• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG MELAKUKAN DAN YANG TIDAK MELAKUKAN MANAJEMEN LABA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG MELAKUKAN DAN YANG TIDAK MELAKUKAN MANAJEMEN LABA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBEDAAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN

PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG MELAKUKAN DAN

YANG TIDAK MELAKUKAN MANAJEMEN LABA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

VERA IRWAKHATUL MAGHFIROH 201110170311412

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta perlindungan dan kesehatan sehingga dengan segala keterbatasan yang ada, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Perbedaan Beban Pajak Penghasilan Pada Perusahaan Tekstil Yang Melakukan dan Yang Tidak Melakukan

Manajemen Laba”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan pada

Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para syuhada’ dan kaum muslimin. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini merupakan suatu karya ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa dukungan, bantuan, bimbingan, doa, kritik, dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis disini ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:

1. Ibu dan Ayah tercinta yang selama ini selalu memberikan saya kasih sayang, semangat, nasehat, dukungan, dan doa selama menempuh pendidikan di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Kakakku dan adikku yang sangat saya sayangi kak Kifta dan adek Desi terima kasih untuk dukungannya selama ini.

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Siti Zubaidah., Dra., M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

(6)

vi dengan penuh kesabaran dan ketulusan sehingga akhirnya dengan izin Allah SWT skripsi ini bisa terselesaikan.

6. Ibu Dra. Ratna Utami., M.M selaku Dosen Wali kelas akuntansi H angkatan 2011.

7. Teman-teman akuntansi kelas H angkatan 2011 khususnya buat Sally Halawa, Siska Purnama C, Mulyani Damayanti, Ristiana Eka Pangestuti yang selalu menghibur saya dan sudah menjadi patner yang baik untuk saya selama mencari ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang. I will never forget every moment with you all guys. . .

8. Teman-teman KSR-PMI UMM yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimaksih atas supportnya dan menjadikan hari-hariku lebih berwarna dan bermakna.

9. Teman-teman kos “C63 Landungsari Asri”, yaitu: Mbak Angga, Mbak Via, Rinda, Eldha, Icha, Khanza serta Bu Amir selaku ibu kos terima kasih atas canda tawanya dan dukungannya selama ini.

10.Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki penulis untuk menghasilkan skripsi yang baik. Namun, penulis mengharapkan saran yang membangun agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan Aamiin.

Malang, 21 April 2015

(7)

vii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Perbedaan Beban Pajak Penghasilan Pada Perusahaan Tekstil Yang Melakukan dan Yang Tidak Melakukan Manajemen Laba” adalah bukan karya orang lain,

(8)

viii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN ORISINALITAS ... vii

DAFTAR ISI ... viii A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 10

B. Tinjauan Pustaka ... 12

1. Manajemen Laba ... 12

(9)

ix

3. Konsep Akrual ... 20

4. Pengertian Pajak ... 22

C. Kerangka Pikiran ... 38

D. Pengembangan Hipotesis ... 40

III.METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 42

B. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 42

C. Populasi dan Sampel ... 45

D. Jenis dan Sumber Data ... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ... 46

F. Teknik Analisis Data ... 46

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN A. Gambaran Umum dan Sampel Penelitian ... 49

B. Analisis Data ... 54

B. Keterbatasan Penelitian ... 64

C. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(10)

x DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tarif Pajak Penghasilan WP Badan ... 35

Tabel 4.1 Seleksi Sampel ... 50

Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Perhitungan Indeks Eckel ... 51

Tabel 4.3 Daftar Perusahaan Sampel ... 52

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ... 55

Tabel 4.5 Group Statistics ... 56

(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Tekstil Tahun 2009-2013 ... 69

Lampiran 2 Rekapitulasi Laba Tahun 2009-2013 ... 70

Lampiran 3 Rekapitulasi Penjualan Tahun 2009-2013 ... 71

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Indeks Eckel ... 72

Lampiran 5 Rekapitulasi Perhitungan Indeks Eckel ... 76

Lampiran 6 Rekapitulasi Beban Pajak Penghasilan Tahun 2009-2013 ... 77

Lampiran 7 Pendeflasian Beban Pajak Penghasilan Tahun 2013 ... 78

(12)

66

DAFTAR PUSTAKA

Assih, Prihat. 2000. “Hubungan Tindakan Perataan Laba dengan Reaksi Pasar atas Pengumuman Informasi atas Laba Perusahaan yang terdaftar di BEJ”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Budiasih, Igan. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba”. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol. 4 No. 1. Januari.

