1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Seperti yang kita ketahui dewasa ini kebutuhan akan informasi yang relevan sangat tinggi seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi. Hal ini ditandai dengan semakin banyak peralatan yang serba canggih dan praktis sehingga sangat membantu para penggunanya. Teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia, kemajuannya luar biasa terutama dalam bidang komputer dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Pemanfaatan teknologi informasi secara tepat dan optimal dapat membantu dalam usaha transformasi ilmu dan teknologi dalam dunia pendidikan. Pemerataan mutu pendidikan yang selama ini hanya sekedar angan-angan karena saat ini akses informasi dan kesempatan memperoleh “pendidikan ideal” hanya diperoleh masyarakat kota, dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer dan internet, akan sangat mungkin menjadi kenyataan.
keperluan yang bersifat komersil atau transaksi saja, bahkan lembaga pemerintahan, sosial dan pendidikan pun telah banyak yang memanfaatkan website sebagai media untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kepentingan lembaga tersebut.
Dalam hal syiar Islam pun telah banyak menggunakan website sebagai media penyampaiannya. Karenanya akses informasi pun menjadi lebih mudah dan cepat dan terkadang lebih efektif daripada penyampaian secara konvensional. Dengan adanya media yang bersifat virtual seperti ini, maka umat pun dapat melakukan pembelajaran dan menambah ilmu mengenai dunia Islam dengan mudah tanpa keterbatasan baik yang bersifat teknis ataupun psikologis.
SMA Darul Hikam merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengedepankan pendidikan agama Islam sebagai pendidikan dasarnya. Oleh karena itu siswa yang menempuh pendidikan di lembaga ini diharapkan bukan hanya terdepan dalam IPTEK tapi juga IMTAK sehingga tercapai keseimbangan diantara keduanya. Dan dapat mencetak generasi-generasi muda pembangun bangsa yang dapat menjadi penuntun dan memberi kontribusi pada dunia Islam.
3
dan praktis karena akses informasinya pun menjadi borderless, sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Proses pembelajaran dalam e-learning berintikan sistem belajar terbuka, yaitu akses yang terbuka dan kebebasan memilih ragam sumber belajar serta alur proses belajar oleh siswa. Pembelajaran e-learning yang secara intensif memanfaatkan the world wide web (WWW) pada prinsipnya memberikan apa yang diinginkan setiap orang dalam beragam bentuk, di tempat yang diinginkannya, pada saat yangdiinginkannya ( to give what people want, where they want it, and when they want it –www). Dengan demikian, siswa dapat memperoleh bahan ajar yang sudah dirancang dalam paket-paket pembelajaran yang tersedia dalam beragam situs
Tidak dapat disangkal, e-learning merupakan salah satu pilihan pembelajaran masa depan yang sangat menjanjikan dan pada saat ini seakan menjadi indikator upaya pembaharuan di lembaga pendidikan. Hal ini menjadikan proses syiar Islam pun menjadi lebih berkembang dan tepat guna. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dibangun sebuah media yang dapat memfasilitasi semua kegiatannya. Oleh karena itu dibuatlah :
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Adapun identifikasi dan rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Penulis mengemukakan beberapa masalah yang terjadi di SMA Darul Hikam diantaranya :
1. Masih kurangnya penerapan pendidikan agama Islam pada SMA Darul Hikam secara kurikulum yang bersifat menyeluruh.
2. Belum adanya media yang dapat memuat dan memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan pendidikan agama Islam yang dapat diakses dengan cepat dan mudah pada SMA Darul Hikam.
3. Belum adanya media yang dapat memfasilitasi kegiatan latihan ujian yang bersifat online pada SMA Darul Hikam.
1.2.2 Rumusan Masalah
Untuk perumusan masalahnya penulis mengemukakan empat hal, yaitu: 1. Bagaimana meningkatkan penerapan pendidikan agama Islam di SMA
Darul Hikam yang bersifat menyeluruh.
2. Bagaimana membangun aplikasi Islamic e-learning berbasis web pada SMA Darul Hikam
3. Bagaimana implementasi aplikasi Islamic e-learning berbasis web di SMA Darul Hikam
5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan suatu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan penerapan pendidikan agama Islam melalui e-learning.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan Penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan penerapan pendidikan agama Islam di SMA Darul Hikam yang bersifat menyeluruh.
2. Untuk membuat aplikasi Islamic e-learning pada SMA Darul Hikam.
3. Untuk melakukan tahap implementasi aplikasi Islamic e-learning pada SMA Darul Hikam
4. Untuk mengetahui cara pengujian yang akan dilakukan pada aplikasi Islamic e-learning pada SMA Darul Hikam.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian terbagi menjadi menjadi dua, yaitu: 1.4.1 Kegunaan Praktis
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Penulis
Semoga dengan adanya pembangunan aplikasi ini dapat menambah kinerja dan wawasan penulis kedepannya.
2. Peneliti lain
Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.
3. Lingkungan pendidikan
Penulis harapkan sistem ini dapat menambah dan melengkapi perbendaharaan ilmu-ilmu yang sudah ada serta dapat memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan khususnya syiar Islam.
1.5 Batasan Masalah
Untuk mempermudah penyelesaian masalah, maka penulis membatasi masalah ke dalam empat hal, yaitu:
1. Aplikasi yang dibangun memuat materi-materi pendidikan agama Islam yang disesuaikan dengan kurikulum SMA Darul Hikam.
2. Aplikasi yang dibangun ditujukan untuk media pembelajaran baru guna meningkatkan penerapan pendidikan agama Islam pada SMA Darul Hikam.
