• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Analisis Bolton Pada Mahasiswa Suku India Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengujian Analisis Bolton Pada Mahasiswa Suku India Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

Besar biaya yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini sebesar Rp. 2,500,000.- dengan rincian berikut:

1. Alat

Digital Electronic Caliper Rp 300.000

Sendok Cetak Rp 200.000

Rubber Base Rp 60.000

2. Bahan pencetakan Alginate

Gyps

Dental Stone Rp 650.000

3. Bahan ATK

Kertas A4 2 rim @Rp. 30.000.- Rp 60.000

Kertas Kuarto 2 rim @Rp. 30.000.- Rp 60.000

4. Biaya Literatur

Fotokopi Rp 60.000

5. Penjilidan Rp 100.000

6. Biaya yang tidak terduga Rp 500.000

(2)

PENGUJIAN ANALISIS BOLTON PADA MAHASISWA SUKU INDIA TAMIL MALAYSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Nim :

Jenis Kelamin :

Umur :

Alamat :

No. Hp :

Suku : Ayah : Kakek :

Nenek :

Ibu : Kakek :

Nenek :

A. RIWAYAT DENTAL DAN WAJAH

Perawatan Ortodonti : Sudah / Sedang / Belum pernah Trauma pada Wajah : Pernah / Tidak Pernah

Tindakan Bedah pada Wajah : Pernah / Tidak Pernah

B. PEMERIKSAAN INTRAORAL (diisi oleh operator)

Gigi geligi lengkap sampai M2 : Rahang Atas Ya / Tidak

Rahang Bawah Ya / Tidak

Relasi M1 : Klas I / Klas II / Klas III

Karies Proksimal : Ada / Tidak Ada

Tambalan Proksimal : Ada / Tidak Ada

Memakai gigi tiruan (Lepasan/Cekat) : Ada / Tidak Ada Crowded/malposisi gigi yang berat : Ada / Tidak Ada

(3)

Salam Sejahtera,

Nama saya Fathiah dan saya sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan skripsi saya di Departemen Ortodonti FKG USU.

Judul penelitian saya adalah “Pengujian Analisis Bolton pada Mahasiswa Suku India Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara”. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan bantuan teman-teman, para junior serta senior yang sedang mengambil pendidikan di FKG USU, yang tergolong Suku India Tamil Malaysia terbagi pada beberapa suku yaitu Tamil, Telugu,

Malayali, Ceylon dan lain untuk dapat berpartisipasi menjadi subjek penelitian saya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah analisis Bolton dapat

diterapkan pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Untuk mendapatkan rerata ukuran lebar mesiodistal gigi geligi di maksila dan mandibula pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Untuk mendapatkan rerata rasio anterior dan keseluruhan pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Untuk mendapatkan rerata rasio anterior dan keseluruhan pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara berdasarkan jenis kelamin.

(4)

analisa Bolton. Kedua kegiatan ini akan dilaksanakan di Departemen Ortodonti FKG USU.Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu menegakkan diagnosis dan membuat rencana perawatan ortodonti yang tepat, khususnya pada suku India Tamil Malaysia. Penelitian ini tidak menimbulkan efek samping apapun pada subjekpenelitian dan subjek penelitian tidak dikenakan biaya sama sekali.

Demikian sekiranya penelitian yang akan saya lakukan. Besar harapan saya apabila teman-teman, para junior dan senior dapat membantu saya untuk menyelesaikan penelitian ini. Bagi yang bersedia menjadi subjek penelitian ini atau ingin memberikan masukan, kritik dan saran yang berhubungan dengan pengembangan penelitian dan skripsi saya ini, silahkan menghubungi saya pada nomor 082166464020. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Salam Hormat,

(

(5)

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama :

Nim :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

No. Hp :

Menyatakan bersedia dan tanpa paksaan untuk ikut turut serta dalam penelitian yang berjudul “Pengujian Analisis Bolton pada Mahasiswa Suku India Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara” dan tidak akan menyatakan keberatan maupun tuntutan di kemudian hari.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat dan tanpa paksaan apapun dari pihak manapun juga.

Medan,

Pembuat pernyataan

(6)

Lampiran 5

Lebar Mesiodistal Gigi di Maksila pada Mahasiswa Laki-laki Suku

India Tamil Malaysia FKG USU

MAKSILA

NO JENIS KIRI KANAN

KELAMIN I1 I2 C P1 P2 M I1 I2 C P1 P2 M

1 L 7.51 7.44 6.88 5.00 5.54 8.21 8.26 6.07 7.63 5.69 5.70 8.83

2 L 7.65 6.61 7.30 6.23 5.19 9.24 8.58 8.14 8.07 5.88 5.94 8.41

3 L 9.29 7.00 6.92 6.44 5.54 9.64 9.48 6.39 6.54 6.39 5.03 9.22

4 L 8.40 6.33 7.83 6.45 6.12 9.64 8.23 6.76 8.33 7.03 7.12 8.89

5 L 8.49 7.51 7.43 6.49 6.57 9.55 8.28 7.02 8.38 7.08 6.18 9.58

6 L 8.64 6.77 7.55 6.84 5.87 9.75 8.76 7.04 7.15 7.35 6.10 10.06

7 L 8.18 6.39 6.81 6.63 6.83 8.13 7.86 6.62 6.70 7.30 6.55 8.29

8 L 7.93 7.16 6.70 5.86 5.58 9.04 7.00 5.68 6.74 5.83 4.81 8.86

9 L 7.70 5.87 5.17 6.54 5.63 8.81 9.15 6.63 6.59 6.16 5.84 9.14

10 L 6.35 5.52 7.40 5.61 5.87 9.00 7.43 5.65 7.41 6.71 6.39 9.96

11 L 8.21 6.85 8.05 6.04 6.10 9.89 8.67 8.67 6.95 6.81 6.79 9.22

12 L 7.71 5.56 7.66 6.80 5.80 9.17 9.31 6.41 7.51 4.59 4.88 8.83

13 L 6.42 6.35 6.10 7.41 6.53 8.11 7.23 6.35 6.92 5.82 5.78 7.88

14 L 8.43 6.74 7.92 7.13 6.88 8.38 8.71 5.67 7.73 6.5 6.26 9.66

15 L 8.51 6.50 8.31 6.74 6.06 9.16 8.52 6.52 8.12 6.72 5.81 9.01

16 L 8.00 6.45 8.40 7.20 7.40 10.80 7.80 6.6 8.25 7.45 7.00 11.2

17 L 8.30 6.45 8.20 7.35 7.35 11.25 8.30 6.55 8.40 7.55 7.15 11.3

18 L 8.80 6.10 7.40 6.80 6.50 10.40 8.80 6.35 7.50 6.95 6.50 10.3

19 L 7.50 6.45 7.05 7.40 6.70 10.90 7.65 6.35 7.10 7.40 6.90 10.4

20 L 8.49 6.89 8.23 7.06 5.43 8.55 8.41 7.23 8.49 6.87 5.95 9.52

(7)

Lebar Mesiodistal Gigi di Mandibula pada Mahasiswa Laki-laki

Suku India Tamil Malaysia FKG USU

MANDIBULA NO

JENIS KIRI KANAN

KELAMIN I1 I2 C P1 P2 M I1 I2 C P1 P2 M

1 L 5.04 5.28 5.47 6.43 6.22 9.43 5.22 5.44 4.82 6.41 5.47 9.43

2 L 6.07 5.38 6.36 6.93 6.00 9.89 4.81 3.82 6.11 7.23 5.54 10.18

3 L 4.92 6.07 6.93 6.17 6.66 10.50 6.79 6.25 6.35 6.27 5.59 9.59

4 L 6.06 5.32 6.72 6.19 7.08 10.48 6.18 6.45 5.85 7.26 6.67 10.55

5 L 6.57 5.11 5.94 6.92 5.51 10.26 5.91 6.43 7.62 7.12 5.65 10.43

6 L 5.57 5.35 6.51 6.61 6.04 9.62 5.40 5.86 6.69 7.04 5.40 9.61

7 L 4.71 6.21 5.59 6.75 7.52 9.40 5.33 6.04 5.34 7.16 7.10 9.18

8 L 4.37 4.80 5.72 6.30 5.83 8.53 4.95 4.94 5.47 5.83 5.53 8.67

9 L 5.35 5.22 6.53 6.42 6.23 9.38 6.27 4.04 5.98 6.5 5.87 9.53

10 L 6.50 4.35 5.98 6.30 6.61 10.41 5.28 5.24 6.59 7.01 6.86 8.05

11 L 5.40 5.90 6.94 6.84 6.93 9.72 5.83 5.87 6.45 6.21 5.72 10.18

12 L 4.79 5.12 6.59 6.17 6.04 10.16 5.18 5.14 6.13 6.88 6.83 9.63

13 L 5.45 6.18 7.14 6.83 5.86 9.55 4.91 5.26 7.16 6.70 5.91 8.54

14 L 4.79 5.40 5.88 6.84 6.98 10.17 5.41 5.51 5.67 7.64 5.79 9.39

15 L 5.36 5.47 7.37 6.60 6.46 9.43 4.63 5.38 6.64 6.19 5.51 9.36

16 L 5.05 5.75 7.40 7.20 7.40 11.50 5.10 5.60 7.35 7.20 7.75 11.90

17 L 5.40 6.45 7.10 6.90 7.15 12.10 5.55 5.85 7.50 7.30 6.90 11.90

18 L 5.20 6.50 6.95 6.70 6.90 11.50 5.50 6.35 6.65 6.70 6.65 11.50

19 L 5.35 5.55 6.40 7.30 7.40 11.40 4.75 7.40 6.40 7.10 7.35 11.40

20 L 5.16 6.16 7.04 7.41 6.08 9.31 5.64 6.35 7.64 6.38 7.19 10.47

(8)

