegawaian terdiri dari:
a. Seksi Penyiapan dan Pengelolaan Data Kepegawaian I
b. Seksi Penyiapan dan Pengelolaan Data Kepegawaian II
c. Seksi Pengelolaan Data Kepegawaian
d. Seksi Penyajian dan Pertukaran Informasi
14. Seksi Penyiapan dan Pengelolaan Data Kepegawaian I Seksi Penyiapan
dan Pengelolaan Data Kepegawaian II
Mempunyai tugas melakukan urusan pengagendaan, penyuntingan,
penyandian, perekaman, pengelompokkan, penyimpanan dan pemeliharaan
surat/dokumen kepegawaian, serta penyiapan penyusunan laporan/perangkasan
sesuai beban tugasnya.
15. Seksi Pengelolaan Data Kepegawaian
Mempunyai tugas melakukan pengolahan data kepegawaian Pegawai
Negeri Sipil Pusat dan Daerah, koordinasi dalam penyelenggarakan aplikasi
Informasi kepegawaian, pemeliharaan basis data kepegawaian serta penyimpanan
16. Seksi Penyajian dan Pertukaran Informasi
Mempunyai tugas melakukan pengelolaan jaringan komunikasi data,
rekonsiliasi data, dan system informasi kepegawaian, serta penyajian dan
pertukaran informasi kepegawaian.
17. Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian
Mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis kepegawaian dan
Diklat kepegawaian, melakukan pengawasan kompetensi jabatan, dan
pengendalian pemanfaatan lulusan Diklat PNS Pusat maupun Daerah. Bidang
Bimbingan Teknis Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian
b. Perencanaan kebutuhan diklat
c. Penyiapan penyelenggaraan diklat kepegawaian
d. Penyiapan kerjasama,monitoring, dan pengendalian pemanfaatan diklat
e. Pengawasan standart kompentensi jabatan
f. Koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional bidang kepegawaian
g. Pengawasan dan pengendalian kinerja dan disiplin PNS dilingkungan
Kanreg BKN.
Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian terdiri dari :
a. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I
b. b. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II;
c. c. Seksi Pengembangan Kepegawaian.
18. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I
Mempunyai tugas melaksakan bimbingan dan petunjuk teknis
kepegawaian, pengawasan standar kompetensi jabatan, dan koordinasi dengan
aparat pengawasan fungsional bidang kepegawain di wilayah kerjanya, serta
melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja dan disiplin Pegawai Negeri
Sipil dilingkungan Kanreg BKN.
19. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II
Mempunyai tugas melaksakan bimbingan dan petunjuk teknis
kepegawaian, pengawasan standar kompetensi jabatan, dan koordinasi dengan
aparat pengawasan fungsional bidang kepegawaian di wilayah kerjanya.
Mempunyai tugas merencanakan kebutuhan Diklat, menyusun program
Diklat, menyiapkan penyelenggaraan Diklat kepegawaian, melakukan kerjasama
Diklat, monitoring, dan pengendalian pemanfaatan Diklat instansi di wilayah
kerjanya.
21. Kelompok jabatan Fungsional
1. Dilingkungan Kanreg BKN terdapat kelompok jabatan fungsional
yang tertinggi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahlian atau keterampilannya.
2. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana terdiri dari Analis
Kepegawaian, Pranata Komputer dan jabatan fungsional lainnya.
3. Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh kepala Kanreg BKN
4. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
5. Jenis dan jenjang jabatan funsional sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), ditetapkan sessuai dengan peratuan perundang-undangan
yang berlaku.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi
pemerintahan, karena sistem sangatlah mendukung ataupun menunjang terhadap
kinerja perusahaan maupun instansi pemerintah, baik yang secara kecil maupun
besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerja sama antara
unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut
Menurut Jogiyanto, (2000:683) Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
dari prosedur-prosedur yang saling berinteraksi ataupun komponen-komponen,
berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
[1]
Menurut Gerald. J, (1991) dalam buku Analisis dan desain Sistem
Informasi, Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:3). Sistem suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
2.2.1.1. Karakteristik sistem
Untuk memahami ataupun mengembangkan suatu sistem maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut Jogiyanto,
(2000:2) Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem
dari sistem yang lainnya :
1. Komponen (component)
Kegiatan-kegiatan proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output)
komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
2. Batasan (boundary)
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk
didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
3. Lingkungan Luar (environment)
Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,
kendala, dan input terhadap suatu sistem.
