KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PTP
NUSANTARA VI DI KOTA JAMBI,JAMBI
Kepada Yth :
Bapak/Ibu Responden
di-
tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi tugas skripsi saya pada Program Sarjana
Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu
Administrasi Bisnis, maka dengan segala kerendahan hati saya sangat menghargai
tanggapan Bapak / Ibu terhadap beberapa pernyataan yang tersedia dalam
kuesioner ini mengenai “Pengaruh Penerapan Program Corporate Social
Responsibility (CSR) Terhadap Citra Perusahaan PTP Nusantara VI Di Kota Jambi,Jambi”. Pengumpulan data ini semata-mata hanya akan digunakan untuk maksud penyusunan skripsi dan akan dijamin kerahasiaannya.
Kesediaan dan kerja sama yang Bapak / Ibu berikan dalam bentuk
informasi lengkap akan sangat mendukung keberhasilan penelitian saya ini. Selain
itu jawaban yang Bapak / Ibu berikan juga akan menjadi masukan yang sangat
berharga bagi saya.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
bantuan dan kesediaan Bapak / Ibu yang telah meluangkan waktunya dalam
pengisian kuesioner ini.
Hormat saya,
KUESIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
3. Pendidikan Terakhir : SMP SMA D3 S-1
S-2 S-3
4. Pekerjaan : PNS Pegawai Swasta TNI
Polri Petani Dan lain lain
II. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah keterangan identitas responden di atas dengan benar.
2. Mohon memberikan tanda ceklis ( √ ) pada jawaban yang Bapak /
Ibu anggap paling sesuai pada kolom yang telah disediakan dengan
sebenarnya dan sejujurnya untuk setiap daftar pernyataan yang
diberikan di bawah ini.
3. Keterangan alternatif jawaban dan skor
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Tidak Setuju (TS) = 2
Kurang Setuju (KS) = 3
Setuju (S) = 4
III. DAFTAR PERNYATAAN
5. Corporate Social Responsibility
1. Variabel Corporate Philanthropy (X1)
No. PERNYATAAN
SS
1 Beasiswa meringankan beban orang tua
2 Bantuan pendidikan berupa
pembangunan sarana dan prasarana
membantu meningkatkan mutu
pendidikan
Pembangunan Infrastruktur
3 Pembangunan infrastuktur dan sarana ibadah,pembangunan taman, dan
pasar murah dapat meningkatkan
kesejahteraan
Dana Hibah
4 Sumbangan dan dana hibah sangat membantu di segala sektor dan
pembangunan ekonomi kota.
5 Bantuan kesenian seperti alat kesenian menunjukkan turut menjaga
kelestarian budaya.
Olahraga
6 Program bantuan pada sarana olahraga meningkatkan minat dan
bakat
2. Variabel Social Responsibility Business Practice (X2)
No. PERNYATAAN
SS
1 Kualitas bantuan kesehatan baik untuk pembuatan bangsal dan bantuan pmi
memberikan manfaat yang cukup baik
2 Pengobatan gratis dan sunatan masal adalah program yang sangat
membantu masyarakat
Sosial
3 Bedah rumah yang dilaksanakan pada program CSR PTP N VI dapat
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
positif
5 Bantuan penanggulangan bencana
alam merupakan kegiatan sosial dari
perusahaan yang bermanfaat ketika
telah terjadi bencana
Lingkungan
6 Program penghijauan turut membantu menjaga kelestarian lingkungan
7 Program mewujudkan kota bersih dan pengolahan limbah dapat membantu
program pemerintah
8 Instalasi air bersih dan sanitasi MCK dapat memberikan manfaat bagi
daerah yang kekurangan air bersih
Pemberdayaan Masyarakat
9 Bantuan pinjaman bagi orang yang ingin membuka dan mengembangkan
usaha membantu mengurangi
pengangguran dan meningkatkan taraf
perekonomian
10 Program mitra binaan membantu
masyarakat untuk lebih produktif dan
6. Variabel Citra Perusahaan (Y)
No. PERNYATAAN
SS Nilai dan Persepsi
1 Program Corporate Social
Responsibility (CSR) PTP Nusantara VI memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan
2 Anda mengetahui dan mendukung
program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang dilakukan PTP Nusantara VI
Kualitas teknis dan fungsional
3 Sebagai perusahaan besar PTP
Nusantara VI berkontribusi melalui
program Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan kualitas dan fungsi yang baik
Reputasi
4 PTP Nusantara VI konsisten dalam menjalankan program Corporate
Social Responsibility (CSR) dan memiliki reputasi yang baik
Rekapitulasi Jawaban Responden
Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Corporate Philanthropy (X1)
73 3 3 3 3 4 4 20
Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Social Responsibility Business
82 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Citra Perusahaan (Y)
94 4 4 5 5 18
95 4 4 4 5 17
96 4 4 5 5 18
97 4 5 5 5 19
98 4 5 5 5 19
99 4 5 5 5 19
Frekuensi Karakteristik Responden FREQUENCIES VARIABLES=Jenis_Kelamin
/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Jenis Kelamin
N Valid 100
Missing 0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Frequency Percent Valid Percent
Frekuensi Jawaban Tiap Pertanyaan
FREQUENCIES VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Frequency Table
Pernyataan 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0
Kurang Setuju 6 6,0 6,0 7,0
Setuju 46 46,0 46,0 53,0
Sangat Setuju 47 47,0 47,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pernyataan 2 Statistics
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,39 4,26 4,29 4,07 4,13 4,15
Median 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
Mode 5 4 4 4 4 4
Minimum 2 3 2 2 3 3
Frequency Percent Valid Percent
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Frequency Percent Valid Percent
FREQUENCIES VARIABLES=X2.1 X2.3 X2.2 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju 9 9,0 9,0 9,0
Setuju 76 76,0 76,0 85,0
Total 100 100,0 100,0
Pernyataan 9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Pernyataan 12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Frequency Percent Valid Percent
FREQUENCIES VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Pernyataan 17 Pernyataan 18 Pernyataan 19 Pernyataan 20
N Valid 100 100 100 100
Frequency Percent Valid Percent
Pernyataan 18
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju 8 8,0 8,0 8,0
Setuju 51 51,0 51,0 59,0
Sangat Setuju 41 41,0 41,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pernyataan 19
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju 20 20,0 20,0 20,0
Setuju 63 63,0 63,0 83,0
Sangat Setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pernyataan 20
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju 12 12,0 12,0 12,0
Setuju 67 67,0 67,0 79,0
Sangat Setuju 21 21,0 21,0 100,0
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 100 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 100 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
if Item Deleted
Corrected
/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 100 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
if Item Deleted
Item-Hasil Regresi Linier Berganda
Removed Method
1 Social
a. Dependent Variable: Citra Perusahaan
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Social Responsibility Business Practice ,
Corporate Philanthropy
b. Dependent Variable: Citra Perusahaan
ANOVAa
a. Dependent Variable: Citra Perusahaan
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Citra Perusahaan
Coefficient Correlationsa
1 Correlations Social Responsibility
Business Practice 1,000 ,185
Corporate Philanthropy ,185 1,000
Covariances Social Responsibility
Business Practice ,000 ,000
Corporate Philanthropy ,000 ,002
a. Dependent Variable: Citra Perusahaan
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
3 ,003 30,460 ,99 ,83 ,33
a. Dependent Variable: Citra Perusahaan
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 12,50 19,27 16,58 1,308 100
Std. Predicted Value -3,116 2,056 ,000 1,000 100
Standard Error of Predicted
Value ,070 ,230 ,115 ,035 100
Adjusted Predicted Value 12,57 19,28 16,58 1,307 100
Residual -2,114 1,329 ,000 ,689 100
Std. Residual -3,036 1,909 ,000 ,990 100
Stud. Residual -3,098 1,934 -,002 1,008 100
Deleted Residual -2,200 1,364 -,003 ,715 100
Stud. Deleted Residual -3,247 1,962 -,007 1,024 100
Mahal. Distance ,011 9,772 1,980 1,999 100
Cook's Distance ,000 ,219 ,013 ,031 100
Centered Leverage Value ,000 ,099 ,020 ,020 100
a. Dependent Variable: Citra Perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Abdurachman,Oemi.2001.Dasar-Dasar Public Relations.Bandung : PT Citra Aditya Bakti.
