• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Sistem Rekap Absensi di SMKN 1 Purwakarta Jurusan Teknik Komputer Jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun Sistem Rekap Absensi di SMKN 1 Purwakarta Jurusan Teknik Komputer Jaringan"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

LILIH SUHAERI – 10109074

PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

Nama : Lilih Suhaeri

Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 4 Juni 1992 Jenis Kelamin : Laki – laki

Alamat Rumah : Kp. Bakan Asem II RT.16/05 Ds. Tanjung Rasa Kidul Kec. Patok Beusi Kab. Subang (41263) Alamat Sekarang : Kubang Sari 6 No. 6 Bandung Nomor Handphone : +628-982-176-673

Email : Lilih.suhaeri@gmail.com

Pendidikan Formal :

2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia. Jurusan Informatika.

2006 – 2009 : SMK Negeri 1 Purwakarta.

2003 - 2006 : SLTP Negeri 3 Pabuaran. Subang.

(5)

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Metodologi Pembangun Perangkat Lunak ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Profil SMKN 1 Purwakarta ... 9

(6)

2.1.2Visi SMKN 1 Purwakarta ... 9

2.1.3Sejarah Jurusan Komputer Jaringan ... 10

2.1.4Logo SMKN 1 Purwakarta………. ... 11

2.1.5Struktur Organisasi SMKN 1 Purwakarta ... 12

2.2 Landasan Teori ... 16

2.2.1Sistem Informasi ... 16

2.2.1.1Komponen Sistem Informasi ... 16

2.2.2 Basis Data ... 19

2.2.3 DBMS (Database Management System)... 20

2.2.3.1 Kelebihan dari DBMS ... 20

2.2.3.2 Keuntungan penggunaan DBMS ... 20

2.2.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 21

2.2.5 DFD (Data Flow Diagram) ... 23

2.2.6 HTML... 24

2.2.6.1 Kelebihan HTML ... 24

2.2.6.2 Kekurangan HTML ... 25

2.2.7 PHP ... 26

2.2.7.1Kelebihan PHP ... 26

2.2.7.2Kekurangan PHP ... 27

2.2.8 AJAX ... 27

2.2.8.1 Kelebihan AJAX ... 27

(7)

iv

2.2.9CSS ... 29

2.2.9.1 Kelebihan CSS …... 30

2.2.9.2 Kekurangan CSS ... 30

2.2.10 JQuery ... 31

2.2.10.1 Kelebihan JQuery ... 31

2.2.10.2 Kekurangan JQuery ... 32

2.2.11 Client-Server ... 32

2.2.11.1 Kelebihan Client-Server ... 32

2.2.11.2 Kekurangan Client-Server ... 33

BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN SISTEM ... 34

3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 34

3.1.1 Waktu dan Tempat ... 34

3.1.2 Tempat Kerja Praktek ... 34

3.2 Analisis Sistem Absensi Sekolah ... 34

3.3 Analisis Masalah... 35

3.4 Analisis sistem yang berjalan ... 35

3.4.1 Prosedur absensi yang sedang berjalan ... 35

3.4.2 Prosedur rekap absensi yang berjalan ... 38

3.5 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional... 39

3.5.1 Analisis Perangkat Keras ... 39

3.5.2 Analisis Perangkat Lunak ... 40

(8)

3.5.4 Analisis Jaringan ... 44

3.6 Analisis Data... 47

3.6.1 ERD(Entity Relationship Diagram) ... 47

3.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 47

3.7.1 Diagram Konteks ... 47

3.7.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 48

3.7.3 Spesifikasi Proses ... 52

3.7.4 Kamus Data ... 73

3.8 Perancangan Sistem ... 76

3.8.1 Skema Relasi ... 76

3.8.2 Struktur Tabel ... 78

3.9 Perancangan Struktur Menu ... 81

3.9.1 Perancangan Struktur Menu Sekretaris Jurusan ... 81

3.9.2 Perancangan Struktur Menu Guru ... 81

3.10 Perancangan Antarmuka ... 82

3.10.1Perancangan Antarmuka Login ... 82

3.10.2Perancangan Antarmuka Sekretaris Jurusan ... 82

3.10.3Perancangan Antarmuka Guru... 91

3.10.4Perancangan Pesan ... 93

3.11 Jaringan Semantik... 99

3.11.1Perancangan Semantik Guru ... 99

3.11.2Perancangan Semantik Sekretaris Jurusan ... 100

(9)

vi

3.12.1Implementasi Database ... 100

3.12.2Implementasi Antarmuka ... 103

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

4.1. Kesimpulan ... 111

4.2. Saran ... 111

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Metodologi Pembangun Perangkat Lunak ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Profil SMKN 1 Purwakarta ... 9

(11)

iii

2.1.2Visi SMKN 1 Purwakarta ... 9

2.1.3Sejarah Jurusan Komputer Jaringan ... 10

2.1.4Logo SMKN 1 Purwakarta………. ... 11

2.1.5Struktur Organisasi SMKN 1 Purwakarta ... 12

2.2 Landasan Teori ... 16

2.2.1Sistem Informasi ... 16

2.2.1.1Komponen Sistem Informasi ... 16

2.2.2 Basis Data ... 19

2.2.3 DBMS (Database Management System)... 20

2.2.3.1 Kelebihan dari DBMS ... 20

2.2.3.2 Keuntungan penggunaan DBMS ... 20

2.2.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 21

2.2.5 DFD (Data Flow Diagram) ... 23

2.2.6 HTML... 24

2.2.6.1 Kelebihan HTML ... 24

2.2.6.2 Kekurangan HTML ... 25

2.2.7 PHP ... 26

2.2.7.1Kelebihan PHP ... 26

2.2.7.2Kekurangan PHP ... 27

2.2.8 AJAX ... 27

2.2.8.1 Kelebihan AJAX ... 27

(12)

2.2.9CSS ... 29

2.2.9.1 Kelebihan CSS …... 30

2.2.9.2 Kekurangan CSS ... 30

2.2.10 JQuery ... 31

2.2.10.1 Kelebihan JQuery ... 31

2.2.10.2 Kekurangan JQuery ... 32

2.2.11 Client-Server ... 32

2.2.11.1 Kelebihan Client-Server ... 32

2.2.11.2 Kekurangan Client-Server ... 33

BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN SISTEM ... 34

3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 34

3.1.1 Waktu dan Tempat ... 34

3.1.2 Tempat Kerja Praktek ... 34

3.2 Analisis Sistem Absensi Sekolah ... 34

3.3 Analisis Masalah... 35

3.4 Analisis sistem yang berjalan ... 35

3.4.1 Prosedur absensi yang sedang berjalan ... 35

3.4.2 Prosedur rekap absensi yang berjalan ... 38

3.5 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional... 39

3.5.1 Analisis Perangkat Keras ... 39

3.5.2 Analisis Perangkat Lunak ... 40

(13)

v

3.5.4 Analisis Jaringan ... 44

3.6 Analisis Data... 47

3.6.1 ERD(Entity Relationship Diagram) ... 47

3.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 47

3.7.1 Diagram Konteks ... 47

3.9 Perancangan Struktur Menu ... 81

3.9.1 Perancangan Struktur Menu Sekretaris Jurusan ... 81

3.9.2 Perancangan Struktur Menu Guru ... 81

3.10 Perancangan Antarmuka ... 82

3.10.1Perancangan Antarmuka Login ... 82

3.10.2Perancangan Antarmuka Sekretaris Jurusan ... 82

3.10.3Perancangan Antarmuka Guru... 91

3.10.4Perancangan Pesan ... 93

3.11 Jaringan Semantik... 99

3.11.1Perancangan Semantik Guru ... 99

3.11.2Perancangan Semantik Sekretaris Jurusan ... 100

(14)

