• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan artikel karya ilmiah para civitas akademika fakultas adab dan humaniora pada jurnal al-turas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemetaan artikel karya ilmiah para civitas akademika fakultas adab dan humaniora pada jurnal al-turas"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

oleh

TOMI ANDRIANSYAH NIM: 108025000023

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

(2)
(3)
(4)

Nama : Tomi Andriansyah NIM : 108025000023 Jurusan : Ilmu Perpustaakan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : “Pemetaan Artikel Karya Ilmiah Para Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora pada

Jurnal Al Turas” adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 23 Oktober 2015

(5)

i

bimbingan Pungki Purnomo, MLIS Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.

Penelitian tentang pemetaan artikel karya ilmiah para civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora pada jurnal Al-Turas ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan kontribusi civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora dan pola pengutipan/penyitiran artikel mereka di jurnal Al-Turas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan melakukan penghitungan terhadap beberapa variabel untuk memperoleh informasi secara keseluruhan. Metode yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan sumber langsung dari jurnal Al-Turas dan juga dari daftar pustaka yang ada di jurnal Al-Turas. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penulisan artikel yang berasal dari civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 100% menjadi 40%. Sedangkan penulis dari non Fakultas Adab dan Humaniora mengalami peningkatan dari 0% tidak sama sekali sampai 60% atau dapat diartikan sebagian besar penulis artikel pada jurnal Al-Turas. Adapun pola pengutipan/penyitiran artikel pada jurnal Al-Turas dilihat dari pengarang yang paling banyak dikutip/disitir, bahasa, jenis sumber, dan format sumber yang digunakan oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

(6)

ii

telah memberikan kita nikmat sehat, iman, Islam, dan ihsan serta nikmat yang lainnya yang tidak bisa kita hitung satu-persatu kenikmatan tersebut sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) di jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah sholallahu’alaihi wassalam beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang setia

sampai akhir jaman.

Skripsi ini membahas tentang Pemetaan Artikel Karya Ilmiah Para Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora Pada Jurnal Al-Turas. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah Azza Wa Jalla. Oleh karena itu penulis mohon arahan berupa masukan, kritik dan saran guna menambah pengetahuan penulis.

Penulis menyadari terbatasnya waktu dan kemampuan yang dimiliki, oleh karena itu melalui tulisan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

(7)

iii

waktu, pikiran, dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis. 3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku sekretaris Jurusan/Prodi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Kedua orang tuaku Bapak Taslim Husin dan Ibu Halimahtussakdiah yang selalu mendo’akan penulis disetiap waktu, yang selalu memberikan motivasi dan bantuan yang tak terhitung. Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan kesehatan, melindungi dan menjaga beliau dimanapun beliau berada.

5. Untuk M. Toni Mardiansyah S.Si dan kakak iparku kak Siti Nuraini S.Si yang telah memberikan bantuan yang tak terhingga. Semoga Allah Ta’ala membalas segala budi baik yang telah mereka berikan dan senantiasa dalam lindungan Allah Ta’ala.

6. Ikhwan wa Akhwat di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan Seluruh Ikhwah di Komisariat Dakwah Fakultas Adab dan Humaniora (KOMDA FAH) yang telah memberikan semangat motivasi kepada penulis. Sukses selalu buat antum semua, semoga tetap istiqomah dijalan NYA.

(8)

iv

(9)

v

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 7

A. Terbitan Berkala ... 7

1. Pengertian Terbitan Berkala ... 7

B. Analisis Sitiran ... 20

1. Pengertian Analisis Sitiran ... 20

2. Fungsi Analisis Sitiran ... 21

C. Bibliometrik ... 23

1. Pengertian Bibliometrik ... 23

D. Penelitian Terdahulu ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Pendekatan Penelitian ... 27

C. Sumber Data ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

(10)

vi

A. Profil Objek Penelitian ... 32

1. Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora ... 32

2. Visi dan Misi Fakultas Adab dan Humaniora ... 34

3. Tujuan Fakultas Adab dan Humaniora ... 35

4. Prinsip Kerja Fakultas Adab dan Humaniora ... 36

5. Jurnal Al-Turas ... 36

B. Hasil Penelitian ... 39

1. Informasi Umum ... 39

2. Kontribusi artikel civitas akademika ... 40

3. Pola Pengutipan/penyitiran Artikel ... 46

a. Pengarang yang paling banyak dikutip/disitir .. 46

b. Bahasa yang paling banyak dikutip/disitir ... 50

c. Jenis sumber yang paling banyak dikutip ... 53

d. Format sumber yang paling banyak dikutip ... 55

BAB V PENUTUP ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

vii

Tabel 1. Jumlah Artikel Pada Jurnal Al-Turas 2012 s/d 2014 ... 33

Tabel 2. Kontributor Artikel Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora .... 34

Tabel 3. Afiliasi Penulis Artikel pada Jurnal Al-Turas Tahun 2012 s/d 2014 ... 35

Tabel 4. Pengarang yang paling banyak dikutip/disitir ... 59

Tabel 5. Bahasa yang paling banyak dikutip/disitir ... 42

Tabel 6. Jenis sumber yang paling banyak dikutip/disitir ... 44

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk menciptakaan sumber daya manusia yang professional. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal diperlukan media khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan.1

Perpustakaan yang ada dan berkembang saat ini telah digunakan sebagai pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan atau jasa lainnya. Perpustakaan menjadi media dan pusat informasi serta sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya untuk digali, ditimba dan dikembangkan. Ketersediaan koleksi di perpustakaan merupakan hal penting untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia.2

Buku-buku di perpustakaan biasanya dikelompokkan untuk memudahkan cara pengadaan, pengolahan, penyusunan serta pelayanannya, salah satu koleksi di perpustakaan adalah koleksi terbitan berseri.3

1

Sutarno, N.S. Perpustakaan dan Masyarakat(Jakarta: Erlangga, 2006).

2

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1991).

3

(13)

Salah satu jenis koleksi terbitan berseri yang dimiliki oleh perpustakaan adalah jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis atau peneliti mempublikasikan artikel ilmiah yang biasanya memberikan kontribusi terhadap teori atau penerapan ilmu. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel biasanya diteliti oleh rekan-rekan sejawat dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review (review oleh orang-orang berkompeten). Pada umumnya jurnal ilmiah memiliki aspek perkembangan ilmu, bukan artikel ilmiah biasa. Seleksinya pun cendrung sangat ketat, apalagi jurnal internasional.

Artikel jurnal ilmiah adalah artikel yang disusun guna memberikan kontribusi terhadap teori atau penerapan ilmu. Artikel jurnal ilmiah umumnya tersusun atas judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Artikel jurnal ilmiah umumnya memiliki kualitas yang sangat tinggi, baik dari tata bahasa maupun dari konten. Menulis jurnal ilmiah bukan merupakan pekerjaan yang mudah karena perlu banyak latihan dan kita harus mematuhi aturan yang diberikan dalam penulisan artikel jurnal ilmiah seperti lingkup ilmu, panduan pengetikan, dan tidak kalah pentingnya adalah kualitas agar dapat dinikmati oleh pembacanya.

(14)

dalam akselerasi karir akademis. Agar karya ilmiah dari civitas akademika dinilai dan berbobot maka harus dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah yang sudah terakreditasi, baik di lingkup nasional maupun internasional. Namun demikian, tidak sedikit dari civitas akademika khususnya dosen perguruan tinggi belum menyadari hal ini sehingga mereka kurang intensif dalam menghasilkan karya ilmiah. Dosen mempunyai porsi pengaruh paling besar di antara civitas akademika lainnya dalam menjaga kualitas akademik di perguruan tinggi. Seorang dosen selain dituntut untuk mampu mengajar dengan kualitas akademik yang baik juga harus bisa meningkatkan kualitas individu yang lain dengan berbagai cara yang salah satunya menulis pada karya ilmiah dan dipublikasika pada jurnal ilmiah.

