54
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dan berdasarkan pengamatan
selama mengikuti kerja praktek pada Kantor Bagian Keuangan pemerintah Kota
Cimahi, sehubungan dengan judul laporan kerja praktek yaitu Tinjauan Prosedur
Pelaporan Pertanggungjawaban (SPJ) Pelaksanaan APBD , maka penulis dapat
menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan proses pengisian laporan pertanggungjawaban telah
berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedurnya.Karena dengan proses
yang baik maka saat pelaksanaan juga akan berjalan dengan lancar dan
Prosedur pelaporan pertanggungjawaban (SPJ) pelaksanaan APBD di Bagian
Keuangan Pemerintah kota Cimahi sudah sesuai dengan prosedur yang ada,
sesuai dengan alur flow chart yang ditentukan dan sesuai dengan dasar
hukumnya.
2. Dalam pelaksanaan pelaporan pertanggungjawaban (SPJ) biasanya
membutuhkan waktu yang cukup lama karena pelaporan keuangan dari
instansi lain sering terlambat dikarenakan terkadang pengguna sumbangan
dana tidak melampirkan bukti transaksi.
3. Solusi dari pemecahan masalah tersebut adalah para pegawai yang
transaksi kepada penerima sumbangan agar segala jenis kegiatan pelaporan
keuangan lebih akurat dan dalam pengisian laporan pertanggungjawaban
membutuhkan waktu yang lama oleh karena itu seharusnya para pegawai
harus melakukan koordinasi lebih sering agar pengisian laporan tidak
terhambat dan dapat memanfaatkan waktu secara efektif, efisien dan objektif.
4.2Saran
Berdasarkan data-data yang diperoleh penulis dari pelaksanaan kuliah
kerja praktek ini, penulis memberikan saran-saran yang bersifat membangun,
dengan harapan dapat menjadi masukan yang berguna bagi semua pihak. Setelah
penulis memberikan kesimpulan yang dikemukakan diatas, penulis memberikan
beberapa saran yang dapat digunakan oleh KantorBagian keuangan kota Cimahi,
yaitu:
1. Dalam pengisian laporan pertanggungjawaban membutuhkan waktu
yang lama oleh karena itu seharusnya para pegawai harus melakukan
koordinasi lebih sering agar pengisian laporan tidak terhambat dan
dapat memanfaatkan waktu secara efektif, efisien dan objektif.
2. Hal yang dapat menghambat pelaporan Pertanggungjawaban (SPJ)
yaitu terkadang pengguna sumbangan dana tidak melampirkan bukti
transaksi. Jadi sebaiknya pegawai yang memberikan sumbangan dana
11
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1901 Cimahi dibentuk meliputi 5 kecamatan yaitu Cimahi,
Padalarang, Batujajar, Cipatat, dan Cisarua. Selanjutnya Cimahi sebagai bagian
dari Kabupaten Bandung, menunjukkan perkembanganyang mempunyai
karakteristik perkotaan sehingga yang semula berstatusKewedanaan Cimahi,
maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Thn. 1975ditingkatkan statusnya
menjadi Kota Administratif (Kotif). Pada saat itu Cimahi merupakan Kota
Administratif pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia setelah Kota
Administratif Blitung di Sulawesi Utara dan Banjar Baru diKalimantan Selatan.
Kotif Cimahi ditetapkan sebagian kawasan pemukiman, kawasan militer
dan zona industri. Sejak tahun 1975 Kotif Cimahi telah menunjukkan
pertumbuhan yang cukup pesat, hal ini terutama disebabkan oleh letak
geografisnya yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung. Kotif Cimahi
sebagimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Thn. 1975 tentang
Pembentukan Kota Administratif Cimahi mempunyai kedudukan strategi, baik
dari segi ekonomi, maupun sosial budaya. Dari segi potensi, industri dan
perdagangan, perhubungan serta pendidikan mempunyai prospek yang baik bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat, berdasarkan hal tersebut dan
Peraturan Pemerintah no. 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
maka organisasi dan tata kerja sekretaris daerah perlu disesuaikan, atas
pertimbangan hal tersebut maka dikeluarkan peraturan daerah kota Cimahi nomor
7 tahun 2008 tentang sekretariat daerah dan sekretariat dewan perwakilan rakyat
daerah (DPRD) Kota Cimahi.