Lebar Mesiodistal Gigi Maksila pada Mahasiswa Perempuan Suku

India Tamil Malaysia FKG USU

MAKSILA

NO JENIS KIRI KANAN

KELAMIN I1 I2 C P1 P2 M I1 I2 C P1 P2 M

1 P 8.06 4.73 6.16 6.56 4.57 9.11 7.84 6.04 6.33 6.00 4.9 8.91

2 P 8.53 6.83 7.61 6.48 5.36 8.60 8.03 6.46 7.82 6.36 5.31 9.63

3 P 8.11 7.18 7.55 6.94 5.96 10.53 9.21 6.22 7.00 6.48 5.89 9.01

4 P 8.17 6.54 7.16 5.92 4.97 8.98 8.47 5.71 6.66 8.44 5.61 9.61

5 P 8.21 6.21 7.01 6.31 5.45 8.24 8.71 5.89 7.18 6.38 5.08 9.27

6 P 7.97 6.01 7.46 6.39 5.72 8.60 8.33 6.24 7.63 6.44 6.18 9.77

7 P 8.42 7.51 7.82 6.76 5.96 9.58 7.30 8.13 6.70 7.47 5.54 9.94

8 P 8.02 6.63 6.97 6.64 5.79 10.54 9.05 7.03 7.47 6.32 5.07 10.38

9 P 7.47 6.07 8.06 6.82 5.11 7.77 7.87 6.12 7.23 6.72 5.43 10.21

10 P 6.79 6.16 6.76 6.70 5.16 8.68 7.27 6.30 7.43 7.46 6.16 8.34

11 P 8.18 6.79 7.45 7.10 5.51 8.73 8.19 7.09 7.50 6.43 5.63 8.68

12 P 8.64 7.59 8.25 7.20 6.34 9.34 9.09 6.75 7.46 6.48 6.53 8.50

13 P 7.87 6.87 8.56 6.72 6.76 10.16 8.42 7.03 8.72 6.78 7.18 10.13

14 P 8.04 5.32 6.71 5.06 4.88 9.59 7.04 4.83 6.98 5.04 5.84 8.24

15 P 7.94 7.54 6.77 5.35 5.47 9.09 7.94 7.06 7.12 6.36 5.71 8.68

16 P 8.01 6.82 8.34 6.64 5.94 9.41 9.40 6.41 7.65 6.79 6.27 10.23

17 P 7.28 5.58 5.60 5.48 4.31 8.41 8.27 5.40 7.30 6.20 4.33 7.76

18 P 9.01 7.04 7.66 6.61 7.02 9.82 8.81 6.85 6.99 7.40 6.55 9.38

19 P 9.10 6.82 7.4 6.88 5.24 9.23 8.90 6.76 8.06 5.97 4.10 9.57

20 P 8.10 6.25 6.94 6.51 6.28 8.82 8.66 6.79 6.94 6.37 6.01 8.57

21 P 8.28 5.93 6.76 6.65 5.18 8.93 8.26 6.38 7.05 6.49 6.66 9.19

22 P 8.40 6.46 6.81 5.29 5.41 8.20 6.93 6.83 5.94 6.30 5.76 8.37

23 P 7.70 6.37 7.82 6.65 5.57 8.13 8.10 6.41 7.25 6.96 6.00 5.67

24 P 9.26 7.46 6.84 5.62 6.22 8.84 9.20 8.06 7.97 6.69 6.15 8.63

25 P 8.42 7.23 8.55 6.12 6.24 8.29 8.42 7.23 7.92 6.50 5.02 8.43

26 P 8.66 6.39 7.52 6.67 9.34 9.40 8.64 6.92 6.44 7.03 6.12 9.63

27 P 8.71 7.34 7.36 6.31 5.44 9.05 9.99 7.15 7.31 6.04 5.78 9.01

28 P 8.18 6.43 5.94 5.53 5.8 8.34 8.24 6.44 6.67 6.03 5.89 8.72

29 P 8.52 6.22 6.51 6.31 5.76 9.16 8.79 6.28 6.92 6.77 6.69 9.22

30 P 8.46 7.56 7.38 7.50 6.53 8.64 8.59 7.10 6.82 7.04 6.02 8.82

(9)

Lebar Mesiodistal Gigi di Mandibula pada Mahasiswa Perempuan

Suku India Tamil Malaysia FKG USU

MANDIBULA

NO JENIS KIRI KANAN

KELAMIN I1 I2 C P1 P2 M I1 I2 C P1 P2 M

1 P 5.23 4.92 4.96 6.39 6.07 9.51 4.54 5.14 5.25 5.59 5.63 9.06

2 P 5.23 3.63 6.46 6.24 5.68 10.44 5.65 5.57 6.25 6.43 5.45 10.41

3 P 4.94 5.96 5.99 6.93 6.16 9.82 4.11 4.90 6.25 6.68 5.10 9.05

4 P 6.23 5.35 5.66 6.82 6.02 7.03 5.93 5.94 6.29 6.35 5.09 8.81

5 P 6.21 5.32 5.45 5.82 5.36 8.15 5.55 5.32 5.81 7.27 6.18 9.50

6 P 4.68 5.50 6.27 5.52 6.62 10.71 4.04 4.70 5.69 6.44 6.57 10.60

7 P 6.03 6.04 6.43 6.84 7.27 10.06 5.98 5.85 6.86 7.24 6.85 10.70

8 P 5.20 6.40 6.70 6.40 6.20 11.06 6.74 6.40 7.15 6.32 6.50 10.40

9 P 4.52 5.05 6.06 5.90 5.24 10.43 4.44 6.06 6.32 6.35 6.00 11.40

10 P 4.59 4.89 5.63 5.96 5.96 9.34 4.52 5.19 5.36 6.86 5.06 8.10

11 P 5.07 5.56 6.74 6.67 6.14 9.23 4.80 6.39 6.95 6.71 6.80 9.90

12 P 6.01 6.73 6.78 6.49 6.99 9.41 6.46 6.16 6.46 7.17 7.62 9.97

13 P 6.43 6.45 7.55 6.50 7.44 10.91 5.71 5.64 7.62 6.70 8.31 11.41

14 P 3.87 4.86 6.95 5.91 8.11 8.71 4.58 4.16 4.72 6.29 5.35 5.70

15 P 4.65 5.75 5.72 6.79 6.05 8.32 4.11 5.54 5.19 6.31 5.16 8.68

16 P 5.97 6.42 7.83 6.96 5.96 10.23 5.14 5.19 6.63 7.27 6.21 10.23

17 P 4.60 6.27 5.34 6.51 5.82 8.29 3.16 3.81 7.0 6.38 5.63 9.14

18 P 3.69 5.56 7.53 6.23 6.43 10.06 3.98 5.43 6.18 6.63 6.23 8.81

19 P 5.41 5.76 6.82 7.63 5.70 11.14 5.08 5.86 6.35 6.9 5.7 10.03

20 P 4.29 5.65 6.34 7.07 6.36 8.64 5.30 5.18 6.56 7.00 6.21 8.68

21 P 4.98 5.16 5.81 5.94 5.35 10.75 4.37 5.50 5.64 5.78 6.28 9.79

22 P 4.41 4.10 5.86 6.85 6.32 9.00 6.30 6.18 6.49 6.63 6.12 8.66

23 P 5.59 5.33 6.65 6.03 6.17 9.80 4.96 5.73 6.10 7.10 6.69 9.67

24 P 5.74 6.10 6.21 6.63 6.40 9.88 5.50 6.09 6.93 6.47 6.68 9.60

25 P 5.33 5.00 6.70 6.50 6.60 8.46 4.50 5.22 6.41 6.93 4.91 10.33

26 P 5.61 5.64 6.29 7.82 6.29 10.21 5.25 5.06 6.90 6.64 6.70 10.15

27 P 4.74 4.22 6.08 5.02 5.44 10.40 6.03 4.72 6.13 6.58 6.08 9.12

28 P 4.20 4.26 5.91 5.81 6.55 8.44 5.43 5.93 5.84 6.34 6.07 8.76

29 P 5.60 5.76 6.28 6.35 6.32 10.22 5.49 5.94 6.75 6.04 5.91 10.90

30 P 5.10 5.29 6.61 6.71 6.61 9.57 5.44 4.94 6.68 6.35 6.15 9.56

(10)

Lebar Mesiodistal Gigi di Maksila pada Mahasiswa Suku India

Tamil Malaysia FKG USU

(11)

