• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Citra Perusahaan PTP Nusantara VI di Kota Jambi, Provinsi Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Citra Perusahaan PTP Nusantara VI di Kota Jambi, Provinsi Jambi"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PTP

NUSANTARA VI DI KOTA JAMBI,JAMBI

Kepada Yth :

Bapak/Ibu Responden

di-

tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi tugas skripsi saya pada Program Sarjana

Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis, maka dengan segala kerendahan hati saya sangat menghargai

tanggapan Bapak / Ibu terhadap beberapa pernyataan yang tersedia dalam

kuesioner ini mengenai “Pengaruh Penerapan Program Corporate Social

Responsibility (CSR) Terhadap Citra Perusahaan PTP Nusantara VI Di Kota Jambi,Jambi”. Pengumpulan data ini semata-mata hanya akan digunakan untuk maksud penyusunan skripsi dan akan dijamin kerahasiaannya.

Kesediaan dan kerja sama yang Bapak / Ibu berikan dalam bentuk

informasi lengkap akan sangat mendukung keberhasilan penelitian saya ini. Selain

itu jawaban yang Bapak / Ibu berikan juga akan menjadi masukan yang sangat

berharga bagi saya.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas

bantuan dan kesediaan Bapak / Ibu yang telah meluangkan waktunya dalam

pengisian kuesioner ini.

Hormat saya,

(3)

KUESIONER PENELITIAN

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

3. Pendidikan Terakhir : SMP SMA D3 S-1

S-2 S-3

4. Pekerjaan : PNS Pegawai Swasta TNI

Polri Petani Dan lain lain

II. PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah keterangan identitas responden di atas dengan benar.

2. Mohon memberikan tanda ceklis ( √ ) pada jawaban yang Bapak /

Ibu anggap paling sesuai pada kolom yang telah disediakan dengan

sebenarnya dan sejujurnya untuk setiap daftar pernyataan yang

diberikan di bawah ini.

3. Keterangan alternatif jawaban dan skor

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Tidak Setuju (TS) = 2

Kurang Setuju (KS) = 3

Setuju (S) = 4

(4)

III. DAFTAR PERNYATAAN

5. Corporate Social Responsibility

1. Variabel Corporate Philanthropy (X1)

No. PERNYATAAN

SS

1 Beasiswa meringankan beban orang tua

2 Bantuan pendidikan berupa

pembangunan sarana dan prasarana

membantu meningkatkan mutu

pendidikan

Pembangunan Infrastruktur

3 Pembangunan infrastuktur dan sarana ibadah,pembangunan taman, dan

pasar murah dapat meningkatkan

kesejahteraan

Dana Hibah

4 Sumbangan dan dana hibah sangat membantu di segala sektor dan

pembangunan ekonomi kota.

(5)

5 Bantuan kesenian seperti alat kesenian menunjukkan turut menjaga

kelestarian budaya.

Olahraga

6 Program bantuan pada sarana olahraga meningkatkan minat dan

bakat

2. Variabel Social Responsibility Business Practice (X2)

No. PERNYATAAN

SS

1 Kualitas bantuan kesehatan baik untuk pembuatan bangsal dan bantuan pmi

memberikan manfaat yang cukup baik

2 Pengobatan gratis dan sunatan masal adalah program yang sangat

membantu masyarakat

Sosial

3 Bedah rumah yang dilaksanakan pada program CSR PTP N VI dapat

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat

(6)

positif

5 Bantuan penanggulangan bencana

alam merupakan kegiatan sosial dari

perusahaan yang bermanfaat ketika

telah terjadi bencana

Lingkungan

6 Program penghijauan turut membantu menjaga kelestarian lingkungan

7 Program mewujudkan kota bersih dan pengolahan limbah dapat membantu

program pemerintah

8 Instalasi air bersih dan sanitasi MCK dapat memberikan manfaat bagi

daerah yang kekurangan air bersih

Pemberdayaan Masyarakat

9 Bantuan pinjaman bagi orang yang ingin membuka dan mengembangkan

usaha membantu mengurangi

pengangguran dan meningkatkan taraf

perekonomian

10 Program mitra binaan membantu

masyarakat untuk lebih produktif dan

(7)

6. Variabel Citra Perusahaan (Y)

No. PERNYATAAN

SS Nilai dan Persepsi

1 Program Corporate Social

Responsibility (CSR) PTP Nusantara VI memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan

2 Anda mengetahui dan mendukung

program Corporate Social

Responsibility (CSR) yang dilakukan PTP Nusantara VI

Kualitas teknis dan fungsional

3 Sebagai perusahaan besar PTP

Nusantara VI berkontribusi melalui

program Corporate Social

Responsibility (CSR) dengan kualitas dan fungsi yang baik

Reputasi

4 PTP Nusantara VI konsisten dalam menjalankan program Corporate

Social Responsibility (CSR) dan memiliki reputasi yang baik

(8)

Rekapitulasi Jawaban Responden

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Corporate Philanthropy (X1)

(9)
(10)

73 3 3 3 3 4 4 20

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Social Responsibility Business

(11)
(12)
(13)

82 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Citra Perusahaan (Y)

(14)
(15)
(16)

94 4 4 5 5 18

95 4 4 4 5 17

96 4 4 5 5 18

97 4 5 5 5 19

98 4 5 5 5 19

99 4 5 5 5 19

(17)

Frekuensi Karakteristik Responden FREQUENCIES VARIABLES=Jenis_Kelamin

/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Statistics

Jenis Kelamin

N Valid 100

Missing 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Statistics

Pendidikan Terakhir

(18)

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Frequency Percent Valid Percent

(19)

Frekuensi Jawaban Tiap Pertanyaan

FREQUENCIES VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Frequency Table

Pernyataan 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0

Kurang Setuju 6 6,0 6,0 7,0

Setuju 46 46,0 46,0 53,0

Sangat Setuju 47 47,0 47,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pernyataan 2 Statistics

Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6

N Valid 100 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0 0

Mean 4,39 4,26 4,29 4,07 4,13 4,15

Median 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00

Mode 5 4 4 4 4 4

Minimum 2 3 2 2 3 3

(20)

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(21)

Frequency Percent Valid Percent

FREQUENCIES VARIABLES=X2.1 X2.3 X2.2 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10

/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 9 9,0 9,0 9,0

Setuju 76 76,0 76,0 85,0

(22)

Total 100 100,0 100,0

Pernyataan 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(23)

Pernyataan 12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(24)

Frequency Percent Valid Percent

FREQUENCIES VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Statistics

Pernyataan 17 Pernyataan 18 Pernyataan 19 Pernyataan 20

N Valid 100 100 100 100

Frequency Percent Valid Percent

(25)

Pernyataan 18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 8 8,0 8,0 8,0

Setuju 51 51,0 51,0 59,0

Sangat Setuju 41 41,0 41,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pernyataan 19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 20 20,0 20,0 20,0

Setuju 63 63,0 63,0 83,0

Sangat Setuju 17 17,0 17,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pernyataan 20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 12 12,0 12,0 12,0

Setuju 67 67,0 67,0 79,0

Sangat Setuju 21 21,0 21,0 100,0

(26)

