AiiALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT Hg,
Cd, dan Pb
PADA
A.IR
dan
SEDliVlEN di PERMRAN P U W U
PkVGGANGPRAMUKA KEPULAUAN
SERIBU,
JAKARTA
DEPARTEmN MANAJEMEN S W E R D A Y A
PEFtMRAiU
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILiMU KELAUTAii
NSTITUT
P E R T A i i Y BOGOR
Ahmad Muhtadi Ranghi. C24104037. Analisis K d m g m Logam Baat
Hg,
Cd,dan
Pb Pada Air danSedimen di
Perairan P t h Panggrmg-Pram* K e p u h m S a i u , J a w (Diiimbii oleh Dr. Ir. Etty Riani It,EUIS,
dan
Dr. Lr. Hefni Effendi MShil).Pewlitian
irri
bertujlmn lmtuk mengetahui komentrasi logam beratHg,
Cd,
dan
F%
pada airdan
sedimendi
perairan Pulau Pmggmg-Ramuka K d a u a n S e r i i meng-apalcab paairan
Pulau P--Pramuka sudah tercemar a o u r p ~ tidak baku m a yang dikehmicddite3apban oleh pemesintaMembaga yang bemmang, dan e u i hubungan kmdmgan logam berat pa&air
dan
sedimea Penetitian dilakuhdi
perairan pulau Panggang-Pmmuka Kepulrnran S e n i Jakarta Penelitian b e r h p m g mulai Aprilsampai
OktokT 2008. Peneallm stasiun pengamatao pada lokasi pewtitiandidararkan pada
kegiatan masyadd di &tarPulau
Pramuka sebgaiP ~ ~ K a b u p a t e n A d r m o l s t r a s -
.
K e p u h a n %&I, lokasi konservlrsidan
juga sebagai lo& usaha budidayaperikanan
(budidaya ikanbandeng).
P ~ k o ~ l o g a m b e r a t d e n g i m c a r a ~ l m t u k s a m p e l a i r d a n cam kering @engabuan) mtuk sampel pdatdsedimen Pengukuran logam berat m- AAS (atomic absorption spectrofotometry). Untuk w u i
keeratan hubwigan logam berat antara
di
airdan
sedimen d i manalisis
regresidankorelasi.HasilanalisalogambemtpadaairjmaimnPulauPanggang-Pramuka
dikmdhgkm dengm Kriteaia Baku Muh! Air Laut mtuk Biota Laut Tahun 2004. Hasid analisa logm berat &lam sedimen dibandinglran dengan ba!m mutu yang dikelu2okan oleh W C E D A (1 997).Kmdmgan m e 6
pada
air perairan Pulau Panggrmg-Ram* berkisar antara 0,001 1-0,0019 ppm dengin mta-rata 0,001 5 ppm, sedan&m pada sedimenb e d c k antara 0,1957-1,8485 ppm dengan rata-rata 0,7817 ppm. Kadmium pada air berkisar antam 0,0014-0,0040 ppm dengan tata-&a 0,0017 ppm, s a h g k i n
pada sedimen berlEisar antara 0,15363,0244 ppm thgm mtarata 0,6245 ppm.
Tunbal pada air bakisar antara 0,0062-0,0074 ppm
dengan
rats-rata 0,0067 ppm,sedangkan
pada sedimw M s a r antara 0,4260-1,5770 ppm dengan rata-rara0,7707 ppm.
Berdaratan basil peaelitian dapat d s m p u b n
. .
bahm pada air dipaairao
Pulau Panggang-Pramuka telah tercema~ oleh Medmi
dan
kadmium PadaANALISIS KANDUNGAN LOGANI BERAT
Hg, Cd,
dan Pb
PADA
AIR
dan SEDIMEN
di
PER;URAN PULAU
PANGGANGPUMUKA KXPULAUAN SERIBU, JAKARTA
DEPARTENIEN NlANAJEiMEN S W E R D A Y A P E W i
FAKULTAS PERRWYAN DAii
EMU
KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Judul
: Analisis I;andunp Logam Berat H&Cd,
dan
~b PPadaAir dan Sedimen di perairan Pula Panggang-Pram& Kepulauan Seribu, Jabma
Nama Mahasinva : AhmadMuIuhtadi Fangkwti Nomor Pokok : (324101037
hopm Studi : Pengelolaan Sumberdap dan PerairaO
bs-
PERNYATAAN IMENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORjMASI
D e n p
ini
saya menyatakan bahwaSlaipsi
yang bajudul :ANALISIS
KANDUNGAN LOGAiiI BERAT
Hg, Cd,
danPb PADA
AIRdan
SEDIiMEN
diPERAIRAN
PULAU
P A N G G m G P ~ i I l K A
KEPULAUAN
SERIBU,
JAKARTA
KATA PENGANTAR
IUhamduliUahi rabbilalamin, puji dan syukur hanyalah patut disanjungkan
keiaadirat AUah SWT yang telah memberikan kanmia, rahmat
dan
hiday&-Nya sehiogga pen& dap! menyelesaikan skiripsiini.
S-ini
bejudul AnalisisKanduogan Logam Berat Pada Air dan Sedimeo di paairan Pulau Panggang- Ramuka Kepulauan S a i u , Jakarta
Skripsi
ini
maupakan karya ilmiah sebagai syarat untuk mendapatkan gelarSarjanana Perikanan (SPi) di Departemen Manajernen Sumbadaya P a a i r a q Fakultas Perikanan
dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada Skripsi inimeocakup enam bagian utama ditmbah satu bagian yaitu pendukung yaitu
lampiran. Ke
enam
bagian tersebut adalah bagian pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta d a h rPada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. IT.
UCAPAi TElU3W KASIH
AIhamdulillahi rabbilalamin, puji dan syukur hanyaiah patut disanjungkan kehadirat Allah SWT yang telah mernb& kanmia, rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skiripsi
ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan tea-& kasih banyakdan
penghargaan setingi-tingginya kepada:1. Dr.
Ir.
Etty
RianiMS
dan
Dr.Ir.
Hefhi Effendi M-Phil sebagai pembimbing I dan Il, atas &a bimbingan, arahao, dan motiMsioya.- 2. Dr.
Ir.
Enan M Adiwilaga sebagai peaguji tarnu, ataskritik
dan saran sertadiskuddaribapak
3. Dr.
Ir.
Yunizar Emawati MS sebagai peaguji dari komsisi pendidikan MSP atas kritik dan saran yang d i b e d n4.
Ir.
Sigid Hariyadi, M.Sc sebagai dosen pembimbing akademik atas &a motivasi dan saran yang dibexikan.5. Keluarga Rangkuti tercinta (Ayah, Umak,
B'
Landong,B'
Muh-tar,B'
Arman, Sanah, dan Syatii) atas segala dukuogannya baik moril maupun mated yangtidak ternilai harganya
6. Keluarga Pak Harsom, (Bapak, Ibu dan Reza/kakak) atas segga bantuannya
7. Harry Djouhari Sudrajat yang telah mengikutkan saya dalam penelitian di Kepulauan Seribu serta Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perilcanan
dan
Kelauian DKI Jakarta (Bu Helma,dkk
segala alas bantuan analisimya).8. Laboratorium
Produktivitas
dan Lingkungan PerairanmROLING MSP (BuAna, Aryo, Aay, Ami, Ichel, Wai,
dan
Widia,) untuk pinjaman dat dan analisa contoh9. Suku Dioas Perikanan Kepulauan Sesiby DKI Jakarta, Ikatan Alumni MSP41,
POM
PB,
Ikaian Alumni F P K Yayasan ORBIT, Yayasan GoodwillInternational, h r e k a o MSP'41, rekan-rekan Ilrmamadina-Bogor, pengh~mi Wisma B p , IPB, khusumya MSP (dosen, staf,
dan
pegawai lainnya) yang telah menerimadan
mendidik serta membedltuk kepribadian saya di kampustercinta
ini
serta seiuruh pihak yang telah membantu saya baiksecara
langsungKarya k e c i l i n i kupersernbahkan untuk kedua
21Logam Baa!
2
1 . 1-
P
dan toksisitas logam berat...
