• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sifat fisis, mekanis serta keawetan batang kelapa hibrida

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sifat fisis, mekanis serta keawetan batang kelapa hibrida"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2006

SIFAT

FISIS,

MEKANIS SERTA KEAWETAN BATANG

HIBRIDA

oleh :

Rahayu*

ABSTRACT

THE PHYSICAL PROPERTIES, MECHANICAL PROPERTIES

A N D

DURABILITY

OF COCONUT WOOD

Nowadays, industry i n Indonesia from lack of wooden raw material because of the demand is greater than the supply. I n order to solve this problem, we need to enhance the use of wood by the use of wooden raw material which has a great but not well used, for example hybride coconut wood. The purposes of this research were to determine physical, mechanical dan chemical properties of hybride coconut wood and its vertically and horizontally variation in order to the of hybride coconut wood. This research used three coconut stems, the 6 disks were extracted from each stern at 1 4 7 and 10 heights. The of vascular bundle and parenchyma consisted of covered area per and their composition. coconut wood had a gravity

vascular bundle covered area war lower than parenchyma per and tow wood substance portion. Low specific low mechanical properties. High moisture content (specially fresh one) was cause by and starch extractives had high hygroscopic ability. These content caused it to be easily by destroying factors. Parenchyma covered area per caused high sugar and starch content. Height and depth were visible influence a t almost all basic properties of vascular bundle and parenchyma a t level.

Coconut Wood, Vascular Bundle, Parenchyma, Physical Properties, Properties, and Durability.

kayu. parenchyma per cm' yanq mengakibatkan semakin tingglnya kandungan dan gula. Faktor ketinggian kedalaman dalam

terpasang industri sudah melebihi kernampuan berbeda-beda. Untuk masalah ini dilakukan

tindakan-tindakan kayu,

dengan memanfaatkan bahan berkayu yang memiliki potensi cukup besar tetapi belum dimanfaatkan dengan baik, salah adalah kayu kelapa hibrida.

ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis dan kirnia batang kelapa hibrida variasinya baik ke arah (ketinggian) maupun

(kedalaman) dalam rangka pemanfaatan batang kelapa hibrida secara optimum. Tiga buah batang kelapa hibrida dipergunakan dalam penelitian ini, dari batang diambil disk dengan 6 pada ketinggian 4 m, 7 m dan 10 m. vascular bundle dan parenchyma penyusun batang kelapa hibrida

per dan kimianya. Rendahnya jenis batang kelapa hibrida disebabkan karena rendahnya

bundle banding kan parenchyma

per yang sama dan rendahnya kayu penyusun. Rendahnya kelapa hibrida akan menyebabkan rendahnya sifat batang kelapa hibrida. Tingginya kadar air batang kelapa hibrida kondisi segar) disebabkan oleh kandungan ekstraktif dan dengan sifat higroskopis yang

tinggi. Kandungan ekstraktit ini pula yang menyebabkan batang kelapa hibrida oleh faktor

Departemen

Kehutanan

Kelapa Hi brida, Vascular Bundle, parenchyma,

Fisis, Sifat Mekanis, dan Sifat

PENDAHULUAN

Belakang Penelitian

ini industri perkayuan dalarn

mengalami kelangkaan bahan kayu karena kapasitas terpasang industri telah melebihi kernampuan dan keadaan ini dikhawatirkan akan terus meningkat. Sesuai dengan data dari (2006) bahwa

tebangan tahun 2006 adalah sebesar

m3, kayu nasional sekitar 66.000.000 lain pihak

Indonesia sudah semakin menjadi hanya sekitar juta ha saja (Puslibanghut, 2006).

Untuk masafah ini dilakukan tindakan-tindakan peng

(2)

Vol.

pemanfaatan kayu, diversifikasi jenis dengan kayu-kayu yang kurang atau bahan berkayu lainnya yang potensi cukup besar teta pi dirnanfaatkan dengan h satu bahan yang dijadikan alternatif bagi yang disebut terakhir adalah kayu kelapa hibrida.

BPS (2002) terdapat 3,7 juta ha perkebunan keiapa, dari 94.900 ha perkebunan besar dan 3,6 juta ha perkebunan rakyat. Lebih kurang dari luas areal merupakan yang telah berumur di tahun dan diremajakan, karena produktifitasnya dalam

buah

Jika satu 100 200 pohon dengan diameter 40 cm dan batang 10 maka diperkirakan potensi kayu kelapa adalah - m3. luas

perkebunan kelapa BPS adalah juta ha, maka akan dihasilkan 929.44 juta batang kelapa hibrida.

halnya kayu kelapa yang sudah

dimanfaatkan oleh menjad berbagai barang bahan atau tiang-tiang maka batang kelapa dengan potensi yang cukup besar juga memiliki yang untuk dapat dirnanfaatkan secara luas.

Oleh karena itu dalam rangka pemanfaatan batang kelapa hi brida secara optimum, kan penelitian sifat-sifat dasar batang kelapa hibrida analisa terhadap batang

pa hi br ida yaitu

vascular

bundle dan

ujuan

Penelitian ini untuk mengetahui sifat- sifat fisis, dan kimia batang kelapa hibrida variasinya baik ke arah (ketinggian)

(kedalarnan).

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Kelapa Hibrida Linn,) pohon dengan lebih 29

tahun yang perkebunan kelapa hibrida di Sukabumi.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: kapak dan untuk penebangan pohon, band saw saw untuk

contoh dan timbangan untuk mengukur dan contoh uji, oven untuk mengeringkan contoh uji sampai kondisi kering oven, eksikator untuk mendinginkan contoh uji

dioven, bahan-bahan kimia untuk

pengujian kimia secara kuantitatif, mikroskop untuk pengamatan preparat, dan

Contoh Uji

Diagram pernotongan batang Kelapa Saw it pada

arah dapat pada

1.

Pembuatan Contoh

Contoh uji yang akan digunakan dalam sifat diarnbil

ketinggian kedalarnan pang pada batang . Pernbuatan contoh dan ukuran yang digunakan mengacu pada Method of Testing Clear Specimen of Timber, American Society for Testing

and

143

-

94 D 143

-

94) dan British

Standard for

Clear

of

BS 373: 1957,

Sifat Fisis

Pengujian Sifat Fisis meiiputi : Kadar air, dan Jenis Zat Kayu.

Kadar Air

Pada pengujian kadar air, contoh uji ditimbang untuk mengetahui awalnya (Bo) kemudian dioven 48 jam atau sampai konstan pada suhu (103 dioven contoh uji ke dalam eksikator sampai suhunya turun dan ditimbang kembali untuk mengetahui kering tanurnya kadar air kayu dapat diketahui dengan menggunakan :

Kayu Gravity)

(3)

jenis diperoleh dengan cara

dan mengukur volume contoh uji. Untuk volume contoh uji digunakan

gravimetri, dimana air yang dipindahkan volume kayu itu sendiri.

diukur volumenya, contoh uji dioven dengan suhu (103 sampai beratnya konstan kemudian ditirnbang

Dari diperoleh jenis kayu yang dihitung berdasarkan rurnus :

BKT

Volume

Awat'

Hibrida

jenis ini dihitung dengan kan vascular bundle dar i ya manual, kemudian dan dijadikan serbuk 80 mesh dengan menggunakan

hammer

mill. itu 2 gram serbuk dan dimasukkan

ke

dalam piknometer yang sudah diketahui kosongnya = P) ditimbang serbuk

+

piknometer (PS). Lalu dimasukkan air sedikit demi sedikit agar serbuk

dapat terbasahi oleh air dan jenuh.

semua serbuk tambahkan air sampai mencapai tanda tera dan ditimbang (PSA), dalam rangka

ruang

dalam serbuk proses pemvakuman sampai serbuk

I tenggelam. Terakhir serbuk jenuh, serbuk

dan air dibuang serta

dengan

air yang diisi sarnpai tanda tera tirnbang (PA).

Volume serbuk dapat dihitung dengan menggunakan :

Volume

=

(PA

-

P)

-

-

Sedangkan serbuk dapat diperoleh dengan

Jenis dapat diperoleh dengan di

I

Komposisi

Pengujian Komposisi Kimia meliputi : pengujian Kadar Air, Kelarutan Air Kelarutan Air

Kelarutan Kayu dalam Kelarutan Kayu dalam Benzene, Kadar Abu dan Kadar Silika.

Pert-Indon. Vol. 2006

Pengujian Sifat Mekanis

Pengujian Sifat Mekanis meliputi : pengujian Keteguhan Lentur (MOE dan MOR), dan Kekerasan.

Penelitian dan Data

Dari pengujian-pengujian yang

data-data diolah menggunakan model rancangan acak

linear dari rancangan adalah :

= pengaruh dalam ke-k

= umum = pengaruh

= pengaruh dalam =

HASIL DAN PEMBAHASAN

Luasan Vascular per cm2 ng

Kelapa Hibrida

Luasan

VB per

0

Medium

1 4 7

Posisi

Garnbar 1. rata-rata vascular bundle per cm2 berdasarkan ketinggian batang

Gambar 1 memperlihatkan bahwa luasan vascular bundle di bagian tepi batang lebih tinggi dibandingkan luasan vascular bundle di bagian medium dan batang. Luasan bundle akan seiring dengan ba hnya ketinggian.

(4)
(5)
(6)
(7)

Gambar

Grafik luasan cmrata-rata vascular bundle 2 berdasarkan ketinggian batang

Referensi

Dokumen terkait

*ima tfdi ltVisksono. Runi Asmar*nto, ST.. Sholictrin, MT., PhO {Koord} lr.Ens. Heri Suprdanto, MS. Su'rn'anto Mareudi, ffS 0r- Verv Oerraairatl. Sholiclrin, MT", PflD

After the comparison of the different development scenarios we can conclude that the environmental protection scenario is the most favoured scenario within the context of the

[r]

[r]

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,

Bagi usul Pendirian dan Perubahan PTS serta Pembukaan Program Studi program Doktor, Spesialis, Profesi, dan PJJ yang dinyatakan Disetujui, Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK

Pra Student Day (Pra OSPEK) dilaksanakan di AULA STIEKEN Blitar (Hari dan Tanggal diinfokan kemudian) 3. Student Day (OSPEK) (Hari dan Tanggal

Sebagai bagian integral dari Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk mendorong perkembangan kapasitas perguruan tinggi Indonesia