• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN ARSIP BORANG BERBASIS DESKTOP APLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN ARSIP BORANG BERBASIS DESKTOP APLIKASI"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN ARSIP BORANG BERBASIS DESKTOP APLIKASI

( Studi Kasus di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UMY )

Skripsi

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

Diajukan Oleh: SINTA ADIYASA NIM: 20120140089

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

(2)

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Manajemen Arsip Borang Berbasis Desktop Aplikasi”.

Berbagai usaha dan upaya telah penulis lakukan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini, karena keterbatasan kemampuan penulis, maka penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan pemilihan kata, susunan penulisan dan sistematika pembahasan. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, diantaranya:

1. Bapak Haris Setyawan, S.T., M.Eng. selaku pembimbing utama yang telah membimbing penulis dengan kesabaran dan ketulusan dalam pengembangan sistem.

2. Mbak Aprilia Kurnianti, S.T., M.Eng. selaku pembimbing pendamping yang

telah meluangkan waktu dan sangat sabar membimbing penulis dalam pembuatan skripsi.

3. Bapak Asroni, S.T., M.Eng. selaku dosen penguji yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi.

4. Bapak Muhammad Helmi Zain Nuri, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi

S1 Teknik Informatika yang memberikan izin kepada penulis untuk belajar. 5. Segenap dosen dan pengajar di Jurusan Teknik Informatika Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

6. Staff Tata Usaha Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

(3)
(4)
(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN I ... ii

HALAMAN PENGESAHAN II ... iii

PRAKATA ... iv

PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... vii

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Tujuan Penelitian ... 5

1.5. Manfaat Penelitian ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Tinjauan Pustaka ... 8

2.2. Landasan Teori ... 9 2.2.1. Pengertian Akreditasi ...

2.2.2. Tujuan dan Manfaat Akreditasi Prodi Sarjana ...

2.2.3. Satandar Akreditasi Program Studi Sarjana ...

2.2.4. Borang ...

2.2.5. Arsip ...

2.2.6. Black Box Testing...

2.2.7. Arsitektur Perangkat Lunak ...

2.2.8. Unified Markup Languange (UML)...

2.2.9. Basis Data ...

2.2.10. MySQL ...

(6)

2.2.13. NetBeans ...

2.2.14. IReport ...

2.2.15. Aplikasi ...

2.2.16. Aplikasi Desktop ... BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1. Alat dan Bahan ... 33 3.1.1. Alat ...

3.1.2. Bahan ...

3.2. Alur Penelitian ... 34 3.3. Analisis Kebutuhan ... 35 3.4. Rancangan ... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 63

(7)

4.2.11. Halaman Add File Lampiran ...

4.2.12. Halaman User ...

4.2.13. Halaman Log ...

4.2.14. Halaman Lupa Password ...

4.2.15. Halaman Change Password ...

4.3. Pengujian... 82

4.4. Pembahasan ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1. Kesimpulan ... 92

5.2. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Perangkat Lunak ...22

Gambar 3.1 Metode Waterfall ...34

Gambar 3.2 Activity Diagram Pengarsipan Borang ...36

Gambar 3.3 Use Case Daigram ...37

Gambar 3.4 Class Diagram Aplikasi User ...38

Gambar 3.4 Class Diagram Data ...39

Gambar 3.6 ER Diagram ...42

Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Login ...49

Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Menu Utama ...50

Gambar 3 9 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 1 ...51

Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 2 ...52

Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 3 ...53

Gambar 3 12 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 4 ...54

Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 5 ...55

Gambar 3.14 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 6 ...56

Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 7 ...57

Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Isi Poin ...58

Gambar 3.17 Rancangan Halaman Add File Lampiran ...59

Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman User ...59

Gambar 3.19 Rancangan Antarmuka Halaman Lupa Password ...60

Gambar 3.20 Rancangan Antarmuka Halaman Change Password ...61

Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Halaman Log ...61

Gambar 4.1 Database Aplikasi ...63

Gambar 4.2 Halaman Login ...68

(9)

Gambar 4.4 Peringatan Jika Password Salah ...69

Gambar 4.5 Halaman Utama ...70

Gambar 4.6 Halaman Standar 1 ...71

Gambar 4.7 Halaman Standar 2 ...71

Gambar 4.8 Halaman Standar 3 ...72

Gambar 4.9 Halaman Standar 4 ...73

Gambar 4.10 Halaman Standar 5 ...73

Gambar 4.11 Halaman Standar 6 ...74

Gambar 4.12 Halaman Standar 7 ...75

Gambar 4.13 Halaman Isi Poin...76

Gambar 4.14 Notifikasi Data Berhasil Disimpan ...76

Gambar 4.15 Halaman Add File Lampiran ...77

Gambar 4.16 Halaman User ...78

Gambar 4.17 Halaman Log ...79

Gambar 4.18 Report Log ...79

Gambar 4.19 Halaman Lupa Password ...80

Gambar 4.20 Peringatan Pertanyaan dan Jawaban Tidak Sesuai ...81

Gambar 4.21 Halaman Change Password ...81

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram ...23

Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram (lanjutan) ...24

Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam Activity Diagram ...24

Tabel 2.4 Simbol-simbol dalam Activity Diagram (lanjutan) ...25

Tabel 3.1 Kamus Data Tabel User ...45

Tabel 3.2 Kamus Data Tabel Standar ...45

Tabel 3.3 Kamus Data Tabel Lampiran 1 ...46

Tabel 3.4 Kamus Data Tabel Lampiran 2 ...46

Tabel 3.5 Kamus Data Tabel Lampiran 3 ...47

Tabel 3.6 Kamus Data Tabel lampiran 4 ...47

Tabel 3.7 Kamus Data Tabel Hardfile ...48

Tabel 3.8 Kamus Data Tabel Log ...48

Tabel 4.1 Definisi Tabel User ...64

Tabel 4.2 Definisi Tabel Standar ...64

Tabel 4.3 Definisi Tabel Lampiran 1 ...65

Tabel 4.4 Definisi Tabel Lampiran 2 ...65

Tabel 4.5 Definisi Tabel Lampiran 3 ...66

Tabel 4.6 Definisi Tabel lampiran 4 ...66

Tabel 4.7 Definisi Tabel Hardfile ...66

Tabel 4.8 Definisi Tabel Log ...67

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Aplikasi ...82

Tabel 4.10 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...83

Tabel 4.11 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...84

Tabel 4.12 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...85

(11)

Tabel 4.14 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...87

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...88

Tabel 4.16 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...89

(12)
(13)
(14)

ABSTRACT

Accreditation is the assessment feasibility program in an education unit based on the criteria that has been set. The university accreditation is implemented within 5 years. In implementing the whole accreditation process in information technology UMY, it must prepare borang to fulfill all the aspects which has been measurement in evaluating and assessing the quality of information technology program. That borang is the data for 4 years before accreditation.