2
1 2 Karakteristik logam berativferkuri
(Hg)
Kadmium
(a)
...
TmM (Pb)...
2.13 Logamberatdiair
...
21.4
Logam
beratdi sedimen2 2 Parameta
fisika
dan kimia perairan...
22.1 suhu
...
2 2 2 Kek&
...
2.2.3 Salinitas
...
22.4 Derajat keasaman
OH)
22.5 Oksigen tedarul
0 )
...
22.6 K e s d a b
. .
2.3 KearJaan umum lokasi penel~~an
...
3.5 Analisisdata
...
3.5.1 Koefesien korelasi (r)...
-#...
,.52 Analisa deskriptif
IV
.
IFASILDAN
PF2BAHASA.N. .
4.1 Parameter
fisiEra
dm
loma 354.12 Kekuuhan 4.13 Salinitas
4.1.4 Derajat keasaman
@H)
...
4.1.5 Oksigen
teriand
(DO)...
:
...
4.1.6 Kesadahan
. .
...
4 2 Logam berat
d~
au...
...
42.1 M e w (Hg)
42.2 Kamnium
(Cd)
... ..
..
-,4.23
lhkd
(Pb)...
4.3Logam
w d i dimes...
43.1 Mcahri (Hg)
-
...
4 3 2 Kadmium(Cd)
4 3 3 T i(Pb)
...
1
.
Standar baku mutu air b untuk biotalaut
k r b d q logam baat...
152 Kadar
alaminh
logam berat dalam d i m e n 18....
4
.
K e h t t m dalamlaut
sebagaifungd
dari temperahrrdan
klorida 245
.
~el&@daiamlautsebagai~daritemperatlndansalinitas(dalam
pnovkg)...
247
.
Stasiun p q a m b i i contoh pda perairan Pulau Pangga ng.Pramuka, danKarya
...
30 8.
Pamnetpx. rnetoda atlllta h
yang digcmakan untuk analii kualitas airpetahn PuLau w g - P r a m &
...
32 9.
K r i h balm mutu air laut untuk biotalaut
Tahun 2004(Meuteri Ncgara Lh&mgan Hidup. 2004)
...
34.
...
1 I
.
Kualitas air di paairan Mau Panggang-Pramulra 4212
.
Kandungan logam beraf pada airdi
daerah Teluk Jakarta dansekiramya
...
52 13 . Kandungan logam berilf dalam sedimen did
d
Teluk Jab.anadan
&ramp
...
581 4 . K o r e l a s i l ~ ~ ~ a i r d a n ~ p e r a i r a n Pulau
LampVan Halaman
1.Datalogamberatpadaair 66
...
2. Data l o p berat pada sedimen 70
...
.
3 Grafik korelasi logam berat aniara air dan sedimen
72
4
.
Pengukuran
kandungan logam berat 765
.
Baku mutu air laut (Keytusm Mentai i\'- Lhghngm Hidup~mtuk biota hut N o m o ~ 51
Tahun
2001)...
781.1 Latar belakang
Indonesia memiliki wilayah perairan )mg l e b i luas &banding daratannya, diperkirakan dua per tiga wiilayah Indowsia adalab perairan lam yang
terdiri
dari
perairan pesisir (contimnfal shelfX teluk, s e l adan
lauI lepas. Indonesia menrpakan negara kepulauao ) m g me;niliki pulau sekitar 17.508 pulau, akan tetapi h&ya ada beberapa pulau besar yaknj ~awa, Kaliiw sumakra,Sulau.esi, Papua dan F l o q sedangkan sisan)a nmupakm pulau-pulau kecil yang memilitri sifat dan ciri tersendiri. Pulau-pulau kecil ini, secara individu ataupun
g u m memiliki potensi ekologi
dan
ekonomiyang
belum M i d a n secara optimal. Mengingat keberadaandan
potensinya, pawrintah Indonesia akhir-akhir ini menggiatkan pembangunan ekowmi di pulau-pulau kecil. Salah satu pulau kecil yang banyak rnendapat perhatiao pemerintah; terutama Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta akhir-akhir ini
adalab
gugusan Kepulauao SeribuKepulauan Seribu berdasarkan Undaag-undang nomor 34 tahun 1999, ditetapkan sebagai salab satu kabupat& admmstm
. .
i setiogkat dengan uilayah tingkat I1 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kabupaten Adminishasi Kepulauan Seribu terdiri dari 110 pulaudan
diantaranjqa I I pulau yang berpenghuni. Kepulauan Seribu terdiri dari 2 kaxmakm, ).aim Kecamaian Kepulauan Seribu Selatan dan Kepulauan Seribu Utara dengan jumlah penduduk 19.593 jiwa Salab satu pulau yang ada di Kecamah~ Kepulauan Seribu Utaraadalah Pulau
Dua
Barat yang berjamk 70 mil dari Jakarta dan Pulau Untung Jawa paling selatao den- jarak 37 mil dari Jakarta. .
Kabupaten AdmmamG Kepulauan Seribu terietak
di
lepas pantai utara Jakarta dengan 13 sungai yang bermuaia ke dahnnya, jakni 3 sung& k s a r(Sungai Bekasi, Sungai Ciliwung, dan Sungai Citantm) dan 10 nrngai kecil (Sungai Kamal, Sungai Cengkareng Drain, Sungai . w e , Sungai Kanng Sungai Ancol, Sungai Sunter, Sungai Cakung. Sun_@ B l m n g Sungai Gmgol dan Sungai Pesanggrahan). Saogat disayaqbn ke-13 sungai yang bermuara ke Teldi Jakarta tersebut membawva air yang terwmar, t& dari uaman);a )qh i m
Adanya limbah dari kegiatan manlnia
akan
mencanari peniran, baik limbah organik rnaupun anorganik. Penwmaranair
oleh komponen anorganik, diantaranya adaiab tub@ macam p- logam berirt yang bdalmya bagi sistem termasuk biota-biota yang terdapatdi
dahmnya Beberapa logam bent banyak digunakan d a h behapi kepeduan, secara rutin dipruduksi pada kegiatan industri. Pengmaan logam-logam berattersebui
-
langsung maupun tidak .kngsung atau seagaja m a q m tidak sengaja telah mencemari hglcmpn Sebenamya secara alamiah logam b e d sudah terdapatdi
alamyang
beraanber dari pelapukan secara
kimiawi
kbahaq debu yang mengandlmg logam dari aktivitas gunlmgmi,
erosi dan pelapukan tebing dan tanah serta aerosoldao
partikulat dari peamukaan lalrtm(ConwU
dan
ivliuer,
1995).Menurut
ConneU
dan (1995), logam menrpakan konduktor listrikyang
baik, me& konduktivitas panas, mudah ditempa serta memiliki keelektmpositipanyang
tinggi. Logam bereaki sebagai penaima dan pemberi pasau@n e l e h o n mtuk membentuk behapi gugus kimia seperti pasangan ion, kompleks logam, senyawa koordinari a!au s u m kompleks donor-akseptor.Logam menrpakan kelompok toksikan yang un& Logam ditemukan dan menetap
di
alam, tetapi benruk dan s&uk!ur kimianya baubah akibat pengaruh Eisika-kimia, biologis dan aktivitas manusia (Lu, 2006). Logam
bermanfaat
bagi manuria karena penggunaannya untuk bidang indushi, pertanian m u kedolrteran. Di lain pihak, logam berbahaya bagi m a n e dan hpjmgau b i i terdapat dalam m ~ a i r a f a u u d a mAdanya logam berat di perairan, bezbahaya
baik
secara langsung tertradap kehidupan organisme, mauplm efeknya secara tidak langsung tertaadap kesehatanman- Hal ini berkaitan den- sitat-sifat logam bemt yang sulit didegdasi, sehingga mudah temkumulad dalam hghmgm perairao dan kebedaamya s e c a r a a l a m i s u l i t ~
- .
dapai teaakumulad dalam organisme laut tennasuk kaang, ikan dan sedimen, memiliki waktu paruh yang tinggi dalam tubuh biota laut serta memiliki nilai faktor k o d (wncemmion fador aiau enrichmen! fador)yang
besar dalamtubYb
biota hit. Logambaat
yang masuk ke pemiranp a d a i r a d a r d i t u a r b a @ S y a Q g d i p e r k & a k v l ~ p e r a i r a n l a l r t
memiUd waktu ti& (redenre tim) samer i b tahun L.ogam berat juga akan terkosentrasi dalam tubuh makhluk hidup melalui proses bioahmulad (Darmom, 2001). Logam berat
dapat
masuk ke dalamtubuh
organimK
m e W i tiga cara, yaitu melalui mtaimakanan,
insaugdan
difki melalui permukaankulit
( k r I d l l i , 1976 in H-ung, 1984) Pencanaran logam beraf akan wnimbulkan p a g m b mgatifterhadap lingkungan perairan, terms& 0-e
yang
tadapat
di
dalamnyaLogam
b&
yang terdapat pada bahan maltrmaq *ya bagi kesehatan Logam berat yang sering ditemukan pda bahan makamn dari laut umumnyaberasal dari
pesairrm.
