• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Paru BTA Positif Yang Menggunakan Strategi DOTS Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan Pengobatan Di RSUP H. Adam Malik Medan Pada Tahun 2004-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Paru BTA Positif Yang Menggunakan Strategi DOTS Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan Pengobatan Di RSUP H. Adam Malik Medan Pada Tahun 2004-2012"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 5.1. Distribusi Jumlah Pasien TB Paru
Grafik di atas menunjukkan angka konversi TB paru BTA positif dari
Tabel 5.2. Distribusi Penderita TB Paru yang Tidak Mengalami
Tabel 5.5.  Distribusi Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Paru yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pasien TB paru yang merokok memiliki risiko lebih besar untuk tidak mengalami konversi sputum setelah pengobatan fase intensif di Wilayah Kerja Puskesmas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi konversi sputum dengan peningkatan berat badan sesudah pengobatan TB paru fase intensif. Penelitian

penelitian pengaruh rokok terhadap konversi pada penderita TB paru kategori I di. Kota Medan dengan subjek penelitian penderita TB paru kategori I

Hasil: penelitian menunjukkan adanya efektifitas batuk efektif dalam pengeluaran sputum untuk penemuan BTA pasien TB paru di ruang rawat inap RS Mardi Rahayu Kudus

Keteraturan minum obat tidak berhubungan dengan kegagalan konversi pasien TB Paru BTA positif pada akhir pengobatan fase intensif kategori 1 di Kota Surabaya

Disimpulkan dari penelitian bahwa tidak ada hubungan antara luas lesi foto toraks dengan kepositifan BTA pada pasien TB paru kategori 1 di Medan.. Penelitian ini

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gagal Konversi Pada Penderita Baru TB Paru BTA Positif Akhir Pengobatan Tahap Intensif Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM)

Metode: Penelitian ini dengan menggunakan studi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 168 orang pasien TB paru BTA positif kategori I tahun 2014 di Puskesmas wilayah