P d g p p 5!
g p p g
ZZZ;
0 s s" " 3 I
A PINA3RWATI ( C 2 5 . 0 7 2 0 ) PENGARW PEMBERIAN BERBAGAI
STAGLANDIN F-2a PADA BEKBAGAE TEMPAT P E N Y U N T f m
OVULASI UDANG WINDU (Penaeus monadon Fabr. )
.
Diah blmbingan Ir. Muhammad S j a r i f B i t a m , sebagai ketua n Ir. Etty Riani, MS serta Dr. Ir. Kadarwan Soewardi,
sing-masing sebagai anggota.
$ 3 0 1
r'TQ
Q Z 3 5 9 C
3 0 - n ' f ~ u j u a n dari penelitian
ini
adalah untuk mengetahui K Q I D Q C%:
E a Q - ~
a
ngaruh pemberian berbagai dosis prostaglandin F - 2 a padar0
Q
B E ? ? :
8.- 2, rbagai ternpat penyuntikan terhadap ovulasi udang windu
;
2 m *- 3 Ej
gg!%w
s .
g Q
enaeus
monodon Fabr.) dengan parameter yang diamati me-w
E ? $ puti: saat ovulasi, jumlah telur, kematangan telur, dia-
5
l #
~r
k g
ter telur serta parameter fisika dan kimia air media2
s g
*ZEj
&
3 a -.g
5
2.
Q ;. H e w a n u j i yang digunakan adalah induk udang windu
B
7 s
8 % tina ablasi yang sudah 2 kali memijah dan matang gonad
m 3 5
3
g $
r t a dibantu oleh induk jantan untuk proses perkawinan. rZ e
n ' 3 Hormon yang digunakan adalah prostaglandin F-2a buatan
Q ED-
?
- %3
8
tervet dengan nama dagang P r o s o l v i n .?
X
.
P
a ~enyuntikan prostaglandin F-2a dilakukan pada bagiang.
=
C
$
ntral udang windu, yaitu pada abdomen pertama, abdomen=.
r Lima dan pangkal kaki jalan ketiga.
2
s
0
~ a s i l pengamatan selama percobaan adalah sebagaig
-.
c2
e
Q
0
x i k u t :3 7
E
1. Sebanyak 50% dari udang uji berovulasi sebelum pu-s
c2
3 2. kul 24.00; 45,45% berovulasi antara pukul 24.00
B 0
B
Q
?
X
.
P
3g.
=
c
$
I n ,
Rata-rata j a n g k a waktu ovulasi udang uji pada
masing-masing perlakuan kurang d a r i 5 jam, kecuali
pada perlakuan A131 (penyuntikan pada abdomen per-
tama dengan dosis 750 pg/kg bobot badan) dan A3B2
(penyuntikan pada abdomen kelima dengan dosis 1000
pg/kg bobot badan).
Penyuntikan prostaglandin F-2a dengan dosis 1000
pg/kg bobot badan memberikan hasil yang lebih baik
j i k a dilakukan pada abdomen pertama atau pangkal
kaki jalan ketiga udang uji. Sedang dosis 750
pg/kg bobot badan akan lebih baik jika dilakukan
pada abdomen kelima.
Jumlah telur yang dihasilkan oleh udang uji pada
masing-masing perlakuan berkisar antara 405.750
hingga 760.000 butir.
Selama percobaan jumlah telur udang uji yang
berkembang normal cukup baik dengan rata-rata di
atas 60%.
Ukuran diameter telur udang u j i pada masing-masing
perlakuan berkisar antara 0,296 hingga 0,309 mm.
-.
=.
r
2
a
Berdasarkan hasil pengamatan di atas diketahui bahwas
0
9
-.
(f) rostaglandin F-2. dapat membantu mempercepat dan menye-e
Q
0
3 'T
D
entakkan ovulasi udang windu, khususnya pada pangkal kakiE
s
*
afan ketiga dengan dosis 1000 pg/kcj berat badan.
3 1.
B
B
O
Di sarnping itu prostaglandin F-212 juga tidak memberi-7
c
-
F a n
pengaruh yang negat if terhadap kualitas telur udang2
-
C
s
-.
<
(D
2
-.