Informad pencemarao logam berat di TelukJakarta
sebenamya sudah banyak diteliti, namun penelitian tersebut masih tertsa& dilokasi yang beTdeacatan dengan pantai lrtara Jakaria, sedangkan penelitian pa~xmaran logam berat di b p a i r d n Kepulauan Seribu masih jamng diteliti. Adapun jenis-jenis logam baat yang mencemari perairan W u t diantaranya
adalah
merhri(Hg),
kadmium (0,dan
timbal (F'b). Kajianini diharapkan
dap!dijadikan sew peilimbaqp mtdc pengelolaan
perairan
Kepulauan Seribu,k h w m y a perairan Pulau Panggang-Pramuka
di
masa yangakan
terkait dengan kandungan logam berat di perairan tersebut1 2 Penunasan masdab
Pembmqan limb&
yang
mengandurg logam berat akan menimbulkan dam@ Pencemaran bagibagiekosistem
perairanPencemaran
iniakan
menimbulkan pen- kualitas perairan Pada dasarnya suatu ekosistem d i k i kemampuan pulih diri (se!fptojkution)terhadap
adanya masukan bahan penccmar ke perairan Namun jika pembumgan Limbah terus menam *mpa adanya penpolahan tedebii dahdu dapat menyehabkan peningkatan bahan di paairan danakan
terakumulasi pda sedimen Kejadian ini jikad i b i i
begitu sajaakan
Biota p a k m
I
1
v1
[image:16.530.62.464.28.801.2]Ekosistem perairan
Gambar 1. Bagan alir kerangka pemikiran penelitian
13 Tojnan
Pewlitian ini bertujlran untuk:
I.
Meagetahui ko@ logam beratHg,
Cd,
dan Pb di pemiran F'uh P a u g g q - h u k a Kepulauan Seribu;2. Mengetahui konsenh;ai logirm berat Hg, Cd, dan Pb pada sedimen;
3. Mengetahui
apakah
perairan
Pula Panmg-Pramuka ardah tercemar amupun tidak berdasarkan baku mldu )q diketuadddiqlian oleh F.
'Mernbaga yang -g;4.
Mengetahui
hubmgm kaduqm logam berat di airdan
sedjmu~.1.4 ManEaat
Hasil pegelitian ini diharapkan
dapat
memberikan manfaat baupa informasi mengemi Logam bemt di pemiran Pulau Panggang-Pramuka dm kagabam huhmgannya dengan pencanaran logam berat pada perakan Hasil pateliiian ini juga dqai menjadi bahan @bangan &lam penrmusan kebijakan pengelolaan perairim Kepulauanhi
khususnya perairan F'uh Panggang-Pramuka, baikII
TINJAUAN
PUSTAKA
21 Logam berat
Logam
berat adalah unwunnn kimia bobot jenis lebii besar dari 5 gdan3, terietak disudut
Linmn bawahdnem
period&., manpmyai afinitas yangtinggi trabadap uxwr S
dan
biasanya bemomor atom22
sampi 92dari
period. 4 sanrpai 7. Menlmrt Vries d a1 (2002), logam beraf termasuk ke d a h logam ~danumubyabenih!~rnceelemenf.Afinitas).angtinggitahdqim~ S menyzbabkan logamini
menyerangikatao
b e l q dalam en7im,sehingga
emim
bersangkrrtan menjadi tak aktif (Baird, 1995). Gugm karboksilai (COOH)dan
amina (-NH2) juga bereaksi deagm logam beat Kadmium, timbal, dantembaga taikat pada sel-sel m e m h yang -bat prwes transformad melahi dinding sel. Berdararkan sifat kimia dan maka tingka! m u d q a raam logam bemi tahdq heuan air
pada LC-50
selama 48 jam, akibat peqwub sinergik logam, efek sub letal, bioalnrmulasidan
bahayanya terhadap orang yang mengkolslrmsi ikan maka dapat di- (dari ring@ ke rendah) sebagaiw.
beaikut mahrri
(Hg),
kadmium (Cd), +(Ag), Nikelmi),
timab hitam (Pb), (Ar), selenium (So), smg (Zn) (Darmow, 1995).S i toksisitas logam berat
dapat
dikelompokan ke dalam 3 kelompok,yaitu bedkt toksik tinggi, sedang dan Rndah. Logam berai yang bersifat toksik
tinggi
terdiri
dari --unnrrHg
Cd,
Pb,Cu,
danZn.
Ehsifa toksik sedang terdiridari
unsur-unsurCr,
N
j danCo,
sedangh bersifat tosik rendah terdiri atas-
Mn
dan Fe. Adanya logam bemi di paairan, berbhaya baiksecara
h g s m g t e r b d q kebidupan organiane, mauprm efelmya secara tidak lmgsung tehadap kesehatan manusia
Hal ini
berkaitan dengan sifat-sifat logam berat (Moore dan Ramamoorthy, 1984) yaitu :1) Sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi
dalam
lingkunganpaairao dan k-ya secara a1am.i sulit tennai (dihilangkan); 2 ) Dapat teaakumuki dalam organiaw termasuk keaang
dan
ikan; 3) MeadikiEC1t~danLC~-96jamyangrendah; .4) Memillri wakhl paruh yang
tinggi
dalam tubub biotaiwt:
pula koefisien bioakumulasi
adalah
d o an- kadar pohdan dalamtubuh
biota akuatikdan
kadar polutan yang bersangtndan dalam kolom air.Kadmgan keiompok anorganik
logam
di p a a i m alami sangat Rndah(&me elemmf). Kelompok logam bercd
yang
t dM a t esensial adalah Cr,N
i
Cq Zndan
yaug bersifa! nonesendal
adalah As,Cd,
Pb, Hg. Elemen yang beasifat esensial & dalam i prosg kehidupan biota abnratik. Kelompok demen e s d . maupun non esendal dapaf bersifat toksik atau mam bagi. kehiduprm biota
a!m&,
tendamaapabila
tejadi pe&$&m kadamya&lam
perairan
(sane
2006).2.1.1 Pencemaran dan t o b i t a s logam berat
Menlmtt Dahlni (2003), pencemaran laut didefinidkan sebagai dampak negatif @engaruh yang membahayakan) bagi kehidupan biota, sumbadaya, keny-amman e k d e m la* baik disebabkan secara langsung ma up^ tidak
h g w q oleh pembuangan bhan-bahan atau limbah ke dalam laui yang bgasal dari k e @ a n manusia GESAMP (Group of Erperr on Scientific Aspea on Marine
PoUdon), in Sanusi (2006) mendefenisikan pencemaran lam sebagai nrasub?lya
zat-zat (substansi) atau energi ke dalam lingkungan laui
dan
estuari baik langamg maupun tidak -1 akibat adanya kegiatan manusia yang menirnbulkan kennakan pada kgkmgan lam, kehidupan di kesehatao manusia, m e q p n g p aktivitasdi
laut (usaba budidaya: alur pelayaran) serta secara visual mereduksi keindahan(
a
Berdararkan)
.
Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun
1999, pencemaran law diartikao dengan masuknja ataud i m a d b m y a makhluk hidup, zai,
4,
M a t a u kompowo lain ke &lambghmgm laut oleh k e g i a h ~ manusia sehingga kualitasn)a tunm sampai ke t i n e teatentu yang menyebabkan L ilaut tidak sesuai lagi dargao baku
mldu M a t a u fungsinya
Karakteristik fisik d m kimia yang dimiliki suatu jenis bahan peocemar
1) Ke-an ekoskkm (wnrtm2cy); terkait
dengar
besar kechya pengarub-2) P a eksktem W i r t e n f ) ; tertcait dengan lammya waktu lmtuk k e h g s m g m prosg-proses normal ekosistem;
3) Kelembamm ekoskkm (inerrio); terkait
dengan
kemampuan bertahan4) Elastisitas ekosktem (elastic$); terkait dengan kekenyalan/kexmqnm
elrosistem
lmtulrkembali
ke
keadaan
semulasetelah
mengalami gangguan;5) Amplitude ekosiskm ( m n p l d ) ; terkait dengan besarnya skala gangpan
dimana daya pulih (recovery) & memut@dm. .
Semua logam bem! dapat menimbulkan pengaruh yang wgatif tehadq organism perairan pada batas
dan
kadar tertentu Hal ini dipengmhi oleh jenis l o g a m , p e n g i r m h ~ a n t a r l o g a m d a n j e n i s r a a m ~ y a , s p e s i e s h e w a q daya pameabitas o ~ dan melranisme , daoksikasi serta pengaruh Lingkungan seperti suhu, pH,dan
oksigen (Bryan, 1984 in Darmono, 2001). Hldagalung (1984) menyatakan selain suhu dan pH,salinitas
dan k e s a d a h jugatolrsisitas logam b e m Pentmrnan pH
dan satinitas
perairan menyebabkantokdsitas
logam berat semakin besar. Lain balnya dengan suhu,toksisim
logam berat semakin thggi dengao meningkaroya suhu. Kesadahanyang
t i n g i dapat mengurangi toksisitas logam berat= karena logam berat dalam air dengan kesadahan tiqgi membentuk senyama kompleks j a g mengendap dalam air.Logam
beraty m g
te&paI
di -I perairan dapat diketahui melalui media air, sedimen maupun organisme hidup.1 1 2 Karakteristik lugam b e n t M~~ (Ag)
Meak.lai dalam babasa latin d i k e d nama h$rrngmm, dalam
bahasa yvnani di k e d hya'ragyros atau liquid silver y s s berarti cairan berwarna perak- Merkuri disingkar
dengan
Hg. Makuri pada tabel periodikterdapat
@a' golongan XI1
D,
periode W, memilii wmor atom 80dengan
bem! atom 20039glmol (Cotton dan WiIkinsoq 1989). Sifat-sifat me&, b e d a s d m Dannom
1) Meskuri muupakm satu-salunya logam
yang
bedmtuk cair ~ d suhu a ~-(2%)danmemil&ititikbekuyangpalingreedahdibandioglogamhmya, yaihl -390c;
2) Memiligi t&aan d u yang luas untuk kondisi merkuri dalam bentuk cair,
yaitu 3%OC;
3) Memiliki volarilitas yang tinggi &banding logam b y a ;
4) Menrpakan konduldor yang baik
karena
memiliki kdah;nran list& yang reodah;5) MuQb dicampur dengan logam lain men@ logam campuran yang disebut logam ompman (amalgadalloy);
6) Merkuri
dan
komponenkompownaya basit?t toksik terhadap smuamakhluk hidup.
Badasarlran Effendi (2003); Fardiaz (2005);
Lu
(2006); Sank ( 2 mmenyebtdkan bahwa merkuri
di
alamterdapat
dalam bentuk:1) Merkuri anorgrmik, termasuk logam malnrri @Ig"> dan g ~ n a m - ~ m y a sepati merkuri klorida (HgC12)
dan
merkuri oksida (Hg9);2) Kompown mer%uri organik atau organo-
terdiri
dari:a) Aril makuri, mengandung hidrokarbon aroma& seperti fend merh& asem
b)
Alkil merkuri, mengandung hidro- alifatik dan maupakan m d m i yang paling baacun, misalnya metil merkuridan
e dmerkuri
C) ALlrokdalkil merkuri (ROHg).
Senyawa merinni banyak dipakai dalam pefnbuatan amalgam, cat, batemi, kompown limik, eksbaksi emas
dan
perak, gigi pa& senyawa antiksrat
(antifouling), serta fotografi
dan
elektronig. Padaindumi
kimia yang manproduksipas klorin dao asam klotida juga m e g p d z m rnedmi P e q g m a m merkuri dan komporm-komponumya juga suing dipakai
sebagai
pestisida (Baird, 1995; Darmow, 1995; Effendi, 2003; Fardiaz, 2005). Logam mak.lrrisaing
dipakai sebagai katalis dahm proses diindustri-indumi
kin&, tautamapada
induritrilogammerfnrrikarenabentuknya yacgcairpadakisaransuhuyangluas,uoiform,
pemwkn saia konduldivitasiya tinggi (Fardiaz, 2005).
S u m k ahmi r n d m i adalah cirmnbm (HgS), mineral sulfida, misalnya s p h u l d e (ZnS), dtalwpyrife (cuFeS)
dan
gale^ (F'bS). Pelapukan bemaam-m a c a m b a h m n d a n e r o S i t a n a h d a p a t m e l e p a s m e r k u r i k e d a l a m ~ ( E f f ~
baja,
semen
dan
fosfat j u p menrpakan sumber makuriyang
ciapal menamtrahkeberadaannya
di alam (Lu, 2006). Diperairan
alami logam berat Hgtadapat
dalam bentuk I-@, Hg+
dan
H g yang ditenhhn oleh kondisi reduksi atauoksidasi. Perairan dimana
terdapat
oksigen teriand cukup baik, maka H$ t d a u ~menjad; dorninan. D a b keadaan reduksi atau fakultatif akan teabatuk HgO
dan
Hg+,dan apabila
terdapat sulfitakan
terbentuk senyam HgS. Di perakan yangtidak tercemar, kadar H$ terlarui sekitar 042 - 0,I
4
(air tawar)dan
< 0,01 - 0,03 (air laid) (Sanusi, 2006). Kadar makuri yang diperbolehkan tidak lebihdari 0,3 @liter (Moore, 199 1 in Effendi, 2003).
Senyam organik-Hg yang membentuk
ikaran
dengan ligananoTganik
(CHrHgCI) memiWci sifat mnphiphilic, yaitu larut d a h air (wophilic)
maupm dalam Lipida (lipophilic)
yang
mentpakan senyaw bersifatlam
dalam
air dan tidak stabil. Sementara C H ~ H ~ *dan
(CH3)rHg basifat tidak larut dalam air, penisten dan mudah menpuap. Dari beberapa senyam orgmi.k-Hg, yangb e d i d toksik adalah CH3-Hg' yang tehmtuk oleh proses metilasi dalam perairaq Sepem ditampillcan dalam reaksi (Baird, 1995):
CzHSIg+
s~esiasi
Hg
deogan Ligan awrganik selain HgS, terbentuk pula ~ g c hdan
Hg(O% baru terbenhlk apabila
kadar
CT
-0,Ol
mole. Semakin tinggiksdar
Cf dalam aratu pgairrm atau send511 tinggi &tas maka Hg akan membentuk ~ g ~ l , ~ . Hubungan antarcl pH dankadar
Cr dalam pembenhlkan spesies Hg dipeaiihatkan pada Gambar2.
Gambar 2. Hubungan antara pH,
kadar
Cl'
dan pembentukan spesiasi Hg ( Mooredan Ramamoorthy, 1984)
Ada
m.
faktor yang manpenpubi proses a!au produkd merilasi Hg di puaimn alamitermasuk
sedimen Fakior tenebui an- lain irdalah terdaphyabahan
organ& atau logam berat donorCgnrp
alkyl) yang beafur@ sebagai l i p organik, ukuran partikel sedima k d a r , tanperahrr, koondisi nxtuksblcridasi( W H )
dan
aktivitas metabolik balmti atau jasad renik ( C l e ,Methmwbacter, Metlimpro, Pseudomonar). Aktivitas metabolik jasad r&
tersebut
ada yang melibatkan emhat& (seperti: methionine synhernse, mefare synthetace dan m e t h synthetare)dan
tidak melibatkan mama&. .