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

RELIABILITY

/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

(27)

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(28)

Item Statistics

if Item Deleted

Corrected

/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

(29)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

if Item Deleted

(30)

Item-Hasil Regresi Linier Berganda

Removed Method

1 Social

a. Dependent Variable: Citra Perusahaan

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Social Responsibility Business Practice ,

Corporate Philanthropy

b. Dependent Variable: Citra Perusahaan

ANOVAa

a. Dependent Variable: Citra Perusahaan

(31)

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Citra Perusahaan

Coefficient Correlationsa

1 Correlations Social Responsibility

Business Practice 1,000 ,185

Corporate Philanthropy ,185 1,000

Covariances Social Responsibility

Business Practice ,000 ,000

Corporate Philanthropy ,000 ,002

a. Dependent Variable: Citra Perusahaan

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

(32)

3 ,003 30,460 ,99 ,83 ,33

a. Dependent Variable: Citra Perusahaan

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 12,50 19,27 16,58 1,308 100

Std. Predicted Value -3,116 2,056 ,000 1,000 100

Standard Error of Predicted

Value ,070 ,230 ,115 ,035 100

Adjusted Predicted Value 12,57 19,28 16,58 1,307 100

Residual -2,114 1,329 ,000 ,689 100

Std. Residual -3,036 1,909 ,000 ,990 100

Stud. Residual -3,098 1,934 -,002 1,008 100

Deleted Residual -2,200 1,364 -,003 ,715 100

Stud. Deleted Residual -3,247 1,962 -,007 1,024 100

Mahal. Distance ,011 9,772 1,980 1,999 100

Cook's Distance ,000 ,219 ,013 ,031 100

Centered Leverage Value ,000 ,099 ,020 ,020 100

a. Dependent Variable: Citra Perusahaan

(33)
(34)
(35)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdurachman,Oemi.2001.Dasar-Dasar Public Relations.Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

Abdurrahman,H.Nana Herdiana.2015.Manajemen Strategi Pemasaran.Bandung : Pustaka Setia.

Anggoro,M.Linggar.2000.Teori & Profesi Kehumasan.Jakarta :Bumi Aksara.

Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat. 2010. Dasar-Dasar Public Relations . Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Budi Untung,Hendrik.2008.Corporate Social Responsibility.Jakarta : Sinar Grafika.

Jefkins, Frank.1995.Public Relations. Jakarta :Erlangga.

Hamsinah. 2007. Pembentukan Corporate Image untuk Citra dan Reputasi Perusahaan. FIKOM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Jakarta.

Hasyim, dan Rina Anindita. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Bidang

Pemasaran. Jakarta: UIEU-University Press.

Isa Wahyudi dan Busyra Azheri.2008.Corporate Social

Responsibility,Prinsip,Pengaturan dan Implementasi.Malang : Setara press

dan Inpire Indonesia.

Kusumastuti,Frida.2002.Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat.Bogor : Ghalia Indonesia.

(36)

Philip Kotler & Nancy Lee.2005.Corporate Social Responsibility : doing The Most Good for Your Company and Your cause.New Jersey : John Wiley & Sons.

Prayudi.2007.Penulisan Naskah Public Relations.Yogyakarta : Andy

Purwanto, 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Salemba Empat

Rahmatullah& Kurniati, Trianita. (2011). Panduan Praktis Pengelolaan CSR (Corporate Social Responsibility). Yogyakarta: Samudra Biru.

Rumanti,Sr.Maria Assumpta.2002.Dasar-Dasar Public Relation Teori dan Praktik.Jakarta : PT Grasindo.

Ruslan, Rosady.2012. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Singarimbun dan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta : PT. Pustaka LP3ES

Soemirat,Soleh, dan Elvinaro Ardianto.2012.Dasar-Dasar Public Relations.Bandung : Remaja Rosdakarya.

Soemirat,Soleh, dan Elvinaro Ardianto. 2004. Dasar-Dasar Public Relations . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,R & D. Bandung : Alfabeta

Supranto. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.

(37)

Sutojo,Siswanto.2004.Membangun Citra Perusahaan.Jakarta :Damar Mulia Pustaka.

Untung,Budi.2014.CSR dalam Dunia Bisnis.Yogyakarta :ANDI.

Wibisono,Yusuf.2007.Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social Responsibility),Gresik : Fascho Publishing.

Yulianita, Neni. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Pusat Penerbitan Universitas P2U LPPM- Unisba

Sumber Skripsi :

ETI.2012.Implementasi Corporate Social responsibility (CSR) serta Pengaruhnya terhadap Citra dan Kepercayaan pada Bank Syariah (studi kasus di BNI syariah Cabang Semarang).Semarang : Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Panjaitan.2010.Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Toba Pulp Lestari Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus Kec Porsea).Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Putri.2012.Pengaruh kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan (Studi pada program Beasiswa Unggulan CIMB Niaga 2011).Depok :Universitas Indonesia.

Ulva.2012.Analisis Pengaruh Corporate Sosial Responsibility Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kasus PT.International Nickel Indonesia Tbk).Makassar : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Sumber Jurnal :

Henriques ,dan Sadorsky.1999.The Relationship Between Environtmental Commitment and Managerial Perception of Stakeholder Importance.Academy of Management Journal,Vol.42,No.1,p.87-89.

(38)

Sheikh, Sana-ur Rehman dan Rian Beise-Zee. 20111. Corporate Social Responsibility or Caused- Related Marketing ? The Role of Cause Specificity of CSR. Jornal of Consumer Marketing.

Sumber Internet :

(39)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain dan Pendekatan Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal (sebab akibat).

Penelitian kausal digunakan karena penelitian ini bermaksud untuk mengetahui

pengaruh diantara satu variabel dengan variabel lainnya.Ditujukan untuk

memperoleh bukti empiris,menguji dan menjelaskan hubungan sebab akibat

mengenai pengaruh penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR)

yang terdiri dariCorporate Philanthropy dan Social Responsibility Business

Practiceterhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI di Kota Jambi.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif,dimana pendekatan ini menekankan pada keluasan informasi,sehingga

metode ini cocok untuk populasi yang luas dengan variabel yang

terbatas,sehingga hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh

populasi (Sugiyono ,2005:7).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil berada di Kota Jambi,Provinsi Jambi dan

dilaksanakan selama 2 bulan pada tahun 2016.

3.3 Variabel Penelitian

(40)

1. Variabel Independen (X) terdiri dari variabel Corporate Philanthropy (X1)

dan Social Responsibility Business Practice(X2)

2. Variabel Dependen (Y) yaitu Citra Perusahaan PTP Nusantara VI di Kota

Jambi,Jambi.

3.4 Definisi Konseptual Vaiabel

Peneliti menjelaskan variabel-variabel yang sudah di identifikasi,maka

diperlukan definisi konseptual dari masing-masing variabel tersebut,antara lain :

1. Corporate Sosial Responsibility (CSR)

Menurut Budi Untung (2014:3) Corporate Social Responsibility (CSR)

merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertindak

etis dan memberikan konstribusi kepada pengembangan ekonomi dari

komunitas setempat atau masyarakat luas.