3.12.1Implementasi Database ... 100

3.12.2Implementasi Antarmuka ... 103

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

4.1. Kesimpulan ... 111

4.2. Saran ... 111

(15)

112

[1] Pressman,Ph.D. Roger S. 2010. Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi 7. Penerbit Andi. Yogyakarta. Halaman 45 – 46.

[2]

http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-menurut.html. Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli Definisi. 22 Desember 2012. 18.03 WIB.

[3] http://expresiaku.wordpress.com/2009/02/23/306/. Pengertian Basis Data. 19 November 2012. 10.54 WIB.

[4]

http://www.wahyu-winoto.com/2012/04/pengertian-fungsi-dan-komponen-dalam.html .Pengertian, Fungsi, dan Komponen dalam DBMS (Database Manajemen System) 3 Januari 2013. 18.34 WIB [5]

http://www.overfans.com/2012/07/pengertian-erd-entity-relationship.html. Pengertian ERD (Entity Relationship). 19 November 2012. 11.03 WIB.

[6] Pressman,Ph.D. Roger S. 2010. Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi 7. Penerbit Andi. Yogyakarta. Halaman 225 – 228.

[7] http://gobalbabali.wordpress.com/tugas-sekolah/pengertian-html-http-url-ftp-domain-hosting-dan-www/. Pengertian HTML, HTTP, URL, FTP, DOMAIN, HOSTING, dan WWW. 19 November 2012. 11.11 WIB.

[8] Sakur B. Stendy . 2010. PHP 5 Pemrograman Berorientasi Objek Konsep & Implementasi. Penerbit Andy. Yogyakarta.

[9] Hakim. Lukmanul. 2011.Trik Dahsyat menguasai AJAX dengan JQuery. Penerbit Lokomedia. Yogyakarta.

[10] Wiswakarma, Komang. 2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS. Penerbit Lokomedia. Yogyakarta.

(16)
(17)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah pesat, salah satunya adalah perkembangan aplikasi perangkat lunak. Aplikasi perangkat lunak saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, baik kesehatan, pemerintahan, sipil, pendidikan, ilmu pengetahuan, bisnis, ekonomi, militer, maupun swasta.

(18)

ingin melakukan pengaduan terhadap kesalahan yang terjadi, siswa susah untuk menghubungi guru yang bersangkutan dikarenakan tidak ada kontak yang jelas di sekolah, begitupun sebaliknya antara guru dan siswa. Masalah pun timbul ketika proses rekap, para guru harus menghitung dan mengkategoriakan lagi hasil absen, menjadi alfa, hadir, bolos, dispensasi, izin dan sakit. Itu sangat membutuhkan waktu yang lama karena banyaknya kelas jurusan TKJ.

Tidak efektifnya proses absen seperti terurai diatas pasti dibutuhkan solusi absensi yang baik, perencanaan ini pun terdukung oleh adannya sumbangan dari LITBANK yang berupa laptop disetiap jurusannya, salah satunya di jurusan TKJ yang masing - masing guru produktifnya telah medapatkan laptop inventaris, selain itu SMKN 1 Purwakarta juga memiliki jaringan hotspot di lingkungan sekolahnya. Maka dari itu, solusi diuraiakan dalam bentuk laporan yang berjudul

MEMBANGUN SISTEM REKAP ABSENSI DI SMKN 1 PURWAKARTA

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN”. Diharapkan dengan pembangungan sistem absen ini para siswa akan lebih disiplin dan mempunyai kualitas, lebih efisien dalam rekap data absen. Mengurangi resiko kehilangan data dan mempermudah proses absennya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah yang diuraikan diatas, diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi absensi yang terkomputerisasi.Masalah

(19)

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penyusun mempunyai maksud untuk membangun sitem di SMKN 1 Purwakarta Jurusan Teknik Komputer jaringan agar menjadi lebih baik dan mengenalkan teknologi yang terkomputerisasi.

1.3.2 Tujuan

Adapun beberapa tujuan penyusun dalam perbaikan sistem absen di SMKN 1 Purwakarta ini tertulis sebagai berikut :

1. Siswa dapat mengetahui daftar hadirnya sendiri. 2. Mengurangi resiko kehilangan dokumen absensi. 3. Mempermudah untuk melakukan rekap absensi.

1.4. Batasan Masalah

Adapun beberapa batasan – batasan masalah dalam pembuatan sistem absen ini adalah sebagaimana tertulis seperti di bawah ini :

1. Data yang diolah 1. Data siswa TKJ. 2. Data guru.

(20)

2. Proses di Sistem 1. Mengolah data siswa. 2. Mengolah daftar hadir siswa 3. Mengolah data guru.

4. Menampilkan formulir absensi siswa.

5. Mengolah mata pelajaran yang diajarkan guru. 6. Menampilkan hasil akhir absensi siswa. 3. Software yang digunakan

1. WampServer Version 2.1. 2. Notepad ++ V5.6.6. 3. Mozilla Firefox 16.0.

4. Adobe ® Adobe Dreamweaver CS 6. 4. User / bagian yang terlibat

1. Sekretaris Jurusan 2. Guru.

5. Informasi yang dihasilakan 1. Tabel data siswa TKJ.

2. Tabel data guru. 3. Tabel data hadir siswa.

(21)

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi ini yaitu menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan suatu keadaan perusahaan berdasarkan data dan fakta yang diperoleh, adapun tahapannya sebagai berikut :

a) Wawancara

Wawancara dilakukan kepada Kepala Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Purwakarta untuk mendapatkan informasi yang valid tentang kondisi sebenarnya dilapangan.

b) Observasi

Dilakukan langsung di SMKN 1 Purwakarta untuk perkiraan

pengimplentasian aplikasi dengan memeriksa medan di area lingkungan sekolah.

c) Studi Pustaka

(22)

1.6. Metode Pembangun Perangkat Lunak

Metodologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini yaitu metodologi Waterfall, dengan gambar sebagai berikut:

Waterfall model adalah model yang melakukan pendekatan pada perkembangan perangkat lunak secara seistematik dan sekuensial. Yang artinya kegiatan pada model ini dilakukan secara terurut berdasarkan panduan proses mulai dari komunikasi kepada client atau pelanggan sampai dengan aktifitas sampai pengorderan setelah masalah dipahami secara lengkap dan berjalan stabil sampai selesai. Penjelasan Waterfall model dijabarkan sebagai berikut :

(23)

a) Rekayasa sistem adalah tahap pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan sistem.

b) Analisis adalah kegiatan menganalisis apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan pembangunan aplikasi.

c) Perancangan adalah proses merancang interface dan tampilan untuk memudahkan kinerja user.

d) Pengkodean adalah tahap pembuatan koding untuk membangun sebuah aplikasi.

e) Pengujian adalah proses pengujian aplikasi yang sudah melewati proses instalasi software.