Perairan yang sudah t e r m oleh bahan organikdan
Hgakan
mmpeqp&ikesubumn
Di &dam sedimen Ian!, pembenthn kompleks o*-Hg igdiperLirakan
b - a n g dari 1% dari total Hg yang a& Uhrran partikel dari d i m e n , kandrmgim or- pH adalah menrpakan faktor
yaag
m
.
-
5
kapasitasadsorpsi sedimen terfiadap
dan
efeidifitas adsorpsi sedimen hanya tejadi di l a p k sgiimen dugan k e t e b a h selEitar 1 m m Permukaan partikel yang Mdkecil akan memiliki tuas penkkamyaag
besar sehnga m e n g k i i semakin efektifprusesadsorpsi
logam berat oleh sedimen. Ukuran dari partikel- sedimen
juga
akan
rnempqpuh
tingkaf
kelandan oksigendalam sedimen
(airjebakan) (Sanusi, 2006).
Kadminm (Cd)
Kabnium m e m a nomor atom 49, dengan bera! atom 112,441 &ol, memiliki titik didih dm titik leleh
~~
765 OC dm 320,9 'C. Kadmiumdisiogkat dengan Cd
(Cadmium). Pada tabel periodikterdapat
pada golonganxm>,
periode V (Cottondan
Wilkimon, 1989). Kabnium mempunyaidfat
tahanpanas
sehingga
baik untuk campuraocampumn bahao-bahan kemmig dan plastik,kadmium juga sangat tahan tertaadap korosi s e w m k untuk melapisi plat
besi dan baja (Darmono, 1995). Kadmium
tadapat
di alam tendama dalam bijib timbaldm
dnc.
Kr'
' juga dippakm sebagai pigmen pada kaamik,pada
penyepuhan lishik, serta dalam pembuatan doy
dan batehai
alkali (Baird, 1995;Lq
2006). Baird (1995) mengemukakan baba kadmium juga sering di pakai sebagai elektroda pada beiemi kalkulator yang d i k d sew nimd (nikel cadmium).Sebagian
besar
makanm m a g a d m g sejlrmlah kecil kadmium Padi- @andan
produk biji-bijian biasanya menrpakao sumber rdama kadmium.Meldui asap rokok juga meyebabkan maiq&tuya kadmium di lk&mgm
(Baird, 1995; Lu, 2006).
Keraaman
kadmium dapat bersifai akuldan
kronis Efekkeracunan yang dapat d i t i m b u h y a be- p y a k i t pa-pan5 hari, tekanao d a d tinggi, gimgguan pada sistem ginjal
dan
kelenja pencemaao sertamengakibatkao kerapuhan pada t u l q (Effendi, 2003; Lu, 2006).
Kadar
Cd
di p e r k alami berkisar antara 0 3 - 0 5 5 ppb dengm rats- rata 0,42 ppb. Kadmium tergolong logam-
dan maniliki afinitas yang-
lanak Perairan
alami
yaug be&basa,
kadmium meagahi hidrclids,teradsorpsi 0 1 6 padatan tersuSpemi
dan
membentuk ikatan kompleks dagm bahan o q p k Kadmium pada perakmalami
m e m b t u k ikatan kompleksdengan
ligan baik organik manpun iwrganik, yaitu:CdN,
Cd(OH)+,CdCI+,
CdS04
CdCQ
dan
C d a p n k -lkatan
kompleks tersebut mednilikitingkat
kelandan ymgbabeda:
Cd,
> C d S 0 4 >CdcI*
>C d ~ 4
> Cd(oH)* ( k u s i ,2006).
Pada p e r a h
alami
dimma tenedia anion klorida,maka
Cd2+
teriam
akan manbentuk ikatan kompleks
Cdcl',
CdCL CdCl;
dan
CdC4
"
tendama padasuasana
pH h Ahitas Cd tedmdap anion klorida d i idengan logam berat h y a & undanadalah
Hg > Cd >Pb
> Zn, dimamCd
mewmpati tmdan kedua setelah Hg (Hahnedan
Kxmntje, 1% inMoore
danRamamoorthy, 1984). Bahan orp& teriand dalam perairan (gugus asam
amino,
sktein, polisalrarida dan asam karbosiklik) me& kapasitas membentuk ikatan kompleks dmgan
Cd
dan
1- berat h y a . Demikian pula keberadaan asamhumus (humic d s t m t w ) dalam peraim sepati asam fuhrik,
aram
hum.&akan
mernbentuk ikatan kompleks (kelasi) dengm
Cd
Pada
u m m y a stabilia ikatan kompleks logam berat-asam humus m u g i h t i d a e t Irving -W
W
(I* - WiIIimns Order) d a p i kdutM < C a < C d - M n < C o < Z n - N i < C u < H g
Di perairan t a w kemampuan pembentukm kompleks
Cd
olehasam
humus sekitar
2,Ph
daripada totalCd
teriand, sanentaradi
perairim eshrari lebih rendah dari 1% daripada totalCd
taiand
J& selain ditentukm olehkadar
asam humusdan
Cd
teriand, parameter pHdan
salinitas beaperandalam
membentuk ikatan kompleks logam bgat-asam humus. Logam bemiCd
teriand &lam air akitn mehgalami prosgadsorpsi
oleh partibe1 m s q m x s id m
mmengendap disedimen Proses adsorpsi a h
diikuti
oleh proses desorpsi yang mengembalikanCd dalam
benhlk teaiand dalam badan air (Sanusi, 2006). Kadmium&lam
airlaut
bertmtuk senyawa klorida(CdCl3,
sdmgkan padaperairrm
taw kadmium berbentuk karbonat(CdCQ).
Pada perairan payau kedua senyawatasebut
Tiibal
(Pb)
TibalatanseringdisebutjugatimahhitamdalambahasaLatindiked
dengan nama plumbum, disingkat dengrm Pb.
Tmbal
pada tabel period& b d a @ pada golonginX W
P, periodeVI,
memiliki wmor atom 82 dengan berat atom 20720 g h l(Cotton
dan
W i n , 1989). Sifat-sikt timbalberdasarkan
D a m o w (1995) dim Fardiaz (2005) anma lain:1) Memiliki.titik cair readah;
2) Merupahan logam yang llmak sehingga mudah
diubah
menjadi h b g a i h h l k ;3) Tunbal
dapat
membeniuk alloy dengan logam h y a ,dan
alloy yang tedxnmk mempmyai S a t yang babeda dengantimbal
mumi;4) Memiliki demitas yang tin& dibmding logam lain; kecuali 5 dan
mericlrriyaitu
1i24gla3;5) Sifat kimia timbal ma,yei&kan logam
ini
dap!
bdmgsi sebagai p e h d m g jika kontak d m p n d a m lembab.Penggu~laan timab hitam
terbesaT adalah dalam
produksi baterai, p gmemakai timbal metalik
dan
kompown-komponennya Penggcm;mn lainnyaadalah
untuk prodnk-pduk logamseperti
amunisi, pelapiskabel,
pipa, solder, b a h a o k i m i a d a n p e w a m a ( F ~ 2 0 0 5 ; Lu,2006).Trmabhitampadaperairan ditemukan dalam h t u k terla~S dantersuspensi.