Abdurrahman,H.Nana Herdiana.2015.Manajemen Strategi Pemasaran.Bandung : Pustaka Setia.
Anggoro,M.Linggar.2000.Teori & Profesi Kehumasan.Jakarta :Bumi Aksara.
Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat. 2010. Dasar-Dasar Public Relations . Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Budi Untung,Hendrik.2008.Corporate Social Responsibility.Jakarta : Sinar Grafika.
Jefkins, Frank.1995.Public Relations. Jakarta :Erlangga.
Hamsinah. 2007. Pembentukan Corporate Image untuk Citra dan Reputasi Perusahaan. FIKOM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Jakarta.
Hasyim, dan Rina Anindita. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Bidang
Pemasaran. Jakarta: UIEU-University Press.
Isa Wahyudi dan Busyra Azheri.2008.Corporate Social
Responsibility,Prinsip,Pengaturan dan Implementasi.Malang : Setara press
dan Inpire Indonesia.
Kusumastuti,Frida.2002.Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat.Bogor : Ghalia Indonesia.
Philip Kotler & Nancy Lee.2005.Corporate Social Responsibility : doing The Most Good for Your Company and Your cause.New Jersey : John Wiley & Sons.
Prayudi.2007.Penulisan Naskah Public Relations.Yogyakarta : Andy
Purwanto, 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Salemba Empat
Rahmatullah& Kurniati, Trianita. (2011). Panduan Praktis Pengelolaan CSR (Corporate Social Responsibility). Yogyakarta: Samudra Biru.
Rumanti,Sr.Maria Assumpta.2002.Dasar-Dasar Public Relation Teori dan Praktik.Jakarta : PT Grasindo.
Ruslan, Rosady.2012. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Singarimbun dan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta : PT. Pustaka LP3ES
Soemirat,Soleh, dan Elvinaro Ardianto.2012.Dasar-Dasar Public Relations.Bandung : Remaja Rosdakarya.
Soemirat,Soleh, dan Elvinaro Ardianto. 2004. Dasar-Dasar Public Relations . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,R & D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,R & D. Bandung : Alfabeta
Supranto. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.
Sutojo,Siswanto.2004.Membangun Citra Perusahaan.Jakarta :Damar Mulia Pustaka.
Untung,Budi.2014.CSR dalam Dunia Bisnis.Yogyakarta :ANDI.
Wibisono,Yusuf.2007.Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social Responsibility),Gresik : Fascho Publishing.
Yulianita, Neni. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Pusat Penerbitan Universitas P2U LPPM- Unisba
Sumber Skripsi :
ETI.2012.Implementasi Corporate Social responsibility (CSR) serta Pengaruhnya terhadap Citra dan Kepercayaan pada Bank Syariah (studi kasus di BNI syariah Cabang Semarang).Semarang : Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo.
Panjaitan.2010.Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Toba Pulp Lestari Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus Kec Porsea).Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Putri.2012.Pengaruh kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan (Studi pada program Beasiswa Unggulan CIMB Niaga 2011).Depok :Universitas Indonesia.
Ulva.2012.Analisis Pengaruh Corporate Sosial Responsibility Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kasus PT.International Nickel Indonesia Tbk).Makassar : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Sumber Jurnal :
Henriques ,dan Sadorsky.1999.The Relationship Between Environtmental Commitment and Managerial Perception of Stakeholder Importance.Academy of Management Journal,Vol.42,No.1,p.87-89.
Sheikh, Sana-ur Rehman dan Rian Beise-Zee. 20111. Corporate Social Responsibility or Caused- Related Marketing ? The Role of Cause Specificity of CSR. Jornal of Consumer Marketing.
Sumber Internet :
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain dan Pendekatan Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal (sebab akibat).
Penelitian kausal digunakan karena penelitian ini bermaksud untuk mengetahui
pengaruh diantara satu variabel dengan variabel lainnya.Ditujukan untuk
memperoleh bukti empiris,menguji dan menjelaskan hubungan sebab akibat
mengenai pengaruh penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR)
yang terdiri dariCorporate Philanthropy dan Social Responsibility Business
Practiceterhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI di Kota Jambi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif,dimana pendekatan ini menekankan pada keluasan informasi,sehingga
metode ini cocok untuk populasi yang luas dengan variabel yang
terbatas,sehingga hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh
populasi (Sugiyono ,2005:7).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang diambil berada di Kota Jambi,Provinsi Jambi dan
dilaksanakan selama 2 bulan pada tahun 2016.
3.3 Variabel Penelitian
1. Variabel Independen (X) terdiri dari variabel Corporate Philanthropy (X1)
dan Social Responsibility Business Practice(X2)
2. Variabel Dependen (Y) yaitu Citra Perusahaan PTP Nusantara VI di Kota
Jambi,Jambi.
3.4 Definisi Konseptual Vaiabel
Peneliti menjelaskan variabel-variabel yang sudah di identifikasi,maka
diperlukan definisi konseptual dari masing-masing variabel tersebut,antara lain :
1. Corporate Sosial Responsibility (CSR)
Menurut Budi Untung (2014:3) Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertindak
etis dan memberikan konstribusi kepada pengembangan ekonomi dari
komunitas setempat atau masyarakat luas.
