• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Nutrisi Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis Linn.) Menggunakan Teknik In Sacco Dan In Vitro Dengan Pembanding Beberapa Legum Pohon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Nutrisi Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis Linn.) Menggunakan Teknik In Sacco Dan In Vitro Dengan Pembanding Beberapa Legum Pohon"

Copied!
176
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EVALUASI NUTRlSl DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis LINN.)

MENGGUNAKAN TEKNIK I N SACCO DAN I N V l T R O

S K R I P S I

D E S P A L

PAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

Despal. 1993. Evaluasi Nutrisi Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis

LINN.)

Menggunakan Teknik In Vitro dan In Sacco dengan Pembanding Beberapa Legum Pohon. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Prof. Dr. T. Sutardi, MSc. Pembimbing Anggota : Ir. Anita Sardiana T. M.Rur.Sc.

Pencernaan serat sering terganggu oleh kehadiran protozoa yang memangsa bak- teria. Upaya untuk meredam pertumbuhan protozoa dapat dilakukan dengan menggu- nakan detejen, minyak kelapa maupun dengan saponin. Namun penggunaan deterjen sering menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Alternatif upaya untuk mengontrol pertumbuhan populasi protozoa adalah dengan menggunakan saponin yang secara alamiah terdapat pada banyak tanaman diantaranya hibiscus (kembang sepatu).

Disamping kandungan saponin yang terdapat pada hibiscus, tanaman ini juga ~iiemiliki nilai gizi yang cukup baik untuk d~gunakan sebagai makanan ternak serta nu- dah membudidayakannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan penggunaan hibiscus sebagai pakan ternak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Legurn Pem- banding dalam ha1 ini adalah legum pohon yang telah teruji antara lain : lamtoro, kali- andra, jayanti, desmanthus, galnal dan angsana. Penelitian di~nulai dari tanggal I 6 April sampai dengan 10 Juli 1993. Disamping tujuan di atas, penelitian ini juga mencoba mengelompokkan hijauan yang diuji berdasarkan sifat nutrisinya.

Uji ini dimulai dengan analisa komposisi k i ~ n i a pakan, dilanjutkan dengan pengujian kecernaan bahan secara in vitro (Tilley and Terry, 1967) dan in sacco (Orskov et al., 1980). Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok dengan pola faktorial dan split plot.

Dilihat dari komposisi kimia, kembang sepatu rnerupakan pakan hijauan suniber protein (21.21 % P dan 11.20% SK). Sedangkan, pengujian secara in vitro menu~ijukkan bahwa produksi amonia kembang sepatu (3.8 mM) lebih tinggi dibandingkan dengall angsana, desmanthus dan kaliandra, tetapi sama dengan galnal, jayanti dan la~ntoro ( P C0.01). Berdasarkan konsentrasi amonia yang dihasilkan dari fermentasi protein dapat dikatakan bahwa protein hibiscus cukup fermentahel (7.43 mM). Fer~nentasi ba- han organik kembang sepatu menghasilkan VFA 43.89 mM, nilai tersebut lebih relidah dibandingkan dengan jayanti, angsana, desmanthus dan gamal, tetapi lebih tinggi di- bandingkan kaliandra dan lamtoro ( P < 0 . 0 1 ) . Kecernaan kembang sepatu (64.3% KCBK, 67.9% KCBO) dan jayanti lebih tinggi dibandingkan dengan l e g u ~ n lainnya (P<0.01). Pengt~jiaan secara in succo menunjukkan bahwa laju degradasi kembang sepatu dan jayanti (2.65% per jam) lebih tinggi dibanding legum lainnya (P<0.05).

Korelasi antara produksi NH,, VFA, KCBK, KCBO, DBK, dan DBO menun- jukkan bahwa NH, dan VFA mampun menduga KCBK dan KCBO (p<0.01), tetapi ti-

dak mampu menduga DBK dan DBO (p>0.05)

Berdasarkan hasil tersebut, niaka kembang wera sangat potensial sebagai pakan ternak. Hasil ini menguatkan hasil yang dicapa~ pada penelitian terdahulu (Katipana. 1988). Namun pengujian sesara it1 viva akan lebih memperjelas potensi kembang wera

(4)

EVALUASI NUTRISI DAUN KEMBANG SEPATU(Hibiscus rosn-siizensis

LINK.)

MENGGUNAKAN TEKNIK IN

SACCO

DAN

IN VITRO

DENGAN PEMBANDING BEBERAPA LEGUM POHON

Skripsi

ini

merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Peternakan

pada Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor

Oleh

D E S P A L

D

26.1698

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOH

(5)

EVALUASI NUTRISI DAUN KEMBANG SEPATU(Hibiscus rosci-sinertsis LINN.)