The process of borang archive accreditation storage in information technology UMY uses unsystematic wardrobe and file explorer that no password or security so that it is risky from illegal action of the unwanted and dropbox. The problem can be reduced by making an application capable to manage borang archive accreditation in digital form. The method used in making application is waterfall. Application desktop is created by using a java programming language and mysql database. Based on testing result, it can be concluded the application can manage borang archive accreditation so that it can store data in digital form and systematize with security system.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi

orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan

apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoadmodjo 2003). Menurut

Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, menjelaskan bahwa Perguruan tinggi

merupakan pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih

tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Perguruan tinggi

merupakan salah satu lembaga yang secara formal diserahi tugas dan tanggung

jawab mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu

mengisi kebutuhan masyarakat akan tersedianya tenaga ahli yang terampil dengan

tingkat dan jenis kemampuan yang sangat beragam. Di dalam Perguruan Tinggi

sendiri terdapat beberapa fakultas yang di dalamnya mencakup jurusan serta

program studi yang diminati oleh peserta didiknya. Dengan adanya program studi

tersebut, maka seorang mahasiswa akan lebih fokus untuk mempelajari sesuatu

yang dirasa menjadi bakat keahliannya. Program studi merupakan program yang

mencakup kesatuan rencana kerja sebagai penyelenggaraan pendidikan yang

diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat

menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

Sebagai acuan pengembangan, setiap program studi dan fakultas diminta untuk

(16)

bagian perencanaan tersebut. Salah satu faktor yang melatarbelakangi seseorang

memilih suatu program studi adalah kualitas dari program studi tersebut. Kualitas

suatu program studi dapat dilihat melalui akreditasi dari prodi tersebut. Program

studi dengan akreditasi yang baik akan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan

tidak akan kesulitan dalam mencari kerja.

Menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2003, Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam

satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Akreditasi

merupakan hal yang sangat penting untuk peningkatan kualitas lembaga, kualitas

dosen, kualitas mahasiswa, dan peningkatan administrasi. Peningkatan kualitas

juga akan membawa konsekuensi pada peningkatan kuantitas sarana dan prasarana

dan fasilitas pendukung proses keberhasilan pembelajaran dan lainnya. Akreditasi

sendiri merupakan pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang

menunjukan bahwa perguruan tinggi atau program studi tersebut dalam

melaksanakan program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya telah

memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi (BAN-PT). Penetapan akreditasi oleh BAN-PT dilakukan dengan menilai

proses dan kinerja serta keterkaitan antara tujuan, masukan, proses dan keluaran

suatu perguruan tinggi atau program studi yang merupakan tanggung jawab

perguruan tinggi atau program studi masing-masing.

Dalam melaksanakan keseluruhan proses akreditasi program studi terdapat

beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh pihak terkait. Aspek - aspek tersebut

(17)

mengevaluasi dan menilai mutu kinerja prodi sarjana. Prosedur akreditasi prodi

sarjana yang merupakan tahap yang harus dilakukan dalam rangka akreditasi.

Aspek selanjutnya yaitu instrument akreditasi prodi S1 yang digunakan untuk

menyajikan data sebagai bahan dalam menilai mutu yang disusun berdasarkan

standar akreditasi. Aspek yang terakhir adalah kode etik akreditasi prodi sarjana

yang merupakan aturan main untuk menjamin kelancaran proses akreditasi

(BAN-PT, Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008).

Standar akreditasi perguruan tinggi mencakup standar tentang komitmen

perguruan tinggi terhadap kapasitas institusional (institutional capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational effectiveness),

yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi. Tujuh standar akreditasi tersebut yang

pertama yaitu mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian.

Kedua mengenai tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan

mutu. Ketiga mengenai mahasiswa dan lulusan. Keempat mengenai sumber daya

manusia. Kelima mengenai kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik.

Keenam mengenai pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi.

Sedangkan aspek yang terakir mengenai penelitian, pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat, dan kerjasama (BAN-PT, Naskah Akademik Akreditasi Program Studi

Sarjana, 2008).

Evaluasi dan penelitian dalam rangka akreditasi program studi sarjana

dilakukan melalui tinjauan atau pemeriksaan oleh tim asesor yang terdiri dari para

(18)

dokumen yang berupa informasi serta penjelasan setiap standar yang diminta dalam

akreditasi program studi diploma dirumuskan dan disajikan dalam instrumen yang

berbentuk borang. Borang akreditasi adalah data yang berisi pendiskripsian dari

masing-masing aspek dalam proses akreditasi tersebut. Data atau dokumen yang

diperlukan dalam penyusunan borang adalah data selama 4 tahun sebelum

pengangkatan akreditasi, sehingga data lama (arsip) diharapkan masih ada dan

tersimpan dengan baik.

Di program studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta (UMY) hampir semua pengarsipan sudah disimpan melalui komputer

tetapi masih ada beberapa data yang masih disimapan didalam lemari dan map.

Karena dinilai lebih cepat dan juga lebih efisien akan tetapi penggunaan dan

pemanfaatan komputer di program studi Teknik Informatika UMY masih dapat

dioptimalkan lagi. Dikarenakan pada proses penyimpanan arsip borang akreditasi

di program studi Teknik Informatika UMY masih menggunakan File Explorer yang tidak ada kata sandi atau pengaman sehingga riskan dari tindakan ilegal dari pihak

yang tidak diinginkandan Dropbox.

Dari keterangan diatas terdapat berbagai macam masalah sehingga penilis

membuat aplikasi dengan nama “Manajemen Arsip Borang Berbasis Desktop

Aplikasi” yang diharapkan dapat membantu proses persiapan akreditasi di program

(19)

1.2.Perumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

bagaimana merancang suatu sistem dengan mengembangkan sebuah aplikasi

pengarsipan berbasis dekstop application yang dapat digunakan sebagai alat penyimpanan digital sehingga mengurangi jumlah kertas untuk penyimpanan arsip.

1.3.Batasan Masalah

Agar penulisan tugas akhir ini lebih terarah, permasalahan yang dihadapi

tidak terlalu luas, maka perlu dilakukan batasan masalah:

1. Pada penelitian ini penulis hanya membahas masalah yang berhubungan

dengan penyimpanan arsip borang akreditasi.

2. Informasi yang dihasilkan berupa data per standar yang kemudian di pecah

per poin dalam digital dan data letak penyimpanan hardfile jika ada.

3. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemograman java berbasis dekstop application dengan NetBeans 8.0 sebagai software untuk pengembangan

aplikasi.

1.4.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah untuk membangun sebuah sistem aplikasi

yang dapat mengolah data arsip borang dengan menggunakan database sebagai

sistem penyimpanannya.

1.5.Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya

(20)

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan sistem

komputerisasi dalam pengarsipan.

