HUBUNGAN ANTARA KESESAKANDENGAN TINGKAT STRES(Studi
Pada Penduduk Musiman di Kelurahan Cipto Mulyo)
Oleh: Yetti Setiyo Rini ( 01810169 ) Psychology
Dibuat: 2006-06-13 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kesesakan, Stres
Kesesakan merupakan persepsi subyektif seseorang terhadap jumlah orang yang terlalu banyak dalam suatu ruang tertentu yang mengacu pada perasaan negatif atau tidak menyenangkan yang dirasakan individu sebagai reaksi terhadap situasi di sekitarnya dalam suatu lingkungan tempat tinggal, yang ditandai dengan personal space yang dilanggar, terganggunya privacy, dan terganggunya territoriality.
Kondisi lingkungan yang padat dan sesak mengakibatkan individu mendapat stimulus yang berlebihan sehingga individu harus melakukan adaptasi dengan cara memilih stimulus-stimulus yang dianggap relevan dan penting dari berbagai stimulus yang diterima dan memberikan sedikit perhatian terhadap stimulus yang dianggap tidak relevan dan tidak penting.
Dalam usaha untuk menyesuaikan diri dengan situasi kelebihan informasi, penduduk musiman menjadi acuh tak acuh satu sama lain dan kurang responsif. Mereka memperkecil input-input sosial dan memperlihatkan sikap-sikap tidak responsif. Hal ini dilakukan dengan menarik diri atau mengurangi kontak sosial dengan orang lain.
Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang mana populasinya adalah seluruh penduduk pendatang yang tinggal di pemukiman padat Kelurahan Cipto Mulyo Kabupaten Malang yang berjumlah 298 orang penduduk. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh 98 subyek penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data adalah dengan
menggunakan skala yaitu skala kesesakan yang berjumlah 45 item serta skala stres yang
berjumlah 31 item. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 7-13 Januari 2006 . Dari data yang diperoleh pada subyek dijadikan dasar analisis kesahihan dan keandalannya. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dengan menggunakan SPSS for
windows versi 10.00.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kesesakan dengan stres pada penduduk musiman. Hal ini dapat dilihat dari nilai r = 0,660 dan p = 0,000.
Interpretasi hubungan antara kesesakan dengan stres berada dalam kategori sedang
Abstract
Crowding is a subjective perception of a person against the number of people who are too much in a certain space which refers to negative or unpleasant feelings felt by individuals as a reaction to the situation around him in a neighborhood, which was marked by personal space is violated, the disruption
of privacy, and disruption of territoriality.
In an effort to adjust to the situation of information overload, seasonal residents become indifferent to each other and less responsive. They minimize the social inputs and show attitudes are not responsive. This is done by withdrawing or reducing social contact with others.
The study was a correlational study, in which the population is the entire population of immigrants who live in dense settlements Cipto Mulyo Malang District, amounting to 298 residents. With purposive
sampling, obtained 98 research subjects. The instrument used to retrieve data is by using the scale of distress scale has 45 items and the stress scale, amounting to 31 items. Data collection was conducted on December 7 to 13 January 2006. From the data obtained on the subject made the basis of validity and reliability analysis. Data analysis technique used is the product moment correlation analysis using SPSS for Windows version 10.00.
The results of this study indicate that there is a positive relationship between crowding with stress on