Desiningtyas, Erna Budi. 2008. “Analisa Perbedaan Abnormal return Dan Volume Perdagangan Saham Antara Perusahaan Yang Melakukan Perataan Laba Dan Yang Tidak Melakukan Perataan Laba” Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.

Dewi, Lindira Sukma dan I Gusti Ketut Agung Ulupui. 2014. “Pengaruh Pajak Penghasilan dan Asset Perusahaan Pada Earning Management.” E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 8, No.1, Juli 2014. Fahmi,dkk. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Teori dan Aplikasi. Bandung:

Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Harahap, Sofyan Syafari. 2005. Teori Akuntansi. PT Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

Hidayati, Siti Munfiah dan Zulaikha. 2003. Analisis Perilaku Earning Managemrnt: Motivasi Minimalisasi Income Tax. Simposium Nasional Akuntansi VI.

Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Jatiningrum, 2000. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perataan Penghasilan atau Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEJ”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 2, No. 2: 145 – 155. Kustono, Alwan Sri. 2009. ”Pengaruh Ukuran, Devidend Payout, Risiko

Spesifik dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Studi Empiris Bursa Efek Jakarta 2002-2006”. Jurnal Ekonomi Bisnis No 14, Nopember. Maith, Hendry Andreas. 2013. “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur

(13)

67

Nasir, Arifin dan Anna Suzanti. 2002. “Analisis Pengaruh Perataan Laba Terhadap Risiko Pasar Saham dan Return Saham Perusahaan-perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”.KOMPAK. Mei.

Noviana , Sindi Retno. 2009. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2006-2010).” Jurnal Akuntansi & Auditing, Volume 8, No. 1, November 2011: 1-94.

Peranasari, Ida Ayu Agung Istri & Ida Bagus Dharmadiaksa. “Perilaku Income Smoothing, dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.8, No.1, 2014.

Putra, Dwi dan Wiwin Rahmanti. 2013. “Return dan Risiko Saham Pada Perusahaan Perata Laba dan Bukan Perata Laba”. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 5, No.1, Maret 2013.

Resmi, Siti. 2008. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Rifai, Ridwan dan Widyatmini. 2010. “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, Harga Saham Dan Pajak Terhadap Tindakan

Income Smoothing Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia (BEI).” Jurnal Ekonomi. Universitas Gunadarma.

Saiful. 2004. “Hubungan Manajemen Laba (Earning Management) dengan Kinerja Operasi dan Return Saham di Sekitar IPO.” Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No.3, September 2004.

Setyawan, Setu dan Eny Suprapti. 2004. Perpajakan. Malang: Bayumedia Publishing.

Setyawan, Setu. 2009. Perpajakan Indonesia. Malang: UMM Press.

Suandy, Early. 2011. Perencanaan Perpajakan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Subramanyam, K., 1996, “The Pricing of Discretionary Accruals”, Journal of

Accounting and Economics 22, Augustus-December, pp. 249-281.

Sugiarto, Sopa. 2003. “Perataan Laba Dalam Mengantisipasi Laba Masa Depan Perusahaan Manufaktur Yang Tedaftar di Bursa Efek Jakarta,” SNA VI Surabaya, Oktober.

Sulistiawan,dkk. 2011. Creative Accounting (Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi). Jakarta: Salemba Empat.

(14)

68

Supranto, J. (2000). Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 1 Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008

Wenni, Djuwita Harisab. 2009. “Pengaruh Beban Pajak Penghasilan Terhadap Tindakan Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Baverage yang Listing di BEI).” Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.

Widaryanti. 2009. “Analisis Perataan Laba Dan Faktor-Faktor Yang Mempenngaruhi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Fokus Ekonomi. Vol.4 No.2 Desember 2009.