2. Corporate Philanthropy (X1)
Kotler dan Lee dalam Isa dan Busyra (2008 : 55) menyebutkan Corporate
Philanthropy, adalah bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dimana
perusahaan memberikan bantuan langsung secara dana ataupun jasa kepada
lembaga/kelompok yang membutuhkan. Dalam program ini, perusahaan
memberikan sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan
masyarakat tertentu.
3. Social Responsibility Business Practice(X2)
Menurut Kotler dan Lee dalam Isa dan Busyra (2008 : 55) Social
aspek praktek bisnisnya seperti sistem kerja dan investasi perusahaan dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ataupun lingkungan.
4. Citra Perusahaan (Y)
Menurut Katz dalam Ardianto dan Soemirat (2010:113) Citra perusahaan
adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang,suatu
komite, atau suatu kegiatan, dan setiap perusahaan masing masing memiliki
citra sebanyak orang memandangnya dan menilainnya.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel (Singarimbun,1995).
Menjelaskan suatu variabel – variabel yang diteliti dan mencakup indikator –
indikator yang ada pada masing – masing variabel. Definisi operasional
variabel dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel
Definisi Operasional
Definisi Indikator
Sub indikator
antara lain bentuk
duku-ngan atau bantuan oleh PTP
a. Pendidikan
a.1Program Beasis-w a.2 Bantuan perleng kapandan perala tan pendidikan
Skala
Nusantara VI pada
program-program
pemberi-an dpemberi-ana secara
langsung,hibah, program di
bidang pendidikan,
kesenian, pembangunan
infrastruktur dan lain
sebagainya.
b. Pembangun
an infrastru
ktrur
b.1 Pembangunan infrastruktur
lapangan olah - raga Business Practice yaitu dukungan terhadap
kegiatan sosial dengan
Practice(
X2)
kesejahteraan
komunitas,dan
memelihara lingkungan
hidup dengan program
pelestarian lingkungan,
psikologis dan emosional.
b.Sosial b.1 Program
c.Lingkungan c.1 Penghijauan lingkungan
an masyarakat d.1 Bantuan kredit usaha
Citra adalah kesan,
perasaan, gambaran dan
nilaidi dalam persepsi
masyarakat terhadap
3. Reputasi atau citra
Skala
likert
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,Pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2004 :74). Untuk
keperluan analisis kuantitatif ini,maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai
5 (lima),seperti yang terlihat di bawah ini :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Kurang Setuju (KS)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS )
3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010:117 )Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat atau
penduduk yang bertempat tinggal di Kota Jambi dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 126.086 jiwa.
3.7.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiyono,2011 :62). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
tidak memiliki peluang yang sama untuk menjadi responden dan pengambilan
sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
dilakukan karena pertimbangan tertentu (Sugiyono,2010 :122).Karena populasi
masyarakat Kota Jambi yang begitu besar yakni sebesar 126.086 Kepala Keluarga
(KK), maka dipilih sejumlah sampel yang mewakili populasi rumah tangga.
Banyaknya sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin yaitu :
�
=
�
��
2+ 1
�
=
126086
126086 (0,1)
2+ 1
�
=
126086
1260,86
� = 100
Keterangan :
n = Jumlah sampel yang akan diambil
N = Jumlah populasi rumah tangga
D = Batas kesalahan yang diinginkan /desired margin of error (10%)
Dari rumus slovin tersebut,maka ditentukan jumlah sampel sebanyak 100
karena telah memenuhi syarat sebagai sampel besar. Sampel besar adalah sampel
yang berukuran 30 atau lebih (Purwanto,2004 :399).Adapun kriteria yang
ditetapkan untuk sampel adalah masyarakat yang telah tinggal dilokasi penelitian
minimal 2 tahun,mengetahui tentang perusahaan dan program Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan PTP Nusantara VI,sadar dan dapat
berkomunikasi dengan baik.
3.8 Metode Pengumpulan Data 3.8.1 Pengumpulan Data Primer
Metode pengumpulan data penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan
data-data yang relevan bagi penelitian.Pengumpulan data primer yaitu data yang
diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian
sesuai dengan masalah yang diteliti,yang dapat dilakukan dengan:
1. Observasi (pengamatan)
Dengan melakukan pengamatan secara langsung objek penelitian
yaitu PTP Nusantara VI Jalan Lingkar Barat,Paal X,Kota Baru –
Jambi.
2. Penyebaran Kuesioner
Dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian yaitu
sebanyak 100 orang responden.Alat bantu ini disebarkan kepada
responden yang dimaksudkan untuk menyaring data dari
masyarakat dan karyawan PTP Nusantara VI yang berhubungan
3.8.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk melengkapi data
primer.Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi kepustakaan untuk
mendapatkan data-data tertulis yang berkaitan dengan penelitian melalui
buku-buku,dokumen-dokumen,penelitian terdahulu,internet dan lainnya.
3.9 Metode Analisis Data
3.9.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data
yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui
pengumpulan,menyusun dan menganalisis data,sehingga dapat diketahui
gambaran umum mengenai pengaruh penerapan Corporate Social responsibility
(CSR) terhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI yang dilihat berdasarkan hasil
jawaban responden sejumlah 100 orang.
3.9.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.2.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu bentuk pengujian terhadap kualitas data
primer, dengan tujuan untuk mengukur sah tidaknya suatu pertanyaan dalam
penelitian (Hasyim dan Rina Anindita, 2009:92).Suatu instrument dinyatakan
valid apabila koefisien korelasi r hitung lebih besar dibandingkan koefisien
korelasi r table pada taraf signifikansi 1% atau 5%.Uji Validitas kuesioner
penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 22 untuk
3.9.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu bentuk pengujian terhadap kualitas data
primer, dengan tujuan untuk mengukur konsistensi seluruh pertanyaan dalam
penelitian (Hasyim dan Rina Anindita, 2009:99).Uji reliabilitas pengukuran
dalam penelitian ini menggunakan metode cronbach alpha. Koefisien
cronbach`s alpha yang lebih besar dari 0,60 maka disebut reliabel. Hal ini
menunjukkan keandalan instrument.Selain itu, cronbach`s alpha yang
semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal
reliabilitasnya.
3.9.3 Uji Asumsi Klasik 3.9.3.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Metode yang dapat dipakai untuk uji normalitas
antara lain : analisis grafik dan analisis statistik. Jika data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi
penelitian merupakan data normal atau mendekati normal.
3.9.3.2 Uji Multikolineritas
Menurut Hasyim dan Rina Anindita (2009:110) Uji multikolineritas
adalah suatu bentuk pengujian data, dengan tujuan untuk mengukur apakah
hubungan satu dengan yang lain atau tidak. Multikolineritas dapat dilihat
pada tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila
tolerance value diatas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi
multikolineritas.
3.9.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Hasyim dan Rina Anindita (2009:115) Uji Heteroskedastisitas
merupakan bentuk pengujian terhadap kualitas data, dengan tujuan untuk
mengetahui apakah selisish dari nilai yobservasi dengan nilai y dari
persamaan regresi memiliki varians atau bentuk distribusi normal yang sama
atau tidak. Jika varian residual dari satu observasi ke observasi yang lain
tetap atau sama, maka disebut homoskedastiditas dan jika varian berbeda
disebut heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode
chart(diagram Scatterplot), dengan dasar pemikiran bahwa :
a. Jika ada pola tertentu terdaftar titik – titik (poin – poin) yang ada
membentuk suatu pola tertentu yang beraturan maka terjadi
heteroskedastisitas
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik (poin – poin) yang
ada menyebar secara acak ke atas dan dibawah 0 pada sumbu Y ,
3.9.4 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Peneliti mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas
(corporatephilanthropy dan social responsibility business practice) terhadap variabel terikat (citra perusahaan) PTP Nusantara VI di kota Jambi. Maka dari itu
akan digunakan metode analisis regresi linear berganda. Agar hasil yang diperoleh
lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 22.
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Dimana :
Y = Variabel Citra Perusahaan
A = Konstanta
b1,b2 = Koefisien Regresi
X1 = Variabel corporatephilanthropy
X2 =Variabel social responsibility business practice
e = Standart error
3.9.5 Pengujian Hipotesis
3.9.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Uji signifikansi simultan (Uji F) ditujukan untuk mengetahui adakah
pengaruh semua variabel bebas (X) secara simultan terhadap variabel terikat
(Y).
H0 : b1 = b2 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan
responsibility business practice terhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI
di kota Jambi (Y)
H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1,X2) yaitu corporatephilanthropy dan social
responsibility business practiceterhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI
di kota Jambi (Y )
Kriteria pengambilan keputusan :
− Apabila Fhitung > Ftabel ,atau signifikansi < 0,05 maka H0
ditolak Ha diterima
− Apabila Fhitung < Ftabel ,atau signifikansi > 0,05 maka
H0diterima Ha ditolak
3.9.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-T)
Menurut Supranto (2001 :247) statistik uji Tdigunakan untuk menguji
pengaruh masig-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial
atau sendiri-sendiri.Artinya uji signifikansi parsial (Uji T ) menunjukkan
seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel
terikat.
H0 : bi = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
corporatephilanthropy dan social responsibility business practiceterhadap
citra perusahaan PTP Nusantara VI di kota Jambi (Y).
H0 : bi ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebasyaitu (X1,X2) yang berupa yaitu corporatephilanthropy dan
social responsibility business practiceterhadap citra perusahaan PTP
Nusantara VI di kota Jambi (Y).
Kriteria pengambilan keputusan :
− Apabila Thitung > Ttabel ,atau signifikansi < 0,05 maka H0
ditolak Ha diterima
− Apabila Thitung < Ttabel ,atau signifikansi > 0,05 maka
H0diterima Ha ditolak
3.9.5.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin
besar (mendekati satu), maka dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
(X1,X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang
dipergunakan semakin kuat menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya,jika R2 semakin kecil (mendekati
nol),maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2) adalah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.8 Gambaran Umum Perusahaan 4.8.1 Sejarah Umum Perusahaan
PTP Nusantara VI merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Perkebunan yang bergerak dibidang usaha perkebunan, pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya
dan pengolahan tanaman kelapa sawit,karet dan te
PTP Nusantara VI (Persero) berdiri pada tanggal 11 Maret 1996 dibentuk
berdasarkan PP No. 11 Tahun 1996, tanggal 14 Pebruari 1996, jadi PTP
Nusantara VI berdiri sejak 1996 dari penggabungan beberapa perusahaan
(penggabungan Eks pengembangan PTP Nusantara III, IV, VI, dan VIII) untuk
wilayah perkebunan yang berada di provinsi Sumatera Barat dan provinsi Jambi.
Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan
jenis perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan kantor pusatnya berada
di Kota Jambi.
PTP Nusantara VI dikukukuhkan dengan akta notaris Harun Kamil,S.H. di
jakarta dengan akta Nomor 39 tahun 1996 tanggal 4 Maret 1996 dan diumumkan
dalam tambahan berita Negara RI Nomor 80 tanggal 40 Oktober 1996 sesuai
Modal dasar awal PTP Nusantara VI adalah sejumlah 350 Miliyar dan
modal disetor sejumlah 200 milyar yang seluruhnya merupakan penyertaan modal
Negara Republik Indonesia sesuai dengan keputusan Menteri keuangan RI No
192/kmk-016/1996 tanggal 11 Maret 1996. Sesuai dengansurat keputusan Menteri
BUMN selaku rapat umum pemegang saham perusahaan PTP Nusantara VI
tentang peningkatan modal dasar, penambahan modal disetor dan perubahan
anggaran dasar perusahaan PTP Nusantara VI Nomor : SK-351/MBU/2012
menyetujui peningkatan modal menjadi Rp 2.600 milyar (2,6 trilyun) dengan
modal disetor senilai Rp 635 Milyar berdasarkan akta No.66 tanggal 11 Oktober
2012 oleh Notaris M. Zen,S.H
Total Area yang dikelola PTP Nusantara VI pada saat peleburan adalah
seluas 105,761,74 Ha masing – masing terdiri dari areal inti seluas 42,740.10 Ha
atau 40,41 % dan areal plasma seluas 63.021,64 Ha atau 59,59 % . Perusahaan
Memiliki total aset Rp. 2,35 trilyun hingga akhir 2013. Saat ini memiliki 6.262
orang karyawan tetap, mengelola 29.190,53 hektar teh, melalui anak perusahaan
mengelola 9.166,10 hektar tanaman kelapa sawit dan 3.243,00 hektar karet.
PTP Nusantara VI memiliki 3 anak perusahaan yaitu PT. Bukit Kausar
(PT. BK) yang berlokasi di Renah Mendaluh kabupaten Tanjung Jabung Barat,
PT. Mendahara Agrojaya Industri (PT. MAJI) yang berlokasi di Tanjung Jabung
Timur dan PT. Alam Lestari Nusantara (PT. ALN) yang merupakan asosiasi
induk holding perusahaaan yaitu PTP Nusantara III dan bukan lagi merupakan
PTP Nusantara VI (Persero) melainkan PTP Nusantara VI saja.
PTPNusantara VI memiliki 14 unit usaha kebun, sebagai berikut:
1. Unit Usaha Batanghari (BTH)
2. Unit Usaha Bukit Cermin (BKC)
3. Unit Usaha Bunut (BUN)
4. Unit Usaha Durian Luncuk (DRL)
5. Unit Usaha Kayu Aro (ARO)
6. Unit Usaha Pabrik Aur Gading ( AUG)
7. Unit Usaha Pabrik Sei Bahar (PSB)
8. Unit Usaha Rimbo Dua (RDU)
9. Unit Usaha Rimbo Satu (RSA)
10.Unit Usaha Tanjung Lebar (TLB)
11.Unit Usaha Danau Kembar (DAR)
12.Unit Usaha Ophir (OPH)
13.Unit Usaha P.Lima Puluh Kota (PLK)
14.Unit Usaha Solok Selatan (SSL)
Selain unit usaha kebun PTPNusantara VI juga memiliki sejumlah unit
pabrik pengolahan :
1. Pabrik Kelapa Sawit(PKS) 7 unit terdiri dari PKS PSB I,II,III,PKS
2. Pabrik Teh 2 unit yang terdiri dari Pabrik Teh Kayu Aro dan Pabrik Teh
Danau Kembar
3. Pabrik Karet 1 unit yang terletak di Pangkalan Lima Puluh Kota (PLK)
Keberhasilan Perusahaan mengembangkan usaha tidak lepas dari visi dan
misinya untuk bermitra dengan petani kebun yang merupakan mitra dalam
penyediaan bahan baku/olah pabrik perusahaan, yang telah tumbuh bersama
mengalami hambatan dan tantangan dengan fluktuasi harga komoditas di bursa –
bursa komoditas dunia yang berpengaruh terhadap harga Tandan Buah Segar
(TBS) yang akan berdampak pada kesejahteraan mitra maupun kelangsungan
hidup perusahaan. Perusahaan terus berusaha memperbaiki diri untuk menjamin
kelangsungan hidupnya bersama mitra dan untuk memenuhi harapan stakeholders
dengan nilai tambah positif.
4.8.1.1 Visi dan Misi Perusahaan a. Visi
1. Menjadi Perusahaan agribisnis yang tangguh,tumbuh dan berkembang
dengan spirit kemitraan.
b. Misi
1. Mengelola bisnis kelapa sawit, teh dan Hutan Tanaman Industri (HTI)
karet secara profesional untuk menghasilkan produk berkualitasyang
dikehendaki oleh pasar
2. Menumbuhkankembangkan perusahaan dengan spirit kemitraan untuk
3. Mengelola Usaha dengan Mempraktikkan teknologi ramah lingkungan
dalam mewujudkan triple bottom line principles, yaitu planet,people dan
profit
4. Memposisikan karyawan sebagai pilar utama organisasi dan mitra usaha
serta stakeholders lainnya sebagai pendukung dalam menciptakan nilai
perusahaan.
4.8.1.2 Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan atau organisasi mempunyai budaya yang mempengaruhi
semua aspek organisasi dan perilaku anggotanya secara individual dan kelompok.
Corporate Culture atau budaya perusahaan pada dasarnya mempunyai pengertian
sebagai “Aturan main yang ada di dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan
dari Sumber Daya Manusia (SDM)-nya dalam menjalankan kewajibannya dan
nilai-nilai untuk berprilaku di dalam organisasi tersebut.
Poerwanto dalam bukunya yang berjudul “Budaya Perusahaan”
mendefinisikan budaya perusahaan sebagai “ Seperangkat asumsi yang dibangun
dan dianut bersama oleh organisasi sebagai moral dalam beradaptasi dengan
lingkungan eksternal dan proses integrasi internal” (Poerwanto, 2008: 16).
PT.Perkebunan Nusantara VI memiliki budaya perusahaan dalam
menjalankan perusahaannya yaitu “KOMIT SISTEM “ :
1. Kompetensi yaitu Memiliki kemampuan untuk menerapkan dan
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian ( Hard & Soft )
2. Integritas, Melaksanakan pekerjaan dengan jujur, bertanggungjawab dan
beretika, serta menyelaraskan setiap aksi korporate dengan kepentingan
dan Tata Nilai Perusahaan ( Corporate Values ).
3. Spirit yakni Memiliki antusiasme yang tinggi bekerja
4. Sadar Biaya,Menjalankan setiap rencana dan aksi korporate berdasarkan
pertimbangan dan efesiensi dan efektivitas.
5. Team Work, Melaksanakan setiap aktivitas organisasi dengan semangat
tim,sinergi dan kekompakan untuk mencapai visi dan prestasi bersama.
Gambar 4.1 Budaya Perusahaan Sumber
4.8.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Menurut Hasibuan (2002 :128 )Struktur organisasi yaitu menggambarkan
tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang
pejabat, bidang dan hubungan Universitas Sumatera Utara pekerjaan, garis
organisasi,sedangkan menurut Handoko (2003 : 169) Struktur organisasi
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelolah.
Struktur organisasi pada PT.Perkebunan Nusantara VI dapat digambarkan
dengan bagan di bawah ini :
Gambar 4.2
Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI di atas menunjukkan
jenis struktur organisasi birokrasi. Struktruk birokrasi merupakan jenis struktur
yang lazim dipergunakan pada instansi seperti bank – bank, kantor – kantor
pemerintah, perusahaan – perusahaan besar dan sebagainya, struktur ini dicirikan
dengan rutinitas pekerjaan yang dilakukan lewat spesialisasi, aturan formal,
pengelompokkan tugas, sentralisasi otoritas, hirarki kewenangan yang rumit, dan
pola pembuatan keputusan harus mengikuti komando.
4.8.3 Uraian tugas (Job Description) Perusahaan Tabel 4.1
Job Description Perusahaan
DIREKTUR UTAMA
ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
JOB DESCRIPTION
1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dan mengarahkan seluruh strategi
perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut
2. Menciptakan seluruh koordinasi seluruh departemen pada satu sistim dan
strategi sebagai dasar dari seluruh kebijkan
3. Menyusun RJP dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan dan mengajukan
4. Memimpin rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan
kebijakan operasional
5. Mengarahkan strategi operasional dalam perusahaan untuk mewujudkan
KPI perusahaan
6. Mengawasi operasional Bagian Sekretaris Perusahaan, Bagian Satuan
Pengawasan internal dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (P2BJ)
7. Menetapkan Memorandum Of Understanding (MOU), perjanjian
kerjasama, dan kontrak kerja dengan mitra perusahaan untuk kepentingan
perusahaan
8. Menetapkan strategi operasional yang menjadi pedoman dalam bekerja
dalam perusahaan
9. Memberi penugasan kepada Direktur Bidang untuk melakukan tindak
lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan internal
10.Memberi pengarahan dan implementasi kebijakan pemerintah sesuai
penugasan pemerintah baik melalui Kementrian maupun Pemerintah
Daerah
11.Membagi tugas atau memberi tugas tambahan kepada Direktur Bidang bila
diperlukan
12.Menandatangani kontrak dengan mitra kerja sesuai dengan batas nilai
yang diatur dalam dalam Surat Edaran (SE) pengadaan Barang dan jasa
yang berlaku dalam perusahaan
perusahaan baik melalui ekstensifikasi, intensifikasi maupun
pengembangan non – core bisnis
14.Memberikan persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian
sekretaris Perusahaan, Bagian Satuan Pengawas Internal dan urusan
Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (P2BJ)
15.Membuat Laporan Tahunan (Annual Report) Audited dan menyampaikan
ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai bentuk pertanggung
jawaban
16.Monitoring kinerja Direktorat Bidang dan memberikan arahan untuk
mewujudkan sasaran
17.Monitoring implementasi manajemen resiko dalam seluruh proses bisnis
perusahaan
Membawahi Divisi :
DIVISI SEKRETARIAT PERUSAHAAN
JOB DESCRIPTION
1. Menyusun Rencana Jangka Panjang korporasi bidang pembiayaan
2. Mengelola kesinambungan keuangan korporasi baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang melalui pengelolaan sistem manajemen keuangan
yang terbaik
3. Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta norma terkait
dengan sistem administrasi keuangan korporat
korporat
5. Mengawasi penggunaan biaya oleh Bagian dan unit usaha melalui
pengawasan anggaran dan verifikasi kewajaran dan kelengkapan dokumen
6. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
eksternal
7. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme dalam pengembangan bisnis perusahaan
DIVISI BIRO SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)
JOB DESCRIPTION
1. Menyusun Rencana Jangka Panjang Korporasi bidang pengawasan
internal sesuai audit chartert
2. Mengelola pengawasan internal korporasi dalam upaya menjaga seluruh
operasional korporasi terlaksana sesuai Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan peraturan perusahaan
3. Menyusun strategi pre-emptive dan preventif akan timbulnya fraud oleh
pengelola operasional dalam korporasi
4. Mengembangkan metode pengawasan internal dan konsultansi yang lebih
efektif agar lebih mampu mencegah fraud sesuai dengan tata kelola
perusahaan yang baik / Good Corporate Governance (GCG)
5. Evaluasi terhadap Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) /
Pedoman yang disusun oleh masing-masing pengelola operasional dalam
6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pelaksanaan pengawasan internal dan
lainnya
7. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
dengan eksternal
8. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme dalam pengembangan bisnis perusahaan
DIREKTUR PRODUKSI
ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
JOB DESCRIPTION
1. Menetapkan visi dan misi produksi perusahaan dan mengarahkan seluruh
strategi perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut
2. Menciptakan koordinasi seluruh bagian dan unit produksi pada satu sistim
dan strategi sebagai dasar dari seluruh kebijakan
18.Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan dan mengajukan ke Pemegang Saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)
3. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan
kebijakan operasional
4. Memberi pengarahan operasional kepada Bagian Tanaman, Bagian
produksi untuk mewujudkan KPI perusahaan bidang produksi
5. Menetapkan strategi operasional produksi yang menjadi pedoman dalam
bekerja dalam perusahaan
6. Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian
Tanaman, Bagian Teknik/Teknologi dan Bagian Pembelian Komoditi
7. Menentukan strategi jenis bahan tanaman dan pola tanam yang diterapkan
pada saat penanaman baru dan replanting di Unit Usaha
8. Menentukan strategi teknologi proses pengolahan yang akan diterapkan
pada pembangunan pabrik baru
9. Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas
nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa yang
berlaku dalam perusahaan
10.Berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dalam pengendalian anggaran
produksi
11.Melakukan evaluasi kinerja terhadap capaian produksi dan kualitas produk
serta pengawasan terjadwal ke Unit
12.Monitoring implementasi manajemen resiko dalam proses produksi di
seluruh unit
Membawahi Divisi :
DIVISI TANAMAN
JOB DESCRIPTION
2. Mengelola kesinambungan produksi tanaman korporasi jangka pendek
maupun jangka panjang
3. Menetapkan strategi dan kebijakan pengelolaan produksi tanaman yang
menjadi kesinambungan produksi dan peningkatan produktivitas
4. Membantu menyediakan bahan baku pendukung produksi tanaman yang
pengadaannya dilaksanakan di Kantor Pusat
5. Membantu unit produksi dalam penyediaan teknologi terbaru yang
mendukung peningkatan produksi
6. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang tanaman yang
diimplementasikan di seluruh unit produksi tanaman
7. Mengawasi penggunaan biaya untuk produksi tanaman di seluruh unit
usaha
8. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
dengan eksternal
9. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan produksi tanaman
DIVISI TEKNIK/TEKNOLOGI
JOB DESCRIPTION
1. Menyusun Rencana Jangka Panjang korporasi bidang pengolahan dan
teknik
2. Mengelola kesinambungan kuantitas dan kualitas produk yang
karet remah) korporasi jangka pendek maupun jangka panjang
3. Menetapkan strategi dan kebijakan pengelolaan proses pengolahan yang
menjamin kesinambungan produksi komersial dan peningkatan
produktivitas
4. Mengelola kapasitas fasilitas proses pengolahan korporasi
5. Membantu menyediakan bahan pendukung dalam proses pengolahan yang
dibutuhkan unit yang pengadaannya dilaksanakan di Kantor Pusat
6. Membantu unit produksi dalam penyediaan teknologi terbaru yang
mendukung peningkatan kinerja proses pengolahan dan teknik di unit
7. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Pengolahan dan
bidang teknik yang diimplementasikan di seluruh unit
8. Mengawasi penggunaan biaya pengolahan dan pemeliharan prasarana unit
di seluruh unit usaha
9. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
dengan eksternal
10.Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan proses pengolahan dan
pengelolaan prasarana unit
DIVISI PEMBELIAN KOMODITI
JOB DESCRIPTION
1. Menyusun rencana jangka panjang korporasi bidang pembelian komoditi
(PKS) dan PKR korporasi dari pihak ketiga jangka pendek maupunjangka
panjang
3. Menetapkan strategi dan kebijakan pengelolaan penyediaan bahan baku
yang menjamin kesinambungan produktifitas pabrik korporasi
4. membantu menyediakan dana dan harga acuan dalam pelaksanaan
pembelian bahan baku di lapangan
5. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang pembelian bahan
baku yang diimplementasikan di seluruh unit pembelian bahan baku
6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pembelian bahan baku diseluruh unit
usaha yang mengadakan pembelian untuk pencukupan bahan baku pabrik
7. menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
dengan eksternal
8. Medukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan produksi tanaman
DIREKTUR KEUANGAN
ATASAN LANGSUNG : Rapat umum Pemegang Saham (RUPS)
JOB DESCRIPTION
1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dalam bidang keuangan dan
mengarahkan seluruh strategi perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut
di unit pada satu sistim dan strategi sebagai dasar dari seluruh kebijakan
3. Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan dan mengajukan ke Direktur Utama
4. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan
kebijakan operasional
5. Memberi pengarahan dan mengawasi operasional kepada Bagian
Pembiayaan, Bagian Pemasaran dan Urusan Pemasaran Teh Kemasan
untuk mewujudkan KPI perusahaan bidang pembiayaan dan pemasaran
6. Menetapkan strategi operasional bidang keuangan yang menjadi pedoman
dalam bekerja dalam perusahaan
7. Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian
Pembiayaan, Bagian Pemasaran dan Urusan Pemasaran Teh Kemasan
8. Menetapkan kebijakan prioritas penggunaan anggaran sebagai bahan
referensi dalam implementasi anggaran dalam RKO
9. Menyusun tindak lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan
internal dalam bidang pembiayaan dan pemasaran
10.Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas
nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa
yang berlaku dalam perusahaan
11.Membuat keputusan akan strategi jangka panjang pembiayaan dan
pengelolaan keuangan
13.Membuat Laporan Tahunan (Annual report) Auditied dan menyampaikan
ke Direktur utama
14.Monitoring kinerja Direktorat Bidang Keuangan dan memberikan arahan
untuk mewujudkan sasaran
Membawahi Divisi :
DIVISI PEMBIAYAAN
JOB DESCRIPTION
1. Menyusun Rencana Jangka Panjang Korporasi bidang pembiayaan
2. Mengelola kesinambungan keuangan korporasi baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang melalui pengelolaan sistem manajemen keuangan
yang terbaik
3. Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta norma terkait
dengan sistem administrasi keuangan korporat
4. Menjamin ketersediaan keuangan perusahaan untuk aktivitas bisnis
korporat
5. Mengawasi penggunaan biaya oleh Bagian dan unit usaha melalui
pengawasan anggaran dan verifikasi kewajaran dan kelengkapan dokumen
6. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
eksternal
7. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
DIVISI PEMASARAN
JOB DESCRIPTION
1. Menyusun Rencana Jangka Panjang korporasi bidang pemasaran dan
penjualan hasil produksi, by-product, dan lainnya
2. Mengelola optimalisasi pendapatan korporat melalui optimalisasi volume
penjualan dan harga jual terbaik pada penjualan local dan ekspor
3. Mengevaluasi dan menganalisa pasar secara periodik serta menetapkan
strategi dan kebijakan pemasaran untuk mencapai target penjualan dan
pengembangan pasar
4. Monitoring ketersediaan stok produksi Kelapa Sawit, Karet dan Teh di
gudang unit usaha
5. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) / Pedoman terkait
Penjualan hasil-hasil komoditi, by-product, dan lainnya
6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pemasaran dan penjualan hasil
produksi, by-product, dan lainnya
7. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
dengan eksternal
8. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme dalam pengembangan bisnis peusahaan
DIVISI SBUTK (SATUAN BISNIS USAHA TEH KEMASAN )
JOB DESCRIPTION
Kemasan
2. Menyusun rencana penjualan harian dan bulanan produksi
3. Menyusun Laporan Harian Stock Produksi Teh Kemasan
4. Menyusun pedoman pemasaran teh kemasan dan by product
5. Melakukan analisa pasar
6. Membuat perkiraan modal kerja bulanan
7. Membuat kontrak penjualan teh dan by product teh untuk pembeli
8. Membuat DeliveryOrder (DO)
9. Membuat ikhtisar hasil penjualan (rincian hasil penjualan)
10.Memonitor pembayaran melalui transfer di rekening bank
11.Menyelesaikan tagihan penjualan
12.Melakukan Survey Kepuasan Pelanggan
13.Membuat Laporan Manajemen Urusan Pemasaran Teh Kemasan
14.Menilai prestasi kerja Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K)
seluruh karyawan pelaksana di unit pemasaran teh kemasan
DIREKTUR SDM DAN UMUM
ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) JOB DESCRIPTION
1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dalam Sumber Daya Manusia
mewujudkan visi tersebut
2. Menciptakan koordinasi seluruh bagian Sumber Daya Manusia (SDM)
dan umum di unit pada satu sistim dan strategi sebagai dasar dari seluruh
kebijakan
3. Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan dan mengajukan ke Direktur Utama
4. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan
kebijakan operasional
5. Memberi pengarahan dan mengawasi operasional Bagian Sumber Daya
Manusia (SDM), Bagian Umum,Bagian Pengadaan dan Urusan Program
Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk mewujudkan KPI
perusahaan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Corporate Social
Responsibility (CSR)
6. Menetapkan strategi operasional bidang Sumber Daya Manusia (SDM),
Bagian Umum,Bagian Pengadaan dan Urusan Program Kemitraaan dan
Bina Lingkungan (PKBL) yang menjadi pedoman dalam bekerja dalam
perusahaan
7. Menyusun tindak lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan
internal dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Bagian
Umum,Bagian Pengadaan dan Urusan Program Kemitraaan dan Bina
Lingkungan (PKBL)
– SDM –an, perijinan, dan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai
penugasan pemerintah baik melalui Kementrian maupun Pemerintah
Daerah
9. Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas
nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa yang
berlaku dalam perusahaan
10.Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian
Sumber Daya Manusia (SDM), Bagian Umum,Bagian Pengadaan dan
Urusan Program Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL)
11.Berkoordinasi dengan Direktur Bidang lain dalam strategi optimalisasi
kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
12.Berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dalam pegawasan penggunaan
anggaran dan eksekusi seluruh bentuk remunerasi
13.Monitoring kinerja Direktorat Bidang Keuangan dan memberikan arahan
untuk mewujudkan sasaran
Membawahi Divisi :
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
JOB DESCRIPTION
1. Menyetujui Surat Perintah Kerja (SPK) pegawai honor, Papam, Calon On
the Job Trainning (OJT) karyawan pimpinan,perpanjangan On the Job
Trainning (OJT) calon karyawan pimpinan, percobaan calon karyawan
mengajukan ke Direksi.
2. Memeriksa dan menyetujui Surat Perintah Kerja (SPK) rumah sakit
rujukan
3. Memeriksa dan menyetujui Surat Keputusan (SK) volenter calon
karyawan pimpinan.
