• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Vitamin D Terhadap Kecepatan Konversi Sputum BTA pada Pasien TBParu Beretnis Batakdan GambaranPolimorfisme ApaIGen Reseptor Vitamin D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Vitamin D Terhadap Kecepatan Konversi Sputum BTA pada Pasien TBParu Beretnis Batakdan GambaranPolimorfisme ApaIGen Reseptor Vitamin D"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN D TERHADAP

KECEPATAN KONVERSI SPUTUM BTA PADA PASIEN TB

PARU BERETNIS BATAKDAN

GAMBARANPOLIMORFISME

ApaI

GEN RESEPTOR

VITAMIN D

TESIS

OLEH

NITA ANDRIANI LUBIS 137008001/BM

PROGRAM MAGISTER ILMU BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN D TERHADAP KECEPATAN KONVERSI SPUTUM BTA PADA PASIEN TB PARU BERETNIS BATAKDAN GAMBARANPOLIMORFISME ApaIGEN RESEPTOR

VITAMIN D

Diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh Gelar Magister Biomedik dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik pada

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh:

NITA ANDRIANI LUBIS 137008001

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN D TERHADAP KECEPATAN KONVERSI SPUTUM BTAPADA PASIEN TBPARU BERETNIS BATAK DAN GAMBARANPOLIMORFISME ApaI GEN RESEPTOR VITAMIN D

Nama Mahasiswa : Nita Andriani Lubis Nomor Induk : 137008001

Program Studi : Ilmu Biomedik

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Dr.dr. Bintang Y.M. Sinaga, Sp.P (K) Dr.Med.dr. Yahwardiah Siregar Ketua Anggota

Ketua Program Studi Biomedik, Dekan,

Dr.Med.dr. Yahwardiah Siregar Dr.dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K) NIP. 19550807 198503 2 001 NIP. 19660524 199203 1 002

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 25 Agustus 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr.dr. Bintang Y.M. Sinaga, Sp.P (K)

Anggota :1. Dr.Med.dr. Yahwardiah Siregar

(5)

ABSTRAK

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyebab kematian yang tinggi di dunia dengan estimasi kematian dan morbiditas 1,5 juta orang pada tahun 2014. Peran vitamin D sangat penting dalam pertahanan tubuh terhadap TB melalui aksinya sebagai stimulator produksi katelisidin yang meningkatkan fagositosis makrofag. Vitamin D akan memberikan efek apabila telah berikatan dengan reseptornya (RVD) dan dipengaruhi polimorfisme gen RVD. Varian polimorfsme gen RVD yang telah diindentifikasi dan berperan penting dalam hubungannya dengan

kerentanan dan resistensi terhadap TB salah satunya adalah ApaI. Varian

polimorfisme gen RVD dipengaruhi suku bangsa dan geografi.

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin D terhadap kecepatan konversi sputum pada pasien TB paru beretnis Batak dihubungankan dengan

polimorfisme ApaI gen RVD.

Metode: Desain penelitian adalah RCT, pada pasien TB paru kasus baru BTA positif beretnis Batak di Medan. Dosis 100.000 IU diberikan pada minggu ke-0, minggu ke-2, minggu ke-4 dan minggu ke-6 dengan pemeriksaan sputum per 2 (dua) minggu selama 2 bulan. Kadar vitamin D awal dan akhir diperiksa dengan

teknik ELISA dan polimorfisme ApaI gen RVD diperiksa dengan teknik PCR

RFLP.

Hasil: 86 pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 40 orang diberikan vitamin D (intervensi) dan 46 orang diberikan plasebo (pembanding). Waktu konversi sputum kelompok intervensi lebih cepat dibandingkan kelompok pembanding (p<0,05) dengan peningkatan kadar vitamin D jauh berbeda (intervensi 95,31% dan pembanding 6,81%). Konversi sputum berdasarkan

polimorfisme ApaI kelompok intervensi dan kelompok pembanding tidak berbeda

bermakna (p>0,05).

Kesimpulan: Vitamin D terbukti mempercepat konversi sputum pada populasi

penelitian pasien TB paru beretnik Batak dan polimorfisme ApaI gen RVD

genotip homozigot aa dan heterozigot Aa lebih banyak konversi pada minggu ke-6 dibandingkan genotip homozigot AA pada minggu ke-8.

Kata kunci: tuberkulosis paru,vitamin D,konversi sputum, polimorfisme ApaI

(6)

ABSTRACT

Background: Tuberculosis is a cause of high mortality in the world with an estimated mortality and morbidity of 1.5 million people in 2014. The role of vitamin D is very important in the body's defense against TB through its action as a production stimulator catelicidin which increases macrophage phagocytosis. Vitamin D will give the effect when it binds to its receptor (VDR) and the affected gene polymorphism VDR. VDR polimorfsme variant genes that have been identified and was instrumental in conjunction with susceptibility and

resistance to TB one of which is ApaI. VDR variant gene polymorphisms

influenced ethnicity and geography.

Objective: To determine the effect of vitamin D on sputum conversion rate in

patients with pulmonary tuberculosis ethnic Batak linked with ApaI

polymorphisms of genes VDR.

Methods: The study design was RCT, in patients with pulmonary TB smear positive new cases of ethnic Batak in Medan. 100,000 IU dose given at week 0, 2, 4 and 6 with sputum examinations per 2weeks during the two months. Levels of

vitamin D beginning and end checked with ELISA techniques and ApaI

polymorphisms of genes VDR checked by PCR RFLP.

Results: 86 patients who met the inclusion criteria 40 people given vitamin D (intervention) and 46 received placebo. Sputum conversion times faster intervention group than the placebo with elevated levels of vitamin D is much

different means (95.31% and 6.81%). BTA sputum conversion based ApaI

polymorphism associated with the early intervention group andplacebo group did not differ significantly (p>0,05).

Conclusion: Vitamin D proven to accelerate the conversion of sputum in the study population of patients with pulmonary tuberculosis ethnic Batak and VDR gene

ApaI polymorphism genotype homozygous and heterozygous Aa aa more

conversions at week 6 compared to genotype homozygous AA at week 8.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., atas segala karunia dan

ridho-Nya sehingga tesis saya yang berjudul “Pengaruh Pemberian Vitamin D

Terhadap Kecepatan Konversi Sputum BTA pada Pasien TBParu Beretnis

Batakdan GambaranPolimorfisme ApaIGen Reseptor Vitamin D” ini dapat diselesaikan.

Penelitian dan penulisan tesis ini mendapat dukungan dan masukan dari

berbagai pihak. Saya sangat berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang

terhormat: Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu SH,

M.Hum atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya dalam

pendidikan Magister (S2) Ilmu Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraDr.dr.

Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K) beserta Pembantu Dekan I,II dan III. Ketua

Program Studi Dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D dan dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes

sekretaris Program Studi Magister Imu Biomedik Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang secara berkesinambungan memberikan

dukungan, saran dan motivasi kepada saya selama mengikuti proses pendidikan.

Pembimbing 1 dan 2 Dr.dr. Bintang Y.M. Sinaga, Sp.P danDr.

Yahwardiah Siregar, Ph.D yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan

dalam menyelesaikan tesis ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dan Kepala

Bidang PMK Dinas Kesehatan Deli Serdang yang memberi izin pelaksanaan

tempat penelitian, serta Petugas TB dan laboratorium Puskesmas atas

kerjasamanya selama ini. Kepala Laboratorium Terpadu FK USU, Mardiah

(8)

sebagai staf Laboratorium Terpadu FK USU yang semuanya telah banyak

membantu pelaksanaan penelitian. dr. Putri Chairani Eyanoer dan Dr. Erna

Mutiara yang telah membantu di bidang Metodologi Penelitian dan Statistik.

Gohan Situmeang bidang administrasi di Program Studi Ilmu Biomediak dan para

sejawat pada program studi magister ilmu biomedik atas bantuan informasi

ilmiah, dorongan moril dan kekompakan selama pendidikan. Seluruh dosen dan

para senior di Program Studi Ilmu Biomedik atas bantuan dan dukungan kepada

saya dalam menyelesaikan pendidikan S-2. Seluruh peserta yang menjadi subjek

penelitian, atas kesediaannya menjadi peserta dalam penelitian ini.

Terima kasih dan doa saya kepada almarhum ayah Abdul Azis Lubis dan

ibunda Maslina Sitompul, orang tua yang sangat saya sayangi, yang telah

membesarkan saya kasih sayang, memberikan doa dan motivasi serta teladan yang

baik dalam bekerja keras. Kedua mertua saya almarhum Zainal Abidin dan

Zubaidah atas kasih sayang, perhatian serta doanya yang tiada batasnya. Suami

tercinta Dedi Chandra, SKM yang telah mendampingi dengan penuh kesabaran

dan kasih sayang, terimakasih atas doa dan dukungannya dalam suka duka dalam

menjalani pendidikan S-2. Demikian pula kepada ketiga anak saya: Muhammad

Luthfi Naufal, almarhum Dzaki Fadhlan, dan Taufik Akbar Mumtaz yang

merupakan sumber kebahagiaan, keceriaan dan semangat bagi saya, yang begitu

sabar berdoa dan menanti saya menyelesaikan tesis ini. Saudara-saudaraku dan

seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, doa dan persaudaraan

yang erat selama ini. Semua pihak yang telah banyak membantu, baik langsung

maupun tidak langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, hanya Tuhan

(9)

Semoga tesis ini dapat memberi sumbangan yang berharga bagi

perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi orang banyak.

Semoga Tuhan senantiasa memberikan kita kesehatan dan keberkahan hidup

sehingga berguna bagi orang lain.

Medan, Agustus 2016

(10)

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : Nita Andriani Lubis

Tanggal lahir : 24 Desember 1980

Tempat lahir : Padangsidimpuan

NIM : 137008001

Alamat : Jl. Karya Jaya Gg. Eka Rukun No. 87 Medan

Pendidikan :

1. SD. Negeri 142429 Padangsidimpuan, tamat tahun 1993

2. SMP Negeri 5 Padangsidimpuan, tamat tahun 1996

3. SMU Negeri 3 Plus YPmhb Sipirok, tamat tahun 1999

4. Sarjana Biologi Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, tamat tahun 2004

Riwayat Pekerjaan :

1. Dosen Tidak Tetap Akbid Henderson P. Siantar, tahun 2004-2006.

2. Dosen Tidak Tetap Akper Syuhada Padangsidimpuan, tahun 2006-2008.

3. Staf Honorer Radiologi RSUP H. Adam Malik Medan, tahun 2008-2009.

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR ISTILAH ... xiv

BAB 1. PENDAHULUAN ... .... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Hipotesis Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Pendahuluan ... 6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tuberkulosis ... 8

2.1.1 Epidemiologi ... 9

2.1.2 Prevalensi TB ... 10

(12)

2.1.3.1 Pemeriksaan BTA ... 14

2.1.3.2 Foto Toraks ... 17

2.2 Vitamin D ... 18

2.2.1 Metabolit Vitamin D ... 18

2.2.2 Transport Vitamin D ... 20

2.2.3Peran Vitamin D dalam respon imunitas ... 21

2.3 Polimorfisme gen RVD ... 25

2.3.1. Polimorfisme ApaIgen RVD ... 28

2.3.2. Peran polimorfisme ApaIgen RVD dengan infeksi tuberkulosis ... 28

2.4 Manfaat Pemberian Vitamin D pada Terapi TB paru ... 30

2.5 Etnis Batak ... 32

2.6 Kerangka Teori ... 35

2.6 Kerangka Konsep ... 36

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1. Jenis Penelitian ... 37

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.2.1Lokasi Penelitian ... 37

3.2.3 Waktu Penelitian ... 37

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

3.3.1 Populasi Penelitian ... 37

3.3.2 Kriteria Sampel Penelitian ... 38

3.3.3 Kriteria drop out ... 38

(13)

3.3.5 Metode Pemilihan Sampel Penelitian ... 39

3.4 Variabel Penelitian ... 39

3.5 Defenisi Operasional ... 40

3.6 Metode Penelitian ... 41

3.6.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 41

3.6.1.1 Pemeriksaan kadar vitamin D ... 41

3.6.1.2ELISA kit vitamin D ... 41

3.6.1.3Isolasi cDNA ... 42

3.6.1.4PCR-RFLP ... 42

3.6.2 Prosedur Kerja ... 42

3.6.2.1Persiapan sampel ... 43

3.6.2.2 Pemeriksaan kadar vitamin D ... 43

3.6.2.3 Isolasi DNA ... 45

3.6.2.4 Pemeriksaan polimorfisme Apa-I gen RVD ... 46

3.7 Analisa Data ... 47

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1. Hasil ... 48

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

4.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian ... 48

4.1.3Distribusi polimorfisme ApaI gen RVD pada pasien TB paruberetnis Batak ... 50

(14)

4.1.5 Kadar Vitamin D sebelum dan sesudah pemberian pada

pada kelompok pembanding ... 52

4.1.6Membandingkan kadar vitamin D sebelum dan sesudah Pemberian pada kelompok intervensi dan pembanding ... 53

4.1.7 Perbandingan kecepatan konversi sputum kelompk intervensidan pembanding ... 53

4.1.7.1Membandingkan kecepatan konversi sputum kelompk intervensidan pembanding berdasarkan status BTA awal ... 55

4.1.8 Menilai kecepatan konversi sputum pada kelompok Intervensidan pembanding berdasarkan polimorfisme ApaIgen RVD ... 57

4.2 Pembahasan ... 59

4.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian ... 59

4.2.2 Polimorfisme ApaI gen RVD pada Pasien TB paru beretnis Batak ... 61

4.2.3 Kadar Vitamin D Pasien TB Paru etnis Batak ... 62

4.2.4 Konversi Sputum Pasien TB Paru Beretnis Batak ... 64

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur diagnosis TB paru ... 14

Gambar 2.2 Skema aktivasi molekul vitamin D3 ... 19

Gambar 2.3 Aktivasi innate imunity dalam makrofag dimediasi vitamin D ... 23

Gambar 2.4 Efek vitamin D pada sel target ... 24

Gambar 2.5 Struktur gen reseptor vitamin D ... 26

Gambar 2.6 Polimorfisme gen reseptor vitamin D ... 27

Gambar 2.7 Skema kerangka teori ... 35

Gambar 2.8 Skema kerangka konsep ... 36

Gambar 4.1.4 Foto RFLP polimorfisme ApaI gen RVD ... 51

Gambar 4.1.7.a Grafik perbandingan konversi sputum padakelompok intervensi dan kelompok pembanding ... 54