3. Menggunakan aplikasi Macromedia Dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
7
1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penulis mengambil objek penelitian di SMA Darul Hikam yang berlokasi di Jalan. Ir. H. Juanda No. 285 Bandung, Jawa Barat dan lamanya penelitian dilakukan selama kurang lebih enam bulan. Adapun waktu atau jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Estimasi Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir
3. Detailed Design
4. Coding
5. Testing and Implementation
9 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 :1) yang dimaksud dengan sistem adalah:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan menurut L. Ackof yang dimaksud dengan sistem adalah: “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”. (http://www.google.com/Sistem dan Analisis Sistem/27 Maret 2010)
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini juga dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu sebagai berikut:
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.
Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem 4. Sustu sistem merupakan bagaian dari sistem lain yang lebih besar.
2.1.1 Bentuk Dasar Sistem
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, diantaranya :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
11
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang terdiri dari:
1. Komponen-komponen (Components)
Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun dalam skala kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen. Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercapai suatu kesatuan fungsi dari sistem, sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.
2. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka subsistem dapat saling memberi dan menerima sehingga terjalin kerjasama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dan sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar batas sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana sistem tersebut berada.
4. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem. Dengan adanya ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan dan membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dari lingkungan luar.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah bahan atau energi yang dimasukan ke dalam sistem. Energi ini dimasukan ke dalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem sehingga dapat menghasilkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain sebagai hasil akhir, keluaran sistem bisa juga dijadikan masukan untuk sistem lainnya.
7. Pengolahan Sistem (Processing)
Pengolahan sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem(Objective)
13
untuk meraih tujuan. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil atau menjalankan fungsinya bila berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.
2.1.3 Klasisfikasi Sistem
Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phsycal system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 7) yang dimaksud dengan informasi adalah: “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Sedangkan menurut kamus komputer dan teknologi informasi yang dimaksud dengan informasi adalah:
“Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. (http://www.google.com/Informasi/27 Maret 2010)
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang mempunyai nilai bagi penerimanya dalam mengambil keputusan.
2.2.1 Konsep Dasar Informasi
15
da dapat diterima dengan baik oleh penerimanya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari empat hal, yaitu:
1. Akurat (Accurate)
Artinya informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan dan menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dan tujuannya.
2. Tepat Waktu (Timelines)
Informasi sebagai dasar untuk menentukan keputusan haruslah memiliki ketepatan dalam waktu. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan (Relevance)
Infomasi harus bersifat relevan atau mempunyai fakta untuk pengguna. 4. Sumber (Source)
Informasi yang baik adalah informasi yang mempunyai sumber yang jelas.
2.2.2 Hirarki Informasi
Hirarki Informasi pada teknologi komputer memiliki tingkatan-tingkatan informasi yang perlu dipahami dan mampu diproses oleh pikiran manusia.
Ackoff menyatakan bahwa pikiran manusia pada dasarnya mempunyai lima tingkatan informasi.
2. Informasi, yaitu data yang telah diberi arti, mempunyai tujuan dan unit analisis. Dalam lingkungan berbasis komputer, sebuah database relasional merepresentasikan informasi.
3. Pengetahuan yang merupakan informasi yang telah terintegrasikan ke dalam pikiran manusia, bisa dalam bentuk hapalan akan sesuatu. Dalam lingkungan berbasis komputer, sebuah modul atau proses menggambarkan sebuah pengetahuan.
4. Pemahaman, yaitu proses kognitif dan analitis dari suatu pengetahuan, suatu proses pembelajaran, misalnya dengan membandingkan serta mengendapkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru. Dalam lingkungan berbasis komputer, pemahaman dapat terwakili oleh Artificial Intelligent.
5. Kebijakan (Wisdom), adalah proses yang lebih mendalam dari pemahaman, yakni meleburkan pemahaman ke dalam pikiran manusia yang dipenuhi oleh etika, norma, atau nilai. Proses memahami benar atau salahnya sesuatu dengan melihat dari sudut pandang pemahaman yang berbeda. Dalam lingkungan berbasis komputer, kebijakan belum mampu direpresentasikan. Kebijakan ini unik khusus pada pikiran manusia.
17
1. Data 2. Informasi 3. Pengetahuan 4. Pemahaman
2.2.3 Siklus Hidup Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.
Untuk lebih jelasnya bagaimana suatu data berubah menjadi informasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Sumber : Al – Bahra Bin Ladzamudin (2005:11)
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Di dalam http://www.nicdesain.net/Information system/27 Maret 2010 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:
Proses (Model)
Input (Data)
“Suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi”.
Sedangkan dalam bahasan lain disebutkan bahwa sistem informasi adalah: “System informations are work systems in their own right since they consist of human participants and/or machines performing a business process using information, technology, and other resources to produce products and/or services for internal or external customers”.(Alter, Steven.2001.Communications of the Association for the Information Systems.Which Life Cycle…Work System, Information System, Or Software.October.p.8).
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan pengorganisasian dan pengelompokkan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama satu sama lain dalam melaksanakan suatu fungsi tertentu dalam mengelola data untuk menjadi suatu informasi yang menunjang tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Untuk membentuk suatu sistem Informasi ada beberapa komponen yang harus dimiliki antara lain sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras (Hardware) adalah komponen fisik berupa peralatan input, peralatan proses dan peralatan output.
2. Perangkat Lunak (Software)
19
3. Sumber Daya Manusia (Brainware)
Sumber Daya Manusia (Brainware) adalah user atau pengoperasi sistem. 4. Data
Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang belum memiliki arti kegunaan.
5. Prosedur
Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan sistem.
6. Jaringan Komunikasi (Communication Network)
Jaringan Komunikasi (Communication Network) merupakan penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi kesatu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.
2.4Pengertian Aplikasi
Di dalam http://www.google.com/Konsep Database dan Aplikasi/2 Juni 2010 disebutkan bahwa :
2.5Pengertian Kurikulum
Di dalam http://id.wikipedia.org/Kurikulum/2 Juni 2010 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan kurikulum adalah:
“Perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.”