4. Penghubung (Interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungan bertemu atau
berinteraksi.
5. Masukan (input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energy) dari lingkungan
yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
6. Keluaran (output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan
layar komputer) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan dalam suatu sistem.
7. Pengolah (process)
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau system itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Penyimpanan (storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan
tetap, dari informasi , energi, bahan baku, dan sebagainya.
tersebut dengan bekerja berbagai tingkatan yang ada dan
memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama
9. Sasaran (objectives) atau Tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya. [1]
2.2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto, (2000:687) Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan
sistem fisik(physical sistem). Sistem abstrak adalah suatu sistem yang
berupa pemikiran / ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem
fisik merupakan sistem yang ada secara fisik (terlihat).
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan
sistem buatan manusia(human made sistem). Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dapat dibuat oleh
manusia . Sistem buatan adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem)
dan sistem tentu(probabilistic sistem).Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi , interaksi antara
bagian – bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran
dari sistem dapat diramalkan.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan
sistem terbuka (open sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
2.2.1.3. Pengertian Informasi
Menurut Gordon. B. Davis (1985) dalam buku Analisis dan desain
Sistem Informasi, Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:8).Informasi adalah sebagai
data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi
penerimanya untuk mengambil keputusan yang sekarang maupun keputusan yang
akan datang.
Sedangkan menurut Jogiyanto, (2000:692). Informasi adalah hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata
yang digunakan untuk pengambilan keputusan. [1]
2.2.2. Definisi Sistem Informasi
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:11). Sistem informasi
dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan. Sistem Informasi Terdiri dari beberapa
komponen, antara lain :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Adalah peralatan yang ada disistem komputer yang secara fisik dapat
terlihat dan dapat dipegang.
2. Perangkat Lunak(Software)
Adalah program yang berisi perintah untuk melakukan pengolahan data
,software tidak terlihat secara fisik.
3. Teknisi (Brainware)
Manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem
komputer.
4. Basis Data(Database)
Basis adalah sebagai markas, tempat, gudang, tempat bersarang atau
berkumpul sedangkan data representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia , barang, peristiwa, konsep,
Karakteristik dan informasi adalah penerima informasi mengalami
perubahan dari kondisi[state] belum mengetahui menjadi kondisi
[state] mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga.
Informasi yang benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi
informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data
yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan dan
keputusan. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian.
Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan. [1]
2.2.3. Pengertian Sistem Penilaian dan Evaluasi Pegawai Negeri
Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik
yang menggunakan tes maupun nontes [3]. Sedangkan evaluasi adalah kegiatan
yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan instrumen tertentu
dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proses
kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau
unjuk kerja (performance appraisal) seorang pegawai. Di lingkungan PNS
dikenal dengan DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam
PP 10 Tahun 1979[4].
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
penilaian dan evaluasi pegawai negeri adalah suatu kumpulan elemen yang
berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan sebuah informasi penilaian
dengan tujuan memeriksa dan menilai sumber daya dalam ruang lingkup PNS
untuk mendapatkan hasil yang dibandingkan dengan menggunakan tolak ukur
tertentu sehingga diperoleh hasil mengenai kinerja PNS tersebut.
2.2.4. Pengertian data
Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa
angka angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan
lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang
Menurut Witarto, (2004:8). Data adalah Representasi dari suatu fakta
yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, huruf, atau angka.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, (2005:2). Data adalah
sekumpulan deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu
berinteraksi seharihari, Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta. [5]
2.2.5. Pengertian Pengolahan Data
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin, (2005:9). Pengolahan Data (data
processing) adalah waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Menurut Budi Sutedjo, (2002:14). Pengolahan data adalah Tahap ini
merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah
dimasukan.
