• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1107577 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1107577 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Asih Sukaesih, 2014

Pengelolaan Pelatihan Tata Rias Wajah Dalam Meningkatkan Kemandirian Bagi Peserta Didik Di Sanggar Jaipong Gondo Art Production (GAP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada proses pelatihan tata rias wajah dalam

meningkatkan kemandirian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penyelengaraan program pelatihan tata rias wajah di sanggar Gondo Art

Production (GAP).

Pelaksanaan pelatihan tatarias wajah dalam meingkatkan kemandirian anak

dilakukan dengan baik, hal ini dilihat dari langkah-langkah perencanaan pelatihan

dengan melakukan identifikasi kebutuhan oleh fasilitator dan penyelenggara.

Selain itu program pelatihan ini merupakan salah satu program dari sanggar

Gondo Art Production (GAP) sejak sanggar ini berdiri. Hasil identifikasi

kebutuhan tersebut diintegrasikan dengan kurikulum dan kemampuan potensi

yang ada pada fasilitator. Dalam pemberian materi ini bahasa dan kebiasaan

disesuaikan dengan peserta didik yang berusia anak-anak (7-12 tahun) sehingga

peserta pelatihan dapat mudah memahami maksud dari pembelajaran. Adapun

waktu pelaksanaan ditentukan oleh penyelenggara. Evaluasi dilakukan dengan tes

tulis dan praktek. Tujuan dari para peserta sanggar untuk mengikuti pelatihan ini

adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta rasa ingin tahu

tentang cara merias wajah dengan baik.

2. Faktor yang mendorong dan mengahambat proses pelaksanaan pelatihan tata

rias wajah dalam meningkatkan kemandirian bagi peserta didik disanggar

Gondo Art Production (GAP)

Faktor pendukung dalam pelatihan ini adalah antusias orang tua dalam

mengikutsertakan anaknya dalam megikuti program pelatihan ini, Sarana dan

prasrana yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran cukup mendukung

mulai dari bahan/alat tata rias wajah sebagai bahan praktek yang utama. Tempat

pembelajaran dalam hal ini adalah sanggar itu sendiri dimana para peserta

pelatihan belajar menari sehingga ruangan yang cukup luas dan besar peserta

(2)

Asih Sukaesih, 2014

Pengelolaan Pelatihan Tata Rias Wajah Dalam Meningkatkan Kemandirian Bagi Peserta Didik Di Sanggar Jaipong Gondo Art Production (GAP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

materi, diskusi ataupun praktek. Dan yang menjadi faktor penghambat dalam

pelatihan ini dengan padatnya kegiatan pengelola sehingga terkadang pelaksaaan

menjadi tidak sesuai dengan jadwal.

3. Hasil dari pelaksanaan program pelatihan tata rias wajah dalam meningkatkan

kemandirian bagi peserta didik sanggar Gondo Art Production (GAP)

Hasil pelaksanaan pelatihan yang dilakukan, dapat dilihat dengan adanya

perubahan aspek afektif, kognitif dan psikomotor pada peserta pelatihan. Aspek

afektif dengan adanya perubahan pada peserta dengan tumbuhnya rasa percaya

diri dan tanggung jawab sehingga mampu mengembangkan dan berbagi

keterempilan yang sudah dimilikinya. Pada aspek kognitif terlihat dari

meningkatnya pengetahuan umum dan keterampilan. Sedangkan pada asfek

psikomotor dengan adanya peningkatan keterampilan yang pada awalnya tidak

bisa merias wajah sehingga menjadi bisa dengan melakukan sendiri.

B. SARAN

Setelah penulis melakukan penelitian mengenai pelaksanaan pelatihan tata rias

wajah dalam meningkatkan kemandirian anak disanggar Gondo Art Production

(GAP), penulis ingin menyampaikan saran guna perbaikan selanjutnya. Adapun

saran yang ingin disampaikan adalah :

1. Kepada pengelola sanggar Gondo Art Production (GAP), pelatihan tata rias

wajah ini hendaknya tidak terhenti walaupun banyak rencana atau kegiatan yang

dilakukan oleh pengelola karena pelatihan ini sangat diperlukan sekali oleh

peserta didik sanggar, guna meningkatkan keterampilan dan kemandirian peserta

sanggar.

2. Kepada Kadisbudpar, hendaknya lebih memperhatikan lembaga-lembaga

yang aktif dalam melaksanakan program-program kerjanya sehingga dapat

berkesinambungan.

3. Untuk peserta didik/pelatihan, diharapkan lebih bersungguh-sungguh dalam

mengikuti pelatihan karena pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masa yang akan

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan ini menunjukkan beberapa hal yaitu rasio perbandingan jumlah mahasiswa dengan luas ruang kelas tidak seimbang, kondisi ventilasi mekanis dengan pengkondisian

Manfaat hasil belajar membuat pola busana pesta sistem draping ditinjau dari kompetensi keterampilan pembuatan polabusana pesta sistem draping sebagai kesiapan

Data pelepasan amoksisilin dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP dalam medium lambung buatan pH 1,2.

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode-metode penilaian investasi terhadap pembukaan cabang baru, dapat disimpulkan bahwa usaha tersebut menguntungkan serta layak

Manfaat hasil belajar “membuat pola busana pesta sistem draping” sebagai kesiapan menjadi Pattern maker di butik.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGARUH LAMA PEMBAKARAN DALAM PEMBUATAN ABU DARI KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn cv. ‘Saba’) SEBAGAI..

Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan serta pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

Pada dermaga general kargo dalam negeri terdapat 6 tambatan terdiri dari 4 tambatan panjang berth 599 m, dan 2 tambatan panjang 316,96 m, lebar pier 51,26 m, lebar slip 97,81