Widiyaningsih, Aristanti dan Cynthia Ayu Purnamawati. 2012. Engaruh Beban Pajak Tangguhan dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba”. Forum Bisnis dan Keuangan I.

Wulandari. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Income

Smoothing Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011.” Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro.

www.idx.co.id www.pajak.go.id

Yulianti. 2004. Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dalam Memprediksi Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi VII. Bali.

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib untuk memberikan informasi tentang hasil kinerjanya dalam satu tahun berjalan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan kepada public. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai perkembangan perusahaan, dapat juga digunakan untuk menilai prestasi yang dicapai perusahaan pada saat lampau, sekarang, dan rencana pada waktu yang akan datang (Maith, 2013).

Pada laporan keuangan akan tercermin suatu kondisi perusahaan apakah kinerjanya meningkat atau justru akan menurun karena laporan keuangan mengandung berbagai macam informasi mengenai akuntansi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak internal maupun pihak ekternal.

(16)

2

digunakan oleh pihak lain untuk menaksir keberlangsungan perusahaan dimasa yang akan datang dan untuk dasar pengambilan keputusan sesuai yang tergambar di dalam laporan keuangan.

Mayoritas perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan maupun memuaskan pemilik perusahaan atau para pemilik saham dan stakeholders walaupun ada juga perusahaan yang bersifat non profit orientid. Hal tersebut dimaksudkan agar perusahaan tersebut dapat menjaga kelangsungan hidup usahanya. Namun untuk mencapai laba tersebut maka diperlukan suatu kinerja yang baik dari orang-orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut.

Jika suatu badan atau perusahaan memutuskan untuk memiliki kelayakan atau kinerja yang baik maka salah satunya ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut telah menjalankan suatu kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non keuangan (Fahmi, dkk, 2009:132).

(17)

3

perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses yang telah dijalankan dengan menggunakan berbagai sumber daya perusahaan. Kinerja dari perusahaan dinilai baik buruknya dapat dilihat melalui laporan keuangannya karena didalamnya telah menggambarkan dari bentuk operasional perusahaan atau kinerja manajemen perusahaan bahkan telah disajikan laba yang diperoleh selama satu periode tertentu.

Mengingat begitu pentingnya laporan keuangan, maka terkadang manajemen perusahaan melakukan beberapa tindakan agar laporan keuangan tersebut tampak lebih bagus dihadapan para pemakai laporan, dimana laporan keuangan mampu memberikan informasi laba yang tinggi dan stabil. Harahap (2005:232) menyebutkan laba yang stabil dimana tidak banyak fluktuasi atau variance dari satu periode ke periode lain dinilai sebagai prestasi baik. Tindakan manajemen ini terkadang bertentangan dengan tujuan perusahaan dan biasanya akan merugikan atau mengurangi profitabilitas perusahaan, misalnya dengan melakukan praktik manajemen laba salah satunya dengan pola income smoothing (perataan laba).

(18)

4

karena laba adalah suatu penghasilan yang termasuk objek pajak penghasilan. Sehingga karena laba dikenai pajak, maka pihak perusahaan menginginkan labanya itu serendah mungkin agar besarnya pajak menjadi kecil karena semakin laba yang diperoleh perusahaan itu rendah maka akan semakin rendah pula beban pajak yang ditanggung oleh perusahaan.

Manajemen pajak yang merupakan bagian dari manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yaitu perencanaan, dimana perusahaan dapat mempertahankan laba yang tinggi dan stabil namun kewajiban pajaknya bisa seminimal mungkin. Hal ini bisa dilakukan karena terdapat perbedaan standar dalam penyajian laporan keuangan dimana untuk kepentingan komersial menggunakan standar akuntansi keuangan yang selanjutnya disebut SAK dan untuk kepentingan perpajakan menggunakan undang-undang perpajakan.

(19)

5

manajemen pajak harus sejalan dengan tujuan manajemen keuangan, yaitu likuiditas dan laba yang memadai dengan memenuhi kedua standar yang ada.