Jadi Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang
lebih berguna, pengolahan data ini tidak hanya melibatkan perhitungan numerik
tetapi juga operasi - operasi, klasifikasi data dan perpindahan data suatu tempat
ketempat lain atau segala macam pengolahan terhadap data agar data itu berguna
sesuai dengan yang diinginkan.[5]
2.2.6. Pengertian Pegawai Negri
Pada pasal 1 (satu) UU No. 43 Tahun 1999, Pegawai Negeri adalah
setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pegawai Negeri terdiri dari:
a. PNS Pusat adalah Pegawai yang gajinya dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara. Contoh: PNS yang bekerja pada
Departemen Lembaga Pemerintah Non Departemen, Kesekretariatan
Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Instansi Vertikal di Daerah dan
Kepaniteraan Pengadilan.
b. PNS Daerah yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah
Bandung, Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian
Republik Indonesia.
2.2.7. Pengertian Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja
dan pengabdian PNS terhadap negara.
Ketentuan untuk kenaikan pangkat :
a. Kenaikan pangkat diberikan setiap periode 4(empat) tahun sekali
b. Kenaikan pangkat terjadi dalam 2(dua) periode yaitu april dan oktober
c. Adanya DP3 dalam dua tahun terakhir.
2.2.8. Jenis-jenis Kenaikan Pangkat
1. Kenaikan Pangkat Reguler
Adalah penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat
pada jabatan. (Sumber : Peraturan Pemerintah RI No.99
tentang Kenaikan Pegawai Negeri Sipil, 2000 : Pasal 1).
2. Kenaikan Pangkat Pilihan
Adalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada
pegawai negeri sipil atas prestasi kerja yang tinggi.
3. Kenaikan Pangkat Anumerta
Kenaikan pangkat Anumerta diberikan kepada pegawai negeri
sipil yang berjasa kepada Negara.
4. Kenaikan Pangkat Pengabdian
Kenaikan Pangkat Pengabdian diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang mempunyai batas usia pensiun dan cacat
karena dinas. Adapun kenaikan pangkat yang akan penulis
bahas adalah kenaikan pangkat reguler pegawai negeri sipil di
BKN Kanreg III Bandung.
Tabel 2.1 Susunan Pangkat dan Golongan Ruang
No PANGKAT GOL RUANG
1 Juru Muda I a
3 Juru I c
Tabel 2.2 Susunan Pangkat Serta Golongan Ruang Berdasarkan Pendidikan
No PANGKAT GOL RUANG PENDIDIKAN
2.2.9. Konsep Basis Data
2.2.9.1. Pengertian basis Data
Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai
“Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus”.
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang
memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah
instansi perusahaan atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi
yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut
DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang
praktis dan efisien. [5]
2.2.9.2. DBMS (Database Management Sistem)
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)
adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol
terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan
dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. [5]
2.2.10. Flow Map
Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan prosedur dari suatu sistem. Flow map berguna untuk membantu analis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil dan
membantu dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flow map
mempermudah dalam menyelesaikan suatu masalah khususnya masalah yang
perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Fungsi flow map adalah untuk mendefinisikan hubungan antara bagian
(pelaku porses), proses (manual maupun berbasis komputer), dan aliran data
(dalam bentuk dokumen) ke dalam masukan dan keluaran.
2.2.11. DFD (Data Flow Diagram)
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian
adalah memudahkan pemakai yang kurang mnenguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan.
Elemen dasar dari DFD adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan luar (external entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke
dalam sistem atau mengambil data dari sistem, disimbolkan dengan
suatu kotak notasi, external entity tidak termasuk bagian dari sistem.
Bila sistem informasi dirancang untuk suatu bagian, maka bagian lain
yang masih terkait menjadi external entity.
