MANAJEMEN ARSIP BORANG BERBASIS DESKTOP APLIKASI
( Studi Kasus di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UMY )
Skripsi
untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Diajukan Oleh: SINTA ADIYASA NIM: 20120140089
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
PRAKATA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Manajemen Arsip Borang Berbasis Desktop Aplikasi”.
Berbagai usaha dan upaya telah penulis lakukan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini, karena keterbatasan kemampuan penulis, maka penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan pemilihan kata, susunan penulisan dan sistematika pembahasan. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, diantaranya:
1. Bapak Haris Setyawan, S.T., M.Eng. selaku pembimbing utama yang telah membimbing penulis dengan kesabaran dan ketulusan dalam pengembangan sistem.
2. Mbak Aprilia Kurnianti, S.T., M.Eng. selaku pembimbing pendamping yang
telah meluangkan waktu dan sangat sabar membimbing penulis dalam pembuatan skripsi.
3. Bapak Asroni, S.T., M.Eng. selaku dosen penguji yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi.
4. Bapak Muhammad Helmi Zain Nuri, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi
S1 Teknik Informatika yang memberikan izin kepada penulis untuk belajar. 5. Segenap dosen dan pengajar di Jurusan Teknik Informatika Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
6. Staff Tata Usaha Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN I ... ii
HALAMAN PENGESAHAN II ... iii
PRAKATA ... iv
PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... vii
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 5
1.3. Batasan Masalah ... 5
1.4. Tujuan Penelitian ... 5
1.5. Manfaat Penelitian ... 5
1.6. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 8
2.1. Tinjauan Pustaka ... 8
2.2. Landasan Teori ... 9 2.2.1. Pengertian Akreditasi ...
2.2.2. Tujuan dan Manfaat Akreditasi Prodi Sarjana ...
2.2.3. Satandar Akreditasi Program Studi Sarjana ...
2.2.4. Borang ...
2.2.5. Arsip ...
2.2.6. Black Box Testing...
2.2.7. Arsitektur Perangkat Lunak ...
2.2.8. Unified Markup Languange (UML)...
2.2.9. Basis Data ...
2.2.10. MySQL ...
2.2.13. NetBeans ...
2.2.14. IReport ...
2.2.15. Aplikasi ...
2.2.16. Aplikasi Desktop ... BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1. Alat dan Bahan ... 33 3.1.1. Alat ...
3.1.2. Bahan ...
3.2. Alur Penelitian ... 34 3.3. Analisis Kebutuhan ... 35 3.4. Rancangan ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 63
4.2.11. Halaman Add File Lampiran ...
4.2.12. Halaman User ...
4.2.13. Halaman Log ...
4.2.14. Halaman Lupa Password ...
4.2.15. Halaman Change Password ...
4.3. Pengujian... 82
4.4. Pembahasan ... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92
5.1. Kesimpulan ... 92
5.2. Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA ... 93
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur Perangkat Lunak ...22
Gambar 3.1 Metode Waterfall ...34
Gambar 3.2 Activity Diagram Pengarsipan Borang ...36
Gambar 3.3 Use Case Daigram ...37
Gambar 3.4 Class Diagram Aplikasi User ...38
Gambar 3.4 Class Diagram Data ...39
Gambar 3.6 ER Diagram ...42
Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Login ...49
Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Menu Utama ...50
Gambar 3 9 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 1 ...51
Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 2 ...52
Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 3 ...53
Gambar 3 12 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 4 ...54
Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 5 ...55
Gambar 3.14 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 6 ...56
Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 7 ...57
Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Isi Poin ...58
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Add File Lampiran ...59
Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman User ...59
Gambar 3.19 Rancangan Antarmuka Halaman Lupa Password ...60
Gambar 3.20 Rancangan Antarmuka Halaman Change Password ...61
Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Halaman Log ...61
Gambar 4.1 Database Aplikasi ...63
Gambar 4.2 Halaman Login ...68
Gambar 4.4 Peringatan Jika Password Salah ...69
Gambar 4.5 Halaman Utama ...70
Gambar 4.6 Halaman Standar 1 ...71
Gambar 4.7 Halaman Standar 2 ...71
Gambar 4.8 Halaman Standar 3 ...72
Gambar 4.9 Halaman Standar 4 ...73
Gambar 4.10 Halaman Standar 5 ...73
Gambar 4.11 Halaman Standar 6 ...74
Gambar 4.12 Halaman Standar 7 ...75
Gambar 4.13 Halaman Isi Poin...76
Gambar 4.14 Notifikasi Data Berhasil Disimpan ...76
Gambar 4.15 Halaman Add File Lampiran ...77
Gambar 4.16 Halaman User ...78
Gambar 4.17 Halaman Log ...79
Gambar 4.18 Report Log ...79
Gambar 4.19 Halaman Lupa Password ...80
Gambar 4.20 Peringatan Pertanyaan dan Jawaban Tidak Sesuai ...81
Gambar 4.21 Halaman Change Password ...81
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram ...23
Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram (lanjutan) ...24
Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam Activity Diagram ...24
Tabel 2.4 Simbol-simbol dalam Activity Diagram (lanjutan) ...25
Tabel 3.1 Kamus Data Tabel User ...45
Tabel 3.2 Kamus Data Tabel Standar ...45
Tabel 3.3 Kamus Data Tabel Lampiran 1 ...46
Tabel 3.4 Kamus Data Tabel Lampiran 2 ...46
Tabel 3.5 Kamus Data Tabel Lampiran 3 ...47
Tabel 3.6 Kamus Data Tabel lampiran 4 ...47
Tabel 3.7 Kamus Data Tabel Hardfile ...48
Tabel 3.8 Kamus Data Tabel Log ...48
Tabel 4.1 Definisi Tabel User ...64
Tabel 4.2 Definisi Tabel Standar ...64
Tabel 4.3 Definisi Tabel Lampiran 1 ...65
Tabel 4.4 Definisi Tabel Lampiran 2 ...65
Tabel 4.5 Definisi Tabel Lampiran 3 ...66
Tabel 4.6 Definisi Tabel lampiran 4 ...66
Tabel 4.7 Definisi Tabel Hardfile ...66
Tabel 4.8 Definisi Tabel Log ...67
Tabel 4.9 Tabel Pengujian Aplikasi ...82
Tabel 4.10 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...83
Tabel 4.11 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...84
Tabel 4.12 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...85
Tabel 4.14 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...87
Tabel 4.15 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...88
Tabel 4.16 Tabel Pengujian Aplikasi (lanjutan) ...89
ABSTRACT
Accreditation is the assessment feasibility program in an education unit based on the criteria that has been set. The university accreditation is implemented within 5 years. In implementing the whole accreditation process in information technology UMY, it must prepare borang to fulfill all the aspects which has been measurement in evaluating and assessing the quality of information technology program. That borang is the data for 4 years before accreditation.