37 P 7.28 5.58 5.60 5.48 4.31 8.41 8.27 5.40 7.30 6.20 4.33 7.76

38 P 9.01 7.04 7.66 6.61 7.02 9.82 8.81 6.85 6.99 7.40 6.55 9.38

39 P 9.10 6.82 7.4 6.88 5.24 9.23 8.90 6.76 8.06 5.97 4.10 9.57

40 P 8.10 6.25 6.94 6.51 6.28 8.82 8.66 6.79 6.94 6.37 6.01 8.57

41 P 8.28 5.93 6.76 6.65 5.18 8.93 8.26 6.38 7.05 6.49 6.66 9.19

42 P 8.40 6.46 6.81 5.29 5.41 8.20 6.93 6.83 5.94 6.30 5.76 8.37

43 P 7.70 6.37 7.82 6.65 5.57 8.13 8.10 6.41 7.25 6.96 6.00 5.67

44 P 9.26 7.46 6.84 5.62 6.22 8.84 9.20 8.06 7.97 6.69 6.15 8.63

45 P 8.42 7.23 8.55 6.12 6.24 8.29 8.42 7.23 7.92 6.50 5.02 8.43

46 P 8.66 6.39 7.52 6.67 9.34 9.40 8.64 6.92 6.44 7.03 6.12 9.63

47 P 8.71 7.34 7.36 6.31 5.44 9.05 9.99 7.15 7.31 6.04 5.78 9.01

48 P 8.18 6.43 5.94 5.53 5.8 8.34 8.24 6.44 6.67 6.03 5.89 8.72

49 P 8.52 6.22 6.51 6.31 5.76 9.16 8.79 6.28 6.92 6.77 6.69 9.22

50 P 8.46 7.56 7.38 7.50 6.53 8.64 8.59 7.10 6.82 7.04 6.02 8.82

(12)

Lebar Mesiodistal Gigi di Mandibula pada Mahasiswa Suku India

Tamil Malaysia FKG USU

(13)

37 P 4.60 6.27 5.34 6.51 5.82 8.29 3.16 3.81 7.0 6.38 5.63 9.14

38 P 3.69 5.56 7.53 6.23 6.43 10.06 3.98 5.43 6.18 6.63 6.23 8.81

39 P 5.41 5.76 6.82 7.63 5.70 11.14 5.08 5.86 6.35 6.9 5.7 10.03

40 P 4.29 5.65 6.34 7.07 6.36 8.64 5.30 5.18 6.56 7.00 6.21 8.68

41 P 4.98 5.16 5.81 5.94 5.35 10.75 4.37 5.50 5.64 5.78 6.28 9.79

42 P 4.41 4.10 5.86 6.85 6.32 9.00 6.30 6.18 6.49 6.63 6.12 8.66

43 P 5.59 5.33 6.65 6.03 6.17 9.80 4.96 5.73 6.10 7.10 6.69 9.67

44 P 5.74 6.10 6.21 6.63 6.40 9.88 5.50 6.09 6.93 6.47 6.68 9.60

45 P 5.33 5.00 6.70 6.50 6.60 8.46 4.50 5.22 6.41 6.93 4.91 10.33

46 P 5.61 5.64 6.29 7.82 6.29 10.21 5.25 5.06 6.90 6.64 6.70 10.15

47 P 4.74 4.22 6.08 5.02 5.44 10.40 6.03 4.72 6.13 6.58 6.08 9.12

48 P 4.20 4.26 5.91 5.81 6.55 8.44 5.43 5.93 5.84 6.34 6.07 8.76

49 P 5.60 5.76 6.28 6.35 6.32 10.22 5.49 5.94 6.75 6.04 5.91 10.90

50 P 5.10 5.29 6.61 6.71 6.61 9.57 5.44 4.94 6.68 6.35 6.15 9.56

(14)

Lampiran 6

JUMLAH LEBAR MESIODISTAL 12 GIGI MANDIBULA, MAKSILA, RASIO KESELURUHAN (BOLTON “12”) DAN RASIO ANTERIOR

(BOLTON “6”) DARI 50 SAMPEL PENELITIAN

No.

∑13-23 ∑33-43 ∑16-26 ∑36-46

Bolton Bolton

(15)

31 45.20 35.51 87.28 80.96 78.56 92.76

32 47.78 38.60 92.17 86.25 80.79 93.58

33 47.47 39.40 95.20 90.67 83.00 95.24

34 38.92 29.14 77.57 69.21 74.87 89.22

35 44.37 30.96 85.03 72.27 69.78 84.99

36 46.63 37.18 91.91 84.04 79.73 91.44

37 39.43 30.18 75.92 71.95 76.54 94.77

38 46.36 32.37 93.14 76.76 69.82 82.41

39 47.04 35.28 88.03 82.38 75.00 93.58

40 43.68 33.32 86.24 77.28 76.28 89.61

41 42.66 31.46 85.76 75.35 73.75 87.86

42 41.37 33.34 80.70 76.92 80.59 95.32

43 43.65 34.36 82.63 79.82 78.72 96.60

44 48.79 36.57 90.94 82.23 74.95 90.42

45 47.77 33.16 88.37 76.89 69.42 87.01

46 44.57 34.75 92.76 82.56 77.97 89.00

47 47.86 31.92 89.49 74.56 66.69 83.32

48 41.90 31.57 82.21 73.54 75.35 89.45

49 43.24 35.82 87.15 81.56 82.84 93.59

(16)

Lampiran 7

UJI-T PADA HASIL PENGUKURAN LEBAR MESIODISTAL GIGI MAKSILA DAN MANDIBULA

a) Lebar Mesiodistal Gigi di Maksila

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation Variance Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error Statistic Statistic Statistic Std. Error I1KI 50 2.94 6.35 9.29 8.1404 .08584 .60696 .368 1.732 .662 I2 50 2.86 4.73 7.59 6.5764 .08936 .63189 .399 .362 .662 C 50 3.39 5.17 8.56 7.3008 .10623 .75117 .564 .374 .662 P1 50 2.50 5.00 7.50 6.4748 .08675 .61339 .376 .037 .662 P2 50 5.03 4.31 9.34 5.9356 .11751 .83089 .690 4.644 .662 M 50 3.48 7.77 11.25 9.1566 .11331 .80122 .642 .101 .662 I1KA 50 3.06 6.93 9.99 8.3678 .09639 .68161 .465 -.072 .662 I2KA 50 3.84 4.83 8.67 6.6122 .09940 .70283 .494 1.503 .662 CKA 50 2.78 5.94 8.72 7.3394 .08821 .62377 .389 -.428 .662 P1KA 50 3.85 4.59 8.44 6.5964 .09360 .66183 .438 1.610 .662 P2KA 50 3.08 4.10 7.18 5.9218 .09942 .70299 .494 .092 .662 MKA 50 5.63 5.67 11.30 9.1812 .13128 .92828 .862 3.333 .662 Valid N

(listwise)

(17)

b) Lebar Mesiodistal Gigi di Mandibula

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation Variance Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error Statistic Statistic Statistic Std. Error I1KIMD 50 2.88 3.69 6.57 261.31 5.2262 .09425 .66646 .444 -.272 .662 I2KI2MD 50 3.10 3.63 6.73 274.56 5.4912 .09583 .67763 .459 .236 .662 CKIMD 50 2.87 4.96 7.83 320.20 6.4040 .08994 .63596 .404 -.416 .662 P1KIMD 50 2.80 5.02 7.82 327.05 6.5410 .07376 .52156 .272 .901 .662 P2KIMD 50 2.87 5.24 8.11 318.53 6.3706 .08871 .62728 .393 .099 .662 MKIMD 50 5.07 7.03 12.10 490.96 9.8192 .14096 .99674 .993 .347 .662 I1KAMD 50 3.63 3.16 6.79 261.73 5.2346 .10566 .74714 .558 .238 .662 I2KAMD 50 3.59 3.81 7.40 276.96 5.5392 .10084 .71302 .508 .740 .662 CKAMD 50 2.92 4.72 7.64 317.17 6.3434 .09880 .69859 .488 -.148 .662 P1KAMD 50 2.05 5.59 7.64 333.88 6.6776 .06342 .44845 .201 -.399 .662 P2KAMD 50 3.40 4.91 8.31 308.53 6.1706 .10703 .75682 .573 .103 .662 MKAMD 50 6.20 5.70 11.90 486.61 9.7322 .15742 1.11315 1.239 2.396 .662 Valid N

(listwise)

(18)

1) Insisivus Sentralis Maksila

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Interval of the

Difference

2) Insisivus Lateralis Maksila

Group Statistics for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Interval of the

(19)

3) Kaninus Maksila for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kaninus Equal

variances

4) Premolar Pertama Maksila

Group Statistics for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(20)

5) Premolar Kedua Maksila

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

6) Molar Pertama Maksila

Group Statistics for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(21)

7) Insisivus Sentralis Mandibula for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

8)Insisivus Lateralis Mandibula

Group Statistics

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(22)