K e l a m timbaldalam
air cukup rendah sefiiogga kadamya r e l d sedikit Bahan bakar yang n m g a m h qtimbal (leadgasoline) membesikan kontribmi yang berarti bagi keberadaan timbal
diperaim~Kadardantoksisitastimbaldiperairandi~olehkesadahan, pH, alkalinitas, dan
kadar
oksigen (Effendi, 2003).Pada hewan dan manmia timbal dap! mas& ke
dalam
tubuh melalui makanm dan minuman yang d i k o d ~ e r r a melalui pernapasandan
penetrasipada kulit Di
dalam
tubub
manusia,h
b
a
l
dapat magisambat aktifitas enzimKeberadaan l i p baik organik w u n artnrganik
dalam
badan airakan
membentuk ik- ko@leks dengan Pb. Ligan anorganik fosfat ( P O J ~ dan sulsda(S'X
jika Pbakan
membentuk senyawa Pb3(PO&dan
PbS yang bed%!tidak
lana
Di perairan dengzm pH > 6,O senyawa tasebut akan f m ? ~ ~ hidrolisis membeotuk P~(oH)*tertand
Senyawa solid Pb(O& hanyaterbentuk
@a pH 1 10,O.
lkatan
kompleks yang befiifat stabi dengm ligan organik,tendama terjadi .@hdap ligan organik yang m- gugus S,
N
dan 0. Selain itu padatan tersuspemi dalam kolomair
a h m- Pb terfanddalam
air m e m h i u k ikatan partikulai Pb. Dalam lingkungan air tan= atau w@, beslmya adsorpsi mencapai 15 -83%
dari
total Pb tedaml (Willson, 1976in Moore
dan
Ramamoorthy, 1984).2.13 Logam bvat di air
Logam be~at yang terianrt dalarn bradan perairan @a komeomsi terteotll akan
berubah
fimgsi
menjadi sumber raam bagi bagi &em kehidupan dipahrt. W a h p n daya rrtam yang ditimbulkan oleh satu logam berat terhitdap biota perairan
tidak
sarna, narnun kehanarran suam kelompokdapat
menjadikan kzplmn~ya satu rantai makanan Pada t%@catm selanjurnya dapatr n e n g h x d m tatanao suatau e k o s h m perairan (Palar, 1994).
Secara
alamiah,uonn
logam berat tedapat di s e l d dam, namun dalam kadazyang
sangatrendah
(H-
1984). Kadar logam mpninpltai bila limbah perkotaan,P - m ~ p a r a n i i m , d a n ~ y a n g ~ Y a k m e n g a n d u n g l o g a m
beratmasukkedalamperairan.
Komenhad
bahan
pencemar yang masuk ke perairan bisa mempeagaruhi/ -
kehidupan organisme di perairan Sekgabam diketahui
uonn
logam berat yang masuk ke perairrm herd dari behapi kegiatanimlumi %lain
berarmber
dari
alam itu s e d b (alamiah). Logam beratyang
d b p b k a n. .
kepaairaqbaikdi sungai ataupun lau~akan
d i p i i dari badan aimya melalui beberapa prosesy a i t u : p e n g ~ a d s o r b s i d a n ~ o l & o r g a n i s w p e r a i r a n ~ ~
memplmyai sifat
yang
mudah mengikat bahan @dan
m e n g d a p di dasarperairan
dan
basatu dengin sedimm &ingga kadar logam berat dalam sedimenpmuinab Bcandungrm loga~n bexa? yang boleb masuk ke p a a i m laut
mempnyai bataran tertenh Baku mldu air laul i t u k biota laut badasarltan KepMen LH No51 Tahun 2004
dan
baku mutu berdasarkan EPA (1987) in Novotnydan
Olem (1994)dapar
di
Lihat pada Tabel I.Tabel 1. Standar baku mutu air laut untuk biota laut
tertradap
logam beratLogam - Simbol
st&Baku@Pm)
Kep Men LH
'
EPAM&
Hg
0,0010 0,002 1*
O.OOOMSf*Kadmim
Cd 0,00 10 0,0430* 0,0093**Tiibal Pb 0,0080 0 , 1 m * 0,0056**
S m b a
:'
KepMenLH
No 51 Tahm 2004; Eovironmental Protection Agency,1987 in Novotny
dan
Olem, 1994 (*
akut; **kronis)21.4 Logam berat di sedimrn
Zat-zat yang masuk ke laut
akan
berakhir menjadi sedimen. Dalam prmeslya .=ua zat yang ada tedibat proses biologidan
kimia yang terjadi sepanjang kedalaman hut. Sebelum mencapai dasar laut dan menjadi sedimen, zat tersebut melayanglayangdi
kolom paair;m. Setelah mencapai dasar lautpun, sedimeo tidak diam tetapi sedimenakan
-t ketika he- laut-dalam mencariutakauSebaghsedimen~erosidanternnpeosikembalioleb ana bawah sebelum kern& jahlb kernbalidan
kdmbun Teajadi reaksi kimia antara butir-butir m i n d dan air laut sepanjang pejalanannya kedasar
laul dan reaLsitetapbedmpmgsetelahpenimbrman,yaituketikaairhttapaangkapdiantara b&m minsal (Slrpangat
dan
~Mlrawanah).sedimen
yang penyebaranup mulai darigaris
pantai sampaib
dalam
dibagi menjadi dua kelompok, jaitu sedimen laut dmgkal(nem
shore seclmnf)khmmnya
di
pemhn @sir danestuari
diketahui m a u p a h "noruge *ern"h b a @ umm dan senyawa k i n k Proses fisik, kimia
dan
biologi yang teajadidi
kolom air akan mempengaruhi kornposisi
dan
kualitas safiwn (Supan@dan
Mlrawanah;Sanusi,
2006).
Menlrrut
Sanusi
(2006) tekstur atau ukuran partiltel sedimen t e x h t u k tautamadjsebabkanolehadanyakelruatanarusDengankataLain,faktor~ (himodinamika). rmmpkm energi sortasi s e d k Perairanymg
rnaniliki kodki aria yangdinamis
(high energy enviromnent-
dynmnir
wafers), memiligi tekstur sedimenyang
Lasar (kerikil, pasir).Seanentara
perairan dimam kondisiansnya twang atau tidak dinamis (low energy environmenl - sluggish wafers) Ilxdiki tekstur sedimeo yang lebih haIus (hrmpm, Id). Perairan
yang
sering terjadideposisi
material temspensi (organikdan
awrganik) ummya memilikitekstursafiwnyanghalur
Ukuian partikel sedimen lard &ngkd saogat beragam, rnulai dari batuan
kerikil (> 1 mm), pasir ('116 - 1 mm), lumpur ( ' 1 3
-
'I= mm)dan
lempung atau Liat (> '1- - '1- mm). Sedimen non pelagik temaasuk lard clmgkal pada umwya terdiri atas campuran komponen l i f h o g e ~ ~ ~ , h y a h g e ~ l l ~ danbioge-
dan
m e n p d m g C-organik tin& tautama karena p e q a ~ I ~ interaksi dengandrnatan
(Chester, I990 inSanusi,
2006).
Sedimen lihgenourc m g d m g mineral hasil pelapukan di
daraf
terbawaa l h
smgai (/7uvi~I t r o n p r t ) dan angin (aeolian tramjmrt) masuk ke hgkmgm lamSedimen
~ 0 g e R o o u s menrpakan
sedimen
yang t a k m kkarena
adanya proses pengendapan atau minaalisasi elaneoelemen kimia terlarut dalamB o n g l r a b a n ~ ~ m a n g a n ( M n ) d a n b e s i ( F e ) y a n g t e r b e . n t u k d i d a s a r
lard dalab bentuk dari sedimen I g d r o g e m yang d h d k a n - . melalui Raksi kimia dalam kolom air hut
1992
inSanusi,
2006).- 2~e-(aq)
+
2 9
+
2(OH)'+
Fe&
(s)+ Ha
-
2h4nW(aq) +9
+
*OH)-+
2 M n 9
(s) + 2H20oksi- yang akan manpengauhi habitat serta kebidupan
bed&. Selain oksidari-reduksi, prwes-proses
fisik
kimia h y ay m g
tejadi
dalam
sedimen, sepati:
adsorpsiArpsi, solidifEkasLdisolusiakan
~ k o m p o s i s i s p e s i a s i k i m i a ~ d a n l a p i s a n a i r d i p e n n u k a m sedimen(sedbnenl-we
inlddce)mmel
ahd
interaLsi
a i r - d i n m
(Bryaq
1976 in Comrlldan
MiRa 1995; Sanmi, 2006). Korsentrasi logam beraf daIam sbstdsrdimem seclrra alami menggambarkan logam besat tertmiddepsitmined. Saingkali kebemhn logam berat d i h u b m g b dengm partikel tersuspemi
dan
sedimen karena sedimen lebih stabil atau mobile di- dengan kolomair.
