• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI MODEL SISTEM DINAMIK POLUSI AIR DI SUNGAI MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIMULASI MODEL SISTEM DINAMIK POLUSI AIR DI SUNGAI MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SIMULASI MODEL SISTEM DINAMIK POLUSI AIR DI SUNGAI MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

Oleh

Renzika Paranesa

Kajian model sistem dinamik polusi air di sungai sudah banyak dikaji oleh

Beltrami (1997). Dalam penelitian ini, dibahas kajian penyelesaian solusi analitik

untuk kasus syarat batas konsentrasi polutan di hulu diberikan konstan.

Selanjutnya, disimulasikan perilaku solusi model tersebut dengan menggunakan

metode beda hingga untuk beberapa nilai laju alir polutan yang berbeda.

Diperoleh hasil bahwa semakin rendah laju alir polutan mengalir maka polutan

lebih cepat habis. Sebaliknya, jika semakin tinggi laju alir polutan mengalir maka

polutan lebih lama habis.

(2)

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian simulasi model sistem dinamik polusi air di sungai menggunakan metode

beda hingga ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada model matematika polusi air di sungai didapat persamaan dasar sebagai berikut :

2. Dengan menjabarkan persamaan dasar maka didapat solusi analitik dari polusi air di

sungai sebagai berikut :

Memperlihatkan faktor eksponensial ini menunjukkan bahwa kepadatan polutan

berkurang disebabkan oleh aksi bakteri pengurai yang menguraikan polutan selama

mengalir di sungai.

3. Perilaku polutan yang mengalir di sungai dapat dilihat dengan simulasi numerik.

Simulasi numerik didapat dengan mendiskritisasikan model matematikanya dengan

menggunakan metode beda hingga. Simulasi numerik ini memakai nilai yang

beragam. Dengan yang berbeda-beda, dapat dilihat lama atau cepat kepadatan

polutan terurai. Dengan demikian, terlihat bahwa kepadatan polutan pada laju alir

yang lebih rendah, kepadatan polutan lebih cepat menuju nol (habis). Hal ini

dimungkinkan karena semakin lambat laju alir polutan, maka waktu bakteri pada

polutan semakin lama. Sehingga polutan lebih banyak yang terurai. Dengan

demikian, sebelum mencapai ujung sungai polutan sudah habis. Ketika polutan sudah

(3)

5.2 Saran

Penelitian polusi air di sungai ini dapat dilanjutkan dengan memisalkan model yang lain pada

kajian model matematika polusi air di sungai yang terdapat pada buku Beltrami (1997).

Model ini memisalkan polutan memerlukan oksigen dalam penguraiannya. Ketika polutan

berkurang, oksigen habis. Misalkan adalah kepadatan untuk menghancurkan oksigen

di dalam sungai. adalah nilai maksimum, yang bergantung dengan suhu . Asumsi

(4)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Dalam kehidupan, polusi yang ada di sungai disebabkan oleh limbah dari pabrik-pabrik dan

kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk ke dalam sungai dan

langsung tercampur dengan air sungai.

Sungai merupakan salah satu sumber daya air alami yang harus dijaga dari pengaruh air

limbah atau polutan, yang berarti kualitas air sungai harus diamankan dari pencemaran yang

berasal dari limbah industri, limbah pertanian dan kotoran manusia atau kotoran binatang.

Dan dengan meningkatnya beban air limbah yang dibuang ke sungai yang semakin lama

semakin meningkat, maka upaya pengawasan dan monitoring kualitas air sungai juga perlu

semakin ditingkatkan. Namun pada kenyataannya, pengawasan dan monitoring kualitas air

masih ditemui nilai konsentrasi polutan hasil monitoring masih di atas ambang batas

maksimal yang diperbolehkan.

Mengingat pentingnya kualitas air yang baik untuk setiap waktu, diperlukan suatu model

matematika untuk memprediksi kualitas air pada waktu yang akan datang. Model

matematika tersebut bergantung dengan keadaan sungai dan polutan yang masuk di sungai.

Salah satunya adalah model matematika polusi air di sungai telah banyak dibahas oleh

(5)

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji model matematika dan solusi analitik dari

model sistem dinamik polusi air di sungai dengan syarat batas yang ditentukan. Selanjutnya

akan dilihat perilaku polutan yang mengalir di sungai saat waktu dengan simulasi

komputasi menggunakan metode beda hingga.

1.2Batasan Masalah

Dalam penelitian ini dibatasi pada pembahasan masalah nilai batas model polusi air di sungai

dengan syarat batas konsentrasi polutan yang masuk di hulu adalah konstan,

dengan

{

dalam hal ini diberikan .

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. mengkaji model matematika dari model sistem dinamik polusi di sungai.

2. menjabarkan solusi analitik dari pemodelan sistem dinamik polusi di sungai

dengan syarat batas tertentu.

3. mensimulasikan perilaku model terhadap menggunakan metode beda hingga.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

(6)

2. untuk memprediksi perilaku masalah polusi di sungai terhadap waktu dengan simulasi

Referensi

Dokumen terkait

Solusi numeris yang menggunakan metode beda hingga grid kolokasi dan metode beda hingga grid selang-seling menghasilkan solusi yang tidak stabil, sedangkan solusi numeris

Penerapan metode beda hingga pada persamaan Schrödinger dalam partikel dengan potensial halang dilakukan dengan pendekatan numerik dengan cara mengkonversikan metode beda

Solusi numerik yang diperoleh dari persamaan difusi konveksi 1D dengan menggunakan metode Galerkin-beda hingga dapat dilakukan dengan mendiskritkan domain menggunakan elemen

Dari tabel tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa galat solusi numerik skema beda hingga eksplisit untuk persamaan FitzHugh-Nagumo 3.3.3 konvergen pada interval −59.2

Berdasarkan hasil pembahasan dalam pencarian solusi persamaan difusi pada larutan gula dengan metode beda hingga diperoleh solusi numerik dari C dengan semakin

Simulasi model diskrit penyebaran tumor otak dengan respons sistem imun menggunakan metode beda hingga pada kesetimbangan bebas penyakit tidak stabil, sedangkan pada..

terhadap solusi eksak. Ditinjau dari kesesuaian metode, solusi numerik metode beda hingga adalah relevan digunakan pada masalah balok sederhana, karena kondisi batas pada

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode beda hingga ini dapat dikatakan stabil mutlak, solusi numerik yang diperoleh konvergen pada sebuah nilai dan