(24)

1.7. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang profil SMKN 1 Purwakarta, Visi dan Misi, Struktur Organisasi dan Landasan Teori yang digunakan.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN SISTEM

Bab ini membahas tentang bagaimana merancang sistem aplikasi yang akan dibuat, kebutuhan aplikasi, ERD, DFD, kamus data, dan implementasi perangkat lunak.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(25)

9

2.1. Profil SMKN 1 Purwakarta

SMKN 1 Purwakarta adalah Sekolah Kejuruan yang didirikan pada tahun 1973, terletak di Jln. Industri KM 4 Purwakarta. yang mempunyai 7 jurusan seperti Mesin, Otomotif, Elektronika, Listrik, Bangunan, Kontrol Mekanik dan Komputer Jaringan. Luas Sekolah ini adalah ±4 ha yang terbagi dari beberapa lapangan olah raga, lapangan upacara, ruangan bengkel, ruangan kelas, ruang guru, tata usaha dan perpustakaan.

2.1.1. Visi SMKN 1 Purwakarta

Mandiri berkarya, aktif belajar dalam suasna nyaman yang beriman dan bertaqwa melalui teknologi dan informasi aktual serta sikap disiplin dan pikiran positif.

2.1.2. Misi SMKN 1 Purwakarta

Misi yang dibuat oleh SMKN 1 Purwakarta yang mengcu terhadap perkembangan teknologi untuk menunjukan kualitas dalam pendidikan maupun dunia industri dijabarkan dalam poin- poin sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan Teknologi dan Industri secara aktif kreatif.

(26)

peserta diklat dan tamatan yang memiliki kompetensi dalam bidang keahliannya didasari sikap mental beriman dan bertaqwa.

3. Bermoral sebagai (calon) tenaga kerja tingkat menengah atau wirausahawan yang mandiri.

4. optimis-kompetitif berperan serta dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

2.1.3. Sejarah Jurusan Komputer Jaringan

Jurusan Komputer Jaringan masih terhitung masih baru di lingkungan SMKN 1 Purwakarta, Karena baru di resmikan pada tahun 2007. Pada tahun ajaran pertama jurusan Komputer Jaringan ini hanya mempunyai satu kelas, dengan fasilitas yang sangat terbatas. dan pada waktu itu masih awamnya siswa - siswi yang mengenal jurusan Komputer Jaringan.

Karena perkembangan teknologi sekarang para siswa - siswi baru bisa mengeanal teknologi komputer itu sangat penting bagi perindustrian pada jaman sekarang, mulai dari tahun 2009 Jurusan Komputer Jaringan itu mulai di kenal dan populer di kalangan masyarakat. perkembangan jurusan Komputer Jaringan Mulai pesat dari mulai mempunyai hanya 1 kelas menjadi 3 kelas, dan sampai sekarang mempunyai 4 kelas, dari itu Jurusan Komputer Jaringan menjadi jurusan favorit di SMKN 1 Purwakarta.

(27)

2.1.4. Logo SMKN 1 Purwakarta

Logo merupakan suatu bentuk gambar yang mempunyaiarti tertentu, dan mewakili hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenernya.

Gambar 2.1 Logo SMKN 1 Purwakarta.

Diatas adalah Logo dari SMKN 1 Purwakarta yang beberapa bentuknya mempunyai arti sebagai terjabar dibawah ini :

1. Bentuk Segi Lima : Sebagai Landasan dari arti Pancasila. 2. Bulatan Gerigi : Melambangkan dari Jurusan Mesin. 3. Kapas dan Padi : Melambangkan Kesejahteraan. 4. Piston : Melambangkan dari Jurusan Otomotif.

5. Siluet Tangan : Melambangkan Keikhlasan dalam berdoa dan tetap berpatokan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

6. Rumah : Melambangkan dari Jurusan Bangunan. 7. Petir : Melambangkan Jurusan Listrik dan Elektronika.

(28)

9. Warna kuning melambangkan Kejayaan dan Keluhuran Budi. 10.Warna merah melambangkan keberanian dan semangat. 11.Warna putih melambangkan kesucian dan kejujuran.

12.Warna biru melambangkan kejujuran, ketekunan dan kedamaian. 13.warna hitam melambangkan berwibawa.

2.1.5. Struktur Organisasi SMKN 1 Purwakarta

Berdasakan hasil observasi dari proses pengumpulan data yang bersumber pada buku pedoman SMKN 1 Purwakarta yang mengacu pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Purwakarta. Terdapat struktur organisasi sekolah yang merupakan gambaran dan tata kerja yang berlaku di SMKN 1 Purwakarta yang ditulis sebagai berikut :

1. Komite Sekolah 1. Kepala Sekolah.

2. Kepala Sekolah

a. Wakil Kepala Sekolah. b. Ketua Proram.

c. Koordinator UP dan BKK. d. KASUBBAG TU.

e. Wali Kelas Semua Program Keahlian.

f. Koordinator Penanggung Jawab Perpustakaan.

(29)

j. Staf Pengajar / Guru SMKN 1 Purwakarta. k. Siswa/ siswi SMKN 1 Purwakarta.

3. Wakil Kepala Sekolah

a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. c. Wakil Kepala Sekolah Bidang HUBIN.

d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana. e. Wakil Kepala Sekolah Bidang LITBANG Akademik. f. Wakil Kepala Sekolah Bidang LITBANG SDM.

g. Wakil Kepala Sekolah Bidang LITBANG Sarana Prasarana.

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum a. Kaur. Peningkatan Program dan Kinerja KBM. b. Kaur. Pengembangan Media dan Bahan Ajar. c. Kaur. Mentoring KBM dan Evaluasi Belajar. d. Kaur. Data dan Sistem Menejemen Sekolah.

5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan a. Kaur. Pembina OSIS.

b. Kaur. Pembina PASKIBRA.

(30)

6. Wakil Kepala Sekolah Bidang HUBIN a. Kaur. Pendataan dan Administrasi PSG. b. Kaur. Perencanaan dan Kerjasama PSG. 7. Wakil Kepala Sekolah Sarana Prasarana

a. Kaur. Data dan Perencanaan.