2. Bagi Instansi

Untuk memberikan solusi dari permasalahan penyimpanan arsip dengan

menggunakan sistem Manajemen Arsip Borang Berbasis Java Aplikasi dalam

proses penyimpanan data-data penting dalam kurun waktu yang lama dan data

tidak akan hilang sehingga sangat membantu dan memudahkan pencarian data

jika sewaktu-waktu diperlukan.

3. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi khalayak umum serta

dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sistem Manajemen

Arsip Borang Berbasis Java Aplikasi untuk penyimpanan arsip dengan model

komputerisasi.

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir secara garis besar diuraikan

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan tema, perumusan

masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat serta

(21)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan teori-teori yang menjadi acuan dalam penulis, yaitu

mulai dari penjelasan tentang teknologi, penjelasan tentang teori yang digunakan

dalam membangun aplikasi hingga pada database yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi, analisis sistem

yang sedang berjalan pada aplikasi apakah sesuai dengan metode pembangunan

perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga rancangan antarmuka

untuk aplikasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV menjelaskan mengenai implementasi sistem dan hasil pengujian

sistem yang telah dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang dibutuhkan dari

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi modern, system

pengarsipan akan lebih efektif jika menggunakan sistem komputerisasi. Sistem ini

akan membuat pengolahan dokumen yang efisien dan penyimpanan dokumen yang

lebih aman.

Sunandar, Bambang Eka Purnama, Gesang Kristianto Nugroho (2012)

membuat sebuah jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Pengarsipan Pada MTs

Negeri Gembong Kab. Pati Berbasis Multiuser”. Jurnal tersebut bertujuan untuk

menghasilan sistem informasi kearsipan berbasis multiuser di MTs Negeri

Gembong Kab. Pati dan menghasilkan sistem informasi kearsipan digital dengan

data terpusat. Pada jurnal tersebut pembuatan sistem menggunakan Visual Basic.

Pembuatan aplikasi mengenai sistem informasi pengarsipan juga sudah

pernah dilakukan sebelumnya dalam skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem

Informasi Arsip Surat Menyurat di Universitas U’Budiyah Indonesia Menggunakan

Php dan MySQL”. Skripsi tersebut bertujuan untuk memperbaiki sistem

sebelumnya yang masih manual dan yaitu semua data surat masuk dan keluar

diarsipkan pada satu tempat dan laporannya masih disimpan pada sebuah buku

besar. Perancangan sistem tersebut menggunakan metode SSAD (Structured

(23)

menggunakan MySQL sebagai database dan Php sebagai media pembuatan

tampilan aplikasi (Junidar 2012).

Aplikasi pengarsipan serupa juga pernah dibuat dalam skripsi yang berjudul

“Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan Tata Usaha Menggunakan Metode

Agile di MTs Arrosyidin Secang Magelang”. Pembuatan aplikasi pada skripsi ini

menggunakan bahasa pemograman Php dan MySQL sebagai databasenya.

Sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode agile (Lukman

Hasan 2014).

Dari ketiga penelitian sebelumnya, aplikasi yang dibuat hanya berupa

pencatatan arsip keluar dan masuk, belum dapat menyimpan file yang diarsipkan

kedalam sistem. Berdasarkan kekurangan dari penelitian sebelumnya maka penulis

menambahkan fitur-fitur sebagai berikut:

1. Sistem dapat menyimpan data arsip kemudian dapat mengexport kedalam

bentuk pdf file.

2. Sistem dapat menyimpan file arsip kemudian dapat diunduh kembali.

3. Sistem menyimpan letak penyimpan hardfile arsip jika ada secara rinci mulai

dari letak lemari, rak, dan warna map.

4. Sistem dapat menampilkan history aplikasi untuk melihat aktivitas pengguna.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Akreditasi

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan

(24)

organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu

eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas,

pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Ada juga pengumpulan data

oleh badan pemerintah bagi tujuan tertentu, dan survei untuk menentukan peringkat

(ranking) perguruan tinggi.

Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasi dilakukan oleh pakar

sejawat dan mereka yang memahami hakekat pengelolaan program studi atau

perguruan tinggi sebagai Tim atau Kelompok Asesor. Keputusan mengenai mutu

didasarkan pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang

ditetapkan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar sejawat (judgments

of informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang

disiapkan oleh institusi perguruan tinggi yang akan diakreditasi yang diverifikasi

melalui kunjungan para pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan tinggi.

Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi

merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan status mutu

program studi di perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.

Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan

kepada masyarakat (BAN-PT, Standar dan Prosedur Akreditasi, 2008).

2.2.2. Tujuan dan Manfaat Akreditasi Prodi Sarjana

BAN-PT adalah lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi

(25)

standar mutu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tujuan dan manfaat

akreditasi program studi adalah sebagai berikut:

1. Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah memenuhi

standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT dengan merujuk pada standar

nasional pendidikan yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sehingga mampu memberikan

perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang tidak

memenuhi standar yang ditetapkan itu.

2. Mendorong program studi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan

mempertahankan mutu yang tinggi

3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer

kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan

dari badan atau instansi yang lain.

Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan

karakteristik masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan atau

kinerja program studi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan

itu (BAN-PT, Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008).

2.2.3. Satandar Akreditasi Program Studi Sarjana

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh institusi

program studi sarjana. Suatu standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter

(26)

menetapkan mutu dan kelayakan program studi sarjana untuk menyelenggarakan

program-programnya.

Asesmen kinerja program studi sarjana didasarkan pada pemenuhan tuntutan

standar akreditasi. Dokumen akreditasi program studi sarjana yang dapat diproses

harus telah memenuhi persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya

izin penyelenggaraan program studi sarjana dari pejabat yang berwenang.

Standar akreditasi program studi sarjana mencakup komitmen program studi

sarjana untuk memberikan layanan prima dan efektivitas pendidikan yang terdiri

atas tujuh standar seperti berikut:

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi

program studi untuk meraih masa depan. Strategi dan upaya pewujudannya,

difahami dan didukung dengan penuh komitmen serta partisipasi yang baik

oleh seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah

difahami, dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya

mengikuti alur fikir (logika) yang secara akademik wajar. Strategi yang

dirumuskan didasari analisis kondisi yang komprehensif, menggunakan

metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga menghasilkan landasan

langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang urut-urutannya sistematis,

saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan di salah satu

sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh sub-sub-sistem yang seharusnya

(27)

ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan, sehingga

visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (“platitude”).

Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan pewujudan visi.

Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat

rumusan yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan

baik. Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu

kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi dan

perguruan tinggi yang bersangkutan.

2. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong, kepemimpinan,

sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu program studi sebagai satu kesatuan

yang terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan program dalam

menjalankan misi pokoknya: pendidikan, penelitian, dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Tata pamong program studi harus

mencerminkan pelaksanaan “good university governance” dan

mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi

pemangku kepentingan program studi. Kepemimpinan program studi harus

secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi,

melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang

dikembangkan. Sistem pengelolaan harus secara efektif dan efisien

melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan

staf, pengarahan, dan pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus

(28)

rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam rangka

pemuasan pelanggan (customer satisfaction).

3. Mahasiswa dan Lulusan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program

studi harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta

implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun

pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang terintegrasi. Program

studi harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama

sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan

akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan

melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh program studi. Program studi

harus berpartisipasi secara aktif dalam sistem perekrutan dan seleksi calon

mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa dan lulusan bermutu.

Program studi harus mengupayakan akses layanan kemahasiswaan dan

pengembangan minat dan bakat. Program studi harus mengelola lulusan

sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan program studi. Program

studi harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan

alumni.

4. Sumber Daya Manusia

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumber daya manusia yang andal

dan mampu menjamin mutu penyelenggaraan program studi, melalui program

akademik sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Program studi harus

(29)

kependidikan yang layak, kompeten, relevan dan andal. Dosen merupakan

sumber daya manusia utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang

bermutu pada diri mahasiswa yang dibimbingnya, bagi bidang ilmu yang

diampunya, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin mutu dosen dan

tenaga kependidikan yang bermutu baik, program studi harus memiliki

kewenangan dan pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,

pengembangan karir yang baik. Program studi harus memiliki sistem

monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu pengelolaan

program akademik.

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum, pembelajaran, dan

suasana akademik untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik

di tingkat program studi. Kurikulum yang dirancang dan diterapkan harus

mampu menjamin tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi

program studi. Kurikulum harus mampu menyediakan tawaran dan pilihan

kompetensi dan pengembangan bagi pembelajar sesuai dengan minat dan

bakatnya. Proses pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin

pebelajar untuk memiliki kompetensi yang tertuang dalam kurikulum. Suasana

akademik di program studi harus menunjang pebelajar dalam meraih

kompetensi yang diharapkan. Dalam pengembangan kurikulum program,

proses pembelajaran, dan suasana akademik, program studi harus kritis dan

tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang

(30)

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana dan

prasarana, serta sistem informasi yang mampu menjamin mutu

penyelenggaraan program akademik. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana

dan prasarana, serta sistem informasi harus menjamin kelayakan,

keberlangsungan, dan keberlanjutan program akademik di program studi. Agar

proses penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses

yang memadai, baik dari aspek kelayakan, mutu maupun kesinambungan

terhadap pendanaan, prasarana dan sarana, serta sistem informasi. Standar

pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi merupakan elemen

penting dalam penjaminan mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas

program studi didalam memperoleh, merencanakan, mengelola, dan

meningkatkan mutu perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem

informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan tridarma program studi.

Tingkat kelayakan dan kecukupan akan ketersediaan dana, prasarana dan

sarana serta sistem informasi yang dapat diakses oleh program studi

sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelayakan minimal. Program studi harus

terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan ketersediaan

sumber daya yang menjadi landasan dalam menetapkan standar pembiayaan,

prasarana dan sarana serta sistem informasi. Program studi harus berpartisipasi

aktif dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan untuk

(31)

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat). Program studi harus memiliki

akses yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna mendukung

kegiatan tridarma program studi.

7. Penelitian, Pelayanan atau Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau

pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk

dan terkait dengan pengembangan mutu program studi. Kelayakan penjaminan

mutu ini sangat dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.

Sistem pengelolaan pendidikan, penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada

masyarakat, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan mutu

program studi untuk mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,

tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan tinggi yang

bersangkutan. Agar mutu penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh

program studi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara

efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang luas terhadap

penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,

internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen penting dalam

penjaminan mutu akreditasi program studi yang merefleksikan kapasitas dan

kemampuan dalam memperoleh, merencanakan (kegiatan dan anggaran),

mengelola, dan meningkatkan mutu penelitian, pelayanan atau pengabdian

kepada masyarakat, dan kerjasama. Program studi harus berpartisipasi aktif

dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan penelitian, pelayanan

(32)

tinggi. Program studi memiliki akses dan mendayagunakan sumber daya guna

mendukung kegiatan penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada

masyarakat, dan kerjasama (BAN-PT, Standar dan Prosedur Akreditasi, 2008).

2.2.4. Borang

Borang adalah alat untuk mengumpulkan dan mengungkapkan data dan

informasi yang digunakan untuk menilai kelayakan dan mutu institusi perguruan

tinggi. Penyusunan Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (selanjutnya

dalam naskah ini disebut borang) dilakukan sesuai dengan konsep dan falsafah

yang melandasi layanan akademik dan profesional perguruan tinggi, serta

manajemen perguruan tinggi. Uraian di bawah ini menjelaskan apa, mengapa dan

bagaimana menyusun borang tersebut. Borang adalah alat untuk mengumpulkan

dan mengungkapkan data dan informasi yang digunakan oleh BAN-PT untuk

menilai mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi. Penyusunan Borang

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Institusi perguruan tinggi menyusun dokumen institusi secara komprehensif

dan terintegrasi yang menggambarkan hasil analisis dan evaluasi yang

dilakukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Paparannya dilengkapi

dengan tabel-tabel, gambar, grafik, atau cara penyajian lain yang memberikan

gambaran tentang kondisi institusi sampai saat ini serta prospek dan

kecenderungan-kecenderungan yang dianggap perlu untuk menunjukkan

kapasitas dan atau kinerja institusi selama rentang waktu tertentu. Dalam

melakukan analisis tersebut, institusi memiliki kebebasan untuk menggunakan

(33)

2. Menggunakan pendekatan analisis, asesmen, dan evaluasi yang bersifat

kualitatif dan kuantitatif, mendalam (in-depth), komprehensif dan menyeluruh

(holistik), dinamik sehingga tidak hanya merupakan potret sesaat.

3. Didasarkan pada prinsip-prinsip kejujuran, etika, nilai-nilai dan norma

akademik serta mengungkapkan kesesuaian antara rencana kerja dan atau

penyelenggaraan program institusi dengan visi dan misi institusi.

4. Mengungkapkan interaksi antara standar dan eleman penilaian dan

keterkaitannya dengan misi dan tujuan institusi yang dicanangkan.

Penyusunan borang oleh institusi perguruan tinggi dilakukan melalui

tahap-tahap berikut:

1. Mengumpulkan data dan informasi

2. Menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan

3. Mendeskripsikan elemen penilaian dalam tujuh standar yang ditetapkan.

4. Menyiapkan bukti pendukung sebagai lampiran borang, mengunakan

tabel-tabel, gambar, grafik, atau cara penyajian lain yang memberikan gambaran

tentang kondisi institusi sampai saat ini serta prospek dan

kecenderungan-kecenderungan yang dianggap perlu untuk menunjukkan kapasitas dan atau

kinerja institusi selama rentang waktu tertentu.

2.2.5. Arsip

Arsip dapat diartikan sebagai suatu badan (agency) yang melakukan segala

kegiatan pencatatan, penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan surat-surat atau

(34)

yang menyangkut soal-soal pemerintahan maupun non-pemerintahan, dengan

menerapkan kebijaksanaan dan sistem tertentu yang dapat

dipertanggungjawabkan (Basir Barthos 2009).

Kearsipan adalah setiap catatan tertulis atau bergambar yang memuat

keterangan mengenai suatu hal atau peristiwa yang dibuat orang untuk membantu

ingatannya (The Liang Gie 2000). Arsip merupakan keseluruhan

dokumen-dokumen tertulis, lukisan-lukisan dan barang-barang cetakan yang secara resmi

diterima atau dihasilkan oleh suatu badan pemerintahan atau salah seorang dari

pejabat-pejabatnya sepanjang dokumen-dokumen itu di maksudkan untuk berada

di bawah pemeliharaan dari badan itu atau pejabat itu.

Dapat dikatakan bawah aktivitas pokok di bidang kearsipan ialah

menyimpan warkat, tetapi tujuannya yang utama ialah menemukan kembali secara

cepat sesuatu warkat yang diperlukan.

2.2.6. Black Box Testing

Dalam pengujian perangkat lunak ada dua yaitu white boxtesting dan black

boxtesting. Dari kedua metode itu, pada skripsi dipilih menggunakan black box

testing karena dianggap lebih tepat dibanding white box testing. Perangkat lunak

memerlukan seperangkat tes untuk pencarian kesalahan fungsi-fungsi dalam

aplikasi sehingga dalam hal ini black box testing lebih sesuai. Pengujian ini

digunakan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dalam perangkat lunak sudah

(35)

Menurut Roger S. Pressman (2010), black box testing berfokus pada

persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineer untuk

memperoleh input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional

untuk sebuah program. Black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan

dalam kategori berikut:

1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang.

2. Kesalahan antarmuka.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Kesalahan inisialisasi dan pemutusan kesalahan.

2.2.7. Arsitektur Perangkat Lunak

Dalam mengembangkan aplikasi diperlukan perangcangan arsitektur

perangkat lunak yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem

dikembangkan dan dijalankan. Arsitektur perangkat lunak pada aplikasi dapat

(36)

Gambar 2.1 Arsitektur Perangkat Lunak

2.2.8. Unified Markup Languange (UML)

Unified Markup Languange (UML) merupakan bahasa pemodelan secara

grafis yang digunakan untuk menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun,

dan mendokumentasikan seluruh rancangan aplikasi perangkat lunak. Penggunaan

model UML bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk

dalam lingkup sistem di dalam aplikasi. Model UML yang dipakai dalam

pengembangan aplikasi penjualan dan pembelian antara lain adalah Use Case

Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram.

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

actor dengan sistem yang dibuat. Dapat dikatakan Use Case digunakan untuk

mengetahui fungsi yang ada di dalam sistem dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Simbol-simbol yang digunakan

(37)

Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram

NO Gambar Nama Gambar Keterangan

1. Use Case

Merupakan fungsionalitas

yang disediakan sistem

sebagai unit yang bertukar

pesan dengan actor.

2.

Actor

Merupakan abstraction

dari orang yang

mengaktifkan fungsi dari

target sistem dan

merupakan orang yang

berinteraksi dengan use

case.

3.

Association

Digambarkan dengan garis

tanpa panah yang

mengindikasikan siapa

yang beriinteraksi secara

(38)

Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram (lanjutan)

NO Gambar Nama Gambar Keterangan

4. Generalization

Mengindikasikan siapa yang

berinteraksi secara pasif

dengan sistem.

5. <<include>> Include

Mengidentifikasi hubungan

antar dua use case dimana satu

usecase memanggil usecase

yang lain.

6. <<extend>> Extend

Merupakan perluasan dari use

case jika kondisi atau syarat

terpenuhi.

b. Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram dapat

dilihat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4.

Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam Activity Diagram

NO Gambar Nama Gambar Keterangan

1. Start Point

Merupakan awal dalam

(39)

Tabel 2.4 Simbol-simbol dalam Activity Diagram (lanjutan)

NO Gambar Nama Gambar Keterangan

2. End Point

Merupakan akhir dalam

aktifitas.

3. Activities

Menggambarkan suatu

proses atau kegiatan

bisnis

4. Decision Point

Menggambarkan pilihan

untuk pengambilan

keputusan dalam

aktifitas.

5. Title

Function

Ph

as

e Swimlane

Digunakan untuk

pembagian activity

diagram yang

menunjukkan siapa yang

(40)

c. Class Diagram

Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menunjukkan

atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang

berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram secara khas

meliputi: Nama Kelas (Class Name), Atribut (Attributes), Opeasi (Operations),

dan Relasi (Relationships).

2.2.9. Basis Data

Basis data merupakan salah satu teknologi yang harus dimiliki sebuah

perusahaan, institusi, ataupun organisasi adalah teknologi yang dapat memproses

data. Secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang

membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara

tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Kumpulan dari data yang

saling berhubungan (relasi) antara satu dengan lainnya yang diorganisasikan

berdasarkan skema atau struktur tertentu (Supriyanto, 2005). Untuk mengelola

database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Data Base

Management System). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang

(41)

mengakses database. Dengan DBMS, pengguna dapat mengotrol dan

memanipulasi data yang ada.

2.2.10. MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data

relasional yang di distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public

License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun

dengan batasan perangkat lunak tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat

komersial.

Berikut beberapa keistimewaan dari MySQL menurut beberapa sumber

sebagai bahan pertimbangan:

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL didistribusikan sebagai

open source sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak

(42)

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti

signed or unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan

lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password

yang terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam

skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5

milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks

pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP atau IP, Unix Soket (UNIX), atau named pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat

digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada

(43)

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam

PostgreSQL ataupun Oracle.

2.2.11. SQLite JDBC

Untuk mengakses data yang ada di dalam database SQLite, maka diperlukan

sebuah API yaitu SQLite JDBC. Fungsi dari SQLite JDBC sendiri adalah untuk

mengeksekusi statement-statement SQL (seperti mengelompokkan data,

menambah sebuah record, menciptakan tabel, dan lain sebagainya).

JDBC mendukung secara penuh aktifitas untuk:

1. Melakukan koneksi ke sebuah Driver Database Relasional

2. Dengan koneksi yang dibangun, JDBC dapat mengirim statement-statement

SQL ke driver database relasional (seperti: select, CRUD, resultset, metadata,

dan lain-lain).

3. Menampilkan sebuah set tabel dan relasi yang diinginkan.

2.2.12. Bahasa Pemograman Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum atau

non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan

dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang

memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi

yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana

(44)

Penulis memakai bahasa java dalam mengembangkan aplikasi karena java

dapat dijalankan di beberapa platform atau sistem operasi komputer, sesuai dengan

prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Java merupakan bahasa pemrograman

yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam

pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis

web.

a. Kelebihan Java

1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa

platform. Dengan kelebihan java, programmer cukup menulis sebuah program

Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi

bahasa mesin) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform

tanpa perubahan. Kelebihan java memungkinkan sebuah program berbasis java

dikerjakan di atas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas

Microsoft Windows. Platform yang didukung adalah Microsoft Windows,

Linux, Mac OS, dan Sun Solaris.

2. Perpustakaan kelas yang lengkap. Java terkenal dengan kelengkapan yang

sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para programmer untuk

membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ditambah dengan

keberadaan komunitas java yang terus menerus membuat

(45)

3. Memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak

programmer C++ untuk pindah ke Java.

b. Kekurangan Java

1. Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan

platform lain. Untuk J2SE, SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak

berfungsi pada Mac OS X.

2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi

menjadi kode sumber. Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak

atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data.

Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian,

algoritma yang digunakan program lebih sulit disembunyikan dan mudah

dibajak.

3. Penggunaan memori yang banyak. Biasanya bukan merupakan masalah bagi

pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang

makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat

dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

2.2.13. NetBeans

NetBeans merupakan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi, di dalam perangkat lunak terdapat IDE (Integrated

Development Environment). Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di

integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan GUI

(46)

2.2.14. IReport

IReport merupakan sebuah aplikasi designer yang digunakan untuk membuat

laporan yang didalamnya terdapat Library JasperReport. Library JasperReport

sendiri merupakan JAR (Java Library) yang bersifat open source dan dirancang

untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities) pada aplikasi

java.

JasperReport memiliki sejumlah fitur, antara lain :

1. Layout dan desain laporan yang fleksibel.

2. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart).

3. Dapat menghasilkan report dalam berbagai format : html, pdf, rtf, xls, csv.

4. Dapat menerima data dari berbagai sumber data : JDBC, Bean Collection,

ResultSet, CSV, XML, Hibernate.

2.2.15. Aplikasi

Menurut Anisyah (2000), aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau

penambahan. Dari pengertian aplikasi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi

merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan

atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang

disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah

Microsoft Office dan OpenOffice.org yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah

kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya.

Aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang

(47)

menggunakan tiap aplikasi. Sering kali mereka memiliki kemampuan untuk saling

berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu

lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun

dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

2.2.16. Aplikasi Desktop

Menurut Konixbam (2009), aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang

dapat berjalan sendiri dalam suatu komputer dengan operating system atau platform

(48)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan

Dalam pembuatan aplikasi digunakan beberapa alat dan bahan untuk

mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi.

3.1.1. Alat

Alat yang digunakan untuk membuat aplikasi berupa perangkat keras dan

perangkat lunak.

a. Perangkat Keras

1. Personal Computer (Laptop)

2. Printer.

b. Perangkat Lunak

1. Netbeans IDE

2. MySQL Server

3. Sistem Operasi Windows

4. Microsoft Office.

3.1.2. Bahan

Bahan yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah data yang

diperoleh berdasarkan studi literatur berdasarkan Buku IIIA BORANG

AKREDITASI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS

(49)

3.2. Alur Penelitian

Untuk pembanguna sistem, penelitian menggunakan model SDLC

(Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian

adalah model Waterfall. WaterfallModel atau Classic Life Cycle merupakan model

yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Disebut waterfall

karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya

dan berjalan berurutan. Metode Waterfall ditunjukkan pada gambar 3.1.

Perencanaan Arsitektur

Analisa Kebutuhan

Perancangan Menggunakan UML

Pengembangan Aplikasi

Pengujian

Implementasi

(50)

3.3. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan didapat dari studi literatur dan diskusi bersama dosen

Prodi Teknik Informatika UMY. Berikut merupakan analisis kebutuhan pada

aplikasi:

a. Halaman untuk authentication pengguna.

b. Halaman untuk penyimpanan dan pengeditan data

c. Halaman untuk penyimpanan dan pengeditan lampiran

d. Halaman untuk penyimpanan dan pengeditan berkas hardfile.

e. Halaman untuk melihat history.

3.4. Rancangan

Dalam pembuatan aplikasi dilakukan perancangan database menggunakan

bantuan Diagram ER. Metode perancangan lain yang digunakan dalam aplikasi

adalah Unified Markup Language (UML). Model UML yang dipakai dalam

pengembangan aplikasi yaitu model Use Case Diagram, Activity Diagram, dan

(51)

3.4.1. Activity Diagram

A ti it Diagra Pe garsipa Bora g

Pe ggu a

Ph

as

e

Pilih Sta dar

Pilih Poi

Isi Poi

Ada La pira ?

Isi La pira

Ada Hardfile? Isi Lokasi

Pe i pa a

Tidak Ya

Ya

Tidak

Gambar 3.2 Activity Diagram Pengarsipan Borang

Gambar 3.2 menunjukkan Acitivity Diagram pada kegiatan pengisian

borang akreditasi. Prodi mengisi setiap poin yang dikelompokkan di dalam tujuh

standar. Setelah itu prodi melengkapi lampiran jika ada. Selanjutnya prodi mengisi

(52)

3.4.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Berdasarkan analisis kebutuhan dibuatlah use case diagram untuk

membantu perancangan aplikasi. Terdapat 1 aktor yaitu pengguna atau prodi.

Berikut ini adalah penjelasan use case yang dibuat:

a. Authentication: memungkinkan prodi untuk menggunakan aplikasi.

b. Isi Data Borang: memungkinkan prodi untuk mengisi data borang yang

termasuk didalamnya ada isi poin, lampiran, dan lokasi hardfile.

c. Ubah Password: memungkinkan prodi untuk merubah password.

d. Ubah Data Borang: : memungkinkan prodi untuk mengubah data borang yang

(53)

e. Lihat History: memungkinkan prodi untuk melihat history aplikasi. History ini

berisi informasi kegiatan terakir yang dilakukan oleh pengguna atau prodi.

f. Isi Poin: memungkinkan prodi untuk mengisi poin di setiap poin didalam

masing-masing standar.

g. Lampiran: memungkinkan prodi untuk mengelola lampiran.

h. Lokasi Hardfile: memungkinkan prodi untuk mengelola lokasi hardfile jika ada

hardfile yang disimpan.