9) Kaninus Mandibula for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kaninus Equal

variances assumed

.092 .763 .454 98 .651 .06060 .13360 -.20453

.32573

10) Premolar Pertama Mandibula

Group Statistics

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(23)

11) Premolar Kedua Mandibula for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

12) Molar Pertama Mandibula

Group Statistics for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Interval of the

(24)

UJI-T LEBAR MESIODISTAL GIGI PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UNTUK SETIAP GIGI

1) Insisivus Sentralis Kanan Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean I1 Kanan dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

2) Insisivus Kiri Sentralis Maksila Group Statistics for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(25)

3) Insisivus Lateralis Kanan Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean I2 Kanan dimension

1

Laki-laki 20 6.6350 .74682 .16699 Perempuan 30 6.5970 .68457 .12498

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

4) Insisivus Lateralis Kiri Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean I2 Kiri dimension

1

Laki-laki 20 6.5470 .53480 .11959 Perempuan 30 6.5960 .69733 .12731

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(26)

5) Kaninus Kanan Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kaninus Kanan dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

6) Kaninus Kiri Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kaninus KIri dimension

1

Laki-laki 20 7.3655 .80251 .17945 Perempuan 30 7.2577 .72571 .13250

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(27)

7) Premolar Pertama Kanan Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Premolar 1 Kanan dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

8) Premolar Pertama Kiri Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Premolar 1 Kiri dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(28)

9) Premolar Kedua Kanan Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Premolar 2 Kanan dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

10) Premolar Kedua Kiri Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Premolar 2 Kiri dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(29)

11) Molar Pertama Kanan Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Molar 1 Kanan dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

12) Molar Pertama Kiri Maksila

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Molar 1 Kiri dimension

1

Laki-laki 20 9.3810 .92780 .20746 Perempuan 30 9.0070 .68031 .12421

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(30)

MANDIBULA

1) Insisivus Sentralis Kanan Mandibula Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean I1 Kanan dimension

1

Laki-laki 20 5.4320 .55290 .12363 Perempuan 30 5.1030 .83554 .15255

2) Insisivus Sentralis Kiri Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean I1 Kiri MD dimension

1

Laki-laki 20 5.3555 .57688 .12900 Perempuan 30 5.1400 .71641 .13080

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(31)

3) Insisivus Lateralis Kanan Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean I2 Kanan MD dimension

1

Laki-laki 20 5.6610 .83027 .18565 Perempuan 30 5.4580 .62476 .11406

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

4) Insisivus Lateralis Kiri Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean I2 Kiri MD dimension

1

Laki-laki 20 5.5785 .56416 .12615 Perempuan 30 5.4330 .74738 .13645

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(32)

5) Kaninus Kanan Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean K Kanan MD dimension

1

Laki-laki 20 6.4205 .78159 .17477 Perempuan 30 6.2920 .64617 .11797

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

6) Kaninus Kiri Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean K Kiri MD dimension

1

Laki-laki 20 6.5280 .59588 .13324 Perempuan 30 6.3213 .65808 .12015

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(33)

7) Premolar Pertama Kanan Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean P1 Kanan MD dimension

1

Laki-laki 20 6.8065 .47693 .10665 Perempuan 30 6.5917 .41434 .07565

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

8) Premolar Pertama Kiri Mandibula

Group Statistics for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(34)

9) Premolar Kedua Kanan Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean P2 Kanan MD dimension

1

Laki-laki 20 6.2640 .76015 .16997 Perempuan 30 6.1083 .76105 .13895

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

10) Premolar Kedua Kiri Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean P2 Kiri MD dimension

1

Laki-laki 20 6.5450 .59969 .13409 Perempuan 30 6.2543 .62791 .11464

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(35)

11) Molar Pertama Kanan Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean M1 Kanan MD dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

95% Confidence Interval of the Difference

12) Molar Pertama Kiri Mandibula

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean M1 Kiri MD dimension

1

Laki-laki 20 10.1370 .91000 .20348 Perempuan 30 9.6073 1.00996 .18439

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

(36)

Tabel 14. Perbandingan lebar mesiodistal gigi pada maksila dan mandibula pada berbagai ras7

Maksila Kaukasoid (mm)

Afrika (mm)

Jepang (mm)

Dominika AS (mm)

Deutro-Melayu

(mm)

Batak (mm)

India (mm)

I1 8.5 9.05 8.45 8.79 8.21 8.49 8.36

I2 6.5 7.37 7.16 6.98 6.66 6.88 6.61

C 7.55 8.26 7.95 7.94 7.56 7.89 7.33

P1 6.75 7.63 7.35 7.42 6.95 7.39 6.59

P2 6.55 7.10 6.82 7.01 6.64 6.97 5.92

M1 10.65 10.96 10.36 10.6 10.44 10.69 9.18

Total 46.5 50.37 48.09 48.74 46.46 48.33 43.99

Mandibula

I1 5.15 5.61 5.31 5.49 5.2 5.44 5.23

I2 5.65 6.33 5.92 6.1 5.8 6.05 5.49

C 6.5 7.44 7.02 6.92 6.49 6.93 6.40

P1 6.85 7.70 7.24 7.44 6.85 7.38 6.54

P2 6.85 7.63 6.98 7.4 6.96 7.32 6.37

M1 10.8 11.66 11.21 11.11 11.02 11.3 9.81

Total 41.8 46.37 43.68 44.46 42.32 44.53 39.84

(37)

Lampiran 8

UJI – T UNTUK RASIO ANTERIOR DAN RASIO KESELURUHAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

a) Rasio Anterior

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Rasio Anterior dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Interval of the

(38)

a) Rasio Keseluruhan

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Rasio Keseluruhan dimension

1

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Interval of the

(39)

Lampiran 9

Data Penelitian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Bolton_6 Bolton_12

N 50 50

Normal Parametersa Mean 77.2910 90.8238 Std. Deviation 5.03872 3.60816 Most Extreme Differences Absolute .055 .104 Positive .055 .053 Negative -.055 -.104 Kolmogorov-Smirnov Z .391 .737 Asymp. Sig. (2-tailed) .998 .649 a. Test distribution is Normal.

Data terdistribusi normal, p>0,05

Descriptives

Descriptive Statistics

(40)

Hasil Ukuran Lebar Mesiodistal Gigi Suku India Tamil Malaysia pada Maksila Dan Mandibula Berdasarkan Rasio Anterior Bolton

Hasil Ukuran Lebar Mesiodistal Gigi Suku India Tamil Malaysia pada Maksila Dan Mandibula Berdasarkan Rasio Keseluruhan Bolton

(41)

Hasil Analisa Uji-T Rasio Anterior Bolton dengan Rasio Anterior Mahasiswa Suku India Tamil Malaysia Fkg Usu

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Bolton_6 50 77.2910 5.03872 .71258

One-Sample Test

Test Value = 77.2

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Bolton_6 .128 49 .899 .09100 -1.3410 1.5230

(42)

Lampiran 10

Hasil Analisa Uji-T Rasio Keseluruhan Bolton dengan Rasio Keseluruhan Mahasiswa suku India Tamil Malaysia Fkg Usu

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Bolton_12 50 90.8238 3.60816 .51027

One-Sample Test

Test Value = 91.3

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Bolton_12 -.933 49 .355 -.47620 -1.5016 .5492

(43)
(44)

Inc., 2007: 1-5

2. Hanumanth G, Jain M, Rajvinder J. Bolton Analysis: Revisited. Chhattisgarh Journal of the Health Sciences 2013:1; 16-9.

3. Insigam M. Analysis of Bolton’s tooth size discrepancy for a referred UK population. Thesis. Birmingham: Degree of Master of Philosophy University

of Birmingham, 2009: 28-30.

4. Bishara SE. Textbook of orthodontics. Philadelphia: W.B. Saunders Company, 2001: 85, 102-3,503.

5. S.A Othman, H Mookin, M.A Asbollah. Bolton Tooth-Size Discrepancies Among University of Malaya Dental Students. Annal Dent Univ Malaya 2008; 15(1):40-7.

6. Rahardjo P. Diagnosis ortodonti. Surabaya: Airlangga University Press, 2008:1-4, 58-9.

7. Rani MS. Textbook of orthodontics. Chennai. 3rded, All India Publishers & Distributors., 2001:1,128-9, 135-6.

8. Paredes V, Gandia J.L, Cibrian R. Determination of Bolton tooth-size ratios by digitization, and comparison with the traditional method. European Journal of Orthodontics 2006;28:120-5.

9. Yaacob H, Narnbiar P, Murali D.K. Racial Characteristics of human teeth with special emphasis on the Mongoloid dentition. Malaysian J Pathol 1996:18:1-7.

10.Sudhir M, Duggal R, Kahlon SS. Tooth Size Discrepancies in individuals presenting in different malocclusions. Indian Journal of Dental Sciences 2006:15-7.

(45)

Journal of Dental Sciences 2008:12-4.

14.Thu KM, Winn T, Abdullah N. The Maxillary Arch and its relationship to cephalometric landmarks of selected malay ethnic groups. Malaysia Journal of Medical Science 2005:12:1:29-38.

15.Andrew. Pengujian analisa bolton pada mahasiswa fkg-usu ras deutro-melayu. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara. 2007:25-30.