Pada Negara Indonesia system pemungutan pajak yang berlaku saat ini adalah self assessment dimana wajib pajak berwenang untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terutangnya kepada Kantor Pelayanan Pajak sehingga dari sini dapat menimbulkan celah untuk melakukan praktik income smoothing (perataan laba) karena tujuannya untuk menghemat pajak berdasarkan metode akuntansi yang telah ditetapkan dan untuk menjaga likuiditas laba agar tetatp stabil.

(20)

6

Alasan dari peneliti menggunakan perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian karena perusahaan tekstil termasuk jenis perusahaan yang kemungkinan besar melakukan praktik perataan laba hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya fluktuasi laba yang diperoleh tiap tahunnya dan adanya ketidakkonsistenan antara laba dan penjualan perusahaan pada kurun waktu 2009 sampai dengan 2013.

Perusahaan tekstil juga merupakan perusahaan yang berada dalam persaingan industry yang ketat, mengingat sampai saat ini masih banyak produk tekstil dari luar negeri yang masuk ke Indonesia sehingga terjadi penurunan pada industry tekstil di Indonesia. Prediksi kelangsungan usaha industry tekstil ini adalah salah satu hal yang sangat penting bagi investor, karena investor tidak mau mengalami kerugian. Oleh karena itu, manajemen perusahaan cenderung melakukan praktik perataan laba pada laporan keuangan perusahaan agar terlihat bagus untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan sehingga investor mau menanamkan kepemilikannya pada perusahaan tersebut.

(21)

7

besar daripada perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Letak perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada jenis penelitian yang digunakan kalau penelitian terdahulu hanya menguji pengaruh beban pajak penghasilan terhadap manajemen laba namun untuk penelitian ini tidak menguji pengaruh melainkan menguji perbedaan beban pajak penghasilan antara perusahaan yang melakukan dan yang tidak melakukan perataan laba serta penggunaan periode penelitian dan objek penelitian dimana penelitian ini dilakukan pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengangkatnya sebagai skripsi dengan judul “Analisis Perbedaan Beban Pajak Penghasilan Pada Perusahaan Tekstil Yang Melakukan dan Yang Tidak Melakukan Manajemen Laba”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah apakah ada perbedaan beban pajak penghasilan perusahaan tekstil antara yang melakukan perataan laba dan yang tidak melakukan perataan laba?

C. Batasan Masalah

(22)

8

termasuk salah satu tindakan dari manajemen laba dan beban pajak penghasilan dimana penelitian ini untuk mengetahui perbedaan beban pajak penghasilan antara perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak melakukan perataan laba dengan menggunakan sampel yang diambil dari perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan beban pajak penghasilan perusahaan tekstil antara yang melakukan perataan laba dan yang tidak melakukan perataan laba.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan manajer dalam pengambilan keputusan dan sebagai bahan pembuatan kebijakan-kebijakan baru perusahaan.

2. Bagi Pihak Pajak

(23)

9

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menggunakan metode mamdani karena masalah yang dibahas terdapat ketidakpastian atas jumlah persediaan kartu perdana sedangkan logika Fuzzy merupakan salah satu

(2) Pada peserta didik dengan kepercayaan diri rendah, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbasis AfL menghasilkan prestasi belajar matematika yang

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas layanan empati mempunyai peran penting untuk memberikan kepuasan pada pelanggan yaitu siswa dalam menggunakan jasa pendidikan di

Kita dapat memperkirakan bahwa pada saat itu, Nazaret telah sedemikian rupa diabaikan sehingga tidak ada hal baik yang dapat diharapkan muncul dari mereka yang tinggal di

Selain segelas air putih, secangkir teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Kandungan teh yang konon bermanfaat bagi tubuh pun

Koefisien void di- ~en~ukan dengan mengama~i perubaha.n posisi ba~ang kendali penga~ur akiba~ pengisian air di dalam beam ~ube ~ersebu~.. Harga reak~ivi~as yang diakibat.kan

Cara kerja metode Sequential Insertion dan Clarke & Wright Savings adalah pemilihan lokasi pelanggan berdasarkan waktu total tersingkat saat pendistribusian dan

Pada koral pipih (platy corals), setelah terkena overburden yang cukup kuat, hampir semua porositas primer yang terbentuk akan hilang, dan seandainya masih ada porositi