MENGGUNAKAN TEKNIK

IN SACCO

DAN

IN VZTRO

DENGAN PEMBANDING BEBERAPA LEGUM POHON

Oleh

D E S P A L

D26.1698

Skripsi ini telah disett~jui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 20 September 1993

Pembirnbing Utarna Penibimbing Anggota

\ w

>

ha Sutarcli, M.Sc.) (Ir. Anita Sardiana, M.Kur. Sc.)

Ketua Jurusan Dekan

Ilmu Nutrisi dari Makanan Teriiak Fakultas Peternaka11 Fakultas Peternakan Institut Pertania~i Bogor lnstitut Pertanian Bogor

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis ifilahirkan pada tanggal 17 Desernber 1970 di kota Pariaman, Sumatera

Barat, sebagai anak ketujuh dari pasangan Bapak Ali Bashar dan Ibtr Asniar.

Pendidikan Dasar hingga SMA diselesaikan di kota Sibolga yaitu di Sekolah Da-

sar Berbantuan Islamiyah dari tahun 1977 sarnpai 1983, selanjutnya diterima di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 dan L~ilus pada tahun 1986, kemudian Penulis mela~ijutka~i

ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 dan Lult~s pada tahun 1989.

Pada tahun 1989 Penulis diterirna sebagai rnahasiswa pada Tingkat Persiapan

Bersama, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Pada tahun 1990 terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan dan pada tahun 1992

ine~nasttki Jurtlsan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Instittit I'er-

tanian Bogor.

Selama Penulis menggeluti Pendidikan di Institut Pertanian Bogor, Penulis aktif

(7)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berisikan informasi mengenai kemungkinan penggunaan ke~nbang

sepatu (Hibiscus roso-sinensis) sebagai pakan ternak bersama beberapa legum petii-

bandingnya.

Pada kesempatan ini penulis meng ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Toha

Sutardi, M.Sc. dan Ir. Anita Sardiana, M.Rur.Sc., yang telah membimbing, mengarali-

kan dan memberikan fasilitas kepada penulis mulai dari penyiapan proporsal penelitian

sampai penulisan skripsi.

Ucapan terima kasih juga penulis sanipaikan pada semua teman-teman yang te-

lah ~iiembantu penulis melakukan penelitian daii penulisan skripsi.

*'Rasa terima kasih yang tiada terhingga penulis haturkan kepada amak, abak,

uda, kak yati, inin, teta, uni, mak etni, cik ani, iwan, inil, upi dan uyung serta udi atas

dukungan dan pengorbanannya baik niateril maupun rnoril.

Skripsi ini merupakan usaha maksimal dari penulis, dan penulis berharap semo-

ga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yaiig tne~iierlukannya.

(8)

DAFTAR IS1

Halaman

DAFTAR IS1

...

i

DAFTAR TABEL

...

iii

DAFTAR GAMBAR

...

iv

...

DAFTAR LAMPIRAN V

...

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang

...

1

Tujuan

...

1

...

TINJAUAN PUSTAKA 2

Peranan Beberapa Legum Pohon dan Pohon Hijauan

...

Makanan Ternak 2

...

Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) 2

...

Lamtoro (Leucaena leucocephala) 4

...

Kaliandra (Calliandra callothyrsus) 7

...

Gamal (Gliricidia sepium) 8

...

Jayanti (Sesbania sesban) 9

...

Angsana (Pterocarpus indicus) 10

...

Lamtoro (Desmanthus virqatus) 11

...

Pencernaan Mikroba dalam Rumen 12

...

Produksi Amonia 14

Produksi Asam Lemak Atsiri (VFA)

...

16 Kecernaan Zat Makanan

...

17

...

Teknik In Vitro 18

Larutan Penyangga

...

18

...

Bejana Fermentasi 19

Pengadukan dan Fase Gas

...

19

...

Suhu Fermentasi 19

pH optimum

...

19

...

Sumber Inokulum 19

Periode Waktu Fermentasi

...

20 Pengakhiran Proses Fermentasi

...

20

...

TeknikIn Sacco 20

...

Porositas Kantong 20

...

Jumlah Sampel 21

...

(9)

Posisi Kantonq dalam Rumen dan Pencucian

..

2 2

...

Ransum Basal Ternak 22

...

MATERI DAN METODE 24

Tempat dan Waktu Penelitian

...