(31)

15

(32)

2.2. Landasan Teori

Sebagaimana dibutuhkannya teori- teori yang menunjang untuk membangung sistem yang dibuat, Beberapa landasan teori yang digunakan dalam membangun sistem rekap absen di SMKN 1 purwakarta ini adalah sebagai berikut:

2.2.1. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan mengambil mengubah mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.[2]

2.2.1.1. Komponen Sistem Informasi

(33)

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen- dokumen dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

(34)

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol

(35)

2.2.2. Basis Data

Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly, definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama [3].

Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu :

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user .

(36)

2.2.3. DBMS (Database Management System)

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. [4]

2.2.3.1. Kelebihan dari DBMS a. Kepraktisan

DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.

b. Kecepatan

Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.

c. Mengurangi kejemuan

Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.

d. Update to date

Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

2.2.3.2. Keuntungan penggunaan DBMS

(37)

b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.

c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.

d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.

e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.

2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram)

(38)

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

a) Entitas

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b) Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c) Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

1.Satu ke satu (One to one)

(39)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3.Banyak ke Banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B [5].

2.2.5.DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

(40)

2.2.6.HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser [7].

2.2.6.1. Kelebihan HTML

Beberapa Kelebihan dari HTML adalah sebagai berikut:

1. Merupakan bahasa penkodean yang lintas platform (cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter ASCII. 2. Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis (animasi) termasuk

(41)

untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan untuk 'jump' ke halaman lain, atau link ke halaman di luar web yang bersangkutan.

3. Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file animasi ini).

4. Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik halaman web seperti Javascript, VBScript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP dan sebagainya.

5. Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak memerlukan kompiler. Cara menjalanakannya cukup dengan menggunakan browser.

2.2.6.2. Kekurangan HTML

1. Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.

2. Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.

(42)

2.2.7.PHP

PHP (Personal Home Page) memiliki kemampuan untuk mencatat seluruh informasi dari pengunjung situs onlinenya. interface atau parser tersebut dimodifikasi dengan mendukung database MySQL atau Mini Structur Query Language dengan menggunakan parser SQL. Pengembangan ini disebut dengan FI (Form Interpreter)[8].

2.2.7.1. Kelebihan PHP

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana – mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

(43)

2.2.7.2. Kekurangan PHP

1. Tidak detail untuk pengembangan skala besar

2. Tidak memiliki system pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya.

3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik.

4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrogaman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP.

5. Kode PHP dapat dibaca orang, dan kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend.

2.2.8. AJAX

AJAX (Asyncronous Javascript and XML) merupakan gabungan dari teknik/ teknologi dari XHTML(eXtensible Hypertext Markup Language), CSS, XML (eXtensible Markup Langunge), JSON (Javascript Object Notation), DOM (Document Object Model) dan Javasript. AJAX mempunyai kemampuan diantaranya seperti [9] :

2.2.8.1. Kelebihan AJAX a. Realtime validation

(44)

b. Auto complete

Auto Complete adalah dimana ketika kita mengetikan kata dalam sebuah form yang belum utuh maka akan tersedia list kata - kata yang memungkinkan berdekatan dengan apa yang anda maksud.

c. Load on demand

Memungkinkan halaman HTML mengambil tambahan dibelakang layar, sehingga mempercepat browser menampilkan halaman web dan dapat diatur kapan harusnya halaman muncul.

d. Refresh data

Halaman web bisa mengambil data dari server tertentu untuk menampilakan informasi terkini. seperti diantaranya nilai tukar dollar, stok ramalan cuaca dan sebagainya.

2.2.8.2. Kekurangan AJAX

1. Kode script dan sumber data (baik XML atau plain text) harus berasal dari nama domain yang lama. Hal ini merupakan kebijakan dari browser untuk menghindari adanya masalah security. Namun Anda bisa mengakah hal ini dengan menggunakan skrip server side. Contoh hal ini akan Anda lihat di Bab 4 ketika membuat aplikasi Google Suggest yang merupakan fitur pencarian live search dari Google.

(45)

Internet Explorer 7). Karena itu Anda harus memastikan bahwa user yang hendak membuka halaman web Anda sudah memenuhi persyaratan browser-nya.

3. Browser-browser tua clan browser khusus (seperti browser di handphone dan lynx) tidak dapat mengakomodasi penggunaan objek XMLHttpRequest, sehingga halaman yang menggunakan AJAX tidak bisa diakses.

4. Jika pengunjung men-disable JavaScript, halaman dengan kode AJAX tidak akan bisa dilihat.

5. Perlu waktu bagi user untuk memahami tentang perbedaan AJAX dengan halaman web konvensional.

2.2.9. CSS

CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemrograman desain web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang tertulis dengan menggunakan bahasa penanda (Markup Language). Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang bahasa pemrograman CSS bisa di aplikasikan untuk segala dokumen XML termasuk SVG dan XUL.

(46)

penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tabelees pada layout desain web. Berikut adalah skema cara kerja CSS.

Tujuan utama CSS diciptakan adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dukomen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan menjadi lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk desain diantaranya adalah warna, ukuran dan formating, dengan adanya CSS konten dan dokumen web akan mudah di bedakan [10].

2.2.9.1. Kelebihan CSS

1. Memisahkan desain dengan konten halaman web. 2. Mengatur desain seefisien mungkin.

3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.

4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML. 5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya. 6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.

2.2.9.2. Kekurangan CSS

1. Tampilan pada browser berbeda-beda.

2. Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama). 3. Harus tahu cara menggunakannya.

(47)

2.2.10.JQuery

JQuery adalah Javascript Library adalah kumpulan kode/fungsi javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode javascript. secara standar, apabila kita membuat kode javascript, maka diperlukan kode yang panjang dan bahkan terkadang sangat sulit untuk dipahami.

Kesimpulannya JQuery menyederhanakan kode javascript. Hal ini sesuai dengan slogannya "Write less, do more" cukup tulis sedikit, tapi melakukan bnyak hal[11].

2.2.10.1. Kelebihan JQuery

1. Menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita cukup menggunakan fungsi dari library javascript yang telah ada. Termasuk mempercepat coding javascript dalam sebuah website. Dibandingkan kita harus mulai sebuah script javascript dari nol.

2. Fungsi-fungsi yang disediakan didokumentasikan dengan baik beserta contoh penggunaannya, baca di situs http://jquery.com hal ini mempermudah dalam pembelajaran jquery.

3. Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas desain antar muka halaman website dan interaksinya.

(48)

2.2.10.2. Kekurangan JQuery

1. Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU

dan RAM) untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak menggunakan jquery, alias HTML murni.

2. Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan resource yang mereka miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google yang menyediakan request jquery dari servernya.