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Prevalensi TB paru berdasarkan diagnosis dan gejala TB

paru menurut karakteristik Riskesdas 2013 ... 11

Tabel 2.2 Status vitamin D berdasarkan kadar 25(OH)D ... 20

Tabel 3.2 Defenisi operasional penelitian ... 40

Tabel 3.3 Parameter proses amplifikasi DNA ... 46

Tabel 4.1.2 Distribusi subyek penelitian berdasarkan karakteristik pasien ... 49

Tabel 4.1.3 Hardy Weinberg Equilibrium ... 50

Tabel 4.1.4 Distribusi polimorfisme ApaI gen RVD pasien TB paru beretnis Batak ... 51

Tabel 4.1.5. Kadar vitamin D sebelum dan sesudah pemberian pada kelompok intervensi ... 52

Tabel 4.1.6. Kadar vitamin D sebelum dan sesudah pemberian pada kelompok pembanding ... 52

Tabel 4.1.7 Perbandingan kadar vitamin D sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi dan pembanding ... 53

Tabel 4.1.7.a Waktu konversi sputum pada kelompok intervensi dan pembanding ... 54

Tabel 4.1.7.b Kecepatan konversi sputum pada kelompok intervensi dan kelompok pembanding ... 54

Tabel 4.1.7.1 Perbandingan status vitamin D sebelum dan sesudah Pemberian pada kelompok intervensi dan pembanding .. 56

Tabel 4.1.8.1 Konversisputum berdasarkan status BTA awal dan polimorfisme ApaI gen RVD pada kelompok intervensi dan pembanding ... 58

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Informasi Penelitian

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Penelitian

Lampiran 3. Formulir Penelitian

Lampiran 4. Analisa Statistik Data Penelitian

Lampiran 5. Foto Penelitian

Lampiran 6. Etichal clearance

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian

Lampiran 8. Surat Keterangan

(18)

DAFTAR ISTILAH

BTA + : Basil Tahan Asam Positif

BMI : Body Mass Index

DM : Diabetes Mellitus

OAT : Obat Anti Tuberkulosis

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

TB : Tuberkulosis

WHO : World Health Organization

MHC : Major Histocompatibility Complex

HIV : Human Immunodeficiency Virus

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrom

RVD : Reseptor Vitamin D

MDR-TB : Multi Drug Resistant- Tuberculosis

DOTS :Directly Observed Treatment,

Short-Course

SPS : Sewaktu-Pagi-Sewaktu

Kemenkes RI :Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

BPS : Badan Pusat Statistik

MDGs : Millennium Development Goals

DBP : Vitamin D Binding protein

PCR : Polymerase Chain Reaction

PMO : Pengawas Minum Obat

DNA : Deoxyribonucleic Acid

GC globulin : group specific component globulin

TLR : Toll Like Receptor

IL-2 : Interleukin-2

IFN- : Interferon

CYP27B1 :Cytochrome P450, Family 27, SubfamilyB,

Polypeptide 1

TST : Tuberculin Skin Test

IUATLD :International Union Against Tuberculosis

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Gambaran Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Paru BTA Positif Yang Menggunakan Strategi DOTS Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan Pengobatan Di RSUP H.

Pada pemeriksaan sputum akhir pengobatan lanjutan, pada sampel yang sama, sebanyak 13 orang (61,9%) pasien baru TB paru BTA positif dengan DM mengalami konversi

Dengan mengetahui adanya pengaruh polimorfisme FokI dan BsmI gen Reseptor Vitamin D terhadap kerentanan terjadinya TB paru, maka dapat diketahui faktor predisposisi dari

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh tim mahasiswa program studi S2 Ilmu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin D terhadap perbaikan foto toraks pada penderita TB paru etnik Batak dihubungkan dengan polimorfisme gen

Hubungan antara status vitamin D dan kejadian tuberkulosis telah banyak diteliti Banyak penelitian di berbagai belahan dunia tentang kadar vitamin D dalam darah yang

pada imigran yang memiliki kadar serum vitamin D yang lebih rendah dengan. mencocokkan kontrol kesehatan mereka dapat disimpulkan bahwa

penelitian Siswanto sejalan dengan waktu konversi sputum pada penelitian yang. ini dimana terjadi percepatan konversi dibawah 1 bulan, namun setelah 2