Dalam Peraturan Daerah tersebut bahwa struktur organisasi sekretariat
daerah terdiri dari sekretariat daerah yang terbagi dalam tiga (3) Asisten, Asisten
Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi
Umum. Bagian keuangan berada di bawah Asisten Administrasi Umum, dan
membawahi Sub. Bagian Perbendaharaan dan Sub. Bagian Verifikasi dan
Akuntansi.
Visi Kota Cimahi
Sesuai dengan RPJMD Kota Cimahi tahun 2007-2012, visi Kota Cimahi
adalah : “Dengan iman ,Taqwa ,Optimis dan Cerdas jadikan Cimahi Kota yang
maju,agamis,nyaman,tertib,aman dan produktif “ .
Misi Kota Cimahi
1. Meningkatkan sarana perekonomian dan lapangan kerja
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
3. Meningkatkan penataan dan penegakan hukum
4. Meningkatkan infra struktur kota
5. Mengendalikan pembangunan agar berwawasan lingkungan
2.2 Struktur Bagian Keuangan
Pihak yang mengelola perusahaan/instansi diatur sedemikian rupa dalam
suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar
tertentu yang menunjukkan hubungan suatu organisasi dan individu-individu yang
berbeda di dalam suatu organisasi, melalui suatu struktur organisasi maka tugas
dan wewenang dan tanggung jawab setiap pejabat dapat diketahui dengan jelas
dan tegas, sehingga diharapkan setiap satuan-satuan organisasi dapat bekerja
bersama-sama secara harmonis.
Untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan, struktur organisasi
perusahaan/instansi merupakan salah satu unsur yang menentukan untuk
mencapai keberhasilan yang diharapkan. Struktur organisasi yang baik harus
mampu berfungsi sebagai alat pengatur maupun pengawas usaha pelaksanaan
pencapaian tujuan perusahaan sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat
berjalan secara efisien dan efektif.
Struktur organisasi yang disusun dengan baik dan jelas akan membantu
melaksanakan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas antara
suatu bagian dengan bagian lainnya. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi
tersebut, Bagian Keuangan memiliki struktur organisasi yang terdapat di dalam
2.3 Uraian Tugas Bagian Keuangan
Berdasarkan keputusan Walikota Cimahi Nomor 060/kep.44-Ortala/2003
tentang Tugas Pokok dan Fungsi pada Sekretariat daerah, tugas pokok bagian
keuangan adalah: Merencanakan, operasional, mengelola, mengkoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program dan kegiatan di bidang
keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Bagian
Keuangan mempunyai fungsi:
1. Penyusunan bahan kebijakan pemerintahan daerah di bidang keuangan
2. Penyelanggaraan tugas di bagian keuangan meliputi anggaran,
perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi
3. Pengaturan dan pengendalian program dan kegiatan bagian keuangan yang
meliputi anggaran, perbendaharaan ,verifiksi dan akuntansi
4. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bagian
keuangan yang meliputi anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi
Kewenangan bagian keuangan selaku PPKD (Pejabat Pembuat Komitmen
Daerah) dan melaksanakan fungsinya selaku BUD (Bendahara Umum
Daerah),sebagaimana yang diamanatkan didalam Peraturan pemerintah No 58
tentang pengelolaan Keuangan Daerah,serta Peraturan menteri Dalam Negeri No
13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah adalah:
1. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan
2. Mengesahkan DPA-SKPD(Dokumen Pelaksanaan Anggaran-Satuan Kerja
Prangkat Daerah);
3. Melakukan pengendalian pelaksanan APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah) ;
4. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran
kas daerah ;
5. Melaksanakan pemungutan pajak daerah ;
6. Menetapkan SPD (Surat Pencairan Dana) ;
7. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama
pemerintah daerah ;
8. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah ;
9. Menyajikan informasi keuangan daerah ;
10. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang
milik daerah.
Visi Bagian Keuangan
Bagian keuangan Setda Kota Cimahi merupakan suatu organisasi unit kerja
di lingkungan sekretariat Daerah Kota Cimahi,memiliki tujuan yang telah tertuang
dalam visi dan misi Bagian Keuangan Setda Kota Cimahi, adapun visi Bagian
Keuangan Setda Kota Cimahi adalah “ PELAYANAN ADMINISTRASI DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH GUNA MENDUKUNG
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH YANG EFEKTIF, EFISIEN,
Misi Bagian keuangan
Penjabaran Visi tersebut diwujudkan dalam Misi Bagian Keuangan Setda
Kota Cimahi , yaitu :
1.Meningkatkan kualitas serta kuantitas sumberdaya pengelola keuangan
daerah pada setiap lini dan sektor ;
2.Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah ;
3.Meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan keuangan daerah ;
4.Melaksanakan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.4 Kegiatan perusahaan
Teknis Operasional Penyelesaian Pekerjaan
Pembagian pekerjaan dibagi berdasarkan Sub.Bag yaitu Sub.Bag
Anggaran,Sub.Bag Perbendaharaan dan Sub.Bag Verifikasi dan akuntansi.
1. Sub.Bag Anggaran adalah Sub.Bag yang mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan sub bagian Anggaran sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menyusun penetapan klasifikasi belanja daerah menurut organisasi,
program, kegiatan, kelompok,jenis dan obyek belanja dalam rangka
c. Menyusun pedoman penyusunan RKA-SKPD;
d. Menyusun rancangan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah) dan rancangan perubahan APBD;
e. Meneliti rancangan DPA-SKPD sebagai bahan pengesahan anggaran
oleh PPKD (Pejabat Pembuat Komitmen Daerah);
f. Menyampaikan bahan dan melaksanakan rencana strategis
(RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Sekretariat Daerah
bidang Anggaran;
g. Membuat rencana kegiatan dan anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Anggaran pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah;
h. Mengumpulkan bahan-bahan LPPD (Laporan Penyelenggara
Pemerintahan Daerah) akhir tahun dan LPPD lima tahunan dalam
melaksanakan kegiatan Sub Bagian Anggaran sebagai bahan
penyusunan LPPD akhir tahun dan LPPD lima tahunan;
i. Mengumpulkan bahan-bahan LKPJ (Laporan Keterangan
PertanggungJawaban) akhir tahun dan akhir masa jabatan walikota
atas pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Anggaran;
j. Menghimpun dan menyusun bahan-bahan untuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sub Bagian Anggaran;
k. Menyusun konsep naskah peraturan perundang-undangan yang
l. Mengelola dan meneliti data kelembagaan perangkat daerah sebagai
bahan perumusan kebijakan kelembagaan perangkat daerah;
m. Melaksanakan konsultasi dengan pejabat perangkat yang terkait
mengenai anggaran;
n. Menghimpun dan menganalisis produk hukum di bidang anggaran
dalam rangka penyusunan konsep bahan pra rancangan peraturan
perundang-undangan;
o. Memberikan saran dan pertimbangan teknis anggaran kepada atasan;
p. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan anggaran;
q. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
r. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
s. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan yang
di harapkan;
t. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pembagian tugas agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;
u. Melaporkan hasil kegiatan sub bagian anggaran sebagai pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan;
2. Sub.bag perbendaharaan adalah Sub.Bag yang mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan sub bagian perbendaharaan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyampaikan bahan dan melaksanakan rencana strategis
(RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) secretariat daerah bidang
perbendaharaan;
c. Menyusun kebijakan dan pedoman pengendalian pelaksanaan
APBD;
d. Menyusun kebijakan pengelolaan kas daerah, penempatan uang
daerah serta pengelolaan/penatausahaan investasi daerah;
e. Menyiapkan anggaran kas serta melaksanakan pembayaran
berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban
rekening kas daerah;
f. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan system penerimaan dan