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki koleksi terbitan berkala salah satunya adalah Jurnal Al - Turas. Jurnal Al - Turas adalah jurnal ilmiah yang ada di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurnal Al – Turas juga sudah terakreditasi oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui SK DIRJEN DIKTI No. 49/DIKTI/KEP/2003. Jurnal Al - Turas juga merupakan media untuk peningkatan wawasan mengenai sejarah, sastra, budaya, dan agama.

(15)

artikel,dan ada berupa laporan penelitian. Jurnal Al - Turas sendiri terbit secara berkala dua kali dalam setahun.

Kesulitan yang dihadapi oleh penulis dalam menulis artikel di jurnal adalah pemilihan masalah yang sesuai, karena kurangnya pemahaman terhadap penalaran keilmuan dan pemecahan masalah secara sistematik. Seringkali dijumpai masalah terlalu luas atau sebaliknya terlalu sempit. Dengan demikian pemilihan masalah memerlukan kecermatan dan pemahaman tersendiri terhadap fenomena yang akan dikemukakan. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal dapat didasarkan pada hasil penelitian atau kajian suatu permasalahan yang didasarkan hasil pemikiran dan kepustakaan yang relevan.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan juduL “Pemetaan Artikel Karya Ilmiah Para Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora pada Jurnal AL TURAS”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang lebih luas dan agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian hanya dibatasi pada:

a. Pemetaan kontribusi civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora dalam penulisan artikel di jurnal Al-Turas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014

(16)

Untuk mempermudah pelaksaan penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah penelitian ke dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana pemetaan kontribusi civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora dalam penulisan artikel di jurnal Al-Turas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 ?

b. Bagaimana pemetaan pola pengutipan/penyitiran artikel civitas akademika di Jurnal Al Turas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pemetaan kontribusi civitas akademika dalam penulisan artikel di jurnal Al-Turas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

2. Untuk mengetahui bagaimana pemetaan pola pengutipan/penyitiran artikel civitas akademika di jurnal Al-Turas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

Adapun manfaat dari penelitian adalah :

1. Memperluas dan memperdalam pengetahuan penulis tentang pemanfaatan koleksi dalam penulisan artikel di jurnal Al-Turas.

(17)

3. Memberikan kontribusi pemikiran kepada civitas akademika dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan.

(18)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Terbitan Berkala

1. Pengertian Terbitan Berkala

Terbitan berkala/berseri (dalam bahasa inggris: serials) adalah istilah untuk setiap publikasi yang diterbitkan bagian demi bagian, tidak diterbitkan sekaligus, dengan memberikan tanda secara numerik atau kronologis, dan biasanya diterbitkan untuk masa waktu tidak tertentu. Jadi suatu publikasi dapat digolongkan ke dalam jenis terbitan berkala/berseri bila diterbitkan secara berurutan, yang dinyatakan dengan volume, nomor atau bulan, serta tahun.

Terbitan berkala adalah publikasi yang diterbitkan berkesinambungan dan diedarkan kepada publik setiap periode waktu tertentu. Terbitan berkala biasa diterbitkan setiap minggu (weekly), setiap bulan (monthly), dua bulan sekali (bimonthly), tiga bulan sekali (quarterly), setahun dua kali (semi annually), atau setahun sekali (annually).4

Menurut Lasa HS. “Terbitan berkala yang dimaksud disini

mencakup pengertian sebagian yang dimaksud dalam bahasa inggris: periodicals, serials, magazines, bulletin, daily, newspaper, annual report, dan lain sebagainya. Oleh karena itu yang dapat dikategorikan ke dalam

4

(19)

kelompok terbitan berkala ini antara lain terbitan berseri, terbitan berkala, laporan tahunan, majalah, buletin, mingguan, surat kabar, jurnal, prosiding, review dan majalah dinding.”5

Sedangkan harrod memberikan definisi yang lebih rinci mengenai terbitan berseri ini. Ada dua definisi terbitan berseri menurut Harrod yaitu:

a. Setiap terbitan yang dipublikasikan dalam bagian-bagian yang berturut-turut, muncul dalam tenggang waktu yang biasanya teratur. Terbitan ini dimaksudkan untuk terbit secara terus menerus dalam waktu yang tidak terbatas. Di dalam mencakup terbitan berkala (periodicals), koran, buku, tahunan, seri monografi yang bernomor dan prosiding, transaction dan memoir.

b. Suatu buku berisi bagian-bagian atau volume yang diterbitkan secara berturut-turut dengan judul yang sama (seragam). Terbitan ini dimaksudkan untuk terbit secara terus-menerus dalam waktu yang tidak terbatas, dengan jarak waktu terbit tidak perlu teratur.6

Terbitan berseri atau terbitan berkala adalah terbitan (publikasi) yang

memilki waktu/kala terbit tertentu, dengan jarak penerbitan yang tetap

dan terbit terus menerus tanpa batas waktu tertentu. Terbitan

berseri/berkala ini dapat berupa majalah, jurnal, surat kabar, buletin dan

5

Lasa, HS, Pengelolaan Terbitan Berkala (Yogyakarta: Kanisius, 1994), h. 13

6

(20)

lain sebagainya, yang biasanya diterbitkan dengan nomor yang berurutan,

terus menerus dan waktu/kala terbit tertentu seperti harian, mingguan,

dua mingguan, bulanan, tiga bulanan, tengah tahunan dan sebagainya.

Sebagai sebuah sumber informasi, terbitan berseri memuat berbagai

macam informasi ilmiah yang menggambarkan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Dalam sebuah terbitan berseri berisi tulisan

dengan informasi yang orisinil yang belum pernah diterbitkan dalam

bentuk apapun atau pubikasi lain.7

Selanjutnya dalam Kamus Istilah Perpustakaanhalaman 64 sebagaimana dikutip Lasa HS, disebutkan kata “periodicals” yang diartikan sebagai majalah, terbit secara berkala, berisi banyak artikel yang ditulis beberapa orang, diterbitkan oleh lembaga, instansi, yayasan, maupun perkumpulan yang membentuk susunan redaksi sebagai penanggung jawab penerbitan ini dan terbit dalam frekuensi tertentu seperti mingguan, bulanan, dwi bulanan, triwulan maupun semesteran.8

Menurut Noerhayati penerbitan berkala itu harian, majalah dan bulletin termasuk golongan penerbitan berkala. Istilah harian, disebut juga surat kabar. Harian memuat berbgai jenis informasi, berita-berita hangat menceritakan hal-hal yang terjadi di negara-negara kita dan di

7

http://kenretno.blogspot.co.id/2010/03/pengelolaan-terbitan-berseri-di.html. Diakses pada 16.56 Tanggal 25/09/2015

8

(21)

luar negeri.Artikel-artikel mengenai aneka warna subjek membantu pembaca menambah pengetahuannya.9

Webster’s Third New International Directory of The English

Language mendefinisikan terbitan berseri yaitu suatu terbitan seperti surat kabar, jurnal, buku tahunan atau bulletin yang diterbitkan dengan nomor yang berurutan dan terbit secara terus menerus.10

Jadi dapat disimpulkan bahwa terbitan berkala adalah suatu terbitan yang terbit secara berkelanjutan dengan waktu yang ditentukan.Terbitan berkala ini berisi artikel mengenai ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian perorangan maupun instansi.Terbitan berkala terbit secara terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas, dikelola oleh sekelompok orang yang disebut redaksi.Redaksi inilah yang bertanggung jawab atas penerbitannya dan yang menentukan apakah tulisan itu layak dimuat atau tidak.

a. Terbitan Berkala Majalah Ilmiah Atau Jurnal Ilmiah

Berkala ilmiah atau majalah ilmiah atau jurnal ilmiah adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak

9

Noerhayati, Pengeloaan Perpustakaan (Bandung: Penerbit Alumni, 1987), h 26

10

(22)

ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan yang dimuatnya.11

Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulisan Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan IPTEK dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.12

Sebagian majalah jenis ini diterbitkan oleh institusi pendidikan maupun lembaga-lembaga penelitian.Namun, kini banyak majalah jenis ini yang diterbitkan oleh penerbit komersial.Artikel yang dimuat dalam majalah ini ditulis oleh kontributor atau penyumbang naskah mengenai hasil-hasil penelitian, dan merupakan bagian penting di dalam penyusunan literatur di bidangnya.