2.2.11. Client-Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi.[12]

2.2.11.1. Kelebihan client -server :

1. kecepatan akses lebih tinggi, karena sebagai penyedia fasilitas jaringan dan pengelolaanya lebih khusus oleh satu komputer (server) dimana kompeter tersebut tidak dibebani sebagai client.

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik.

(49)

2.2.11.2. Kelemahan client-server : 1. biaya lebih mahal.

2. Diperlukan komputer khusus yang berkemampuan lebih yang ditugaskan sebagai server.

(50)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN SISTEM

3.1. Kegiatan Kerja Praktek 3.1.1. Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan di SMKN 1 Purwakarta yang beralamatkan di Jln. Industri KM 4 Purwakarta. Kegiatan kerja praktek dilaksanakan kurang lebih 1 bulan, yang dimulai dari tanggal 1 Agustus s/d 18 Agustus 2012, dan dilanjutkan pada tanggal 26 Agustus s/d 7 September 2012.

3.1.2. Tempat Kerja Praktek

Kerja praktek ditempatkan di Sekretariat Jurusan Komputer Jaringan, dengan didampingi seorang Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan yang membimbing tentang alur kerja data input dan output di sekolah. Sekolah memfasilitasi jaringan internet, PC client dan Jaringan LAN wifi untuk menambahakan perlengkapan penelitian.

3.2. Analisis Sistem Absensi Sekolah

(51)

3.3. Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian di SMKN 1 Purwakarta, didapat adanya beberapa permasalahan yaitu :

1. Dalam proses absensi di SMKN 1 Purwakarata masih menggunakan kertas, tak jarang formulir absen robek dan hilang

2. Rekapitulasi absensi dilakukan begitu sulit karena rekap yang dilakukan di SMKN 1 Purwakarta masih dihitung secara manual dengan cara menghitung satu per satu status absensi ke dalam Microsoft Excel yang tak jarang terjadinya kekeliruan penghitungan status absensi.

3.4. Analisis sistem yang berjalan

Analisis yang dilakukan pada saat kerja praktek adalah bagaimana proses system yang diterapkan disekolah dalam melakukan absensi terhadap siswa – siswanya. Kegiatan dalam proses absensi siswa dilakukan dengan menggunakan kertas absensi dan di simpan ke dalam folder – folder , ketika jumlah pertemuan pembelajaran sudah berakhir maka disalin ke database.

3.4.1. Prosedur absensi yang sedang berjalan

(52)

1. Guru membawa kertas absensi, untuk setiap kelas dan mata pelajaran sesuai dengan jadwal yang diajarkannya.

2. Guru memasuki kelas yang diajarkannya dan melakukan proses absensi dengan cara menyebut nama siswa satu persatu sampai daftar siswa yang ada tersebut semua.

3. Murid melakukan tanggapan dengan menyebutkan status hadirnya. 4. Guru menuliskan status hadirnya ke dalam kertas absensi.

5. Jika kertas absensi menyisakan pertemuan yang belum terisi, maka absen disimpan kedalam folder masing- masing nama guru.

6. Form absensi lalu disalin ulang.

7. Hasil salinan absensi disimpan dalam bentuk Microsoft Excel untuk kemudian diserahkan kepada sekretaris Jurusan Komputer Jaringan.

(53)
(54)

3.4.2. Prosedure rekap absensi yang sedang berjalan

Prosedure rekap absensi dilakukan oleh para guru yang menagani kelas dan mata pelajaran yang di ajarkannya maka dari itu proses rekap absensi dilakukan oleh masing – masing guru, prosedur sedang berjalan diantaranya sebagai berikut:

1. Data Absensi yang diserahkan oleh guru yang berupa file Microsoft Excel Kemudian dicetak.

2. Setelah dicetak data absensi dipisah sesuai kelas untuk diarsipkan dalam bentuk dokumen.

Berikut adalah prosedur rekap absensi siswa di sekolah SMKN 1 Purwakarta yang gambarkan dalam bentuk Flowmap :

(55)

3.5. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.5.1 Analisis Perangkat Keras

1. Fakta Perangkat Keras di SMKN 1 Purwakarta

Adapun komputer yang saat ini masih digunkan oleh pihak Sekretaris Jurusan Komputer Jaringan untuk rekapitulasi absensi adalah sebagai berikut :

a. Intel Pentium E6500 Dual Core 2.93GHz 2MB LGA775. b. RAM 1GB DDR2 DIMM 533 MHz.

c. Motherboard ASUS P5VD2-MX. d. Monitor GTC Ultimate.

e. 10/100 Mbps LAN Supports Onboard.

Adapun Perangkat keras yang digunkan oleh para guru untuk melakukan penyalinan absensi ke dalam file Microsoft Excel adalah sebagai berikut :

a. Intel Celeron B830. b. 2GB DDR3.

(56)

2. Kebutuhan Minimum Perangkat Keras

Adapun kebutuhan perangkat keras yang akan digunakan sebagai komputer pengimplementasian sistem rekap absensi yang seharusnya terpenuhi oleh SMKN 1 Purwakarta adalah sebagai tertulis di bawah ini :

a. Processor Intel Pentium 4. b. RAM 1 GB

c. LAN Card d. Monitor

3. Evaluasi Perangkat Keras di SMKN 1 Purwakarta

Dari Perbandingan fakta perangkat keras yang ada di SMKN 1 Purwakarta dan kebutuhan minimum perangkat keras yang dibutuhkan maka dapat di simpulkan bahwa perangkat keras yang ada di SMKN 1 Purwakarta telah memenuhi target dari kebutuhan minimum yang diajukan. Maka dari itu SMKN 1 Purwakarta tidak memerlukan penambahan perangkat keras.

3.5.2. Analisis Perangkat Lunak

1. Fakta Perangkat Lunak di SMKN 1 Purwakarta

Adapun perangkat lunak yang saat ini masih digunkan oleh pihak Sekretaris Jurusan Komputer Jaringan untuk rekapitulasi absensi adalah sebagai berikut :

(57)

2. Kebutuhan Minimum Perangkat Lunak

Adapaun Perangkat lunak yang harus di penuhi dalam pembentukan sistem rekap absen di SMKN 1 Purwakarta adalah sebagai berikut :

1. Windows XP sebagai sistem operasi.

2. Mozilla Firefox Sebagai media untuk mengakses program rekap absensi. 3. Wamp Server Sebagai Web Server.

3. Evaluasi Perangkat Lunak di SMKN 1 Purwakarta

Dari Perbandingan fakta perngkat Lunak yang ada di SMKN 1 Purwakarta dan kebutuhan minimum perangkat keras yang dibutuhkan maka dapat di simpulkan bahwa perangkat lunak yang ada di SMKN 1 Purwakarta harus malakukan penambahan perangkat lunak, untuk memenuhi kebutuhan minimum yang di butuhkan maka prnambahan dilakukan dengan cara pengintalan perangkat lunak sebagai berikut :

(58)

3.5.3. Analisis Perangkat Fikir

1. Fakta Perangkat Fikir di SMKN 1 Purwakarta

Tabel 3.1. Fakta Perangkat Fikir di SMKN 1 Purwakarta

2. Kebutuhan Minimum Perangkat Fikir

Dalam sistem yang sedang berjalan di SMKN 1 Purwakarta ini setidaknya harus melibatkan dua (2) entitas yaitu guru dan sekretaris jurusan komputer jaringan dengan karakteristik yang meliputi hak akses, tingkat keterampilan, pengalaman yang harus dimiliki dan jenis pelatihan apa yang harus diberikan untuk menjalan sistem rekap absensi ini. Untuk lebih jelasnya ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Pengguna Tanggung jawab Tingkat pendidik

Guru 1.Mengabsen siswa. 2.Menyalin absensi

2.Melakukan Browsing Internet.