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
2.6 Pengertian E-Learning
Menurut Darin E. Hartley (Hartley, 2001) yang dimaksud dengan e-Learning adalah:
“e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain”.
Menurut Rosenberg (Rosenberg, 2001) e-Learning adalah :
21
“e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone”.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa e-Learning yang merupakan singkatan dari Electronic Learning pada dasarnya adalah suatu sistem pembelajaran baru yang memanfaatkan jaringan komputer, intranet dan atau internet dengan media elektronik sebagai alat penyampai bahan ajar dan dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa batasan ruang dan waktu yang merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
2.6.1 Komponen e-Learning
Untuk membentuk suatu e-Learning ada beberapa komponen yang harus dimiliki antara lain sebagai berikut :
1. Infrastruktur e-Learning
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
2. Sistem dan Aplikasi e-Learning
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS).
3. Konten e-Learning
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning sistem. Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa).
2.6.2 Kategori e-Learning
Ditinjau dari segi interaksi antara sistem dengan manusia maka ada tiga kategori dasar dari e-Learning, yaitu :
1. Synchrounous Learning
Pada pembelajaran synchronous kondisinya mirip dengan pembelajaran konvensional hanya saja pada e-learning hal ini tidak ditandai dengan kehadiran secara fisik. Pada bentuk synchronous ini pendidik (instruktur), peserta didik dan rekan-rekannya melakukan “pertemuan” secara online di internet. Melakukan proses belajar mengajar seolah sedang berada pada ruang fisik yang sama.
2. Self-directed Learning
23
berdiskusi dengan sesama peserta didik. Masing-masing peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan kebutuhannya.
3. Asynchronous (Collaborative) Learning
Kategori ini mengkombinasikan karakteristik dari kedua kategori sebelumnya. Peserta didik belajar secara mandiri namun tetap berkomunikasi dengan peserta didik lainnya maupun dengan pendidik walaupun tidak harus di waktu khusus. Penggunaan email, instant message (Yahoo! Messenger, Gtalk) ataupun board pada forum dapat digunakan sebagai media komunikasi dan interaksi baik dengan pendidik maupun sesama peserta didik.
2.7 Arsitetur Jaringan Komputer
Arsitektur apliklasi diartikan sebagai suatu rencana dalam membuat aplikasi sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan komputer dengan berbagai jenis topologi dan manfaat yang dihasilkan.
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer
Definisi jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:
2.7.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group
Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.
2. Local Area Network (LAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.
Keuntungan LAN :
a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama. b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada. c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks
serta pertukaran informasi yang lebih baik. Kerugian LAN :
a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.
b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.
c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network. d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
3. Metropolitan Area Network (MAN)
25
4. Wide Area Network (WAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.
Jenis jaringan berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu: 1. Peer to Peer
Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi.
Pada setiap workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan dalam penggunaan sumber daya.
Setiap komputer atau workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.
2. Client-Server
Komputer klien merupakan komputer yang selalu memerlukan sumber daya berupa data maupun sistem dari komputer server.
Komputer server merupakan komputer yang mampu menyediakan dan menerima permintaan yang dilakukan oleh komputer klien.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2
Model Hubungan Client Server Sumber : Budhi Irawan (2005 : 30)
2.7.3 Topologi Jaringan Komputer 1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer.
Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node (workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota. Beberapa kelebihan dari topologi bus :
a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.
27
c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.
d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.
Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :
a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.
b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.3 Topologi Bus
Sumber : Budhi Irawan (2005 : 26) 2. Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang.
Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :
a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.
b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.
c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.
d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.
Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.4 Topologi Ring
29
3 Topologi Star (Bintang)
Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain.
Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.
Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya : a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.
c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat. d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain
tidak akan mengalami gangguan.
e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.
transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.5 Topologi Star (Bintang) Sumber : Budhi Irawan (2005 : 27) 5. Topologi Mesh
Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Karakteristik topologi ini adalah sebagai berikut :
1. Pada topologi mesh tiap komputer terhubung langsung dengan komputer lain (peer to peer).
2. Setiap komputer mempunyai jalur sendiri-sendiri dengan komputer lain, sehigga tidak akan terjadi collision domain.
31
4. Keuntungan dari penggunaan topologi ini adalah apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.6 Topologi Mesh
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat lunak yang digunakan penulis, diantaranya: 2.8.1 PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).
Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman static yang jarang diperbaharui.
Mengapa PHP? Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh. Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C.
Selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL.
PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs resminya yaitu www.php.net.
Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP atau FI versi 2.
Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
33
PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami. Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.
Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.
Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database, meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :
1. DBASE 2. DBM
3. FilePro (Personix, Inc) 4. Informix
5. Interbase
6. Microsoft Access 7. MSQL
2.8.2 Databse MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai jenis platform (unix/windows). Untuk mendapatkan MySQL dapat didownload dari http://www.mysql.org atau www.mysql.com.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.
MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk karakter.
2.8.3 Web Server Xampp
35
tidak cukup aman untuk lingkungan produksi - jangan gunakan XAMPP di lingkungan tersebut. Sejak LAMPP 0.9.5 Anda dapat membuat instalasi XAMPP Anda aman dengan menghubungi »/ opt / lampp / lampp« keamanan.Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www). Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato, Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
Xampp berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis sehingga xampp dapat didownload gratis pada alamat http://www.apachefriend.org.
Xampp merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Xampp merupakan web server yang open source. Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.
2.8.4 Macromedia Dreamweaver
web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.
37 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Adapun prmbahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaaan
Cikal bakal Yayasan Darul Hikam dirintis oleh KHE. Hasbullah Hafidzi pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur. Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah menyelenggarakan Madrasah Islam di Kampung Cisitu Girang Bandung. Pada Revolusi fisik, Madrasah ini dihentikan karena rakyat harus mengungsi menginggalkan bandung. Sekembalinya dari mengungsi, pada tahun 1949, Madrasah dibuka kembali dan dinaikkan statusnya menjadi Sekolah Dasar Islam dengan nama Sekolah Rakyat Muslimin. Alhamdulillah pada tahun 1951, sekolah sudah memiliki bangunan milik sendiri di atas lahan pinjaman milik Ustadz Abdusalam.
