• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP BEBAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI tahun 2010-2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP BEBAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI tahun 2010-2013)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iii

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP BEBAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang

Listing di BEI tahun 2010-2013)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Hardtam Perdana Putra

201010170311353

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat

serta Hidayah-Nya, maka peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP BEBAN PAJAK

PENGHASILAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI tahun 2010-2013)”.

Disadari bahwa, tidaklah sanggup peneliti menyelesaikan skripsi ini

seorang diri, maka dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayah dan Ibu serta Adik-adikku, selaku motivator utama dalam

penyelesaian penelitian ini.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

4. Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak., CA dan Bapak Drs. A. Waluyo Jati,

M.M selaku Pembimbing Skripsi

5. Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

(5)

vii

6. Semua pihak yang belum tercantum, terimakasih atas bantuan dan

motivasinya kepada penulis

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti,

oleh karena itu peneliti mengaharapkan saran yang membangun agar tulisan ini

bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, September 2014

(6)

viii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Tujuan ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori 1. Strukutur Modal a. Pengertian Struktur Modal ... 8

b. Komponen Struktur Modal ... 8

c. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal ... 9

2. Pajak a. Pengertian Pajak ... 11

b. Jenis-Jenis Pajak ... 12

c. Pengertian Pajak Penghasilan ... 14

d. Objek Pajak Penghasilan ... 14

e. Bukan Objek Pajak Penghasilan ... 17

f. Biaya yang Bisa Mengurangi Penghasilan Bruto ... 19

(7)

ix

h. Tarif Pajak ... 23

i. Pajak Kini dan Pajak Tangguhan ... 24

j. Pengaruh Pajak terhadap Wajib Pajak Badan (Perusahaan) ... 25

C. Hipotesis Penelitian ... 26

D. Kerangka Pemikiran Teoritis ... 26

III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian ... 28

B. Jenis Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi ... 28

2. Sampel ... 28

D. Jenis dan Sumber Data ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 30

F. Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen ... 30

2. Variabel Independen ... 30

G. Teknik Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif ... 31

2. Uji Normalitas ... 31

3. Uji Regresi Sederhana/ Tunggal ... 31

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian 1. Struktur Modal ... 33

2. Beban Pajak Penghasilan ... 35

B. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 37

2. Uji Normalitas ... 38

3. Uji Regresi Tunggal/ Sederhana ... 39

C. Pembahasan ... 41

(8)

x

B. Keterbatasan ... 45

C. Saran ... 46

(9)

xi

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Tabel 1 Tarif Pajak Untuk WP Badan 24

2. Tabel 2 Kriteria Pengambilan Sampel 29

3. Tabel 3 Descriptive Statistics 37

4. Tabel 4 Normalitas Data 38

5. Tabel 5 Model Sumarry 39

6. Tabel 6 Anova 40

(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

NO. Judul

1. Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan

2. Lampiran 2 Hutang Jangka Panjang Tahun 2010-2013

3. Lampiran 3 Ekuitas tahun 2010-2013

4. Lampiran 4 Rasio Debt to Equity tahun 2013

5. Lampiran 5 Rasio Debt to Equity tahun 2012

6. Lampiran 6 Rasio Debt to Equity tahun 2011

7. Lampiran 7 Rasio Debt to Equity tahun 2010

8. Lampiran 8 Rekapitulasi Rasio Debt to Equity Tahun 2010-2013

9. Lampiran 9 Rekapitulasi Beban Pajak Penghasilan 2010-2013

(11)

xiii

Daftar Pustaka

Agoes, Sukrisno dan Estralia Trisnawati. 2007. Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006. Management Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia. Modul Pelatihan Perpajakan Brevet A dan B.Ikatan Konsultan Pajak Indonesia.

Pemerintah RI. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan. Jakarta.

Pemerintah RI. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Jakarta.

Purwono, Herry. 2010. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak. Jakarta: Erlangga.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Sari, Nita Dian. 2009. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Beban Pajak Penghasilan. Skripsi tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4.

Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Setyawan, Setu. 2012. Diktat Mata Kuliah Perpajakan II. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

(12)

xiv

Wibowo, Erik. 2009. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Beban Pajak Penghasilan. Skripsi tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Www.idx.co.id

www.ortax.org

Www.pajak.go.id

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beban pajak merupakan hal yang dianggap krusial bagi perusahaan, karena

apabila beban pajak suatu perusahaan itu tinggi maka laba bersih yang nantinya

akan diterima oleh perusahaan pun juga akan berkurang. Dewasa ini, banyak

perusahaan menginginkan beban pajak seminim mungkin, sehingga mereka

melakukan banyak cara untuk menekan beban pajaknya seminim mungkin,

bahkan beberapa perusahaan menggunakan beberapa cara yang seharusnya tidak

diperbolehkan menurut peraturan perpajakan.

Strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menekan beban pajak

biasanya dengan mengelola taxable income dan deductible expenses. Taxable

income dapat dikelola dengan cara melakukan penilaian sumber-sumber

pendapatan perusahaan. Sementara salah satu cara untuk menekan beban pajak

dengan mengelola deductible expenses dapat dilakukan dengan pilihan

sumber-sumber pembiayaan perusahaan.

Utang merupakan salah satu sumber pembiayaan yang berdampak pada

beban pajak. Semakin besar sumber modal dari utang, maka semakin besar bunga

yang harus dibayar. Dengan demikian beban perusahaan juga semakin besar dan

beban pajak semakin rendah.

Masalah yang dihadapi perusahaan terkait dengan penambahan modal

terutama mengenai dari mana sumber modal tersebut diperoleh dan bagaimana

(14)

2

perusahaan yang berasal dari arus kas bersih dari hasil usaha dan sumber eksternal

perusahaan melalui pernerbitan saham baru, atau mencari hutang melalui kreditur,

baik dari lembaga keuangan/perbankan atau dengan menerbitkan obligasi di pasar

modal.

Permasalahan yang sebenarnya akan muncul setelah perusahaan

melakukan penambahan dana untuk modal, yaitu bagaimana komposisi modal

atau lebih sering dikenal dengan istilah struktur modal perusahaan. Komposisi

tersebut dipertimbangkan dalam rangka meminimalisir risiko yang mungkin akan

terjadi dan harus ditanggung sebagai akibat dari sebuah keputusan yang diambil.

Struktur modal yang optimal dapat menekan biaya modal (cost of capital) yang

pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat pengembalian ekonomis (economic

return) dan nilai perusahaan.

Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) memperkenalkan model teori

struktur modal secara matematis, scientific dan atas dasar penelitian yang

terus-menerus. MM juga mengembangkan dalam kondisi ada pajak pengahasilan

perusahaan. Perusahaan yang memiliki laverage akan memiliki nilai lebih tinggi

jika dibandingkan dengan perusahaan tanpa laverage. Kenaikan nilai perusahaan

terjadi karena pembayaran bunga atas utang merupakan pengurang pajak oleh

karena itu laba operasi yang mengalir kepada investor menjadi semakin besar

(Sartono, 2012; 236).

Menurut Sartono (2010; 225) struktur modal adalah perimbangan jumlah

utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham

(15)

3

memaksimalkan labanya, perusahaan harus mampu menilai dan mengelola

struktur modalnya yang akan berpengaruh terhadap laba perusahaan dan

memahami risiko yang akan ditanggungnya. Keputusan pembiayaan akan

mempengaruhi struktur modal perusahaan termasuk biaya modalnya, biaya modal

perusahaan akan semakin menurun dengan semakin besarnya komposisi hutang

yang dipergunakan. Penggunaan hutang akan menurunkan biaya modal dan

meningkatkan nilai perusahaan. Tetapi, semakin tinggi tingkat hutang akan

meningkatkan risiko yang harus ditanggung perusahaan. Dengan propoorsi hutang

yang makin besar akan berpengaruh pula pada kemungkinan perolehan rating

perusahaan. Sehingga komposisi dan proporsi dalam penggunaan hutang dan

sumber pendanaan lainnya harus dapat diperhitungkan dengan tepat karena

keputusan penggunaan struktur modal yang buruk akan menimbulkan biaya

modal yang tinggi, sehingga dapat menurunkan kesejahteraan pemilik perusahaan.

Ketika sebuah perusahaan berekspansi, perusahaan akan membutuhkan

modal, dan modal tersebut dapat berasal dari utang maupun ekuitas. Utang

memiliki dua keunggulan penting. Pertama, bunga yang dibayarkan dapat menjadi

pengurang pajak, yang selanjutnya akan menurunkan biaya efektif utang tersebut.

Kedua, kreditor akan mendapatkan pengembalian dalam jumlah tetap, sehingga

pemegang saham tidak harus membagi keuntungannya jika bisnis berjalan dengan

sangat baik.

Namun, utang juga memiliki kelemahan. Pertama, semakin tinggi rasio

utang, maka perusahaan tersebut akan semakin berisiko, sehingga semakin tinggi

(16)

4

mengalami masa-masa sulit dan laba operasi tidak cukup untuk menutupi beban

bunga, para pemegang sahamnya yang harus menutupi kekurangan tersebut, dan

jika mereka tidak dapat melakukannya, maka akan terjadi kebangkrutan pada

perusahaan tersebut (Brigham & Houston, 2007; 5).

Selain utang, sumber pendanaan juga dapat berasal dari modal sendiri

yang berasal dari pemilik unit usaha dan dari mengedarkan saham biasa maupun

saham preferen. Dengan penggunaan modal sendiri maka perusahaan akan

mempunyai tingkat risiko yang rendah, namun tidak dapat mengurangkan jumlah

pajak yang di bayar. Saham biasa maupun saham preferen berasal dari investor

luar. Peredaran saham tidak terlalu signifikan berpengaruh terhadap beban pajak

yang akan dibayarkan oleh perusahaan karena pembayaran dividen diambil dari

laba setelah pajak, sehingga tidak mengurangi pembayaran pajak. Dari beberapa

penjelasan mengenai bagian-bagian dari struktur modal, maka perusahaan harus

mampu untuk mengupayakan perimbangan komposisi dalam perolehan sumber

dana dengan optimal.

Sartono (2010; 248) mengungkapkan bahwa terlepas dari pendekatan

mana yang akan diambil untuk menentukan struktur modal yang optimal, para

manajer keuangan perlu mempertimbangkan faktor penting seperti struktur aset.

Ditinjau dari struktur aset perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah

besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar, hal ini disebabkan karena

dari skala perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses sumber dana

dibandingkan dengan perusahaan kecil. Kemudian besarnya aset tetap dapat

(17)

5

Perusahaan pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang

memiliki jumlah aset terutama aset tetap dalam jumlah besar. Hal ini juga dapat

dimanfaatkan untuk perencanaan pajaknya. Karena aset tetap dapat disusutkan

secara bertahap sesuai masa manfaatnya. Penyusutan tersebut akan meringankan

pajak yang akan dibayarkan. Mengingat perusahaan pertambangan merupakan

perusahaan yang menghasilkan produk yang digunakan sebagai sumber energi

terbesar untuk kehidupan. Segala yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil

tambang membutuhkan biaya dalam jumlah besar. Berdasarkan teori struktur

modal yang telah dijelaskan bahwa keputusan pembiayaan akan mempengaruhi

struktur modal perusahaan termasuk biaya modalnya, biaya modal perusahaan

akan semakin menurun dengan semakin besarnya komposisi hutang yang

dipergunakan. Penggunaan hutang akan menurunkan biaya modal dan

meningkatkan nilai perusahaan dan dengan penggunaan hutang pada struktur

modal dapat memberikan perlindungan pajak. Artinya melihat proporsi jumlah

hutang pada perusahaan pertambangan secara otomatis akan mempengaruhi

penekanan terhadap beban pajak yang dibayar perusahaan.

Berangkat dari paparan diatas, bahwa pengelolaan struktur modal

berpengaruh terhadap laba perusahaan, sedangkan laba berpengaruh terhadap

beban pajak penghasilan, maka peneliti berusaha membuktikan perencanaan pajak

yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan dengan cara pengelolaan struktur

modal perusahaan. Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian pengaruh

struktur modal terhadap beban pajak penghasilan yang pernah dilakukan oleh

(18)

6

dan jasa menjadi perusahaan pertambangan dan laporan keuangan yang dipakai

merupakan laporan keuangan yang terbaru.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan dalam latar belakang penelitian

di atas, maka rumusan masalahnya adalah: “Apakah struktur modal berpengaruh

terhadap beban pajak penghasilan?”

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan dari penelitian ini terfokus pada rumusan masalah yang

diajukan, maka penelitian difokuskan pada perusahaan-perusahaan pertambangan

yang tedaftar di BEI tahun 2010-2013.

D. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada dan tidaknya pengaruh

struktur modal pada perusahaan pertambangan terhadap beban pajak penghasilan.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat atau kegunaan hasil penelitian ini adalah untuk memberi

bukti empiris mengenai pengaruh struktur modal terhadap beban pajak

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi yang dilakukan pada tanah tanpa perkuatan, diperoleh nilai penurunan yang besar dan angka keamanan yang sangat kecil, sedangkan jika menggunakan perkuatan

Jalan kabupaten adalah jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten

13:30 –15:00 Pengarahan SIPP, Reformasi Birokrasi dan Pembaruan Peradilan, Manajemen Peradilan dan Indikator Kinerja Pengadilan. Sekretaris Mahkamah

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 11 Yogyakarta

Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.. Amallia N

‘jika kamu bertemu dengan siswa, kemudian kamu menyuruh seorang santri memanggil saudara kamu, apa yang kamu katakan kepadanya?’.. ‘bagaimana bagian ibadah menyuruh

Proses pencapaian tujuan suatu kebijakan akan lebih efektif apabila dalam diri pelaksana kebijakan sudah tertanam kesadaran dan keyakinan bahwa tercapainya tujuan

Saat ini data menunjukan bahwa trend kematian ibu menurun, tetapi di satu sisi kematian bayi baru lahir (neonatus) masih cukup tinggi dan sedikit terabaikan. Tujuan