• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Sekolah SMAN 1 Parapat Berbasis Web Menggunakan PHP Dan MYSQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Sekolah SMAN 1 Parapat Berbasis Web Menggunakan PHP Dan MYSQL"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI KEUANGAN KOMITE SEKOLAH

BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

HARIADI KURNIAWAN

112406121

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI SEKOLAH SMAN 1

PARAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN

PHP DAN MYSQL

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : HARIADI KURNIAWAN

Nomor Induk Mahasiswa : 112406121

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di Medan, Juni 2014

Disetujui oleh : Pembimbing, Prodi D3 Teknik Informatika

FMIPA USU

Ketua,

(3)

iii

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI SEKOLAH SMAN 1 PARAPAT BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2014

(4)

iii

PENGHARGAAN

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini berhasil diselesaikan dengan baik

dalam waktu yang telah ditetapkan.

Judul tugas akhir ini adalah “SISTEM INFORMASI SEKOLAH SMAN 1

PARAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL”. Tugas akhir

merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan program studi D-III Teknik

Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas

Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak

yang telah banyak membimbing, mengarahkan, membantu, dan memberikan

dukungan semangat dan kasih sayang dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Partano Siagian, M. Sc. selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia memberi arahan, bimbingan dan petunjuk serta nasehat kepada

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Sutarman, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si. selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dra. Elly Rosmaini, M.Si selaku Ketua Program Studi D-III Teknik

Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Sumatera Utara.

5. Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, M.IT selaku Sekretaris Program Studi D-III

Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing saya selama menjalani

pendidikan di program studi D-III Teknik Informatika Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

7. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada

(5)

iv

semangat dan kasih sayang yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Bapak Saor Bona Tua Sihotang,S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1

Kecamatan Girsang Sipangan Bolon yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk riset tugas akhir ini.

9. Lutfan Siregar dan Muhammad Fachreza sebagai rekan penulis selama

melaksanakan riset di sekolah SMAN 1 PARAPAT

10.Teman-teman seperjuangan Penulis di Departemen Matematika Prodi D-III

Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara.

11.Semua adik-adik Penulis Stambuk 2012 dan 2013 di Teknik Informatika.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki kekurangan, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak untuk

perbaikan dan kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi para

pembaca.

Medan, Juni 2014

(6)

v

ABSTRAK

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat membuat semua aspek kehidupan harus mengikutinya. Salah satunya adalah dunia pendidikan, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi maka akan meningkatkan efisiensi di segala bidang. Berdasarkan fakta yang telah ada pada pembahasan sebelumnya, pada penulisan tugas akhir ini penulis membahas tentang bagaimana cara merancang sebuah sistem informasi sekolah SMAN 1. Pembahasan yang terdapat dalam sistem ini meliputi berbagai informasi seperti informasi profil sekolah, data guru, data siswa, dan tentang struktur sekolah tersebut. Dari hasil penelitian tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa sistem akademik berlangsung secara online dan terkomputerisasikan dengan baik.

(7)
(8)

viii

2.11.1. Sejarah Istilah Algoritma 47

2.11.2. Jenis-jenis Algoritma 47

Bab 3. Perancangan Sistem 49

3.1. Perancangan Sistem 50

3.2. Data Flow Diagram (DFD) 50

3.3. Perancangan Database Portal Akademik 51

3.3.1. Perancangan Database Nilai Online 52 3.4. Flowchart Perancangan Flowchart Sekolah 57

3.4.1. Flowchart Menu Utama 57

3.4.2. Flowchart Login Admin 58

3.4.5. Flowchart Menu Utama Admin 59

3.5. Algoritma Perancangan Portal Akademik 60

Bab 4. Implementasi Sistem 62

4.1. Pengertian Implementasi Sistem 62

4.2. Tujuan Implementasi 63

4.3. Komponen Dalam Implementasi Sistem 63

4.3.1. Komponen Perangkat Keras (Hardware) 64 4.3.2. Komponen Perangkat Lunak (Software) 64

(9)

v

ABSTRAK

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat membuat semua aspek kehidupan harus mengikutinya. Salah satunya adalah dunia pendidikan, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi maka akan meningkatkan efisiensi di segala bidang. Berdasarkan fakta yang telah ada pada pembahasan sebelumnya, pada penulisan tugas akhir ini penulis membahas tentang bagaimana cara merancang sebuah sistem informasi sekolah SMAN 1. Pembahasan yang terdapat dalam sistem ini meliputi berbagai informasi seperti informasi profil sekolah, data guru, data siswa, dan tentang struktur sekolah tersebut. Dari hasil penelitian tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa sistem akademik berlangsung secara online dan terkomputerisasikan dengan baik.

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini

mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya dibidang komputer.

Terbukti dengan banyaknya lembaga / instansi perusahaan yang menggunakan

sistem komputerisasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreativitas dan

aktivitas para pegawai sehingga memiliki skill yang bagus dan menjadikan

lembaga ataupun instansi perusahaan memiliki kompetensi yang tinggi.

Sistem Informasi Sekolah merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan

untuk mengetahui data-data dan profil singkat pada sekolah SMAN 1 PARAPAT.

Untuk melakukan data keuangan pada sekolah tersebut masih belum

menggunakan komputerisasi yang akurat. Perlu diadakan pembenahan yang

kompleks dan teratur didalam manajemen keuangan yang lebih baik lagi. Salah

satu alat yang dapat digunakan untuk memperbaiki aktivitas penggajian tersebut

adalah dengan menciptakan suatu sistem pengolahan data sekolah yang

benar-benar efisien dan cepat. Karena hal ini sangat penting untuk menghindari

kesalahan sistem pengolahan data sekolah yang sangat diinginkan. Pengolahan

data sekolah SMAN 1 PARAPAT melalui bantuan komputer dengan

(11)

Sesuai dengan penelitian dan observasi yang dilakukan pada sekolah SMA

N1 PARAPAT, sistem pengolahan data sekolah masih belum menggunakan

komputerisasi dalam pengolahan datanya, sehingga mengakibatkan pemrosesan

waktu yang lama dan adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan tentang

sekolah tersebut. Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk membuat suatu

program pengolahan data sekolah .