2. Arus data (data flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan
dengan garis yang menghubungkan dari sistem. Arus data ditunjukkan
dengan arah panah dan garis diberi nama sesuai dengan arus data yang
mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses dan data store, dan
menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem
atau hasil proses sistem.
3. Proses (process)
Proses merupakan apa saja yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat
mengolah data aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses
berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan
menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan
serta menghasilkan satu atau beberapa keluaran.
4. Simpan data (data store)
Simpan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam
sistem, data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar
atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses data
mengambil data dari atau menginputkan data ke database.
2.2.12. ERD
Enttity Relationship (E-R) Diagram dibuat untuk memperlihatkan relasi
dan atribut, serta relasi antara keduanya. Diagram E-R diperkenalkan oleh Peter
Chen dan sifatnya independen terhadap teknologi database yang digunakan.
Salah satu metode pembuatan diagram E-R, yaitu dengan
menggambarkan objek-objek sebagai segiempat, relasi sebagai belah ketupat
kecil, dan atribut sebagai lingkaran. Notasi yang lain adalah notasi. Dalam
praktiknya, membangun suatu sistem terlebih dahulu dilakukannya suatu
perencaan. Pemodelan merupakan suatu sub bagian dari perencanaan secara
keseluruhan sebagai salah satu upaya feedback evaluasi perampungan suatu
perencanaan. E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki
beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:
a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak
dini, bersifat murah dan cepat
b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga
memudahkan developer.
c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan
diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan
d. Kamus data bagi bagi para pengembang database.
2.2.13. HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML atau Hypertext Markup Language adalah suatu format data yang
digunakan untuk membuat dokumen hypertext teks pada komputer yang
memungkinkan user saling mengirimkan informasi (request-respon).
Dokumen HTML harus disimpan dengan eksrensi .htm atau .html.
HTML memiliki tag-tag yang telah didefinisikan untuk membuat halaman web,
penulisan tag-tag HTML dapat menggunakan huruf besar atau kecil, karena
HTML tidak case sensitif. Agar mempermudah dalam pembuatan HTML,
sekarang telah banyak tersedia aplikasi HTML editor, yaitu suatu aplikasi text
editor yang dikhususkan untuk pembuatan kode-kode HTML. Seperti Ultra edit,
macromedia dremaweaver, dan lain-lain.[6]
2.2.14. PHP (Hypertext Prepocessor)
PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML
dalam satu file, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web
file yang berisikan HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .php atau ekstensi lain
yang telah ditetapkan pada apache atau web server. Spasi tidak berpengaruh pada
penulisan baris perintah PHP. Hal ini memudahkan dalam pengaturan penulisan
program, agar program dapat lebih mudah dibaca. Komentar pada PHP juga mirip
dengan sintak komentar pada bahasa pemrograman C, C++, dan shell Linux.
Tanda // digunakan untuk komentar satu baris, komentar lebih dari satu baris
menggunakan tanda /*…*/ atau dapat menggunakan tanda # diawal komentar
seperti sintaks komentar pada shell linux. Tanda ($) yang diikuti dengan nama
variabel digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel. Perlu diperhatikan
bahwa perbedaan huruf besar dan kecil (case sensitif) dalam perintah maupun
penamaan sebuah variabel sangat berpengaruh.[7]
2.2.15. Javascript
Javascript merupakan bahasa scrip yang digunakan dalam membuat
sebuah website yang berfungsi memberi suatu behaviour pada tag HTML.
Javascript biasanya digunakan dalam membuat antarmuka halaman web agar lebih
interaktif. Javascript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan script yang
pada fungsinya berjalan pada satu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa
pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML
dengan mengijinkan eksekusi perintah-perintah disisi pengguna, yang artinya di
sisi browser bukan di sisi server web. Web javascript pertama kali diperkenalkan
oleh Netscape pada tahun 1995, awalnya bahasa ini dinamakan livescript yang
berfungsi sebagai bahasa sederhana pada browser Netscape Navigator 2.