(59)

Tabel 3.2. Kebutuhan Minimum Perangkat Fikir

3. Evaluasi Perangkat Fikir di SMKN 1 Purwakarta

Dari perbandingan fakta dengan kebutuhan, maka disimpulkan bahwa kebutuhan perangkat fikir yang ada di SMKN 1 Purwakarta terpenuhi untuk dibangunnya sistem rekap absensi.

(60)

3.5.4. Analisis Jaringan

1. Fakta Jaringan di SMKN 1 Purwakarta

Jurusan komputer jaringan adalah salah satu jurusan yang mempunyai jaringan komputer baik itu untuk pembelajaran ataupun kegiatan yang berlangsung di dalam sekolah. Dari hasil penelitian yang di dapat bahwa jaringan yang digunakan oleh jurusan computer jaringan adalah 192.168.1.0/26 yang berarti mempunyai subnetmask 255.255.255.192. Berikut adalah perhitungannya :

Network address : 192.168.1.0/25

Subnet Mask : 11111111.11111111.11111111.10000000

Perhitungan yang dimulai dari jumlah subnet, Jumlah host / subnet dan Blok subnet, berikut ini adalah perhitungannya :

a) Jumlah Subnet : 2x = 21 = 2

Maka jumlah subnet yang di hasilkan adakah 4 Subnet b) Jumlah Host / Subnet : 2y – 2 = 27 -2 = 126

Jumlah Host yang di hasilkan adalah 62 host / subnet c) Blok Subnet : 256 – 128 = 128

Maka range blok yang ada adalah dimulai dari 0 dan yang berkelipatan 126, hasilnya adalah 0, 128.

Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Network address di SMKN 1 Purwakarta Subnet 192.168.1.0 192.168.1.128

(61)

Hasil Perhitungan diatas adalah IP yang digunkan oleh SMKN 1 purwakarta yang dibagi ke dalam beberapa ruangan – ruangan yang mempunyai jaringan seperti diantaranya :

Tabel 3.4 Tabel Keterangan Pemakaian IP address

No. Ruangan Jumlah Client Range IP

2. Kebutuhan Minimum Jaringan

Adapun kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelancaran penerapan sistem rekap absensi ini adalah luang IP address yang dinamis, Proses pengabsenan dilakukan berbeda – beda user yang mengakases karena berbasis Client - Server. Hanya dibutuhkan 4 IP Client dinamis yang dipakai tanpa terjadinya tabrakan ataupun tidak terbaginya IP client karena terlalu banyak pengguna jaringan. Berikut adalah perhitungan IP yang dibuthkan.

Network address : 192.168.1.0/29

Subnet Mask : 11111111.11111111.11111111.11111000

Perhitungan yang dimulai dari jumlah subnet, Jumlah host / subnet dan Blok subnet, berikut ini adalah perhitungannya :

a) Jumlah Subnet : 2x = 25 = 32

(62)

b) Jumlah Host / Subnet : 2y – 2 = 23 -2 = 6

Jumlah Host yang di hasilkan adalah 62 host / subnet c) Blok Subnet : 256 – 248 = 8

Maka range blok yang ada adalah dimulai dari 0 dan yang berkelipatan 126, hasilnya adalah 0, 8, 16, 24, 32 …248.

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Network address yang dibutuhkan Subnet 192.168.1.0 192.168.1.8 192.168.1.16 192.168.1.24 Host pertama 192.168.1.1 192.168.1.9 192.168.1.17 192.168.1.25 Host tearkhir 192.168.1.6 192.168.1.14 192.168.1.22 192.168.1.32 Broadcast 192.168.1.7 192.168.1.15 192.168.1.23 192.168.1.31

3. Evaluasi Jaringan di SMKN 1 Purwakarta

(63)

3.6. Analisis Data

3.6.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Dalam Memodelkan data dan menggambarkan hubungan antara data yang ada di SMKN 1 Purwakarta pada sistem digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. ERD yang disusun untuk sistem rekap absensi ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3. Diagram ERD

3.7. Analisis Kebutuhan Fungsional 3.7.1. Diagram Konteks

(64)

Gambar 3.4. Diagram Konteks

3.7.2. DFD (Data Flow Diagram)

Berikut ini adalah DFD pada Sistem Informasi Rekap Absensi di SMKN 1 Purwakarta :

(65)

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 1 : login

(66)

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 3 : pengolahan absensi

(67)

Gambar 3.10 DFD Level 3 Proses 2 : pengolahan kelas

Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses 3 : pengolahan mata_pelajaran

(68)

Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 5 : pengolahan mengajar

Gambar 3.14 Level 3 Proses 6 : pengolahan user 3.7.3. Spesifikasi Proses

(69)

No. Proses Keterangan

1 No. Proses 1

Nama Proses login

Sumber daya Guru dan Skretaris Jurusan tujuan Guru dan Skretaris Jurusan

Deskripsi Proses untuk memasuki halaman utama user Masukan Data username dan password.

Keluaran Informasi username dan password.

Logika Proses 1. Guru dan sekretaris jurusan memasukan Username dan password ke dalam field login.

2. Pengecekan username dan password. 3. Jika benar, maka guru dan sekretaris

jursan dapat masuk kedalam dan membentuk session login.

4. Jika salah maka field Marker akan meuncul untuk menyarankan permriksaan ulang username dan password.

2 No. Proses 2

Nama Proses Pengolahan master Sumber daya Sekretaris Jurusan tujuan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Proses untuk mengolah data siswa, kelas, mata pelajaran, guru, mengajar dan user.

Masukan Data master (data siswa, data kelas, data mata_pelajaran, data guru, data mangajar, data user).

Keluaran Informasi data master (informasi siswa, informasi kelas, informasi mata_pelajaran, informasi guru, informasi mangajar, informasi user).

Logika Proses 1. Cek status Login.

(70)

data master dapat di akses.

3. Jika Sekretaris Jurusan tidak login maka data master tidak bisa di akses dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat diakses.