The process of borang archive accreditation storage in information technology UMY uses unsystematic wardrobe and file explorer that no password or security so that it is risky from illegal action of the unwanted and dropbox. The problem can be reduced by making an application capable to manage borang archive accreditation in digital form. The method used in making application is waterfall. Application desktop is created by using a java programming language and mysql database. Based on testing result, it can be concluded the application can manage borang archive accreditation so that it can store data in digital form and systematize with security system.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi
orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan
apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoadmodjo 2003). Menurut
Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, menjelaskan bahwa Perguruan tinggi
merupakan pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih
tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Perguruan tinggi
merupakan salah satu lembaga yang secara formal diserahi tugas dan tanggung
jawab mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu
mengisi kebutuhan masyarakat akan tersedianya tenaga ahli yang terampil dengan
tingkat dan jenis kemampuan yang sangat beragam. Di dalam Perguruan Tinggi
sendiri terdapat beberapa fakultas yang di dalamnya mencakup jurusan serta
program studi yang diminati oleh peserta didiknya. Dengan adanya program studi
tersebut, maka seorang mahasiswa akan lebih fokus untuk mempelajari sesuatu
yang dirasa menjadi bakat keahliannya. Program studi merupakan program yang
mencakup kesatuan rencana kerja sebagai penyelenggaraan pendidikan yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat
menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
Sebagai acuan pengembangan, setiap program studi dan fakultas diminta untuk
bagian perencanaan tersebut. Salah satu faktor yang melatarbelakangi seseorang
memilih suatu program studi adalah kualitas dari program studi tersebut. Kualitas
suatu program studi dapat dilihat melalui akreditasi dari prodi tersebut. Program
studi dengan akreditasi yang baik akan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
tidak akan kesulitan dalam mencari kerja.
Menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20
TAHUN 2003, Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam
satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Akreditasi
merupakan hal yang sangat penting untuk peningkatan kualitas lembaga, kualitas
dosen, kualitas mahasiswa, dan peningkatan administrasi. Peningkatan kualitas
juga akan membawa konsekuensi pada peningkatan kuantitas sarana dan prasarana
dan fasilitas pendukung proses keberhasilan pembelajaran dan lainnya. Akreditasi
sendiri merupakan pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang
menunjukan bahwa perguruan tinggi atau program studi tersebut dalam
melaksanakan program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya telah
memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT). Penetapan akreditasi oleh BAN-PT dilakukan dengan menilai
proses dan kinerja serta keterkaitan antara tujuan, masukan, proses dan keluaran
suatu perguruan tinggi atau program studi yang merupakan tanggung jawab
perguruan tinggi atau program studi masing-masing.
Dalam melaksanakan keseluruhan proses akreditasi program studi terdapat
beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh pihak terkait. Aspek - aspek tersebut
mengevaluasi dan menilai mutu kinerja prodi sarjana. Prosedur akreditasi prodi
sarjana yang merupakan tahap yang harus dilakukan dalam rangka akreditasi.
Aspek selanjutnya yaitu instrument akreditasi prodi S1 yang digunakan untuk
menyajikan data sebagai bahan dalam menilai mutu yang disusun berdasarkan
standar akreditasi. Aspek yang terakhir adalah kode etik akreditasi prodi sarjana
yang merupakan aturan main untuk menjamin kelancaran proses akreditasi
(BAN-PT, Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008).
Standar akreditasi perguruan tinggi mencakup standar tentang komitmen
perguruan tinggi terhadap kapasitas institusional (institutional capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational effectiveness),
yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi. Tujuh standar akreditasi tersebut yang
pertama yaitu mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian.
Kedua mengenai tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan
mutu. Ketiga mengenai mahasiswa dan lulusan. Keempat mengenai sumber daya
manusia. Kelima mengenai kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik.
Keenam mengenai pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi.
Sedangkan aspek yang terakir mengenai penelitian, pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama (BAN-PT, Naskah Akademik Akreditasi Program Studi
Sarjana, 2008).
Evaluasi dan penelitian dalam rangka akreditasi program studi sarjana
dilakukan melalui tinjauan atau pemeriksaan oleh tim asesor yang terdiri dari para
dokumen yang berupa informasi serta penjelasan setiap standar yang diminta dalam
akreditasi program studi diploma dirumuskan dan disajikan dalam instrumen yang
berbentuk borang. Borang akreditasi adalah data yang berisi pendiskripsian dari
masing-masing aspek dalam proses akreditasi tersebut. Data atau dokumen yang
diperlukan dalam penyusunan borang adalah data selama 4 tahun sebelum
pengangkatan akreditasi, sehingga data lama (arsip) diharapkan masih ada dan
tersimpan dengan baik.
Di program studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) hampir semua pengarsipan sudah disimpan melalui komputer
tetapi masih ada beberapa data yang masih disimapan didalam lemari dan map.
Karena dinilai lebih cepat dan juga lebih efisien akan tetapi penggunaan dan
pemanfaatan komputer di program studi Teknik Informatika UMY masih dapat
dioptimalkan lagi. Dikarenakan pada proses penyimpanan arsip borang akreditasi
di program studi Teknik Informatika UMY masih menggunakan File Explorer yang tidak ada kata sandi atau pengaman sehingga riskan dari tindakan ilegal dari pihak
yang tidak diinginkandan Dropbox.
Dari keterangan diatas terdapat berbagai macam masalah sehingga penilis
membuat aplikasi dengan nama “Manajemen Arsip Borang Berbasis Desktop
Aplikasi” yang diharapkan dapat membantu proses persiapan akreditasi di program
1.2.Perumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan
bagaimana merancang suatu sistem dengan mengembangkan sebuah aplikasi
pengarsipan berbasis dekstop application yang dapat digunakan sebagai alat penyimpanan digital sehingga mengurangi jumlah kertas untuk penyimpanan arsip.
1.3.Batasan Masalah
Agar penulisan tugas akhir ini lebih terarah, permasalahan yang dihadapi
tidak terlalu luas, maka perlu dilakukan batasan masalah:
1. Pada penelitian ini penulis hanya membahas masalah yang berhubungan
dengan penyimpanan arsip borang akreditasi.