Kemudian sejalan dengan berkembangnya kerjasama antara Netscape
dengan SUN (pengembang bahasa pemrograman java), maka netscape
memberikan nama javascript kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 Desember
1995, dan pada tahun yang sama microsoft juga mengadaptasi teknologi ini yang
disebut dengan jscript pada browser internet explorer 3.[8]
2.2.16. AJAX
Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara aplikasi desktop
dengan aplikasi yang berbasis web adalah aplikasi desktop lebih interaktif dan
responsif dibandingkan aplikasi website. Ini dapat terlihat ketika kita
perubahannya akan langsung terlihat pada aplikasi tersebut sedangkan pada
aplikasi website eksekusi perintah akan mengakibatkan refresh/reload pada
browser apalagi apabila kecepatan transfer data dari internet yang digunakan
lambat biasanya layar akan terlihat menjadi halaman kosong berwarna putih
sebelum akhirnya dengan perlahan menampilkan tampilan halaman websitenya.
Itu terjadi ketika website belum menggunakan teknologi AJAX, yang
ditemukan oleh seorang belanda bernama Jesse James Garret yang
memperkenalkan AJAX untuk mengatasi masalah tersebut. Dimana dengan
AJAX aplikasi website menjadi lebih interaktif dan responsif layaknya aplikasi
desktop. Maka tidak heran kemudian AJAX semakin populer di kalangan
pengembang website, karena kehadiran AJAX menandai lahirnya generasi baru
bagi web modern atau lebih dikenal dengan web 2.0.
AJAX (Asynchronous Javascript And XML) bukanlah bahasa
pemrograman baru, tetapi merupakan gabungan dari teknologi yang sudah ada
sebelumnya, yaitu:
1. XHTML (eXtensible HyperText Markup Language), yang
merupakan pengembangan dari HTML.
2. CSS (Cascading Style Sheets), yang bisa mengatur style atau format
tampilan suatu dokumen di web.
3. XML (eXtensible Markup Language) merupakan format data yang
memungkinkan untuk melakukan pertukaran data yang lebih
interaktif. XML dapat digantikan dengan JSON (Javascript Object
Nation).
4. DOM (Document Object Model), yang mengatur interaksi dan
tampilan isi HTML.
5. JAVASCRIPT merupakan bahasa utama yang membentuk lapisan
AJAX.[8]
2.2.17. JQuery
jQuery yang dirilis pertama kali pada tahun 2006 oleh John Resig, adalah
Javascript library, yaitu sekumpulan kode fungsi javascript siap pakai, sehingga
mempermudah dan mempercepat dalam membuat kode javascript.
1. Kompatibel/cocok dengan browser yang populer seperti, Modzila
firefox, Google chrome, Safari, Internet explorer, dan Opera.
2. Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya.
3. Open source atau gratis, dan lain-lain.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh jQuery diantaranya:
1. Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu dalam
dokumen.
Biasanya diperlukan baris program yang cukup panjang untuk
mengakses suatu elemen dokumen. Namun jQuery dapat
melakukannya hanya dalam beberapa baris program saja, karena
jQuery mempunyai selector yang sangat efisien untuk mengaskses
suatu elemen tertentu pada dokumen yang selanjutnya bisa
dimanipulasi sesuai dengan keinginan kita.
2. Mempermudah modifikasi perubahan tampilan halaman web.
Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan
CSS, permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser
yang digunakan, sehingga sering terjadi halaman web yang dibuat
sudah rapi dan bagus tampilannya di browser modzila, namun ketika
ditampilkan di opera menjadi berantakan. Namun jQuery dapat
menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga
permasalahan tersebut dapat dihindari.
3. Mempersingkat AJAX.
Kemampuan favorit dari AJAX, adalah mampu mengambil
informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web,
artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita
menuliskan kode AJAX secara manual, biasanya diperlukan baris
yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya
menggunakan AJAX call, perbandingannya 25 baris kode AJAX
dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja dengan jQuery.
4. Memiliki API (Application Programming Interface).
Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu
rotate, crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan
lain-lain.
5. Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan
lebih cepat.
6. Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas flash dengan
mudah.
2.2.18. XAMP
XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. XAMPP dapat dipasang di
berbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server),
MySQL (database), PHP (server side scripting), dan berbagai pustaka bantu
lainnya. XAMPP tersedia untuk windows, Linux, MacOs, maupun Solaris,
sehingga sangat memudahkan membuat web server multi flatform.
XAMPP yang multi flatform dan open source inilah maka penyusun
memilih Aplikasi ini dalam membangun aplikasi.
2.2.19. MySQL
MySQL adalah sebuah aplikasi database server yang berfungsi untuk
mengelola database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan
sangat cepat dan multi user dengan menggunakan perintah standar SQL
(Structured Query Language).
MySQL merupakan database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi maupun komersil tanpa harus
membeli atau membayar lisensi, selain menjadi database server, MySQL juga
merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi
sebagai server. Jadi MySQL dapat digunakan sebagai client maupun server.
MySQL memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Portabilitas: MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, LINUX, Mac OS, Solaris, dan lain-lain.
2. Open source: MySQL didistribusikan secara open source, dibawah
3. Multi user: MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Keamanan: MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti
level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem
perijinan yang mendetail serta sandi yang terenkripsi.
Skalabilitas dan pembatasan : MySQL mampu menangani
basis data dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50
juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks
33
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1.Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahap penguraian dari sistem yang diteliti
yaitu Sistem kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang dihadapi dalam
menentukan kelayakan PNS untuk naik pangkat kemudian ditentukan
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem sebagai solusi dari
permasalahan yang ada.
3.1.1. Analisis Masalah
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional III Bandung
bertugas mengelola data Kepegawaian PNS se-wilayah Jawa Barat, dalam
pengelolaan data Kepegawaian PNS salah satunya mengelola dalam hal kenaikan
pangkat PNS. Dalam menentukan kenaikan PNS, BKN mengacu pada data-data
pendukung yang diajukan oleh PNS yang bersangkutan. Namun dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap pihak BKN masih terdapat
permasalahan yang dihadapi dalam proses penentuan kenaikan pangkat PNS,
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dalam pembuatan surat keputusan kenaikan pangkat (SKKP) bagian subbag
kepegawaian harus mengedit satu persatu dari data pegawai yang akan naik
pangkat sehingga belum efektifnya dalam melakukan proses kenaikan
pangkat.
2. Pada berkas penilaian hasil kerja PNS yang menumpuk harus di periksa satu
per satu hal ini dapat menyebabkan terhambatnya suatu keputusan untuk
menaikan pangkat seorang PNS
3.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Prosedur yang sedang berjalan untuk kenaikan pangkat PNS di BKN
Kantor Regional III Bandung adalah sebagai berikut:
1. PNS mendapatkan surat pengantar/formulir dari SKPD (Satuan Kerja
2. PNS mengumpulkan persyaratan yang terdiri dari fotocopy SK PNS,
fotocopy SK pangkat terakhir, fotocopy penilaian kinerja guru (PKG),
fotocopy Karpeg, dan Daftar riwayat pekerjaan.
3. PNS mengisi formulir pengajuan kenaikan pangkat.
4. PNS mengirimkan berkas Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit kepada
pengawas persyaratan DUPAK.
5. Pengawas persyaratan DUPAK memeriksa berkas DUPAKdan memberikan
nilai Angka Kredit.
6. Hasil Pennilaian angka kredit diberikan kepada BKN dan kepada PNS yang
bersangkutan sebagai arsip.
7. Kepala BKN menandatangani SK kenaikan pangkat PNS.
8. SK kenaikan pangkat PNS diberikan kepada PNS yang bersangkutan.
Aliran data dari prosedur kenaikan pangkat PNS dapat dilihat pada gambar
-Gambar 3.1 Flow Map kenaikan pangkat PNS
Keterangan :
A1 : Arsip DP3
A2 : Arsip Hasil PAK