4. Sekretaris Jurusan dapat memanipulasi data kelas, siswa, mata_pelajaran, guru, mengajar dan user.

5. Jika memilih pengolahan data kelas maka Sekretaris Jurusan masuk kedalam halaman pengolahan data kelas.

6. Jika memilih pengolahan data siswa maka Sekretaris jurusan masuk kedalam halaman pengolahan data siswa.

7. Jika memilih pengolahan data mata pelajaran maka sekretaris jurusan masuk ke halam pengolahan data mata pelajaran. 8. Jika memilih pengolahan data guru maka

sekretaris jurusan masuk kedalam halaman pengolahan data guru.

9. Jika memilihh pengolahan data mengajar maka sekretaris jurusanmasuk kedalam halaman pengolahan data mengajar

10.Jika memilih pengolahan data user maka sekretaris jurusan memasuki halaman pengolahan data user.

3 No. Proses 3

Nama Proses Pengolahan absensi

Sumber daya Guru

tujuan Guru dan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Proses Pemasukan absensi dan perakapan absensi.

Masukan Data absensi

Keluaran Informasi absensi Logika Proses 1. Cek status login.

2. Jika guru dan sekretaris Jurusan berhasil login maka data absensi dapat diolah. 3. Jika guru dan sekretaris jurusan tidak login

(71)

absensi tidak dapat di akses.

4. Guru melakukan penambahan data absensi 5. Sistem melakukan penghitungan status

absensi yang di akumulasikan berdasarkan hadir, alfa, bolos, dispensasi, izin dan sakit.

6. Sekretaris Jurusan merekap absensi berdasarkan hasil absensi yang dilakukan guru.

4 No. Proses 1.1

Nama Proses Check username

Sumber daya Guru dan Sekretaris Jurusan Tujuan Guru dan Sekretaris Jurusan Deskripsi Pemeriksaan validitas username

Masukan Data username.

Keluaran Informasi username.

Logika Proses 1. Guru dan Sekretaris Jurusan menginput password kedalam field password login. 2. Melakukan pengecekan username yang

diinputkan.

3. Jika benar maka guru dan sekretaris jurusan dapat masuk kedalam sistem. 4. Jika salah, maka field marker akan muncul

untuk menyarankan pemeriksaan username

5 No. Proses 1.2

Nama Proses Check password

Sumber daya Guru dan Sekretaris Jurusan Tujuan Guru dan Sekretaris Jurusan Deskripsi Pemeriksaan validitas password.

Masukan Data password.

Keluaran Informasi password.

Logika Proses 1. Guru dan sekretaris jurusan memasukan password ke field password.

2. Melakukan pengecekan password yang diinput.

(72)

4. Jika salah, maka field marker akan muncul untuk menyarankan pemeriksaan password.

6 No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan siswa Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Proses pengolahan data siswa yang meliputi tambah, edit dan hapus data siswa.

Masukan Data siswa.

Keluaran Informasi siswa.

Logika Proses 1. Cek Status Login

2. Jika Sekretaris Jurusan berhasil Login maka Sekretaris Jurusan dapat mengakses halaman data siswa.

3. Jika tidak login sekretaris jurusan tidak dapat mengakses data siswa dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses data siswa.

4. Melakukan manipulasi data siswa yang meliputi tambah, edit dan hapus siswa. 5. Jika Sekretaris jurusan memilih tambah

data siswa. Maka Sekretaris Jurusan dapat melakukan penambahan data siswa.

6. Jika Sekretaris Jurusan memilih edit siswa maka sekretaris jurusan dapat melakukan pengeditan data siswa.

7. Jika sekretaris jurusan memilih hapus data siswa, maka sekretaris jurusan dapat melakukan penghapusan data siswa.

7 No. Proses 2.1.1

Nama Proses Tambah siswa. Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Proses penambahan data siswa

Masukan Data siswa.

(73)

Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses halaman tambah data siswa.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses tambah siswa dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses tambah data siswa.

4. Sekretaris Jurusan memasukan data siswa baru kedalah form tambah siswa.

5. Sekretaris Jurusan menyimpan data siswa. 6. Jika berhasil di tambah maka data siswa akan bertambah dan menampilkan pesan informasi bahwa data berhasil ditambah. 7. Jika gagal maka data tidak bertambah dan

menampilkan pesan informasi bahwa data siswa gagal ditambah.

8 No. Proses 2.1.2

Nama Proses Edit siswa

Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Mengedit data siswa yang telah terdaftar di data siswa jurusan komputer jaringan.

Masukan Data siswa.

Keluaran Informasi siswa. Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses halaman edit data siswa.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses edit data siswa dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses edit data siswa.

4. Sekretaris Jurusan memilih data siswa yang akan di edit.

5. Sekretaris Jurusan Memasukan data siswa yang akan diedit.

6. Sekretaris Jurusan Menyimpan data yang sudah diedit.

(74)

menampilkan pesan informasi bahwa data siswa berhasil diedit.

8. Jika gagal maka data siswa tidak berubah dan menampilkan pesan informasi bahwa data siswa gagal diedit.

9 No. Proses 2.1.3

Nama Proses Hapus siswa Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekretaris jurusan

Deskripsi Menghapus data siswa di dalam tabel siswa

Masukan Data siswa

Keluaran Informasi siswa

Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses halaman hapus data siswa.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses hapus data siswa dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses hapus data siswa.

4. Sekretaris Jurusan Memilih data siswa yang akan dihapus.

5. Sistem menampilkan pesan konfirmasi data dihapus atau tidak.

6. Jika ya, maka data siswa dihapus dari database siswa.

7. Jika Tidak, maka data siswa tidak dihapus

10 No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan kelas Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekretaris Jurusan

deskripsi Proses pengolahan data kelas

Masukan Data kelas

Keluaran Informasi kelas

Logika Proses 1. Cek Status login.

(75)

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses halaman pengolahan data kelas dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses pengolahan data kelas.

4. Melakukan manipulasi data kelas yang meliputi tambah, edit dan hapus kelas. 5. Jika sekretaris jurusan memilih tambah

data kelas maka sekretaris jurusan dapat menambahkan data kelas baru.

6. Jika sekretaris jurusan memilih edit data kelas maka sekretaris jurusan dapat mengedit data kelas.

7. Jika sekretaris jurusan memilih hapus data kelas maka sekretaris jurusan dapat menghapus data kelas.

11 No. Proses 2.2.1

Nama Proses Tambah kelas

Deskripsi Proses menambahakan data kelas Sumber daya Sekretaris Jurusan

Tujuan Sekretaris Jurusan

Masukan Data kelas

Keluaran Informasi kelas

Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses halaman tambah data kelas.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses halaman tambah data kelas dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses tambah data kelas.

