• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 162009031 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 162009031 BAB III"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB III

METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa

angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:13). Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif.

3.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas X SMA

Kristen 1 Salatiga.

3.3 Populasi dan Sampel Penetitian a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Menurut Slameto (2004: 36) populasi adalah

keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan oleh peneliti melalui

penelitiannya. Pada penelitian yang dilakukan, yang menjadi populasi

(2)

34 Tabel 3.1

Populasi Penelitian

Siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga

Kelas Jumlah Siswa

X-1 27

X-2 25

X-3 28

X-4 26

X-5 27

X-6 25

Total 158

Sumber : Dokumentasi SMA Kristen 1 Salatiga

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012 : 118). Jadi sampel merupakan

bagian dari populasi yang diambil untuk penelitian. Untuk mengetahui

jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan rumus Taro Yamane atau Slovin (dalam Riduwan,

2005:65) yaitu :

Keterangan :

(3)

35 N : Jumlah Populasi

d2 : Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)

Penmgambilan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane

atau Solvin sebagai berikut :

Populasi (N) : 158 siswa

Presisi (d2) : 10%

Ukuran sampel (n) sebagai berikut

n =

Karena populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang

terbagi dalam 6 kelas dengan banyak siswa setiap kelasnya berbeda maka

pengambilan sampel dilakukan secara proporsional random sampling.

Menurut Sugiyono (2012 : 118), Proportionate Stratified Random

Sampling digunakan untuk populasi mempunyai anggota yang tidak

homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik ini termasuk dalam

probability sampling, dimana teknik pengambilan sampel memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

n =

60,76

n =

61 siswa

(4)

36 menjadi anggota sampel. Teknik ini dilakukan untuk menyempurnakan

penggunakaan teknik sampel berstrata karena banyaknya sampel wilayah

sampel tidak sama. Sampel siswa tersebut diambil dari masing-masing

kelas secara acak dengan menunjuk nomor absen secara acak. Adapun

banyak sampel yang diambil dari masing-masing kelas dapat dilihat dari

perhitungan tabel berikut :

(5)

37 Daftar Sampel Siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga

No Kelas

Sumber : data yang diolah tahun 2013

(6)

38 Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Metode angket (kuesioner).

Angket dalam penelitian ini terdiri dari butir-butir pertanyaan yang

dipergunakan untuk mengumpulkan data berkaitan dengan variabel

motivasi dan hasil belajar.

b. Metode dokumentasi.

Metode dokumentasi digunakan untuk mengambil data tentang hasil

belajar yang dapat diketahui dari nilai hasil belajar berupa nilai-nilai dari

hasil ulangan.

c. Metode wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan komunikasi

langsung dengan responden yang jumlahnya relatif kecil. Metode

pengumpulan data ini digunakan dalam melakukan studi pendahuluan

dan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih kecil dan

mendalam.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut W. gulo (2000:123), instrument penelitian adalah pedoman

tertulis tentang wawancara, atau pengamatan atau daftar pertanyaan yang

dipersiapkan untuk mengapatkan informasi dari responden. Penelitian pada

dasarnya melakukan pengukuran, maka diperlukan alat ukur yang baik

untuk mengukur variabel – variabel penelitian. Penelitian ini terdapat 2

variabel yaitu motivasi belajar yang akan diukur dengan menggunakan skala

(7)

39 Penelitian ini menggunakan instrument pengumpulan data berupa

angket. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012:199).

Siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga merupakan objek pada

penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner atau angket.

Berdasarkan pengertian tersebut maka dirumuskan kisi-kisi yang akan

dijadikan acuan dalam proses pelaksanaan pengumpulan data dalam

penelitian ini. Kisi-kisi tersebut sebagai berikut :

Table 3.3

Kisi-Kisi Instrument Penelitian Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Kristen 1 Salatiga

No Variabel Indikator Pertanyaan Butir

1. Motivasi

belajar

1.1 Cita-cita atau

asirasi siswa

1. Apakah merasa senang

setelah diterima di SMA

Kristen 1 Salatiga?

