• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI SPONDILOSIS LUMBAL DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Spondilosis Lumbal Di Rsud Moewardi Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI SPONDILOSIS LUMBAL DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Spondilosis Lumbal Di Rsud Moewardi Surakarta."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI SPONDILOSIS LUMBAL DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk

Menyelesaikan Program Diploma III Fisioterapi

Oleh:

GUSTI RAHMAT RAHARJO J100100036

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Maka Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan

(QS. Alam Nasyrah ayat 5 & 6).

Bekerjalah (beramal) untuk dunia mu seakan-akan kamu hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhirat mu seakan-akan kamu akan mati besok hari

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis yang sederhana ini aku persembahkan sebagai wujud Syukur, Cinta dan Terima Kasihku kepada :

 Kedua orangtuaku yang selalu aku cintai, sayangi dan banggakan yang telah memberikan senyuman, semangat dan

do’a

 Saudara-saudaraku yang selalu aku rindukan.

 Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan semangat dan dukungan saat aku pergi untuk menuntut ilmu.  Sahabat dan teman-temanku yang

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengkaruniakan kepada kita akan nikmatnya Iman, Islam dan Ihsan sehingga kita bisa hidup di dunia ini dan di akhirat nanti dalam keadaan bahagia selain itu berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Karya tulis ilmiah dengan judul “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Spondilosis Lumbal Di RSUD Moewardi Surakarta” ini disusun guna melengkapi tugas dan memenuhi persyaratan menyelesaikan program pendidikan diploma III fisioterapi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tidak lupa juga penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, diantaranya:

1. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Isnaini Herawati, SST.FT., M.Sc selaku Kaprodi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Arif Pristianto SST.FT selaku ketua bagian karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi Fisioterapi D3* Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak Totok Budi Santoso, M.PH selaku dosen pembimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan kepada penulis.

5. Segenap Dosen Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, beserta staf, dan seluruh jajarannya yang telah memberikan masukan serta arahan kepada penulis.

6. Seluruh pembimbing lahan praktek komprehensif yang telah memberikan bimbingan, ilmu, dan pengalaman klinis kepada penulis selama menjalani praktek komprehensif.

(8)
(9)

ix

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI SPONDILOSIS LUMBAL DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA

(GUSTI RAHMAT RAHARJO, J100100036, 2015, 60 hal)

ABSTRAK

Latar Belakang: Spondilosis lumbal adalah suatu keadaan ditemukan degenarasi progresif diskus invertebra yang mengarah pada perubahan tulang vertebra dan ligament, menyempitnya foramen invertebra dari depan karena lipatan ligamment posterior atau karena osteofit, sedang dari belakang karena lipatan ligament flavum, degenerasi diskus akan merangsang pembentukan osteofit, yang bersama sama dengan pembengkakan/ penebalan jaringan lunak menekan medula spinalis atau saraf spinal.

Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi untuk mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kemampuan fungsional

Metode: makalah ini menggunakan metode studi kasus untuk terapi manajemen 6 kali

Hasil: setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil adanya pengurangan nyeri tekan T1:4 menjadi T6:3 nyeri gerak T1:4 menjadi T6:3, peningkatan lingkup gerak sendi fleksi T1:46 menjadi T6: 48, ekstensi T1: 43menjadi T6: 42, side fleksi kanan T1:39 menjadi T6: 37, side fleksi kiri T1:39 menjadi T6: 38, peningkatan kekuatan otot fleksor T1:3 menjadi T6:4, ekstensor

T1:3 menjadi T6:4, aktivitas kemampuan fungsional 55% menjadi 52% Kesimpulan: tens dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan

lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan fungsional.

(10)

x

PHYSIOTHERAPY TREATMENT IN LUMBAR SPONDYLOSIS CONDITION AT MOEWARDI HOSPITAL OF SURAKARTA

(GUSTI RAHMAT RAHARJO, J100100036, 2015, 60 page)

ABSTRACT

Background: spondylosis lumbar disc is a condition found degeneration progressive discus invertebra that lead to changes in vertebral bone and ligaments, narrowing foramen invertebra from the front for crease ligamment posterior or as osteophytes, while from the rear because of the folds of ligament flavum, disc degeneration will stimulate the formation of osteophytes, which together with a swelling / thickening of soft tissue pressing medula spinal or spinal cord.

Objective: To investigate the treatment of physiotherapy to reduce pain, improve muscle strength, increase range of motion and improve functional ability

Methods: This paper uses the case study method for the management therapy 6 times

Results: After therapy six times showed a reduction in tenderness T1: 4 to T6: 3 pain motion T1: 4 to T6: 3, increased range of motion of flexion T1: 46 into T6: 48, extension T1: 43menjadi T6: 42, side flexion right-T1: 39 to T6: 37, side flexion left T1: 39 to T6: 38, increasing the strength of the flexor muscles T1: 3 to T6: 4, extensor T1: 3 to T6: 4, the activity of functional capabilities 55% to 52% Conclusions: TENS and exercise therapy can reduce pain, increase range of motion, increase muscle strength and improve functional ability.

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penulisan ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Anatomi, Fisiologi, Biomekanik ... 6

1. Anatomi ... 6

2. Sistem Saraf ... 15

(12)

xii

4. Etiologi ... 16

5. Patologi ... 17

6. Tanda dan Gejala Klinis ... 18

7. Komplikasi ... 19

8. Prognosis ... 19

9. Diagnosis Banding ... 20

B. Deskripsi Problematika Fisioterapi ... 21

C. Teknologi Intervensi Fisioterapi ... 22

1. Infra Red (IR) ... 22

2. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) ... 24

3. Terapi Latihan ... 30

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS ... 32

A. Pengkajian Fisioterapi ... 32

B. Pelaksanaan Fisioterapi ... 43

C. Evaluasi Hasil Terapi... 48

BAB IV PEMBAHASAN ... 51

A. Pembahasan Hasil ... 51

BAB V PENUTUP ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Derajat Nyeri dengan VDS ... 38

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran LGS Trunk ... 38

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kekuatan Otot ... 32

Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan Kekuatan Otot Trunk ... 39

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Columna Vertebralis ... 7

Gambar 2. Struktur Tulang Belakang Bagian Lumbal ... 10

Gambar 3. Ligament yang Menstabilkan Tulang Belakang ... 11

Gambar 4. Otot-otot yang Menstabilkan Tulang Belakang Bagian Belakang 12 Gambar 5. Otot-otot yang Menstabilkan Tulang Belakang Bagian Depan . 13 Gambar 6. Otot-otot yang Menstabilkan Tulang Belakang Bagian Samping 14 Gambar 7. Gerakan Pertama (Pelvic Telting) ... 45

Gambar 8. Gerakan Kedua (Partial Sit-Up) ... 46

Gambar 9. Gerakan Ketiga (Single Knee to Chest) ... 46

(15)

xv

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1. Hasil Pemeriksaan Nyeri dengan VDS ... 52

Grafik 2. Hasil Pemeriksaan LGS ... 53

Grafik 3. Peningkatan Kekuatan Otot ... 55

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Karakeristik sifat dasar tiga jenis kayu HTR yaitu: jabon ( Anthocephalus chinensis ), sengon ( Paraserianthes falcataria ) dan

Pertimbangan Hakim Dalam Menentukan Besarnya Ganti rugi Terhadap Perkara Sewa Menyewa Rumah karena Perbuatan Melawan Hukum ... 82

Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa (1) keadaan motivasi kerja guru, pengalaman kerja guru dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru di SMK Muhammadiyah

Strategi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro adalah memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan, dan meningkatkan mutu daya tarik objek

Orders outside of Canada ONLY , add $10.00 for the first item ordered for shipping and handling, plus $2.00 for each subsequent item. Prices for these publications will remain

Gapoktan akan memiliki perbedaan. Petani yang tergabung dalam Gapoktan relatif akan lebih mudah dalam mengakses teknologi, modal dan pasar. Perbedaan keragaan usahtani

Berdasarkan Gambar 5, penyisihan senyawa organik pada minggu pertama masih rendah yaitu sekitar 25-50% baik pada media pasir maupun media plastik sarang tawon,

Kemudian dilihat dari manfaat sosial yang dirasakan anggota koperasi adalah terjalinnya hubungan baik dengan sesama anggota maupun pengurus, kepuasan terhadap