K a m h g m logambesat
di sedimen kagantung padakomposisikimiadanmineralsedimen(Sanmi,2006).Sanusi (2006) mengemukakan bahwa sifat
fisik
kimia materialpadatan
msmpemi yang memiliki kemampuan mengrtdsorpsi logambesat
teriarutdalam
kolom air, maka deposisi padatan t e s q e m i d a b aratuperairan
akan
menyebabkan akumulasi logam beratesehI
selain material organik &lamsedhez~ Makin tinggi kandrmgan polutan o'rganik
dan
anorgan&dalam
kolom air, malrin tinggi pula akumulasi polutantesehI
dalam sedimaL Oleh karena itu kualitas fisik kimia d i m e n suatuperairan dapat
dijadikan indikator baikbumknya kualitas suatu p e a a k n Dilihat dari aspek kimia, akumulasi bakm
organ&
dalam
subshat
balmakan
rrmlentukau SIatm reduksi-oksidasi, ketersediaan9
taland
dalam air jebakan dan pH sedimen%matam pada Lapisan xdkm yang lebih d a h dikeaxblhn oleh pembentukao
p-
(P~MIIS dan T- 1977 in Samsi, 2006).Reseau Naiional 'd Observation (RNO. 1981) in Razak (1986) aw.qemddm sua!u
kadP
alamiab logam beddi
perairan Selain RNO, EPA (1990) in Novotny dan Olem (1994) juga met@mrh kadar alamiahdi
p e m k u Kadar alamiah logam baat menurut RNO (1981) in Razak (1986)dan
EPA (1990) in Novotny d m Olem (1994)
dapat
dilihat pada Tabel 2. Baku mutu [image:30.533.31.461.0.812.2]logrtm bed di dab h r m p atau d i u m
di
Indomsiabetum
dite-tapkan, sebagai acuandapat
digunakm baku mum yang diketuarkan oleh W C E D A (1997) mengenai kmcbgm logamyang
dapat ditoleransiTabel 2. Kadar alamiah logam baat
dalam
sedimenh 9 m Simbol Kadar alamiah (ppm)
Tunbal Pb 10-70 5
Sumber:
'
RNO,
1981 inRazak,
1986;'
Environmental Rotedioo Agency, 1990. in Novotny and Olem, 1994.
Tabel 3. Baku mutu logam berat dalam sedimen
LogErm
Level Level Lwet Level LevelSimbol target Limit tes intentemi bahaya
belal
Medcuri
Hg
0 3 0 5 1 4 10 15Kadmium
Cd
0,s 2 7 5 I 2 30Tmbal Pb 85 530 530 530 lo00
Slrmber: IADUCEDA (1997) K d l a - a n p l :
a Level t~-@ J i b
tasentra+i
Lo
'-
yang d a pada scdimeo mcmiliki nilai yang kbibMdaii&l&targqmaLasabstamiyang&padapadasedrmratidalr&
b. Level W Jika komamasi
L-
yang ada di sulimcn memiliki nilai ~ m a r m y a n g d a p a t d i t o f o r i r ~ k ~ m g n m i a m s m p r m e k ~ c. L e v c l a s . J i k a t o m e r m a S i i . a a c a m i O a n ~ ~ & d i ~ p a d a k h z nn ~ l a i a n r a r a l e v e l l i d a n L c v e l t c s , m a i a d i k a t e g m i k a n ~ tacrmarringaz d L e v e l ~ i J i k a L r c n s m t r a r i k k o n t a m t n a n y a n g a d a d i ~ b a a d a pada
k i s a r a u c i l a i a n t a r a k v e t t e s c l a n k v e l ~ m a L a ~ &agi
-a
e.levelbahayaJikak-trasik-baada+nitaimkbhbaar dimi b a l r u m m u l e v e l b a h a y a m a L a h a r u s d c n g a n ~ ~ pembQSihanstdimca.
Logam
bemt y a q masuk ke dalam bghmgm perairrmakan
mengalami pengeadapaq pengenceaan d mdispasi
kemudian disaap oleh organism yangh i d u p d i ~ t k r s e b ~ t ~ e n g e n d a p a n l ~ b e r a t d i ~ ~ ~ p e r a i r a n t e j a d i
kamm
adanya
mion karbonat hidroksil dan klorida (Huhgdung. 1984).Logam
berat mempunyai sifaf yang mudah mengikat balm
organ&
dan
mengemlapdi
dasarpmimdmbenatudenpansedimensehioggaLadarl~beTatdalam
sedimen lebih ti@ dibanding dalam air (Hlnapaung 1991). KO-i logam b a d pada sedimen
terganturg
pada bekapa faktor yang berinteaaksi. Faktor- faktor tersebut adalah :I.
Strmberdrrri
mined sedimen antara nrmber alami atau hasil aktivitas man-elalui parfikel pada l a p i pennukaan atau lapisan dasarsedifnm
2. Melalui jratikel yang W u a sampai ke lapisan dasar.
3. Melalui penyerapan dari logam berat terlarut dari air yang bersentuhan
L5 Parameter f i s i i dan kimia perairan 2.5.1 SPho
Suhu
di
pe.mhn dipeqpuhi oleh musim, Lintang. k e h g g h daripermukaan
LauS
uaktudalam
hari, sirkulasi udara, p u t u p a n awm, a hserta kedalammbadanair.Perubahansuhuairberpengaruhterhadapsi~fisik,kjmia,dan biologi pemiran (Effendi, 2003).
Paubahan
tenebut rnempen-& aktivitas milrrobial, solubiitas gasdan
v i s k d (LPM-ITB, 1994 in Kodoah'e dan Sjarief, 2005).E B d
(2003) meaambahkan bahwa peniogkatan suhu akan m- I,laut Amplitdo itu sendiri menu* perbedaan suhu tahunan j d a masing- --pat
sebagian
besar proses fisik, biologi dan karakter kimia p d a air permukaan dip- o l d tern-. Peningkatan suhu berkmlasi positif dengan proseskimia
ymg
tejadi
padaair.
Peningkatan
suhu juga dajxai membahayakan biota air. Penkghbm suhu menyehbkan p e n m kelant!an gas dalam air, seperti gas&
C
&
N
d
a
n
m
O
i
a
s
l
a
m
,
1995
inEffe~tdi,2003).Pengaruhsuhusecaralaugsmgmenentukank~spesiesakuatik,
mem- pemijahan, penetasan, aktivitasdan
p m b u h a n orgmime. sedangkansecara
tidak hgsungdapat
menyebabkan perubahan kesetimbangan kimia Suhu mmpqp&i kehidupan biotadi
dalam suatu perairan(Odum, 1996). Pada keactaan suhu yang normal ini, difusi oksigen berjalan dengan
baik
sehingga
biotaymg
ada di dalam paairan tersebut dapat melakukanreqwmetabolisne, makan dan kegiatan fisiologis lainnya berjalan dengan
baik
Peningkatan suhu
juga menyebabkan tejadinya-
keoepatan m d a b o l i i dan respimd organismair
serta peniogkatan dekomposisi bahan organik oleh mikmba, dan selanjutnya mengakibatkan peningkatan konsumsi oksigendalam air.
Peningkatan suhu yang
diserrai
peningkatan konsumsi oksigeq menyebabkankeberadaan
oksigen tidak mencukupi kebutuhan organisme akuatik mtuk meIakukan proses m e t a b o h dm respirasi (Effendi, 2003).Mukhtasor (2007) mengimgkapkan suhu menrpakan salah satu parameter MtUk mempelajari bandortad
dm
penyebaran polutan yang masuk ke hgkuqpn taut. Sek@ contoh, suhu air di permukaan laut mem- sifat rumpahan minyak dan juga ya- Birowodan
W l s e j a (1976) in Mukhtasor ( 2 0 , mmyampaikim bahwa suhu yang rendah akm meq&5batkan viskositas minyak&
kecepatan penguapao fraksi ringan tunmdan
fraksi berai cedrungmembeku.
253 Kekerahan
di dalam air.
