Introduksi Gen Chitinase pada Tanaman Padi (Oryzcl sativa) CV. Rajalele Menggunakan Agrobacterium Tumefaciens
Bebas
83
0
0
Teks penuh
Dokumen terkait
Japonika (Nipponbare) Menggunakan Plasmid NU400 dan Agrobactwium rumefaciens. Dibimbing oleh D JAROT S ASONGKO HAMI SEN0 dan SATYA NUGROHO. Padi merupakan salah satu
Saat ini, ekspresi gen fitase pada tanaman tebu yang telah disisipi gen fitase belum banyak diketahui, termasuk pertanyaan apakah peningkatan pengaruh peningkatan
memberikan hasil kalus transgenik tertinggi, sedangkan jumlab tanaman transgenik tertinggi dilmsilkan dari kalus yang dikokultivasi pada kerapatan 5. Uji GUS menunjukkan
Hal ini disebabkan tidak efektifnya infeksi Agrobacterium tumefaciens pada tanaman monokotil karena tidak adanya respon pelukaan yang menghasilkan senyawa fenolik
Besarnya standar deviasi dari benih yang diperoleh pada malai berbeda mengakibatkan tidak berbeda nyatanya seluruh perlakuan, tetapi untuk rata-rata jumlah gabah hampa yang
SoSUT1 di dalam genom tanaman tebu dengan menggunakan primer F/R hptII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). binary plasmid pAct:SoSUT1 telah terintegrasi ke dalam
Berdasarkan pengamatan, sejalan dengan peningkatan aktivitas fitase pada tebu putatif transgenik, juga terjadi peningkatan total klorofil dalam jaringan tebu (Gambar
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji konsentrasi kanamisin yang tepat sebagai penanda yang akan digunakan dalam proses seleksi tebu
