Bandung.
___________. 2003. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Alfabeta, Bandung. Boyd, W, Harper, Orville Walker, dan Jean Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Edisi kedua. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabeta, Bandung.
Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi revisi. Cetakan ke-11. RajaGrafindo, Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:29), strategi (strategy) adalah pola fundamental dari tujuan sekarang dan yang direncanakan, pengerahan
sumber daya, dan interaksi dari organisasi dengan pasar, pesaing, dan
faktor-faktor lingkungan lain. Definisi kami menunjukkan bahwa strategi seharusnya
menjelaskan (1) apa yang harus dicapai, (2) ke mana (pada industri apa dan produk-pasar akan berfokus), dan (3) bagaimana (sumber daya dan kegiatan mana yang akan dialokasikan untuk setiap produk-pasar dalam memenuhi peluang dan
tantangan lingkungan serta meraih keunggulan kompetitif).
B. Pemasaran
Kotler dalam Hurriyati (2005:46) mengemukakan bahwa pemasaran
merupakan suatu proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok,
untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan
(creation), penawaran dan pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain. Pernyataan ini menunjukkan bahwa inti dari pemasaran adalah kegiatan dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pihak yang berkepentingan, melalui
pertukaran yang mampu memberikan kepuasan kepada semua pihak, terutama
konsumen sebagai pemakai dari barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Kasmir (2012:194), secara umum pengertian pemasaran bank
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam
rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.
C. Bauran Pemasaran
Kotler dalam Ratih Hurriyati (2005:47) mengemukakan definisi bauran
pemasaran sebagai berikut: “Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat
pemasaran (marketing mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
Menurut Fandy Tjiptono (2014:41), bauran pemasaran (marketing mix) merupakan alat yang digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa
yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk
menyusun strategi jangka panjang dan juga untuk merancang program taktik
jangka pendek.
Konsep bauran pemasaran dipopulerkan pertama kali beberapa dekade
yang lalu oleh McCarthy yang merumuskannya menjadi 4P (Product, Price,
Promotion, dan Place). Bila ditinjau dari sudut pandang pelanggan, 4P bisa dirumuskan pula menjadi 4C (Customer’ needs and wants, Cost, Communication, dan Convenience). Dalam perkembangannya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penerapan 4P terlampau terbatas/sempit.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
penggunaan konsep bauran pemasaran (marketing mix) untuk produk jasa
1. Produk (Product)
Menurut Hurriyati (2005:50), produk jasa merupakan suatu kinerja
penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada
dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses
mengkonsumsi jasa tersebut. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau
jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan.
Menurut Kasmir (2012:216), produk yang diinginkan pelanggan, baik
berwujud maupun yang tidak berwujud adalah produk yang berkualitas tinggi.
Artinya, produk yang ditawarkan oleh bank ke nasabahnya memiliki nilai yang
lebih baik dibandingkan dengan produk bank pesaing. Produk yang berkualitas
tinggi ini disebut juga produk plus.
Produk yang berkualitas tinggi yang berhasil diciptakan oleh bank akan
memberikan berbagai keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Adapun keuntungan produk plus antara lain:
a. Dapat meningkatkan penjualan, mengingat nasabah akan tertarik untuk
membeli dan mempertahankan produk yang membeli dan
mempertahankan produk yang memiliki nilai lebih dengan terus
melakukan transaksi.
b. Menimbulkan rasa bangga bagi nasabah yang memiliki produk plusnya di
tengah-tengah masyarakat
c. Menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi, sehingga dapat
mempertahankan nasabah lama dan menggaet nasabah baru.
2. Harga (Price)
Menurut Kasmir (2012:227), penentuan harga sangat penting untuk
diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa
perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk
yang ditawarkan. Bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip
konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi,
biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan biaya-biaya lainnya.
Dalam kegiatan perbankan konvensional sehari-hari, ada dua macam
bunga yang diberikan kepada nasabahnya,yaitu:
a. Bunga Simpanan (Rekening)
Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik
simpanan.Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa kepada
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa
giro,bunga tabungan,dan bunga deposito.
b. Bunga Pinjaman (Kredit)
Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga jual
yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagi bank bunga
pinjaman merupakan harga jual dan contoh harga jual adalah bunga kredit.
3. Lokasi (Place)
Menurut Kasmir (2012:239), pemilihan lokasi sangat penting mengingat
apabila salah dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan
dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi
suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. dekat dengan kawasan industri atau pabrik
b. dekat dengan lokasi perkantoran
c. dekat dengan lokasi pasar
d. dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
e. mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
4. Promosi (Promotion)
Menurut Buchari Alma (2004:179), promosi merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu
produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
membelinya.
Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh
setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat
macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah (Kasmir 2012:246):
a. periklanan (advertising);
b. promosi penjualan (sales promotion); c. publisitas (publicity);
d. penjualan pribadi (personal selling).
Menurut Hurriyati (2005:58) tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai
a. Menginformasikan (informing), dapat berupa menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian
yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada
pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan jasa-jasa
yang disediakan oleh perusahaan.
b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi
pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk menerima
kunjungan wiraniaga (salesmen).
c. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas: mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,
mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye
iklan, dan menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk
perusahaan.
5. Orang (People)
Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:62) mengemukakan bahwa
orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari people
adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan
jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan
penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau
Menurut Kasmir (2012:214), people yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan memengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan,
dan pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan.
6. Proses (Process)
Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:64) menyatakan bahwa proses
adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan
untuk menyampaikan jasa. Menurut Kasmir (2012:214), process atau proses merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan jasa, proses aktivitas dan
standar pelayanan yang ada di bank yang bersangkutan.