Pemberontakan G 30 S/PKI, atas izin Allah Swt dan perjuangan keras KHE Hasbullah Hafidzi disertai dukungan istri dan keluarganya, dibangun MAsjid Darul Hikam berukuran 12 X 18 di Jalan. Ir. H. Juanda No. 285 Bandung (lokasi sekarang).
Pada tahun 1980, berdirilah SMA Darul Hikam berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan tanggal 11 September 1980 Nomor 0222h/0/1980 dan Nomor 0241/0/1980 dengan status “Terdaftar”. Perkembangan yang baik dari tahun ke tahun menjadikan SMA Darul Hikam mendapatkan status “Diakui” pada tahun 1984. Dengan perbaikan mutu yang terus menerus SMA Darul HIkam mendapat status “Disamakan” pada tahun 1994 sampai 2005. Dan akhirnya SMA Darul Hikam berstatus Terakreditasi "A".
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi SMA Darul Hikam adalah: 3.1.2.1 Visi Perusahaan
Visi adalah harapan tentang masa depan organisasi yang realistis. Bisa dicapai dan menarik, atau penjabaran tujuan kemana organisasi harus menuju masa depan yang lebih baik.
39
3.1.2.2 Misi Perusahaan
Misi SMA Darul Hikam yaitu:
1. Melaksanakan pendidikan Islam secara utuh, terpadu, dan sempurna untuk membangun akhlak karimah Siswa dan semua civitas akademika.
2. Melaksanakan pendidikan Islam secara utuh, terpadu, dan sempurna untuk meraih prestasi Siswa dan civitas akademika dalam berbagai bidang kependidikan.
3. Membangun citra baik sekolah Islam sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
4. Membangun silaturahim dan kerjasama dengan orang tua siswa dalam proses pendidikan Islam bagi putra dan putri mereka
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1
Struktur Organisasi SMA Darul Hikam
3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Komite Sekolah
41
2. Kepala Sekolah
SMA Darul HIkam dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bertanggung jawab terhadap komite sekolah. Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator serta memastikan kelangsungan SMA Darul Hikam ke sasaran yang telah ditetapkan.
3. Kepala Urusan Tata Usaha betugas untuk menyusun program tata usaha sekolah, mengurus administrasi ketenagaan dan siswa, membina dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah, menyusun administrasi perlengkapan sekolah, menyusun dan penyajian data statistik sekolah, mengkoordinasikan dan melaksanakan K6 (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kenyamanan dan Kekeluargaan), membuat laporan kegiatan tata usaha.
4. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertugas menyusun program pengajaran, pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, jadwal ulangan dan evaluasi, kriteria kenaikan, ketidaknaikan atau kelulusan, membina lomba akademis, dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
6. Koordinator Sarana Prasarana bertugas menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana, pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.
7. Koordinator Humas bertugas mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua atau wali siswa, membina hubungan antar sekolah, komite sekolah, lembaga dan instansi terkait, dan membuat laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
8. Koordinator Mata Pelajaran bertugas mengatur dan menyusun mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada, menyusun bahan ajar bagi tiap-tiap mata pelajaran dan mengatur jadwal mata pelajaran yang akan diterapkan.
9. Koordinator Bimbingan dan Konseling bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Program Kerja Bimbingan dan Konseling di Sekolah, melaksanakan Konseling dengan siswa, melaksanakan konsultasi, koordinasi dengan guru dan orang tua siswa.
3.2 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya: 3.2.1 Desain Penelitian
43
penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dan selengkap-lengkapnya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi ini, penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 3.2.2.1 Sumber Data Primer
1. Observasi
Langkah ini dilakukan penulis dengan mengadakan pengamatan langsung pada saat penelitian di SMA Darul Hikam khususnya bagian kurikulum pendidikan agama Islam.
2. Wawancara
Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung dengan Pembantu Kepala Sekolah Kurikulum.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Analisis dan Perancangan Terstruktur.
3.2.3.1.1 Analisis dan Perancangan Prosedur Sistem
Analisis dan perancangan prosedur sistemnya menggunakan analisis dan perancangan terstruktur yang menggunakan :
1. Flowmap
2. Diagram Kontek (Contex Diagram) 3. Data Flow Diagram (DFD)
4. Kamus Data (Data Dictionary)
3.2.3.1.2 Analisis dan Perancangan Basis Data
Analisis dan perancangan basis datanya menggunakan : 1. Entity Relationship Diagram (ERD)
2. Normalisasi 3. Relasi Tabel
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah waterfall.
45
1. Requirement Specification
Pada tahap requirement specification, desainer dan customer mencoba menangkap deskripsi seperti apa nantinya sistem yang sebenarnya akan dibangun. Aktifitas ini melibatkan pencarian informasi dari customer mengenai lingkungan kerja tempat sistem ini nantinya akan diimplementasikan. Tahap ini sering juga disebut tahap Pemodelan Sistem. 2. Architectural Design
Tahap ini sering disebut tahap analisis. Aktifitas disini memfokuskan pada bagaimana sistem menyediakan layananan seperti diharapkan. Aktifitas pertama adalah high-level decomposition yang membagi sistem menjadi komponen-komponen sesuia dengan fungsinya. Pembagian ini dapat didasarkan pada pembagian yang sudah ada di sistem yang lama atau membuat dari baru. Architectural design tidak hanya meliputi pembagian fungsi sistem yang nantinya akan menyediakan layanan, namun juga mendeskripsikan keterhubungan dan pemakaian bersama sumber daya antara komponen tersebut.