4. Sekretaris Jurusan memasukan data kelas baru kedalam form tambah kelas.

5. Sekretaris Jurusan menyimpan data.

(76)

7. Jika sekretaris jurusan gagal menambahkan data kelas maka akan mendapatkan pesan informasi bahwa data kelas gagal untuk ditambah

12 No. Proses 2.2.2

Nama Proses Edit kelas

Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Mengedit data kelas yang sudah di masukan

Masukan Data kelas

Keluaran Informasi kelas

Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses halaman edit data kelas.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses halaman edit data kelas dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses edit data kelas. 4. Sekretaris Jurusan memasukan data kelas

yang akan di edit.

5. Sekretaris Jurusan menyimpan data yang sudah teredit.

6. Jika data kelas berhasil di edit maka data kelas akan berubah dan akan mendapatkan pesan informasi data kelas berhasil diedit 7. Jika data kelas gagal di edit maka data

tidak akan berubah dan menampilkan pesan informasi bahwa data kelas gagal diedit.

13 No. Proses 2.2.3

Nama Proses Hapus kelas Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Menghilangkan data kelas dari database.

Masukan Data kelas.

(77)

Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses hapus data kelas.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses hapus data kelas dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses hapus data kelas. 4. Sekretaris Jurusan meilih data kelas

yang akan dihapus.

5. Menampilkan pesan konfirmasi data dihapus atau tidak.

Nama Proses Pengolahan mata pelajarn Deskripsi Sekretaris Jurusan

Sumber daya Sekretaris Jurusan

Tujuan Proses pengolahan data mata pelajaran Masukan Data mata pelajaran

Keluaran Informasi mata pelajaran Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses pengolahan data mata pelajaran.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses data mata pelajaran dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses data kelas.

4. Melakukan pengolahan mata pelajaran yang meliputi tambah, edit dan hapus mata pelajaran.

(78)

6.

7. Jika Sekretaris Jurusan memilih edit mata pelajaran maka Sekretaris Jurusan dapat melakukan pengeditan data mata pelajaran.

8. Jika sekretaris jurusan memilih hapus data mata pelajaran, maka sekretaris jurusan dapat melakukan penghapusan data mata pelajaran.

15 No. Proses 2.3.1

Nama Proses Tambah mata pelajaran Sumber daya Sekretaris Jurusan tujuan Sekretaris Jurusan

Deskripsi Menambah data mata pelajaran Masukan Data mata pelajaran

Keluaran Informasi mata pelajaran Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses tambah data mata pelajaran.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses tambah data mata pelajaran dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses tambah data mata pelajaran.

4. Sekretaris jurusan mengisi data mata pelajaran ke dalam form tambah data mata pelajaran.

5. Sekretaris jurusan mnyimpan data mata pelajaran

6. Jika data mata pelajaran berhasil di tambah maka data mata pelajaran akan bertambah dan mendapat pesan informasi bahwa data mata pelajaran berhasil di tambah.

7. Jika gagal maka data mata pelajaran tidak bertambah dan mendapatkan pesan informasi bahwa data mata pelajaran gagal di tambah.

(79)

Nama Proses Edit mata pelajaran. Sumber daya Sekretaris Jurusan tujuan Sekretaris jurusan

Deskripsi Mengedit data mata pelajaran Masukan Data mata palajarann

Keluaran Informasi mata pelajaran Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses tambah data mata pelajaran. 3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka

tidak dapat mengakses tambah data mata pelajaran dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses tambah data mata pelajaran.Memilih data mata pelajaran yang akan di edit.

4. Sekretaris Jurusan Memilih data yang akan diedit.

5. Sekretaris jurusan memasukan data mata pelajaran yang akan di edit.

6. Sekretaris Jurusan Mnyimpan data mata pelajaran.

7. Jika data berhasil di edit maka data mata pelajaran akan berubah dan akan mendapatkan pesan informasi bahwa data mata pelajaran berhasil di edit. 8. Jika gagal, maka data mata pelajaran

tidak berubah dan mendapatkan pesan informasi bahwa data mata pelajaran gagal diedit.

17 No. Proses 2.3.3

Nama Proses Hapus mata pelajaran Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Sekreteris Jurusan

Deskripsi Menghapus data mata pelajaran Masukan Data mata pelajaran

(80)

Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses hapus data mata pelajaran. 3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka

tidak dapat mengakses hapus data mata pelajaran dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses hapus data mata pelajaran.

4. Sekretaris Jurusan meilih data yang akan dihapus.

5. Siste menampilkan pesan konfirmasi data dihapus atau tidak.

6. Jika ya, maka data mata pelajaran dihapus dari database mata pelajaran. 7. Jika Tidak, maka data mata pelajaran

tidak dihapus

18 No. Proses 2.4

Nama Proses Pengolahan guru Deskripsi Sekretaris Jurusan Sumber daya Sekretaris Jurusan Tujuan Proses pengolahan guru

Masukan Data guru

Keluaran Informasi guru

Logika Proses 1. Cek Status login.

2. Jika Sekretaris Jurusan Berhasil login maka Sekretaris jurusan dapat mengakses data guru.

3. Jika Sekretaris jurusan gagal login maka tidak dapat mengakses data guru dan mendapatkan pesan informasi tidak dapat mengakses data guru.

4. Melakukan manipulasi data guru yang meliputi tambah, edit dan hapus guru. 5. Jika Sekretaris jurusan memilih tambah

data guru. Maka Sekretaris Jurusan dapat melakukan penambahan data guru. 6. Jika Sekretaris Jurusan memilih edit

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMKN 1 Purwakarta
Gambar 3.1 Flowmap sistem absensi yang berjalan
Gambar 3.24. Perancangan Antarmuka Pengolahan Kelas
Gambar 3.26. Perancangan Antarmuka Pengolahan Mata Pelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyalesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap

SITRUST adalah satu sistem informasi untuk memantau pengiriman paket spesimen, dimana system ini akan digunakan oleh Faskes Pengirim , Faskes TCM dan Kurir.. STRUST

A. Ijazah untuk MI, MTs, dan MA hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi. Ijazah dan hasil ujian/daftar nilai ujian dicetak bolak-balik, Ijazah di halaman depan

kompaksi terhadap densitas dari serbuk yang telah mengalami proses compacting. Gambar 2.6 a) Hubungan tekanan kompaksi dengan densitas dari serbuk yang dikompaksi (C.Y..

guru sudah melaksanakan semua kegiatan yang harus ada pada kegiatan pendahuluan yaitu menyiapkan peserta didik dengan cara berdo’a dan mengecek kehadiran, melakukan

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas akhir yang

Jika produk yang dijelaskan ini diproses atau dicampur dengan bahan-bahan lain, maka informasi yang ada dalam dokumen ini tidak dapat digunakan untuk produk baru tersebut,

Hal ini tentu akan merugikan salah satu pihak jika suatu saat mereka harus berhubungan dengan lembaga pengadilan, misalnya dalam urusan permohonan pengasuhan