Majalah ilmiah bertujuan menampung dan mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan konsep ilmiah dari disiplin ilmu pengetahuan tertentu, dan juga ditujukan untuk masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin keilmuan yang sesuai.13

Jenis majalah ini ditulis dengan bahasa ilmiah sehingga sulit dipahami oleh masyarakat pada umumnya.Ditujukan kepada para ilmuwan terutama yang sebidang sebagai media komunikasi ilmu

11

Perbanas Institute (Pengertian jurnal ilmiah nasional,

https://dosen.perbanas.id/pengertian-jurnal-ilmiah-nasional/). Diakses pada 16.10 Tanggal 26/09/2015

12

Aminah Warman Definisi Jurnal Ilmiah,

https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah/). Diakses pada 16.14 Tanggal 26/09/2015

13

(23)

antar mereka.Penyertaan gambar, foto, ilustrasi sebagai pendukung dan memperjelas tulisan.14

1) Ciri-Ciri Majalah Ilmiah Atau Jurnal Ilmiah Sebagai

Terbitan Berkala/Berseri

Abdul Rahman Saleh menjelaskan bahwa ciri-ciri khas terbitan berseri dapat di pahami dengan beberapa hal:

a) Penyajian artikel muncul yang ditulis oleh beberapa orang, bisa dimungkinkan dengan topik yang sama atau bisa jadi pembahasan yang berbeda-beda dengan gaya bahasa yang berlainan.

b) Konten dari pada pembahasan biasanya sangat simpel dan tidak terlalu panjang bila dibandingkan dengan tulisan pada buku.

c) Secara garis besar tulisan-tulisan yang disajikan membahas tentang peristiwa, temuan-temuan hasil penelitian atau gagasan terbaru.

d) Ciri lain dari terbitan berseri adalah adanya tim redaksi sebagai penanggung jawab atas terbitan ini.

e) Digolongkan dalam bentuk arsip ilmiah yang diketahui oleh khalayak umum.

14

(24)

f) Memiliki frekuensi terbit yang terus menerus, harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, tahunan dan seterusnya.

g) Adanya kekhususan yaitu terdaftarnya International Standard Serial Number (ISSN). ISSN ini sebagai kontrol internasional.15

2) Jenis Terbitan Berkala Majalah Ilmiah

Terbitan majalah ilmiah berkala/berseri yang termasuk dalam kategori ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a) Publikasi yang diterbitkan sebagai media resmi dari lembaga

atau perkumpulan profesi tertentu. Publikasi ini juga menjadi media bertukar pikiran antar anggota, atau sebagai penghubung antara pengurus dengan anggota. Contoh: Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.

Namun demikian tidak semua lembaga ilmiah atau perkumpulan profesi itu menerbitkan sendiri publikasinya.Dapat saja publikasi itu diterbitkan oleh penerbit komersial. Contoh: Biometrics. Sebuah jurnal dari oganisasi profesi Internasional Biometrics Society yang diterbitkan oleh Blackwell Publishing , sebuah penerbit komersial.

15

(25)

b) Publikasi yang memuat catatan risalah pertemuan atau makalah-makalah yang didiskusikan, beserta hasil diskusinya dari suatu pertemuan yang diadakan oleh sebuah atau beberapa instansi atau perkumpulan profesi.16

Jurnal ilmiah biasanya memuat artikel-artikel dari hasil penelitian.Selain itu jurnal ilmiah biasanya juga memuat artikel bidang ilmu tertentu. Untuk dimuat dalam jurnal, artikel-artikel tersebut akan dinilai dahulu oleh sebuah tim redaksi yang biasa disebut mitra bestari, sehingga tidak mudah untuk bisa memasukkan tulisan ke sebuah jurnal. Jurnal yang sudah terkenal untuk bidang tertentu kebanyakan untuk memperolehnya harus berlangganan dengan membayar di muka setiap tahunnya.

Memang ada juga yang dapat diperoleh dengan gratis biasanya untuk perpustakaan, terutama jurnal yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.Jurnal terbitan perhimpunan sebuah profesi dari negara-negara maju pun ada yang dibagikan secara Cuma-Cuma kepada orang yang berminat, terbatas kepada anggota perhimpunan profesi tersebut, namun dijual kepada atau lembaga di luar anggota himpunan profesi.

Jurnal biasanya mempunyai editor dari kelompok orang yang memang ahli dibidangnya. Hal ini untuk menjaga mutu artikel yang akan dimuat di jurnal. Pada jurnal biasanya terdapat editorial

16

(26)

board atau badan/panitia editor. Editor tersebut ahli-ahli yang berasal dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian.

Contoh-contoh jurnal ilmiah/majalah ilmiah, yaitu: a) Library Journal, Jurnal Pustakawan Indonesia

Dari judulnya sudah jelas terbitan berkala ini berisiskan artikel-artikel yang membahas masalah perpustakaan.

b) The International Journal of Human Resaource Management Memuat makalah-makalah internasional mengenai manajemen sumber daya manusia.

c) Journal of Animal Science, Journal of Indonesian Tropical Agriculture

Jurnal dalam bidang peternakan dan pertanian d) Science dan Nature

Jurnal yang memuat artikel-artikel tentang perkembangan termutakhir dalam bidang sains dan teknologi.17

e) Salam Jurnal Sosial Budaya Syar’i f) Jurnal Cita Hukum

g) Indonesian Journal of English Education h) Jurnal Al-Maktabah

i) Jurnal Dialektika j) Jurnal Mimbar k) Jurnal Al-Turas

17

(27)

l) Jurnal Ahkam

b. Terbitan Berkala Majalah Non Ilmiah/Populer

Majalah yang dalam bahasa inggris disebut magazine, selain dikenal dalam bentuk majalah populer, banyak pula yang termasuk dalam majalah ilmiah populer. Majalah populer ditandai dengan bahasanya yang mudah dimengerti orang awam, lebih banyak bersifat menyampaikan berita terbaru, tulisan kebanyakan ditulis oleh wartawan dari majalah, walaupun ada juga artikel sumbangan dari bukan wartawannya.Biasanya topik yang dibahas majalah populer itu sifatnya agak luas, tetapi tetap ada fokus terhadap topik tertentu.18

Kebanyakan majalah ini berisi artikel populer karena diharapkan dapat dibaca oleh orang banyak sehingga dengan demikian jumlah yang dijualpun akan banyak. 19Jenis majalah ini dipersiapkan untuk konsumsi umum.Berisi bermacam-macam bidang misalnya; pendidikan, kerumahtanggaan, olahraga, politik, hiburan, keterampilan dan lain sebagainya.

Untuk menarik perhatian masyarakat dilengkapi dengan gambar-gambar, dan foto-foto yang menarik. Majalah ini ditulis dengan

18

Saleh, Abdul Rahman dan Sujana, Janti.Pengantar Kepustakaan (Jakarta: sagung seto, 1994), h. 26

19

(28)

gayabahasa populer agar mudah dipahami oleh segenap lapisan masyarakat yang bermacam-macam pendidikannya.20

Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.21

1) Jenis-Jenis Majalah Non Ilmiah/Populer

Istilah majalah sudah sangat populer dalam kehidupan kita sehari-hari terutama dikalangan kaum terpelajar.Macam-macam jenis majalah bisa kita temui, dari majalah yang bersifat populer salah satu contohnya, majalah gatra, majalah kartini, majalah femina, majalah prisma dan lain-lain.22

Sedangkan contoh lain dari majalah populer adalah:

a) Majalah femina, majalah kartini, majalah dewi, majalah lisa, majalah pesona, dan lain-lain. Majalah-majalah ini terutama berfokus pada artikel sekitar dunia perempuan.

b) Majalah tempo, gatra, swa, newsweek, times, intisari dan lain sebagainya. Majalah-majalah tersebut terutama berfokus pada

20

Lasa, HS, Pengelolaan Terbitan Berkala (Yogyakarta: Kanisius, 1994), h. 23-24

21

http://putrinurainiw.blogspot.co.id/2013/04/karya-ilmiah-karya-ilmiah-populer-dan.html. Diakses pada 15.45 Tanggal 27/09/2015

22

(29)

berita-berita disekitar dunia politik, ekonomi, sosial dan kemanusiaan.

c) Majalah hai, kawanku, kartika, gadis, dan lain-lain. Majalah-majalah tersebut membidik konsumen dari dunia remaja.