24

...

Materi dan Metode 2 4

...

Materi Penelitian 2 4

Metode Penelitian

...

2 4

Rancangan Percobaan

...

2 9

...

HASIL DAN PEMBAHASAN 3 0

Komposisi Zat-zat Makanan

...

3 0

Kadar Abu dan Keseimbanqan Mineral

...

3 0

...

Protein Kasar 3 1

...

Serat Kasar 31

Lemak

...

32

Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (Beta-N)

...

3 2 Kecernaan Bahan Makanan Secara In Vitro

...

33

Koefisien Cerna Bahan Kerinq dan

...

Bahan Organik 33

Produksi Asam Lemak Terbang (VFA)

...

3 5

Produksi Amonia

...

38

Kecernaan Bahan Makanan Secara In Sacco

...

40 Laju Degradasi Bahan Kering dan

Bahan Organik

...

41 Degradasi Bahan Kering dan Bahan Orqanik

..

4 2

...

KESIMPULAN 4 6

SARAN

...

4 7

DAFTAR PUSTAKA

...

4 8

...

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor

1

2

Halaman

Analisa Kandungan Protein Jayanti

...

9 Perbandingan Zat-zat Makanan Daun Angsana

dan Daun Lamtoro

...

11

Analisa Kandungan Nutrisi Daun dan Batang

Desmanthus viryatus

...

12

Analisa Komposisi Kimia Pakan Berdasarkan

...

Bahan Kering 30

Koefisien cerna Bahan Kering dan Bahan

Organik

...

34

Rataan Produksi VFA pada Waktu Fermentasi

yang Berbeda

...

3 6

Rataan Produksi Amonia pada Waktu Fermentasi

yang Berbeda

...

3 8

Laju Degradasi Bahan Kering dan Bahan

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

EVALUASI NUTRlSl DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis LINN.)

MENGGUNAKAN TEKNIK I N SACCO DAN I N V l T R O

S K R I P S I

D E S P A L

PAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(86)

Despal. 1993. Evaluasi Nutrisi Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis

LINN.)

Menggunakan Teknik In Vitro dan In Sacco dengan Pembanding Beberapa Legum Pohon. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Prof. Dr. T. Sutardi, MSc. Pembimbing Anggota : Ir. Anita Sardiana T. M.Rur.Sc.

Pencernaan serat sering terganggu oleh kehadiran protozoa yang memangsa bak- teria. Upaya untuk meredam pertumbuhan protozoa dapat dilakukan dengan menggu- nakan detejen, minyak kelapa maupun dengan saponin. Namun penggunaan deterjen sering menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Alternatif upaya untuk mengontrol pertumbuhan populasi protozoa adalah dengan menggunakan saponin yang secara alamiah terdapat pada banyak tanaman diantaranya hibiscus (kembang sepatu).

Disamping kandungan saponin yang terdapat pada hibiscus, tanaman ini juga ~iiemiliki nilai gizi yang cukup baik untuk d~gunakan sebagai makanan ternak serta nu- dah membudidayakannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan penggunaan hibiscus sebagai pakan ternak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Legurn Pem- banding dalam ha1 ini adalah legum pohon yang telah teruji antara lain : lamtoro, kali- andra, jayanti, desmanthus, galnal dan angsana. Penelitian di~nulai dari tanggal I 6 April sampai dengan 10 Juli 1993. Disamping tujuan di atas, penelitian ini juga mencoba mengelompokkan hijauan yang diuji berdasarkan sifat nutrisinya.

Uji ini dimulai dengan analisa komposisi k i ~ n i a pakan, dilanjutkan dengan pengujian kecernaan bahan secara in vitro (Tilley and Terry, 1967) dan in sacco (Orskov et al., 1980). Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok dengan pola faktorial dan split plot.

Dilihat dari komposisi kimia, kembang sepatu rnerupakan pakan hijauan suniber protein (21.21 % P dan 11.20% SK). Sedangkan, pengujian secara in vitro menu~ijukkan bahwa produksi amonia kembang sepatu (3.8 mM) lebih tinggi dibandingkan dengall angsana, desmanthus dan kaliandra, tetapi sama dengan galnal, jayanti dan la~ntoro ( P C0.01). Berdasarkan konsentrasi amonia yang dihasilkan dari fermentasi protein dapat dikatakan bahwa protein hibiscus cukup fermentahel (7.43 mM). Fer~nentasi ba- han organik kembang sepatu menghasilkan VFA 43.89 mM, nilai tersebut lebih relidah dibandingkan dengan jayanti, angsana, desmanthus dan gamal, tetapi lebih tinggi di- bandingkan kaliandra dan lamtoro ( P < 0 . 0 1 ) . Kecernaan kembang sepatu (64.3% KCBK, 67.9% KCBO) dan jayanti lebih tinggi dibandingkan dengan l e g u ~ n lainnya (P<0.01). Pengt~jiaan secara in succo menunjukkan bahwa laju degradasi kembang sepatu dan jayanti (2.65% per jam) lebih tinggi dibanding legum lainnya (P<0.05).

