• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

GAMAN KESOGIHEN NIM. 7111420001

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis ucapkan terima kasih yang sebesar

– besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dan memberi

masukan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibunda tercinta R.Berutu dan Ayah S.Kesogihen serta saudara-saudaraku kak Sihol Kesogihen, Tiasa Kesogihen, Mama Srita Kesogihen serta abang Pak Helena Kesogihen dan Bang Appen Kesogihen atas segala kasih, motivasi, doa, serta dukungan baik moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada penulis.

Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut:

(6)

iv

2. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Muhammad Ishak SE, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi. 4. Bapak Dr. Nasirwan SE, M.Si selaku sekreteris jurusan akuntansi.

5. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis. Terima kasih atas waktu, perhatian dan motivasi bapak dalam membimbing penulis selama mengerjakan skripsi ini.

6. Bapak Drs. La Ane, M.Si sebagai dosen penguji yang telah senantiasa memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA sebagai dosen penguji yang

telah senantiasa memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu Khairunisa Harahap, SE, M.Si sebagai dosen penguji yang telah senantiasa memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan.

10. Bang Ricky Adrian , sebagai staff administrasi jurusan Akuntansi yang telah membantu dalam mengurus administrasi.

(7)

v

12. Teman - teman Akuntansi terkhusus tahun 2011.

13. Spesial buat Melisa Amelia Sembiring yang sudah banyak membantu dan memberi dukungan kepada penulis sejak awal penelitian.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skrisi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Medan, Agustus 2015 Penulis

(8)

i ABSTRAK

Gaman Kesogihen. NIM 7111420001. Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah CR, DER, DTA, TATO, WCT dan ITO secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh CR, DER, DTA,TATO, WCT dan ITO terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012-2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Pengolahan data dilakukan dengan cara pooling data. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel DER dan DTA berpengaruh terhadap return on investment. Sedangkan variabel CR, TATO, WCT dan ITO tidak berpengaruh terhadap return on investment. Secara simultan variabel CR, DER, DTA, WCT, TATO dan ITO berpengaruh terhadap return on investment.

(9)

ii ABSTRACT

Gaman Kesogihen, 7111420001. Analisys Factors Influencing the Financial Performance of Companies In A Food And Beverages Company Registered In Indonesia Stock Exchange. Thesis. Program Accounting, Faculty of Economics, State University of Medan, 2015.

The problem of the research is whether CR, DER, DTA, TATO, WCT and ITO partially or simultaneously influenced to return on investment at manufactured company listed in Indonesian Stock Exchange. The aim of the research to get know whether there is influence of CR, DER, DTA, TATO, WCT and ITO to return on investment at manufactured company listed in Indonesia Stock Exchange.

The population of the research is manufactured company which listed in Indonesia Stock Exchange (ISX) since 2012-2014. Sample choosing is done by purposive sampling method. The source of data is secondary data which is gained from website www.idx.co.id. Data processing is done by using pooling data. The method of data analysis used is multiple regression analysis with the help of SPSS 20.

The result of the research partially shows that variable DER and DTA has a positive effect on return on investment. And CR, TATO, WCT and ITO has no effect on return on investment. Simultaneously CR, DER, DTA, TATO, WCT and ITO to return on investment has a possitive effect.

(10)

vi DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... x

Daftar Tabel ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 13

1.3 Pembatasan Masalah ... 14

1.4 Rumusan Masalah ... 14

1.5 Tujuan Penelitian ... 15

1.6 Manfaat Penelitian ... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 17

2.1 Kerangka Teori ... 17

2.1.1 Kinerja Keuangan ... 17

2.1.2 Laporan Keuangan ... 23

2.1.3 Analisis Laporan Keuangan... 25

2.1.4 Rasio Keuangan ... 28

2.2 Penelitian Terdahulu ... 36

(11)

vii

2.4 Perumusan Hipotesis………..46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 47

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47

3.2 Populasi dan Sampel ... 47

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 48

3.3.1 Variabel Penelitian ... 48

3.3.1.1 Variabel Dependen ... 48

3.3.1.2 Variabel Independen ... 49

3.3.2 Definisi Operasional ... 49

3.3.2.1 Return On Investment ... 49

3.3.2.2 Currrent Ratio ... 50

3.3.2.3 Debt To Equity Ratio ... 50

3.3.2.4 Debt To Total Assets ... 51

3.3.2.5 Total Asset Turnover ... 51

3.3.2.6 Working Capital Turnover ... 52

3.3.2.7 Inventory Turnover ... 52

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.5 Teknik Analisis Data ... 53