Masih banyak contoh lain lagi majalah-majalah populer yang beredar di pasaran, terutama setelah Indonesia memasuki masa reformasi akhir-akhir ini.23

Selanjutnya jenis majalah ini dipersiapkan untuk konsumsi umum.Berisi bermacam-macam bidang, misalnya bidang pendidikan, bidang rumah tangga, bidang olahraga, bidang politik, hiburan, keterampilan dan lain sebagainya.24

Menurut Abdul Rahman Saleh. “Perkembangan dari majalah,

akhir-akhir ini muncul yang disebut tabloid. Isinya mirip dengan majalah atau juga surat kabar, namun ukurannya lebih besar dari majalah, tetapi lebih kecil dari surat kabar, dan kertasnya banyak menggunakan kertas koran. Beberapa contoh dari tabloid adalah: a) Tabloid Nova, cek & ricek, genie, bintang Indonesia, wanita

Indonesia, dan lain-lain. Tabloid ini banyak memberitakan dunia seleberitis dan membahas masalah hidup sehari-hari. b) Tabloid bola dan tabloid gol. Tabloid ini khusus membahas

dunia olahraga.

23

Saleh, Abdul Rahman dan Sujana, Janti.Pengantar Kepustakaan (Jakarta: sagung seto, 1994), h. 27

24

(30)

c) Tabloid agrobis dan tabloid agrina. Tabloid khusus mengenai pemeliharaan tanaman dan hewan, serta agribisnis.25

Selain tabloid ada juga jenis majalah non ilmiah atau populer yang disebut surat kabar. Terbitan ini menitikberatkan pada penyampaian berita. Surat kabar sering disebut dengan harian, karena terbit tiap hari dan sering disebut juga dengan Koran karena dibuat dari jenis kertas koran.

Dibandingkan dengan publikasi lain, surat kabar memilki tanda, ciri sebagai berikut:

a) Publisitas. Terbitan ini disebarluaskan ke segenap lapisan masyarakat, dengan tidak memandang pendidikan, pangkat, agama maupn aliran politik. Sasaran pembacanya dari kalangan rendah sampa kalangan tinggi.

b) Periodik. Surat kabar terbit dalam waktu yang tetap/periodik, tiap hari, seminggu tiga kali dan lain sebagainya.

c) Universal. Harian menyajikan informasi dalam berbagai bidang, misalnya soal pendidikan, politik, ekonomi, kebudayaan, pertanian, hiburan dan lain sebagainya.

d) Aktual. Berita, artikel maupun masalah yang dimuat oleh surat kabar dipilih yang masih hangat, sedang dibicarakan. Artinya

25

(31)

peristiwa itu sedang dalam pembicaraan masyarakat atau baru saja terjadi.26

Sedangkan tujuan dari diterbitkannya surat kabar adalahuntuk menyebarluaskan berita secara cepat dan tepat, oleh karena itu surat kabar diterbitkan secara harian. Adapun menurut Abdul Rahman Saleh contoh surat kabar yaitu:

a) Kompas, republika, suara pembaruan, sinar harapan dan lain-lain. Surat kabar tersebut merupakan surat kabar nasional. b) Pikiran rakyat, jawa post, dan lain-lain. Surat kabar tersebut

merupakan surat kabar lokal.27

B. Analisis Sitiran

1. Pengertian Analisis Sitiran

Analisis sitiran merupakan terjemahan dari kata “citation analysis”. Sitiran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya

menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain atau mengutip. Pengertian ini kalau dilihat dari ilmu informasi memiliki pengertian berlainan. Dalam kaitannya dengan sitiran, dikenal dua istilah ialah referencing atau perujukan dan

citation atau sitiran.Referencing mengarah pada perujukan ke karya yang telah ada sebelumnya dan mengutip pengarang sebelumnya, sedangkan citation mengarah pada karya yang diacu yang dilakukan

26

Lasa, HS, Pengelolaan Terbitan Berkala (Yogyakarta: Kanisius, 1994), h. 98-99

27

(32)

oleh pengarang sesudah karya yang diacu diterbitkan. Kegiatan ini merupakan bagian komunikasi ilmiah dan merupakan ciri pertumbuhan pengetahuan.28

Analisis sitiran digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan dari pengarang yang disitir.Karena beberapa studi sitiran literatur digunakan untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan dan banyak aspek kualitatif dari penelitian dan publikasi.29

2. Fungsi Analisis Sitiran

Sitiran merupakan sebuah hubungan antara dokumen yang dikutip dengan dokumen yang mengutip.Kajian tentang hubungan sitiran dalam segala aspek disebut fungsi analisis sitiran. Berikut ini beberapa pengertian dari fungsi analisis sitiran:

Menurut Liu sebagaimana dikutip Sulistyo-Basuki bahwa fungsi sitiran dalam bidang humaniora dapat diklasifikasikan sebagai dokumentasi sumber primer dan sekunder untuk mendukung opini dan pernyataan faktual.

Sedangkan fungsi lain dari analisis sitiran adalah memberikan informasi implisit dalam analisis, mendukung dan mengesahkan ide

28

Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains Bandung, 2004), h. 71

29

(33)

dan interpretasi pengarang. Memperluas dan memodifikasi teori atau digunakan sebagai bagian dari teori yang dimiliki pengarang.

Begitu juga menurut Liu sebagaimana dikutip Sulistyo-Basuki yang mengklasifikasikan fungsi sitiran dalam bidang ilmu sosial dan ilmu-ilmu yang berhubungan, yaitu sosiologi, pendidikan, demografi, epidemografi, dan perpustakaan. Ditemukan bahwa fungsi sitiran dalam bidang ilmu tersebut dapat diklasifikasikan sebagai penempatan tahapan studi, memberikan informasi latar belakang, acuan metodologi (disain dan analisis), memberikan komparasi, memberikan argumentasi/spekulasi/hipotesis, dokumentasi, dan memberikan informasi secara kebetulan.30Berbagai fungsi sitiran seperti yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa antara dokumen yang disitir dan dokumen yang menyitir terdapat hubungan subjek pada tingkat tertentu.

Sitiran berhubungan dengan dua jenis data yaitu:

a. Yang dikutip (cited atau kinutip) atau rujukan merupakan sebuah dokumen atau unsur yang menunjukkan unit sumber. Misalnya sebuah buku Bernard Dahm berjudul Soekarno memuat karya Thomas Raffles, The History of Java sebagai salah satu karya yang dirujuk, maka usia karya Raffles selalu lebih tua dari pada karya yang mengutipnya atau dikenal dengan istilah predated.

