• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Anak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita

lp3a.umm.ac.id

Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Tanggal: 2011-12-02

foto : costeppinoutforkids.org

Meningkatkan rasa percaya diri pada anak tidaklah semudah membalik telapak tangan. Bisa jadi karena metode yang digunakan oleh orang tua kurang sesuai maka rasa percaya diri anak justru semakin lama semakin pudar. Maka peran orang tua dalam usaha meningkatkan rasa percaya diri pada anak sangat diharapkan.

Rasa percaya diri pada anak akan berguna sepanjang hidupnya. Itulah di antara hal yang akan dapat menguatkan motivasi pada seseorang untuk tetap survive dalam kondisi yang berat. Ketika problematika sosial semakin kompleks maka rasa percaya diri akan semakin memegang perannya yang penting.

Berikut ini ada beberapa kiat yang bisa anda pakai dan praktikkan untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak anda:

1. Panggillah anak – anak dengan nama - namanya

2. Berilah waktu anak anda untuk berbicara tentang hal yang merisaukannya

3. Pakailah metode – metode yang disukainya

4. Sesuaikan perhatian anda dengan fase perkembangan anak dan kemampuannya

5. Berilah kesempatan dan peluang pada anak untuk memilih solusi – solusi dan berilah dia wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan fase perkembangannya

6. Berilah dia kesempatan untuk mencoba hal - hal baru dalam usahanya

7. Luangkan waktu anda untuk anak anda dan ingatlah bahwa hal itu merupakan hal yang paling baik disbanding materi yang lain

8. Dampingi anak dalam melakukan hobinya dan hindarkanlah campur tangan anak lain dalam hobinya

9. Hindarilah mencela atau memanggilnya dengan nama yang buruk

10. Jadilah teladan yang baik baginya, karena anak – anak belajar melalui keteladanan terutama orang terdekatnya khususnya orang tuanya

11. Bila bermaksud meluruskan kesalahannya, maka janganlah menyebut pribadinya tapi sebutlah metodenya yang keliru (misal: katakanlah “Ruang kerja itu bukan untuk tempat bermain - main” sebagai ganti dari “Jangan bermain di ruang kerja hai anak tidak beradab”)

12. Pujilah anak jika berhasil melaksanakan tugasnya

13. Terimalah apapun perasaan dari anak – anak baik itu penolakan ataupun

(2)

Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita

lp3a.umm.ac.id

penerimaan tanpa menghukuminya

14. Dengan melakukan tips - tips di atas diharapkan rasa percaya diri pada anak akan bisa meningkat. Sebagai orang tua, khususnya ibu tentu tidak melulu dengan tips di atas tapi juga harus mencoba melakukan berbagai tips - tips lainnya yang bisa digali lewat pengalaman pribadi atau hasil dari “ngrumpi” dengan ibu – ibu arisan.

Selamat mencoba....(ILAN/IKOM/PR/2008)

Referensi

Dokumen terkait

mengatakan/ tokoh dan pemuka agama masih mempunyai tempat yang penting di masyarakat// Sehingga peran dalam upaya preventif dan dalam aspek penerimaan masyarakat

[r]

Serta dampak perilaku agresif yang ditimbulkan akibat perilaku agresif subjek I diantaranya yaitu: (1) pada dirinya sendiri berupa: penyesalan, merasa kelelahan

Akhirnya, di akhir tulisan ini saya ingin menyampaikan pergulatan ideologi yang juga menjadi sandungan bagi terbentuknya ikatan alumni ini, saya akan merasakan kesedihan yang

Pengontrolan rangkaian ini dengan melewati sensor yakni apabila sensor yang berada di dekat stasiun terlewati, maka lampu sinyal pada arah sebaliknya akan berwarna merah yang

Meskipun KUHP dan undang-undang pidana di luar KUHP telah mendominasi dan secara formal merupakan hukum po- sitif yang berlaku dalam menyelesaikan segala perkara

Pada hari ini R ULP Pengadilan Neger uraian singkat pekerjaa Samping Kiri Tahap II diadakan Addendum D 2014 sebagai berikut : Dokumen BAB IV

1) Dari hasil analisis deformasi balok kopel dengan perkuatan tulangan diagonal ratio 3,25 dengan 3,00 adalah 58,34 mm dan 57,98 mm menurun sebesar 0,62% dan pada ratio 3,00