pengeluaran kas daerah,serta kebijakan pembiayaan daerah;
g. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh
Bank dan atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;
h. Menyusun kebijakan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
i. Meneliti dan melakukan pengujian kelengkapan SPM UP (Surat
Perintah Membayar Uang Persediaan) ,SPM GU (Surat Perintah
Tamabahan Uang) dan SPM LS (Surat Perintah Membayar
Langsung) yang diajukan oleh SKPD;
j. Mengumpulkan bahan RPJPD, RPJMD,dan RKPD Sub.Bagian
perbendaharaan sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan
RKPD bagian keuangan;
k. Membuat rencana kegiatan dan anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Perbendaharaan;
l. Menghimpun bahan-bahan LPPD akhir tahunan LPPD lima tahunan
dalam melaksanakan kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan sebagai
bahan penyusunan LPPD akhir tahun dan LPPD lima tahunan;
m. Menghimpun bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan
Walikota atas pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan;
n. Menghimpun dan menyusun bahan-bahan untuk laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sub Bagian
Perbendaharaan;
o. Menyusun konsep naskah peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan Sub Bagian Perbendaharaan;
p. Melaksanakan konsultasi dengan pejabat perangkat daerah yang
terkait dengan Perbendaharaan;
q. Menghimpun dan menganalisis produk hukum di bidang
perbendaharaan dalam rangka menyusun konsep bahan pra
r. Memberikan saran dan pertimbangan teknis perbendaharaan kepada
atasan;
s. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan perbendaharaan;
t. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan dilingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahan;
u. Memberi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancer sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
v. Membimbing,mengontrol, mengoreksi, memeriksa serta
mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan yang
diharapkan;
w. Melaporkan hasil kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan;
x. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh atasan.
3. Sub.Bag Verifikasi dan Akuntansi adalah Sub.Bag yang mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan sub bagian Verifikasi dan akuntansi sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyampaikan bahan dan melaksanakan rencana strategis
(RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) sekretariat daerah sub
c. Mengumpulkan bahan RPJPD, RPJMD dan RKPD Sub Bagian
verifikasi dan akuntansi sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD
dan RKPD bagian keuangan;
d. Menyusun dan mengkonsolidasikan penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah;
e. Menyusun laporan keuangan semesteran pemerintah daerah serta
prognosis enam bulan kedepan;
f. Menyusun pedoman kebijakan verifikasi dan akuntansi pemerintah
daerah;
g. Melaksanakan pembinaan pengelolaan keuangan daerah SKPD
bidang verifikasi dan akuntansi;
h. Membuat rencana kegiatan dan anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan sub
bagian verifikasi dan akuntansi;
i. Menghimpun bahan-bahan LPPD(Laporan Penyelenggara
Pemerintah Daerah) akhir tahunan LPPD lima tahunan dalam
melaksanakan kegiatan sub bagian Verifikasi dan Akuntansi sebagai
bahan penyusun LPPD akhir tahun dan LPPD lima tahunan;
j. Menghimpun bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan
Walikota atas pelaksanaan kegiatan sub bagian Verifikasi dan
k. Menghimpun dan menyusun bahan-bahan untuk laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sub Bagian Verifikasi
danAkuntansi;
l. Menyusun konsep naskah peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi;
m. Memberikan bimbingan serta petunjuk terhadap format-format yang
digunakan bendaharawan mengenai penyampaian SPJ beserta
lampirannya;
n. Melaksanakan konsultasi dengan pejabat perangkat yang terkait
mengenai Verifikasi dan akuntansi;
o. Menghimpun dan menganalisis produk hukum di bidang akuntansi
dan verifikasi dalam rangka menyusun konsep bahan pra rancangan
peraturan perundang-undangan;
p. Memberikan saran dan pertimbangan teknis verifikasi dan akuntansi
kepada atasan;
q. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan verifikasi dan akuntansi;
r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan dilingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahan;
s. Memberi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan
t. Membimbing, mengontrol, mengoreksi, memeriksa serta
mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan yang
diharapkan;
u. Melaporkan hasil kegiatan Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan;
11
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang kerja kerja praktek
Seperti yang telah diketahui, kekayaan Negara yang dikelola pemerintah
adalah dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penguna
penyelenggara seharusnya didukung dengan perencanaan yang lebih tepat agar
pendistribusian dana menjadi merata pada semua sektor publik sehingga
efektivitas penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan. Setiap instansi wajib
segera menyelesaikan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti ruginya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah disusun dalam rangka
memenuhi amanat Peraturan Perundang-undangan dan sebagai acuan serta
pedoman teknis bagi aparat pemerintah kota Cimahi dalam rangka pedoman
pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah sebagai penjabaran peraturan
perundangan-undangan yang mengatur tentang pengelolaan keuangan
daerah.Dalam pelaksanaan pengeloalaan keuangan daerah di tetapkan pejabat dan
pelaksana pengelola keuangan daerah.Pejabat dan pelaksana pengelola keuangan
daerah mempunyai tugas dan wewenang sesuai peraturan perundangan-undangan
berlaku.
Prosedur Perencanaan Daerah Tahunan terdiri dari : Rencana Kerja
Pemerintah Daerah(RKPD)dan Rencana Kerja SatuanKerja Perangkat Daerah
dan Belanja Daerah(APBD)diperlukan DPA-SKPD (Dokumen Pelaksanaan
Anggaran - Satuan Kerja Perangkat Daerah), yaitu merupakan dokumen yang
memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan serta informasi perkiraan
pendapatan dan rencana penarikan dana untuk pengeluaran-pengeluaran yang
dibutuhkan tiap-tiap SKPD.
Selain DPA SKPD di perlukan juga anggaran kas untuk mengatur
ketersediaan dana yang cukup guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam suatu
periode tertentu.Kemudian ada perubahan APBD yang merupakan penyesuaian
capaian target kinerja dan atau prakiraan/ rencana keuangan tahunan pemerintahan
daerah yang dibahas dan disetujui bersama antara pemerintah kota dengan DPRD,
serta di tetapkan dengan peraturan daerah.
Prosedur Penatausahaan keuangan daerah meliputi:Prosedur Penatausahaan
penerimaan, danProsedur Penatausahaan pengeluaran. Prosedur penatausahaan
keuangan daerah baik penerimaan maupun pengeluaran dilaksanakan oleh
pejabat/pelaksana penatausahaan keuangan serta didukung dokumen yang
dipersyaratkan.
Prosedur penatausahaan keuangan daerah terdiri dari prosedur penerimaan
dan pengeluaran yang terdapat dalam PERATURAN MENTERI DALAM
NEGERI, NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG “PEDOMAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JILID I”.
A. Prosedur Penerimaan
2.Pendapatan melalui Bendahara Penerimaan Pembantu
3.Pendapatan melalui Bank yang ditunjuk, Bank Lain, Badan, Lembaga
Keuangan, dan/atau Kantor Pos
4.Penyusunan SPJ Bendahara Penerimaan
5.Penyusunan SPJ Bendahara Penerimaan pembantu
B. Prosedur Pengeluaran
1. Penerbitan SPD (Surat Penyediaan Dana)
2. Pengajuan SPP (Surat Permintaan Pembayaran)
3. Verifikasi SPP dan Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar)
4. Verifikasi SPM dan Penerbitan SP2D (surat Perinta Pencairan Dana)
5. Pelaksanaan Belanja
6. Verifikasi SPJ (Surat Pertanggungjawaban) oleh Bendahara
Pengeluaran
7. SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu
8. SPJ Bendahara Pengeluaran
9. Verifikasi dan Pengesahan SPJ
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah meliputi :a.Kebijakan dan Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah, b. Akuntasi pada SKPD, c. Akuntansi pada PPKD
(pejabat Pengelola Keuangan Daerah) dan Pemda,d. Pelaporan keuangan.
a. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) verifikasi Bendahara
Pengeluaran
b. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Bendahara pengeluaran
Pembantu
c. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Bendahara Pengeluaran
Dan untuk mengetahui apa yang dipergunakan SKPD (Dinas Badan Lembaga)
yang kemudian disetorkan kepada bagian keuangan kota Cimahi kepada BUD
(Bendahara Umum Daerah) yang berguna untuk membuat neraca kota cimahi
terdapat dalam Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bulanan (SPJ). Jika ada
pelaporan data yang ganjil BPK (Badan Pengawasan Keuangan) akan mencari
tahu ke BUD (Bendahara Umum Daerah) lalu SKPD.
Dari penjelasan di atas penulis tertarik untuk dapat melakukan penelitan terhadap
prosedurPertanggungjawaban (SPJ) pelaksanaan APBD.
Hasil dari penelitian tersebut dituangkan dalam Laporan Kerja Praktek
dengan judul“Tinjauan prosedur pelaporanPertanggungjawaban (SPJ) pelaksanaan APBD pada Bagian keuangan Pemerintah Kota Cimahi (PEMKOT)”.
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Maksud dari laporan kerja praktek adalah untuk mendapatkan data mengenai
prosedur pelaporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pelaksanaan APBD di
pemerintah kota Cimahi.
1. Untuk mengetahui prosedur pelaporan Pertanggungjawaban (SPJ)
pelaksanaan APBD di Bagian Keuangan Pemerintah Kota Cimahi
2. Kendala atau Hambatan dalam Pelaporan Pertanggungjawaban (SPJ)
3. Mencari solusi dari kendala yang ada di dalam prosedur
pertanggungjawaban tersebut
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
Kegunaan dari kerja prektek dapat di lihat dari beberapa sisi yaitu
sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Dengan adanya kerja praktek di Pemerintahan kota cimahi
penulis dapat :
a. Menginput data keuangan bulanan
b. Menginput bukti transaksi belanja daerah (SP2D).
c. Menginput kembali Surat Tanda Setoran (STS) untuk menjadi bukti
pembukuan.
d. Menginput SPJ pengeluaran
e. Menginput laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
pembantu (SPJ pengeluaran)
f. mengecek kembali bukti pengeluaran untuk sumbangan yang tertera
pada bukti proposal.
Dengan adanya penulis yang melakukan kerja praktek di pemerintahan
kota cimahi bagian keuangan (PEMKOT) dapat meringankan dan
membantu tugas dalam Menginput data pengeluaran dan mengecek
kembali bukti pengeluaran untuk sumbangan yang tertera pada bukti
proposal.
3. Bagi Universitas Komputer Indonesia
Dengan adanya kerja praktek ini dapat mengaplikasikan mata kuliah
komputer aplikasi akuntansi 1 yaitu microsoft excel.
1.4 Metode Kerja Praktek
Dalam penyusunan suatu laporan tertulis, data harus terkumpul secara
lengkap atau sesuai dengan judul yang dipilih. Adapun teknik pengumpulan data
yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan dan mengumpulkan data adalah
sebagai berikut:
1. Studi Lapangan
Yaitu pengumpulan data dan informasi yang dilakukan secara langsung pada
objek penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Observasi
Dengan menggunakan metode observasi, penulis melakukan pengamatan
secara langsung ke instansi yang terkait yaitu Bagian keuangan kota
cimahi (Pemkot) dan mencatat semua informasi yang ada dan mendukung
penyusunan laporan kerja praktek ini. Selain itu, mengenai kegiatan dan
b. Wawancara (Interview)
Penulis mengadakan tanya jawab secara langsung baik secara formal
maupun non formal dengan pihak-pihak yang terkait salah satunya dengan
staf bagiankeuangan dalam permasalahan yang akan dibahas dalam
penulisan laporan kerja praktek, yaitu mengenai Prosedur peyusunan
laporan pertanggungjawaban bulanan (SPJ)pada bagian keuangan
pemerintah kota cimahi.
c. Dokumen
Penulis mendapatkan dokumen hardcopy berupa struktur organisasi
perusahaan, softcopy berupa contoh dokumen formulir berupa Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKP-DAERAH), formulir berupa Surat
Ketetapan Retribusi(SKR), Formulir beruapa Surat Tanda Setoran
(STS),Bagan alir bendahara penerimaan dan pengeluaran, formulir Surat
pertanggungjawaban Penerimaan Fungsional, Buku Kas Umum
Penerimaan Pembantu, Surat pertanggungjawaban penerimaan, SPJ
pengeluaran.
2. Studi Kepustakaan (Library research)
Yaitu dengan membaca buku PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI,
NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG “PEDOMAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH JILID I dan II ”untuk menjadi bahan dalam penulisan
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
1.5.1 Lokasi Kerja Praktek
Lokasi penulis melaksanakan Kerja Praktek ini adalah di Bagian
Keuangan Pemerintah kota Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati
Cihanjuang Cimahi 40513.
1.5.2 Waktu Kerja Praktek
Adapun waktu kerja praktek, dilaksanakan dari mulai tanggal 4 juli 2011
sampai dengan 29 juli 2011, masuk setiap hari Senin sampai dengan Jumat mulai
pukul 08.00 – 16.00.
Tabel 1.1 Aktivitas Kerja Praktek
NO HARI WAKTU KET
1 Senin – Jumat 08.00 Masuk Kerja Praktek
2 Senin – Jumat 08.00 - 16.00 Aktivitas Kerja Praktek
3 Senin – Jumat 16.00 Selesai Kerja Praktek
2.Bimbingan Kerja
Praktek dengan
dosen pembimbing
3.Bimbingan Kerja
Praktek dengan
pembimbing
perusahaan
4.Pembuatan Data
5.Laporan Kerja
Praktek
6.Ujian Kerja Praktek
7.Revisi Laporan
Kerja Praktek
8.Pengumpulan Kerja
APBD DI BAGIAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA
CIMAHI
Laporan Kerja Praktek
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III
Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
NOVITA SARI 21309023
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
56
Azhar Susanto. 2008. Teori Sistem Informasi Akuntansi edisi 9.Bandung: Lingga jaya.
Tata Sutabri. 2004. Teori Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
.... 2009. Struktur Organisasi Bagian Keuangan Pemerintah kota Cimahi.Cimahi: Pemerintah kota Cimahi
.... 2009. Struktur Pemerintah kota Cimahi.Cimahi: Pemerintah kota Cimahi
SE 900/316/BAKD tentang Pedoman Sistem dan Prosedur Penatausahaan dan
Akuntansi, pelaporan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
.... 2006. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI, NOMOR 13.PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JILID I dan II. Cimahi:
Pemerintah kota Cimahi
.... 2011. Standar Akuntansi Pemerintahan 2010.Bandung: Cv Tamita Utama
.... 2011. Standar Akuntansi Pemerintahan 2011.Bandung: Fokusmedia
69 DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Novita Sari
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 5 november 1990
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : JL. Pesantren gg. Mutisah RT 05/07 No.3
Cimahi
DATA PENDIDIKAN
Tahun 1997-2003 : SDN Pekayon 06 PETANG Jakarta Timur
Tahun 2003 : SMPN 258 Cibubur Jakarta Timur
Tahun 2003-2006 : SMPN 6 Cimahi
Tahun 2006-2009 : SMAN 1 Cimahi
Tahun 2009 – Sekarang : Kuliah di Universitas Komputer Indonesia