Proses terjadi berkat dukungan karyawan dan tim manajemen yang
mengatur semua proses pemberian jasa yang dilakukan oleh bank berupa jasa
transfer, inkaso, tabungan, pengambilan cek tunai harus berjalan lancar dan cepat.
Pada bank tertentu dulunya bila nasabah menguangkan cek, harus menunggu
lama, karena cek tersebut harus difiat oleh atasan sebelum uangnya dibayarkan.
(Alma 2003:38)
7. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Menurut Kasmir (2012:214), physical evidence atau bukti fisik terdiri dari adanya logo atau simbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimiliki, seragam
karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan perusahaan.
Bukti fisik berarti konsumen akan melihat keadaan nyata dari benda-benda
yang menghasilkan jasa tersebut. Orang yang berkunjung ke Bank akan
memperhatikan bangunan, interior, peralatan, perabot, bahkan sampai ke pakaian
konsumen akan memperhatikan desain eksterior, tempat parkir, taman-taman,
suasana lingkungan dan sebagainya. Untuk fasilitas interior konsumen akan
memperhatikan kartu nama, alat tulis menulis, penampilan, logo surat dan
amplopnya, brosur, pakaian seragam dan sebagainya.
D. Strategi Bauran Pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan
1. Produk
Bank Rakyat Indonesia memiliki banyak produk layanan kepada nasabah
dimana semua komponen dari kinerja layanan tersebut diusahakan untuk dapat
menciptakan nilai bagi pelanggan. BRI Unit Simpang Pos sudah pasti memiliki
beberapa produk yang dapat diberikan kepada nasabah. Namun, dengan statusnya
yang merupakan unit dimana unit ini adalah bagian dari suatu cabang, maka
produk yang dapat dilayani oleh BRI Unit sangat terbatas.
Produk PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos:
a. Produk Simpanan
1) Simpedes
Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah,
yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP
BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya
tidak diabatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi
2) BritAma
Produk tabungan beragam kemudahan dengan didukung fasilitas e-banking dan sistem real time online yang akan memungkinkan nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun.
3) Tabunganku
TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan
mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di
Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
b. Produk Pinjaman
1) Briguna
Kredit yang diberikan kepada calon debitur atau debitur dengan sumber
pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap/fixed income (gaji/uang pensiun). Dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif dan non produktif misalnya; pembelian barang bergerak/tidak
bergerak, perbaikan rumah, keperluan kuliah/sekolah, pengobatan,
pernikahan dan lain-lain.
Fasilitas:
a) Permohonan pinjaman dapat diajukan ke Kantor Cabang BRI dan
Kantor Cabang Pembantu BRI serta Kantor BRI Unit di seluruh
Indonesia yang memiliki kerjasama dengan intansi tempat pegawai
bekerja.
c) Jangka waktu maksimal 10 tahun.
d) Nasabah diikutsertakan asuransi jiwa kredit.
2) Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi diberikan kepada usaha
mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan
mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin.
3) Kupedes
Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor
ekonomi, ditujukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan)
yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras
BRI.
Manfaat:
a) Mendukung berbagai keperluan pembiayaan semua jenis usaha
dengan memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.
b) Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan
pendidikan, perbaikan rumah, pembelian kendaraan, dsb.
c) Berlaku untuk semua sektor usaha, meliputi pertanian, perdagangan,
perindustrian, maupun jasa lainnya.
2. Harga
Berdasarkan pendapat Kasmir yang menyatakan bahwa perbankan yang
menganut prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya
kirim dan biaya lainnya. Maka, strategi harga yang dapat diterapkan oleh PT.
a. Simpedes
Produk simpedes menawarkan biaya administrasi per bulan Rp 5.500.
Suku bunga untuk produk simpedes adalah:
1) 0 sampai dengan Rp 500.000,- : 0%
2) Rp 500.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,- : 1%
3) Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- : 1,25%
4) Rp 100.000.000,- sampai dengan Rp 1.000.000.000,- : 1,75%
b. Britama
Produk britama menawarkan biaya administrasi per bulan Rp 12.000. Suku
bunga untuk produk britama adalah:
1) 0 sampai dengan < Rp 500.000,- : 0%
2) Rp 500.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,- : 1%
3) > Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- : 1,25%
4) > Rp 100.000.000,- sampai dengan Rp 1.000.000.000,- : 1,50%
5) > Rp 1.000.000.000,- : 2,25%
Sebagai perbandingan, berikut harga yang diterapkan oleh Bank pesaing lainnya:
a. Bank BCA
Bank BCA mempunyai 7 jenis produk simpanan. Namun yang akan
dibahas hanya 2 produk yaitu Tahapan BCA dan Tapres.
1) Tahapan BCA
Biaya administrasi Tahapan BCA dibedakan berdasarkan dengan fasilitas
kartu paspor BCA. Jika kartu paspor Silver dan Gold biaya yang dipungut
Suku bunga untuk Tahapan BCA yaitu:
a) < Rp 1.000.000 : 0,00%
b) >= Rp 1.000.000 sampai dengan < Rp 50.000.000 : 0,70%
c) >= Rp 50.000.000 sampai dengan < Rp 500.000.000 : 0,85%
d) >= Rp 500.000.000 sampai dengan < Rp 1.000.000.000 : 1,10%
e) >= Rp 1.000.000.000 : 1,70%
2) Tapres
Biaya administrasi produk Tapres per bulan sebesar Rp 13.000.
Suku bunga untuk Tapres yaitu:
a) < Rp 1.000.000 : 0,00%
b) >= Rp 1.000.000 sampai dengan < Rp 50.000.000 : 0,85%
c) >= Rp 50.000.000 sampai dengan < Rp 500.000.000 : 1%
d) >= Rp 500.000.000 sampai dengan < Rp 1.000.000.000 : 1,25%
e) >= Rp 1.000.000.000 : 1,85%
b. Bank Mandiri
Bank Mandiri mempunyai produk yang dinamakan Tabungan Mandiri.