3.4.3. Class Diagram

Gambaran class diagram yang digunakan dalam aplikasi dapat dilihat pada

gambar 3.4 dan gambar 3.5.

(54)

Gambar 3.5 Class Diagram Data

Berikut ini merupakan penjelasan fungsi Class pada gambar 3.4 dan gambar

3.5:

a. Class User

Pada class user terdapat fungsi ubah user yang dapat digunakan untuk

mengubah password, pertanyaan keamanan, selain itu terdapat juga fungsi

tambah user yang digunakan untuk menambah user dan terdapat fungsi logout.

b. Class Data

Pada class data terdapat fungsi edit data dan lihat data. Edit data digunakan

untuk mengedit isi, lampiran dan hardfile, sedangkan lihat data digunakan

(55)

c. Class Lampiran

Pada class lampiran terdapat fungsi add lampiran, upload lampiran dan

download lampiran. Add lampiran digunakan untuk menambahkan lampiran,

sedangkan upload lampiran digunakan untuk mengunggah lampiran dan

download lampiran digunakan untuk mengunduh lampiran.

d. Class Hardfile

Pada class hardfile terdapat fungsi add hardfile, lihat hardfile, dan delete

hardfile. Add hardfile digunakan untuk menambahkan hardfile, lihat hardfile

digunakan untuk melihat hardfile, sedangkan delete hardfile digunakan untuk

menghapus hardfile.

Berikut ini merupakan penjelasan Class Diagram Aplikasi pada gambar 3.4

dan gambar 3.5:

1. Terdapat kelas pada diagram digunakan untuk inisialisasi kedalam table

model dan basis data aplikasi.

2. Kelas user memiliki asosiasi dengan kelas history melalui method

History(). User boleh tidak memiliki history atau memiliki history lebih dari

satu.

3. Kelas data memiliki asosiasi dengan kelas lampiran. Lampiran ditambahkan

ke dalam class data melalui method uploadLampiran(). Data boleh tidak

(56)

4. Kelas data memiliki asosiasi dengan kelas hardfile. Data boleh tidak

memiliki hardfile atau memiliki hardfile maksimal satu. Hardfile

ditambahkan ke dalam class data melalui method add(). Sedangkan untuk

mengubah data hardfile melalui method edit(). Selanjutnya untuk

mengahapus data hardfile melalui method delete().

3.4.4. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ER Diagram) merupakan diagram yang

digunakan untuk merancang basis data dan memperlihatkan relasi antar entitas atau

objek dengan atributnya. Tujuan ER Diagram dalam pengembangan aplikasi adalah

dapat memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan sehingga

memudahkan dalam merancang basis data. Gambaran ER Diagram yang digunakan

(57)

user

Gambar 3.6 ER Diagram

Pada gambar 3.6 dapat dilihat bahwa database yang dirancang memiliki 8

buah entitas yaitu:

a. User

b. History

c. Data

(58)

e. Lampiran2

f. Lampiran3

g. Lampiran4

h. Hardfile

Berikut ini merupakan penjelasan dari ER diagram database aplikasi pada

gambar 3.6:

1. Entitas User hanya memiliki relasi dengan entitas History. Relasi pada

entitas User dan History adalah many-to-many. Relasi many-to-many pada

entitas User dan History mempunyai arti bahwa banyak data pada entitas

User dapat memiliki banyak data pada entitas History, dan sebaliknya bayak

data pada entitas History dapat dimiliki oleh bayak data pada entitas User.

2. Entitas lampiran1 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada

entitas lampiran1 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one

pada entitas lampiran1 dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data

pada entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran1,

dan sebaliknya satu data pada entitas lampiran1 hanya dapat dimiliki satu

data pada entitas Data.

3. Entitas lampiran2 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada

entitas lampiran2 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one

pada entitas lampiran2 dan Data mempunyai arti bahwa satu data pada

entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran2, dan

sebaliknya satu data pada entitas lampiran2 hanya dapat dimiliki satu data

(59)

4. Entitas lampiran3 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada

entitas lampiran3 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one

pada entitas lampiran3 dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data

pada entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran3,

dan sebaliknya satu data pada entitas lampiran1 hanya dapat dimiliki satu

data pada entitas Data.

5. Entitas lampiran4 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada

entitas lampiran4 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one

pada entitas lampiran4 dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data

pada entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran4,

dan sebaliknya satu data pada entitas lampiran4 hanya dapat dimiliki satu

data pada entitas Data.

6. Entitas Hardfile hanya mempunyai relasi dengan entitas Data. Relasi pada

entitas Hardfile dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one pada

entitas Hardfile dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data pada

entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas Hardfile, dan

sebaliknya satu data pada entitas Hardfile hanya dapat dimiliki satu data

pada entitas Data.

3.4.5. Kamus Data Database

(60)

Tabel 3.1 Kamus Data Tabel User

Nama Kolom Tipe

Data Panjang Data Key Keterangan

ID Int Auto

Increment Primary Key ID Pengguna

UserName Varchar 20 Nama

Pengguna

Password Varchar 20 Kata Sandi

Penguna

PertanyaanKeamanan Varchar 50 Pertanyaan

Keaman

Jawaban Varchar 50 Jawaban

Pertanyaan Keamanan

Tabel user berisi data user. Pada tabel user terdapat lima kolom yaitu kolom

ID, UserName, Password, PertanyaanKeamanan dan Jawaban dengan primary key

yang terdapat pada kolom ID yang bertipe data int, untuk kolom lainnya bertipe

data varchar, seperti yang terlihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.2 Kamus Data Tabel Data Standar

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan

IDST Int Auto Increment Primary

Key ID Standar

Point Varchar 10 Poin Standar

Isi Varchar 20000 Isi Standar

(61)

IDL1 Int Foreign

Key ID Lampiran 1

IDL2 Int Foreign

Key ID Lampiran 2

IDL3 Int Foreign

Key ID Lampiran 3

IDL4 Int Foreign

Key ID Lampiran 4

IDHF Int Foreign

Key ID Hardfile

Tabel Data Standar berisi tentang data-data standar. Pada tabel ini terdapat

sembilang kolom dengan kolom IDST sebagai primary key. Pada tabel ini juga

terdapat lima foreign key yaitu IDL1 dari tabel Lampiran 1, IDL2 dari tabel

lampiran 2, IDL3 dari tabel lampiran 3, IDL4 dari lampiran 4 dan IDHF dari tabel

hardfile, seperti terlihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.3 Kamus Data Tabel Lampiran1

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan

IDL1 Int Auto Increment Primary

Key ID Lampiran 1

NamaFile Varchar 20 Nama file

lampiran 1

Point Varchar 10 Point Standar

Tanggal Datetime 50 Tanggal update

Direktori Varchar 70 Direktori file

(62)

Tabel Lampiran1 berisi tentang informasi lampiran 1. Pada tabel lampiran1

terdapat enam kolom yaitu IDL1, NamaFile, Point, Tanggal, Direktori, dan File.

Primary key tabel lampiran1 terdapat pada kolom IDL1, seperti terlihat pada tabel

3.3.

Tabel 3.4 Kamus Data Tabel Lampiran 2

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan

IDL2 Int Auto Increment Primary

Key ID Lampiran 2

NamaFile Varchar 20 Nama file

lampiran 2

Point Varchar 10 Point Standar

Tanggal Datetime 50 Tanggal update

Direktori Varchar 70 Direktori file

File Longblob File

Tabel Lampiran2 berisi tentang informasi lampiran 2. Pada tabel lampiran2

terdapat enam kolom yaitu IDL2, NamaFile, Point, Tanggal, Direktori, dan File.

Primary key tabel lampiran2 terdapat pada kolom IDL2, seperti terlihat pada tabel

3.4.

Tabel 3.5 Kamus Data Tabel Lampiran 3

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan

IDL3 Int Auto Increment Primary

(63)

NamaFile Varchar 20 Nama file lampiran 3

Point Varchar 10 Point Standar

Tanggal Datetime 50 Tanggal update

Direktori Varchar 70 Direktori file

File Longblob File

Tabel Lampiran3 berisi tentang informasi lampiran 3. Pada tabel lampiran3

terdapat enam kolom yaitu IDL3, NamaFile, Point, Tanggal, Direktori, dan File.

Primary key tabel lampiran3 terdapat pada kolom IDL1, seperti terlihat pada tabel

3.5.

Tabel 3.6 Kamus Data Tabel lampiran 4

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan

IDL1 Int Auto Increment Primary

Key ID Lampiran 4

NamaFile Varchar 20 Nama file

lampiran 4

Point Varchar 10 Point Standar

Tanggal Datetime 50 Tanggal update

Direktori Varchar 70 Direktori file

File Longblob File

Tabel Lampiran4 berisi tentang informasi lampiran 4. Pada tabel lampiran4

(64)

Primary key tabel lampiran4 terdapat pada kolom IDL4, seperti terlihat pada tabel

3.6.

Tabel 3.7 Kamus Data Tabel Hardfile

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan

IDHF Int Auto Increment Primary

Key ID Hardfile

NamaHardFile Varchar 20 Nama Hardfile

Point Varchar 5 Point Standar

LetakRak 10 Letak Rak

Tingkat Varchar 10 Letak Tingkat

Warna Varchar 15 Warna Map

Tanggal Datetime 19 Tanggal

Update

Tabel hardfile berisi data hardfile. Didalam tabel hardfile terdapat tujuh

kolom dengan kolom IDHF sebagai primary key. Kolom-kolom yang lainnya

adalah NamaHardFile, Point, LetakRak, Tingkat, Warna, dan Tanggal, seperti

telihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.8 Kamus Data Tabel Log

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan

IDLG Int Auto Increment Primary

Key ID Log Aplikasi

User Varchar 50 Nama

(65)

kegiatan Varchar 150 Aktivitas Pengguna

Tanggal Datetime 19 Tanggal

Aktivitas

Tabel log berisi data log aplikasi. Pada tabel log terdapat empat kolom yaitu

IDLG, User, Kegiatan dan Tanggal. Primary key pada tabel log terdapat pada

kolom IDLG seperti terlihat pada tabel 3.8.

3.4.6. Rancangan Antar Muka

Antarmuka sangatlah penting dalam suatu aplikasi karena merupakan

bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antar pengguna

dengan sistem serta dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam

melakukan aktivitasnya.

Ga ar

SELAMAT DATANG

Silahka Isi User a e da Pass ord A da

User a e

Pass ord

Logi E it

(66)

Gambar 3.7 adalah rancangan antarmuka untuk halaman login prodi atau

user. Pada halaman ini terdapat dua kontrol textbox untuk input username dan

password, selain itu juga terdapat dua kontrol button untuk aksi login dan exit.

Standar 1 Standar 2 Standar 3 Standar 4 Standar 5 Standar 6 Standar 7 User

Selamat Datang di Aplikasi Pengarsipan Borang Akreditasi Silahkan Pilih Menu

Label

Poin Utama

Poin Turunan

Exit Log

Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Menu Utama

Gambar 3.8 adalah rancangan antarmuka halaman menu utama, didalam

menu utama ini terdapat sembilan menu yaitu Standar 1, Standar 2, Standar 3,

Standar 4, Standar 5, Standar 6, Standar 7, User, dan Log. Pada halaman ini juga

(67)

Standar 1 Standar 2 Standar 3 Standar 4 Standar 5 Standar 6 Standar 7 User Log

STANDAR 1 Label

Poin Utama

Exit

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Mekanisme Penyusunan Tujuan dan Sasaran

Misi

Strategi Pencapaian

Sosialisasi Visi

Poin Turunan

Turunan 1 Turunan 4

Turunan 3

Turunan 5

Turunan 6 Turunan 2

Gambar 3 9 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 1

Gambar 3.9 adalah rancangan antarmuka halaman standar 1, didalam

halaman ini terdapat 9 buah menu. Pada halaman ini juga terdapat sembilan buat

button untuk aksi poin utama, satu buah button untuk aksi exit dan button lainnya

Gambar

Gambar Nama Gambar
Gambar 3.1 Metode Waterfall
Gambar 3.2 Activity Diagram Pengarsipan Borang
Tabel 3.4 Kamus Data Tabel Lampiran 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari langkah tersebut didapat Sistem Informasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Sistem Informasi Rekrutmen Mahasiswa (e- recruitment), Customer

Umumnya dimulai dari suatu obat klasik, terutama bila diperlukan efek sedatif lorpromazin, trifluoperazin bila sedasi tidak dikehendaki, atau pimozida jika pasien  justru

Pada aspek efisiensi biaya, proses tender melalui e-procurement di Universitas Lampung dianalisis dengan menggunakan indikator biaya (variebel input) yang harus

Sampel adalah penduduk yang pernah menggunakan obat tradisional sebanyak 88.877 orang, dan 7.847 orang di antaranya menggunakan jamu buatan sendiri (17,47% dari yang

Pada gambar 3.3 dapat diketahui bahwa karakteristik tanpa beban dari kedua generator mempunyai karakteristik yang hampir sama yaitu jika arus eksitasi dinaikkan

Penelitian Tindakan kelas bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang paling efisien dan efektif pada situasi yang alamiah (Mulyatiningsih 2012:

PEMBELAJARAN TERPADU TIPE INTEGRATED KONSEP PERUBAHAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Kurikulum 2013 yang berlangsung di SMK Negeri 1 Salatiga. 2) Untuk mengetahui