Dari uraian diatas penulis tertarik memilih judul “SISTEM INFORMASI

SEKOLAH SMAN 1 PARAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL”

1.2. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diselesaikan dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membuat

sistem informasi pengolahan data sekolah SMAN 1 PARAPAT yang dapat di

publikasikan kepada masyarakat tentang sekolah tersebut.

1.3 Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu, biaya, kemampuan penulis dan

banyaknya cakupan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan agar

judul dan latar belakang dapat dipahami dengan jelas, maka penulis membatasi

ruang lingkup penelitian hanya menyangkut pembuatan program tentang

(12)

1.4 Maksud Dan Tujuan

Maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk mempermudah dalam pembuatan

laporan data tentang sekolah dan juga sekaligus untuk mempercepat pekerjaan

yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.

Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk :

1. Merancang program data data sekolah SMAN 1 PARAPAT agar sistem

tentang sekolah tersebut lebih akurat dan menggunakan komputerisasi

secara otomatis.

2. Meningkatkan efisiensi kerja berkenaan dengan pengolahan data sekolah .

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengumpulkan data yang diperlukan

untuk membuat program tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan

Penelitian ini penulis lakukan langsung di lapangan dengan menganalisa

masalah terhadap objek yang telah dipilih. Dalam hal ini penulis

mendahulukan penelitian (peninjauan) langsung ke sekolah SMAN 1

PARAPAT. Selanjutnya melaksanakan wawancara dengan pihak yang

bersangkutan dan observasi sehingga diperoleh data yang diperlukan

(13)

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari lima (5) bab yaitu:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup

masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang tinjauan umum sekolah, sejarah singkat, struktur

organisasi komite sekolah, konsep dasar bahasa pemrograman, sejarah

Mysql dan Phpmyadmin, menjalankan Mysql dan Phpmyadmin, dan

lingkungan kerja mysql dan phpmyadmin.

BAB 3 : ANALISA PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem

yang dirancang yang meliputi perancangan layout, perancangan database,

gambaran aplikasi web yang akan dibuat serta bagaimana algoritma

aplikasi tersebut saat dijalankan.

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini berisi desain sistem, analisa sistem informasi baru, data flow

diagram, relationship, desain file, desain program, dan desain dialog menu

(14)

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang diperoleh

serta saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem yang

(15)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu

dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari defenisi ini dapat

dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur – unsur.

2. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Hal ini menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata dan digunakan

untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah

diklasifikasikan atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses

(16)

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian. Sistem informasi

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial, dengan kegiatan

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem

informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang

menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja

diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan

mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem

informasi atau peralatan sistem lainnya.

Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok

bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,

komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen

software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut

saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk

mencapai sasaran.

1. Komponen input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

2. Komponen model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk

(17)

3. Komponen output adalah hasil dari sistem informasi atau keluaran

yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang

berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran,

serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware berperan penting sebagai suatu media

penyimpanan vital bagi sistem informasi, yang berfungsi sebagai

tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai

sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah

kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,

menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk

menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling

berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan

diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk

keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data

perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang

dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna

(18)

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS

(Database Management System).

8. Komponen kontrol. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,

seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan –

kecurangan, kegagalan – kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan,

sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang

dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak

sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan –

kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Pengertian Komite Sekolah

Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang

tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli

pendidikan, masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan

yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui

dewan pendidikan dan komite sekolah.

Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan,

arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan

pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang tidak mempunyai

hubungan hirarkis. Komite sekolah/madrasah, sebagai lembaga mandiri, dibentuk

dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan

(19)

pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Pada dasarnya komite

sekolah sendiri merupakan badan mandiri sebagai wadah peranan masyarakat

untuk meningkatkan pemerataan, mutu dan juga efisiensi pengelolaan dalam

satuan pendidikan.

Tujuan dari pembentukan komite sekolah yaitu :\

1. Untuk menyalurkan dan mewadahi aspirasi masyarakat untuk melahirkan

suatu kebijakan operasional serta program pendidikan dalam satuan

pendidikan.

2. Untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan.

3. Untuk menciptakan kondisi dan suasana yang transparan, demokratis dan

akuntabel di dalam pelayanan dan juga penyelenggaraan pendidikan yang

lebih baik dan bermutu.

Sementara fungsi dari komite sekolah itu sendiri yakni :

1. Bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelenggarakan suatu

pendidikan yang berkualitas.

2. Untuk mendorong tumbuhnya komitmen dan perhatian masyarakat akan

(20)

2.3. Pengenalan Internet

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri

dari jaringan independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Secara

etimologis, internet berasal dari bahasa Inggris yakni Inter berarti antar dan Net

yang berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antar jaringan.

Sampai saat ini internet sudah menghubungkan lebih dari 1 juta jaringan

komputer dengan pemakai lebih dari 100 juta orang. Internet adalah jaringan

luas di komputer yang lazim disebut dengan World Wide Web, yang secara

ringkas internet adalah sumber informasi dan alat komunikasi serta hiburan.

2.3.1. Network

Network adalah jaringan sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau

lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi

membentuk satu sistem. Dengan network, komputer yang satu dapat

menggunakan data di komputer lain, dapat mencetak laporan di printer komputer

lain, dapat memberi berita ke komputer lain walaupun berlainan area. Network

merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi

(21)

2.3.2. Web Server

Web server adalah internet server yang mampu untuk melayani koneksi

perpindahan data dalam protokol http web server dari internet server di samping

e-mail. Dikarenakan web server dirancang untuk menampilkan data, dimulai dari

teks, hypertext, gambar, yang merupakan keunggulan dari web sehingga web tidak

hanya dapat diterima di universitas tetapi di seluruh perusahaan komersial

yang dapat menampilkan datanya dalam internet. Macam – macam web server

antara lain Apache (Open Source), Xitami, IIS, PWS.