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 53

3.5.1.1 Uji Normalitas Data ... 53

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 53

3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 54

(12)

viii

3.5.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 55

3.5.3 Pengujian Hipotesis ... 56

3.5.3.1 Uji Statistik (t)... 56

3.5.3.2 Uji Statistik F ... 57

3.5.3.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 58

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 59

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 62

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 62

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas ... 63

4.1.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 65

4.1.3.4 Uji Autokorelsi ... 66

4.2 Analisis Regresi ... 67

4.2.1 Persamaan Regresi ... 67

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 69

4.3.1 Uji Parsial (Uji t) ... 69

4.3.2 Uji Simultan (Uji F) ... 72

4.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 73

(13)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 80

(14)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 37

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 59

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 60

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 62

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 64

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 66

Tabel 4.6 Hasil Regresi Berganda ... 67

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial ... 70

Tabel 4.8 Hasil Uji F ... 73

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan laba/keuntungan dari investasi yang dilakukan. Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi dimasa yang akan datang. Dalam hal ini, kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan dalam membeli saham. Untuk tetap diminati oleh investor,perusahaan perlu menjaga dan meningkatkan kinerja keuangannya.

(18)

2

perusahaan yang memiliki kinerja yang baik akan dapat memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor.

Sistem perdagangan di bursa dapat dipercaya tanpa ada pemalsuan atau manipulasi informasi dalam perdagangan. Tanpa informasi tersebut, calon investor tentunya kurang yakin atau tidak akan bersedia membeli sekuritas yang ditawarkan perusahaan.Faktor yang mendukung kepercayaan pemodal diantaranya yakni persepsi mereka akan kewajaran harga saham. Hal inilah yang disebut dengan efisiensi secara informasional yaitu apabila harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan informasi yang relevan. Informasi yang tidak benar tentunya akan menyesatkan para calon investor yang dapat menyebabkan kerugian pada para pemodal.

(19)

3

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007,hal 7) : ”Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”

Perkembangan dunia usaha yang terjadi sekarang ini, menuntut perusahaan untuk mampu menyediakan sarana dan sistem penilaian yang dapat mendorong persaingan ke arah peningkatan efisiensi dan daya saing. Pada umumnya tujuan para investor melalukan investasi pada adalah untuk mendapatkan return yang maksimal dengan resiko yang minimal. Sehubungan dengan itu, informasi keuangan sangat bermanfaat bagi para calon investor yang akan menanamkan modalnya di suatu perusahaan untuk menilai sejauhmana keberhasilan yang telah dicapai dan membuat prediksi dari informasi yang diperolehnya. Dalam investasi yang akan dilakukan investor, maka perlu suatu perencanaan yang matang dengan melakukan usaha penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan tempat dimana mereka akan menanamkan investasinya.

(20)

4

mereka akan mempertahankan investasinya mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternative lain.

Sehubungan dengan penilain kinerja keuangan perusahaan, tingkat keberhasilan suatu perusahaan sangat penting diketahui oleh pemegang saham untuk mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya, agar modal yang di investasikan cukup aman dan mendapatkan tingkat hasil pengembalian yang tinggi. Bagi pihak manajemen perusahaan, penilaian kinerja ini akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan rencana usaha perusahaan yang akan diambil untuk masa yang akan datang. Penilaian kinerja keuangan juga dilakukan oleh manajemen perusahaan agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk menjacapi tujuan yang telah ditetapkan perusahaan, dimana penilain tersebut menyangkut proses pengambilan keputusan karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisiensi dari kegiatan perusahaanyang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul terhadap perusahaan.

