• Tidak ada hasil yang ditemukan

juvenile deliquency krisis identitasx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "juvenile deliquency krisis identitasx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KRISIS IDENTITAS

PADA REMAJA DAN

PADA REMAJA DAN

JUVENILE

(3)

1. Konsep dasar identitas

2. Identifikasi Identitas

2. Identifikasi Identitas

(4)

1.

Konsep Dasar Identitas

Identitas memiliki identifikasi sebagai

suatu kesadaran yang dipertajam dan

sebagai suatu kesatuan unik yang

sebagai suatu kesatuan unik yang

menjaga kesinambungan arti

penjelasan di masa lampau bagi

(5)

2. Aspek identitas

Identitas sebagai intisari seluruh kepribadian yang tetap tinggal sama walaupun berubah ketika

menjadi tua serta dalam dunia sekitar.

Identitas sebagai keserasian peran sosial yang pada Identitas sebagai keserasian peran sosial yang pada prinsipnya dapat berubah dan berubah-ubah.

(6)

Identitas sebagai suatu yang khas pada

tahap Adelonsasi yang dapat berubah dan

dipahami setelah setiap Adelonsasi.

Identitas sebagai pengalaman subyektif.

Identitas sebagai pengalaman subyektif.

(7)

3. Masalah Identitas

Masalah identitas ialah masalah bagaimana

(8)

4. BAHAYA KRISIS IDENTITAS

Kesadaran identitas atau kepastian diri ekstrem, Identitas negatif ,

Kekacauan perspektif waktu

Pelumpuhan kerja atau gangguan kesanggupan berprestasi

Kebingungan identitas dan kekacauan peran Kebingungan biseksual

(9)

JUVENILE DELIQUENCY

5. PENGERTIAN JUVENILE

DELIQUENCY

DELIQUENCY

6. FAKTOR JUVENILE DELIQUENCY

7. UPAYA PENCEGAHAN

(10)

5. PENGERTIAN JUVENILE

DELIQUENCY

Secara Etimologi Juvenile = remaja,

deliquency = pelanggaran, penyimpangan,

atau kenakalan sehingga juvenile dan

atau kenakalan sehingga juvenile dan

deliquency adalah perbuatan remaja yang

bertentangan dengan norma agama, adat

(11)

6. FAKTOR JUVENILE DELIQUENCY

a. Faktor subjektif :

- pendekatan antropologi - pendekatan medis

(12)

6. FAKTOR JUVENILE DELIQUENCY

(LANJUTAN)

b. Faktor objektif :

- pendekatan geografis - pendekatan geografis - pendekatan ekologis - pendekatan ekonomis

(13)

7. UPAYA PENCEGAHAN

a. Menciptakan iklim kehidupan keluarga yang harmonis

b. Menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak b. Menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak

dini

c. Memberi teladan kepada anak dalam berakhlak mulia

(14)

8. UPAYA PENYEMBUHAN

a. Reality therapy

b. Logotherapy

c. Family therapy

(15)
(16)

KESIMPULAN

Pada akhirnya, kami menyimpulkan bahwa krisis identitas dan juvenile delinquency merupakan sebuah perilaku penyimpangan pada remaja. Ini telah menjadi sebuah fenomena yang sistemik di telah menjadi sebuah fenomena yang sistemik di kalangan remaja. Banyak yang menjadi faktor akan hal ini, baik itu dari segi internal maupun segi

eksternal. Hal ini dapat dicegah oleh berbagai

upaya, salah satu upaya yang paling ampuh adalah penanaman pemahaman agama pada remaja saat fase anak-anak. Selain itu juga hal ini dapat

(17)

Daftar Pustaka

Yusuf, Syamsu. 2009. Mental Hygiene. Bandung : Maestro

Pengarang: kiko

2009http://hmidps.8m.com/mimbar1a.htm

2009http://hmidps.8m.com/mimbar1a.htm

(18)

Thank u 4 your attention

Referensi

Dokumen terkait

Masa depan usaha kecil menengah batik Surakarta akan sangat ditentukan dengan pendekatan branding, peningkatan terhadap kualitas dan melakukan berbagai inovasi produk sebagai

Pemuda-pemudi merupakan aset yang berharga bagi masa depan bangsa. Mereka sebagai tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa yang harus

Formasi identitas dilihat sebagai proses integrasis perubahan personal, permintaan masyarakat, dan harapan untuk masa depan, yang terdiri atas kreasi dari rasa kesamaan

Pandangan yang melihat keinginan para pemuda untuk mendapatkan masa depan yang baik sebagai salah satu faktor pendorong hubungan yang baik antara umat Islam dan

Masa depan usaha kecil menengah batik Surakarta akan sangat ditentukan dengan pendekatan branding, peningkatan terhadap kualitas dan melakukan berbagai inovasi produk sebagai

Ketentuan Khusus 1 Karya bertema “Menyongsong masa depan pelajar Jepara di abad kedua Nahdlatul Ulama” 2 Setiap peserta hanya memilih salah satu dari 3 tiga sub tema yang ditentukan

Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang” Soekarno PERSEMBAHAN 1 Kedua orangtua tercinta Antonius Ata dan Maria Magdalena Bue serta abang

masa kini maupun masa depan; kedua, bahwa pembanguanan SDA hayati dan ekosistemnya pada hakekatnya adalah bagian intrgal dan pembangunan nasional yang berkelanjutan sebagai pengamalan