2. Informasi yang dihasilkan berupa data per standar yang kemudian di pecah
per poin dalam digital dan data letak penyimpanan hardfile jika ada.
3. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemograman java berbasis dekstop application dengan NetBeans 8.0 sebagai software untuk pengembangan
aplikasi.
1.4.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk membangun sebuah sistem aplikasi
yang dapat mengolah data arsip borang dengan menggunakan database sebagai
sistem penyimpanannya.
1.5.Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan sistem
komputerisasi dalam pengarsipan.
2. Bagi Instansi
Untuk memberikan solusi dari permasalahan penyimpanan arsip dengan
menggunakan sistem Manajemen Arsip Borang Berbasis Java Aplikasi dalam
proses penyimpanan data-data penting dalam kurun waktu yang lama dan data
tidak akan hilang sehingga sangat membantu dan memudahkan pencarian data
jika sewaktu-waktu diperlukan.
3. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi khalayak umum serta
dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sistem Manajemen
Arsip Borang Berbasis Java Aplikasi untuk penyimpanan arsip dengan model
komputerisasi.
1.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir secara garis besar diuraikan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan tema, perumusan
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat serta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab II menjelaskan teori-teori yang menjadi acuan dalam penulis, yaitu
mulai dari penjelasan tentang teknologi, penjelasan tentang teori yang digunakan
dalam membangun aplikasi hingga pada database yang digunakan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi, analisis sistem
yang sedang berjalan pada aplikasi apakah sesuai dengan metode pembangunan
perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga rancangan antarmuka
untuk aplikasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV menjelaskan mengenai implementasi sistem dan hasil pengujian
sistem yang telah dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang dibutuhkan dari
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi modern, system
pengarsipan akan lebih efektif jika menggunakan sistem komputerisasi. Sistem ini
akan membuat pengolahan dokumen yang efisien dan penyimpanan dokumen yang
lebih aman.
Sunandar, Bambang Eka Purnama, Gesang Kristianto Nugroho (2012)
membuat sebuah jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Pengarsipan Pada MTs
Negeri Gembong Kab. Pati Berbasis Multiuser”. Jurnal tersebut bertujuan untuk
menghasilan sistem informasi kearsipan berbasis multiuser di MTs Negeri
Gembong Kab. Pati dan menghasilkan sistem informasi kearsipan digital dengan
data terpusat. Pada jurnal tersebut pembuatan sistem menggunakan Visual Basic.
Pembuatan aplikasi mengenai sistem informasi pengarsipan juga sudah
pernah dilakukan sebelumnya dalam skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem
Informasi Arsip Surat Menyurat di Universitas U’Budiyah Indonesia Menggunakan
Php dan MySQL”. Skripsi tersebut bertujuan untuk memperbaiki sistem
sebelumnya yang masih manual dan yaitu semua data surat masuk dan keluar
diarsipkan pada satu tempat dan laporannya masih disimpan pada sebuah buku
besar. Perancangan sistem tersebut menggunakan metode SSAD (Structured
menggunakan MySQL sebagai database dan Php sebagai media pembuatan
tampilan aplikasi (Junidar 2012).
Aplikasi pengarsipan serupa juga pernah dibuat dalam skripsi yang berjudul
“Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan Tata Usaha Menggunakan Metode
Agile di MTs Arrosyidin Secang Magelang”. Pembuatan aplikasi pada skripsi ini
menggunakan bahasa pemograman Php dan MySQL sebagai databasenya.
Sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode agile (Lukman
Hasan 2014).
Dari ketiga penelitian sebelumnya, aplikasi yang dibuat hanya berupa
pencatatan arsip keluar dan masuk, belum dapat menyimpan file yang diarsipkan
kedalam sistem. Berdasarkan kekurangan dari penelitian sebelumnya maka penulis
menambahkan fitur-fitur sebagai berikut:
1. Sistem dapat menyimpan data arsip kemudian dapat mengexport kedalam
bentuk pdf file.
2. Sistem dapat menyimpan file arsip kemudian dapat diunduh kembali.
3. Sistem menyimpan letak penyimpan hardfile arsip jika ada secara rinci mulai
dari letak lemari, rak, dan warna map.
4. Sistem dapat menampilkan history aplikasi untuk melihat aktivitas pengguna.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Akreditasi
Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan
organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu
eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas,
pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Ada juga pengumpulan data
oleh badan pemerintah bagi tujuan tertentu, dan survei untuk menentukan peringkat
(ranking) perguruan tinggi.
Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasi dilakukan oleh pakar
sejawat dan mereka yang memahami hakekat pengelolaan program studi atau
perguruan tinggi sebagai Tim atau Kelompok Asesor. Keputusan mengenai mutu
didasarkan pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang
ditetapkan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar sejawat (judgments
of informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang
disiapkan oleh institusi perguruan tinggi yang akan diakreditasi yang diverifikasi
melalui kunjungan para pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan tinggi.
Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi
merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan status mutu
program studi di perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan
kepada masyarakat (BAN-PT, Standar dan Prosedur Akreditasi, 2008).
2.2.2. Tujuan dan Manfaat Akreditasi Prodi Sarjana
BAN-PT adalah lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi
standar mutu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tujuan dan manfaat
akreditasi program studi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah memenuhi
standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT dengan merujuk pada standar
nasional pendidikan yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sehingga mampu memberikan
perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang tidak
memenuhi standar yang ditetapkan itu.
2. Mendorong program studi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan
mempertahankan mutu yang tinggi
3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer
kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan
dari badan atau instansi yang lain.
Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan
karakteristik masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan atau
kinerja program studi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan
itu (BAN-PT, Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008).
2.2.3. Satandar Akreditasi Program Studi Sarjana
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh institusi
program studi sarjana. Suatu standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter
menetapkan mutu dan kelayakan program studi sarjana untuk menyelenggarakan
program-programnya.
Asesmen kinerja program studi sarjana didasarkan pada pemenuhan tuntutan
standar akreditasi. Dokumen akreditasi program studi sarjana yang dapat diproses
harus telah memenuhi persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya
izin penyelenggaraan program studi sarjana dari pejabat yang berwenang.
Standar akreditasi program studi sarjana mencakup komitmen program studi
sarjana untuk memberikan layanan prima dan efektivitas pendidikan yang terdiri
atas tujuh standar seperti berikut:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi
program studi untuk meraih masa depan. Strategi dan upaya pewujudannya,
difahami dan didukung dengan penuh komitmen serta partisipasi yang baik
oleh seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah
difahami, dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya
mengikuti alur fikir (logika) yang secara akademik wajar. Strategi yang
dirumuskan didasari analisis kondisi yang komprehensif, menggunakan
metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga menghasilkan landasan
langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang urut-urutannya sistematis,
saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan di salah satu
sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh sub-sub-sistem yang seharusnya
ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan, sehingga
visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (“platitude”).
Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan pewujudan visi.
Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat
rumusan yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan
baik. Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu
kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi dan
perguruan tinggi yang bersangkutan.
2. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan mutu
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu program studi sebagai satu kesatuan
yang terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan program dalam
menjalankan misi pokoknya: pendidikan, penelitian, dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Tata pamong program studi harus
mencerminkan pelaksanaan “good university governance” dan
mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi
pemangku kepentingan program studi. Kepemimpinan program studi harus
secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi,
melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang
dikembangkan. Sistem pengelolaan harus secara efektif dan efisien
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan
staf, pengarahan, dan pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus
rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam rangka
pemuasan pelanggan (customer satisfaction).
3. Mahasiswa dan Lulusan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program
studi harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta
implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun
pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang terintegrasi. Program
studi harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama
sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan
akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan
melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh program studi. Program studi
harus berpartisipasi secara aktif dalam sistem perekrutan dan seleksi calon
mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa dan lulusan bermutu.
Program studi harus mengupayakan akses layanan kemahasiswaan dan
pengembangan minat dan bakat. Program studi harus mengelola lulusan
sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan program studi. Program
studi harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan
alumni.
4. Sumber Daya Manusia
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumber daya manusia yang andal
dan mampu menjamin mutu penyelenggaraan program studi, melalui program
akademik sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Program studi harus
kependidikan yang layak, kompeten, relevan dan andal. Dosen merupakan
sumber daya manusia utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang
bermutu pada diri mahasiswa yang dibimbingnya, bagi bidang ilmu yang
diampunya, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin mutu dosen dan
tenaga kependidikan yang bermutu baik, program studi harus memiliki
kewenangan dan pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,
pengembangan karir yang baik. Program studi harus memiliki sistem
monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu pengelolaan
program akademik.
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum, pembelajaran, dan
suasana akademik untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik
di tingkat program studi. Kurikulum yang dirancang dan diterapkan harus
mampu menjamin tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi
program studi. Kurikulum harus mampu menyediakan tawaran dan pilihan
kompetensi dan pengembangan bagi pembelajar sesuai dengan minat dan
bakatnya. Proses pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin
pebelajar untuk memiliki kompetensi yang tertuang dalam kurikulum. Suasana
akademik di program studi harus menunjang pebelajar dalam meraih
kompetensi yang diharapkan. Dalam pengembangan kurikulum program,
proses pembelajaran, dan suasana akademik, program studi harus kritis dan
tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana dan
prasarana, serta sistem informasi yang mampu menjamin mutu
penyelenggaraan program akademik. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana
dan prasarana, serta sistem informasi harus menjamin kelayakan,
keberlangsungan, dan keberlanjutan program akademik di program studi. Agar
proses penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses
yang memadai, baik dari aspek kelayakan, mutu maupun kesinambungan
terhadap pendanaan, prasarana dan sarana, serta sistem informasi. Standar
pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi merupakan elemen
penting dalam penjaminan mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas
program studi didalam memperoleh, merencanakan, mengelola, dan
meningkatkan mutu perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem
informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan tridarma program studi.
Tingkat kelayakan dan kecukupan akan ketersediaan dana, prasarana dan
sarana serta sistem informasi yang dapat diakses oleh program studi
sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelayakan minimal. Program studi harus
terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan ketersediaan
sumber daya yang menjadi landasan dalam menetapkan standar pembiayaan,
prasarana dan sarana serta sistem informasi. Program studi harus berpartisipasi
aktif dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan untuk
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat). Program studi harus memiliki
akses yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna mendukung
kegiatan tridarma program studi.
7. Penelitian, Pelayanan atau Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau
pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk
dan terkait dengan pengembangan mutu program studi. Kelayakan penjaminan
mutu ini sangat dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.
Sistem pengelolaan pendidikan, penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan mutu
program studi untuk mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,
tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan tinggi yang
bersangkutan. Agar mutu penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh
program studi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara
efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang luas terhadap
penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,
internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen penting dalam
penjaminan mutu akreditasi program studi yang merefleksikan kapasitas dan
kemampuan dalam memperoleh, merencanakan (kegiatan dan anggaran),
mengelola, dan meningkatkan mutu penelitian, pelayanan atau pengabdian
kepada masyarakat, dan kerjasama. Program studi harus berpartisipasi aktif
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan penelitian, pelayanan
tinggi. Program studi memiliki akses dan mendayagunakan sumber daya guna
mendukung kegiatan penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama (BAN-PT, Standar dan Prosedur Akreditasi, 2008).
2.2.4. Borang
Borang adalah alat untuk mengumpulkan dan mengungkapkan data dan
informasi yang digunakan untuk menilai kelayakan dan mutu institusi perguruan
tinggi. Penyusunan Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (selanjutnya
dalam naskah ini disebut borang) dilakukan sesuai dengan konsep dan falsafah
yang melandasi layanan akademik dan profesional perguruan tinggi, serta
manajemen perguruan tinggi. Uraian di bawah ini menjelaskan apa, mengapa dan
bagaimana menyusun borang tersebut. Borang adalah alat untuk mengumpulkan
dan mengungkapkan data dan informasi yang digunakan oleh BAN-PT untuk
menilai mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi. Penyusunan Borang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Institusi perguruan tinggi menyusun dokumen institusi secara komprehensif
dan terintegrasi yang menggambarkan hasil analisis dan evaluasi yang
dilakukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Paparannya dilengkapi
dengan tabel-tabel, gambar, grafik, atau cara penyajian lain yang memberikan
gambaran tentang kondisi institusi sampai saat ini serta prospek dan
kecenderungan-kecenderungan yang dianggap perlu untuk menunjukkan
kapasitas dan atau kinerja institusi selama rentang waktu tertentu. Dalam
melakukan analisis tersebut, institusi memiliki kebebasan untuk menggunakan
2. Menggunakan pendekatan analisis, asesmen, dan evaluasi yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif, mendalam (in-depth), komprehensif dan menyeluruh
(holistik), dinamik sehingga tidak hanya merupakan potret sesaat.
3. Didasarkan pada prinsip-prinsip kejujuran, etika, nilai-nilai dan norma
akademik serta mengungkapkan kesesuaian antara rencana kerja dan atau
penyelenggaraan program institusi dengan visi dan misi institusi.