Korelasi antara produksi NH,, VFA, KCBK, KCBO, DBK, dan DBO menun- jukkan bahwa NH, dan VFA mampun menduga KCBK dan KCBO (p<0.01), tetapi ti-

dak mampu menduga DBK dan DBO (p>0.05)

Berdasarkan hasil tersebut, niaka kembang wera sangat potensial sebagai pakan ternak. Hasil ini menguatkan hasil yang dicapa~ pada penelitian terdahulu (Katipana. 1988). Namun pengujian sesara it1 viva akan lebih memperjelas potensi kembang wera

(87)

EVALUASI NUTRISI DAUN KEMBANG SEPATU(Hibiscus rosn-siizensis

LINK.)

MENGGUNAKAN TEKNIK IN

SACCO

DAN

IN VITRO

DENGAN PEMBANDING BEBERAPA LEGUM POHON

Skripsi

ini

merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Peternakan

pada Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor

Oleh

D E S P A L

D

26.1698

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOH

(88)

EVALUASI NUTRISI DAUN KEMBANG SEPATU(Hibiscus rosci-sinertsis LINN.)

MENGGUNAKAN TEKNIK

IN SACCO

DAN

IN VZTRO

DENGAN PEMBANDING BEBERAPA LEGUM POHON

Oleh

D E S P A L

D26.1698

Skripsi ini telah disett~jui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 20 September 1993

Pembirnbing Utarna Penibimbing Anggota

\ w

>

ha Sutarcli, M.Sc.) (Ir. Anita Sardiana, M.Kur. Sc.)

Ketua Jurusan Dekan

Ilmu Nutrisi dari Makanan Teriiak Fakultas Peternaka11 Fakultas Peternakan Institut Pertania~i Bogor lnstitut Pertanian Bogor

(89)

RIWAYAT HIDUP

Penulis ifilahirkan pada tanggal 17 Desernber 1970 di kota Pariaman, Sumatera

Barat, sebagai anak ketujuh dari pasangan Bapak Ali Bashar dan Ibtr Asniar.

Pendidikan Dasar hingga SMA diselesaikan di kota Sibolga yaitu di Sekolah Da-

sar Berbantuan Islamiyah dari tahun 1977 sarnpai 1983, selanjutnya diterima di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 dan L~ilus pada tahun 1986, kemudian Penulis mela~ijutka~i

ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 dan Lult~s pada tahun 1989.

Pada tahun 1989 Penulis diterirna sebagai rnahasiswa pada Tingkat Persiapan

Bersama, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Pada tahun 1990 terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan dan pada tahun 1992

ine~nasttki Jurtlsan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Instittit I'er-

tanian Bogor.

Selama Penulis menggeluti Pendidikan di Institut Pertanian Bogor, Penulis aktif

(90)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berisikan informasi mengenai kemungkinan penggunaan ke~nbang

sepatu (Hibiscus roso-sinensis) sebagai pakan ternak bersama beberapa legum petii-

bandingnya.

Pada kesempatan ini penulis meng ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Toha

Sutardi, M.Sc. dan Ir. Anita Sardiana, M.Rur.Sc., yang telah membimbing, mengarali-

kan dan memberikan fasilitas kepada penulis mulai dari penyiapan proporsal penelitian

sampai penulisan skripsi.

Ucapan terima kasih juga penulis sanipaikan pada semua teman-teman yang te-

lah ~iiembantu penulis melakukan penelitian daii penulisan skripsi.

*'Rasa terima kasih yang tiada terhingga penulis haturkan kepada amak, abak,

uda, kak yati, inin, teta, uni, mak etni, cik ani, iwan, inil, upi dan uyung serta udi atas

dukungan dan pengorbanannya baik niateril maupun rnoril.

Skripsi ini merupakan usaha maksimal dari penulis, dan penulis berharap semo-

ga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yaiig tne~iierlukannya.

(91)

DAFTAR IS1

Halaman

DAFTAR IS1

...

i

DAFTAR TABEL

...

iii

DAFTAR GAMBAR

...

iv

...

DAFTAR LAMPIRAN V

...

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang

...

1

Tujuan

...

1

...

TINJAUAN PUSTAKA 2

Peranan Beberapa Legum Pohon dan Pohon Hijauan

...

Makanan Ternak 2

...

Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) 2

...

Lamtoro (Leucaena leucocephala) 4

...

Kaliandra (Calliandra callothyrsus) 7

...

Gamal (Gliricidia sepium) 8

...

Jayanti (Sesbania sesban) 9

...

Angsana (Pterocarpus indicus) 10

...

Lamtoro (Desmanthus virqatus) 11

...

Pencernaan Mikroba dalam Rumen 12

...

Produksi Amonia 14

Produksi Asam Lemak Atsiri (VFA)

...

16 Kecernaan Zat Makanan

...

17

...

Teknik In Vitro 18

Larutan Penyangga

...

18

...

Bejana Fermentasi 19

Pengadukan dan Fase Gas

...

19

...

Suhu Fermentasi 19

pH optimum

...

19

...

Sumber Inokulum 19

Periode Waktu Fermentasi

...

20 Pengakhiran Proses Fermentasi

...

20

...

TeknikIn Sacco 20

...

Porositas Kantong 20

...

Jumlah Sampel 21

...

(92)

Posisi Kantonq dalam Rumen dan Pencucian

..

2 2

...

Ransum Basal Ternak 22

...

MATERI DAN METODE 24

Tempat dan Waktu Penelitian

...

24

...

Materi dan Metode 2 4

...

Materi Penelitian 2 4

Metode Penelitian

...

2 4

Rancangan Percobaan

...

2 9

...

HASIL DAN PEMBAHASAN 3 0

Komposisi Zat-zat Makanan

...

3 0

Kadar Abu dan Keseimbanqan Mineral

...

3 0

...

Protein Kasar 3 1

...

Serat Kasar 31

Lemak

...

32

Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (Beta-N)

...

3 2 Kecernaan Bahan Makanan Secara In Vitro

...

33

Koefisien Cerna Bahan Kerinq dan

...

Bahan Organik 33

Produksi Asam Lemak Terbang (VFA)

...

3 5

Produksi Amonia

...

38

Kecernaan Bahan Makanan Secara In Sacco

...

40 Laju Degradasi Bahan Kering dan

Bahan Organik

...

41 Degradasi Bahan Kering dan Bahan Orqanik

..

4 2

...

KESIMPULAN 4 6

SARAN

...

4 7

DAFTAR PUSTAKA

...

4 8

...

(93)

DAFTAR TABEL

Nomor

1

2

Halaman

Analisa Kandungan Protein Jayanti

...

9 Perbandingan Zat-zat Makanan Daun Angsana

dan Daun Lamtoro

...

11

Analisa Kandungan Nutrisi Daun dan Batang

Desmanthus viryatus

...

12

Analisa Komposisi Kimia Pakan Berdasarkan

...

Bahan Kering 30

Koefisien cerna Bahan Kering dan Bahan

Organik

...

34

Rataan Produksi VFA pada Waktu Fermentasi

yang Berbeda

...

3 6

Rataan Produksi Amonia pada Waktu Fermentasi

yang Berbeda

...

3 8

Laju Degradasi Bahan Kering dan Bahan

...

(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena ilu, suatu percobaan in vitro dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh kombinasi antara ampas teh (Camellia sinensis) dan daun kembang sepatu (Hibiscus

Mengetahui organoleptik selai mahkota bunga kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis ) yang ditambahkan dengan jeruk siam ( Citrus nobilis var. microcarpa),

Penelitian ini bertujuan Mengidentifikasi jumlah konsentrasi ekstrak etanol daun kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis L.) yang berpengaruh terhadap jumlah sel

Kembang sepatu dengan nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis merupakan salah satu spesies dari famili Malvaceae yang memiliki multi fungsi bagi manusia antara lain:

Aktivitas ekstrak etanol daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif Escherichia coli lebih peka, dikarenakan

Data rata-rata jumlah sel spermatogonia yang telah diberi perlakuan ekstrak bunga, daun, dan akar kembang sepatu ( Hibiscus rosa sinensis ) pada berbagai

Dini Jannatul Putri : Pengaruh Ekstrak Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa- sinensis L.) terhadap Siklus Reproduksi Mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster.. Ledakan

Setelah pemberian ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dengan dosis 400, 800 dan 1600 mg/mL pada mencit (Mus musculus L.) selama 36 hari terdapat