16.Budi. Uji validitas analisis bolton pada oklusi normal suku batak. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara. 2012:26-30.

17.Houston W.J.B. Ortodonti Walter. Jakarta:Jipokrates, 1990:37-8.

18.Proffit, W.R. Contemporary orthodontic, St. Louis: Mosby Inc Edisi III. 2000:197-99.

19.Bhalaji Sundaresa Iyyer. Orthodonticsthe art and science. New Delhi: Arya (MEDI) Publishing House. 2006: 69-78.

20.Salameh E. Classification of Malocclusion. 09Dent lectures writing group: Orthodontics for fourth yerar dental students-first semester 2014:4:2-15. 21.Rakosi, Thomas. Orthodontic – Diagnosa. New York: George Theme Verlag,

1993: 3-5, 228-30.

22.G. Singh. Textbook of Orthodontics 2nd ed., New Delhi: Unipress;2008:84-9. 23.Lillian A. The Bolton Revisited. Thesis. Alberta:Degree of Master of Science

in Orthodontics University of Alberta. 1998:2-27.

24.Melsen B. Adult Orthodontists 1st ed., West

Sussex:Wiley-Blackwell:2012:354-60.

25.Premkumar S. Prep Manual for undergraduates orthodontics. New Delhi: Elsevier;2008:194-5.

26.Moyers Robert E. Handbook of Orthodontics, United States of America: Year Book Medical Publishers;1988:229-32.

(46)

Allied Sci 2012;2:54-7.

29.Basri S. Orang-orang India yang Tinggal Di Indonesia.

http://setabasri01.blogspot.co.id/2012/05/penyebaran-etnis-india-di indonesia.html (20 November 2015).

30.Sridhar K, Arun AV, Karthikaswamy. Morphometrics of Permanent Dentition in Chennai Population. J Ind Orthod soc 2011:45:3:110-8.

31.Begum M, Goje SK, Karra A. Tooth size and arch parameter discrepancies among different malocclusions in young permanent dentition of 13-15 year old school children of Nalgonda District South Indian Population. Journal of Orthodontic Research 2014:2:4-10.

32.Mushriq F, Al Janabi. Mesiodistal crown dimension and tooth size ratio of the permanent dentition in Cl.1 malocclusion sample with spacing in the upper and lower jaws. Mustansiria DJ 2005:2:138-41.

33.Aishikin AN, Othman SA. Comparison of tooth size discrepancy of three main ethics in Malaysia with Bolton’s Ratio. Sains Malaysiana 2012:41(2):271-5.

(47)

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengumpulkan data-data mengenai ukuran lebar mesiodistal pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia Malaysia FKG USU dengan pendekatan cross-sectional.

3.2 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKG USU suku India Tamil Malaysia usia ≥ 18 tahun yang masih aktif mengikuti kuliah di FKG USU.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang di JL. Alumni No.2 Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 – Desember 2015.

3.4 Sampel

Pada penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penyeleksian sampel adalah seperti berikut :

3.4.1 Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Mahasiwa suku India Tamil Malaysia asli Fakultas Kedokteran Gigi yang masih aktif.

b) Usia ≥ 18 tahun (semua gigi erupsi sempurna kecuali molar ketiga) c) Gigi permanen lengkap sampai molar pertama permanen.

(48)

g) Overjet dan overbite normal (2-4 mm). h) Crowded dan diastema ringan (0-2 mm). i) Tidak ada pergeseran midline.

3.4.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Gigi agenesis atau gigi supernumeralis.

b) Adanya fraktur dan atrisi.

c) Adanya kelainan ukuran gigi (makrodonsia / mikrodonsia) dan bentuk gigi (peg shaped).

3.4.3 Sampel

Besar Sampel

Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan rumus :

Keterangan :

n = besar sampel

Zα = derajat untuk batas atas; untuk α = 0,10 → Ƶα = 1,64 Zβ = derajat untuk batas bawah; untuk β = 0,20 → Ƶβ = 0,842 σ = standar deviasi data peneliti sebelumnya = 1,65

Mo-Ma = selisih rerata yang bermakna = 0,45 sehingga,

0,2025

n ≥ 1,65(1,64 + 0,842)²

0,452 = 10,065

= 49,703 50 orang n ≥σ2 (Zα+Zβ)2

(49)

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria yang diterapkan.

3.5Variabel Penelitian

Variabel Penelitian yang terdapat di dalam penelitian ini, yaitu : 1. Suku India Tamil Malaysia

2. Jenis Kelamin (Pria / Wanita) 3. Usia ≥ 18 tahun

4. Bahan pencetakan 5. Waktu pencetakan

6. Jumlah ukuran lebar mesiodistal gigi. 7. Rasio keseluruhan dan anterior.

3.6Definisi Operasional

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar mengikuti pendidikan di Fakutas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Suku India Tamil Malaysia adalah mahasiswa yang merupakan dari keturunan India (ayah, ibu, kakek & nenek) bersuku India Tamil Malaysia yang ada di Malaysia.

3. Maloklusi Klas I Angle adalah hubungan molar pertama Klas I Angle dimana hubungan cusp mesiobukal molar pertama permanen maksila berada pada groove bukal molar pertama permanen mandibula dengan overbite dan overjet normal

(2-4mm), serta tidak ada pergeseran midline.

4. Jenis kelamin adalah ciri-ciri fisik antara pria dan wanita berdasarkan kartu tanda penduduk.

(50)

mandibula dibagi jumlah lebar mesiodistal enam gigi anterior maksila lalu dikalikan dengan (100%).

7. Rasio keseluruhan adalah perbandingan jumlah ukuran lebar mesiodistal gigi menurut metode analisis Bolton yaitu jumlah mesiodistal dua belas gigi mandibula dibagi jumlah lebar mesiodistal dua belas gigi maksila lalu dikalikan dengan (100%).

8. Metode Moorres yaitu posisi kaliper sejajar terhadap bidang oklusal dan diukur dari arah labial.

3.7Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat

Alat yang digunakan untuk penelitian

a. Alat diagnostik, yaitu tiga serangakai berupa kaca mulut, sonde dan pinset untuk pemeriksaan klinis.

b. Rubber bowl dan spatel untuk pengadukkan bahan pencetakkan dan untuk pengisian

c. Rubber base untuk pembuatan basis model.

d. Sendok cetak untuk pencetakan gigi dan lengkung rahang.

e. Digital Electronic Caliper dengan ketepatan dua angka di belakang koma untuk pengukuran lebar mesiodistal gigi

f. Lecron merek SMIC untuk pembuangan kelebihan bahan pencetakan. g. Pensil merek Stabilo untuk penandaan titik kontak gigi pada model h. Penghapus merek Stabilo

(51)

3.7.2 Bahan

Bahan yang digunakan untuk penelitian :

Alginate merek Aroma Fine Plus Normal Set

Dental Stone merek Dentsply

Gypsum/ Dental Gyps

Keterangan : (a) Rubber bowl dan spatel, (b) Rubber base, (c) Sendok cetak,

(52)

maksila dan mandibula dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan sampel untuk mendapatkan sampel dengan suku India Tamil Malaysia dilakukan dengan mengunakan kuesioner.

2. Pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG-USU yang telah melalui kuesioner, dilakukan pemeriksaan klinis berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang dipilih diberi lembar informed consent lalu dilakukan pencetakan dengan bahan alginate.

3. Perbandingan powder (bahan cetak alginate) dan liquid (air) menggunakan sendok takar dan gelas ukur sesuai dengan takaran pabrik supaya sesuai dengan ukuran rahang yang akan dicetak

4. Sewaktu dilakukan pencetakan, pencetakan regio maksila dilakukan dengan posisi garis Kamfer pasien sejajar lantai dan pencetakan regio mandibula dilakukan dengan posisi mandibula sejajar lantai. Cetakan kemudian diisi dengan dental stone dan diberi basis yang diisi dengan gypsum.

5. Dalam satu hari, pencetakan maksila dan bawah dilakukan pada 5 orang. Ini supaya dapat menghindari kelelahan peneliti dan untuk mendapatkan percetakan yang akurat.

6. Untuk lebih akurat penanaman model, dapat digunakan glass slab agar sejajar dengan lantai.

7. Model ditrimming dan diberi label nomor pada bagian basis.

8. Tandakan titik pada model sebagai pedoman untuk pengukuran dengan menggunakan pensil.

9. Pengukuran lebar mesiodistal gigi dilakukan pada maksila dan mandibula dengan batas molar permanen pertama dengan metode Morres.

10. Pengukuran dilakukan dengan kaliper merek digiMax dengan ketepatan dua angka di belakang koma.

(53)

13. Dilakukan perhitungan rasio anterior dan rasio keseluruhan sesuai rumusan analisis Bolton.

14. Hasil perhitungan kemudian diuji secara statistik dengan menggunakan metode T-test.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dengan mengunakan program komputerisasi.

3.9.2 Analisis Data

1. Dihitung rata-rata rasio anterior mahasiwa suku India Tamil Malaysia dan dilakukan uji-T dengan rasio anterior Bolton.