30

(34)

b. Yang mengutip atau sitiran mengacu pada pengertian sebuah dokumen yang merupakan unit penerima, sebagai contoh karya Raffles digunakan juga sebagai salah satu sumber rujukan oleh penulis A. Heuken, Dahm dan Sartono Kartodirdjo yang terbit lebih kemudian dibandingkan dengan karya yang dirujuk. Dengan kata lain bahwa karya Heuken, Van Dahm dan Sartono Kartodirdjo berusia lebih muda dari ada karya Raffles, karena karya Raffles diacu oleh karya yang terbit kemudian hari. Di sini dapat dikatakan bahwa Raffles memperoleh tiga sitiran, masing-masing satu dari Heuken, Dahm dan satu lagi dari Kartono.31

C. Bibliometrik

1. Pengertian Bibliometrik

Sejak awal ilmu perpustakaan dan informasi berurusan dengan penelitian tentang alur informasi di kalangan ilmuwan atau yang lazim disebut komunikasi ilmiah.Ini yang membawa ilmu perpustakaan dan informasi kepada perhatian terhadap perkembangan literatur tercetak (print-based literatures) dengan menggunakan prinsip-prinsip matematika dan statistic, atau yang secara tradisional disebut dengan bibliometrika.

Istilah bibliometrika itu sendiri pertama kali digunakan Alan Pritchard pada tahun 1969 untuk merujuk kepada penggunaan metode

31

(35)

matematika dan statistika terhadap pengukuran fenomena perbukuan dan media lainnya (tetapi terutama media cetak), untuk menggantikan istilah lama, bibliografi statistika (statistical bibliografi) yang sudah dipakai sejak tahun 1920an. Penggunaan matematika dan statistika, atau penggunaan prinsip-prinsip pengukuran, pada awalnya ditujukan untuk mengetahui produktivitas penulisan ilmiah dilihat dari jumlah tulisan ilmuwan, selain itu juga untuk mengetahui pemanfaatan tulisan ilmiah seseorang oleh orang lainnya dengan memperhatikan pengutipan di sebuah artikel. Dengan kata lain, bibliometrika sejak awal sudah bersifat deskriptif dan evaluative berdasarkan prinsip empiris dan kuantitatif.

Seperti halnya sains atau ilmu pasti dan ilmu-ilmu sosial positivis, ilmu perpustakaan dan informasi menggunakan bibliometrika untuk menguji hukum (law) sebagai acuan universal, misalnya Hukum Lotka (yang ditulis oleh Alfred J. Lotka pada 1926), Hukum Bradford (ditulis Samuel C. Bradford tahun 1934), dan Hukum Zipf (ditulis George Kingsley Zipf tahun 1935). Penelitian dan pengujian bibliometrika bertujuan mencari kebenaran universal tentang produksi dan perkembangan ilmu melalui kajian tentang penulis, artikel, dan pengutipan artikel dalam penulisan ilmiah.32

32

(36)

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang tekait dengan topik terbitan berkala dan majalah ilmiah atau jurnal ilmiah telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa, diantaranya oleh Ratih Agustin Kusuma Wardani, dengan judul

Ketertsediaan Koleksi Perpustakaan tama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam Bidang Sains dan Teknologi, Analisis Sitiran Terhadap

Skripsi dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun

2006/2007.Skripsi ini bertujuan menganalisis sitiran yang digunakan mahasiswa sebagai referensi penulisan skripsi mereka. Mengetahui peringkat pengarang, jenis dan bentuk sumber informasi yang dibutuhkan, majalah/jurnal ilmiah, usia penerbitan literatur, bahasa pengantar dan mengetahui sejauhmana ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.33

Selanjutnya penelitian yang berfokus pada pada koleksi terbitan berkala dilakukan oleh Jefrinaldi, dengan judul Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Sumatera Utama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan koleksi terbitan berkala di perpustakaan IAIN Sumatera Utara tergolong masih rendah, lalu koleksi terbitan berkala yang sering dimanfaatkan oleh pengguna adalah surat kabar dan pustakawan dan staf

33Ratih Agustin Kusuma Wardani, “

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama UIN SyarifHidayatullah Jakarta Dalam Bdang Sains dan Teknoligi:Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Program Sarjana (S1)”. (Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam

(37)

perpustakaan masih belum berperan maksimal dalam membantu dan melayani pengguna.34

Kemudian penelitian yang berjudul Pengelolaan Jurnal di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dilakukan oleh Agus Pranomo. Hasil dari penelitian ini diketahui banyak kendala dalam pengadaan jurnal karena pihak perpustakaan kekurangan SDM dan kendala yang lain adalah anggaran dalam pengadaan jurnal.35

Dari ketiga penelitian terdahulu, terdapat perbedaan dalam hal variabel.Penelitian Ratih membahas mengenai analisis sitiran yang digunakan mahasiswa sebagai referensi rujukan dalam penulisan skripsi mahasiswa.Penelitian dari Jafrinaldi mengenai pemanfaatan koleksi terbitan berkala di perpustakaan.Kemudian penelitian selanjutnya dari Agus Pranomo tentang pengadaan jurnal dan pengelolaan jurnal. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui kontribusi civitas akadenika Fakultas Adab dan Humaniora dalam penulisan terbitan berkala jurnal al-turas dalam 3 tahun terakhir, dan mengetahui pola penulisan pada artikel pada terbitan berkala jurnal al-turas dalam 3 tahun terakhir.

34Jefrinaldi, “Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala di Perpustakaan IAIN Sumatera Utara”. (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, 2009)

(38)

BAB III

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut non eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variable penelitian. Dengan penelitian deskriptif, memungkinkan peneliti untuk melakukan hubungan antar variable, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal. Pada umumnya tujuan utama penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan sumber yang diteliti secara tepat.

B. Pendekatan Penelitian

(39)

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan antara lain adalah: 1. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang bersumber langsung di lapangan yaitu dengan mendata, mentabulasi, dan merekapnya.36

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku atau literatur, dokumen dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data dan informasi dalam penelitian ini adalah:

1. Riset kepustakaan (Library research)

Riset kepustakaan yaitu melalui buku, literatur, dan artikel baik cetak maupun onlineyang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran teoritis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Penelitian lapangan (Field research)

Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan terjun langsung ke lapangan yakni perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora dengan melakukan pendataan untuk mendapatkan data secara langsung dari objek penelitian.

36

(40)

E. Teknik Analisa Data

Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui beberapa tahap yaitu:

a. Edit

Proses editing yakni memeriksa kembali berkas-berkas data yang telah terkumpul sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan dinyatakan baik, sehingga dapat disiapkan untuk proses berikutnya.37 b. Tabulasi

Yakni mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabulasiatau tabel yang kemudian dicari untuk dianalisa. Adapun untuk memperoleh data angket yang telah ditabulasikan dan prosentase digunakan rumus :

P = f/n X 100 % Dimana :

P : Angka prosentase untuk setiap kategori F : Frekuensi jawaban responden

Adapun parameter untuk penafsiran nilai presentasi adalah :

0% = Tidak satupun

1% - 25% = Sebagian kecil 26% - 49% = Hampir setengahnya

50% = Setengahnya

51% - 75% = Sebagian besar

37

(41)

76% - 99% = Hampir seluruhnya

100% = Seluruhnya

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulis akan menguraikan pembahasan secara sistematis bab per bab, antara bab satu dengan yang lainnya merupakan suatu rangkaian serta mempunyai ikatan yang erat. Skripsi ini dibagi menjadi enam bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini penulis akan membahas mengenai pengertian terbitan berkala, majalah ilmiah, jenis majalah ilmiah, majalah non ilmiah/populer, jenis majalah non ilmiah/populer, analisis sitasi, dan bibliometrik.

BAB III METODE PENELITIAN

(42)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini penulis akan membahas tentang profil objek penelitian, sejarah singkat, visi, misi, stuktur organisasi dari Fakultas Adab dan Humaniora. Setelah gambaran secara umum Fakultas Adab dan Humaniora ada juga gambaran umum, sejarah singkat, dan profil dari Jurnal Al Turas, lalu pemaparan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang pemetaan penulis artikel karya ilmiah oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora pada jurnal Al-Turas, dan pemetaan dari penulisan artikel dan pola penulisan artikel pada jurnal Al-Turas dari sisi pengarang, bahasa, jenis sumber, dan format.

BAB V PENUTUP

(43)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Profil Objek Penelitian

1. Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora

Sebelum bernama Fakultas Adab, awalnya dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) pada tanggal 1 Juni 1957. Program studi bahasa arab pada ADIA merupakan embrio dari Fakultas Adab. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan keputusan presiden RI No. 11 tahun 1960, tanggal 24 Agustus 1960 (2 Rabi’ul awal 1380 H) ADIA di

Jakarta dan PTAIN di Yogyakarta digabungkan dalam satu wadah Institusi Agama Islam Negeri (IAIN). ADIA di Jakarta mengelola Fakultas Tarbiyah (yang merupakan pengembangan dari Program studi pendidikan islam) dan Fakultas Adab (yang merupakan pengembangan dari program studi bahasa arab), sementara PTAIN Yogyakarta mengelola Fakultas Ushuludin dan Fakultas Syari’ah. Fakultas Adab

selanjutnya mendapatkan legitimasi dengan keluarnya surat keputusan menteri agama no. 35 tahun 1960.

(44)

Program studi sastra arab memulai perkuliahan pada tahun ajaran 1961/1962. Pada tahun 1967 dibuka program studi sejarah dan kebudayaan islam (SKI). Sejak itu hingga tahun 1999, Fakultas Adab hanya menyelenggarakan dua jurusan tersebut.

Pada tahun 1999 dibuka jurusan baru yaitu program studi Tarjamah berdasarkan SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. E/48/1999. Pembukaan program studi lainnya, yaitu program studi Ilmu Perpustakaan (IP), dan pada tahun berikutnya tahun 2000 dibuka program studi Bahasa dan Sastra Inggris (BS). Pada tahun akademik 2005/2006, program studi sejarah dan peradaban islam membuka dua konsentrasi, yaitu SPI kawasan timur tengah dan SPI kawasan asia tenggara. Saat ini program studi bahasa dan sastra arab mengembangkan konsentrasi sastra arab dan linguistik arab, sedangkan bahasa dan sastra inggris membuka konsentrasi penerjemahan Inggris-Indonesia, Sastra Inggris, dan Linguistik Bahasa Inggris.

(45)

2008/2009 program non reguler untuk semua program studi tidak menerima lagi mahasiswa baru.

Sejak berdirinya Fakultas Adab dan Humaniora dipimpin oleh tujuh orang dekan, yaitu Prof. Dr. H. Bustami A. Gani (1960-1972), Dr. H. Rofi’I (1972-1977 dan 1991-1994), Prof. Dr. H. Chatibul Umam

(1977-1983), Drs. H. Abd. Muthalib Sulaiman (1983-1991), Prof. Dr. Nabilah Lubis, MA (1994-1998), Prof. Dr. H. Faturrahman Rauf (1998-2002), Prof. Dr. H. Badri Yatim, MA (2002-2006), Dr. H. Abdul Chair, MA (2006-2010), dan Dr. Abdul Wahid Hasyim, MA (2010-2014).38

2. Visi dan Misi Fakultas Adab dan Humaniora

Visi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah menjadikan fakultas riset kelas dunia yang terkemuka dalam mengembangkan dan mengintegrasikan aspek keislaman, keilmuan, kemanusiaan, dan keindonesiaan sehingga melahirkan manusia yang unggul, baik secara intelektual maupun moral.

Misi Fakultas Adab dan Humaniora adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan, riset, publikasi ilmiah bermutu, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu humaniora yang terintegrasi dan terkontekstualisasi dengan keislaman, kemodernan, kemanusiaan, dan keindonesiaan, serta bisa dipertanggung jawabkan secara metodologi.

38

(46)

b. Melakukan kerjasama dengan lembaga kependidikan dan non kependidikan dalam rangka peningkatan mutu dan rekognisi nasional dan internasional.

c. Melakukan pengelolaan fakultas sesuai prinsip-prinsip good governance terutama prinsip akuntabilitas, meritokrasi, dan transparasi, dan juga pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi sehingga bisa merespon tantangan lokal dan global.39

3. Tujuan Fakultas Adab dan Humaniora

a. Menghasilkan lulusan yang ahli dalam bidang humaniora yang terintegrasi dan terkontekstualisasi dengan keislaman, kemodernan, kemanusiaan, dan keindonesiaan, yang berdaya saing nasional dan global.

b. Mengembangkan keilmuan dalam bidang humaniora yang menjawab tantangan zaman, baik nasional maupun global.

c. Memanfaatkan ilmu pengetahuan humaniora yang dikembangkan untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia dan dunia yang lebih baik.

39

Penanggung jawab: Fakultas Adab dan Humaniora (

(47)

4. Prinsip Kerja Yang Dibangun Fakultas Adab dan Humaniora

a. Integrasi, yaitu penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan, baik pelayanan pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat sejalan dengan kode etik prinsip kerja clean governance, tetapi juga efektif, ditegakkan bersama, dan dijalankan secara konsisten.

b. Orsinalitas, yaitu tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan memiliki keaslian dan kreativitas, sehingga produknya khas (memiliki daya saing tinggi) dengan produk lain.

c. Relevansi, yaitu produk tri dharma sesuai dengan kebutuhan

stakeholders dan user.

5. Jurnal Al-Turas

(48)

Hidayatullah Jakarta. Jurnal Al – Turas juga sudah terakreditasi oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui SK DIRJEN DIKTI No. 49/DIKTI/KEP/2003. Jurnal Al - Turas juga merupakan media untuk peningkatan wawasan mengenai sejarah, sastra, budaya, dan agama. Alamat redaksi jurnal Al-Turas di lantai 7 Gedung Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tim Redaksi Jurnal Al – Turas menerima sumbangan tulisan dari dosen-dosen khususnya dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sumbangan tulisan tersebut beragam ada berupa artikel, dan ada berupa laporan penelitian. Jurnal Al - Turas sendiri terbit secara berkala dua kali dalam setahun. Berikut ini adalah susunan tim redaksi jurnal Al-Turas:

Penaggung Jawab : Muhammad Farkhan

Staf Ahli : Nabila Lubis

Azyumardi Azra Fathurrahman Rauf Ahmad Satori Ahmad Bachmid M. Dien Majid Oman Faturrahman

Pemimpin Redaksi : Adib Misbahul Islam

(49)

Al-Turas adalah jurnal untuk peningkatan wawasan mengenai sejarah, sastra, budaya, dan agama. Redaksi menerima tulisan (naskah) asli berbahasa Indonesia, Inggris, atau Arab yang belum dipublikasikan berupa laporan penelitian, artikel atau pemikiran tokoh dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Tulisan merupakan karya asli penulis dan belum pernah diterbitkan atau sedang proses penerbitan di media lain.

b. Naskah dapat berupa laporan penelitian, artikel, atau pemikiran tokoh.

c. Naskah dapat menggunakan bahsa Indonesia, Inggris atau Arab d. Naskah harus memuat keilmuan dalam bidang sastra, linguistic,

sejarah, terjamah dan perpustakaan

e. Naskah harus sesuai aturan penulisan artikel jurnal Al-Turas

f. Naskah berbahasa Indonesia dan Inggris menggunakan times new roman, ukuran 12, sementara yang berbahasa Arab menggunakan font tradisional Arabic, ukuran 16, diketik dalam format 2 kolom g. Naskah sudah diserahkan ke redaksi, selambat-lambatnya dua

bulan sebelum waktu penerbitan dengan menyertakan soft copy dan hard copy

h. Penyunting artikel berhak melakukan penyuntingan naskah tanpa mengubah substansi dan makna naskah

(50)

B. HASIL PENELITIAN

Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian pada jurnal Al-Turas.

1. Deskripsi Hasil Penelitian

Wawancara dilakukan kepada 2 orang narasumber yang menjadi Tim Redaksi Jurnal Al-Turas yang dilakukan di Fakultas Adab dan Humaniora.Narasumber yang berhasil diwawancarai secara langsung bernama Oman Fathurrahman dan Parhan Hidayat. Wawancara dengan narasumber yang bernama Oman Fathurrahman dilaksanakan Kamis, 17 Desember 2015, sedangkan narasumber Parhan Hidayat dilaksanakan Jum’at, 18 Desember 2015.

Data yang tidak terungkap melalui wawancara, dilengkapi dengan data hasil observasi langsung secara partisipatif yang dilakukan dalam rentang waktu pada bulan September sampai dengan Oktober.Untuk memperkuat substansi data hasil wawancara dan observasi, maka dilakukan penelusuran langsung terhadap Jurnal Al Turas dari tahun terbit 2012 sampai dengan tahun 2014.Semua data hasil wawancara yang mengacu kepada tujuan umum dari penelitian ini diuraikan berdasarkan fokus pertanyaan penelitian sebagai berikut:

(51)

Peneliti melakukan teknik wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data dan informasi terkait kontribusi civitas akademika dalam penulisan artikel pada jurnal Al Turas. Menurut Oman Fathurrahman berpendapat bahwa kontribusi penulis yang

berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora memang sedikit

dalam berkontribusi dikarenakan aturan yang berlaku dalam

penerbitan jurnal ilmiah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

aturan tersebut menyatakan bahwa penulis dari luar UIN Syarif

Hidayatullah lebih diperbanyak karena untuk memperkaya

keilmuan pembaca dan juga bisa bertukar Fikiran.

Sejalan dengan pendapat Oman Fathurrahman narasumber Parhan Hidayat mengungkapkan pendapatnya Menurut Parhan Hidayat Penulis yang berasal dari civitas akademika UIN Syarif

Hidayatullah memang sedikit karena paraturan yang ada di UIN

Syarif Hidayatullah yang menyatakan memperbanyak penulis

dari non UIN Syarif Hidayatullah tujuannya untuk memperoleh

informasi dari luar.

b. Terdapat ketidakseimbangan penulis artikel pada jurnal Al Turas antara jurusan/prodi yang satu dengan yang lain.

Menurut pendapat Oman Fathurrahman bukan tidak seimbang akan

tetapi karena jurnal Al Turas tujuan utamanya adalah lebih kepada

sejarah dan kebudayaan islam, setelah itu baru dapat ditambah

(52)

juga informasi lainnya, oleh karena itu memang lebih banyak civitas

akademika dari jurusan/prodi Sejarah Kebudayaan Islam yang

menulis pada jurnal Al Turas.

Sedangkan narasumber lain yaitu Parhan Hidayat menyatakan bahwa ketidakseimbangan tersebut dikarenakan bahwa tujuan

utama atau sebenarnya jurnal Al Turas adalah untuk menggali

sejarah dan kebudayaan islam baik di Indonesia ataupun dunia.

c. Kendala dalam penulisan atau penerbitan jurnal Al Turas.

Menurut narasumber Oman Fathurrahman kendala yang dihadapi

para penulis artikel pada jurnal Al Turas adalah masih kurangnya

motivasi dalam menulis karya-karya ilmiah khususnya pada jurnal

Al Turas, sedangkan kendala penerbitan jurnal Al Turas adalah

penulis artikel memakan waktu yang cukup lama dalam

mengumpulkan kembali artikel kepada Tim Redaksi, mungkin itu

disebabkan karena kesibukan dan keterbatasan waktu penulis artikel

dalam membuat artikel tersebut sehingga memakan waktu yang

lama.

Sedangkan Parhan Hidayat berpendapat kendala yang dihadapi

adalah kesibukan civitas akademika sehingga belum dapat membagi

waktu untuk menulis di jurnal Al Turas.

(53)

Narasumber Oman Faturrahman berpendapat bahwa bahasa yang

paling banyak dikutip oleh penulis artikel ialah bahasa Indonesia,

karena untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari

jurnal Al Turas itu sendiri, biarpun sudah ada rencana kedepan

untuk menyeimbangkan bahasa dalam jurnal Al Turas.

Narasumber Parhan Hidayat juga berpendapat yang sama terkait bahasa yang paling banyak dipakai oleh penulis dalam artikelnya.

e. Jenis sumber yang paling banyak dikutip oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora dalam menulis artikel.

Menurut Oman Fathurrahman jenis sumber yang dikutip dan

terbanyak itu adalah jenis sumber referensi buku.Karena masih

mudah untuk mencari jenis sumber referensi buku dibandingkan

dengan sumber referensi non buku.Meskipun demikian tidak

menutup kemungkinan penulis juga menggunakan bahan dan sumber

(54)

2. Informasi Umum

Pada tahapan ini peneliti melakukan pendataan untuk mendapatkan gambaran atau informasi secara umum jumlah artikel yang terdapat pada jurnal Al-Turas tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 yang disajikan dalam tabel 1.

Tabel. 1

Jumlah Artikel pada Jurnal Al-Turas 2012 s/d 2014

No Tahun Jumlah

(55)

Meskipun begitu penurunan ini tidaklah signifikan maka dapat disimpulkan bahwa secara umum banyak para civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memberikan kontribusi aktif dalam penuliisan karya tulis ilmiah pada jurnal AL-Turas.

2. Kontribusi Artikel Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(56)

Tabel. 2

Kontributor Artikel Civitas Akademika Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada Jurnal Al-Turas

Tahun 2012 s/d 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah kontributor artikel civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora pada jurnal Al-Turas mengalami penurunan yang signifikan selama 3 tahun berturut-turut atau 6 kali penerbitan. Artinya jumlah kontributor yang berasal dari civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora semakin sedikit yang menulis artikel pada jurnal Al-Turas.

(57)

Untuk mengetahui sebaran atau afiliasi penulis masing-masing jurusan pada Fakultas Adab dan Humaniora dapat disajikan secara rinci dalam tabel 2.

Tabel. 3

Afiliasi Penulis Artikel pada Jurnal Al-Turas Tahun 2012 s/d 2014

No Nama

Lembaga Fakultas Jurusan/Prodi

(58)

Pada tabel 2 diatas dapat dijelaskan bahwa Fakultas Adab dan Humaniora masih mendominasi atau aktif dalam memberikan kontribusi penulisan artikel selama 3 tahun terakhir berturut-turut dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

Fakultas Adab dan Humaniora memiliki 5 jurusan/prodi yaitu Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Inggris, Tarjamah, dan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Jumlah penulis artikel yang berasal dari kelima jurusan/prodi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab memberikan atau menulis artikel sebanyak 5 kali. Dengan penulis terbanyak pada terbitan tahun 2012 volume XVIII nomor 2.

2. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris memberikan atau menulis artikel sebanyak 5 kali.

(59)

4. Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam memberikan atau menulis artikel sebanyak 11 kali. Dengan jumlah penulis terbanyak pada terbitan tahun 2012 volume XVIII nomor 1.

5. Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi memberikan atau menulis artikel sebanyak 5 kali.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebaran penulis artikel terbanyak di jurnal Al-Turas selama periode tahun 2012-2014 berasal dari jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam dengan jumlah 11 judul artikel dan untuk sebaran penulis terendah berasal dari jurusan Tarjamah dengan jumlah 4 judul artikel, sedangkan untuk ketiga jurusan yang lain masing-masing memiliki jumlah penulis sebanyak 5 judul artikel.

Sedangkan untuk Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan memberikan kontribusi penulisan artikel masing-masing dari jurusan/prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 1 judul artikel dan jurusan/prodi Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 2 judul artikel.

(60)

yang menjadi kontributor penulisan artikel di jurnal Al-Turas diantaranya:

1. UIN Sunan Gunung Jati 2. IAIN Imam Bonjol

3. IAIN Sultan Maulana Hasanudin 4. IAIN Sunan Ampel

5. STAIN Kediri 6. Universitas Al Azhar 7. Universitas Indonesia 8. Universitas Gajah Mada 9. Universitas Lancang Kuning 10. LB LIA Pamulang

11. Institut Hindu Dharma

12. Institut of Philossopy Falsafatuna

Masing-masing Universitas yang disebutkan diatas pernah memberikan kontribusi penulisan artikel di jurnal Al-Turas sebanyak 1 buah judul artikel kecuali IAIN Sunan Ampel yang memberikan kontribusi sebanyak 2 buah judul artikel.

(61)

wawasan mengenai sejarah, sastra, budaya, dan agama. Dimana tujuan jurnal Al-Turas adalah dalam rangka menunjang kegiatan pendidikan, penelitian, dan komunikasi baik internal maupun eksternal.

3. Pola Pengutipan/penyitiran Artikel Civitas Akademika Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jurnal

Al-Turas Tahun 2012 s/d 2014

Pada tahap ini peneliti melakukan pendataan pola pengutipan/penyitiran artikel jurnal Al-Turas yang ditulis oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun pola pengutipan yang akan dibahas diantaranya:

a. Pengarang yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

b. Bahasa yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

c. Jenis sumber yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

(62)

a. Pengarang yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

Adapun pembahasan secara rinci akan dijelaskan dan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini.

Tabel. 4

Pengarang yang paling banyak dikutip/disitir oleh Civitas Akademika

Fakultas Adab dan Humaniora

No Jurusan Penulis

Artikel Pengarang Jumlah

1

BSA Minaturrakhim Suheil Bushrui 6

BSA Zubair Fahimah Ilyas 14

BSI Pita Merdeka Muhadjir Darwin 10 BSI Husnul Insani Robert Beuka 9

Helmanita Kahril Gibran 5

TAR Abdul Wadud SKI Saidun Derani Koentjaraningrat 7

(63)

Muhammad Ziyadah al-Faluji

al-Athari SKI Tarmizy Idris Sarjono

Kartodirjo 5

IPI Amir Fadhilah Nuryana Mu’man 5

IPI Amir Fadhilah Arif Budi W 5

IPI Parhan

Hidayat Sutarno NS 6

IPI Amir Fadhilah Zulyani Hidayat 5

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa :

a. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, penulis artikel yang paling banyak mengutip pengarang dalam penullisan artikelnya adalah Zubair dengan menyebutkan kutipan pengarang (Fahimah Ilyas) sebanyak 14 kali kutiupan. Sedangkan penulis artikel yang paling sedikit menggunakan atau mencantumkan kutipan pengarang adalah Cahya Buana sebanyak 3 kali kutipan.

(64)

adalah Ida Rosida yang hanya mengutip pengarang (Haryanto) sebanyak 5 kali kutipan.

c. Pada jurusan Tarjamah, penulis artikel yang paling banyak mencantumkan kutipan pengarangnya adalah Darsita yang mengutip pengarang (Anjarsari Nurvita) sebanyak 10 kutipan. Sedangkan penulis artikel yang paling sedikit kutipan pengarangnya adalah adalah Abdul Wadud Kasyf Anwar mengutip dari Departemen Agama RI 2009 sebanyak 4 kali kutipan.

d. Pada jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, penulis artikel yang paling banyak mencantumkan kutipan pengarangnya adalah Saidun Derani dan Nurhasan sebanyak 7 kutipan. Sedangkan penulis artikel yang paling sedikit mencantumkan kutipan pengarangnya adalah Johan Wahyudi dan Udjang Tholib yaitu sebanyak 4 kutipan.

(65)

pengarangnya sebanyak 4 dan 6 kali kutipan pada 2 buah artikel.

Berdasarkan fungsi dari analisis sitiran dijelaskan bahwa sitiran berfungsi untuk memberikan dukungan opini, pernyataan faktual, informasi implisit, acuan metodologi dan dokumentasi. Jika dihubungkan dengan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penulis artikel mencantumkan kutipan pengarangnya maka akan semakin baik kualitas artikel pada jurnal tersebut. Hal ini dapat dilihat pada penulis artikel bernama Zubair yang mencantumkan pengarangnya sebanyak 14 kutipan. Sedangkan penulis artikel yang paling sedikit menulis kutipan pengarangnya adalah Cahya Buana sebanyak 3 kutipan. Perlu analisis yang lebih mendalam lagi untuk menganalisis kualitas artikel pada jurnal Al-Turas berdasarkan jumlah pengarang yang bervariasi.

b. Bahasa yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

(66)

paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora yang disajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

Tabel. 5

Bahasa yang paling banyak dikutip/disitir oleh Civitas Akademika Fakultas

Adab dan Humaniora

No Jurusan Penulis Artikel Bahasa Jumlah

Arab Indonesia Inggris

(67)

IPI Amir Fadhilah 19 19

IPI Amir Fadhilah 16 16

IPI Parhan Hidayat 11 11

IPI Amir Fadhilah 17 17

TOTAL 78 241 89

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa :

a. Pada jurusan Bahasa dan Sastra Arab bahasa yang paling banyak dikutip dari kelima penulis artikel adalah Bahasa Arab sebanyak 4 buah artikel. Sedangkan 1 orang penulis lainnya lebih banyak menggunakan kutipan Bahasa Indonesia.

b. Pada Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, semua penulis artikel menggunakan bahasa yang paling banyak dikutip adalah bahasa Inggris.

c. Pada jurusan Tarjamah, bahasa yang paling banyak dikutip adalah bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

d. Pada jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, bahasa yang paling banyak dikutip oleh penulis artikel adalah bahasa Indonesia, kemudian bahasa Arab dan bahasa Inggris.

e. Pada jurusan Ilmu Perpustakaan, bahasa yang paling banyak dikutip oleh penulis artikel adalah bahasa Indonesia.

(68)

dari penulis artikel dengan bahasa yang paling banyak dikutip oleh civitas akademika Faklultas Adab dan Humaniora.

c. Jenis sumber yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

Pola pengutipan/penyitiran sebuah artikel dapat dilihat dari jenis sumber yang paling banyak dikutip oleh penulis artikel. Berikut ini adalah analisis jenis sumber pengutipan yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

Tabel. 6

Jenis sumber yang paling banyak dikutip/disitir oleh Civitas Akademika

(69)
(70)

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :

a. Jenis sumber yang paling banyak dikutip/disitir oleh mayoritas penulis artikel pada jurnal Al-Turas adalah buku, dan penulis yang paling banyak menggunakan sumber buku sebagai kutipannya adalah Saidun Derani sebanyak 48 kali kutipan.

(71)

d. Format sumber yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

Format sumber pada sebuah kutipan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu tercetak dan elektronik. Berikut ini adalah tabel format sumber yang paling banyak dikutip/disitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora.

Tabel: 7

Format sumber yang paling banyak dikutip/disitir oleh Civitas Akademika

Gambar

Tabel 2. Kontributor Artikel Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora ....  34
gambar, dan foto-foto yang menarik. Majalah ini ditulis dengan
Tabel. 1 Jumlah Artikel pada Jurnal Al-Turas 2012 s/d 2014
tabel 2.
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The parameters included the aspects of demography (age and gender), ecology (land productivity, soil conservation, land cover, vegetation density, and land cultivation

Bahwa Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor

T im Olimpiade Komputer Indonesia 2015 yang saat ini tengah mem- persiapkan diri untuk bertanding di ajang International Olympiad in Infor- matics 2015 di Almaty,

Misi dakwah dalam hal ini adalah menyadarkan manusia sebagai makhluk individual yang harus meningkatkan diri pada khaliknya dan mengintegrasikan dirinya dengan masyarakat..

praktikum kurang memadai yang menyebabkan hasil belajar sebagian siswa belum mencapai KKM. Pada materi larutan elektrolit dan non elektrolitakan dibahas beberapa sub

Untuk melihat kinerja algoritma koloni lebah buatan pada sistem dalam menghasilkan nilai optimal kadar asupan energi harian dengan carbing untuk penderita DM,

Menerapkan kecapi dengan teknik yang benar berdasarkan repertoar lagu-lagu daerah, setempat. 10 Memainkan alat