• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan karakteristik dengan mobilitas kerja pegawai negeri sipil (PNS) pada organisasi pemerintahan (kasus di Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan karakteristik dengan mobilitas kerja pegawai negeri sipil (PNS) pada organisasi pemerintahan (kasus di Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten)"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN MOBILITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA ORGANlSASl PEMERINTAHAN

(Kasus di Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten)

Oleh : YANTl ANGGRAlNl

A09499040

PROGRAM STUD1 PENYULUHAN DAN KOMUNlKASl PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

(2)

YANTl ANGGRAINI. Hubungan Karakteristik Dengan Mobilitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Organisasi Pemerintahan (Kasus Di Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten). Di bawah bimbingan MELANI ABDULKADIR SUNITO.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya acuan dalarn GBHN 1988 yang rnenetapkan bahwa dalarn rnelaksanakan pernbangunan, perernpuan rnerupakan rnitra sejajar yang rnernpunyai hak, kewajiban dan kesernpatan yang sama dengan kaurn pna, serta rnempunyai peranan sangat penting dalarn keluarga. Di Indonesia, sebagairnana juga terjadi di seluruh dunia, rnakin banyak perernpuan yang bekerja di sektor formal. Mayoritas perernpuan pekerja sektor formal rnenduduki posisi yang kurang penting. Hal ini sering dikaitkan dengan kernarnpuan perernpuan yang lebih terbatas, yang seringkali rnerupakan cerminan dari pendidikan yang lebih rendah dibanding laki-laki. Sehubungan

dengan ha1 tersebut, rnaka penelitian ini rnengkaji (1) Karakteristik individu laki- laki dan perernpuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan dilihat dari tingkat pendidikan, motivasi, dan jabatan, (2) Mobilitas kerja individu laki-laki dan perernpuan PNS, dan (3) Hubungan karakteristik dengan rnobilitas kerja individu laki-laki dan perernpuan PNS.

(3)

(unproportional random) dalarn penelitian ini sebanyak 26 orang yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 13 orang perernpuan. Alasan untuk rnernilih jurnlah sarnpel

yang sarna adalah agar dapat dibandingkan antara kondisi PNS laki-laki dan PNS perernpuan.

Kota Cilegon rnenjadi kotarnadya sendiri sejak 27 April 1999 yang terdiri dari 8 (delapan) kecarnatan. Sebagian besar lahan yang ada di Kota Cilegon digunakan untuk pertanian (76,2%) dan pekarangan/pernukirnan (28%). Jurnlah

penduduk tahun 2003 sebesar 331.024 jiwa dengan 51,5% laki-laki dan 48.5% perernpuan. Hal tersebut dikarenakan Kota Cilegon rnerupakan kota industri sehingga mernerlukan banyak tenaga kerja laki-laki dibanding perernpuan. Tingkat pendidikan penduduk Kota Cilegon relatif baik dengan 28% lulusan SMUISederajat. SeMor industri dan jasa rnerupakan sektor yang dorninan di Kota Cilegon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SLTA (42,3%) dan sarjana (46,1%) pada saat penelitian dilakukan dengan jurnlah individu laki-laki rnaupun perernpuan relatif sarna. Motivasi instrinsik "mendapat gaji dan pensiun" rnerupakan rnotivasi tertinggi pada PNS

(4)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN MOBlLlTAS KERJA

PEGAWAI NEGERI SlPlL (PNS) PADA ORGANlSASl PEMERINTAHAN

(Kasus d i Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten)

Oleh : YANTl ANGGRAlNl

A09499040

SKRlPSl

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 PENYULUHAN DAN KOMUNlKASl PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

(5)

PROGRAM STUD1 PENYULUHAN DAN KOMUNlKASl PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini rnenyatakan bahwa skripsi yang diajukan oleh

Narna : Yanti Anggraini

NRP : A09499040

Program Studi : Penyuluhan dan Kornunikasi Pertanian

Judul Hubungan Karakteristik Dengan Mobilitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Organisasi Pemerintahan (Kasus Di Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten)

Dapat diterirna sebagai syarat kelulusan untuk rnernperoleh gelar sarjana pada Program Studi Penyuluhan dan Kornunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor.

Menyetujui,

Dosen Pernbirnbing

Ir. Melani Abdulkadir Sunito. MSc

NIP 131 846 879

Mengetahui,

SDeka-n Fakultas Pertanian

(6)

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRlPSl YANG BERJUDUL "HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN MOBlLlTAS KERJA PEGAWAI NEGERI SlPlL (PNS) PADA ORGANlSASl PEMERINTAHAN (KASUS Dl SEKRETARIAT DAERAH KOTA CILEG0N;'PROVlNSl BANTEN)" IN1 BENAR- BENAR MERUPAKAN HASlL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH

DIAJUKAN PADA SUATU PERGURUAN TlNGGl LAIN ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Januari 2006

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)

Referensi

Dokumen terkait

1 PDBI t Produk Domestik Bruto Rp Miliar Biro Pusat Statistik 2 CONS t Total konsumsi Rp Miliar Biro Pusat Statistik 3 CGOV t Konsumsi pemerintah Rp Miliar Biro

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menghasilkan media caraka yang valid untuk SMK St Louis Surabaya (2) Mengetahui respon siswa kelas X TAV smk St Louis Surabaya pada

Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Kahoot berbasis gamifikasi efektif digunakan yang dampaknya meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek

Sistem transaksi yang luas dengan banyaknya pelanggan membuat perusahaan tersebut kesulitan dalam memberikan informasi mengenai produk, promosi dan berita lainnya,

[r]

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 92 Tahun 2018 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Persetujuan Penggunaan

kepuasan kerja yang dimiliki, semakin besar juga kemampuan mewujudkan organizational citizen- ship behavior di tempat kerja. Sementara usia tidak mem- pengaruhi wujudnya

Bobot isi, ruang pori dan kekerasan tanah pada sistem olah tanah intensif tidak berbeda nyata dibandingkan dengan sistem olah tanah konservasi, begitu pula dengan pemberian