3. Detailed Design
komponen yang dihasilkan oleh architectural design. Perilaku yang ditunjukkan oleh deskripsi pada level di atasnya, harus terdapat pula
di deskripsi detailnya. 4. Coding
Hasil dari detailed design harus dalam bentuk yang dapat diimplementasikan ke executable programming language. Setelah coding, setiap komponen diuji untuk memverifikasi apakah berjalan dengan benar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada tahap-tahap awal.
5. Testing and Implementation
Sistem telah dianalis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah mengimplementasikan sistem. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
6. Maintenance
Setelah produk di-release, semua pekerjaan yang dilakukan terhadap sistem dianggap sebagai pemeliharaan (maintenance) sampai produk memerlukan desain ulang menjadi versi baru atau produk tidak terpakai lagi. Maintenance melibatkan koreksi terhadap kesalahan atau error yang ditemui pada sistem setelah di-release dan dilakukan perbaikan terhadap sistem, sehingga tahap maintenance memberikan feedback pada semua aktifitas lain pada life cycle.
47
Gambar 3.2 Waterfall Model
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu yang digunakan dalam proses analisis dan perancangannya adalah :
1. Flow Map
Yaitu bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi.
2. Diagram Kontek (Contex Diagram)
sistem dan akan menghasilkan laporan yang akan diinginkan oleh komponen eksternal tersebut.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan. Data Flow Diagram (DFD) ini juga menggambarkan arus data secara terstruktur dari mulai proses input sampai dengan pembuatan laporan yang dihasilkan oleh sistem.
4. Kamus Data
Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output, komponen penyimpanan serta perhitungannya.
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antar rancangan data tersimpan (file) atau bentuk logika yang dipakai analisis dan desain suatu sistem informasi. Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan struktur data dan relasi antar data.
6. Normalisasi
49
pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan inefisensi pengolahan.
7. Tabel Relasi
Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (software) yang dibuat.
Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.
50 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang mempelajari beberapa aplikasi, biasanya untuk mendapatkan sistem yang baru.
Analisis sistem bertujuan untuk menentukan kebutuhan informasi dari tiap bagian organisasi, serta untuk menentukan kelemahan dari prosedur dan metode yang digunakan pada saat ini.
Analisis sistem akan menjelaskan tentang analisis dokumen (document analysis), analisis prosedur (procedure analysis), dan evaluasi sistem yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam.
4.1.1 Analisis Dokumen
51
1. Nama Dokumen : Kurikulum Pembelajaran
Fungsi : Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
Rangkap : 1
Atribut : Identitas_Lembaga, Tujuan_Pendidikan, Fasilitas_Utama, Persyaratan_Akademis_Dosen, Substansi_Kajian_Kompetensi, Bahan_Kajian,
Sistem_Evaluasi, Calon_Pengguna, Struktur_Kurikulum
Aliran : Dari Waka Kurikulum ke Guru 2. Nama Dokumen : Silabus
Fungsi : Sebagai informasi rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang akan diterapkan
Rangkap : 1
Atribut : Nama_Sekolah, Mata_Pelajaran, Kelas, Semester,
Alokasi_Waktu, Standar_Kompetensi, Kompetensi_Dasar, Indikator_Pembelajaran, Materi_Pembelajaran, Penilaian, Sumber/Bahan
Aliran : Dari Guru Input ke Database
3. Nama Dokumen : RPP (Rencana Pelaksaan Pembelajaran)
Rangkap : 1
Atribut : Nama_Sekolah, Mata_Pelajaran, Kelas, Semester,
Alokasi_Waktu, Standar_Kompetensi, Kompetensi_Dasar, Indikator_Pembelajaran, Tujuan_Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode_Pembelajaran, Lagkah-langkah_Pembelajaran, Sumber_Pembelajaran, Media
Aliran : Dari Guru ke Siswa
4. Nama Dokumen : KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
Fungsi : Sebagai informasi Hasil Kegiatan Pembelajaran
Rangkap : 1
Atribut : Nama_Guru, Bidang_Studi, Kelas, Semester, Bulan, Tahun, Standar_Kompetensi, Kompetensi_Dasar, Indikator_Pembelajaran, Penilaian, Absensi, Keterangan
Aliran : Dari Siswa ke Guru 5. Nama Dokumen : Rekap KBM
Fungsi : Sebagai informasi hasil kegiatan Belajar Mengajar
Rangkap : 2
53
Kompetensi_Dasar, Indikator_Pembelajaran, Daya Serap, Ket_Absensi
Aliran : Dari Guru ke Waka Kurikulum 6. Nama Dokumen : Evaluasi KBM
Fungsi : Sebagai informasi hasil evaluasi dari Proses Belajara Mengajar (KBM)
Rangkap : 3
Atribut : Nama_Guru, Bidang_Studi, Kelas, Semester, Bulan, Tahun, Standar_Kompetensi, Kompetensi_Dasar, Indikator_Pembelajaran, Daya Serap, Ket_Absensi, Aspek_Penilaian, Kebijakan_Sekolah
Aliran : Dari Waka Kurikulum ke Kepala Sekolah
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pihak SMA Darul Hikam dalam proses Sistem Pembelajaran sekaligus untuk mempermudah penggambaran Flowmap yang sedang berjalan. Adapun prosedur Pembelajaran yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam adalah sebagai berikut :
2. Berdasarkan Kurikulum Pembelajaran inilah Guru membuat Silabus yang nantinya akan dijadikan standar pembelajaran
3. Silabus ini kemudian diinput ke dalam database
4. Kemudian Guru merancang RPP (Rencana Pelaksanaan Pengajaran) sebagai bahan/gambaran materi yang akan diberikan ke Siswa
5. Setelah Guru melakukan PBM (Proses Belajar Mengajar) didapatlah hasil dari pembelajaran yang dimuat di dalam KBM (kegiatan Belajar Mengajar).
6. KBM ini selanjutnya direkap oleh Guru yang bersangkutan agar dapat melihat persentase keberhasilan KBM
7. Hasilnya akan diinputkan ke dalam database dan dikirimkan ke Waka Kurikulum
8. Selanjutnya PKS Kurikulum melakukan evaluasi KBM yang nantinya akan dijadikan pembahasan dalam rapat tiap semester
55
4.1.2.1Flow Map
Flowmap Sistem Pembelajaran yang sedang berjalan Pada SMA Darul Hikam adalah sebagai berikut :
Waka Kurikulum Guru Siswa Kepala Sekolah
Gambar 4.1
Flowmap yang sedang Berjalan
4.1.2.2 Diagram Kontek
Diagram Kontek adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh komponen eksternal tersebut. Adapun Daigram KontekSistem Pembelajaran yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam adalah sebagai berikut :
Sistem Pembelajaran Pada SMA Darul Hikam
Waka Kurikulum Kepala Sekolah
Siswa Kurikulum
Pembelajaran
Hasil Evaluasi
RPP KBM
Gambar 4.2
Diagram Kontek yang sedang Berjalan
4.1.2.2Diagram Flow Diagram (DFD)
57
mulai proses input sampai dengan pembuatan laporan yang dihasilkan oleh sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.3
DFD yang sedang Berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
1. Sistem pembelajaran terkesan monoton sehingga perlu dirancang alternatif sistem pembelajaran yang baru.
2. Sistem pembelajaran masih bersifat satu arah sehingga kurang merangsang kreatifitas dan minat siswa dalam belajar.
3. Kurangnya waktu untuk mendiskusikan materi sehingga perlu adanya media diskusi yang lebih efisien.
Dengan melihat kelemahan dan kekurangan tersebut, diperlukan suatu sistem aplikasi yang diharapkan dapat memperkecil kekurangan dan kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan. Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.
Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dapat diminimalisasi.
59
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh. Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan.
Perancangan sistem disebut juga desain konseptual atau logical design yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umumsistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis.
dalam hal ini siswa dan admin yakni pihak SMA Darul Hikam. Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.4
Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan
Perancangan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.
61
Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Siswa membuka websiteIslamic LearningSMA Darul Hikam.
2. Siswa harus melakukan proses pendaftaran dengan caramengisi form input data siswa
3. Siswa melakukan proses login 4. Siswa memilih mata pelajaran 5. Siswa memilih guru pengajar
6. Siswamemilih menu antara melakukan proses download materi pelajaran dan ujian online.
4.2.3.1Diagram Kontek
Adapun Diagram Kontek yang diusulkan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.5
4.2.3.2Data Flow Diagram (DFD)
Adapun Data Flow Diagramuntuk prosedur yang diusulkan dubagi menjadi 2 (dua) level.
4.2.3.2.1 DFD Level 0
Adapun Data Flow Diagram level 0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.6
63
4.2.3.2.2 DFD Level 1 Proses 4.0
Adapun Data Flow Diagram level 1 untuk proses 4.0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.7
DFDLevel 1 Proses 4.0 yang Diusulkan 4.2.3.2.3 DFD Level 1 Proses 5.0
Adapun Data Flow Diagram level 1 untuk proses 5.0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.8
4.2.3.3Kamus Data
Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber input dari PembangunanAplikasi Islamic e-Learning pada SMA Darul Hikam.
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikandatayangmengalir, berisi informasi tentang struktur database. Kamus data berfungsi antara lain sebagai berikut :
1. Menjelaskan arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data 3. Mendeskripsikan komponen penyimpanan data
Kamus Data yang diusulkan dalam PembangunanAplikasi Islamic e-Learning pada SMA Darul Hikam adalah sebagai berikut:
1. Nama Arus Data : Data Siswa
Deskripsi : Informasi Data Siswa yang telah memiliki Account
Alias : Data Siswa
Aliran Data : Entitas User – Proses 1.0, Proses 1.0 – File Siswa, File Siswa – Proses 2.0
Atribut : NIS, Username, Password, Nama, Email, Alamat, Kelas, No_Telepon
2. Nama Arus Data : Pelajaran
65
Alias : Pelajaran
Aliran Data : File Pelajaran – Proses 5.0, Proses5.0 – Proses 7.0 Atribut : Kode_Pelajaran, Nama_Pelajaran
3. Nama Arus Data : Data Guru
Deskripsi : Informasi Data Guru Pengajar Alias : Data Guru
Aliran Data : Entitas Admin – Proses 3.0, Proses 3.0 – File Guru, File Guru – Proses 5.0
Atribut : NIY, Username, Password, Nama, Email, Alamat,, No_Telepon
4. Nama Arus Data : Materi
Deskripsi : Berisi Data Materi pelajaran agama Islamyang sesuai dengan kurikulum SMA Darul Hikam
Alias : Materi
Aliran Data : Proses 4.0 – File Materi, File Materi – Proses 6.0, Proses 6.0 – Entitas User
Atribut : Kode_Materi, Judul_Materi, Tanggal_Upload, Nama_file
5. Nama Arus Data : Data Latihan
Deskripsi : Berisi Data mengenai soal latihan ujian pelajaran agama Islamyang sesuai dengan kurikulum SMA Darul Hikam
Aliran Data : Proses 4.0 – File Latihan, File Latihan – Proses 7.0
Atribut : No_Latihan, Tanggal_Latihan, Soal 6. Nama Arus Data : Hasil Latihan
Deskripsi : Berisi Data mengenai nilai rekapan hasil latihan ujian online pelajaran agama Islam yang telah dilakukan siswa SMA Darul Hikam
Alias : Hasil Latihan
Aliran Data : Proses 7.0 – File Hasil Latihan, File Hasil Latihan -Proses 8.0, Proses 8.0 – Entitas User
Atribut : No, Nilai, Jawaban
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada Perancangan basis data ini akan dibahas:
1. Normalisasi
2. Entity Relationship Diagram (ERD) 3. Relasi Tabel
4. Struktur File 4.2.4.1Normalisasi
67
menghilangkan redudansi data, menentukan file kunci yang unik untuk mengakses data serta pembentukan relasi sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.
Adapun normalisasi dari PembangunanAplikasi Islamic e-Learning pada SMA Darul Hikam adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Unnormal
{NIS, Username, Password, Nama_Siswa, Email, Alamat, Kelas, No_Telepon, Kode_Pelajaran, Nama_Pelajaran, NIY, Username, Password, Nama_Guru, Email, Alamat, No_Telepon, Kode_Materi, Judul_Materi, Tanggal_Upload, Nama_file, Kode_Ujian, Tanggal_Ujian, Soal, No, Nilai, Jawaban}
2. Bentuk Normal Pertama (1 st NF)
Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya.
{NIS, Username, Password, Nama_Siswa, Email, Alamat, Kelas, No_Telepon, NIY, Nama_Guru, Kode_Pelajaran, Nama_Pelajaran, Kode_Materi, Judul_Materi, Tanggal_Upload, Nama_file, No_Ujian, Tanggal_Latihan, Soal, No,Nilai, Jawaban}
3. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF)
Bentuk normalisasi kedua dapat terpenuhi, apabila berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.
Guru = {NIY*,Username, PasswordNama_Guru, Email, Alamat, No_Telepon}
Pelajaran = {Kode_Pelajaran*, Nama_Pelajaran}
Materi = {Kode_Materi*, Judul_Materi, Tanggal_Upload} Latihan = {Kode_Latihan*, Soal, Jawaban}
Hasil Latihan = {No *, Tanggal_Latihan, Jawaban, Nilai} 4. Bentuk Normal Ketiga (3 td NF)
Yaitu apabila relasi merupakan normalisasi kedua dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal ketiga ini mencari ketergantungan selain pada primary key.
Siswa = {NIS*, Username, Password, Nama_Siswa, Email,
Alamat, Kelas, No_Telpon}
Guru = {NIY*, Nama_Guru, Email, Alamat, No_Telepon, Kode_Pelajaran**}
Pelajaran = {Kode_Pelajaran*, Nama_Pelajaran}
Materi = {Kode_Materi*, Nama_file, Judul_Materi, Tanggal_Upload, Kode_Pelajaran**, NIY**}
Latihan = {Kode_Latihan*, Soal, Jawaban, Status_Soal, Kode_Pelajaran**, NIY**}
Hasil Latihan = {No*, Tanggal_Latihan, Jawaban, Nilai, NIS**, Kode_Latihan**, Kode_Pelajaran**, NIY**}
69
4.2.4.2Relasi Tabel
Tabel relasi ini berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang dirancang dalam PembangunanAplikasi Islamic e-Learning pada SMA Darul Hikam.
Tabel Relasi yang Diusulkan
4.2.4.3Entity Relationship Diagram (ERD)
relasi sistem dapat diketahui dari item data yang menghubungkan suatu arsip ke arsip lain. Sedangkan data yang direalisasikannya didapat dari hasil analisa kebutuhan informasi yang tergambar pada dokumen masukan dan keluaran, dimana selanjutnya dari data tersebut ditentukan entitas serta relasinya yang ditunjukkan dengan model relasi.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu: 1. Satu ke satu (One To One)
2. Satu ke banyak (One To Many) 3. Banyak ke banyak (Many To Many)
Entity Relational Diagram (ERD) dari PembangunanAplikasi Islamic e-Learning pada SMA Darul Hikam adalah sebagai berikut:
Gambar 4.10
Entity Relationship Diagram (ERD)yang diusulkan
71
Keterangan :
Entitas yang terlibat :
1. Siswa = (NIS)
Relasi yang terbentuk :
1. 1 siswa mendownload banyak materi 2. 1 siswa mengikuti 1 latihan
3. 1 siswa memiki 1 jawaban
4. 1 latihan menghasilkan satu rekap latihan 5. 1 latihan memiliki 1 jawaban
6. 1 pelajaran memiliki 1 latihan 7. 1 pelajaran memilki banyak guru 8. Banyak materi memiliki 1 pelajaran
4.2.4.4Struktur File
Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan menentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada PembangunanAplikasi Islamic e-Learning pada SMA Darul Hikamadalah :
1. Nama file : Siswa
Primary key : NIS
Tabel 4.1 Spesifikasi File Siswa
Nama Field Tipe Size Keterangan
NIS Int 10 No Induk Siswa
Username Varchar 15 Nama Siswa
Password Varchar 20 Password Siswa
Nama Char 50 Nama Siswa
Email Varchar 20 Email Siswa
Alamat Varchar 50 Alamat Siswa
Kelas Varchar 20 Kelas Siswa
No_Telepon Varchar 15 No Telepon Siswa
2. Nama file : Pelajaran
Media penyimpanan : Harddisk Primary key : Kode_Pelajaran
Tabel 4.2 Spesifikasi File Pelajaran
Nama Field Tipe Size Keterangan
Kode_Pelajaran Char 10 Kode Pelajaran
Nama_Pelajaran Varchar 30 Nama Pelajaran
3. Nama file : Guru
73
Tabel 4.3 Spesifikasi File Guru
Nama Field Tipe Size Keterangan
NIY Int 10 No Induk Yayasan
Nama Char 50 Nama Guru
Email Varchar 20 Email Guru
Alamat Varchar 50 Alamat Guru
No_Telepon Varchar 15 No Telepon Guru
Kode_Pelajaran Varchar 10 Kode Pelajaran
4. Nama file : Materi Media penyimpanan : Harddisk Primary key : Kode_Materi
Tabel 4.4 Spesifikasi File Materi
Nama Field Tipe Size Keterangan
Kode_Materi Char 10 Kode Materi