K
&
&
disebabkan
oleb adanya b h a organikdan
mrganikyang
teranpensi
Qn terlarut (nlisahya lumpur), maupun ballan mrganik danorganik yang benrpa plangton
dan
mikrm- lain (Davisdan
Com~.eU, 1991 rit E&Qdi2003).e t a s u s p e n d bezkorelasi positif dengan kekeruhan Semakin tinggi nilai p d a h
tersuspensi
nilai kdceruban jugasemakin
tinggi. Akan tetapi,tingginya
paaatan
taiand
tidak selaludiikuti
deqan tingginya kek--
air
i;ud memiliki nil& padatanterfand Ii@,
tetapi tidak bazuti memiliki kekeaukmyang tinggi.
Kek- yang tinggi dapat mengakibatkanterganggunya~oawregulasiLnisalnyapemapasandandayaLihat0rgrmirme
Air laut nmupkm larufan (solution) kompleks yang m e n g m h g
bezbgai senyawa atau elanewlemen kimia baik organik maupun anorganik.
K a m h g m e l e m a ~ l e m e n kimia t d a m
dalam air
laut dinyatakao sebagai salinitas atau klorinitas (Riley dan Skirrow, 1975 inSanusi,
2006).
Berdasarkan kousepdrrri
Forch erd.,
(1902) inSanusi
(2006),salini-
adalah
jlrmlah dalam gram iat-zat terianrt dalam 1 kg air l a u ~dimana
dianggap semua karbonat (cQ'') telah diubah menjadi oksida, bromida dan iodida diganti oleh klorida dan semuabahan
o r g a d telah dioksidasi sempuma Menurut kousep Knudsen (1902) inSanusi
(2006), menyebutkanistilah
lain yaitu klorinitas yang menrpakan jlrmlahanion klor dalam
gr;nn
yang terdapat d a h I kg air la*dimana
dianggap semuabromida
dan
iodida diganti oleh kloridaHub- antara
salinitas
(S) dan klorinitas (Cl)secara
exupiris din)atakan dalam bentuk peasamaan berikut:.
S
(par) = 1,80655 x Cl ("Im)+
0,030Pada umumnya perairan l a lepas (off shore) memiliki salinitas sebesar 35 p
@pi); yang bmrti bahwa
dalam
1 kg air laut terdapa! eleum-elemen kimia terland (dirrolwd elements)seberat
35 gram Dengm kata lain, komposisi air latersebut a!as 3
3%
elemeo-elemen kimiateriand
dan sebesar
%J%
E l a u a ~ I e m e n kimia teTianrt dalam air
laut sebagian
besarterdiri
ataselernen malov (-95%)
dan
danya sebagian k d yang menrpskan elemen mikro (-5%). K;rrena itn km&mgan el- malrro(Nd,
~ g " ,
K+,
@,
CT, SO?')
,.
sangat max&&msalinitas
aratu paairzm M e n m prinsip Forrhhmmner (1865)in Sanusi (2006), msio @erbandingan) komposisi el- malrro teriand dalam l a u t a d a l a b t e t a p . ~ ~ p r i n d p ~ u t , m a k a e l e m e n m a k r o t e ? i a n d menrpakan urmq kimia yang bersifat k o r w d ,
dimana
bib jenis el- m a h- tdmdu diketahui kadarnya
sesara
kuantitatif,maka
badasarkanpada
tasiomsebut, elemen
maloo
hhnya clapat ditentukan kadamyaSebaran
salinitas
di air taut d i eoleb bdxgai faktor seperti pola sirkulasi air, p e q m p qanah
hujandan
a l i m sun@ (Nontji, 2007). Nybakken (1992), tue.ngmukakan bahwaperbedaan saliniias tejadi karena perbedaan
dalam
pen- dan presipitasi@*I.
25.4 Derajat Kcasaman
(pH)
E s r d
(2003); Sanusi (20015)~ m e n y e b b pH acialab nilai yangmen~mjulckan aktivitas ion hidrogen dalam air (dalam kadar molar)
dan
dinpmkm sebgai:pH = log [ l w atau
p ~ = - l o g m
Menurut
tUaatr
and Santika (1984): pH menunjukkan kadar asam ataubasa
dalam suatu lanbaq melalui komeatmi ion hidmgenH+.
Nilai pH i&dmhlk meogulclrr dfat asam dan
basa
suatu landan (solution). Makin rendah pHsllatu lanrtan makin besar sifai asamnya, selxbknya makin tin%gi pH suatu Lanrtan
makin bzsar sifat basanya Lanrtan asam &ah dimana kadar ion
H+
lebih besardaripada kadar ion
OK,
dao sebdhya Slratu zat dkaakm asam apabilaza
Erxbut mengeluarkao (relwing) satu alau l e b i proton, sementara d k r a k a u
Derajat heasaman
(pH)
merupakan fmgsidari
c&
yang
terland
dalam air.
KadarC@
alen
bdmaug oleh kegiatan fotosintesis dan akan hmmbab karerra rrspirad.Demjai
kkeasaman (pH) menrpakantingkat
keasaman dari slratu perair;m. Nilai pH ideal lmtuk peraimadalab
65-83. Organbe kpemiran menqxmyai kemampuanyang
beheda dalam bertoleransi pH pemkn Kanadan lebih sering diakibatkan baa pH yang rendah daripada pH yang tinggi. Brrtas tolerzmsi o q p k m e peraLrm terhadap pH bervariaridan
dipenpulG
banyak faktor
antam lainsuhu,
oksigar teriarrrt, alkalinitas, adanya babagai anion dan kation, jenisdan
stadia o r p i s m e (Peswd, 1973). Derajat keasarnan(pH)
jugaberpengaruh
terhadap toksiiitas smtu seoyawakimia
Sebagian
besar biota alclratik sensitif k h d q perubaban pH serta menyukai pH berkisar 7-8,5. Piiai pH sangat berpeogaruh t a b d a p proses biokimiapaairan,
m b h y a proses nitrifikasi akanberakhir
jika pH rendah (Effendi, 2003).Air h yang dalam keadaan seimbang dengan
C&
atmosfer &tM a t kasa deogan pH antara 8,l-83. pH bertambah melaiui penyeaapan
C&
,ang oepat dari air pe&ukaan pada saat fotpsintesis. Akan tetapi,b
i
tidak sampai pH 8,4 kecuali dalam kolam pasut, lagoondm
estuari. D i k d u i bahua dibawah wna fotik,
C@
yang diserap dalam fotosintesis lebii &t daripadaC&
dari
respirasi. BilaC&
bmambah pHakan
nrnm menjadi 7,7 atau 7,8. pHtdlkan m=a@ 7 5 atau L w g dalam air den- dinitas rendah atau pada kondisi anaaobik ( m x j c )
dan
bah?eri -nr pengmmgan sulfat sebagai nrmber oksigar lmtuk penpaian bahan organik yang membebaskan H2S ke dalam landan Kondisi m b i k melibatkan penpangnC&
dan
menyebabkan pembenhlkao hihkartmn seperti metana,CK.
Pada kondisi tersebut, pH naik hingga 12 (Supangatdan
Muananah).255 Oksigen terbmt (DO)
Oksigen
tatanrtlDO
menrpakanjumlab
gas oksigeoyang
ditemukan terlarutdi
dalam
air
(I&).Jumlab
oksigen yang tedarut ini taganrung pada(miring), pagedm ( W e m i ) massa air, aktivitas fotmintesis, respirasi dan limbah (@uertl) yzag maruk ke suaii perairan (Effendi, 2003).
Kelarutrm
9
dalam Larn dipengaruhi olehtemperrmn
dan salinitas atau bdarCT
[image:36.530.55.468.59.711.2]seperti
dikedllukakan dalam Tabel 4 dan Tabel 5.Tabel 4. Kebmtan
9
dalam
Laut
sebgai fungsi dari tanperahrr dan kloridaT
- Kadar Cr (@)
ec,
0 5000 loo00 ISOOO 20000Kelandan
9
(mgll)26 8 2 7 3 7,4 7-0 6 4
27 8,1 7,7 7 3 6 3 6 5
28 7,9 7 5 7,1 6-8 6 4
29 7,8 7,4 7,O
6 5
6 330 7,6
72
6 9 6 5 6,lSumber APHA, AWWA,
WPCF
(1976) in Sanusi (2006)Tabel 5. Kelarutan
9
dalam
laut sewfimgsi
dari tanpa!! dan salinitas .(dalam pmoVkg)
Taperatlrr
salinitas
@s