4. Mengungkapkan interaksi antara standar dan eleman penilaian dan
keterkaitannya dengan misi dan tujuan institusi yang dicanangkan.
Penyusunan borang oleh institusi perguruan tinggi dilakukan melalui
tahap-tahap berikut:
1. Mengumpulkan data dan informasi
2. Menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan
3. Mendeskripsikan elemen penilaian dalam tujuh standar yang ditetapkan.
4. Menyiapkan bukti pendukung sebagai lampiran borang, mengunakan
tabel-tabel, gambar, grafik, atau cara penyajian lain yang memberikan gambaran
tentang kondisi institusi sampai saat ini serta prospek dan
kecenderungan-kecenderungan yang dianggap perlu untuk menunjukkan kapasitas dan atau
kinerja institusi selama rentang waktu tertentu.
2.2.5. Arsip
Arsip dapat diartikan sebagai suatu badan (agency) yang melakukan segala
kegiatan pencatatan, penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan surat-surat atau
yang menyangkut soal-soal pemerintahan maupun non-pemerintahan, dengan
menerapkan kebijaksanaan dan sistem tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan (Basir Barthos 2009).
Kearsipan adalah setiap catatan tertulis atau bergambar yang memuat
keterangan mengenai suatu hal atau peristiwa yang dibuat orang untuk membantu
ingatannya (The Liang Gie 2000). Arsip merupakan keseluruhan
dokumen-dokumen tertulis, lukisan-lukisan dan barang-barang cetakan yang secara resmi
diterima atau dihasilkan oleh suatu badan pemerintahan atau salah seorang dari
pejabat-pejabatnya sepanjang dokumen-dokumen itu di maksudkan untuk berada
di bawah pemeliharaan dari badan itu atau pejabat itu.
Dapat dikatakan bawah aktivitas pokok di bidang kearsipan ialah
menyimpan warkat, tetapi tujuannya yang utama ialah menemukan kembali secara
cepat sesuatu warkat yang diperlukan.
2.2.6. Black Box Testing
Dalam pengujian perangkat lunak ada dua yaitu white boxtesting dan black
boxtesting. Dari kedua metode itu, pada skripsi dipilih menggunakan black box
testing karena dianggap lebih tepat dibanding white box testing. Perangkat lunak
memerlukan seperangkat tes untuk pencarian kesalahan fungsi-fungsi dalam
aplikasi sehingga dalam hal ini black box testing lebih sesuai. Pengujian ini
digunakan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dalam perangkat lunak sudah
Menurut Roger S. Pressman (2010), black box testing berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineer untuk
memperoleh input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional
untuk sebuah program. Black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan
dalam kategori berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang.
2. Kesalahan antarmuka.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Kesalahan inisialisasi dan pemutusan kesalahan.
2.2.7. Arsitektur Perangkat Lunak
Dalam mengembangkan aplikasi diperlukan perangcangan arsitektur
perangkat lunak yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem
dikembangkan dan dijalankan. Arsitektur perangkat lunak pada aplikasi dapat
Gambar 2.1 Arsitektur Perangkat Lunak
2.2.8. Unified Markup Languange (UML)
Unified Markup Languange (UML) merupakan bahasa pemodelan secara
grafis yang digunakan untuk menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun,
dan mendokumentasikan seluruh rancangan aplikasi perangkat lunak. Penggunaan
model UML bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk
dalam lingkup sistem di dalam aplikasi. Model UML yang dipakai dalam
pengembangan aplikasi penjualan dan pembelian antara lain adalah Use Case
Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram.
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
actor dengan sistem yang dibuat. Dapat dikatakan Use Case digunakan untuk
mengetahui fungsi yang ada di dalam sistem dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Simbol-simbol yang digunakan
Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram
NO Gambar Nama Gambar Keterangan
1. Use Case
Merupakan fungsionalitas
yang disediakan sistem
sebagai unit yang bertukar
pesan dengan actor.
2.
Actor
Merupakan abstraction
dari orang yang
mengaktifkan fungsi dari
target sistem dan
merupakan orang yang
berinteraksi dengan use
case.
3.
Association
Digambarkan dengan garis
tanpa panah yang
mengindikasikan siapa
yang beriinteraksi secara
Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Use Case Diagram (lanjutan)
NO Gambar Nama Gambar Keterangan
4. Generalization
Mengindikasikan siapa yang
berinteraksi secara pasif
dengan sistem.
5. <<include>> Include
Mengidentifikasi hubungan
antar dua use case dimana satu
usecase memanggil usecase
yang lain.
6. <<extend>> Extend
Merupakan perluasan dari use
case jika kondisi atau syarat
terpenuhi.
b. Activity Diagram
Activity Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram dapat
dilihat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4.
Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam Activity Diagram
NO Gambar Nama Gambar Keterangan
1. Start Point
Merupakan awal dalam
Tabel 2.4 Simbol-simbol dalam Activity Diagram (lanjutan)
NO Gambar Nama Gambar Keterangan
2. End Point
Merupakan akhir dalam
aktifitas.
3. Activities
Menggambarkan suatu
proses atau kegiatan
bisnis
4. Decision Point
Menggambarkan pilihan
untuk pengambilan
keputusan dalam
aktifitas.
5. Title
Function
Ph
as
e Swimlane
Digunakan untuk
pembagian activity
diagram yang
menunjukkan siapa yang
c. Class Diagram
Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menunjukkan
atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang
berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram secara khas
meliputi: Nama Kelas (Class Name), Atribut (Attributes), Opeasi (Operations),
dan Relasi (Relationships).
2.2.9. Basis Data
Basis data merupakan salah satu teknologi yang harus dimiliki sebuah
perusahaan, institusi, ataupun organisasi adalah teknologi yang dapat memproses
data. Secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang
membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara
tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Kumpulan dari data yang
saling berhubungan (relasi) antara satu dengan lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan skema atau struktur tertentu (Supriyanto, 2005). Untuk mengelola
database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Data Base
Management System). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang
mengakses database. Dengan DBMS, pengguna dapat mengotrol dan
memanipulasi data yang ada.
2.2.10. MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional yang di distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun
dengan batasan perangkat lunak tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat
komersial.
Berikut beberapa keistimewaan dari MySQL menurut beberapa sumber
sebagai bahan pertimbangan:
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih
banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL didistribusikan sebagai
open source sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed or unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password
yang terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks
pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP atau IP, Unix Soket (UNIX), atau named pipes (NT).