Biaya administrasi Tabungan Mandiri per bulan yaitu Rp 10.000 dengan
suku bunga yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
1) 0 sampai dengan < Rp 1.000.000 : 0%
2) Rp 1.000.000 sampai dengan < Rp 50.000.000 : 0,90%
3) Rp 50.000.000 sampai dengan < Rp 500.000.00 : 1,05%
4) Rp 500.000.000 sampai dengan < Rp 1.000.000.000 : 1,30%
3. Lokasi
Sudah sewajarnya, jika setiap orang menginginkan kemudahan dalam
melakukan sesuatu. Sama halnya dengan kegiatan perbankan, masyarakat pasti
akan lebih tertarik jikalau mereka dapat menggunakan jasa Bank yang mudah
mereka temui.
Lokasi kantor PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan
terletak di Jalan Letjend Jamin Ginting No. 14 . Lokasi BRI Unit Simpang Pos ini
sangat trategis dikarenakan tidak terdapat Bank Negeri lain di sekitarnya. Hal ini
merupakan salah satu keuntungan bagi BRI Unit Simpang Pos untuk lebih mudah
mendapatkan nasabah yang tinggal di daerah tersebut.
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah Simpang Pos dan sekitarnya, akan
lebih mudah untuk melakukan transaksi apabila lokasi Bank dekat dengan tempat
tinggal mereka. Masyarakat yang berada di daerah tersebut pasti akan merasa
lebih efisien dengan kondisi kantor BRI ada disekitar rumah mereka daripada
harus menempuh jarak yang cukup jauh.
4. Promosi
Promosi produk yang dilakukan BRI Unit Simpang Pos melalui promosi
produk yang terprogram dan promosi produk yang tidak terprogram. Promosi
produk terprogram melalui grebeg pasar dan undian hadiah. Melalui grebeg pasar
dilakukan oleh BRI Pusat yang mengancangkan pelaksanaan minimal satu tahun
satu kali kepada BRI wilayah yang kemudian diteruskan ke BRI Cabang, dan BRI
Cabang meneruskannya ke BRI Unit. Pada pelaksanaan kegiatan grebeg pasar
mencari antusias masyarakat terhadap produk BRI yang ada. Melalui kegiatan
undian hadiah yang dilakukan satu tahun satu kali ini yang dilakuan BRI Unit
Simpang Pos tidak hanya mengenalkan keistimewan dari produk tertentu. Namun
memperkenalkan juga berbagai produk yang ada di BRI serta hadiah langsung
yang diberikan kepada nasabah yang berpredikat sebagai nasabah yang memiliki
simpanan besar hal ini memberikan asumsi ke masyarakat untuk terus
menggunakan produk BRI.
Sedangkan promosi produk yang tidak terprogram ini dilakukan dengan
berbagi cara baik dari penyebaran brosur, iklan dan promosi dari petugas BRI ke
masyarakat yang dilakukan di luar program BRI. BRI Unit Simpang Pos akan
menyediakan brosur apabila ada program terbaru ataupun program yang rutin
dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu seperti undian berhadiah. Brosur akan
berguna bagi masyarakat untuk memperoleh informasi tentang produk BRI
ataupun hal yang penting untuk diinformasikan kepada masyarakat. Selain itu,
petugas BRI seperti mantri selalu berusaha untuk mempromosikan produk BRI
terutama produk pinjaman. Hal ini dilakukan petugas BRI diluar kantor dan target
dari petugas BRI adalah masyarakat yang memiliki usaha.
Promosi yang dilakukan BRI tidak hanya bertujuan untuk
memperkenalkan produk semata namun agar lebih dekat dengan masyarakat. Hal
ini bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam bidang
5. Orang
Dalam menjalankan kegiatan perbankan, setiap Bank memiliki orang atau
yang dimaksud disini adalah karyawan. Peranan karyawan akan sangat berdampak
bagi Bank dimana setiap karyawan dituntut dapat memberikan pelayanan yang
terbaik bagi nasabah.
Melihat pentingnya peranan karyawan dalam kegiatan perbankan, PT.
Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos berupaya agar setiap karyawan dapat
memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Nasabah akan merasa
nyaman apabila karyawan dapat memberikan kepercayaan bagi nasabah melalui
pelayanan yang ia berikan. Agar karyawan memiliki kualifikasi seperti yang
diharapkan maka BRI melakukan Program Pengembangan Staf (PPS).
Program Pengembangan Staf (PPS) merupakan jalur penerimaan kandidat
pekerja Bank BRI dengan status pekerja tetap. PPS adalah jalur bagi para fresh graduate dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta. Kandidat akan melalui beberapa tahap seleksi dan bagi kandidat yang telah dinyatakan lulus semua tahap
seleksi akan memperoleh pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang lengkap
sebagai pekerja perbankan selama ± 11 bulan.
BRI juga menerapkan kualifikasi kandidat PPS sebagai berikut:
a. Sarjana S1/S2 dari Universitas Terkemuka yang Terakreditasi A/B.
b. IPK S1 minimal 3,00.
c. IPK S2 minimal 3,25 dengan ketentuan IPK S1 minimal 3,00.
d. Berusia maksimal 27 tahun untuk lulusan S1 dan maksimal 30 tahun untuk
e. Diprioritaskan bagi yang belum pernah mendaftar sebagai peserta PPS
BRI.
f. Belum menikah dan bersedia tidak menikah sampai dengan 1 tahun sejak
diangkat sebagai Pekerja Tetap BRI.
g. Bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja BRI di wilayah Indonesia dan
Luar Negeri.