2. Dihitung rata-rata rasio keseluruhan mahasiwa suku India Tamil Malaysia dan dilakukan uji-T dengan rasio anterior Bolton.

Gambar 10 Pengukuran model dengan

(54)

HASIL PENELITIAN

Sampel penelitian berjumlah 50 orang yang terdiri dari 20 orang lelaki dan 30 orang perempuan yang diambil dari mahasiwa suku India Tamil Malaysia Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang masih aktif mengikuti pendidikan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Pengukuran dilakukan pada model studi maksila dan mandibula. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada sampel model studi, dapat dilihat rerata ukuran lebar mesiodistal gigi maksila dan mandibula mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG USU pada tabel 4 dan 5 di bawah.

Tabel 4. Rerata ukuran lebar mesiodistal gigi di maksila pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG USU

MAKSILA Rerata

(mm)

Standar Deviasi

Batas Bawah

(mm)

Batas Atas (mm)

KI

RI

M1 9,16 0,80 7,77 11,25

P2 5,94 0,83 4,31 9,34

P1 6,47 0,61 5,00 7,50

C 7,30 0,75 5,17 8,56

I2 6,58 0,63 4,73 7,59

I1 8,14 0,61 6,35 9,29

KAN

AN

I1 8,37 0,68 6,93 9,99

I2 6,61 0,70 4,83 8,67

C 7,34 0,62 5,94 8,72

P1 6,60 0,66 4,59 8,44

P2 5,92 0,70 4,10 7,18

(55)

MANDIBULA Rerata (mm)

Standar Deviasi

Batas Bawah (mm)

Batas Atas (mm)

KI

RI

M1 9,82 1,00 7,03 12,10

P2 6,37 0,63 5,24 8,11

P1 6,54 0,52 5,02 7,82

C 6,40 0,64 4,96 7,83

I2 5,49 0,68 3,63 6,73

I1 5,23 0,67 3,69 6,57

KAN

AN

I1 5,23 0,75 3,16 6,79

I2 5,54 0,71 3,81 7,40

C 6,34 0,70 4,72 7,64

P1 6,68 0,45 5,59 7,64

P2 6,17 0,76 4,91 8,31

M1 9,73 1,11 5,70 11,90

Pada tabel 4 dan 5 menunjukkan bahwa lebar mesiodistal gigi mahasiswa

suku India Tamil Malaysia Malaysia yang paling besar adalah gigi molar pertama

kiri mandibula (rerata = 9,82 mm) diikuti dengan gigi molar pertama kanan

mandibula (rerata = 9,73 mm) sedangkan gigi dengan lebar mesiodistal paling kecil

adalah gigi insisivus pertama kiri mandibula (rerata = 5,23 mm) diikuti dengan gigi

(56)

pada ras Kaukasoid 46,5 mm. Rerata lebar mesiodistal semua gigi di maksila pada suku India Tamil Malaysia lebih kecil pada semua gigi di maksila dibandingkan dengan rerata lebar mesiodistal semua gigi pada ras Kaukasoid kecuali pada gigi insisivus lateralis.

Rerata lebar mesiodistal semua gigi di mandibula pada suku India Tamil Malaysia 39,84 mm sementara rerata lebar mesiodistal semua gigi di mandibula pada ras Kaukasoid 41,8 mm. Rerata lebar mesiodistal semua gigi di mandibula pada suku India Tamil Malaysia lebih kecil pada semua gigi di mandibula dibandingkan dengan rerata lebar mesiodistal semua gigi di mandibula pada ras Kaukasoid kecuali pada gigi insisivus sentralis.

Keterangan : (+) menunjukkan kelebihan lebar mesiodistal gigi suku India Tamil Malaysia dibanding dengan ras Kaukasoid

Maksila Kaukasoid (mm) India (mm) Selisih

I1 8,50 8,36 0,14

I2 6,50 6,61 + 0,11

C 7,55 7,33 0,22

P1 6,75 6,59 0,16

P2 6,55 5,92 0,63

M 10,65 9,18 1,47

Total 46,50 43,99 2,51

Mandibula Kaukasoid (mm) India (mm) Selisih

I1 5,15 5,23 + 0,08

I2 5,65 5,49 0,16

C 6,5 6,40 0,10

P1 6,85 6,54 0,31

P2 6,85 6,37 0,48

M 10,80 9,81 0,99

Total 41,80 39,84 1,96

Tabel 6. Perbandingan ukuran lebar mesiodistal gigi maksila dan mandibula pada ras kaukasoid dan mahasiswa suku India Tamil Malaysia

(57)

Pada tabel 7, hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dengan uji – T (P > 0,05) antara ukuran mesiodistal gigi di maksila dan mandibula pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia.

Kanan Kiri

Uji - T X ± SD Χ ± SD

M

AKS

ILA

M1 9,18 ± 0,93 9,16 ± 0,80 0,681

P2 5,92 ± 0,70 5,94 ± 0,83 0,153

P1 6,60 ± 0,66 6,47 ± 0,61 0,163

C 7,34 ± 0,62 7,30 ± 0,75 0,654

I2 6,61 ± 0,70 6,58 ± 0,63 0,724

I1 8,37 ± 0,68 8,14 ± 0,61 0,947

M

ANDI

B

U

L

A

I1 5,23 ± 1,11 5,23 ± 0,67 0,081

I2 5,54 ± 0,76 5,49 ± 0,68 0,789

C 6,34 ± 0,45 6,40 ± 0,64 0,780

P1 6,68 ± 0,70 6,54 ± 0,52 0,343

P2 6,17 ± 0,71 6,37 ± 0,63 0,929

(58)

Pada tabel 8 hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dengan uji – T (P > 0,05) antara ukuran mesiodistal gigi pada maksila dan mandibula antara mahasiswa suku India Tamil Malaysia laki-laki dengan perempuan.

Regio Laki-laki

(59)

Pada tabel 9 hasil penelitian menunjukkan rasio anterior suku India Tamil Malaysia dengan nilai tertinggi 91,69%, dan nilai terendah 66,69% dengan rerata rasio anterior 77,29%. Rasio keseluruhan nilai tertinggi 98,26%, dan nilai terendah 82,41% dengan nilai rerata rasio anterior 90,82%.

Ras Kaukasoid

(n= 55)

Suku India Tamil Malaysia (n = 50)

Rasio Gigi Χ ± SD Range % Χ ± SD Range % Uji - T

Rasio Anterior 77,2 ± 1,65 74,5 - 80,4 77,29 ± 5,03 66,6 - 91,6 0,899

Rasio

Keseluruhan 91,3

± 1,91 87,5 - 94,8 90,82

± 3,60 82,4 - 98,6 0,355

Pada tabel 10 hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang tidak bermakna dengan uji – T (P > 0,05) antara rasio anterior dan rasio keseluruhan antara ras Kaukasoid dengan suku India Tamil Malaysia. Nilai rerata rasio anterior mahasiswa FKG suku India Tamil Malaysia 77,29 % dengan hasil analisis uji – T, 0,899. Nilai rerata rasio keseluruhan Bolton mahasiswa FKG suku India Tamil Malaysia 90,82 % dengan hasil analisis uji – T, 0,355.

Jenis Pengukuran Ras Kaukasoid (Bolton)

n Terendah Tertinggi NIlai rerata (%) Suku India Tamil

Malaysia

S.D

Rasio Anterior (77,2 %) 50 66.69 91.69 77.29 5.04

Rasio Keseluruhan (91,3 %) 50 82.41 98.26 90.82 3.61

(60)

Laki-laki Perempuan

Rasio Gigi Χ ± SD Χ ± SD Uji - T

Rasio Anterior 78,76 ± 5,29 76,24 ± 4,65 0,071

Rasio Keseluruhan 91,73 ± 3,08 90,21 ± 3,84 0,145

(61)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rerata lebar mesiodistal, rasio anterior dan rasio keseluruhan pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG USU. Dengan mengetahui hal tersebut, maka ukuran lebar mesiodistal dan analisis Bolton dapat dijadikan pedoman dalam mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan ortodonti pada pasien suku India Tamil Malaysia. Data dianalisis berdasarkan uji-T untuk membandingkan rerata ukuran lebar mesiodistal dan analisis Bolton antara laki-laki dan perempuan. Hasil pengujian statistik yang menggunakan uji-T menunjukkan bahwa rasio keseluruhan dan rasio anterior analisis Bolton pada suku India Tamil Malaysia tidak berbeda secara bermakna dengan ras Kaukasoid yang ditetapkan oleh Bolton dengan hasil analisis uji-T yang menunjukkan nilai (P > 0,05), sehingga nilai analisis Bolton dapat diterapkan pada penelitian ini.

Pada tabel 6 menunjukkan perbandingan ukuran lebar mesiodistal gigi maksila dan mandibula mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG USU dengan ras Kaukasoid variabilitas yang lebih besar pada maksila (2,51 mm) dibandingkan mandibula (1,96 mm). Hal ini sesuai dengan penelitian Mohammadi dkk pada tahun 2014 yang menyatakan ukuran lebar mesiodistal maksila mempunyai variabilitas yang lebih besar dibanding dengan mandibula karena ukuran lebar mesiodistal pada gigi insisivus lateralis pada maksila memiliki variabilitas yang tinggi. Faktor yang menciptakan perbedaan tersebut adalah etnis, herediter, letak geografis, dan perubahan kebudayaan. 31

(62)

mesiodistal maksila dan mandibula antara laki-laki dan perempuan. Hal ini sesuai dengan penelitian Mridula T dkk pada tahun 2012 pada populasi Jaipur, dimana terlihat ukuran lebar mesiodistal laki-laki lebih besar berbanding dengan perempuan tetapi tetap tidak berbeda secara bermakna.11

Pada tabel 9 rasio anterior pada suku India Tamil Malaysia dengan nilai tertinggi 91,69 % dan nilai terendah 66,69 % dan rerata 77,29 % dengan standar deviasi ± 5,03. Rasio keseluruhan pada suku India Tamil Malaysia dengan nilai tertinggi 98,26 % dan nilai terendah 82,41 % dan rerata 90,82 % dengan standar deviasi ± 3,60.

Pada tabel 10 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada rasio anterior 77,29 % dan rasio keseluruhan 90,82 % dengan hasil analisis uji – T pada kedua-dua rasio memperoleh nilai (P > 0,05) pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia dibanding dengan ras Kaukasoid yang merupakan sampel Bolton. Hal ini sejalan dengan penelitian Aida Nur dan Siti Adibah, juga mengunakan analisis Bolton pada populasi Malaysia yang mendapatkan rasio anterior 77,77 % dengan (P = 0,07) dan rasio keseluruhan 91,6 % dengan (P = 0,19) yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dan dapat diterapkan. Menurut Othman dan Harradine pada tahun 2006, ras memiliki hubungan erat dengan genetika dan herediter. Ras berperan dalam diskrepansi ukuran gigi antara populasi. Menurut Aida Nur dan Siti Adibah pada tahun 2012 menyatakan bahwa jika ras yang sama pada satu negara cenderung memiliki ukuran gigi yang hampir sama, sedangkan ras yang sama pada negara yang berbeda memiliki diskrepansi ukuran gigi yang lebih berbeda.33

(63)
(64)

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

• Hasil pengujian statistik yang menggunakan uji-T menunjukkan bahwa rasio

keseluruhan dan rasio anterior analisis Bolton pada suku India Tamil Malaysia tidak berbeda secara bermakna dengan ras Kaukasoid yang ditetapkan oleh Bolton dengan hasil analisis uji-T yang menunjukkan nilai (P > 0,05), sehingga nilai analisis Bolton dapat diterapkan pada penelitian ini.

• Nilai rerata rasio anterior Bolton mahasiswa FKG suku India Tamil Malaysia

77,29 %.

• Nilai rerata rasio keseluruhan Bolton mahasiswa FKG suku India Tamil

Malaysia 90,82 %.

• Hasil penelitian rasio anterior pada laki-laki 78,76 % sementara perempuan 76,24 %.

• Hasil penelitian rasio keseluruhan pada laki-laki 91,73 % sementara

perempuan 90,21 %.

6.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar agar tingkat validitas yang lebih tinggi

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap ras atau suku di Indonesia

karena suku India Tamil Malaysia terdiri dari berbagai suku seperti suku Telegu,

(65)

2.1 Maloklusi

Maloklusi didefinisikan sebagai ketidakteraturan posisi gigi di luar lengkung normal. Salah satu penyebab maloklusi adalah gangguan herediter meskipun faktor lain-lain seperti prematur loss yang juga berperan penting dalam terjadinya maloklusi. Prevalensi maloklusi meningkat terutama pada negara berkembang, maloklusi ini sebagian mencerminkan kecenderungan evolusi rahang menjadi lebih pendek dan ukuran gigi menjadi lebih kecil, tetapi kemungkinan juga berasal dari peningkatan variasi genetik pada masyarakat, akibat perkawinan antar ras yang berbeda. 17,18

2.1.1 Etiologi Maloklusi

Penyebab maloklusi bukan dari satu faktor saja, tetapi ada beberapa faktor lain yaitu, genetik dan lingkungan. Menurut Proffit (2001) secara umum maloklusi disebabkan karena dua faktor yaitu faktor keadaan diluar gigi itu sendiri (faktor ekstrinsik) dan faktor-faktor pada gigi (faktor intrinsik). Faktor ekstrinsik diantaranya herediter, kelainan kongenital, perkembangan dan pertumbuhan yang salah pada waktu prenatal dan postnatal, penyakit-penyakit sistemik yang menyebabkan adanya kecenderungan kearah maloklusi, ketidakseimbangan kelenjar endokrin, gangguan metabolisme, penyakit-penyakit infeksi, malnutrisi, serta kebiasaan jelek, sikap tubuh yang salah dan trauma (Proffit, 2001).18

Faktor intrinsik diantaranya anomali jumlah gigi, terdiri dari adanya gigi berlebih (dens supernumerary teeth) dan tidak adanya gigi (anondontia). Anomali ukuran dan bentuk gigi, frenulum labii yang tidak normal, kehilangan dini gigi desidui, persistensi gigi desidui, terlambatnya erupsi gigi permanen, jalan erupsi yang abnormal, ankilosis, karies gigi dan restorasi yang tidak baik (Proffit, 2001).18

(66)

maloklusi yang bervariasi ke dalam beberapa golongan. Banyak klasifikasi telah diajukan tetapi sampai sekarang klasifikasi Angle merupakan klasifikasi yang paling sering digunakan di dunia. Klasifikasi Angle berdasarkan atas relasi lengkung geligi dalam hubungan sagital (anteroposterior). Kunci klasifikasi Angle adalah pada molar pertama permanen maksila yang beroklusi dengan cusp bukal molar pertama permanen mandibula.17,18

a. Klas I Angle

Klas I Angle dikarateristikkan dengan adanya hubungan normal dalam arah anteroposterior dengan gigi-gigi berada pada posisi yang tepat di lengkung rahang, ujung gigi kaninus maksila berada pada bidang vertikal yang sama seperti ujung distal gigi kaninus mandibula. Cusp mesiobukal dari molar pertama permanen maksila beroklusi pada groove bukal dari molar pertama mandibula. Anomali yang termasuk ke dalam maloklusi Klas I adalah bimaxillary protrusi, diastema, spacing, rotasi dan sebagainya.19 (Gambar 1)

(67)

molar pertama permanen mandibula. Cusp mesiobukal dari molar pertama permanen maksila beroklusi lebih distal pada groove bukal molar pertama mandibula. Klas II umumnya dikelompokkan menjadi dua divisi, yaitu19:

1. Klas II divisi 1

Lengkung gigi mempunyai hubungan Klas II dengan karakteristik yaitu insisivus maksila proklinasi, peningkatan overjet dan overbite yang besar dengan aktivitas otot bibir yang abnormal. (Gambar 2).

2. Klas II divisi 2

Lengkung gigi mempunyai hubungan Klas II dengan gigi insisivus sentral maksila berinklinasi ke lingual dan memiliki overbite insisal yang besar. Gigi insisivus lateral pada maksila dapat proklinasi atau retroklinasi dengan fungsi bibir yang normal. (Gambar 3)

(68)

c. Klas III Angle

Pada hubungan Klas III, lengkung gigi bawah terletak lebih anterior terhadap lengkung gigi maksila dibandingkan pada hubungan Klas I. Oleh karena itu, hubungan ini kadang-kadang disebut juga sebagai “hubungan prenormal”. (Gambar 4) Maloklusi ini dikarateristikkan dengan hubungan molar Klas III.Cusp mesiobukal dari molar pertama permanen maksila beroklusi lebih mesial pada groove bukal molar pertama mandibula.19 Pada umumnya maloklusi Klas III umumnya dikelompokkan menjadi tiga jenis:

1. True Klas III

True Klas III merupakan maloklusi skeletal Klas III yang disebabkan karena genetik dan menyebabkan mandibula yang sangat besar.

i. Mandibula yang terletak lebih ke depan. ii. Maksila yang lebih kecil dari normal. iii. Maksila yang retroposisi.

iv. Kombinasi dari ketiga bagian atas 2. Pseudo Klas III

(69)

cenderung mengerakkan mandibula ke depan untuk mendapatkan kontak pada regio anterior.

3. Klas III subdivisi

i. Merupakan kondisi yang dikaraterisikkan dengan

hubungan molar Klas III pada 1 sisi dan hubungan molar Klas I di sisi lain.

2.2Analisis Model

Analisis model merupakan salah satu sumber informasi penting untuk menentukan diagnosis ortodonti. Diagnosis yang menyeluruh akan menentukan kelengkapan rencana perawatan. Rencana perawatan yang lengkap dan akurat akan menentukan keberhasilan perawatan. Selain menggunakan model, analisis juga menggunakan alat bantu lain seperti alat ukur, gambaran radiografis dan tabel perkiraan. Analisis model pada gigi permanen terdiri dari indeks Pont, analisis Korkhaus, analisis Howes dan analisis Bolton.18,19

(70)

adalah untuk penyerderhanaan metode predeterminasi lengkung. Menurut Gupta dkk pada tahun 1979, semua pengukuran indeks Pont hanya dilakukan pada lengkung gigi maksila. Indeks Pont membantu dalam menentukan lengkung gigi yaitu gigi sempit, lebar atau normal; menentukan perlu tidaknya ekspansi lateral terhadap lengkung gigi; dan menentukan besarnya kemenunjukkanan ekspansi pada regio premolar dan molar (Ivyer 2003). Pont mengatakan gigi yang lebar membutuhkan lengkung yang lebar untuk membentuk susunan normal.20

Menurut Rakosi dkk., pada tahun 1993, pengukuran panjang lengkung gigi menurut Korkhaus dapat dilakukan dengan mengukur jarak dari titik paling anterior permukaan labial gigi insisivus pertama maksila tegak lurus dengan garis yang menghubungkan titik referensi lebar interpremolar Pont. Korkhaus menilai bentuk palatum berdasarkan indeks tinggi palatum. Palatum yang tinggi merupakan gambaran dari pemyempitan bagian apikal processus alveolaris maksila yang biasanya terjadi pada kasus dengan kebiasaan menghisap jari atau bernafas dengan mulut. Tinggi palatum berdasarkan Korkhaus didefinisikan sebagai garis vertikal yang tegak lurus terhadap raphe palatina yang melintang dari permukaan palatum ke permukaan oklusal pada garis intermolar menurut Pont.21

(71)

mesiodistal gigi pertama kali diperkenalkan oleh G.V Black pada tahun 1902. Black mengukur sejumlah besar ukuran gigi manusia dan menulis tabel rata-rata dimensi yang masih digunakan sebagai referensi sampai masa kini. Banyak ahli telah melakukan penelitian tentang lebar gigi terhadap oklusi seperti yang dilakukan oleh Black. Di antara semua penelitian, penelitian yang paling dikenal untuk melihat ketidakharmonisan ukuran gigi dalam kaitannya dengan perawatan maloklusi adalah dari Wayne. A Bolton pada tahun 1958. Beliau telah mengevaluasi 55 kasus dengan oklusi yang normal, dari penelitian tersebut, dua rasio untuk memperkirakan Tooth Size Discrepancy(TSD) dengan mengukur jumlah lebar mesiodistal(MD) gigi pada mandibula sampai gigi anterior maksila.18,19

Analisis Bolton digunakan sebagai pertimbangan yang penting dalam mengevaluasi semua maloklusi. Untuk memperoleh oklusi yang normal, ukuran gigi harus proporsional. Istilah disproporsi ukuran gigi ini disebut dengan Tooth Size Discrepancy (TSD) atau penyimpangan ukuran gigi. Suatu anomali dalam ukuran

(72)

Lebar mesiodistal gigi anterior atau dengan nama lain rasio anterior diukur dari gigi kaninus dari satu sisi sampai gigi kaninus pada sisi yang berlawanan dan ditambah untuk kedua lengkung, dimana pada maksila diukur dari gigi 13 sampai gigi 23 sementara pada mandibula, diukur dari gigi 33 sampai gigi 43 (Gambar 5).4

Angka yang dihasilkan merupakan persentase hubungan lebar mesiodistal gigi mandibula dengan maksila. Anterior Bolton’s Ratio atau dengan nama lain rasio anterior dihitung dengan mengunakan rumus berikut:

Rasio Anterior = Jumlah lebar ukuran mesiodistal 6 gigi mandibula Jumlah lebar ukuran mesiodistal 6 gigi maksila = 77.2 %

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bolton, Rasio anterior pada ras kaukasoid adalah 77,2 % dengan SD ± 1,65 (Gambar 6)24. Menurut penelitian Bolton, rasio anterior yang ideal adalah 77.2. Jika nilai dalam perhitungan lebih besar dari 77.2, maka ini bermakna berlakunya diskrepansi di mana terdapat kelebihan materi pada anterior mandibula.22-26 Jumlah kelebihan lebar materi pada mandibula dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

x 100

(73)

Sebaliknya jika nilai rasio anterior yang dalam perhitungan adalah lebih kecil dari 77.2, menandakan terdapat kelebihan lebar materi pada maksila. Tabel 1 menunjukkan ukuran ideal daripada lebar mesiodistal gigi pada maksila dan mandibula.25,26 Jumlah kelebihan lebar materi gigi pada maksila dapat ditentukan dengan menggunakan dengan rumus :

Gambar 6. Rasio Anterior pada ras Kaukasoid adalah 77,2 % dengan SD ± 1,65.24

(74)

berdasarkan rasio anterior bolton25,26

Maksila 6

Mandibula 6

Maksila 6

Mandibula 6

Maksila 6

Mandibula 6

40.0 30.9 45.0 34.7 50.0 38.6

40.5 31.3 45.5 35.1 50.5 39.0

41.0 31.7 46.0 35.5 51.0 39.4

41.5 32.0 46.5 35.9 51.5 39.8

42.0 32.4 47.0 36.3 52.0 40.1

42.5 32.8 47.5 36.7 52.5 40.5

43.0 33.2 48.0 37.1 53.0 40.9

43.5 33.6 48.5 37.4 53.5 41.3

44.0 34.0 49.0 37.8 54.0 41.7

44.5 34.4 49.5 38.2 54.5 42.1

(75)

dari gigi molar pertama pada satu sisi sampai gigi pertama pada sisi yang lain dan ditambah untuk kedua lengkung, dimana pada maksila diukur dari gigi 16 sampai gigi 26 sementara pada mandibula, diukur dari gigi 36 sampai gigi 46 (Gambar 7).4

Angka yang dihasilkan merupakan persentase hubungan lebar mesiodistal gigi mandibula dengan maksila. Overall Bolton’s Ratio atau dengan nama lain rasio keseluruhan dihitung dengan mengunakan rumus berikut:

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bolton, rasio keseluruhan pada ras kaukasoid adalah 91,3 % dengan SD ± 1,91.22,23(Gambar 8) Rasio Keseluruhan yang ideal adalah 91.3. Hubungan overbite dan overjet yang baik dan oklusi posterior dapat dilihat pada kasus dimana ratio ukuran gigi adalah hampir sama dengan nilai ini.21

Gambar 7. Pengukuran lebar mesiodistal gigi 16 - 26 dan 36 - 46 untuk memperoleh rasio keseluruhan 22

Rasio Keseluruhan = Jumlah lebar ukuran mesiodistal 12 gigi mandibula Jumlah lebar ukuran mesiodistal 12 gigi maksila = 91.3 %

(76)

Jika nilai dalam perhitungan lebih besar dari 91.3, maka ini bermakna terdapat kelebihan materi pada mandibula.5,23 Kelebihan lebar materi pada mandibula menunjukkan terdapat penurunan overbite, penurunan overjet, crowding di lengkung mandibula, spacing di lengkung maksila, labioversi pada gigi insisivus maksila dan linguoversi pada gigi insisivus mandibula.21 Jumlah kelebihan lebar materi pada mandibula dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Tambahan lagi, jika nilai rasio keseluruhan yang dalam perhitungan adalah lebih kecil dari 91.3 % ini menandakan terdapat kelebihan lebar materi pada maksila.23 Kelebihan lebar materi pada maksila menunjukkan terdapat peningkatan overbite, peningkatan overjet, crowding di maksila, spacing di mandibula,

linguoversi pada gigi insisivus maksila dan labioversi pada gigi insisivus mandibula.21

kaukasoid adalah 91,3 % dengan SD ± 1,91.24

Jumlah Lebar 12 gigi mandibula = Jumlah Lebar 12 gigi maksila

Gambar

Tabel 14.  Perbandingan lebar mesiodistal gigi pada maksila dan mandibula pada
Gambar 9.   Alat dan Bahan Penelitian
Gambar 10 Pengukuran model dengan
Tabel 4.  Rerata ukuran lebar mesiodistal gigi di maksila pada mahasiswa suku India                  Tamil Malaysia FKG USU
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk era globalisasi sekarang ini kata-kata internet bukan merupakan kata yang asing lagi.karena telah banyak orang yang mengenalnya,dan bahkan sering di gunakan sebagai

Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebagai contoh

Karena toko tersebut mempunyai konsumen yang tidak sedikit toko tersebut memerlukan sistem informasi penjualan yang menyediakan informasi yang dioakai oleh fungsi penjualan

Pertama : Nama-nama guru di lingkungan Kementerian Agama dalam lampiran ini dinyatakan LANJUT mengikuti PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan Rayon 142 Universitas PGRI Adi

Pada era globalisai ini teknologi computer dirasakan sangat besar manfaatnya karena computer merupakan suatu alat yang dapat memproses suatu data secara cepat dan akurat. Sejalan

- Bagi mahasiswi/putri memakai Kebaya dan yang berjilbab memakai Jas dan Jilbab warna Putih ( bukan Jas Almamater ) dan cetak Foto tidak diperbolehkan

Di dalam penulisan Ilmiah ini nantinya penulis akan membahas mengenai permainan yang dapat menghasilkan sejumlah besar pencarian ruang (Heuristik) dengan menggunakan bahasa C,

[r]