Website (situs web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. URL adalah

suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web

server. Situs atau web dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1. Web Static, yaitu web yang berisi atau menampilkan infomasi –

informasi yang sifatnya statis (tetap).

2. Web Dinamic, yaitu web yang menampilkan informasi serta dapat

berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis.

2.3.3. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) adalah jaringan tak terbatas komputer yang

dikategorikan menjadi dua, yaitu Client dan Server dengan menggunakan

software khusus membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client – server.

(22)

HTML yang berasal dari server web pada program client khusus, yaitu browser

web. Program browser web pada client mengirimkan permintaan kepada server

web, yang kemudian akan dikirimkan oleh server dalam bentuk HTML. File

HTML berisi instruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan. Perintah –

perintah HTML ini kemudian diterjemahkan oleh browser web sehingga isi

informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna. ( Tutang, 2001 )

2.3.4. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang menentukan

aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam menyediakan dokumen

yang diminta web browser. Protokol ini merupakan protokol standar yang

digunakan untuk mengakses dokumen HTML. Apabila kita menjelajah web dan

pada address tertulis seperti http://www.google.com ini merupakan salah satu

penggunan protokol HTTP dalam web. ( Tutang, 2001 )

2.4. Pengenalan HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah script di mana kita bisa

menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. HTML sendiri

adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa

pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca

(23)

Language“ pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu

dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar, dan

lain – lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML.

Penamaan dokumen HTML dapat dilakukan dengan memilih suatu nama,

sembarang nama, kemudian menambahkan sebuah ekstensi “.htm” atau

“.html” (tanda kutip tidak perlu dituliskan karena digunakan sebagai penjelas

saja).

HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium), setiap

terjadi perkembangan level HTML, harus dievaluasi ketat dan disetujui oleh

W3C. Hingga kini versi terakhir HTML yang telah disetujui oleh W3C

HTML4.01.

2.4.1. Sejarah Asal Mula HTML

Sejarah html berawal pada tahun 1980 ketika IBM berniat untuk membuatkan

suatu bahasa kode untuk menggabungkan teks dengan pemformatan agar

mengenali elemen dokumen. Bahasa yang menggunakan tanda-tanda ini

dinamakan Markup Language. Namun pihak IBM member nama Generalized

Markup Language (GML).

Pada tahun 1986, ISO mengeluarkan standarisasi bahasa markup

berdasarkan GML dengan nama Standard Generalized Markup Language

(SGML). Pada tahun 1989, Caillau Tim bekerja sama dengan Banners Lee Robert,

ketika bekerja di CERN. Mencoba untuk mengembangkan SGML. Dari tangan

(24)

untuk membuat halaman website. HTML ini pertama kali dipopulerkan oleh

Browser Mosaic.

Sejak tahun 1990, bahasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Apalagi sejak tahun 1996, World Wide Web Consortium (W3C) turut

mengembangkan html dan mengeluarkan versi 3.2. Sejak saat itulah html

digunakan sebagai bahasa standar internet yang kini dikendalikan olehW3C.

2.4.2. Struktur Dasar HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu

kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai

dengan kode <form>, judul dengan <title> dan sebagainya. Untuk

mengetahui lebih lanjut mengenai bagian – bagian HTML perhatikan skema di

bawah ini :

<html>

<head>

<title> </title>

</head>

<body>

isi dari halaman web

</body>

(25)

Keterangan:

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan

diakhiri dengan tanda tag penutup </html>

2. Pada elemen head <head> </head>, dapat kita sisipkan kode –

kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML. Atau

dapat juga kita sisipkan kode – kode pemrograman web seperti

JavaScript, VBScripts, atau CSS untuk menambah daya tarik pada

situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis.

3. Elemen body <body> </body> berisi tag – tag untuk isi atau layout

tampilan situs kita, seperti <font></font>, <table></table>,

<form></form>.

Jadi jelas bahwa elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari

kode tag tersebut. Sedangkan tag hanyalah merupakan bagian dari elemen.

Tag adalah kode – kode yang digunakan untuk men-setting dokumen HTML.

Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut:

<tag-awal>TEKS</tag-akhir>. Namun ada juga tag yang tidak perlu ada penutup

seperti <br>, <hr>, <img>, dan lain – lain.

2.4.3. Sintaks Dasar HTML

Sintaks dasar meliputi bagian-bagian perintah dasar yang dimiliki oleh html,

diantaranya sebagai berikut :

1. P (Paragraph), berfungsi untuk mengganti paragraph yang diikuti

(26)

penggunaannya dapat dilakukan dengan perintah tag <p> dan diakhiri

dengan tag </p>. Jika tidak diberi tanda penutupnya, maka seluruh file

yang berada di bawahnya akan diikuti dengan baris kosong di akhir

paragraph.

2. BR (Line Break), berfungsi mengganti baris.

Sintaksnya : <br>

3. H1, H2, H3, H4, H5, H6 (Header), berfungsi untuk membuat header

dengan urutan enam jenis berbeda dengan tercetak tebal.

Sintaksnya :

<Hx>

……

</Hx>

4. B (Bold), berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak tebal.

Sintaksnya : <b>……</b>

5. i (italic), berfungsi untuk memebuat tampilan teks tercetak miring.

Sintaksnya : <i>……</i>

6. U (underline), berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak garis

bawah.

Sintaksnya : <u>……</u>

7. PRE (Preformated Text), berfungsi untuk menampilkan teks apa adanya.

Sintaksnya :

<PRE>

……

(27)

8. Center, berfungsi untuk menampilkan teks dengan posisi horizontal

tengah.

Sintaksnya :

<center>

……

</ center >

9. BaseFont, berfungsi untuk mengubah dasar ukuran huruf dari web

browser.

Sintaksnya :

<basefont size = “pixel”>

10. Font, berfungsi untuk mengubah jenis, ukuran, warna, dan tampilan

huruf.

