Informasi Dokumen
- Penulis:
- Nidhomul Haq
- Pengajar:
- Siti Nuzulia, S.Psi., M.Si.
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Psikologi
- Topik: Pengaruh Locus Of Control Terhadap Job Insecurity Dengan Masa Kerja Sebagai Variabel Moderator
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2015
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah yang berkaitan dengan job insecurity dan pentingnya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana locus of control dan masa kerja berpengaruh terhadap job insecurity, khususnya pada karyawan outsourcing di PT. Pos Indonesia. Job insecurity diidentifikasi sebagai masalah signifikan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan karyawan dan produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam manajemen sumber daya manusia.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menyajikan konteks mengapa job insecurity menjadi isu penting dalam dunia kerja, terutama di kalangan karyawan outsourcing. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya rasa aman dalam pekerjaan dan bagaimana kondisi ini dapat mempengaruhi produktivitas serta kesejahteraan karyawan. Penelitian ini menekankan bahwa perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang aman untuk meningkatkan kinerja karyawan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup pertanyaan-pertanyaan kunci yang ingin dijawab, seperti bagaimana gambaran job insecurity dan locus of control pada karyawan outsourcing, serta apakah ada pengaruh antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor ini dan memberikan gambaran yang jelas tentang situasi yang dialami oleh karyawan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh locus of control dan masa kerja terhadap job insecurity. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi job insecurity, sehingga dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik dalam manajemen sumber daya manusia.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur mengenai job insecurity dan locus of control dalam konteks psikologi industri. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada perusahaan untuk merumuskan kebijakan yang dapat mengurangi job insecurity di kalangan karyawan, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.
II. LANDASAN TEORI
Bagian ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian ini, termasuk pengertian job insecurity, locus of control, dan masa kerja. Teori-teori ini akan menjadi kerangka kerja untuk memahami bagaimana masing-masing faktor berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Penjelasan mendalam tentang dimensi-dimensi job insecurity juga disajikan, serta bagaimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi persepsi karyawan terhadap keamanan pekerjaan mereka.
2.1 Job Insecurity
Job insecurity didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dirasakan karyawan mengenai keberlanjutan pekerjaan mereka. Penelitian ini mengidentifikasi dua dimensi utama dari job insecurity, yaitu dimensi afektif yang mencakup perasaan cemas dan ketakutan, serta dimensi kognitif yang berfokus pada persepsi karyawan tentang kemungkinan kehilangan pekerjaan. Pemahaman yang mendalam tentang dimensi ini penting untuk analisis lebih lanjut.
2.2 Locus of Control
Locus of control adalah konsep psikologis yang mengacu pada seberapa besar individu percaya bahwa mereka dapat mengontrol hasil dari tindakan mereka. Ada dua jenis locus of control, yaitu internal dan eksternal. Penelitian ini menekankan pentingnya internal locus of control dalam mengurangi tingkat job insecurity, karena individu dengan internal locus of control cenderung merasa lebih mampu mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
2.3 Masa Kerja
Masa kerja merujuk pada lamanya seseorang bekerja di suatu perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa masa kerja yang lebih lama dapat berkontribusi pada peningkatan rasa aman di tempat kerja, yang pada gilirannya dapat mengurangi job insecurity. Karyawan dengan masa kerja yang lebih panjang sering kali memiliki lebih banyak hak dan perlakuan yang menguntungkan dari perusahaan.
2.4 Pengaruh Locus of Control terhadap Job Insecurity
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa locus of control memiliki pengaruh signifikan terhadap job insecurity. Karyawan dengan internal locus of control cenderung memiliki tingkat job insecurity yang lebih rendah karena mereka merasa lebih mampu mengontrol situasi mereka dan beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan ini lebih lanjut dalam konteks karyawan outsourcing.
III. METODE PENELITIAN
Bagian ini menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian, termasuk jenis penelitian, desain penelitian, dan teknik pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal-komparatif untuk menganalisis hubungan antara locus of control, masa kerja, dan job insecurity. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala Job Insecurity dan skala IPC Locus of Control.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat mengukur dan menganalisis data numerik untuk menarik kesimpulan yang relevan mengenai pengaruh locus of control dan masa kerja terhadap job insecurity.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah kausal-komparatif, yang memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi hubungan sebab-akibat antara variabel. Desain ini membantu dalam memahami bagaimana locus of control dan masa kerja dapat mempengaruhi tingkat job insecurity di kalangan karyawan outsourcing.
3.3 Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel independen adalah locus of control dan masa kerja, sedangkan variabel dependen adalah job insecurity. Penelitian ini juga mengeksplorasi peran masa kerja sebagai variabel moderator dalam hubungan antara locus of control dan job insecurity.
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan outsourcing di PT. Pos Indonesia. Kuesioner ini terdiri dari skala Job Insecurity dan skala IPC Locus of Control yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis untuk memastikan hasil yang akurat dan representatif.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menyajikan hasil analisis data dan diskusi mengenai temuan penelitian. Peneliti menganalisis data yang diperoleh untuk menentukan hubungan antara locus of control, masa kerja, dan job insecurity. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana faktor-faktor ini saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
4.1 Gambaran Umum Responden
Gambaran umum responden memberikan informasi tentang karakteristik demografis karyawan outsourcing yang terlibat dalam penelitian ini. Data ini mencakup informasi tentang jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja, yang semuanya penting untuk memahami konteks penelitian dan bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi hasil.
4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa skala yang digunakan untuk mengukur job insecurity dan locus of control memiliki koefisien validitas dan reliabilitas yang baik. Ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut dapat diandalkan untuk mengumpulkan data yang akurat dan relevan untuk analisis lebih lanjut.
4.3 Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran tentang tingkat job insecurity dan locus of control di kalangan responden. Data ini membantu dalam memahami kondisi psikologis karyawan outsourcing dan bagaimana mereka merasakan tingkat keamanan dalam pekerjaan mereka.
4.4 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menentukan apakah terdapat pengaruh signifikan antara locus of control dan masa kerja terhadap job insecurity. Hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan, yang mendukung hipotesis penelitian bahwa kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap tingkat job insecurity.
V. PENUTUP
Bagian ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut. Peneliti menekankan pentingnya memahami faktor-faktor yang mempengaruhi job insecurity untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang psikologi industri dan organisasi.
5.1 Simpulan
Simpulan penelitian menegaskan bahwa locus of control dan masa kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap job insecurity pada karyawan outsourcing. Penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan dengan internal locus of control cenderung memiliki tingkat job insecurity yang lebih rendah, dan masa kerja yang lebih lama dapat memberikan rasa aman yang lebih besar.
5.2 Saran
Saran untuk perusahaan adalah untuk meningkatkan dukungan terhadap karyawan outsourcing dengan memberikan informasi yang jelas mengenai status pekerjaan mereka dan kesempatan untuk promosi. Selain itu, perusahaan juga disarankan untuk melakukan pelatihan yang dapat meningkatkan locus of control karyawan, sehingga mereka merasa lebih berdaya dalam menghadapi tantangan di tempat kerja.