4. Memeriksa dan menyetujui Surat Keputusan (SK) pengangkatan karyawan
pimpinan dan karyawan pelaksana (KPTS)
5. Memeriksa dan menyetujui Surat Keputusan (SK) mutasi, promosi,
demosi,MBT, dan pensiunan karyawan
6. Memeriksa dan menyetujui kompilasi penilaian kinerja, KPTS penilaian
kinerja dan kutipan KPTS penilaian kinerja
7. Memeriksa dan menyetujui Bezzeting karyawan
8. Memeriksa dan menyetujui Nota Dinas yang dibuat dari bagian Sumber
Daya Manusia (SDM)
9. Mengumpulkan dan mengirimkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN)
10.Memeriksa dan menyetujui pedoman penyusunan Rencana Kerja
Operasional (RKO) /Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) bidang
Sumber Daya Manusia (SDM)
DIVISI BAGIAN UMUM
JOB DESCRIPTION
2. Mengelola kegiatan di bagian umum
3. Updating petunjuk pelaksana dari pelaksanaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) yang diimplementasikan di seluruh unit
produksi
4. Mengawasi penggunaan biaya untuk bagian umum
5. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun
dengan eksternal
6. mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme di bagian umum
DIVISI BAGIAN PENGADAAN
JOB DESCRIPTION
1. Menyusun rencana jangka panjang bidang pengadaan barang dan jasa
perusahaan
2. Mengelola pengadaan brng dan jasa untuk kepentingan perusahaan
3. Menetapkan strategi dan kebijakan dalam bidang pengadaan barang dan
jasa
4. Membantu unit produksi dalam penyediaan barang dan jasa yang
mendukung peningkatan produksi
5. Updating pedoman harga barang yang akan digunakan diseluruh unit
produksi dan bagian-bagian
6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pengadaan barang dan jasa
dengan eksternal
8. mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan pengadaan barang dan
jasa
DIREKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
JOB DESCRIPTION
1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dan mengarahkan seluruh strategi
perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut
2. Menciptakan koordinasi seluruh bagian di Kantor Pusat dan unit pada satu
sistim dan strategi sebagai dasar dari seluruh kebijakan
3. Menetapkan rencana dan strategi jangka panjang dalam rangka
pengembangan usaha
4. Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan dan mengajukan ke Direktur Utama
5. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan
kebijakan operasional
6. Memberi pengarahan dan mengawasi operasional Bagian Perencanaan &
Pengkajian Bisnis dan Bagian Pengembangan Bisnis untuk mewujudkan
7. Menetapkan strategi operasional Bagian Perencanaan & Pengkajian Bisnis
dan Bagian Pengembangan Bisnis yang menjadi pedoman dalam bekerja
dalam perusahaan
8. Menyusun tindak lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan
internal dalam Bagian Perencanaan & Pengkajian Bisnis dan Bagian
Pengembangan Bisnis
9. Memberi pengarahan dalam implementasi kebijakan pemerintah bidang
pengembangan bisnis ( core maupun non-core) sesuai penugasan
pemerintah baik melalui Kementrian maupun Pemerintah Daerah
10.Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas
nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa yang
berlaku dalam perusahaan
11.Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian
Perencanaan & Pengkajian Bisnis dan Bagian Pengembangan Bisnis
12.Berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dalam pegawasan penggunaan
anggaran dan eksekusi seluruh bentuk remunerasi
13.Monitoring kinerja Bidang Perencanaan & Pengkajian Bisnis dan Bidang
Pengembangan Bisnis dan memberikan arahan untuk mewujudkan sasaran
Membawahi Divisi :
DIVISI PENGEMBANGAN
JOB DESCRIPTION
2. Evaluasi dan monitoring kemajuan pekerjaan proyek ( laporan evaluasi
kemajuan kerja)
3. Screening pengajuan PPAB & AU-31 dari unit usaha
4. membuat draf Surat Permintaan Pembayaran (SPP) pembayaran sesuai
dengan kemajuan pekerjaan menyusun laporan manajemen urusan
DIVISI PERENCANAAN DAN PENGKAJIAN BISNIS
JOB DESCRIPTION
1. Mengajukan rencana jangka panjang Bagian Perencanaan dan Pengkajian
Bisnis
2. Mengajukan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Bagian
Perencanaan dan Pengkajian Bisnis
3. Mengkordinir penyusunan rencana jangka panjang perusahaan
4. Menyetujui dan menyampaikan laporan Studi Kelayakan (FS)
5. Menyetujui dan menyampaikan laporan evaluasi konsep-konsep sistem,
kebijakan dan prosedur
6. Mengkordinir pengisian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
Perusahaan
7. Melaksanakan dan mengontrol implementasi teknologi informasi dalam
perusahaan
8. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan pengembangan usaha
4.2 Program Corporate Social Responsibility (CSR) PTP Nusantara VI 4.2.1 Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) meliputi
beberapa stakeholders yaitu :
1. Instansi dan Lembaga
Menurut Pasal 19 ayat 2 Undang – Undang Nomor 56 Tahun 1999
Tentang Rakyat Terlatih Instansi adalah lemabga negara , kementerian
dan lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/ kota, dan Badan Hukum Milik Negara / Badan
Usaha Milik Negara yang mendapat penugasan khusus Pemerintah.
Sedangkan Lembaga merupakan suatu organisasi baik pemerintah
maupun swasta yang memiliki hierarki yaitu adanya mekanisme
administratif dan kewenangan. Adalah aturan main dalam interaksi
interpersonal, yaitu sekumpulan aturan mengenai tata hubungan
manusia dengan lingkungannya yang menyangkut hak – hak,
perlindungan hak – hak dan tanggung jawab. Bantuan diberikan
kepada pemerintah atau gubernur untuk digunakan dengan baik dan
kepada lembaga pendidikan,lembaga kesehatan dan lain sebagainya.
2. Karyawan
Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor,
nantinya akan mendapatkan upah atau gaji dari lembaga tersebut.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) PTP Nusantara VI ini
juga ditujukan kepada karyawan perusahaan yang membutuhkan.
3. Perusahaan
Perusahaan juga menjadi salah satu sasaran kegiatan program
Corporate Social Responsibility (CSR) dari PTP Nusantara VI ini.
4. Masyarakat Sekitar
Masyarakat adalah sekelompok oranng yang membentuk sebuah
sistem dimana sebagian besar interaksi adalah indivisu – individu yang
berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat yang berada disekitar
perusahaan PTP Nusantara VI merupakan sasaran utama dari kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) dari PTP Nusantara VI ini
sendiri.
4.2.2 Jenis Kegiatan
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor : SE-04/DIR/2012 ,tanggal 22
Februari 2012 mengenai Lingkup Kegiatan Corporate Social Responsibility
(CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan maka jenis kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan PT.P Nusantara VI adalah:
1. Pelestarian Alam
Pelestarian Alam adalah pemberian bantuan untuk kegiatan – kegiatan
yang bertujuan mempertahankan dan melestarikan alam sekitar seperti