Sintaksnya :

<font color=”warna” face=”font” size=”pixel”>

……

</ font >

11. HR (Horizontal Rule), berfungsi untuk membuat garis bawah.

Sintaksnya : <hr>

12. OL (Ordered List), berfungsi untuk membuat nomor daftar urut.

Sintkasnya :

<ol start=”number” type=”A”|”a”|”I”|”i”|”1”>

……

(28)

13. UL (Unordered List), berfungsi untuk membuat daftar tanpa nomor urut

(dalam format bullet).

Sintaksnya :

<ul type=”circle”|”square”|”disc”>

……

</ul>

14. LI (List Item), merupakan isi pada daftar.

Sintaksnya :

<li type=”A”|”a”|”I”|”i”|”1”| ”circle”|”square”|”disc”>

……

(29)

2.5. Pengenalan Personal Home Page (PHP)

PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar

yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang

berbentuk script yang diletakkan didalam server web. Kelebihan PHP dari bahasa

pemrograman lain :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana – mana

dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif

mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih muda h, karena banyaknya milis

milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling

mudah karena referensi yang banyak.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai

mesin (Linux, Unix, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui

console serta juga dapat menjalankan perintah – perintah sistem. Sistem database

yang didukung oleh PHP adalah Oracle, Sybase dan MySQL.

2.5.1. Sejarah Asal Mula PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu

(30)

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber

tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari

PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode

sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik

untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah

diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul – modul

ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Sebuah

perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih

bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut

merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi

PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling

banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk

membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan

stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir

dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan

besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi

objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman ke arah

(31)

2.5.2. Variabel pada PHP

Variabel dapat disebut sebagai sebuah tempat penyimpanan data bagi nilai

numeris maupun non numeris, agar dapat digunakan pada bagian lain dari script

program PHP. PHP mendukung berbagai jenis variabel yaitu : Integer (bilangan

bulat), bilangan floating point (presisi tunggal, ganda), boolean, null (untuk

variabel yang belum diset), string dan array, object dan resource.

Jika menggunakan bahasa pemrograman C atau Pascal, maka kita harus

mendefinisikan variabel tiap elemen, namun pada PHP kita tidak perlu

mendefinisikan terlebih dahulu jenis variabel sebelum menggunakannya.

PHP memiliki kepandaian untuk membedakan jenis variabel secara otomatis

berdasarkan konteks yang sedang berlaku bagi variabel tersebut.

Setiap variabel dalam PHP selalu dimulai dengan tanda dolar ("$") dan

harus dimulai dengan huruf dan dapat diikuti oleh huruf dan angka. Dengan

demikian, $warpspeed, $impuls_speed, $LCAR dan $Dilithium1 adalah contoh

penamaan variabel PHP yang valid.

Setiap variabel dalam PHP peka terhadap perbedaan huruf kapital dan

non kapital, sehingga $subspace, $SubSpace, dan $SUBSPACE adalah tiga buah

variabel yang berbeda.

2.5.3. Konsep Dasar Penggunaan PHP

Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih

(32)

1. <? Siapa nama anda.. ?>

2. <?php Siapa nama anda.. ?>

3. <% Siapa nama anda.. %>

4. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> Siapa nama anda..</SCRIPT>

Pemisah antar instruksi adalah titik koma (;) dan untuk membuat atau

menambahkan komentar standar penulisan adalah : /* komentar */, // komentar, #

komentar. Cara penulisan dibedakan menjadi Embeded dan Non Embeded script.

1. Embeded Script

Contoh dari Embeded script :

<html>

<head>

<title>Coba</title>

</head>

<body>

<?php echo ”web developer”; ?>

</body>

</html>

2. Non Embeded Script

Contoh dari Non Embeded Script :

<?php echo”<html>”; echo”<head>”; echo”<title>”;

echo”we learn about php”; echo”</title>”; echo”</head>”;

echo”<body>”;

echo”<p> My Project </p>”; echo”</body>”; echo”</html>”;

(33)

2.6. Database MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan Structure Query Language

(SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya. Selain itu, ia bersifat

gratis (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform

(kecuali pada Windows, yang bersifat shareware atau perlu membayar setelah

melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan untuk kepeluan produksi).

Perangkat lunak MySQL sendiri bisa didownload dari http://www.mysql.org atau

http://www.mysql.com.

MySQL termasuk jenis Relation Database Management Sistem (DBMS).

Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel

terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu

database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan

MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan

mysql –u root -p pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai

berikut :

1. Menampilkan database : SHOW DATABASES;

2. Membuat database baru : CREATE DATABASE nama_database;

3. Memilih database yang akan digunakan : USE nama_database;

4. Menampilkan tabel : SHOW TABLES;

5. Membuat tabel baru : CREATE TABLE nama_tabel (field

(34)

6. Menampilkan struktur tabel : SHOW COLUMNS FROM nama_tabel;

atau DESCRIBE nama_tabel;

7. Mengubah struktur tabel : ALTER TABLE nama_tabel

Jenis_Pengubahan;

8. Mengisikan data pada tabel : INSERT INTO nama_tabel (kolom1,...)

VALUES (data_kolom1,..) atau INSERT INTO tabel SET kolom1 =

data_kolom1,...;

9. Menampilkan data pada tabel : SELECT * FROM nama_tabel ;

10. Mengubah data pada tabel : UPDATE nama_tabel SET kolom =

pengubahan_data WHERE kriteria;

11. Menghapus data pada tabel : DELETE FROM nama_tabel WHERE

kriteria;

12. Menghapus tabel : DROP nama_tabel;

13. Menghapus database : DROP nama_database;

14. Keluar dari MySQL : QUIT atau EXIT;

2.6.1. Tipe Dasar MySQL

Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang

secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record)

dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri

(35)

Tabel 2.1. Tipe data Mysql

2.6.2. Constraint

Constraint adalah batasan atau aturan yang ada pada table. MySQL menyediakan

beberapa tipe constraint berikut :

1. NOT NULL adalah suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint

NOT NULL tidak boleh berisi nilai NULL. Kolom yang befungsi

sebagai kunci primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL.