2. Corporate Philanthropy (X1)

Kotler dan Lee dalam Isa dan Busyra (2008 : 55) menyebutkan Corporate

Philanthropy, adalah bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dimana

perusahaan memberikan bantuan langsung secara dana ataupun jasa kepada

lembaga/kelompok yang membutuhkan. Dalam program ini, perusahaan

memberikan sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan

masyarakat tertentu.

3. Social Responsibility Business Practice(X2)

Menurut Kotler dan Lee dalam Isa dan Busyra (2008 : 55) Social

(41)

aspek praktek bisnisnya seperti sistem kerja dan investasi perusahaan dengan

tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ataupun lingkungan.

4. Citra Perusahaan (Y)

Menurut Katz dalam Ardianto dan Soemirat (2010:113) Citra perusahaan

adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang,suatu

komite, atau suatu kegiatan, dan setiap perusahaan masing masing memiliki

citra sebanyak orang memandangnya dan menilainnya.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan

bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel (Singarimbun,1995).

Menjelaskan suatu variabel – variabel yang diteliti dan mencakup indikator –

indikator yang ada pada masing – masing variabel. Definisi operasional

variabel dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel

Definisi Operasional

Definisi Indikator

Sub indikator

antara lain bentuk

duku-ngan atau bantuan oleh PTP

a. Pendidikan

a.1Program Beasis-w a.2 Bantuan perleng kapandan perala tan pendidikan

Skala

(42)

Nusantara VI pada

program-program

pemberi-an dpemberi-ana secara

langsung,hibah, program di

bidang pendidikan,

kesenian, pembangunan

infrastruktur dan lain

sebagainya.

b. Pembangun

an infrastru

ktrur

b.1 Pembangunan infrastruktur

lapangan olah - raga Business Practice yaitu dukungan terhadap

kegiatan sosial dengan

(43)

Practice(

X2)

kesejahteraan

komunitas,dan

memelihara lingkungan

hidup dengan program

pelestarian lingkungan,

psikologis dan emosional.

b.Sosial b.1 Program

c.Lingkungan c.1 Penghijauan lingkungan

an masyarakat d.1 Bantuan kredit usaha

Citra adalah kesan,

perasaan, gambaran dan

nilaidi dalam persepsi

masyarakat terhadap

3. Reputasi atau citra

Skala

likert

(44)

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala

Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,Pendapat dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2004 :74). Untuk

keperluan analisis kuantitatif ini,maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai

5 (lima),seperti yang terlihat di bawah ini :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Kurang Setuju (KS)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS )

3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:117 )Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat atau

penduduk yang bertempat tinggal di Kota Jambi dengan jumlah kepala keluarga

sebanyak 126.086 jiwa.

3.7.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono,2011 :62). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

(45)

tidak memiliki peluang yang sama untuk menjadi responden dan pengambilan

sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti. Metode pengambilan sampel yang

digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang

dilakukan karena pertimbangan tertentu (Sugiyono,2010 :122).Karena populasi

masyarakat Kota Jambi yang begitu besar yakni sebesar 126.086 Kepala Keluarga

(KK), maka dipilih sejumlah sampel yang mewakili populasi rumah tangga.

Banyaknya sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin yaitu :

=

��

2

+ 1

=

126086

126086 (0,1)

2

+ 1

=

126086

1260,86

� = 100

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang akan diambil

N = Jumlah populasi rumah tangga

D = Batas kesalahan yang diinginkan /desired margin of error (10%)

Dari rumus slovin tersebut,maka ditentukan jumlah sampel sebanyak 100

(46)

karena telah memenuhi syarat sebagai sampel besar. Sampel besar adalah sampel

yang berukuran 30 atau lebih (Purwanto,2004 :399).Adapun kriteria yang

ditetapkan untuk sampel adalah masyarakat yang telah tinggal dilokasi penelitian

minimal 2 tahun,mengetahui tentang perusahaan dan program Corporate Social

Responsibility (CSR) perusahaan PTP Nusantara VI,sadar dan dapat

berkomunikasi dengan baik.

3.8 Metode Pengumpulan Data 3.8.1 Pengumpulan Data Primer

Metode pengumpulan data penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan

data-data yang relevan bagi penelitian.Pengumpulan data primer yaitu data yang

diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian

sesuai dengan masalah yang diteliti,yang dapat dilakukan dengan:

1. Observasi (pengamatan)

Dengan melakukan pengamatan secara langsung objek penelitian

yaitu PTP Nusantara VI Jalan Lingkar Barat,Paal X,Kota Baru –

Jambi.

2. Penyebaran Kuesioner

Dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian yaitu

sebanyak 100 orang responden.Alat bantu ini disebarkan kepada

responden yang dimaksudkan untuk menyaring data dari

masyarakat dan karyawan PTP Nusantara VI yang berhubungan

(47)

3.8.2 Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk melengkapi data

primer.Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi kepustakaan untuk

mendapatkan data-data tertulis yang berkaitan dengan penelitian melalui

buku-buku,dokumen-dokumen,penelitian terdahulu,internet dan lainnya.

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data

yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui

pengumpulan,menyusun dan menganalisis data,sehingga dapat diketahui

gambaran umum mengenai pengaruh penerapan Corporate Social responsibility

(CSR) terhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI yang dilihat berdasarkan hasil

jawaban responden sejumlah 100 orang.

3.9.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.2.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu bentuk pengujian terhadap kualitas data

primer, dengan tujuan untuk mengukur sah tidaknya suatu pertanyaan dalam

penelitian (Hasyim dan Rina Anindita, 2009:92).Suatu instrument dinyatakan

valid apabila koefisien korelasi r hitung lebih besar dibandingkan koefisien

korelasi r table pada taraf signifikansi 1% atau 5%.Uji Validitas kuesioner

penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 22 untuk

(48)

3.9.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu bentuk pengujian terhadap kualitas data

primer, dengan tujuan untuk mengukur konsistensi seluruh pertanyaan dalam

penelitian (Hasyim dan Rina Anindita, 2009:99).Uji reliabilitas pengukuran

dalam penelitian ini menggunakan metode cronbach alpha. Koefisien

cronbach`s alpha yang lebih besar dari 0,60 maka disebut reliabel. Hal ini

menunjukkan keandalan instrument.Selain itu, cronbach`s alpha yang

semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal

reliabilitasnya.

3.9.3 Uji Asumsi Klasik 3.9.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal. Metode yang dapat dipakai untuk uji normalitas

antara lain : analisis grafik dan analisis statistik. Jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi

penelitian merupakan data normal atau mendekati normal.

3.9.3.2 Uji Multikolineritas

Menurut Hasyim dan Rina Anindita (2009:110) Uji multikolineritas

adalah suatu bentuk pengujian data, dengan tujuan untuk mengukur apakah

(49)

hubungan satu dengan yang lain atau tidak. Multikolineritas dapat dilihat

pada tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila

tolerance value diatas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi

multikolineritas.

