Ringkasan Hasil Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2006
PERBAIKAN GENETIK TANAMAN KEDELAI UNTUK
PRODUKTIVITAS DAN ADAPTASI TERHADAP PH TERENDAH
Muhammad Yusuf1), Suharsono
Kedelai merupakan bahan pangan dan pakan sangat penting bagi Indonesia.
Setiap tahun 1Indonesia mengimport kedelai karena produksi nasional tidak
dapat mencukupi kebutuhan. Perbaikan genetic kedelai sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan produksi nasional kedelai
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan galur atau kultivar tanaman kedelai yang mempunyai produktivitas tinggi dan berbiji besar, dan toleran terhadap pH rendah dan aluminium tinggi. Bahan penelitian yang digunakan adalah 75 famili kedelai turunan persilangan Slamet x Nokhonsawon, dan 50 famili F7 turunan persilangan Slamet x Wase.
Penelitian selama tiga tahun tersusun atas satu seri percobaan di lapang dan rumah kaca. Penelitian dimulai dengan seleksi pembentukan galur harapan yang dilakukan di kebun percobaan IPB dengan menseleksi famili-famili F7 Slamet x Nokhonsawon dan Slamet x Wase yang mempunyai produksi biji tinggi, melebihi Slamet, dan seragam secara genetik, serta berbiji besar (diatas 14g/100 biji). Dari percobaan ini diperoleh 18 galur harapan dari famili-famili dari Slamet x Nokhonsawon dan 5 galur harapan dari famili-famili Slamet x Wase.
Galur-galur harapan tersebut diuji daya hasilnya di kebun percobaan IPB, pola rancangan percobaan teknik yang ditetapkan oleh Departemen Pertanian untuk uji multilokasi pada program pelepasan varietas kedelai. Percobaan berlangsung dua musim tanam. Dalam percobaan ini daya produksi galur-galur tersebut dibandingkan dengan daya produksi tiga kultivar pembanding, Slamet, Tanggamus, dan Panderman. Galur-gaklur yang dianggap baik ialah yang selalu berada pada urutan 30% terbaik dalam produksi biji dan lebih rendah atau Al tinggi, dibandingkan dengan yang tumbuh tanpa cekaman. Dari percobaan terlihat bahwa hampir semua galur harapan mempunyai daya adaptasi baik terhadap cekaman pH rendah atau cekaman Al.
Percobaan terakhir ialah uji daya produksi dan daya adaptasi galur-galur harapan pada lahan ber-pH rendah (~4.5) dan Al tinggi milik masyarakat di Jasinga. Percobaan mengikuti rancangan petak terbagi, dengan perlakuan utama pengapuran untuk menaikan pH tanah, dan tanpa pengapuran.
Dari keseluruhan rangkaian penelitian telah diperoleh 4 galur harapan turunan Slamet x Nokhosawon ( yaitu : KH35, KH42, KH38 dan KH28) yang dalam sebagaian besar kasus dari seri percobaan yang dilakukan selalu berada
Ringkasan Hasil Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2006