Judul_Materi Varchar 50 Judul Materi
Nama_File Text Jenis File Materi
Tanggal_Upload Date Tanggal_Upload
Kode_Pelajaran Varchar 10 Kode Pelajaran
NIY Int 10 No Induk Yayasan
5. Nama file : Latihan
Primary key : Kode_Latihan
Tabel 4.5 Spesifikasi File Latihan
Nama Field Tipe Size Keterangan
Kode_Latihan Char 10 Kode Latihan
Tanggal_Upload Date Tanggal_Upload
Soal Text 500 Soal
NIS Int 10 No Induk Siswa
NIY Int 10 No Induk Yayasan
Kode_Pelajaran Varchar 10 Kode Pelajaran
6. Nama file : Rekap Latihan Media penyimpanan : Harddisk Primary key : No_Rekap
Tabel 4.6 Spesifikasi File Rekap Ujian
Nama Field Tipe Size Keterangan
No_Rekap Varchar 5 No Rekap Ujian
Jumlah_Siswa Char 100 Jumlah Siswa
NIS Int 10 No Induk Siswa
7. Nama file : Hasil Latihan Media penyimpanan : Harddisk
75
Tabel 4.7 Spesifikasi File Hasil Latihan
Nama Field Tipe Size Keterangan
No Varchar 5 No Urut
Tanggal_Latihan Date Tanggal Latihan
Nilai Char 10 Nilai Hasil Latihan
NIS Int 10 No Induk Siswa
NIY Int 10 No Induk Yayasan
Kode_Pelajaran Varchar 10 Kode Pelajaran
Kode_Latihan Char 10 Kode Latihan
8. Nama file : Admin
Media penyimpanan : Harddisk
Primary key : No
Tabel 4.8 Spesifikasi File Admin
Nama Field Tipe Size Keterangan
Username Varchar 20 User Admin
Password Varchar 20 Password Admin
Nama Varchar 20 Nama Admin
Email Varchar 30 Email Admin
4.2.4.5 Kodifikasi
memasukkan data kedalam komputer dan mengambil data. Kode dibuat dalam kumpulan angka dan huruf. Dalam PembangunanAplikasi Islamic e-Learning pada SMA Darul Hikam terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukkan data dan dalam melakukan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya :
Tabel 4.9 Kode Pelajaran
Kode_Mata Pelajaran Nama_Pelajaran PAI-A Aqidah
PAI-F Fiqih PAI-T Tafsir
PAI-W Wawasan Islam
2. Kode_Materi xxxx-xxx
Contoh : MATF-001, Materi Fiqih yang pertama No Urutan Upload
Inisialisasi Materi dan Sub Pelajaran 1. Kode_Pelajaran
Inisialisasi Pelajaran Pendidikan Agama Islam xxx-x
77
5. NIS
xxxx-xxxxx
Contoh : 080910001, NIS angkatan 2008-2009 Nomor Induk Siswa
Tahun Angkatan Masuk 4. NIY
xxxxxxx
Contoh : 6600019, NIY untuk Drs.H.Jalaludin Nomor Induk Yayasan
4. No Rekap xxx
Contoh : 007, Rekap Latihan urutan ke-tujuh No Urut Rekap
3.. Kode_Latihan
xxx
Contoh : 001, Latihan yang pertama
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan Antar Muka ini bertujuan untuk memberikan interface tentang desain program yang akan dibuat. Di bawah ini dapat dilihat desain template pada tampilan website yang akan dibuat oleh penulis.
Gambar 4.11 Perancangan Antar Muka
4.2.5.1Struktur Menu
Perancangan struktur menu bertujuan untuk memudahkan dalam penggunaan fungsi–fungsi program yang ada pada Aplikasi Islamic E-Learning Berbasis Web pada SMA Darul Hikam. Perancangan menu user dan admin dapat dilihat pada gambar berikut:
Header
Home Logout
Menu
Informasi
79
Gambar 4.12 Struktur Menu Siswa
Gambar 4.13 Struktur Menu Guru
Menu Utama
Home
Daftar Pelajaran
Daftar Guru Pengajar
Menu Guru
Data Hasil Latihan Data
Siswa
Data Latihan
Home Data Rekap
Latihan
Gambar 4.14 Struktur Menu Admin
4.2.5.2Perancangan Input
Perancangan input merupakan gambaran dalam pembuatan halaman antarmuka untuk menginputkan data. Perancangan input dalam PerancanganAplikasi Islamic E-Learning Berbasis Web pada SMA Darul Hikamadalah :
1. Perancangan Input Siswa
Merupakan proses input pada sistem e-learningyang dilakukan oleh siswa. a. Pendaftaran Siswa
Form pendaftaran siswa harus diisi oleh siswa sebelum melakukan download materi dan latihan.
Gambar 4.15 Form Pendaftaran Siswa
Menu Admin
Data Admin
Data Rekap Latihan Data
81
b. Latihan
Form latihan digunakan oleh siswa untuk mengisi jawaban soal latihan ujianyang diberikan.
Gambar 4.16 Form Latihan 2. Perancangan Input Guru
Merupakan proses input pada aplikasi Islamic e-learningyang dilakukan oleh guru.
a. Input Data Materi
Form input data materi diisi oleh guru mata pelajaran bersangkutanuntuk memasukkan data materi yang akan di download oleh siswa.
b. Input Soal
Form input soal diisi oleh adminuntuk memasukkan soal ujian.
Gambar 4.18 Form Input Soal 3. Perancangan Input Admin
Merupakan proses input pada aplikasi Islamic e-learning yang dilakukan oleh admin.
a. Input Data Guru
Form input data guru digunakan oleh admin untuk memasukan data guru yang dapat melakukan akses ke dalam sistem.