3.9.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Hasyim dan Rina Anindita (2009:115) Uji Heteroskedastisitas

merupakan bentuk pengujian terhadap kualitas data, dengan tujuan untuk

mengetahui apakah selisish dari nilai yobservasi dengan nilai y dari

persamaan regresi memiliki varians atau bentuk distribusi normal yang sama

atau tidak. Jika varian residual dari satu observasi ke observasi yang lain

tetap atau sama, maka disebut homoskedastiditas dan jika varian berbeda

disebut heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode

chart(diagram Scatterplot), dengan dasar pemikiran bahwa :

a. Jika ada pola tertentu terdaftar titik – titik (poin – poin) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang beraturan maka terjadi

heteroskedastisitas

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik (poin – poin) yang

ada menyebar secara acak ke atas dan dibawah 0 pada sumbu Y ,

(50)

3.9.4 Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Peneliti mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas

(corporatephilanthropy dan social responsibility business practice) terhadap variabel terikat (citra perusahaan) PTP Nusantara VI di kota Jambi. Maka dari itu

akan digunakan metode analisis regresi linear berganda. Agar hasil yang diperoleh

lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 22.

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Dimana :

Y = Variabel Citra Perusahaan

A = Konstanta

b1,b2 = Koefisien Regresi

X1 = Variabel corporatephilanthropy

X2 =Variabel social responsibility business practice

e = Standart error

3.9.5 Pengujian Hipotesis

3.9.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Uji signifikansi simultan (Uji F) ditujukan untuk mengetahui adakah

pengaruh semua variabel bebas (X) secara simultan terhadap variabel terikat

(Y).

H0 : b1 = b2 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan

(51)

responsibility business practice terhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI

di kota Jambi (Y)

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas (X1,X2) yaitu corporatephilanthropy dan social

responsibility business practiceterhadap citra perusahaan PTP Nusantara VI

di kota Jambi (Y )

Kriteria pengambilan keputusan :

− Apabila Fhitung > Ftabel ,atau signifikansi < 0,05 maka H0

ditolak Ha diterima

− Apabila Fhitung < Ftabel ,atau signifikansi > 0,05 maka

H0diterima Ha ditolak

3.9.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-T)

Menurut Supranto (2001 :247) statistik uji Tdigunakan untuk menguji

pengaruh masig-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial

atau sendiri-sendiri.Artinya uji signifikansi parsial (Uji T ) menunjukkan

seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel

terikat.

H0 : bi = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

(52)

corporatephilanthropy dan social responsibility business practiceterhadap

citra perusahaan PTP Nusantara VI di kota Jambi (Y).

H0 : bi ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebasyaitu (X1,X2) yang berupa yaitu corporatephilanthropy dan

social responsibility business practiceterhadap citra perusahaan PTP

Nusantara VI di kota Jambi (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

− Apabila Thitung > Ttabel ,atau signifikansi < 0,05 maka H0

ditolak Ha diterima

− Apabila Thitung < Ttabel ,atau signifikansi > 0,05 maka

H0diterima Ha ditolak

3.9.5.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin

besar (mendekati satu), maka dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas

(X1,X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang

dipergunakan semakin kuat menerangkan pengaruh variabel bebas yang

diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya,jika R2 semakin kecil (mendekati

nol),maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2) adalah

(53)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.8 Gambaran Umum Perusahaan 4.8.1 Sejarah Umum Perusahaan

PTP Nusantara VI merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) Perkebunan yang bergerak dibidang usaha perkebunan, pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya

dan pengolahan tanaman kelapa sawit,karet dan te

PTP Nusantara VI (Persero) berdiri pada tanggal 11 Maret 1996 dibentuk

berdasarkan PP No. 11 Tahun 1996, tanggal 14 Pebruari 1996, jadi PTP

Nusantara VI berdiri sejak 1996 dari penggabungan beberapa perusahaan

(penggabungan Eks pengembangan PTP Nusantara III, IV, VI, dan VIII) untuk

wilayah perkebunan yang berada di provinsi Sumatera Barat dan provinsi Jambi.

Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan

jenis perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan kantor pusatnya berada

di Kota Jambi.

PTP Nusantara VI dikukukuhkan dengan akta notaris Harun Kamil,S.H. di

jakarta dengan akta Nomor 39 tahun 1996 tanggal 4 Maret 1996 dan diumumkan

dalam tambahan berita Negara RI Nomor 80 tanggal 40 Oktober 1996 sesuai

(54)

Modal dasar awal PTP Nusantara VI adalah sejumlah 350 Miliyar dan

modal disetor sejumlah 200 milyar yang seluruhnya merupakan penyertaan modal

Negara Republik Indonesia sesuai dengan keputusan Menteri keuangan RI No

192/kmk-016/1996 tanggal 11 Maret 1996. Sesuai dengansurat keputusan Menteri

BUMN selaku rapat umum pemegang saham perusahaan PTP Nusantara VI

tentang peningkatan modal dasar, penambahan modal disetor dan perubahan

anggaran dasar perusahaan PTP Nusantara VI Nomor : SK-351/MBU/2012

menyetujui peningkatan modal menjadi Rp 2.600 milyar (2,6 trilyun) dengan

modal disetor senilai Rp 635 Milyar berdasarkan akta No.66 tanggal 11 Oktober

2012 oleh Notaris M. Zen,S.H

Total Area yang dikelola PTP Nusantara VI pada saat peleburan adalah

seluas 105,761,74 Ha masing – masing terdiri dari areal inti seluas 42,740.10 Ha

atau 40,41 % dan areal plasma seluas 63.021,64 Ha atau 59,59 % . Perusahaan

Memiliki total aset Rp. 2,35 trilyun hingga akhir 2013. Saat ini memiliki 6.262

orang karyawan tetap, mengelola 29.190,53 hektar teh, melalui anak perusahaan

mengelola 9.166,10 hektar tanaman kelapa sawit dan 3.243,00 hektar karet.

PTP Nusantara VI memiliki 3 anak perusahaan yaitu PT. Bukit Kausar

(PT. BK) yang berlokasi di Renah Mendaluh kabupaten Tanjung Jabung Barat,

PT. Mendahara Agrojaya Industri (PT. MAJI) yang berlokasi di Tanjung Jabung

Timur dan PT. Alam Lestari Nusantara (PT. ALN) yang merupakan asosiasi

(55)

induk holding perusahaaan yaitu PTP Nusantara III dan bukan lagi merupakan

PTP Nusantara VI (Persero) melainkan PTP Nusantara VI saja.