10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada
13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle.
2.2.11. SQLite JDBC
Untuk mengakses data yang ada di dalam database SQLite, maka diperlukan
sebuah API yaitu SQLite JDBC. Fungsi dari SQLite JDBC sendiri adalah untuk
mengeksekusi statement-statement SQL (seperti mengelompokkan data,
menambah sebuah record, menciptakan tabel, dan lain sebagainya).
JDBC mendukung secara penuh aktifitas untuk:
1. Melakukan koneksi ke sebuah Driver Database Relasional
2. Dengan koneksi yang dibangun, JDBC dapat mengirim statement-statement
SQL ke driver database relasional (seperti: select, CRUD, resultset, metadata,
dan lain-lain).
3. Menampilkan sebuah set tabel dan relasi yang diinginkan.
2.2.12. Bahasa Pemograman Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum atau
non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan
dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang
memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi
yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana
Penulis memakai bahasa java dalam mengembangkan aplikasi karena java
dapat dijalankan di beberapa platform atau sistem operasi komputer, sesuai dengan
prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Java merupakan bahasa pemrograman
yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam
pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis
web.
a. Kelebihan Java
1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa
platform. Dengan kelebihan java, programmer cukup menulis sebuah program
Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi
bahasa mesin) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform
tanpa perubahan. Kelebihan java memungkinkan sebuah program berbasis java
dikerjakan di atas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas
Microsoft Windows. Platform yang didukung adalah Microsoft Windows,
Linux, Mac OS, dan Sun Solaris.
2. Perpustakaan kelas yang lengkap. Java terkenal dengan kelengkapan yang
sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para programmer untuk
membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ditambah dengan
keberadaan komunitas java yang terus menerus membuat
3. Memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak
programmer C++ untuk pindah ke Java.
b. Kekurangan Java
1. Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan
platform lain. Untuk J2SE, SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak
berfungsi pada Mac OS X.
2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi
menjadi kode sumber. Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak
atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data.
Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian,
algoritma yang digunakan program lebih sulit disembunyikan dan mudah
dibajak.
3. Penggunaan memori yang banyak. Biasanya bukan merupakan masalah bagi
pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang
makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat
dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
2.2.13. NetBeans
NetBeans merupakan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi, di dalam perangkat lunak terdapat IDE (Integrated
Development Environment). Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di
integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan GUI
2.2.14. IReport
IReport merupakan sebuah aplikasi designer yang digunakan untuk membuat
laporan yang didalamnya terdapat Library JasperReport. Library JasperReport
sendiri merupakan JAR (Java Library) yang bersifat open source dan dirancang
untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities) pada aplikasi
java.
JasperReport memiliki sejumlah fitur, antara lain :
1. Layout dan desain laporan yang fleksibel.
2. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart).
3. Dapat menghasilkan report dalam berbagai format : html, pdf, rtf, xls, csv.
4. Dapat menerima data dari berbagai sumber data : JDBC, Bean Collection,
ResultSet, CSV, XML, Hibernate.
2.2.15. Aplikasi
Menurut Anisyah (2000), aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau
penambahan. Dari pengertian aplikasi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi
merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan
atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang
disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah
Microsoft Office dan OpenOffice.org yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah
kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya.
Aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang
menggunakan tiap aplikasi. Sering kali mereka memiliki kemampuan untuk saling
berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu
lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun
dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
2.2.16. Aplikasi Desktop
Menurut Konixbam (2009), aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang
dapat berjalan sendiri dalam suatu komputer dengan operating system atau platform
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
Dalam pembuatan aplikasi digunakan beberapa alat dan bahan untuk
mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi.
3.1.1. Alat
Alat yang digunakan untuk membuat aplikasi berupa perangkat keras dan
perangkat lunak.
a. Perangkat Keras
1. Personal Computer (Laptop)
2. Printer.
b. Perangkat Lunak
1. Netbeans IDE
2. MySQL Server
3. Sistem Operasi Windows
4. Microsoft Office.
3.1.2. Bahan
Bahan yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah data yang
diperoleh berdasarkan studi literatur berdasarkan Buku IIIA BORANG
AKREDITASI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS
3.2. Alur Penelitian
Untuk pembanguna sistem, penelitian menggunakan model SDLC
(Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian
adalah model Waterfall. WaterfallModel atau Classic Life Cycle merupakan model
yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Disebut waterfall
karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya
dan berjalan berurutan. Metode Waterfall ditunjukkan pada gambar 3.1.
Perencanaan Arsitektur
Analisa Kebutuhan
Perancangan Menggunakan UML
Pengembangan Aplikasi
Pengujian
Implementasi
3.3. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan didapat dari studi literatur dan diskusi bersama dosen
Prodi Teknik Informatika UMY. Berikut merupakan analisis kebutuhan pada
aplikasi:
a. Halaman untuk authentication pengguna.
b. Halaman untuk penyimpanan dan pengeditan data
c. Halaman untuk penyimpanan dan pengeditan lampiran
d. Halaman untuk penyimpanan dan pengeditan berkas hardfile.
e. Halaman untuk melihat history.
3.4. Rancangan
Dalam pembuatan aplikasi dilakukan perancangan database menggunakan
bantuan Diagram ER. Metode perancangan lain yang digunakan dalam aplikasi
adalah Unified Markup Language (UML). Model UML yang dipakai dalam
pengembangan aplikasi yaitu model Use Case Diagram, Activity Diagram, dan
3.4.1. Activity Diagram
A ti it Diagra Pe garsipa Bora g
Pe ggu a
Ph
as
e
Pilih Sta dar
Pilih Poi
Isi Poi
Ada La pira ?
Isi La pira
Ada Hardfile? Isi Lokasi
Pe i pa a
Tidak Ya
Ya
Tidak
Gambar 3.2 Activity Diagram Pengarsipan Borang
Gambar 3.2 menunjukkan Acitivity Diagram pada kegiatan pengisian
borang akreditasi. Prodi mengisi setiap poin yang dikelompokkan di dalam tujuh
standar. Setelah itu prodi melengkapi lampiran jika ada. Selanjutnya prodi mengisi
3.4.2. Use Case Diagram
Gambar 3.3 Use Case Diagram
Berdasarkan analisis kebutuhan dibuatlah use case diagram untuk
membantu perancangan aplikasi. Terdapat 1 aktor yaitu pengguna atau prodi.
Berikut ini adalah penjelasan use case yang dibuat:
a. Authentication: memungkinkan prodi untuk menggunakan aplikasi.
b. Isi Data Borang: memungkinkan prodi untuk mengisi data borang yang
termasuk didalamnya ada isi poin, lampiran, dan lokasi hardfile.
c. Ubah Password: memungkinkan prodi untuk merubah password.
d. Ubah Data Borang: : memungkinkan prodi untuk mengubah data borang yang
e. Lihat History: memungkinkan prodi untuk melihat history aplikasi. History ini
berisi informasi kegiatan terakir yang dilakukan oleh pengguna atau prodi.
f. Isi Poin: memungkinkan prodi untuk mengisi poin di setiap poin didalam
masing-masing standar.
g. Lampiran: memungkinkan prodi untuk mengelola lampiran.
h. Lokasi Hardfile: memungkinkan prodi untuk mengelola lokasi hardfile jika ada
hardfile yang disimpan.
3.4.3. Class Diagram
Gambaran class diagram yang digunakan dalam aplikasi dapat dilihat pada
gambar 3.4 dan gambar 3.5.
Gambar 3.5 Class Diagram Data
Berikut ini merupakan penjelasan fungsi Class pada gambar 3.4 dan gambar
3.5:
a. Class User
Pada class user terdapat fungsi ubah user yang dapat digunakan untuk
mengubah password, pertanyaan keamanan, selain itu terdapat juga fungsi
tambah user yang digunakan untuk menambah user dan terdapat fungsi logout.
b. Class Data
Pada class data terdapat fungsi edit data dan lihat data. Edit data digunakan
untuk mengedit isi, lampiran dan hardfile, sedangkan lihat data digunakan
c. Class Lampiran
Pada class lampiran terdapat fungsi add lampiran, upload lampiran dan
download lampiran. Add lampiran digunakan untuk menambahkan lampiran,
sedangkan upload lampiran digunakan untuk mengunggah lampiran dan
download lampiran digunakan untuk mengunduh lampiran.
d. Class Hardfile
Pada class hardfile terdapat fungsi add hardfile, lihat hardfile, dan delete
hardfile. Add hardfile digunakan untuk menambahkan hardfile, lihat hardfile
digunakan untuk melihat hardfile, sedangkan delete hardfile digunakan untuk
menghapus hardfile.
Berikut ini merupakan penjelasan Class Diagram Aplikasi pada gambar 3.4
dan gambar 3.5:
1. Terdapat kelas pada diagram digunakan untuk inisialisasi kedalam table
model dan basis data aplikasi.
2. Kelas user memiliki asosiasi dengan kelas history melalui method
History(). User boleh tidak memiliki history atau memiliki history lebih dari
satu.
3. Kelas data memiliki asosiasi dengan kelas lampiran. Lampiran ditambahkan
ke dalam class data melalui method uploadLampiran(). Data boleh tidak
4. Kelas data memiliki asosiasi dengan kelas hardfile. Data boleh tidak
memiliki hardfile atau memiliki hardfile maksimal satu. Hardfile
ditambahkan ke dalam class data melalui method add(). Sedangkan untuk
mengubah data hardfile melalui method edit(). Selanjutnya untuk
mengahapus data hardfile melalui method delete().
3.4.4. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ER Diagram) merupakan diagram yang
digunakan untuk merancang basis data dan memperlihatkan relasi antar entitas atau
objek dengan atributnya. Tujuan ER Diagram dalam pengembangan aplikasi adalah
dapat memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan sehingga
memudahkan dalam merancang basis data. Gambaran ER Diagram yang digunakan
user
Gambar 3.6 ER Diagram
Pada gambar 3.6 dapat dilihat bahwa database yang dirancang memiliki 8
buah entitas yaitu:
a. User
b. History
c. Data
e. Lampiran2
f. Lampiran3
g. Lampiran4
h. Hardfile
Berikut ini merupakan penjelasan dari ER diagram database aplikasi pada
gambar 3.6:
1. Entitas User hanya memiliki relasi dengan entitas History. Relasi pada
entitas User dan History adalah many-to-many. Relasi many-to-many pada
entitas User dan History mempunyai arti bahwa banyak data pada entitas
User dapat memiliki banyak data pada entitas History, dan sebaliknya bayak
data pada entitas History dapat dimiliki oleh bayak data pada entitas User.
2. Entitas lampiran1 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada
entitas lampiran1 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one
pada entitas lampiran1 dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data
pada entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran1,
dan sebaliknya satu data pada entitas lampiran1 hanya dapat dimiliki satu
data pada entitas Data.
3. Entitas lampiran2 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada
entitas lampiran2 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one
pada entitas lampiran2 dan Data mempunyai arti bahwa satu data pada
entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran2, dan
sebaliknya satu data pada entitas lampiran2 hanya dapat dimiliki satu data
4. Entitas lampiran3 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada
entitas lampiran3 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one
pada entitas lampiran3 dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data
pada entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran3,
dan sebaliknya satu data pada entitas lampiran1 hanya dapat dimiliki satu
data pada entitas Data.
5. Entitas lampiran4 hanya memiliki relasi dengan entitas Data. Relasi pada
entitas lampiran4 dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one
pada entitas lampiran4 dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data
pada entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas lampiran4,
dan sebaliknya satu data pada entitas lampiran4 hanya dapat dimiliki satu
data pada entitas Data.
6. Entitas Hardfile hanya mempunyai relasi dengan entitas Data. Relasi pada
entitas Hardfile dan entitas Data adalah one-to-one. Relasi one-to-one pada
entitas Hardfile dan entitas Data mempunyai arti bahwa satu data pada
entitas Data hanya dapat memiliki satu data pada entitas Hardfile, dan
sebaliknya satu data pada entitas Hardfile hanya dapat dimiliki satu data
pada entitas Data.
3.4.5. Kamus Data Database
Tabel 3.1 Kamus Data Tabel User
Nama Kolom Tipe
Data Panjang Data Key Keterangan
ID Int Auto
Increment Primary Key ID Pengguna
UserName Varchar 20 Nama
Pengguna
Password Varchar 20 Kata Sandi
Penguna
PertanyaanKeamanan Varchar 50 Pertanyaan
Keaman
Jawaban Varchar 50 Jawaban
Pertanyaan Keamanan
Tabel user berisi data user. Pada tabel user terdapat lima kolom yaitu kolom
ID, UserName, Password, PertanyaanKeamanan dan Jawaban dengan primary key
yang terdapat pada kolom ID yang bertipe data int, untuk kolom lainnya bertipe
data varchar, seperti yang terlihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.2 Kamus Data Tabel Data Standar
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan
IDST Int Auto Increment Primary
Key ID Standar
Point Varchar 10 Poin Standar
Isi Varchar 20000 Isi Standar
IDL1 Int Foreign
Key ID Lampiran 1
IDL2 Int Foreign
Key ID Lampiran 2
IDL3 Int Foreign
Key ID Lampiran 3
IDL4 Int Foreign
Key ID Lampiran 4
IDHF Int Foreign
Key ID Hardfile
Tabel Data Standar berisi tentang data-data standar. Pada tabel ini terdapat
sembilang kolom dengan kolom IDST sebagai primary key. Pada tabel ini juga
terdapat lima foreign key yaitu IDL1 dari tabel Lampiran 1, IDL2 dari tabel
lampiran 2, IDL3 dari tabel lampiran 3, IDL4 dari lampiran 4 dan IDHF dari tabel
hardfile, seperti terlihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.3 Kamus Data Tabel Lampiran1
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan
IDL1 Int Auto Increment Primary
Key ID Lampiran 1
NamaFile Varchar 20 Nama file
lampiran 1
Point Varchar 10 Point Standar
Tanggal Datetime 50 Tanggal update
Direktori Varchar 70 Direktori file
Tabel Lampiran1 berisi tentang informasi lampiran 1. Pada tabel lampiran1
terdapat enam kolom yaitu IDL1, NamaFile, Point, Tanggal, Direktori, dan File.
Primary key tabel lampiran1 terdapat pada kolom IDL1, seperti terlihat pada tabel
3.3.
Tabel 3.4 Kamus Data Tabel Lampiran 2
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan
IDL2 Int Auto Increment Primary
Key ID Lampiran 2
NamaFile Varchar 20 Nama file
lampiran 2
Point Varchar 10 Point Standar
Tanggal Datetime 50 Tanggal update
Direktori Varchar 70 Direktori file
File Longblob File
Tabel Lampiran2 berisi tentang informasi lampiran 2. Pada tabel lampiran2
terdapat enam kolom yaitu IDL2, NamaFile, Point, Tanggal, Direktori, dan File.
Primary key tabel lampiran2 terdapat pada kolom IDL2, seperti terlihat pada tabel
3.4.
Tabel 3.5 Kamus Data Tabel Lampiran 3
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan
IDL3 Int Auto Increment Primary
NamaFile Varchar 20 Nama file lampiran 3
Point Varchar 10 Point Standar
Tanggal Datetime 50 Tanggal update
Direktori Varchar 70 Direktori file
File Longblob File
Tabel Lampiran3 berisi tentang informasi lampiran 3. Pada tabel lampiran3
terdapat enam kolom yaitu IDL3, NamaFile, Point, Tanggal, Direktori, dan File.
Primary key tabel lampiran3 terdapat pada kolom IDL1, seperti terlihat pada tabel
3.5.
Tabel 3.6 Kamus Data Tabel lampiran 4
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan
IDL1 Int Auto Increment Primary
Key ID Lampiran 4
NamaFile Varchar 20 Nama file
lampiran 4
Point Varchar 10 Point Standar
Tanggal Datetime 50 Tanggal update
Direktori Varchar 70 Direktori file
File Longblob File
Tabel Lampiran4 berisi tentang informasi lampiran 4. Pada tabel lampiran4
Primary key tabel lampiran4 terdapat pada kolom IDL4, seperti terlihat pada tabel
3.6.
Tabel 3.7 Kamus Data Tabel Hardfile
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan
IDHF Int Auto Increment Primary
Key ID Hardfile
NamaHardFile Varchar 20 Nama Hardfile
Point Varchar 5 Point Standar
LetakRak 10 Letak Rak
Tingkat Varchar 10 Letak Tingkat
Warna Varchar 15 Warna Map
Tanggal Datetime 19 Tanggal
Update
Tabel hardfile berisi data hardfile. Didalam tabel hardfile terdapat tujuh
kolom dengan kolom IDHF sebagai primary key. Kolom-kolom yang lainnya
adalah NamaHardFile, Point, LetakRak, Tingkat, Warna, dan Tanggal, seperti
telihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.8 Kamus Data Tabel Log
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Key Keterangan
IDLG Int Auto Increment Primary
Key ID Log Aplikasi
User Varchar 50 Nama
kegiatan Varchar 150 Aktivitas Pengguna
Tanggal Datetime 19 Tanggal
Aktivitas
Tabel log berisi data log aplikasi. Pada tabel log terdapat empat kolom yaitu
IDLG, User, Kegiatan dan Tanggal. Primary key pada tabel log terdapat pada
kolom IDLG seperti terlihat pada tabel 3.8.
3.4.6. Rancangan Antar Muka
Antarmuka sangatlah penting dalam suatu aplikasi karena merupakan
bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antar pengguna
dengan sistem serta dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam
melakukan aktivitasnya.
Ga ar
SELAMAT DATANG
Silahka Isi User a e da Pass ord A da
User a e
Pass ord
Logi E it
Gambar 3.7 adalah rancangan antarmuka untuk halaman login prodi atau
user. Pada halaman ini terdapat dua kontrol textbox untuk input username dan
password, selain itu juga terdapat dua kontrol button untuk aksi login dan exit.
Standar 1 Standar 2 Standar 3 Standar 4 Standar 5 Standar 6 Standar 7 User
Selamat Datang di Aplikasi Pengarsipan Borang Akreditasi Silahkan Pilih Menu
Label
Poin Utama
Poin Turunan
Exit Log
Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Menu Utama
Gambar 3.8 adalah rancangan antarmuka halaman menu utama, didalam
menu utama ini terdapat sembilan menu yaitu Standar 1, Standar 2, Standar 3,
Standar 4, Standar 5, Standar 6, Standar 7, User, dan Log. Pada halaman ini juga
Standar 1 Standar 2 Standar 3 Standar 4 Standar 5 Standar 6 Standar 7 User Log
STANDAR 1 Label
Poin Utama
Exit
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
Mekanisme Penyusunan Tujuan dan Sasaran
Misi
Strategi Pencapaian
Sosialisasi Visi
Poin Turunan
Turunan 1 Turunan 4
Turunan 3
Turunan 5
Turunan 6 Turunan 2
Gambar 3 9 Rancangan Antarmuka Halaman Standar 1
Gambar 3.9 adalah rancangan antarmuka halaman standar 1, didalam
halaman ini terdapat 9 buah menu. Pada halaman ini juga terdapat sembilan buat
button untuk aksi poin utama, satu buah button untuk aksi exit dan button lainnya