2. Saya mempunyai keinginan

untuk meraih hasil belajar

yang terbaik?

3. Meskipun nilai saya diatas

rata-rata, tetapi saya merasa

(8)

40 hasil belajar saya?

4. Saya belajar untuk merih

cita-cita saya?

5. Saya ingin menjadi orang yang berguna?

1.2Kemampuan

belajar

1. Saya merasa kesulitan

belajar ekonomi?

2. Saya selalu menjawab

pertanyaan yang diberikan

oleh guru disetiap pelajaran?

3. Saya selalu bertanya jika ada

yang tidak dimengerti dalam

pelajaran?

4. Saya malas untuk bertanya

pada saat mengalami

kesulitan dalam pelajaran?

5. Meskipun nilai saya diatas

rata-rata, tetapi saya merasa

belum cukup puas dengan

hasil belajar saya?

6. Jika salah satu mata

pelajaran bernilai jelek /

(9)

41

sering mengganggu proses

pembelajaran di dalam kelas

anda?

2. Apakah kondisi kelas anda

selalu nyaman digunakan

dalam proses pembelajaran?

3. Apakah di dalam kelas anda

banyak dipasang

semboyan-semboyan yang dapat

memotivasi anda dalam

belajar?

4. Apakah anda sering

terganggu dengan kegaduhan

teman di dalam kelas pada

saat proses belajar mengajar? 4

1.4Unsur-unsur

dinamis belajar

1. Apakah guru-guru anda

selalu memotivasi dengan

penguat memberi rasa

percaya diri?

2. Apakah orang tua anda

selalu memberikan

(10)

42

kesempatan untuk

mengaktualisasi diri dalam

belajar?

3. Dengan banyaknya kegiatan

extrakurikuler di sekolah,

apakah kegiatan itu sangat

mempengaruhi belajar anda?

4. Saya rajin belajar dengan

tujuan agar dapat melebihi

kemampuan teman-teman?

5. Walaupun sulit menerima

penjelasan yang diberikan

oleh guru, saya tetap

berusaha agar bisa mendapat

nilai bagus?

1.5 Kondisi jasmani

dan rohani

siswa

1. Untuk mengejar

ketertinggalan selama tidak

masuk sekolah karena sakit,

apakah anda selalu

meminjam catatan kepada

teman mengenai materi?

2. Apakah anda selalu

(11)

43 dengan kondisi yang

terpaksa?

3. Saya selalu siap menerima

pelajaran?

4. Karena saya (gendut/ pendek/

berkulit hitam) maka saya

tidak bersemangat untuk

belajar di kelas?

5. Karena saya (gendut/ pendek/

berkulit hitam) tidak sama

seperti teman-teman yang

lain maka kemampuan saya

harus lebih dari teman-teman

yang lain?

6. Saya malas belajar karena

orang tua saya miskin?

7. Karena orang tua saya miskin

maka saya akan belajar

dengan giat agar saya bisa

menjadi orang yang berhasil?

1.6 Upaya guru

membelajarkan

siswa

1. Apakah anda sangat jelas

dengan metode pembelajaran

(12)

44 anda?

2. Apakah guru anda selalu

memberikan tugas rumah ?

3. Apakah anda selalu

mempergunakan kesempatan

untuk bertanya yang

diberikan Guru anda?

4. Apakah guru anda selalu

menyuruh anda membaca

buku atau mencari materi

pelajaran dari internet atau

sumber lain?

2 Hasil Belajar 1. Berapa nilai tes ekonomi

anda?

1

3.7 Uji Instrumen a. Uji Validitas

Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan uji

coba. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrument

yang telah disusun benar-benar merupakan instrument yang baik dan

memadai. Validitas adalah sebuah ukuran yang menunjukan

tingkat-tingkat kevalidan dan kesahian sebuah instrument. Pengujian

(13)

45 skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor

butir.

Menurut Sugiyono ( 2008:179) bila harga korelasi di bawah 0,3,

maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid,

sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Tinggi rendahnya validitas

instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. .

Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini digunakan korelasi

pearson product moment dengan rumus sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√{ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan :

Keterangan:

Rxy : koefisien korelasi X terhadap Y

N : jumlah responden

ΣX : jumlah skor item

ΣY : jumlah skor total

ΣX2

: jumlah kuadrat skor item

ΣY2 : jumlah kuadrat skor total

ΣXY :jumlah perkalian skor item dengan skor total

Instrumen penelitian dianalisis melalui komputer dengan program

SPSS 16.0for windows untuk menguji validitasnya.

(14)

46 Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk

pengujian validitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen perlu

dilakukan, walaupun instrumen sudah valid. Penggunaan instrumen

yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data akan memberikan

hasil penelitian yang valid dan reliabel juga. Menurut Sugiyono (2010

: 176), pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara

eksternal dan internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan

dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya.

Sedangkan pengujian reliabilitas instrumen secara internal dapat

dilakukan dengan menganalisis konsistensi itemitem yang ada pada

instrumen dengan teknik tertentu. Teknik pengujian reliabilitas

instrumen menggunakan rumus alpha (α) yaitu :

Keterangan :

: Reliabilitas Instrument

k

: Banyaknya Butir Pertanyaan atau Banyaknya Soal

: Jumlah Variant Butir

: Variant Total

Uji reabilitas dalam penelitiian ini dilakukan dengan bantuan

SPSS 16.0 dan kriteria untuk tingkat reabilitas instrument

=

∑ �

(15)

47 menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallary (

dalam Anton irawan 2011:24) sebagai berikut:

Tabel 3.4

Klasifikasi Indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi

1 0,80 - 1,00 Sangat reliable

2 < 0,80 - 0,60 Reliabel

3 < 0,60 - 0,40 Cukup reliable

4 < 0,40 - 0,20 Agak reliable

5 < 0,20 Kurang reliable

3.8 Tenik Analisis Data

Dalam penelitian ini penelitimenggunakan analisis korelasi dengan

bantuan SPSS versi 16.0.

a. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah

data yang dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai

keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sampel/ populasi.

Dengan analisis pendahuluan tersebut maka akan di jelaskan temuan

pnelitian yang terkait dengan statistik deskriptif. Perhitungan dalam

(16)

48 perhitungan tendensi pusat (mean), ukuran disperse, dan estimasi

parameter dimana perhitungannya menggunakan SPSS versi 16.0 for

windows.

b. Analisis Lanjut

1) Analisis Kendal tau

Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/

hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008:

215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS for Windows

versi 16.0 dengan teknik perhitungan bivarate.

Tabel 3.5

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

(Sugiyono, 2008:257)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

Gambar

Tabel 3.1
Table 3.2 36
Table 3.3 Kisi-Kisi Instrument Penelitian Motivasi Belajar Siswa Kelas X
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Reliabilitas
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Nilai gel strength akan mengalami kenaikan yang berbanding lurus dengan waktu pembentukan gel. Gel strength kemudian akan mengalami penurunan jika sudah mencapai

TULISKAN “K&#34; DI KOLOM 1 PADA KALENDER BULAN TERAKHIR UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN KEGUGURAN, &#34;A&#34; UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN DIGUGURKAN,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

Sertiflkasi produk pupuk kalium sulfat dilakukan oleh LPK yang telah terakreditasi oleh KAN berdasarkan SNI ISO/IEC 17065, Penilaian Kesesuaian - Persyaratan untuk

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Terakhir peserta disajikan Pos-Test tentang materi akuntansi secara umum untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi masing-masing pelaku IKM KUB RRT

Kemudian secara terminologis yang berdasarkan pada pendapat para ahli bahwa politik hukum adalah kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan

Untuk memahami komunikasi yang baik antara suami yang berasal dari papu dan istri yang berasal dari jawa haruslah keduanya adanya saling mengerti satu masa