PTPNusantara VI memiliki 14 unit usaha kebun, sebagai berikut:

1. Unit Usaha Batanghari (BTH)

2. Unit Usaha Bukit Cermin (BKC)

3. Unit Usaha Bunut (BUN)

4. Unit Usaha Durian Luncuk (DRL)

5. Unit Usaha Kayu Aro (ARO)

6. Unit Usaha Pabrik Aur Gading ( AUG)

7. Unit Usaha Pabrik Sei Bahar (PSB)

8. Unit Usaha Rimbo Dua (RDU)

9. Unit Usaha Rimbo Satu (RSA)

10.Unit Usaha Tanjung Lebar (TLB)

11.Unit Usaha Danau Kembar (DAR)

12.Unit Usaha Ophir (OPH)

13.Unit Usaha P.Lima Puluh Kota (PLK)

14.Unit Usaha Solok Selatan (SSL)

Selain unit usaha kebun PTPNusantara VI juga memiliki sejumlah unit

pabrik pengolahan :

1. Pabrik Kelapa Sawit(PKS) 7 unit terdiri dari PKS PSB I,II,III,PKS

(56)

2. Pabrik Teh 2 unit yang terdiri dari Pabrik Teh Kayu Aro dan Pabrik Teh

Danau Kembar

3. Pabrik Karet 1 unit yang terletak di Pangkalan Lima Puluh Kota (PLK)

Keberhasilan Perusahaan mengembangkan usaha tidak lepas dari visi dan

misinya untuk bermitra dengan petani kebun yang merupakan mitra dalam

penyediaan bahan baku/olah pabrik perusahaan, yang telah tumbuh bersama

mengalami hambatan dan tantangan dengan fluktuasi harga komoditas di bursa –

bursa komoditas dunia yang berpengaruh terhadap harga Tandan Buah Segar

(TBS) yang akan berdampak pada kesejahteraan mitra maupun kelangsungan

hidup perusahaan. Perusahaan terus berusaha memperbaiki diri untuk menjamin

kelangsungan hidupnya bersama mitra dan untuk memenuhi harapan stakeholders

dengan nilai tambah positif.

4.8.1.1 Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

1. Menjadi Perusahaan agribisnis yang tangguh,tumbuh dan berkembang

dengan spirit kemitraan.

b. Misi

1. Mengelola bisnis kelapa sawit, teh dan Hutan Tanaman Industri (HTI)

karet secara profesional untuk menghasilkan produk berkualitasyang

dikehendaki oleh pasar

2. Menumbuhkankembangkan perusahaan dengan spirit kemitraan untuk

(57)

3. Mengelola Usaha dengan Mempraktikkan teknologi ramah lingkungan

dalam mewujudkan triple bottom line principles, yaitu planet,people dan

profit

4. Memposisikan karyawan sebagai pilar utama organisasi dan mitra usaha

serta stakeholders lainnya sebagai pendukung dalam menciptakan nilai

perusahaan.

4.8.1.2 Budaya Perusahaan

Setiap perusahaan atau organisasi mempunyai budaya yang mempengaruhi

semua aspek organisasi dan perilaku anggotanya secara individual dan kelompok.

Corporate Culture atau budaya perusahaan pada dasarnya mempunyai pengertian

sebagai “Aturan main yang ada di dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan

dari Sumber Daya Manusia (SDM)-nya dalam menjalankan kewajibannya dan

nilai-nilai untuk berprilaku di dalam organisasi tersebut.

Poerwanto dalam bukunya yang berjudul “Budaya Perusahaan”

mendefinisikan budaya perusahaan sebagai “ Seperangkat asumsi yang dibangun

dan dianut bersama oleh organisasi sebagai moral dalam beradaptasi dengan

lingkungan eksternal dan proses integrasi internal” (Poerwanto, 2008: 16).

PT.Perkebunan Nusantara VI memiliki budaya perusahaan dalam

menjalankan perusahaannya yaitu “KOMIT SISTEM “ :

1. Kompetensi yaitu Memiliki kemampuan untuk menerapkan dan

mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian ( Hard & Soft )

(58)

2. Integritas, Melaksanakan pekerjaan dengan jujur, bertanggungjawab dan

beretika, serta menyelaraskan setiap aksi korporate dengan kepentingan

dan Tata Nilai Perusahaan ( Corporate Values ).

3. Spirit yakni Memiliki antusiasme yang tinggi bekerja

4. Sadar Biaya,Menjalankan setiap rencana dan aksi korporate berdasarkan

pertimbangan dan efesiensi dan efektivitas.

5. Team Work, Melaksanakan setiap aktivitas organisasi dengan semangat

tim,sinergi dan kekompakan untuk mencapai visi dan prestasi bersama.

Gambar 4.1 Budaya Perusahaan Sumber

4.8.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Menurut Hasibuan (2002 :128 )Struktur organisasi yaitu menggambarkan

tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang

pejabat, bidang dan hubungan Universitas Sumatera Utara pekerjaan, garis

(59)

organisasi,sedangkan menurut Handoko (2003 : 169) Struktur organisasi

didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi

dikelolah.

Struktur organisasi pada PT.Perkebunan Nusantara VI dapat digambarkan

dengan bagan di bawah ini :

Gambar 4.2

(60)

Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI di atas menunjukkan

jenis struktur organisasi birokrasi. Struktruk birokrasi merupakan jenis struktur

yang lazim dipergunakan pada instansi seperti bank – bank, kantor – kantor

pemerintah, perusahaan – perusahaan besar dan sebagainya, struktur ini dicirikan

dengan rutinitas pekerjaan yang dilakukan lewat spesialisasi, aturan formal,

pengelompokkan tugas, sentralisasi otoritas, hirarki kewenangan yang rumit, dan

pola pembuatan keputusan harus mengikuti komando.

4.8.3 Uraian tugas (Job Description) Perusahaan Tabel 4.1

Job Description Perusahaan

DIREKTUR UTAMA

ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

JOB DESCRIPTION

1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dan mengarahkan seluruh strategi

perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut

2. Menciptakan seluruh koordinasi seluruh departemen pada satu sistim dan

strategi sebagai dasar dari seluruh kebijkan

3. Menyusun RJP dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan dan mengajukan

(61)

4. Memimpin rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan

kebijakan operasional

5. Mengarahkan strategi operasional dalam perusahaan untuk mewujudkan

KPI perusahaan

6. Mengawasi operasional Bagian Sekretaris Perusahaan, Bagian Satuan

Pengawasan internal dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (P2BJ)

7. Menetapkan Memorandum Of Understanding (MOU), perjanjian

kerjasama, dan kontrak kerja dengan mitra perusahaan untuk kepentingan

perusahaan

8. Menetapkan strategi operasional yang menjadi pedoman dalam bekerja

dalam perusahaan

9. Memberi penugasan kepada Direktur Bidang untuk melakukan tindak

lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan internal

10.Memberi pengarahan dan implementasi kebijakan pemerintah sesuai

penugasan pemerintah baik melalui Kementrian maupun Pemerintah

Daerah

11.Membagi tugas atau memberi tugas tambahan kepada Direktur Bidang bila

diperlukan

12.Menandatangani kontrak dengan mitra kerja sesuai dengan batas nilai

yang diatur dalam dalam Surat Edaran (SE) pengadaan Barang dan jasa

yang berlaku dalam perusahaan

(62)

perusahaan baik melalui ekstensifikasi, intensifikasi maupun

pengembangan non – core bisnis

14.Memberikan persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian

sekretaris Perusahaan, Bagian Satuan Pengawas Internal dan urusan

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (P2BJ)

15.Membuat Laporan Tahunan (Annual Report) Audited dan menyampaikan

ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai bentuk pertanggung

jawaban

16.Monitoring kinerja Direktorat Bidang dan memberikan arahan untuk

mewujudkan sasaran

17.Monitoring implementasi manajemen resiko dalam seluruh proses bisnis

perusahaan

Membawahi Divisi :

DIVISI SEKRETARIAT PERUSAHAAN

JOB DESCRIPTION

1. Menyusun Rencana Jangka Panjang korporasi bidang pembiayaan

2. Mengelola kesinambungan keuangan korporasi baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang melalui pengelolaan sistem manajemen keuangan

yang terbaik

3. Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta norma terkait

dengan sistem administrasi keuangan korporat

(63)

korporat

5. Mengawasi penggunaan biaya oleh Bagian dan unit usaha melalui

pengawasan anggaran dan verifikasi kewajaran dan kelengkapan dokumen

6. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

eksternal

7. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme dalam pengembangan bisnis perusahaan

DIVISI BIRO SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)

JOB DESCRIPTION

1. Menyusun Rencana Jangka Panjang Korporasi bidang pengawasan

internal sesuai audit chartert

2. Mengelola pengawasan internal korporasi dalam upaya menjaga seluruh

operasional korporasi terlaksana sesuai Standar Operasional Prosedur

(SOP) dan peraturan perusahaan

3. Menyusun strategi pre-emptive dan preventif akan timbulnya fraud oleh

pengelola operasional dalam korporasi

4. Mengembangkan metode pengawasan internal dan konsultansi yang lebih

efektif agar lebih mampu mencegah fraud sesuai dengan tata kelola

perusahaan yang baik / Good Corporate Governance (GCG)

5. Evaluasi terhadap Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) /

Pedoman yang disusun oleh masing-masing pengelola operasional dalam

(64)

6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pelaksanaan pengawasan internal dan

lainnya

7. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

dengan eksternal

8. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme dalam pengembangan bisnis perusahaan

DIREKTUR PRODUKSI

ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

JOB DESCRIPTION

1. Menetapkan visi dan misi produksi perusahaan dan mengarahkan seluruh

strategi perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut

2. Menciptakan koordinasi seluruh bagian dan unit produksi pada satu sistim

dan strategi sebagai dasar dari seluruh kebijakan

18.Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan dan mengajukan ke Pemegang Saham melalui Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS)

3. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan

kebijakan operasional

4. Memberi pengarahan operasional kepada Bagian Tanaman, Bagian

(65)

produksi untuk mewujudkan KPI perusahaan bidang produksi

5. Menetapkan strategi operasional produksi yang menjadi pedoman dalam

bekerja dalam perusahaan

6. Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian

Tanaman, Bagian Teknik/Teknologi dan Bagian Pembelian Komoditi

7. Menentukan strategi jenis bahan tanaman dan pola tanam yang diterapkan

pada saat penanaman baru dan replanting di Unit Usaha

8. Menentukan strategi teknologi proses pengolahan yang akan diterapkan

pada pembangunan pabrik baru

9. Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas

nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa yang

berlaku dalam perusahaan

10.Berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dalam pengendalian anggaran

produksi

11.Melakukan evaluasi kinerja terhadap capaian produksi dan kualitas produk

serta pengawasan terjadwal ke Unit

12.Monitoring implementasi manajemen resiko dalam proses produksi di

seluruh unit

Membawahi Divisi :

DIVISI TANAMAN

JOB DESCRIPTION

(66)

2. Mengelola kesinambungan produksi tanaman korporasi jangka pendek

maupun jangka panjang

3. Menetapkan strategi dan kebijakan pengelolaan produksi tanaman yang

menjadi kesinambungan produksi dan peningkatan produktivitas

4. Membantu menyediakan bahan baku pendukung produksi tanaman yang

pengadaannya dilaksanakan di Kantor Pusat

5. Membantu unit produksi dalam penyediaan teknologi terbaru yang

mendukung peningkatan produksi

6. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang tanaman yang

diimplementasikan di seluruh unit produksi tanaman

7. Mengawasi penggunaan biaya untuk produksi tanaman di seluruh unit

usaha

8. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

dengan eksternal

9. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan produksi tanaman

DIVISI TEKNIK/TEKNOLOGI

JOB DESCRIPTION

1. Menyusun Rencana Jangka Panjang korporasi bidang pengolahan dan

teknik

2. Mengelola kesinambungan kuantitas dan kualitas produk yang

(67)

karet remah) korporasi jangka pendek maupun jangka panjang

3. Menetapkan strategi dan kebijakan pengelolaan proses pengolahan yang

menjamin kesinambungan produksi komersial dan peningkatan

produktivitas

4. Mengelola kapasitas fasilitas proses pengolahan korporasi

5. Membantu menyediakan bahan pendukung dalam proses pengolahan yang

dibutuhkan unit yang pengadaannya dilaksanakan di Kantor Pusat

6. Membantu unit produksi dalam penyediaan teknologi terbaru yang

mendukung peningkatan kinerja proses pengolahan dan teknik di unit

7. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Pengolahan dan

bidang teknik yang diimplementasikan di seluruh unit

8. Mengawasi penggunaan biaya pengolahan dan pemeliharan prasarana unit

di seluruh unit usaha

9. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

dengan eksternal

10.Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan proses pengolahan dan

pengelolaan prasarana unit

DIVISI PEMBELIAN KOMODITI

JOB DESCRIPTION

1. Menyusun rencana jangka panjang korporasi bidang pembelian komoditi

(68)

(PKS) dan PKR korporasi dari pihak ketiga jangka pendek maupunjangka

panjang

3. Menetapkan strategi dan kebijakan pengelolaan penyediaan bahan baku

yang menjamin kesinambungan produktifitas pabrik korporasi

4. membantu menyediakan dana dan harga acuan dalam pelaksanaan

pembelian bahan baku di lapangan

5. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang pembelian bahan

baku yang diimplementasikan di seluruh unit pembelian bahan baku

6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pembelian bahan baku diseluruh unit

usaha yang mengadakan pembelian untuk pencukupan bahan baku pabrik

7. menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

dengan eksternal

8. Medukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan produksi tanaman

DIREKTUR KEUANGAN

ATASAN LANGSUNG : Rapat umum Pemegang Saham (RUPS)

JOB DESCRIPTION

1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dalam bidang keuangan dan

mengarahkan seluruh strategi perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut

(69)

di unit pada satu sistim dan strategi sebagai dasar dari seluruh kebijakan

3. Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan dan mengajukan ke Direktur Utama

4. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan

kebijakan operasional

5. Memberi pengarahan dan mengawasi operasional kepada Bagian

Pembiayaan, Bagian Pemasaran dan Urusan Pemasaran Teh Kemasan

untuk mewujudkan KPI perusahaan bidang pembiayaan dan pemasaran

6. Menetapkan strategi operasional bidang keuangan yang menjadi pedoman

dalam bekerja dalam perusahaan

7. Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian

Pembiayaan, Bagian Pemasaran dan Urusan Pemasaran Teh Kemasan

8. Menetapkan kebijakan prioritas penggunaan anggaran sebagai bahan

referensi dalam implementasi anggaran dalam RKO

9. Menyusun tindak lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan

internal dalam bidang pembiayaan dan pemasaran

10.Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas

nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa

yang berlaku dalam perusahaan

11.Membuat keputusan akan strategi jangka panjang pembiayaan dan

pengelolaan keuangan

(70)

13.Membuat Laporan Tahunan (Annual report) Auditied dan menyampaikan

ke Direktur utama

14.Monitoring kinerja Direktorat Bidang Keuangan dan memberikan arahan

untuk mewujudkan sasaran

Membawahi Divisi :

DIVISI PEMBIAYAAN

JOB DESCRIPTION

1. Menyusun Rencana Jangka Panjang Korporasi bidang pembiayaan

2. Mengelola kesinambungan keuangan korporasi baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang melalui pengelolaan sistem manajemen keuangan

yang terbaik

3. Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta norma terkait

dengan sistem administrasi keuangan korporat

4. Menjamin ketersediaan keuangan perusahaan untuk aktivitas bisnis

korporat

5. Mengawasi penggunaan biaya oleh Bagian dan unit usaha melalui

pengawasan anggaran dan verifikasi kewajaran dan kelengkapan dokumen

6. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

eksternal

7. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

(71)

DIVISI PEMASARAN

JOB DESCRIPTION

1. Menyusun Rencana Jangka Panjang korporasi bidang pemasaran dan

penjualan hasil produksi, by-product, dan lainnya

2. Mengelola optimalisasi pendapatan korporat melalui optimalisasi volume

penjualan dan harga jual terbaik pada penjualan local dan ekspor

3. Mengevaluasi dan menganalisa pasar secara periodik serta menetapkan

strategi dan kebijakan pemasaran untuk mencapai target penjualan dan

pengembangan pasar

4. Monitoring ketersediaan stok produksi Kelapa Sawit, Karet dan Teh di

gudang unit usaha

5. Updating Standar Operasional Prosedur (SOP) / Pedoman terkait

Penjualan hasil-hasil komoditi, by-product, dan lainnya

6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pemasaran dan penjualan hasil

produksi, by-product, dan lainnya

7. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

dengan eksternal

8. Mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme dalam pengembangan bisnis peusahaan

DIVISI SBUTK (SATUAN BISNIS USAHA TEH KEMASAN )

JOB DESCRIPTION

(72)

Kemasan

2. Menyusun rencana penjualan harian dan bulanan produksi

3. Menyusun Laporan Harian Stock Produksi Teh Kemasan

4. Menyusun pedoman pemasaran teh kemasan dan by product

5. Melakukan analisa pasar

6. Membuat perkiraan modal kerja bulanan

7. Membuat kontrak penjualan teh dan by product teh untuk pembeli

8. Membuat DeliveryOrder (DO)

9. Membuat ikhtisar hasil penjualan (rincian hasil penjualan)

10.Memonitor pembayaran melalui transfer di rekening bank

11.Menyelesaikan tagihan penjualan

12.Melakukan Survey Kepuasan Pelanggan

13.Membuat Laporan Manajemen Urusan Pemasaran Teh Kemasan

14.Menilai prestasi kerja Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K)

seluruh karyawan pelaksana di unit pemasaran teh kemasan

DIREKTUR SDM DAN UMUM

ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) JOB DESCRIPTION

1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dalam Sumber Daya Manusia

(73)

mewujudkan visi tersebut

2. Menciptakan koordinasi seluruh bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

dan umum di unit pada satu sistim dan strategi sebagai dasar dari seluruh

kebijakan

3. Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan dan mengajukan ke Direktur Utama

4. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan

kebijakan operasional

5. Memberi pengarahan dan mengawasi operasional Bagian Sumber Daya

Manusia (SDM), Bagian Umum,Bagian Pengadaan dan Urusan Program

Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk mewujudkan KPI

perusahaan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Corporate Social

Responsibility (CSR)

6. Menetapkan strategi operasional bidang Sumber Daya Manusia (SDM),

Bagian Umum,Bagian Pengadaan dan Urusan Program Kemitraaan dan

Bina Lingkungan (PKBL) yang menjadi pedoman dalam bekerja dalam

perusahaan

7. Menyusun tindak lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan

internal dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Bagian

Umum,Bagian Pengadaan dan Urusan Program Kemitraaan dan Bina

Lingkungan (PKBL)

(74)

– SDM –an, perijinan, dan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai

penugasan pemerintah baik melalui Kementrian maupun Pemerintah

Daerah

9. Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas

nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa yang

berlaku dalam perusahaan

10.Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian

Sumber Daya Manusia (SDM), Bagian Umum,Bagian Pengadaan dan

Urusan Program Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL)

11.Berkoordinasi dengan Direktur Bidang lain dalam strategi optimalisasi

kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)

12.Berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dalam pegawasan penggunaan

anggaran dan eksekusi seluruh bentuk remunerasi

13.Monitoring kinerja Direktorat Bidang Keuangan dan memberikan arahan

untuk mewujudkan sasaran

Membawahi Divisi :

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

JOB DESCRIPTION

1. Menyetujui Surat Perintah Kerja (SPK) pegawai honor, Papam, Calon On

the Job Trainning (OJT) karyawan pimpinan,perpanjangan On the Job

Trainning (OJT) calon karyawan pimpinan, percobaan calon karyawan

(75)

mengajukan ke Direksi.

2. Memeriksa dan menyetujui Surat Perintah Kerja (SPK) rumah sakit

rujukan

3. Memeriksa dan menyetujui Surat Keputusan (SK) volenter calon

karyawan pimpinan.

4. Memeriksa dan menyetujui Surat Keputusan (SK) pengangkatan karyawan

pimpinan dan karyawan pelaksana (KPTS)

5. Memeriksa dan menyetujui Surat Keputusan (SK) mutasi, promosi,

demosi,MBT, dan pensiunan karyawan

6. Memeriksa dan menyetujui kompilasi penilaian kinerja, KPTS penilaian

kinerja dan kutipan KPTS penilaian kinerja

7. Memeriksa dan menyetujui Bezzeting karyawan

8. Memeriksa dan menyetujui Nota Dinas yang dibuat dari bagian Sumber

Daya Manusia (SDM)

9. Mengumpulkan dan mengirimkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN)

10.Memeriksa dan menyetujui pedoman penyusunan Rencana Kerja

Operasional (RKO) /Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) bidang

Sumber Daya Manusia (SDM)

DIVISI BAGIAN UMUM

JOB DESCRIPTION

(76)

2. Mengelola kegiatan di bagian umum

3. Updating petunjuk pelaksana dari pelaksanaan Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL) yang diimplementasikan di seluruh unit

produksi

4. Mengawasi penggunaan biaya untuk bagian umum

5. Menjamin pelayanan prima pada pelanggan internal korporasi maupun

dengan eksternal

6. mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme di bagian umum

DIVISI BAGIAN PENGADAAN

JOB DESCRIPTION

1. Menyusun rencana jangka panjang bidang pengadaan barang dan jasa

perusahaan

2. Mengelola pengadaan brng dan jasa untuk kepentingan perusahaan

3. Menetapkan strategi dan kebijakan dalam bidang pengadaan barang dan

jasa

4. Membantu unit produksi dalam penyediaan barang dan jasa yang

mendukung peningkatan produksi

5. Updating pedoman harga barang yang akan digunakan diseluruh unit

produksi dan bagian-bagian

6. Mengawasi penggunaan biaya untuk pengadaan barang dan jasa

(77)

dengan eksternal

8. mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

terwujudnya profesionalisme dalam pengelolaan pengadaan barang dan

jasa

DIREKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

ATASAN LANGSUNG : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

JOB DESCRIPTION

1. Menetapkan visi dan misi perusahaan dan mengarahkan seluruh strategi

perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut

2. Menciptakan koordinasi seluruh bagian di Kantor Pusat dan unit pada satu

sistim dan strategi sebagai dasar dari seluruh kebijakan

3. Menetapkan rencana dan strategi jangka panjang dalam rangka

pengembangan usaha

4. Menyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan dan mengajukan ke Direktur Utama

5. Mengikuti rapat koordinasi BOD dalam evaluasi kinerja dan penyusunan

kebijakan operasional

6. Memberi pengarahan dan mengawasi operasional Bagian Perencanaan &

Pengkajian Bisnis dan Bagian Pengembangan Bisnis untuk mewujudkan

(78)

7. Menetapkan strategi operasional Bagian Perencanaan & Pengkajian Bisnis

dan Bagian Pengembangan Bisnis yang menjadi pedoman dalam bekerja

dalam perusahaan

8. Menyusun tindak lanjut (action plan) terhadap temuan pengawasan

internal dalam Bagian Perencanaan & Pengkajian Bisnis dan Bagian

Pengembangan Bisnis

9. Memberi pengarahan dalam implementasi kebijakan pemerintah bidang

pengembangan bisnis ( core maupun non-core) sesuai penugasan

pemerintah baik melalui Kementrian maupun Pemerintah Daerah

10.Menandatangani kontrak kerja dengan mitra kerja sesuai dengan batas

nilai yang diatur dalam Surat Edaran (SE) pengadaan barang dan jasa yang

berlaku dalam perusahaan

11.Memberi persetujuan atau tidak atas nota dinas yang diajukan Bagian

Perencanaan & Pengkajian Bisnis dan Bagian Pengembangan Bisnis

12.Berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dalam pegawasan penggunaan

anggaran dan eksekusi seluruh bentuk remunerasi

13.Monitoring kinerja Bidang Perencanaan & Pengkajian Bisnis dan Bidang

Pengembangan Bisnis dan memberikan arahan untuk mewujudkan sasaran

Membawahi Divisi :

DIVISI PENGEMBANGAN

JOB DESCRIPTION

(79)

2. Evaluasi dan monitoring kemajuan pekerjaan proyek ( laporan evaluasi

kemajuan kerja)

3. Screening pengajuan PPAB & AU-31 dari unit usaha

4. membuat draf Surat Permintaan Pembayaran (SPP) pembayaran sesuai

dengan kemajuan pekerjaan menyusun laporan manajemen urusan

DIVISI PERENCANAAN DAN PENGKAJIAN BISNIS

JOB DESCRIPTION

1. Mengajukan rencana jangka panjang Bagian Perencanaan dan Pengkajian

Bisnis

2. Mengajukan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Bagian

Perencanaan dan Pengkajian Bisnis

3. Mengkordinir penyusunan rencana jangka panjang perusahaan

4. Menyetujui dan menyampaikan laporan Studi Kelayakan (FS)

5. Menyetujui dan menyampaikan laporan evaluasi konsep-konsep sistem,

kebijakan dan prosedur

6. Mengkordinir pengisian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)

Perusahaan

7. Melaksanakan dan mengontrol implementasi teknologi informasi dalam

perusahaan

8. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan pengembangan usaha

(80)

4.2 Program Corporate Social Responsibility (CSR) PTP Nusantara VI 4.2.1 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) meliputi

beberapa stakeholders yaitu :

1. Instansi dan Lembaga

Menurut Pasal 19 ayat 2 Undang – Undang Nomor 56 Tahun 1999

Tentang Rakyat Terlatih Instansi adalah lemabga negara , kementerian

dan lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten/ kota, dan Badan Hukum Milik Negara / Badan

Usaha Milik Negara yang mendapat penugasan khusus Pemerintah.

Sedangkan Lembaga merupakan suatu organisasi baik pemerintah

maupun swasta yang memiliki hierarki yaitu adanya mekanisme

administratif dan kewenangan. Adalah aturan main dalam interaksi

interpersonal, yaitu sekumpulan aturan mengenai tata hubungan

manusia dengan lingkungannya yang menyangkut hak – hak,

perlindungan hak – hak dan tanggung jawab. Bantuan diberikan

kepada pemerintah atau gubernur untuk digunakan dengan baik dan

kepada lembaga pendidikan,lembaga kesehatan dan lain sebagainya.

2. Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor,

(81)

nantinya akan mendapatkan upah atau gaji dari lembaga tersebut.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) PTP Nusantara VI ini

juga ditujukan kepada karyawan perusahaan yang membutuhkan.

3. Perusahaan

Perusahaan juga menjadi salah satu sasaran kegiatan program

Corporate Social Responsibility (CSR) dari PTP Nusantara VI ini.

4. Masyarakat Sekitar

Masyarakat adalah sekelompok oranng yang membentuk sebuah

sistem dimana sebagian besar interaksi adalah indivisu – individu yang

berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat yang berada disekitar

perusahaan PTP Nusantara VI merupakan sasaran utama dari kegiatan

Corporate Social Responsibility (CSR) dari PTP Nusantara VI ini

sendiri.

4.2.2 Jenis Kegiatan

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor : SE-04/DIR/2012 ,tanggal 22

Februari 2012 mengenai Lingkup Kegiatan Corporate Social Responsibility

(CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan maka jenis kegiatan

Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan PT.P Nusantara VI adalah:

1. Pelestarian Alam

Pelestarian Alam adalah pemberian bantuan untuk kegiatan – kegiatan

yang bertujuan mempertahankan dan melestarikan alam sekitar seperti

Gambar

Tabel 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Tabel 4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

2ingkungan pengendalian sangat dipengaruhi oleh sejauh mana indi0idu mengenali mereka yang akan dimintai pertanggungjawaban. &amp;ni berlaku sampai kepada

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 73 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah

Fluida mengalir di selongsong maupun di annulus sehingga terjadi perpindahan panas antara fluida dengan dinding annulus misalnya triangular pitch (pola segitiga) dan square

Penelitian lain yang menggunakan metode power law process juga dilakukan oleh Tyas (2016) dengan kesimpulan bahwa tindakan perbaikan terhadap komponen Heat

Pengertian lain dari administrasi sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di arahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan

Penghargaan yang mendalam penulis sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dana bagi penulis untuk mengikuti pendidikan

Dia penyandang cacat yang sedari kecil sudah terkena polio yang menyebabkan dia harus menerima kaki yang kurang sempurna untuk berjalan. Kekurangan ini bukanlah

untuk menemukan dan memcahkan masalah pembelajarn di kelas, proses pemecahan dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar di