• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR KUR PKh TOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRUKTUR KUR PKh TOT"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

STRUKTUR KURIKULUM

(2)

2

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB/A)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

a. Mata Pelajaran

3 1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4

b. Muatan Lokal 2

c. Program Khusus Orientasi dan Mobilitas 2

d. Pengembangan Diri*) 2 *)

Jumlah: 28 29 30 34

Keterangan:

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

(3)

3

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB/B)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

a. Mata Pelajaran

3 1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4

b. Muatan Lokal 2

c. Program Khusus Bina Komunikasi Persepsi Bunyi & Irama

2

d. Pengembangan Diri*) 2 *)

Jumlah: 28 29 30 34

Keterangan:

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

(4)

4

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB/D)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

a. Mata Pelajaran

3 1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4

b. Muatan Lokal 2

c. Program Khusus Bina Diri dan Bina Gerak 2

d. Pengembangan Diri*) 2 *)

Jumlah: 28 29 30 34

Keterangan:

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

(5)

5

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB/E)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

a. Mata Pelajaran

3 1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4

b. Muatan Lokal 2

c. Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial 2

d. Pengembangan Diri*) 2 *)

Jumlah: 28 29 30 34

Keterangan:

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

(6)

6

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa

(Tunagrahita Ringan (SDLB/C), Tunagrahita Sedang (SDLB/C1), Tunadaksa Sedang SDLB/D1), dan Tunaganda (SDLB/G)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu***)

I, II, dan III IV, V, dan VI

a. Mata Pelajaran

Pembelajaran Tematik 1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya dan Keterampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

b. Muatan Lokal 2

c. Program Khusus *) 2

d. Pengembangan Diri 2**)

Jumlah: 29 –32 34 Pembelajaran

Tematik

Keterangan:

(7)

7

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB/A)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 3 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3 8. Seni dan Budaya 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 10. Keterampilan vokasional /Teknologi Informasi dan

Komunikasi *)

10 10 10

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus Orientasi & Mobilitas 2 2 2

d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 34 34 34

Keterangan:

*) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.

(8)

8

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB/B)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 3 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3 8. Seni dan Budaya 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 10. Keterampilan vokasional /Teknologi Informasi dan

Komunikasi *)

10 10 10

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama 2 2 2

d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 34 34 34

Keterangan:

(9)

9

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB/D)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 3 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3 8. Seni dan Budaya 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 10. Keterampilan vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi

*)

10 10 10

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus Bina Gerak 2 2 2

d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 34 34 34

Keterangan:

(10)

10

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB/E)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 3 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3 8. Seni dan Budaya 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 10. Keterampilan vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi

*)

10 10 10

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial 2 2 2

d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 34 34 34

Keterangan:

(11)

11

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunagrahita Ringan (SMPLB/C),

Tunagrahita Sedang (SMPLB/C1), Tunadaksa Sedang (SMPLB/D1) dan Tunaganda (SMPLB/G)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

***)

VII VIII IX

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

Pembela 2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Seni dan Budaya

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

20 20 20

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus **) 2 2 2

d. Pengembangan Diri 2***) 2***) 2***)

Jumlah 34 34 34

Keterangan:

*) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik.

(12)

12

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB/A)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu X XI XII

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 2 2 2 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 8. Seni dan Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

16 16 16

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus Orientasi dan Mobilitas - -

-d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 36 36 36

Keterangan:

(13)

13

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB/B)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu X XI XII

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 2 2 2 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 8. Seni dan Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

16 16 16

b. Muatan Lokal *) 2 2 2

c. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama

- -

-d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 36 36 36

Keterangan:

(14)

14

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB/D)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu X XI XII

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 2 2 2 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 8. Seni dan Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

16 16 16

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus Bina Gerak - -

-d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 36 36 36

Keterangan:

(15)

15

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB/E)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu X XI XII

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 2 2 2 4. Bahasa Inggris 2 2 2 5. Matematika 2 2 2 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 8. Seni dan Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

16 16 16

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial - -

-d. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 36 36 36

Keterangan:

(16)

16

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunagrahita Ringan (SMALB/C),

Tunagrahita Sedang (SMALB/C1), Tunadaksa Sedang (SMALB/D1), Tunaganda (SMALB/G)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu***) X XI XII

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

10 2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Seni dan Budaya

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

24 24 24

b. Muatan Lokal 2 2 2

c. Program Khusus **) - -

-d. Pengembangan Diri 2***) 2***) 2***)

Jumlah 36 36 36

Keterangan:

*) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisis hubungan antara status gizi diukur dengan indikator IMT (Indeks Massa Tubuh) dan status kebugaran diukur berdasarkan tes kardiorespiratori, daya tahan dan

[r]

 PC hanya untuk user interface dan proses aplikasi minim, dengan kapasitas penyimpanan data terbatas atau tidak ada samasekali (misal, tanpa hard drive ).

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or

merasa puas apabila pasien diterima dengan baik oleh perawat di rumah sakit, keadaaan pasien yang semakin membaik dan tenaga medis yang selalu ada buat

Persentase kontribusi pengaruh kombinasi pupuk NP berbeda nyata terhadap umur berbunga betina, tetapi tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, persentase tinggi

Pada simulasi pendeteksian gross error ini, akan diberikan bias pada kedua pengukuran dengan besar 20% dari nilai maksimum ketinggian masing-masing tangki selama

Break Event Point (BEP) adalah suatu kondisi yang menggambarkan hasil usaha tani yang diperoleh sama dengan modal yang dikeluarkan.. Dalam kondisi ini, usaha tani yang dilakukan tidak