6. Proses
Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun
bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang
tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat
namun aman.
BRI Unit Simpang Pos selalu berusaha untuk melakukan proses transaksi
melalui teller dengan cepat namun tetap hati-hati. Setiap nasabah yang ingin melakukan transaksi seperti transfer akan melalui beberapa tahap. Nasabah akan
mengambil nomor antri dan mengisi kwitansi yang dijadikan sebagai bukti
transaksi sesuai dengan petunjuk. Bila sudah mengisi bukti transaksi, nasabah
diharapkan menunggu sampai nomor antriannya tiba. Setelah gilirannya, nasabah
mendatangi teller untuk memberikan bukti transaksi yang telah diisi dan uang tunai yang akan ditransfer. Jika teller telah melakukan transaksi, nasabah akan diberikan bukti kas yang telah dicetak yang menandakan bahwa transaksi sudah
7. Bukti Fisik
Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata
kualitas produk dan layanan BRI terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan
nasabahnya. Bukti fisik yang dapat diberikan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit
Simpang Pos dapat dilihat seperti adanya logo, fasilitas ATM, tempat parkir,
tempat antrian, dan seragam karyawan.
Logo perusahaan merupakan suatu identitas perusahaan yang
melambangkan jati diri perusahaan dan dapat menjiwai serta menambah semangat
dalam melaksanakan suatu visi dan misi perusahaan. Logo perusahaan PT. Bank
Rakyat Indonesia adalah sebagai berikut:
[image:18.595.259.366.390.490.2]
Sumber:(2015)
Gambar 3.1 Logo BRI
BRI Unit Simpang Pos memiliki 1 mesin ATM yang disediakan bagi
nasabah untuk melakukan penarikan ataupun pengiriman uang. Mesin ATM akan
lebih mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi tanpa harus
menggunakan jasa teller dan mengantri lagi.
Tempat parkir sudah pasti sangat penting bagi setiap usaha apapun
bidangnya. BRI Unit Simpang Pos telah menyediakan tempat parkir bagi
memarkirkan kendaraannya dan merasa lebih nyaman untuk bertransaksi di BRI
Unit Simpang Pos.
Bukti fisik juga dapat dilihat dari karyawan BRI sendiri, seperti seragam
yang dipakai mencantumkan nama BRI dapat memberikan pemikiran dan
kepercayaan bagi nasabahnya bahwa karyawan tersebut memang benar karyawan
dari BRI.
Dengan hal-hal yang dicantumkan di atas, otomatis memberikan persepsi
positif terhadap BRI dalam memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi
Dengan melakukan wawancara dan pengamatan secara langsung terhadap
strategi pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan memiliki 2 produk
yang ditawarkan kepada nasabahnya yaitu produk simpanan dan produk
pinjaman. Produk simpanan dibagi menjadi 3 jenis yaitu Simpedes,
Britama, dan TabunganKu. Produk pinjaman yang ditawarkan adalah
Briguna, KUR, dan Kupedes.
2. Strategi harga pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan
berdasarkan biaya administrasi yang masih terjangkau dan suku bunga
produk simpanan yang cukup tinggi.
3. Lokasi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan strategis
dikarenakan terletak di jalan raya dan tidak ada Bank Negeri di sekitar
daerah simpang pos.
4. Salah satu strategi promosi yang diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia
Unit Simpang Pos Medan adalah undian hadiah. Hadiah akan diberikan
kepada nasabah yang memiliki simpanan atau tabungan yang besar.
5. Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan akan
6. Proses transaksi dengan menggunakan jasa teller akan melalui beberapa tahap dan teller PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan berusaha melakukan transaksi dengan cepat agar nasabah tidak menunggu
lama.
7. Bukti fisik yang diberikan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos
Medan adalah 1 mesin ATM, ruang tunggu, tempat parkir, dan seragam
karyawan BRI.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan
penulis adalah:
1. Agar PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos menciptakan produk
baru kepada nasabah yang dapat membedakan keunggulan yang dimiliki
BRI Unit Simpang Pos dengan pesaing.
2. PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat mempertahankan
harga yang terjangkau kepada nasabahnya sehingga setiap nasabah lebih
tertarik untuk membuka tabungan.
3. PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat bertahan di daerah
tersebut karena posisi Bank tersebut sudah strategis.
4. Agar PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat
mempertimbangkan nasabah-nasabah yang juga memiliki simpanan di BRI
meskipun tidak dalam jumlah yang besar untuk berkesempatan
dengan simpanan yang dimiliki nasabah. Hal ini agar nasabah yang tidak
memiliki simpanan yang besar tetap menabung.
5. Agar PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos tetap memberikan
Program Pengembangan Staf bagi calon karyawan untuk dijadikan pekerja
tetap.
6. Agar teller PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos tetap dapat berhati-hati dsalam melakukan proses transaksi dan mempercepat waktu
pelayanan.
7. Agar bukti fisik PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos yaitu
seragam BRI tetap dapat dipertahankan agar dapat menampilkan citra
1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan
di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga
keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi).
Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan
sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949
dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah
menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan
publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih
digunakan sampai dengan saat ini.
PT. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank di Indonesia yang
sudah dipercaya akan pelayanan yang diberikan bagi masyarakat dan salah satu
bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Sampai sekarang Bank Rakyat
Indonesia tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan kepada masyarakat kecil,
diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil.
2. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Simpang Pos merupakan salah satu
dari sekian banyaknya unit yang berada di Indonesia. Awalnya BRI Unit Simpang
Pos adalah Bank Rakyat Indonesia Medan Tuntungan yang berlokasi di Simpang
Selayang pada tahun 1975. Kemudian pada tahun 1977, Bank Rakyat Indonesia
Medan Tuntungan berpindah lokasi ke Simpang Pos tepatnya di Jalan Letjend
Jamin Ginting No. 14 Medan. Dan pada tahun 1982, namanya berganti menjadi
Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos yang masih digunakan sampai
sekarang. BRI Unit Simpang Pos merupakan bagian dari Kantor Cabang (Kanca)
B. Visi dan Misi
Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi PT. Bank Rakyat Indonesia:
1. Visi BRI
Visi Bank Rakyat Indonesia adalah menjadi bank komersial terkemuka
yang selalu mengutamakan kepuasaan nasabah.
2. Misi BRI
Misi Bank Rakyat Indonesia antara lain:
a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan
manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance
(GCG)yang sangat baik.
c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).
C. Struktur Organisasi
Di dalam sebuah organisasi, baik itu berbentuk organisasi perusahaan
maupun organisasi perkumpulan biasa, pasti mempunyai struktur organisasi.
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
hubungan/keterkaitan serta bagaimana hubungan antara suatu bagian dengan
bagian lainnya dalam organisasi tersebut guna mencapai tujuan bersama.
Agar mempermudah penjelasan struktur organisasi, maka berikut struktur
[image:26.595.120.511.258.481.2]organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
Sumber: BRI Unit Simpang Pos (2015)
Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan
D. Job Description 1. Kepala Unit
Tugas Pokok:
Melaksanakan fungsi manajemen di BRI Unit dalam
mengimplementasikan strategi pengembangan kinerja bisnis mikro dengan
menciptakan dan memanfaatkan peluang untuk mencapai Rencana Kerja
Anggaran (RKA) dan meningkatkan pertumbuhan bisnis mikro KA. UNIT Edisyahman Purba TELLER 1. Nazrin 2. Selvi CUSTOMER SERVICE
1. Dia Silopa 2. Tetti Manurung ACCOUNT OFFICER (MANTRI) OFFICE BOY Abdul Siswandi SECURITY Nias Suyadi MANTRI BRIGUNA
Irma Hagayina Nst
MANTRI KUR
1.Andre Bambang 2.Lyzia Azmi
MANTRI KUPEDES
berdasarkan prinsip kehati-hatian untuk memastikan kegiatan operasional
di BRI Unit dapat terlaksana dengan lancar sesuai ketentuan yang berlaku
dalam mencapai target yang ditetapkan.
Tugas dan tanggung jawab:
a. Merencanakan, mengkoordinasikan dan menetapkan strategi
pemasaran simpanan dan pinjaman mikro di BRI Unit untuk
menghadapi persaingan bisnis mikro, serta meningkatkan market share. BRI Unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memastikan pencapaian kinerja telah sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
b. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran untuk mendukung sinergi
bisnis BRI serta secara aktif memperkenalkan dan memasarkan produk
BRI Unit untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
c. Mengembangkan, memonitor, dan mengevaluasi Bisnis BRI Unit di
wilayah kerjanya, untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
d. Mengarahkan, mengkoordinasi dan mengusulkan RKA di tingkat BRI
Unit, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya serta
mengkoordinasi pelaporannya untuk memastikan kesesuaian RKA
dengan target yang ditetapkan.
e. Melakukan pembinaan nasabah BRI Unit baik pinjaman maupun
simpanan serta menjaga kualitas aset BRI Unit sesuai dengan target
f. Mengkoordinasikan, mengelola, mengawasi, dan memonitor Kas BRI
Unit sesuai kewenangannya untuk kelancaran operasional BRI Unit
serta menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan kas,
memastikan ketentuan maksimal kas tidak terlampaui selama jam
pelayanan kas, serta memastikan kecukupan kas untuk operasional
BRI Unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Mengkoordinasikan, memonitor dan mengendalikan pelayanan
operasional BRI Unit untuk memastikan pelayanan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
h. Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi
kompentensi dan kinerja SDM BRI Unit sesuai dengan kewenangan
bidang tugasnya untuk memastikan pengelolaan SDM di BRI Unit
berjalan sesuai kebijakan dan ketentuan yang berlaku.
i. Membantu menyelesaikan perrnasalahan keluhan nasabah,
permasalahan lainnya di BRI Unit agar setiap keluhan nasabah dan
permasalahan lainnya dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Wewenang:
a. Memutus permintaan Kupedes di dokumen (berkas) dan sistem
(BRINETS) sesuai dengan kewenangan yang diberikan.
b. Mengusulkan biaya kerugian karena kasus.
c. Mengusulkan keringanan bunga Kupedes.
e. Memutus pencairan/penarikan simpanan sesuai kewenangannya.
f. Memegang kode putar kunci brankas dan lemari berkas pinjaman.
g. Menandatangani surat-surat keluar biasa yang terdiri dari surat dan
laporan rutin yang ditujukan kepada pihak intern maupun ekstern.
h. Mengusulkan ke Kanca hal-hal sebagai berikut:
1) Mutasi, promosi dan demosi pekerja BRI Unit bawahannya.
2) Reward and punishment (bonus dan hukuman jabatan) pekerja BRI Unit.
3) Mengusulkan kebutuhan SDM di BRI Unit.
2. Mantri
Tugas Pokok:
Melakukan pemasaran produk BRI Unit (pinjaman, simpanan dan jasa
bank lainya) serta melakukan prakarsa usulan putusan pinjaman BRI Unit
sesuai ketentuan yang berlaku agar pinjaman BRI Unit yang diberikan
layak dan aman bagi BRI, melakukan pembinaan terhadap debitur
pinjaman dan simpanan dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan
kualitas aset BRI Unit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Membuat rencana target pinjaman BRI Unit dan bertanggung jawab
atas pencapaiannya agar realisasi pencapaian target lebih terarah dan
termonitor serta memastikan pencapaian kinerja telah sesuai dengan
b. Melakukan pelaksanaan kelengkapan dan keabsahan dokumen
pinjaman BRI Unit, analisa permohonan pinjaman nasabah dan calon
nasabah serta memprakarsai usulan putusan pinjaman agar proses
pemberian pinjaman sesuai dengan prosedur perkreditan yang berlaku
dan berdasarkan prinsip kehati-hatian.
c. Melakukan pembinaan, penagihan dan pengawasan pinjaman BRI Unit
mulai dari pinjaman dicairkan sampai dengan lunas untuk
meminimalkan risiko pinjaman serta memastikan proses pembinaan
dan pengawasan pinjaman telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Melaporkan situasi dan kondisi debitur yang masih lancar maupun
memburuk serta memberikan usul, saran dan pemecahannya atau
penanggulangannya kepada atasan agar lebih mudah dalam
menentukan tindak lanjut penanganannya.
e. Memasarkan dan memperkenalkan produk-produk BRI dan
menyampaikan hasil kunjungan ke nasabah atau calon nasabah kepada
atasan dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan agar proses
marketing lebih efesien dan efektif serta terarah sesuai prioritas.
f. Memberikan informasi, saran, dan masukan kepada atasan terhadap
pelaksanaan promosi produk simpanan dan pinjaman agar kegiatan
promosi berjalan efektif agar penggunaan biaya dan sarana promosi
lebih optimal serta mengajukan saran untuk memberikan masukan atas
prosedur yang terkait dengan bidang tugasnya dalam rangka
g. Melaksanakan tindak lanjut Audit sesuai kewenangannya untuk
memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan
positif atas temuan Audit.
h. Menyusun laporan-laporan sesuai kewenangannya agar memenuhi
ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Unit Kerja lain/instansi terkait.
i. Melaksanakan kerjasama dan membina hubungan baik dengan
nasabah, Unit Kerja lain, Lembaga/Instansi lain atau pihak ketiga
terkait lainnya untuk memperlancar pencapaian target yang ditetapkan
dan peningkatan kinerja sesuai kewenangannya.
Wewenang:
a. Memprakarsai permintaan pinjaman
b. Memproses dan mengusulkan permintaan pinjaman
3. Customer Service
Tugas Pokok:
Memberikan kelancaran dan ketepatan pelayanan administrasi kepada
nasabah atau calon nasabah dan yang akan menggunakan jasa perbankan
BRI Unit serta pelayanan internal berdasarkan prosedur yang jelas dengan
administrasi yang relatif kompleks untuk kepentingan bisnis BRI serta
memastikan bahwa pelayanan administrasi telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon
sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada
nasabah.
b. Memberikan informasi kepada nasabah atau calon nasabah mengenai
produk BRI Unit pada khususnya dan produk BRI pada umumnya
guna menunjang pemasaran produk BRI.
c. Mengumpulkan, menyediakan, dan mengolah data-data internal dan
eksternal terkait pinjaman BRI Unit, simpanan serta jasa bank lainnya,
serta mengidentifikasi dan menguraikan masalah untuk menyajikan
data, informasi atau laporan yang diperlukan dalam rangka mendukung
pencapaian kinerja BRI Unit.
d. Melaksanakan pemeriksaan dan registrasi permohonan pinjaman BRI
Unit dan simpanan serta jasa bank lainnya untuk memastikan
kelengkapan, keamanan dan keabsahan dokumentasi kredit dan tertib
administrasinya sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Menyiapkan dokumen-dokumen dan nota-nota pembukuan kredit atau
dokumen/nota-nota pembukuan lainnya untuk mendukung proses
penyelesaian administrasi pinjaman BRI Unit, simpanan, dan jasa bank
lainnya di BRI Unit.
f. Mengelola berkas pinjaman BRI Unit beserta agunannya, berkas
simpanan, dan jasa bank lainnya untuk memastikan kelengkapan,
keabsahan, keamanan dan tertib administrasinya.
g. Menatausahakan register-register yang berkaitan dengan proses
menunjang kelancaran operasional dan memastikan penatausahaan
register telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h. Menyediakan data atau informasi yang dibutuhkan dalam rangka
melaksanakan tindak lanjut audit sesuai dengan bidang tugasnya untuk
untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai
tanggapan positif atas temuan Audit.
i. Membina hubungan dan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak
terkait baik internal maupun eksternal dengan supervisi Atasannya
untuk memperlancar penyelesaian tugas.
Wewenang:
a. Memegang kunci lemari berkas pinjaman.
4. Teller
Tugas Pokok:
Memberikan pelayanan transaksi kas dan pelayanan pembayaran dari dan
nasabah untuk kepentingan bisnis BRI sesuai dengan sistem dan prosedur
operasional BRI berdasarkan prosedur yang jelas dengan permasalahan
yang relatif kompleks untuk memastikan tugas/kegiatan telah dilaksanakan
sesuai ketentuan sistem dan prosedur yang berlaku untuk mendukung
pencapaian target yang telah ditetapkan.