(21)

5

keuangan adalah alat yang paling bermanfaat untuk menentukan berbagai aktivitas usaha yang dijalankan. Pengamatan dan analisis yang memadai atas hasil analisis rasio keuangan dapat membantu manajemen untuk menemukan kelemahan dan keunggulan perusahaan” (Lukuirman, 1999:13).Dengan analisis rasio keuangan dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan, namun dapat juga dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, rasio keuangan banyak digunakan oleh berbagai penelitian karena rasio keuangan terbukti berperan penting dalam evaluasi kinerja keuangan dan dapat digunakan untuk memprediksi kelangsungan usaha baik yang sehat maupun yang tidak sehat. Oleh karena itu dalam menganalisa dan menilai kondisi keuangan, faktor utama yang pada umumnya mendapat perhatian khusus oleh para investor atau para memakai laporan keuangan adalah likuiditas, leverage/solvabilitas, rentabilitas atau profitabilitas, dan efektivitas.

Menurut Munawir (2007:31) “Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu

perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih”. Dengan kata lain, perusahaan dikatakan likuid apabila memiliki

(22)

6

karena tingkat pengembalian dana juga akan tinggi, tetapi tidak demikian dengan investor. “Investor lebih cenderung menyukai likuiditas yang rendah karena mengindikasikan aktiva lancer didayagunakan secara efektif yang kan berpengaruh terhadap laba yang kan diterima” (Jumingan, 2006:124). Likuiditas perusahaan dapat diukur melalui rasio keuangan seperti current ratio (CR) dan quick ratio (QR). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah

suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya yang tampak pada posisi aliran kas yang merupakan alat penyaluran kegiatan-kegiatan keuangan yang direncanakan untuk perusahaan pada masa yang akan datang agar menunjukkan suatu kekayaan yang meyakinkan apabila kewajiban-kewajiban keuangan yang jatuh tempo dibutuhkan maka uang kas akan tersedia.

Solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya (Kasmir, 2010 hal 151).

Munawir (2004:32) mengatakan bahwa “solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Leverage keuangan mengacu pada jumlah pendanaan utang dalam struktur modal perusahaan”.

Perusahaan dengan leverage keuangan disebut memperdagangkan ekuitas (trading on the equity). Hal ini menunjukkan perusahaan menggunakan modal ekuitas

(23)

7

dengan modal yang besar maka kesempatan untuk meraih tingkat keuntungan juga besar. “Rasio solvabilitas digunakan investor untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap,seperti angsuran pinjaman terhadap bunga dan untuk menilai keseimbangan antara nilai hutang dengan modal yang dimiliki perusahaan” (Kasmir, 2008:136). Untuk mengukur

solvabilitas dapat menggunakan debt to equity ratio (DER),dandebt to total asset (DTA).

Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini menunjukkan gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Bagi perusahaan umumnya mempunya tujuan paling utama adalah mendapatkan keuntungan yang optimal. Meskipun demikian masalah profitabilitas adalah lebih penting daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bagi perusahaan tersebut telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba usaha perusahaan tersebut atau dengan kata lain adalah mengitung profitabilitasnya.

Menurut Sutrisno (2009:222), “Profitabilitas adalah hasil dari kebijaksanaan yang diambil oleh manajemen. Rasio keuntungan untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan. Pengukuran rasio profitabilitas terdiri dari net profit margin (NPM), return on investment (ROI) dan return on equity (REO)”.

(24)

8

bertujuan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana”. Semakin tinggi tingkat aktivitas suatu perusahaan maka akan semakin baik karena laba juga akan meningkat. Bagi investor mengukur rasio aktivitas untuk mengetahui tingkat efisiensi (efektivitas) dalam pemanfaatan sumber daya perusahaan yang mana sebagian besar sumber daya perusahaan tertanam dalam modal kerja. Rasio aktivitas dapat diukur dengan rasio inventori turnover (ITO), receivable turnover (RTO), total asset turnover (TATO), dan working capital

turnover (WCT).

Dari penjelasan diatas maka rasio keuangan yang digunakan si peneliti untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah return on investmen (ROI),dimana return on investment mengukur keuntungan yang diperoleh dari

hasil kegiatan perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan setelah dikurangi bunga dan pajak untuk menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan tersebut adalah current ratio, debt to equity rasio, debt to total asset, total asset turnover, working

capital turnover dan inventory turnover. Current asset digunakan untuk mengukur

(25)

9

dibelanjai oleh hutang atau seberapa besar proporsi antara kewajiban yang dimiliki dengan kekayaan yang dimiliki. Total asset turnover digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Working capital turnover digunakan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja

perusahaan selama periode tertentu. Inventory Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan yang berputar pada suatu periode tertentu, atau likuiditas dari persediaan dan tendensi adanya “overstock”.

Perkembangan industri makanan dan minuman saat ini sungguh menarik minat para investor untuk menanamkan investasinya ke dalam industri makanan dan minuman. Perusahaan makanan dan minuman mengalami perkembangan yang pesat. Para investor menilai bahwa industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor investasi yang mempunyai prospek bagus ke depan dan mampu memberikan return yang maksimal terhadap investasinya. Hal ini tentu saja di dukung oleh kebutuhan para konsumen dikarenakan makanan dan minuman tidak terlepas dari kehidupan konsumen, dan didukung dengan populasi Indonesia yang tinggi maka kebutuhan akan makanan dan minuman juga semakin besar. Konsumen semakin membutuhkan makanan dan minuman yang siap saji, sehingga banyak perusahaan berusaha untuk menyajikan produk mereka sesuai dengan harapan konsumen.

(26)

10

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan real estate dan property go public. Variabel yang digunakan working capital turnover (WCT), receivable turnover (RC), debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM),

inventory turnover (ITO), dan total asset turnover (TATO). Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa variabel debt to equity ratio, net profit margin, dan total asset turnover berpengaruh terhadap return on investment (ROI).Sedangkan

working capital turnover, receivable turnover dan inventory turnover tidak

berpengaruh terhadap return on investment (ROI).

Hernawati (2007) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel working capital turnover (WCT), current ratio (CR), dan debt to total asset (DTA)

yang menguji pengaruhnya terhadap profitabilitas pada perusahaan barang konsumsi go publik di Bursa Efek Jakarta padda tahun 2002-2005. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara simultan variabel working capital turnover, current ratio, dan debt to total asset berpengaruh terhadap ROI,

sedangkan secara parsial hanya variabel working capital turnover yang berpengaruh terhadap ROI.

Selanjutnya Asiah (2011) melakukan penelitian tantang analisis faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan industri tekstil yang terdaftar pada bursa efek Indonesia. Variabel yang digunakanreceivable turnover (RTO), average collections periods, inventory turnover (ITO), average day’s

inventories, total assets turnover (TATO), debt ratio (DR) dan current ratio (CR).

(27)

11

secara parsial berpengaruh terdadap ROI, sedangkan variabel receivable turnover(RTO) dan average collections periods tidak berpengaruh.

Penelitian yang dilakukan oleh Noor (2011) yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi yang go pulik di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), debt ratio (DR), total asset turnover (TATO), Working

capital turnover (WCT), dan net profit margin (NPM).Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa hanya variabel total asset turnover dan net profit margin yang berpengaruh terhadap return on investment. Sedangkan current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, dan working capital turnover tidak memiliki pengaruh

terhadap ROI.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Noor (2011) yangmeneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang go publik di Bursa Efek Indonesia. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Noor (2011) yaitu mengganti jenis perusahaan dan periode penelitian. Perusahaan yang akan diteliti yaitu perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan penelitian terdahulu pada perusahaan telekomunikasi yang go publik di BEI. Periode penelitian ini tahun 2012-2014 sedangkan penelitian terdahulu tahun 2009-2011. Selain mengganti jenis perusahaan dan tahun penelitian, peneliti juga mengganti variabel net profit margin(NPM) dengan inventory turnover (ITO) alasannya karena NPM merupakan bagian dari

(28)

12

menghitung margin keuntungan, dan dipilihnya inventory turnover (ITO) atau perputaran persediaan adalah persediaan merupakan elemen utama dari modal kerja perusahaan dagang dan industri yang digolongkan ke dalam kelompok aktiva lancar yang selalu dalam keadaan berputar, dimana persediaan barang secara terus menerus mengalami perubahan. Penentuan jumlah persediaan atau besarnya dana yang di alokasikan atau yang diinvestasikan dalam persediaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena mempunyai dampak langsung terhadap keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan Tjandra (2006) menyimpulkan bahwa perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas, sedangkan dalam penelitian Asiah (2011) menyimpulkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh terhadap tingkat profitabiitas.

Adapun Alasan peneliti mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Noor (2011) yaitu peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel tersebut pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan Berdasarkan hasil penelitian yang berbeda dengan menggunakan rasio yang berbeda dan adanya ketidakkonsistenan dari penelitian terdahulu tentang variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan, maka peneliti tertarik melakukan kembali penelitian yang berjudul :

“Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada

(29)

13

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah current ratio (CR) berpengaruh terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI ?

2. Apakah debt to equity ratio (DER) berpengaruh terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

di BEI ?

3. Apakah debt to total asset (DTA) berpengaruh terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

di BEI ?

4. Apakah working capital turnover (WCT) berpengaruh terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

di BEI ?

5. Apakah total asset turnover (TATO) berpengaruh terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

di BEI ?

6. Apakah inventory turnover (ITO) berpengaruh terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

di BEI ?

7. Apakah variabel curren ratio (CR), debt to equity ratio (DER), debt to total asset (DTA), working capital turnover (WCT), total asset turnover

(30)

14

terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas perlu adanya pembatasan terhadap masalah, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel yang diteliti hanya curren ratio (CR), debt to equity ratio (DER), debt to total asset (DTA), working capital turnover (WCT), total asset

turnover (TATO) dan inventory turnover (ITO).

2. Periode penelitian hanya mencakup data tahun 2012-2014.

3. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang dijadikan peneliti dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah variabel current ratio (CR), debt to equity rasio (DER), debt to total asset (DTA), total asset turnover (TATO), working capital turnover

(WCT) dan Inventory Turnover (ITO) berpengaruh secara parsial terhadap

return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

(31)

15

(WCT) dan Inventory Turnover (ITO) berpengaruh secara simultan

terhadap return on investment (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan perumusan masalah,maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Menganalisis apakah variabel current ratio (CR), debt to equity rasio (DER), debt to total asset (DTA), total asset turnover (TATO), working

capital turnover (WCT)dan inventory turnover (ITO)berpengaruh secara

parsial terhadap return on investmen (ROI) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Menganalisis apakah variabel current ratio (CR), debt to equity rasio (DER), debt to total asset (DTA), total asset turnover (TATO), working

capital turnover (WCT)dan inventory turnover (ITO)berpengaruh secara

(32)

16

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan akan memberikan manfaat kepada beberapa pihak yaitu sebagai berikut :

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sekaligus menambah pemahaman tentang current ratio, debt to equity rasio, debt to total asset, total asset turnover, working capital turnover dan inventory

turnoveryang berpengaruh terhadap return on investmen serta dapat

memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diperoleh gambaran yang jelas mengenai kesesuaian antara teori yang ada dengan fakta yang terjadi dilapangan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dan masukan untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya yang sejenis sehingga hasilnya lebih baik dari penelitian terdahulu.

(33)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap data dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut :

1. Current ratio tidak berpengaruh terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Debt to total equity berpengaruh terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Debt to total asset berpengaruh terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Total asset turnover tidak berpengaruh terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Working capital turnover tidak berpengaruh terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6. Inventory turnover tidak berpengaruh terhadap return on investment pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 7. Current ratio, debt to total equity, debt to total asset, working capital turnover, total asset turnover dan inventory turnover secara simultan

(34)

80

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan. 1. Penelitian yang diamati hanya selama 3 tahun yaitu periode 2012 sampai

2014.

2. Jumlah sampel yang terbatas dalam penelitian ini hanya menganalisis perusahan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Variabel yang diuji hanya current ratio, debt to total equity, debt to total

asset, total asset turnover, working capital turnover dan inventory

turnover.

5.3 Saran

Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti sektor industri lainnya agar hasil penelitian dapat dibandingkan.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah atau mengganti sampel penelitian lainnya agar hasil penelitian dapat dibandingkan.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel penelitian agar lebih diketahui faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Azlina, Nur. 2009. Pengaruh Tingkat Perputran Modal Kerja, Struktur Modal dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Universitas Riau. Jurnal Vol. 1 No. 2, Juli 2009: 107 – 114. Riau : Universitas Riau

Asiah, Antung Noor. 2011. Analisis Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Industri Tekstil yang Terdaftar pada BEI. STIE Indonesia Banjarmasin. Jurnal Ilmu – Ilmu Sosial Vol. 3, No. 2, Juni 2011: 189 – 198. Banjarmasin : STIE Indonesia Banjarmasin

Belkaoui, Ahmed, Riahi. 1999. TeoriAkuntansi, TerjemahanErwanDukat, Jilid I. Andi Offset. Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi ketiga. Semarang: Universitas Diponegoro

Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim. 2003. AnalisislaporanKeuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Harahap, Syafri Sofyan, 2008. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada

Hernawati, Ima. 2007. Analisis Pengaruh Efisisensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profotabilitas (Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia). Skripsi: Universitas Diponegoro

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz. 2005. Fundamental of Financial Management. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat

IkatanAkuntansi Indonesia. 2007. StandarAkuntansiKeuangan. Edisi 2007. Penerbit :SalembaEmpat. Jakarta.

(36)

Kasmir. 2008. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

Keown, Arthur.J., dkk. 2008. Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Indeks

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Mulyana, Usep. Pengukuran Kinerja. http://www.Google.com (4 Maret 2012)

Noor, Akhmad Syafrudin. 2011. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 12, No.1, April 2011: 13

– 25. Pangkalan Bun: Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Orniati, Yuli.2009. Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis:Tahun 14, No. 3, November 2009. Malang: Universitas Gajayana.

Priharyanto, Budi. 2009. Analisis Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Debt to EquityRatio, dan Size Terhadap Profitabilitas(Studi pada Perusahaan Food and Beverage dan Perusahaan ConsumerGoods yang Listed di BEI Periode Tahun 2005-2007). Tesis: Universitas Diponegoro

Rochaety, Ety, Ratih Tersnati dan H. Abdul Madjid Latief. 2009 Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: Yogyakarta BPFE.

Sawir, Agnes. 2005. Anaisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(37)

Sucipto,

2003.PenilaianKinerjaKeuangan,http://library.usu.ac.id/download/fe/akun tansi-sucipto.pdf

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiono, Arief. 2009. Manajemen keuangan untuk praktisi keuangan. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Tjandera, Lindawati. 2006. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Real Estate and Property Go Public pada Bursa Efek Indonesia. Skripsi : STIE Indonesia Banjarmasin

Warren, Carl S, James M. Reeve, Philip E. Fess, 2005. PengantarAkuntansi, Buku 1, Edisi 21, SalembaEmpat, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................
Gambar 4.1 Scatterplot....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan pelelangan PENGA DA A N PERA LATA N PRA KTEK DA N PERA GA SISWA SD pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Bima Tahun

The histology structure of gills in bungo fish is similar to that of teleostei fish in general, namely primary lamella and secondary lamella consisting of mucus cells,

Setelah mengulas mengenai Representasi kebencian di dalam lirik lagu “Syair Nurdin Ali” yang diciptakan dan dipopulerkan oleh The Sayyidin Band, maka peneliti memperoleh

Seperti nasehat yang didapat oleh penulis, skripsi merupakan hasil buah pikir kita sehingga tidak akan ada satupun orang di dunia ini yang dapat menjelaskan

Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan – 12450, Indonesia.

NIDN NAMA DOSEN Kode PTU PTU

Aset biologis yang termasuk dalam tanaman menghasilkan (TM) telah dianggap memberikan manfaat ekonomis bagi perusahaan, maka Kusuma Agrowisata melakukan penilaian kembali

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Departemen Pendidikan Seni