2. UNIQUE adalah mendefinisikan suatu kolom menjadi bersifat unik,

artinya antara satu data dengan data lainnya namanya tidak boleh sama,

misal alamat email.

3. PRIMARY KEY adalah Constraint PRIMARY KEY membentuk key yang

unik untuk suatu table.

4. FOREIGN KEY constraint didefinisikan pada suatu kolom yang ada

(36)

lain sebagai suatu PRIMARY KEY, biasa dipakai untuk menghubungkan

antara 2 tabel.

2.6.3. Tipe-Tipe Kolom

Untuk setiap tipe data, sintak yang ditampilkan menggunakan tanda kurung siku

(square brackets) ([ ]) adalah untuk menunjukkan bagian dari sintak yang bersifat

opsional. Sebagai tambahan terhadap tipe MySQL, banyak jenis tipe data MySQL

lainnya yang mendukung spesifikasi dari ukuran.. Kecuali jika tidak

dispesifikasikan, nilai tersebut harus berupa sebuah bilangan integer atau bilangan

bulat antara 1 dan 255.

1. Numerik

MySQL mendukung semua tipe data standar numerik (bilangan) SQL.

Jenis ini meliputi tipe data bilangan bulat (INTEGER, SMALLINT,

DESIMAL, dan NUMERIC), seperti halnya tipe data bilangan desimal

(FLOAT, REAL, dan DOUBLE PRECISION). Keyword INT adalah

suatu sinonim untuk BILANGAN BULAT (INTEGER), dan keyword

DEC adalah satu sinonim untuk bilangan DESIMAL. Terhitung sejak

MySQL 5.0.3, tipe data BIT tersedia untuk menyimpan nilai-nilai

kolom bit. (Sebelum 5.0.3, MySQL menginterpretasikan BIT seperti

TINYINT (1 ).).

Di MySQL 5.0.3, BIT didukung hanya untuk MyISAM. MySQL

5.0.5 memperluas dukungan BIT pada MEMORY, InnoDB, dan BDB.

(37)

bilangan bulat TINYINT, MEDIUMINT, dan BIGINT. Untuk tipe-tipe

bilangan bulat selalu disediakan atribut auto_increment, signed dan

unsigned. Signed berarti nilai negatif ikut dalam deklarasi tersebut

sedang unsigned hanya nilai positif. Jika unsigned tidak dideklarasikan

maka nilai default adalah signed.

a. INT/INTEGER

Deklarasi : INT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned] [zerofill].

Penyimpanan: 4 byte. Nilai yang dapat disimpan adalah integer 0

sampai dengan 4294967295 jika unsigned. 2147483648 sampai dengan

214797647 jika signed.

b. TINYINT

Deklarasi : TINYINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned]

[zerofill] Penyimpanan: 1 byteAUTO_INCREMENT, diterapkan pada

kolom-kolom integer. Digunakan untuk menghasilkan integer dengan

urutan nilai yang unik. Kolom demikian dalam suatu tabel hanya ada

satu.

c. MEDIUMINT

Deklarasi : MEDIUMINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned]

[zerofill] Penyimpanan: 3 byte. Nilai yang dapat disimpan adalah

integer 0 sampai dengan 16777215 jika unsigned. 83888608 sampai

dengan 82888607 jika signed.

d. BIGINT

Deklarasi : BIGINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned]

(38)

integer 0 sampai dengan 18446744073709551615 jika unsigned. –

9223372036854775807 sampai dengan 922337203685477580787 jika

signed.

e. SMALLINT

Deklarasi : SMALLINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned]

[zerofill] Penyimpanan: 2 byte. Nilai yang dapat disimpan dengan

jangkauan mulai dari 0 sampai dengan 65535 jika unsigned dan 32768

sampai 32767 jika signed.

f. FLOAT

Deklarasi : FLOAT [(display_size,digits)] [zerofill]. Penyimpanan: 4

byte. FLOAT menyimpan bilangan real dan tidak dapat bersifat

unsigned. Nilai presisi tunggal yang dapat disimpan adalah –

3,402823466E+38 sampai dengan –1,1175494351E38,0 dan

1,1175494351E38 sampai dengan 3,402823466E+38.

g. DOUBLE

Deklarasi : DOUBLE [(M,D)] [zerofill]. Penyimpanan: 8 byte.

DOUBLE menyimpan bilangan real dengan presisi ganda. Nilai yang

boleh adalah – 1,7976931348623167E+308 sampai dengan –

2.2250738585072014E308,0, dan 2.2250738585072014E308 sampai

dengan 1,7976931348623167E+308. Nilai M merupakan maksimal

panjang tampilan. Nilai D merupakan nilai desimal. 18 Panduan

(39)

h. DECIMAL

Deklarasi : DECIMAL [(precision [,scale])] [zerofill]. Penyimpanan:

precision + 2 byte. Menyimpan bilangan FLOATing point dimana

ketepatan adalah kritis, seperti untuk nilai mata uang. Tipe DECIMAL

memerlukan Anda untuk menspesifikasikan precision dan scale.

Precision adalah jumlah nilai digit yang berarti. Scale adalah jumlah

digit yang mengikuti tanda desimal. Sebagai contoh, sebuah kolom

BALANCE dideklarasikan sebagai DECIMAL(9,2) yang akan

menyimpan sejumlah 9 digit berarti, dengan dua digit diantaranya

berada disebelah kanan tanda desimal. Range nilai dari contoh deklarasi

kolom BALANCE tersebut adalah mulai 9,999,999.99 sampai

9,999,999.99.

2. String

Tipe data string menyimpan bermacammacam jenis data teks. Terdapat

sejumlah tipe-tipe data teks yang diakomodasi dengan beragam ukuran.

Untuk masing-masing ukuran, ada suatu tipe yang menyusun dan

membandingkan data secara casesensitive, sesuai dengan susunan

karakter baku. Suatu tipe binari melakukan penyusunan dan

perbandingan sederhana byte demi byte. Dengan kata lain, nilai binari

adalah casesensitive. Untuk CHAR dan VARCHAR, tipe-tipe binari

dideklarasikan dengan menggunakan atribut BINARY . Tipe-tipe TEXT,

(40)

a. BLOB

Deklarasi: BLOB. Bentuk binari dari TEXT.

b. CHAR

Deklarasi: CHAR(size) [BINARY]. Ukuran: ditetapkan oleh nilai ukuran

dengan jangkauan sampai dengan 255. Penyimpanan: size byte. Suatu

kolom dengan nilai teks yang panjangnya tetap. Nilai string dengan

jumlah karakter lebih sedikit dari ukuran kolom maka akan diisi dengan

spasi. Spasi yang diisikan tersebut ketika diambil dari database akan

dihilangkan. Panduan Pendayagunaan Open Source Software

RDBMSMySQL 19.

c. LONGBLOB

Deklarasi: LONGBLOB. Bentuk binari dari LONGTEXT

d. LONGTEXT

Deklarasi: LONGTEXT. Ukuran: 0 samapai 4294967295. Penyimpanan:

panjang nilai + 4 byte. Menyimpan nilai teks yang besar. Secara teori

batas ukuran dari teks yang dapat disimpan dalam sebuah kolom

LONGTEXT melampaui 4 GB, pada prakteknya kurang. Ini sehubungan

dengan batasan dari protokol komunikasi MySQL, dan jumlah memori

yang tersedia pada komunikasi antara klien dan server.

e. MEDIUMTEXT

Deklarasi: MEDIUMTEXT. Ukuran: 0 sampai 16777215. Penyimpanan:

(41)

f. TEXT

Deklarasi: TEXT. Ukuran: 0 sampai 65535. Penyimpanan: panjang nilai

+ 2 byte. Penyimpanan untuk sebagian besar teks.

g. TINYBLOB

Deklarasi: TINYBLOB. 20 Panduan Pendayagunaan Open Source

Software: RDBMSMySQL bentuk binari dari TINYTEXT

h. TINYTEXT

Deklarasi: TINYTEXT. Ukuran: 0 sampai 255. Penyimpanan: panjang

nilai + 1 byte. Menyimpan nilai teks yang pendek

i. VARCHAR

Deklarasi: VARCHAR(size) [BINARY]. Ukuran: ditetapkan oleh nilai

ukuran dalam suatu jangkauan sampai 255. Penyimpanan: panjang nilai

+ 1 byte. Menyimpan nilai teks yang panjangnya bervariasi.

3. Date

Tipe-tipe data date MySQL adalah perangkat yang fleksibel untuk

menyimpan informasi tanggal dan waktu. Untuk memvalidasi nilai

tanggal dan waktu, itu diserahkan pada aplikasi bukan database.

MySQL hanya akan memeriksa bulan yang memiliki jangkauan 0

sampai 12, dan tanggal dari 0 smapai 31. February 31, 2006 adalah

suatu contoh informasi tanggal MySQL yang sah. February 0, 2006

adalah informasi tanggal yang juga sah bagi MySQL. Dengan kata lain,

Anda dapat menggunakan 0 untuk menandakan tanggal yang Anda

(42)

nilai-nilai tanggal dan waktu menjadi bilangan integer ketika digunakan

dalam suatu konteks bilangan integer.

2.7. Sublime Text

Sublime text merupakan teks editor multiplatform dan powerfull, karena dengan

ukuran yang kecil, Sublime Text memiliki fitur yang luar biasa dan kinerja yang

sangat sederhana. Fiturnya sangat lengkap (bisa digunakan untuk berbagai bahasa

pemrograman) dan juga kita dapat menambah extension untuk memudahkan

dalam coding. Ada beberapa fitur yang membuat menarik dalam pemakaiannya,

yaitu :

1. Go Anything adalah fitur yang bisa membuka file dengan tombol Ctrl +

P pada keyboard guna membuka file dengan jumlah banyak.

2. Multiple Selections adalah fitur yang bisa mengubah banyak baris,

mengubah variable dengan menekan Ctrl + Shift + L dan Ctrl + Shift +

D.

3. Cross Platform artinya fitur ini bisa digunakan di berbagai OS.

2.8. Cascading Style Sheet (CSS)

CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang berfungsi

untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag

(43)

sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan

dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak dokumen secara bersama.

Keuntungan menggunakn CSS yaitu jika kita ingin mengubah format dokumen,

maka tidak perlu mengedit satu persatu.

Penggunaan CSS ada dua cara yaitu dengan menyisipkan kode CSS

langsung dalam kode HTML atau simpan file tersendiri berekstensi “.css”.

dengan menyimpan sebagai file tersendiri akan lebih memudahkan untuk

mengontrol tampilan dalam banyak dokumen secara langsung. CSS mendapat

dukungan penuh pada browser versi 4 (empat) dan pada versi sebelumnya. Perlu

diketahui bahwa tampilan CSS dapat berbeda bila ditampilkan pada menu

browser yang berbeda pula.

2.8.1. Struktur CSS

Perintah css terdiri atas 2 komponen, yakni Selector dan Declaration.

1. Selector berfungsi untuk memberi tahu web browser bahwa pada

elemen mana aturan css akan diterapkan. Selector dapat berupa nama

tag, selector class atau selector id

2. Declaration merupakan aturan css yang diterapkan yang mana terdiri

(44)

2.8.2. Penulisan CSS

CSS juga memiliki aturan-aturan penulisan yaitu :

1. Internal Style

Internal style dengan menggunakan tag style dan diletakkan diantara tag

head.

<html>

<head>

<title>CSS</title>

<style>

h1 { color : blue; }

</style>

</head>

</html>

Internal style tidak harus selalu diletakkan diantara tag head. Kita selalu

bisa meletakkan diantara tag lain yang ada didalam tag body. Namun

untuk menciptakan kode yang lebih bersih dan terstruktur dengan baik,

css biasa diletakkan diantara tag head.

2. Inline Style

Inline style dengan menambahkan langsung kode css kedalam tag html

sebagai attribut. <h1 style=”color:blue;”>Judul Satu</h1>

3. External Style

External style dengan menggunakan tag link yang diletakkan diantara

(45)

<html>

<head>

<title>CSS</title>

<link href=”style.css” rel=”stylesheet”>

</head>

<body>

2.8.3. Selector

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selector dapat berupa nama tag, selector

class atau selector id. Berikut ini adalah contoh penggunaan selector dalam css.

<html>

<head>

<title>Belajar Selector</title>

<style>

h1 {

color: blue;

}

.judul {

color: red;

}

#satu {

color: green;

(46)

</style>

</head>

<body>

<h1>Selector Tag</h1>

<h1 class=judul>Selector Class</h1>

<h1 id=satu>Selector Id</h1>

</head>

</html>

2.8.4. Memformat Dokumen dengan CSS

Memformat dokumen dengan css jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan

menggunakan tag html saja.

<html>

<head>

<title>Format CSS</title>

<style type=text/css>

body {

background-color:yellow;

}

h1 {

color:blue;

text-align:center;

(47)

b {

font-weight:normal;

}

i {

font-style:normal;

}

u {

text-decoration:none;

}

b, i {

color:green;

}

</style>

</head>

<body bgcolor=green>

<h1>DOKUMEN HTML</h1>

<b>Pemrograman Web</b>

<br>

<i>Pemrograman Web</i>

<br>

<u>Pemrograman Web</u>

</body>

(48)

2.9. JavaScript

JavaScript mulanya bernama LiveScript, dikembangkan pertama kali pada tahun

1995 di Netscape Communication. Pada akhir tahun 1995 Netscape

Communication dan Sun Microsystem berkolaborasi dan mengganti nama

LiveScript menjadi JavaScript.

JavaScript adalah bahasa script yang ditempatkan pada kode HTML dan

diproses pada sisi client. Dengan adanya bahasa ini maka kemampuan dokumen

HTML menjadi lebih luas. Sebagai contoh, digunakan untuk validasi masukan

formulir sebelum diproses ke tahap selanjutnya. Bisa untuk membuat permainan

interaktif dan juga bisa untuk menambah designweb.

Javascript merupakan bahasa scripting yang didisain untuk membuat

halaman web menjadi lebih interaktif. Javascript bekerja secara client-side (disisi

client). Sehingga javascript bergantung pada browser yang digunakan untuk

menampilkan halaman web yang mengandung javascript.

Perlu diperhatikan bahwa Javascript berbeda dengan Java. Keduanya

sangat berbeda baik itu dari sisi bahasa maupun dari konsep dan disainnya.

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title>

<script language=javascript>

document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>");

</script>

(49)

<body>

……

</body>

</html>

2.9.1. Penulisan Javascript

Internal script dengan menggunakan tag script dan diletakkan diantara tag head.

<html>

<head>

<title>JavaScript</title>

<script languange=”javascript”>

Pemrograman Web – Wirasto S. Karim 28

document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>");

</script>

</head>

</html>

External script tetap dengan menggunakan tag script namun merujuk

keberkas javascript.

<html>

<head><title>JavaScript</title>

<script languange=”javascript” src=”script.js”></script>

</head>

(50)

2.9.2. Variabel

Dalam javascript, variabel dideklarasikan dengan statement var dan diakhiri

dengan tanda ; (titik koma). Variabel juga bersifat case-sensitive yang artinya

membedakan huruf kecil dan huruf besar. Sehingga variabel nama berbeda dengan

variabel NAMA.

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title>

<script language=javascript>

var a = 4;

var b = 10;

var c = a + b;

var d = "<br>Bo gambangi da'a ei";

document.write(c);

document.write(d);

</script>

</head>

<body>

……

</body>

(51)

2.9.3. Kondisi

Kondisi digunakan untuk melakukan eksekusi suatu pernyataan secara bersyarat.

kondisi1.html

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title>

<script language=javascript>

var nama = "wirasto";

if (nama == "wirasto") {

document.write("Benar");

}

</script>

</head>

<body>

……

</body>

</html>

kondisi2.html

<html>

<head>

(52)

<script language=javascript>

var awal = 1;

var akhir = 5;

if (awal < akhir) {

document.write("Nilai awal lebih kecil dari nilai akhir");

} else {

document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai

akhir");

}

</script>

</head>

<body>

</body>

</html>

kondisi3.html

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title>

<script language=javascript>

var awal = 1;

var akhir = 5;

if (awal < akhir) {

(53)

} else {

document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai

akhir");

}

</script>

</head>

<body>

……

</body>

</html>

2.10. Flowchart

Flowchart adalah sekumpulan simbol – simbol yang menunjukan atau

menggambarkan rangkaian kegiatan – kegitan program dari awal hingga akhir.

Jadi flowchart juga dapat digunakan untuk menggambarkan urutan langkah –

langkah pekerjaan dalam suatu algoritma. Penjelasan arti dari lambang – lambang

(54)

Tabel 2.2. Arti lambang – lambang Flowchart

No SIMBOL KETERANGAN

1

Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu program

2

Proses, simbol ini menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

3

Input-Output, untuk memasukkan data atau menunjukkan hasil keluaran dari suatu proses

4

Decision, suatu kondisi yang menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan.

5

Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai procedur

6

Connector, suatu prosedur akan masuk atau keluar melalui simbol ini dalam lembaran yang sama.

7

Off-Line Connector, simbol masuk atau keluarnya suatu prosedur pada lembaran kertas lainnya.

Document, merupakan simbol dari data yang berbentuk kertas maupun informasi

10

Database, menyediakan tempat pengolahan data serta penyimpanan dalam storage.

11

Simbol untuk output, yang ditujukan kesuatu device ,seperti primer,plotters,dll

(55)

Algoritma merupakan suatu cara menganalisa (menjelaskan) urutan dan

hubungan kegiatan – kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan suatu

permasalahan sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Algoritma adalah urutan

langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.

Masalah dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah ada syarat

kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Konsep

algoritma sering kali disetarakan dengan sebuah resep. Sebuah resep biasanya

memiliki daftar bahan atau bumbu yang akan digunakan, urutan pengerjaan, dan

bagaimana hasil dari urutan pengerjaan tersebut. Apabila bahan yang digunakan

tidak tertera (tidak tersedia), maka resep tersebut tidak akan dapat dikerjakan.

Demikian juga jika urutan pengerjaannya tidak beraturan, maka hasil yang

diharapkan tidak akan dapat diperoleh. Algoritma yang berbeda, dapat diterapkan

pada suatu masalah dengan syarat yang sama. Tingkat kerumitan dari suatu

algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan

algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Umumnya, algoritma yang

dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki

tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu

lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan tingkat kerumitan yang

tinggi.

(56)

Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari

Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum

pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de

numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk

kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan

menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada

judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang

mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk

menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan

bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi

komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang

diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur

komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat

gambaran (diagram alur) diatas kertas.

2.11.2. Jenis-jenis Algoritma

Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan

tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma

adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk

mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam

menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing

(57)

1. Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan

besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian

masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah

kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan

keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian

memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.

2. Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai

jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang

optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang

tumpang tindih . Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma

Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi

permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara

intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.

3. Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah

Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu

diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa

(58)

6

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1. Perancangan Sistem

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, serta untuk meningkatkan

efesiensi kerja dan waktu, maka masih banyak sistem yang ada saat ini yang

masih manual dan harus diganti dengan sistem yang lebih baik lagi. Hal ini

dilakukan dengan cara membangun sistem yang terkomputerisasi atau online. Untuk

memulai membangun suatu program mengenai perancangan system informasi

akademik, maka penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

kebutuhan dari user yang akan menggunakan aplikasi basis data ini.

Perancangan merupakan proses yang dilakukan oleh perancang sistem untuk

mengerjakan spesifikasi sistem, membuat keputusan tentang bagaimana komponen

system diaktualisasikan. Proses ini menyangkut tujuan sistem tersebut, audience,

objek dan informasi domain. Perancangan yang baik harus mengetahui bagaimana

mendapatkan efek yang dibutuhkan oleh spesifikasi tersebut dengan cara paling

(59)

3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan

diagram alir data adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang

komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Pada tahap analisa,

penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah menggambarkan arus data

dalam perancangan sistem sangat membantu dalam komunikasi dengan

pemakaian sistem menggunakan notasi – notasi untuk menggambarkan arus dari

data sistem.

Disamping itu DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering

digunakan, khususnya bila fungsi – fungsi sistem merupakan bagian yang lebih

penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata

lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada

fungsi sistem.

DFD juga merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun

rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada

(60)

Tabel 3.1. Simbol-simbol Data Flow Diagram

No. Simbol Fungsi

1. Eksternal Entity merupakan kesatuan di

luar lingkungan system yang dapat berupa

seseorang, organisasi yang dapat mengirimkan

data atau menerima data dari sistem.

2. Arus data merupakan tempat mengalirnya

informasi menunjukan arus data berupa sistem.

3. Proses merupakan pengolahan data atau aliran

data masuk menjadi data aliran keluar.

4. Penyimpanan data merupakan tempat

penyimpanan data yang ada di dalam sistem.

3.3. Perancangan Database Portal Akademik

Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara yang satu dengan

yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang

(61)

beberapa file, dalam hal ini filefile tersebut dikelompokan secara terstruktur

dalam beberapa tabel sesuai dengan informasi yang terkandung di dalamnya.

3.3.1. Perancangan Database Nilai Online

Berikut ini rancangan tabel yang penulis gunakan dalam membangun sistem

informasi nilai :

1. Tabel admin terdiri dari :

Tabel 3.2. Tabel admin

Field Name Data Type Size Description

Username Int 11 Username

Password Varchar 24 Password

2. Tabel data_guru terdiri dari :

Tabel 3.3. Tabel data_guru

Field Name Data Type Size Description

NIP Varchar 20 NIP

Nama Varchar 255 Nama

Tmpt_lhr Varchar 200 Tempat lahir

Tgl_lhr Date Tanggal lahir

Gambar

Tabel 2.1. Tipe data Mysql
Tabel 2.2. Arti lambang – lambang  Flowchart
Tabel 3.1. Simbol-simbol Data Flow Diagram
Tabel 3.3. Tabel data_guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Buzzer merupakan suatu komponen yang dapat menghasilkan suara yang mana apabila diberi tegangan pada input komponen, maka akan bekerja sesuai dengan karakteristik

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian suplemen dan antiseptik teat dipping temulawak terhadap konsumsi pakan dan produksi susu sapi laktasi

Pendekatan normatif memandang keempat aparatur penegak hukum (kepolisian, kejaksaan, pengedilan dan lembaga pemasyarakatan), sebagai institusi pelaksana

melakukan penelitian dengan judul Pemahaman Politik dan I d e n t i j h i Kepartaian Perempuan Serta Kontribusinya terhadap Perilah Memilih (Kasus Pemilu 1999 di Kota Padand..

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh MTsN 1 Tulungagung sebagai tambahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan dalam program pembelajaran terutama materi

Untuk mengevaluasi komponen-komponen dari suku flux konvektif pada sisi sel volume kontrol, bergan- tung pada skema yang digunakan di lokasi dari varia- bel aliran dalam grid

JUDUL : DIY LAWAN VIRUS ZIKA PAKAI NYAMUK BER- WOLBACHIA. MEDIA : SEPUTAR INDONEISA TANGGAL : 1

Sumbu vertikal dari diagram pencar digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai variabel tergantung sedang sumbu horizontal menggambarkan nilai prediktor. Intercept