Tugas dan Tanggung jawab:
a. Memberikan pelayanan transaksi kas baik penerimaan setoran,
pengambilan maupun pembayaran dari dan ke nasabah atau calon
b. Melakukan pengurusan kas BRI Unit bersama Kepala BRI
Unit/Supervisor Unit untuk mengamankan aset bank serta memastikan
pengurusan kas telah sesuai dengan sistem dan prosedur BRI Unit.
c. Melakukan perencanaan kebutuhan/jumlah kas BRI Unit untuk
memperlancar pelayanan transaksi baik penerimaan setoran maupun
pembayaran dari dan ke nasabah atau calon nasabah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Melakukan kegiatan pemeriksaan fisik uang untuk memastikan
keaslian uang yang diterima dan menghindari penerimaan uang palsu.
e. Menjaga keamanan kas selama jam operasional dan memastikan
jumlahnya telah sesuai dengan data transaksi dengan sistem dan
prosedur operasional BRI.
f. Membina hubungan baik dengan nasabah dan calon nasabah serta
menjalin kerjasama dengan unit kerja terkait untuk memberikan
pelayanan prima serta untuk mendukung pencapaian target yang
ditetapkan.
Wewenang:
a. Memegang Kunci Brankas
5. Satpam (Security)
Tugas dan tanggung jawab satpam yang bekerja di bank :
a. Mengawasi seluruh wilayah Bank mulai dari radius lokasi bank sampai
b. Membuka pintu, menyambut dan memberi salam dengan ramah setiap
nasabah yang akan masuk ke dalam bank.
c. Menanyakan keperluan nasabah dan memberikan nomor antrian
kepada nasabah sesuai dengan keperluan nasabah.
d. Memberikan petunjuk dan arahan dengan baik jika ada nasabah yang
memerlukan pertanyaan dan informasi.
e. Memperhatikan seluruh kegiatan di dalam dan di luar bank, segera
sigap bertindak jika ada sesuatu yang mencurigakan.
f. Melakukan tindakan yang cepat dengan mengedepankan keamanan
dan keselamatan nasabah dan pegawai bank jika ada kejadian yang
menjurus ke arah kriminal.
6. Office Boy
Tugas dan tanggung jawab office boy adalah sebagai berikut:
a. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan
lainnya.
b. Menyediakan minuman untuk karyawan maupun tamu.
c. Mengirim atau mengambil dokumen antar Divisi atau Bagian.
d. Membereskan piring, gelas, dan perlengkapan makan karyawan.
e. Mencuci piring, gelas, dan perlengkapan makan atau minum
Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa para penjual produk
dan jasa berpikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan
oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi,
terlebih teknologi informasi dan telekomunikasi. Perubahan teknologi yang begitu
cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Informasi yang
masuk dari teknologi sektor informasi seperti televisi, radio, koran atau majalah
dengan mudah diperoleh dan diserap oleh berbagai masyarakat. Hal ini dapat
dilihat dari masyarakat yang begitu cepat pandai dalam memilih produk yang
disukai dengan membanding-bandingkan antara produk yang sejenis.
Dampak bagi para penjual produk dan jasa adalah ketatnya persaingan
antar produsen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Perbankan
merupakan salah satu penjual produk dan jasa. Perbankan berusaha sekuat tenaga
untuk merebut nasabah pesaingnya. Oleh karena itu, kemajuan teknologi ini
dimanfaatkan perbankan sebesar-besarnya untuk memasarkan produk yang
tujuannya untuk merebut hati nasabah agar menggunakan produk dan jasa suatu
bank.
Dalam memasarkan produknya, perbankan harus pandai membaca situasi
pasar sekarang dan di masa yang akan datang. Artinya perbankan harus cepat
tanggap apa yang diinginkan dan dibutuhkan nasabah, kemudian kapan dan
produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah secara tepat waktu.
Di samping itu, perbankan harus mampu mengomunikasikan keberadaan dan
kelebihan produk dibandingkan dengan produk lainnya dari pesaing. Perbankan
juga harus pandai menarik minat dan merayu konsumen untuk menggunakan
produk dan jasa yang ditawarkan melalui berbagai strategi.
Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga
membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dalam
melakukan pemasaran, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai.
Artinya, nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai
tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam
produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Untuk mencapai
sasaran tersebut, maka bank perlu:
1. Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
nasabahnya.
2. Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan dibandingkan
dengan produk pesaing.
3. Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi
nasabah bank yang bersangkutan.
Untuk mencapai sasaran tersebut maka setiap bank harus memulai
melakukan riset pemasaran dan memiliki sistem informasi pemasaran yang baik.
Dengan melakukan riset pemasaran paling tidak dapat diketahui keinginan dan
kebutuhan nasabah. Riset ini juga dilakukan untuk mengetahui apa-apa yang
Dengan diketahuinya keinginan dan kebutuhan nasabah serta lingkungan
pemasaran yang memengaruhinya memudahkan bank untuk melakukan strategi
guna merebut hati nasabah. Strategi yang dilakukan meliputi penentuan strategi
produk, harga, lokasi, promosi, orang, bukti fisik, dan proses. Strategi ini dikenal
dengan nama bauran pemasaran (marketing mix).
Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perbankan nasional terbaik,
yang mampu bersaing dalam industi perbankan nasional. BRI sebagai lembaga
pembiayaan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat misalnya dalam usaha
mikro kecil dan menengah dalam menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
BRI juga mampu memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas di Indonesia dan memiliki sasaran kedepan dalam
pengembangan perekonomian masyarakat sebagai langkah awal pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi nasional.
BRI sebagai salah satu perbankan terbesar di Indonesia memiliki kuantitas
yang banyak dan juga tersebar hampir keseluruh pelosok nusantara. Di Medan,
BRI Unit Simpang Pos merupakan satu dari banyaknya unit yang dimiliki BRI.
Dengan kondisi dimana BRI memiliki banyaknya unit kerja, memberikan peluang
kepada pihak BRI untuk lebih memanfaatkan kesempatan untuk memperluas
jaringan usaha. Namun, dengan melihat banyaknya pesaing dalam dunia
perbankan, BRI juga perlu memiliki strategi pemasaran yang dapat digunakan
untuk mempertahankan nasabah yang sudah bergabung pada BRI bahkan lebih
BRI Unit Simpang Pos sebagai salah satu unit kerja yang BRI, perlu
menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh
BRI. Hal ini akan mempermudah BRI Unit Simpang Pos dalam bersaing di dunia
perbankan yang semakin luas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka
dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
“ Bagaimana strategi bauran pemasaran pada PT. Bank Rakyat Indonesia
Unit Simpang Pos Medan?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: Mengetahui strategi bauran
pemasaran yang diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan
Sebagai bahan masukan dalam merancang bauran pemasaran.
2. Bagi Penulis
Sebagai pemahaman lebih lanjut dalam bidang pemasaran khususnya yang
berkaitan dengan strategi bauran pemasaran dari teori pemasaran yang
diperoleh selama masa perkuliahan.
3. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau referensi bagi
mahasiswa untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan
E. Jadwal Penelitian
Tahapan pelaksanaan dilakukan bertujuan untuk mempermudah penulisan
Tugas Akhir agar dapat lebih terarah, terkontrol dan diharapkan dapat mencapai
sasaran yang diinginkan. Maka penelitian yang dilakukan terhadap strategi bauran
pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan melalui tiga
tahapan, yaitu:
1. Tahapan Persiapan
Pada tahapan persiapan diawali dengan kegiatan pengumpulan bahan
kepustakaan terutama ditujukan pada buku-buku, makalah referensi, serta
hasil-hasil tugas akhir yang telah diteliti sebagai bahan tugas akhir. Pada tahap
persiapan ini bermaksud untuk memperoleh informasi sehingga dapat
memberikan gambaran awal mengenai tugas akhir, selanjutnya dilakukan
pengajuan usulan mengenai judul tugas akhir penulis. Setelah mendapat
pengesahan tentang judul tugas akhir oleh ketua program studi, penulis
melakukan pengajuan dosen pembimbing selaku dosen yang akan membantu
penulis dalam berkonsultasi mengenai tugas akhir ini.
2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan praktek kerja lapang diantaranya
pengumpulan data baik secara observasi, interview, dan dokumentasi.
3. Tahapan Penulisan
Pada tahapan penulisan, setiap data yang telah dikumpulkan, dirangkum
oleh penulis sebagai bahan untuk dijadikan laporan tugas akhir. Pada setiap tahap
Penelitian ini dilakukan di Kantor Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang
Pos yang bertempat di Letjend Jamin Ginting No. 14 Medan. Untuk lebih
jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Maret April Mei
I I II III IV I II
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Penulisan
Sumber: Penulis (2015) F. Sistematika Penelitian
Adapun sistematika tugas akhir adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar belakang permasalahan, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, jadwal penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II PROFIL INSTANSI
Membahas karakteristik/profil objek penelitian yang berkaitan dengan
tujuan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan hasil rangkuman teori-teori yang berkaitan dengan
topik, masalah, atau variabel penelitian, difokuskan pada teori-teori yang
sudah baku dan teruji secara ilmiah. Rangkuman teori pada sub bab ini
sekurang-kurangnya harus mampu menjelaskan definisi dan
Pembahasan teori harus disajikan secara terstruktur, dimulai dari teori
yang paling umum sampai dengan teori yang diterapkan dalam penelitian
ini.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari pembahasan tugas
akhir dan saran-saran yang berhubungan dengan masalah yang telah
STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA
UNIT SIMPANG POS MEDAN
OLEH: DEASY MARISSA
NIM : 122103068
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
hanya dengan kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program
studi pendidikan Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan Tugas Akhir ini penulis tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih untuk pihak-pihak di bawah ini:
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program
Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Magdalena Linda L. Sibarani, SE, MSi, selaku Sekretaris Program
Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
penulis yang sudah memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran yang
7. Seluruh staff dan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Unit Simpang Pos Medan yang bersedia meluangkan waktu dan
memberikan informasi kepada penulis selama melakukan penelitian.
8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda D. Silaen, S.E dan Ibunda E.
Situmorang yang selalu memberi dukungan, kasih sayang dan doa yang
tidak henti-hentinya kepada penulis. Begitu juga dengan opung R. Sianturi
yang sudah menjadi orang tua bagi penulis.
9. Kedua adik penulis Delpiero Silaen dan Demitrio Silaen, sepupu penulis
Inggrid Hutauruk dan Kevin Hutauruk serta keluarga besar penulis yang
selalu mendoakan yang terbaik bagi penulis. Terima kasih telah menjadi
keluarga yang sangat luar biasa bagi penulis.
10.Sahabat-sahabat penulis dari SMA, Esra, Frilya, Sani, Depa, Triska, Ade,
Jejen, dan Gocak.
11.Seluruh teman-teman angkatan 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
khususnya anak Kesekretariatan grup B yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama bangku
perkuliahan terutama Liyoni, Lia dan Vani. Semoga usaha dan perjuangan
KATA PENGANTAR ... .. i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B.Rumusan Masalah ... 4
C.Tujuan Penelitian ... 4
D.Manfaat Penelitian ... 4
E. Jadwal Penelitian ... 5
F. Sistematika Penelitian ... 6
BAB II PROFIL INSTANSI ... 8
A.Sejarah Singkat ... 8
1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia ... 8
2. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan ... 9
B.Visi dan Misi ... 10
C.Struktur Organisasi ... 10
D.Job Description ... 11
BAB III PEMBAHASAN ... 21
A.Strategi ... 21
B.Pemasaran ... 21
C.Bauran Pemasaran ... 22
D.Strategi Bauran Pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan ... 28
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
A. Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 40
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia