137 BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Asas adil dan sehat dalam Undang-Undang Perdagangan Nomor 7 Tahun
2014 tidak memiliki keselarasan dalam MEA. Asas adil dan sehat dalam UU
Perdagangan, didasari atas atas Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, lebih
banyak menafsirkan keadilan sebagai usaha bersama yang didasari atas
pemerataan pelaku ekonomi. Artinya, setiap warga negara dijamin untuk
mendapatkan hak dan kewajiban yang seimbang dalam melakukan kegiatan
ekonomi, termasuk penghasilan yang layak dari kegiatan ekonomi tersebut.
Sedangkan dalam kerangka perdagangan MEA, keadilan dimaknai sebagai
kelonggaran waktu bagi negara-negara yang memiliki daya saing terendah dalam
kawasan. Artinya, MEA hanya memaknai keadilan sebagai batasan waktu tertentu
(temporary), dan tidak berfokus untuk memberikan hak khusus, pada
negara-negara berdaya saing lemah yang dapat berlaku selamanya (permanent).
Ketidakselarasan asas adil dan sehat dalam MEA, juga disebabkan
beberapa faktor yuridis diantaranya adalah, Proteksi barang yang berpotensi
memiliki keunggulan komparatif, kedaulatan negara, dan Regulasi eksekusi
putusan Arbitrase. Faktor-faktor tersebut dianggap berpotensi menimbulkan
hambatan dalam MEA, terlebih negara-negara anggota ASEAN memiliki
138
Peran pemerintah sebagai organ negara, sangat mempengaruhi
faktor-faktor penghambat yuridis dalam penerapan keselarasan adil dan sehat di lingkup
ASEAN. Pemerintah seharusnya tidak terus bergantung dengan
kebijakan-kebijakan hukum internasional dalam regulasi nasionalnya, tetapi dapat
memberikan solusi atas kesamaan nilai-nilai dalam kawasan yang tidak
bertentangan dengan dasar negara negara anggota ASEAN dan kesepakatan
hukum internasional.
B. Saran
Keselarasan asas adil dan sehat dapat dilakukan secara berkelanjutan, jika
negara-negara anggota ASEAN menyepakati pendirian badan pengawasan
perdagangan institusional, sebagai representasi persatuan negara-negara anggota
ASEAN. Organisasi tersebut diberikan tanggung jawab untuk mengawasi
kegiatan perdagangan yang sehat maupun adil melalu indikator yang disepakati
139
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU DAN JURNAL
Ariawan, 2012, Perjanjian Perdagangan Bebas Dalam Era Liberalisasi Perdagangan: Studi Mengenai ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) yang diikuti oleh Indonesia, Disertasi Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Jakarta.
Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum dan Teori Keadilan, Jakarta: Kencana PrenadamediaGroup.
Ade Maman Suherman, 2008, Perdagangan Bebas Dalam Presfektif Keadilan Internasinonal, Jurnal Hukum Universitas Sudirman, Volume 5 Nomor 2 Januari 2008
Adi tiara putri, 2011, Implementasi ACFTA Dalam Hukum Nasional Indonesia, Tesis Mahasiswa Program Magister Ilmu hukum, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Jakarta.
Adrianus Herman Henok, 2012, Tinjauan Yuridis Terhadap Perdagangan yang Berbasis Pencucian Uang (Trade Based Money Laundring) Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Pencucian Uang di Indonesia, Tesis Mahasiswa Program Magister Ilmu hukum, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Jakarta.
Agus Brotosusilo, 2006, Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Internasional: Studi tentang Kesiapan Hukum Indonesia Melindungi Produksi Dalam Negeri Melalui Undang-Undang Anti Dumping dan Safeguard, Disertasi Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta.
Andi Fahmi Lubis dkk, 2009, Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks, Jakarta: ROV Creative Media.
ASEAN Secretariat, 2008, ASEAN Economic Community Blueprint ( Catalogue-in-Publication Data), Jakarta: Public Affair Office ASEAN Secretariat.
140
Bahri Nurdin, 1989, Partisipasi Anggota dan Pemantapan Skala Usaha Sebagai Alat Penunjang Pelaksanaan Koperasi Mandiri, dalam “Ekonomi Indonesia Masalah dan Prospek 1989/1990”, Jakarta: UII Press.
Cento Veljanovski, 2007, Economic Principles of Law, New York, Cambridge University Press.
Chrstie Maramis, 2013, Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Konsumsi, Investasi, dan, Ekspor Neto di Indonesia dan Sulawesi Utara Sebelum dan Sesudan Krisis Finansal Global Tahun 2008, Jurnal EMBA, Vol.1 No.4 Desember 2013
Dian Triyansah Djani, 2008, ASEAN Selayang Pandang, Jakarta: ASEAN Sekertariat.
Departemen Luar Negeri, 2008, “Sekilas WTO (World Trade Organization)”, Edisi V, Departemen Luar Negeri.
Dodi Mantra, 2011, Hegemoni dan Diskursus Neoliberalisme, Bekasi: Mantrapress
Effendi Choirie, 2003, “Privatisasi Versus Neo Sosialisme Indonesia”, Jakarta: Pustaka LP3ES.
Emmy Latifah, 2015, Eksistensi Prinsip-Prinsip Keadilan Dalam Sistem Hukum Perdagangan Internasional, Jurnal Ilmu Hukum, Volume 2, e-ISSN 2442-9325, Universitas Padjajaran, Bandung.
Elly Erawaty, 2003, Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas: Suatu Pengantar, di dalam Ida Susanti & Bayu Seto (Ed.), Aspek Hukum Dari Perdagangan Bebas: Menelaah Kesiapan Indonesia dalam Melaksanakan Perdagangan Bebas, Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Erman Rajagukguk, 2000, Peran Hukum di Indonesia: menjaga persatuan, memulihkan ekonomi dan memperluas kesejahteraan sosial, Jakarta: Universitas Indonesia.
Firdaus dan Agus Edhi Susanto, 2002, Perkoperasian: Sejarah, Teori dan Praktek, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Handy Hady, 2001, Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional, Jakarta: Ghalia Indonesia.
141
Hikmahanto Juwana, 2010, “Hukum Internasional Dalam Perspektif Indonesia Sebagai Negara Berkembang”, Jakarta: PT. Yarsif Watampone.
Huala Adolf, 2006, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Huala Adolf, 1997, Hukum Ekonomi Internasional, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ishaq, 2007, Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Jakart: Sinar Grafika.
Janedjri M. Gaffar, 2013, Sikap Kritis Negara Berkembang terhadap Hukum Internasional, dalam Jurnal Konstitusi Volume 10 Nomor 2, Juni 2013.
Jani Purwanty, 2002, Handout Kuliah Hukum Persaingan, Surabaya: fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Jurnal Hukum Bisnis, 2002, Editorial: Membudayakan Persaingan Sehat, Volume 19, Mei-Juni 2002.
Kansil, dan Cristine Kansil, 2002, Modul Hukum Internasional, Jakarta: Djambatani
Luhilima, 1997, ASEAN Menuju Postur Baru, Jakarta: Center for strategic and International studies.
Lukmanul Hakim, 2010, Kedudukan Hukum Komisi Negara di Indonesia; Eksistensi Komisi-komisi Negara (State Auxiliary Agency) Sebagai Organ Negara yang Mandiri Dalam Sistem Ketatanegaraan, Prsogram Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang, Puskasi Universitas Widyagama malang dan Setara Press (Kelompok Penerbit Intrans), Malang.
Madjedi Hasan, 2009, Kontrak Minyak dan Gas Bumi Berazas Keadilan dan Kepastian Hukum, Jakarta: Fikahati Aneska.
Meria Utama, 2012, Hukum Ekonomi Internasional, Jakarta: Fikahati Aneska.
Michael Gidney dkk, 2003, Towards A Fairer World Trading System, the 5th Ministerial Conference of the World Trade Organization (WTO), 10-14 September, Cancun, Mexico.
142
Muhamad Djumhana, 1994, Hukum Ekonomi Sosial Media, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Muhammad Sood, 2011, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta: Raja grafindo Persada.
Mulya Lubis dan Richard M. Buxbaum, 1986, Peranan Hukum Dalam Perekonomian di Negara Berkembang, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nuraeni, dkk, 2010, Regionalisme Dalam Studi Hubungan Internasional, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum, Surabaya: Kencana.
Peter van den Bossche dkk, 2010, Pengantar Hukum WTO (World Trade Organization), Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Soedijana, dkk, 2008, Ekonomi Pembangunan Indonesia, Yogyakarta: Atmajaya Yogyakarta.
Soewartojo, Korupsi, 1995, Pola Kegiatan dan Penindakannya serta Peran Pengawasan dalam Penanggulangannya, Jakarta: Restu Agung.
Sjamsuddin, Nazaruddin, 1993, Soekarno: Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sri Edi Swasono, 1990, “Pembangunan Berwawasan Sejarah: Kedaulatan Rakyat, Demokrasi Ekonomi dan Demokrasi Politik”, Padang: UI-Press.
Tom Gunadi, 1983, Sistem Perekonomian Menurut Pancasila dan UUD 45, Bandung: Angkasa.
Suhirijo Utara & Misa Okabe, 2009, Toward a competitive ASEAN single Market: Sectoral Analysis, ERIA.
Sumaryono Suryokusumo, 1997, Studi Kasus Hukum Organisasi Internasional, Bandung: Alumni.
143
Prayitno, Hadi dan Budi Santosa, 1996, Ekonomi Pembangunan, Cetakan Pertama, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pressman, Fifty Major Economist, 1999, terjemahan: Lima Puluh Pemikir Ekonomi Dunia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rachmi Hertanti, 2012, Kajian Atas Dampak Pasal 1 Angka 5 ASEAN Charter Mengenai Pembentukan Pasar Tunggal & Basis Produksi (Single Market & Production Base) Terhadap Sektor Pangan di Indonesia, Tesis Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum, Program Pascasarjana Universitas Indonesia Jakarta.
Rachmadi Usman, 2000, Hukum Ekonomi Dalam Dinamika, Jakarta: Djambatan.
Rhido Jusmadi, 2011, Kebijakan Perdagangan Bebas Serta Pengaturan Merger & Akuisisi Lintas Negara Dalam Sistem Hukum Persaingan Usaha, Tesis Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum, Program PascaSarjana Universitas Indonesia Jakarta.
Rien G. Kartasapoetra, 1990,”Pengantar Ilmu Hukum Lengkap”, Jakarta: Bina Aksara.
Soedijana, 1992, Ekonomi Pembangunan Indonesia, Yogyakarta: Atma Jaya Yogyakarta.
Sudikno Mertokusumo, 2010, “Mengenal Hukum”, Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
Tulus Tambunan, 2010, Center for Industry, SME and Business Competition Studies, Trisakti University, Indonesia
Wolfgang Friedmann, 1971, The State and The Rule of Law in A Mixed Economy, London: Steven & Sons.
World Trade Organization, 2010, “Understanding the WTO”, World Trade
Organization Information and External Relations Division.
Zulfikri Suleman, 2010, Demokrasi untuk Indonesia: Pemikiran Politik Bung Hatta, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
144
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5512
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengesahan Charter of The Association of Southeast Asian Nations. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4915.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33.
C. INTERNET
World Fair Trade Organization (WFTO), 2013, 10 Principles Of Fair Trade http://wfto.com/fair-trade/10-principles-fair-trade, diakses pada tanggal 29 Juni 2015, Pukul 14:55 WIB.
Wordpress, 2011, Penyelesaian Sengketa Ekonomi, https://amalmey.files.wordpress.com/2011/10/bab-vi2.doc, diakses pada tangga 18 Agustus, Pukul 3:00 WIB
Suara Merdeka Cetak, 2015, 61.800 Koperasi di Indonesia Tidak Aktif http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/61-800-koperasi-di-indonesia-tidak-aktif/,diakses pada tanggal 26 Juli 2015, Pukul 19:16 WIB.
Mary McMahon, 2015, What is Free Trade, http://www.wisegeek.com/what-is-free-trade.htm, diakses pada tanggal 28 Juni 2015, Pukul 14:30 WIB.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 2015, Negara Tujuan Ekspor 10 Komoditi, potensil http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10-potential-commodities, diakses pada tanggat 29 Juli 2015, Pukul 17:35 WIB.