PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer
Oleh :
Dimas Syamsudin NIM (07.41020.0019)
Danang Firmansyah NIM (07.41020.0027)
S1 (Strata Satu) Sistem Komputer
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2010
STIKOM
STIKOM
i
informasi, karena berkaitan dengan hubungan antara komputer yang terhubung
dalam sebuah system topologi jaringan. System topologi jaringan yang tepat akan
berpengaruh positif terhadap kinerja dari suatu system jaringan komputer pada
instansi atau perusahaan
Proxy server merupakan salah satu aplikasi dalam penerapan jaringan
komputer dimana didalamnya terdapat pengaturan mengenai jaringan komputer baik
secara sederhana maupun kompleks yang dapat mendukung topologi jaringan yang
telah dibuat. Proxy server juga berfungsi sebagai pengaturan terhadap beberapa
aplikasi yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan, mulai dari pengaturan user
hingga pengaturan koneksi internet. Dengan fungsinya yang sedemikian rupa dapat
diharpkan sebagai sarana dalam pengaplikasian terhadap system yang diinginkan
STIKOM
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Kerja Praktek 3
1.3. Perumusan Masalah 4
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Waktu dan Lama Kerja Praktek 5
1.6. Ruang Lingkup Kerja Praktek 5
1.7. Metodologi 5
1.8. Sistematika Penulisan 7
BAB II GAMBARAN UMUM STIESIA SURABAYA 8
1..1 Sejarah Singkat Perusahaan . 8
1..2 Visi STIESIA Surabaya 9
1..3 Misi STIESIA Surabaya 9
1..4 Tujuan 9
STIKOM
v
2.7 Pengertian Lambang Secara Keseluruhan 10
2.8 Struktur Organisasi 11
2.9 Denah Lokasi 12
BAB III TEORI PENUNJANG 13
3.1 Telekomuniksai Multimedia 13
3.2 Komponen Telekomunikasi 14
3.3 Analog dan Digital 14
3.4 Transmisi 15
3.5 Konsep Dasar Jaringan Komputer 18
3.6 Topologi 19
3.7 Tipe Jaringan 23
3.8 Protokol TCP/IP 31
3.8 Protokol-Protokol Aplikasi 35
BAB IV PEMBAHASAN ... 38
4.1 Topologi Jaringan 38
4.2 Instalasi Linux Ubuntu 9.10 38
4.3 DHCP Client 46
4.4 NAT 52
4.5 Squid 54
4.1 Prosedur Pengujian 61
BAB V PENUTUP ... 65
STIKOM
vi
5.1 Kesimpulan 65
5.2 Saran 66
DAFTAR PUSTAKA 67
LAMPIRAN
STIKOM
1
1.1.LATAR BELAKANG
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melahirkan lulusan-lulusan muda yang berpola pikir akademik bertindak professional dan berakhlak. Selain itu juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik di dunia pendidikan maupun di dunia industri. Dengan mengikuti Kerja Praktek ini diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan nilai tambahan terhadap materi kuliah yang telah diberikan serta dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja sekaligus mendapatkan pengalaman kerja secara nyata di perusahaan/instansi dan bekerja sama dengan orang lain dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sekaligus mencoba menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam kuliah.
Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi semakin penting. Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi informasi yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang dicitakan oleh suatu pembangunan akan lebih mudah dicapai dengan kelengkapan informasi. Cepat atau lambatnya laju pembangunan ditentukan pula oleh kecepatan memperoleh informasi dan kecepatan menginformasikan kembali kepada yang berwenang.
STIKOM
2
Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi, komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.Hasil informasi canggih ini telah mulai menyentuh kehidupan kita. Penggunaan dan pemanfaatan komputer secara optimal dapat memacu laju pembangunan. Kesadaran tentang hal inilah yang menuntut pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk mengelola informasi, dan pendidikan adalah salah satu cara yang harus ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tenaga tersebut.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi ternama yang sudah cukup lama berorientasi pada pengembangan ilmu Manajemen dan Akuntansi serta telah banyak menggunakan teknologi informasi dalam operasionalnya seperti implementasi jaringan komputer dalam proses pengiriman informasi antara satu user ke user lainnya, troubleshooting jaringan komputer, manajemen keamanan jaringan komputer, dan sistem-sistem lainnya.
Pada akhir-akhir ini seringkali jaringan internet STIESIA Surabaya sering digunakan tanpa ijin oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang dengan bebas mengakses jaringan internet sehingga,lalu lintas jaringan internet di STIESIA Surabaya seringkali padat dan mengganggu aktivitas warga kampus khususnya mahasiswa. Berdasarkan pengamatan, penggunaan internet illegal ini sering di akses oleh pihak tak bertanggung jawab pada malam hari dan hari libur. Maka dari itu dibuatlah suatu sistem yang dapat memberikan keamanan pada jaringan pada kampus STIESIA Surabaya dengan dibuatnya Proxy Server
STIKOM
Authentification dengan menggunakan Linux Ubuntu 9.10 agar dapat mengetahui
semua pengguna internet di STIESIA Surabaya.
1.2.TUJUAN KERJA PRAKTEK
Dalam melaksanakan Kerja Praktek di suatu perusahaan maupun instansi, maka mahasiswa sebagai seorang yang menjalankan syarat pendidikan tinggi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan kegiatan praktek ini.
Beberapa tujuan Kerja Praktek yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang sebenarnya khususnya di bidang sistem informasi dan Jaringan komputer.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang penerapan berbagai pengetahuan baik teori maupun praktek yang diperoleh pada perkuliahan dan diterapkan pada lapangan pekerjaan yang sesungguhnya di tempat praktek terutama dalam Sistem Informasi dan Jaringan Komputer.
3. Memberikan pengetahuan tambahan tentang hal - hal yang belum didapat di bangku perkuliahan mengenai jaringan komputer.
4. Mahasiswa dapat melihat dan merasakan secara langsung kondisi dan keadaan dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga memperoleh pengalaman yang lebih banyak lagi.
STIKOM
4
5. Mahasiswa dapat menerapkan dan mempraktekkan secara langsung teori yang telah didapat dibangku perkuliahan pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dalam hal jaringan komputer.
6. Mendidik dan melatih mahasiswa untuk dapat menyelesaikan dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di lapangan dalam melaksanakan praktek.
7. Dapat membantu memperluas wawasan dan pengetahuan bagi kami sebagai seorang mahasiswa terhadap disiplin ilmu yang telah diperoleh pada saat belajar di bangku perkuliahan.
7.3.PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mengontrol penggunaan bandwith internet di STIESIA Surabaya
2. Bagaimana menyediakan sistem yang dapat memanajemen penggunaan internet di STIESIA Surabaya
3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mengetahui semua pengguna internet di STIESIA Surabaya
3.4.BATASAN MASALAH
STIKOM
Mengingat begitu kompleksnya masalah telekomunikasi, penulis hanya membatasi pembahasan sekitar layanan pembuatan dan setting squid proxy authentification.
3.5.WAKTU DAN LAMA KERJA PRAKTEK
Adapun waktu dan lama Kerja Praktek di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya di laksanakan selama 4 minggu yang dimulai pada tanggal 5 Juli – 30 Juli 2010.
3.6.RUANG LINGKUP KERJA PRAKTEK
Sasaran kerja praktek adalah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui pengamatan di bidang Telekomunikasi :
a. Infrastruktur STIESIA Surabaya b. Jaringan PUSKOM STIESIA Surabaya
c. Manajemen keamanan jaringan STIESIA Surabaya
d. Pengenalan wireless atau komunikasi nirkabel (Hotspot STIESIA Surabaya)
d.7. METODOLOGI
Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh penulis maka penulis mendapatkan bimbingan langsung dari karyawan STIESIA Surabaya.
Bagian Pusat Komputer serta langsung mempraktekkan ke sistem jaringan yang ada. Dari praktek tersebut penulis mendapat gambaran tentang desain atau
STIKOM
6
topologi dari sistem jaringan tersebut. Untuk mengetahui instalasi jaringan pada STIESIA Surabaya, maka penulis perlu melakukan penelitian di ruangan khusus server induk. Adapun teknik atau metode yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap kebutuhan pengguna yang sekiranya dapat menentukan sistem kontrol apa yang baik digunakan.
2. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab terhadap beberapa karyawan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan diselesaikan.
Penulis melakukan wawancara kepada seorang karyawan bagian Puskom yang bernama Bpk. Atho, beliau memberikan beberapa alasan mengenai sistem koneksi internet yang terjadi di STIESIA Surabaya yaitu :
“Untuk security, internet di STIESIA Surabaya masih sangat sederhana hal ini dengan dapat diaksesnya internet oleh pihak yang bukan termasuk warga STIESIA Surabaya dan merugikan pihak kampus. Sedangkan untuk permasalahan bandwidth dan kecepatan akses internet sudah tidak ada masalah”
3. Pengecekan langsung terhadap permasalahan yang terjadi dan memberikan gambaran tentang bagaimana harus menanganinya, sehingga sistem tersebut berjalan sesuai dengan semestinya.
4. Studi literatur atau kepustakaan, yaitu dengan cara membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan pemecahan masalah.
STIKOM
5. Pengujian, yaitu menguji sistem yang telah dibangun apakah telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
6. Penulisan dan penyusunan laporan dari pelaksanaan kerja praktek yang telah dilakukan sebagai pertanggungan jawab kepada perusahaan dan STIKOM.
6.8.SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan hasil praktek kerja lapangan pada Bidang Jaringan Komputer Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan masalah, Tujuan, Kontribusi serta Sistematika Penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum STIESIA Surabaya, struktur organisasi, visi, misi serta makna logo perusahaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan teori penunjang, dimana dalam teori penunjang ini meliputi tentang bagian – bagian jaringan komputer di STIESIA Surabaya
BAB IV : DESKRIPSI SISTEM
STIKOM
8
Pada bab ini dibahas mengenai tentang alat – alat apa saja yang digunakan pada STIESIA Surabaya untuk menunjang kinerjanya.
BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan serta saran sehubungan dengan adanya kemungkinan pengembangan sistem pada masa yang akan datang.
STIKOM
8 1.1.Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tanggal 20 April 1972 Yayasan Pendidikan Universil (UNEF) sekarang PERPENDIKNAS, mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta Tingkat Akademi dengan nama Akademi Pajak Dan Keuangan (AP&K ) Surabaya. Pada bulan Januari 1978, AP&K mengalami perkembangan secara vertical maupun horizontal, yang akhirnya terwujud dengan nama Sekolah tinggi pajak dan keuangan (STIPAK) Surabaya Berhubungan ilmu perpajakan sudah tercantum dalam disiplin ilmu keuangan, maka berdasarkan surat keputusan kopertis wilayah VI (waktu itu) nomor : 97/1/80 tanggal 26 Agustus 1980 memberikan ijin operasional dengan nama Sekolah Tinggi Keuangan Indonesia (STIKI) Surabaya. Kemudian berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan nomor : 071/0/1985 tanggal 18 februari 1985 nomor urut 13 dan nomor : 9364/0/1986 tanggal 14 mei 1986 nomor urut 14, nama STIKI berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya hingga sekarang. Berdasarkan surat keputusan Yayasan Pendidikan Universil (sekarang PERPENDIKNAS) nomor : 024A-DM/kapts/VIII/80, ditetapkan bahwa tanggal 20 April 1972 adalah hari jadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
STIKOM
9
1.2.Visi
STIESIA tahun 2011 menjadi perguruan tinggi bertaraf nasional berorientasi pada pengembangan ilmu Manajemen dan Akuntansi.
1.3.Misi
Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara efisien didukung oleh staf akademik yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan tinggi, sarana dan prasarana yang memadai, dan kerjasama yang saling menguntungkan dengan lembaga terkait.
1.4.Tujuan
Menyiapkan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, menyelenggarakan, dan memperkaya khasanah ilmu ekonomi yang dilandasi oleh moral yang tinggi.
1.5.Makna Lambang STIESIA
STIKOM
Pundi-Pundi Dilingkari Padi Dan Bunga Kapas Didalam Satu Lingkaran Bersayap Berlatar Belakang Bola Dunia
1.6.Pengertian Lambang Per Bagian
Bola Dunia Menggambarkan bahwa peranan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dalam Nusantara ini tidak terlepas dari percaturan dunia. Sayap Melambangkan bahwa cita-cita luhur dan agung sivitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya untuk kebebasan serta kekayaan bangsa dan Negara. Padi Dan Kapas Melambangkan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya menunjang terwujudnya pemerataan kesejahteraan, cukup pangan, cukup sandang dan papan serta lambang pemerataan keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Pundi-Pundi Menggambarkan misi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya adalah berpartisipasi dalam menghimpun dana untuk mencapai kesejahteraan bangsa Warna Kuning Emas Melambangkan keagungan dan keluhuran cita-cita seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang didasari kejujuran berkorban untuk
STIKOM
11
kepentingan bangsa. Warna Biru Laut Melambangkan kekekalan yang abadi akan cita-cita sivitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang tidak akan luntur untuk sepanjang masa dan oleh pengaruh apapun di dunia
1.7.Pengertian Lambang Secara Keseluruhan
Sivitas akademika Sekolah tinggi ilmu ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya didasari semangat kejujuran dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bersama, bercita-cita luhur dan agung yang kekal untuk menjadikan bangsa dan negara indonesia mencapai martabat yang tinggi ditengah-tengah percaturan dunia. Mengembangkan pemerataan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia cukup pangan, sandang dan papan melalui perhimpunan dana masyarakat untuk kepentingan pengembangan negara.
STIKOM
1.8.Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini :
STIKOM
13
STIKOM
1.9.Denah Lokasi
Gambar 2.1. Denah Lokasi
STIKOM
13 BAB III
TEORI PENUNJANG
1.1.TELEKOMUNIKASI MULTIMEDIA
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'Telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga :
a. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan radio.
b. Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
c. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, danChat Room.
Sejak ditemukan telephone oleh Graham Bell, telekomunikasi telah berkembang pesat, bahkan bisa jadi tercepat diantara sistem lain. Terutama
STIKOM
setelah ditemukan transistor, Integrated Circuit (IC), sistem prosesor, dan sistem penyimpanan.
c.2.KOMPONEN TELEKOMUNIKASI
Untuk bisa melakukan telekomunikasi, ada beberapa komponen untuk mendukungnya yaitu :
a. Informasi :
Merupakan data yang dikirim atau diterima seperti suara, gambar, file, tulisan.
b. Pengirim :
Merubah informasi menjadi isyarat yang siap dikirim.
c. Media transmisi :
Alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi atau dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh.
d. Penerima :
Menerima isyarat dan merubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan.
STIKOM
15
d.3. ANALOG DAN DIGITAL
Dalam merubah informasi menjadi isyarat yang siap dikirim, ada dua model yang dipakai. Pertama adalah merubah informasi ke sinyal analog dimana sinyal berbentuk gelombang listrik yang continue (terus menerus) kemudian dikirim oleh media transmisi.
Kedua adalah sinyal digital, dimana setelah informasi diubah menjadi sinyal analog kemudian diubah lagi menjadi sinyal yang
terputus-putus (discrete). Sinyal yang terputus-putus dikodekan dalam sinyal digital yaitu sinyal "0" dan "1". Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog akan terkena gangguan, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut terdegradasi. Sementara untuk sinyal digital, selama gangguan tidak melebih batasan yang diterima, sinyal masih diterima dalam kualitas yang sama dengan pengiriman.
d.4. TRANSMISI
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router). Keseluruhan sistem
STIKOM
transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport atau transport network, Adapun Definisi Transmisi menurut definisi ANSI :
Simplex. Half-duplex. Full-duplex.
d.4.1. MEDIA TRANSMISI
Tabel 3.1. Media Transmisi.
d.4.1.1. TWISTED PAIR
Kabel Twisted Pair memilik beberapa jenis utama yaitu shielded (pembungkus) biasa disebut STP dan unshielded (tidak memilik pembungkus) biasa disebut UTP.
Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan koneksi RJ-11 dan RJ-45. Pada twisted Pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB atau Switch Hub. Twisted pair biasanya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena
STIKOM
17
HUB atau Switch Hub mempunyai kemampuan mendeteksi data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps dan fast Ethernet (100Mbps). Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100m.
d.4.1.2. COAXIAL
Kabel coaxial dapat dijalankan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara beberapa jaringan, meskipun bisa diikutsertakan untuk meregenerasikan sinyal – sinyal.
d.4.1.3. FIBER OPTIC
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi reliability dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
STIKOM
d.4.2.KARAKTERISTIK TRANSMISI
Untuk komunikasi data digital dipakai data rate yang rendah dengan frekuensi dalam kilo bit daripada dalam mega bit atas dasar pertimbangan efek attenuation.
Digunakan untuk komunikasibroadcast, contoh : sistim ALOHA di Hawaii.
Seperti pada satelit, frekuensi transmisi dan penerima berbeda. Transmisi dalam bentuk paket-paket.
Repeater dipakai pada sistim untuk setiap radius kira-kira 500 km.
d.5. KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang berdiri sendiri yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Sehingga dapat saling berkomunikasi melalui media jaringan ini. Sehingga dalam jaringan ini tiap-tiap komputer dapat saling berbagi informasi, program-program, dan penggunaan bersama perangkat keras komputer seperti harddisk, printer dan sebagainya.
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis yaitu : a. Local Area Network (LAN),
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
STIKOM
19
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
c. Wide Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik
STIKOM
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
3.6. TOPOLOGI
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
3.6.1. TOPOLOGI BUS
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan.
STIKOM
21
Gambar 3.1. Topologi Jaringan Bus
Keuntungan Hemat kabel
Layout kabel sederhana
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
3.6.2. TOPOLOGI TOKEN RING
STIKOM
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Gambar 3.2. Topologi jaringan Token-Ring
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
3.6.3. TOPOLOGI STAR
STIKOM
23
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 3.3. Topologi Jaringan Star
Keuntungan
Paling fleksibel
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
STIKOM
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
e.6.TIPE JARINGAN
Tipe Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan tipe jaringan peer to peer.
e.6.1. JARINGAN CLIENT-SERVER
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
STIKOM
25
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
e.6.2. JARINGAN PEER TO PEER
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
STIKOM
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
e.6.3. PROTOKOL JARINGAN
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol.
STIKOM
27
Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protocol.
e.6.4. IP ADDRESS
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 3.2. Tabel bagian dari IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
STIKOM
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada table dibawah
Tabel 3.3. Tabel kelas IP Address
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0 B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0 C xxx.xxx.xxx254 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit
Pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92 Host ID = 121.1
STIKOM
29
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –191.155.xxx.xxx. IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin
e.6.5. OSI LAYER
OSI : Open System Interconnection. OSI merupakan protokol standard komunikasi data, yang dikeluarkan oleh ISO (International Organizations for Standardization) yang dijadikan acuan oleh badan standarisasi lainnya. Suatu badan standarisasi bisa saja mengeluarkan protokol yang tidak 7 layer, tetapi secara fungsi harus mewakili ketujuh layer OSI tersebut. Protokol OSI Terdiri dari 7 Layer, disebut sebagai OSI Layer dan masing - masing layer mempunyai fungsi sendiri.
STIKOM
Gambar 3.4. OSI Layer.
OSI Layer juga mempunyai fungsi sendiri dari setiap layernya yang terdiri dari layer Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, Application. Fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Layer 1 : Physical
Fungsi : Melakukan transmisi bit stream melalui media transmisi Contoh : 100Base-T, GB , STM-1, DSL, UTP.
2. Layer 2 : Data Link
Fungsi : Merespon transmisi yang bebas error, menentukan koneksi secara logik antar station.
Contoh : ATM, IEEE 802.1Q, PPP, LLC, MAC 3. Layer 3 :Network
Fungsi : Melakukan pengalamatan dan routing Contoh : IP, RIP
4. Layer 4 : Transport
STIKOM
31
Fungsi : Mentranportasikan data secara end to end, melakukan flow control, menyediakan transmisi yangreliable.
Contoh : TCP, UDP 5. Layer 5 : Sessions
Fungsi : Mensupport koneksi antar sesi, Membuat, me-manage dan menterminasi koneksi.
Contoh : RADIUS 6. Layer 6 : Presentation
Fungsi : Menangani format data.
Contoh : ASCII, MPEG, JPEG, DNS, http 7. Layer 7 : Applications
Fungsi : Menyediakan komunikasi antar aplikasi Contoh :Word processing, mail (SMTP)
Proses pengiriman data di jaringan packet melalui proses encapsulations. Pesan yang akan dikirim pada layer applications akan dikirim melalui layer yang dibawahnya. Pesan atau data dipotong menjadi data dengan ukuran protokol jaringan kemudian ditambahkan header. Link secara physical ada pada layer 1. Disisi penerima akan terjadi proses kebalikannya, yang disebut sebagai decapsulations, seperti terlihat pada Gambar dibawah ini :
STIKOM
Gambar 3.5. Data Encapsulation.
Fungsi-fungsi di dalam TCP/IP berkorespondensi dengan fungsi di OSI layer. Tiga layer diatas dijadikan menjadi satu layer yaitu Applications layer. Interconnection layer disebut juga layer internet. Beberapa referensi menggabungkan antar data link layer dan physical layer yang disebut Network Interface layer. Untuk kaitannya OSI Layer dengan TCP/IP, korespondensinya dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :
Gambar 3.6. TCP/IP dan OSI Model.
Pengalamatan Jaringan TCP/IP tergantung pada letak layer di TCP/IP. Pada layer Transport, pengalamatan berupa port. Pada layer Network, pengalamatan berupa IP address. Pada layerdatalink, pengalamatan berupa MAC address dan pada layerPhysical pengalamatan berupa bits.
7.7.PROTOKOL TCP / IP
Salah satu isu terpenting di Internet adalah penerapan Standar Komputasi Terbuka karena Internetworking dan Internet mengintegrasikan semua sistem, jenis dan tipe komputer yang ada di dunia, maka harus ada standar yang menjamin komputer dapat saling berbicara satu sama lain dalam bahasa yang
STIKOM
33
sama. Menurut Drew Heywood (1996): standar bahasa komputer universal telah dikembangkan sejak 1969, terdiri dari serangkaian protokol komunikasi disebut Transfer Control Protocol (TCP) yang bertugas mengendalikan transmisi paket data, koreksi kesalahan dan kompresi data dan Internet Protocol (IP) yang bertugas sebagai pengenal (identifier) dan pengantar paket data ke alamat yang dituju. Protokol TCP/IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia sehingga menjadi standar utama jaringan komputer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka, bebas digunakan, ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karena tidak dimiliki oleh siapapun. Menurut Khoe Yao Tung (1996), Drew Heywood (1996) dan Andrew S.Tanenbaum (1996) fungsi utama protokol TCP/IP adalah :
1. File Transfer Protocol (FTP) yaitu fasilitas transfer file antar komputer. 2. Surat elektronik (E-mail) atau fasilitas surat menyurat antar komputer yang
terdiri atasSimple Mail Transfer Protocol (SMTP) sebagai dasar komunikasi email, Multi Purpose Internet Mail Extensions (MIME) yaitu standar format biner grafik, dan suara agar dapat ditransmisikan melalui e-mail, Post Office Protocol (POP) yaitu sistem penerima e-mail, Network News Transfer Protocol (NNTP)sarana pertukaran berita, artikel dan diskusi melalui e-mail. 3. Emulasi terminal jarak jauh (Telnet, Remote Login) yang memungkinkan
suatu komputer (client) untuk masuk dan mengendalikan host yang terletak jauh darinya, misalnya padanetwork yang lain atau di Internet.
4. Simple Network Management Protocol (SMNP) yaitu protokol pengendalian peralatan network jarak jauh. Drew Heywood (1996) menyebutkan : fungsi
STIKOM
utama itu masih diikuti dengan fasilitas Domain Name System (DNS) yaitu metode penamaan dan pengalamatan suatu network berdasarkan kelompoknya.
4.7.1. DNS (Domain Name System )
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau au untuk australia.
c. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
c.7.2. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IPaddress dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server
STIKOM
35
menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
c.7.3. NAT (Network Address Translation)
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Selain itu gateway NAT mampu membatasi akses ke internet, juga mampu mencatat semua traffic, dari dan ke internet. Secara keseluruhan, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut, admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.
STIKOM
c.7.4. PROXY SERVER
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy Server bertindak sebagaigateway terhadap dunia ini Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dariproxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memangproxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagaifirewall.
c.7.5. ROUTING
Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga
STIKOM
37
paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
c.8.PROTOKOL – PROTOKOL APLIKASI
Protokol – protokol aplikasi merupakan aplikasi yang digunakan dalam protokol seperti :
c.8.1. FTP
FTP singkatan dari File Transfer Protocol. FTP merupakan mekanisme standar yang dimiliki protokol TCP/IP untuk keperluan penyalinan file dari satu host ke host yang lain. FTP ini memanfaatkan layanan protokol TCP (lapisan 4) untuk melakukan operasinya.
Sebagai proses, FTP memanfaatkan alamat port 21 (untuk kontrol) dan 20 (untuk transfer data). Perintah-perintah yang dipergunakan untuk mengirim dan menerima file pada FTP amatlah sederhana namun cukup efektif :
1. OPEN – Memulai sebuah sambungan antara duah buah komputer host untuk file transfer.
2. CLOSE – Mengakhiri sambungan file transfer DIR. Menampilkan daftar direktori dari komputer remote host.
STIKOM
3. GET – Memulai proses transfer file dari komputer remote host ke komputer local host.
4. SEND – Mengirim file dari komputer local host ke komputer remote host.
4.8.2. TELNET
TELNET singkatan dari Terminal Network. Dalam tugas utamanya protokol TCP/IP dalam internet adalah menyediakan layanan-layanan kepada pengguna seperti layanan FTP, TFTP, SMTP, dst. Namun apabila telah terjadi suatu komunikasi yang spesifik diluar standar protokol TCP/IP seperti FTP, TFTP, SMTP, DNS, dst, maka TELNET memberikan solusi bagi pengguna untuk melakukan proses aplikasi secara client – server. TELNET ini juga disebut sebagaigeneral - purpose client atau server application program.
4.8.3. SMTP
SMTP singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMTP adalah suatu protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman pesan atau email. SMTP dapat mendukung tiga jenis pengiriman pesan :
1. Pengiriman pesan pada satu atau lebih pengguna.
2. Pengiriman pesan yang termasuk didalamnya teks, suara, video atau gambar.
3. Pengiriman pesan ke pengguna-pengguna yang diluar jaringan atau internet.
STIKOM
39
STIKOM
38 1.1.TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan yang digunakan untuk membuat server cukup sederhana, hanya menggunakan 2 NIC, 1 komputer, dan 1 access point. Berikut adalah gambar dari topologi jaringan tersebut:
Gambar 4.1. Topologi jaringan
1.2.INSTALASI LINUX UBUNTU 9.10
Dalam menginstal linux ubuntu 9.10 yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan CD linux yang cocok dengan prosesor yang digunakan, arsitektur hardware komputer tersebut menggunakan arsitektur i386 atau amd64.
STIKOM
39
Langkah langkah dalam instalasi linux ubuntu 9.10 adalah sebagai berikut: 1. Booting dari CD-ROM
Untuk mengatur agar computer dapat melakukan booting dari CD-ROM maka
perlu melakukan seting konfigurasi pada BIOS. Agar dapat masuk BIOS biasanya dengan menekan tombol F8, F11, F12, Del, Tab dan lain-lain, ini sesuai dengan perusahaan pembuat BIOS tersebut.
Kemudian pilih first boot adalah CD-ROM dan second boot adalah HDD, untuk
seterusnya boleh disable. Di karenakan proses instalasi itu adalah pemindahan
dari CD menuju ke Harddisk maka 3rd boot dan seterusnya lebih disarankan
untuk disable.
2. Mode Instalasi
Pada mode instalasi biasanya akan ada pemilihan bahasa, seperti pada gambar berikut
Gambar 4.2. Bahasa Mode Instalasi
STIKOM
Kemudian memilih mode instalasi, seperti pada gambar berikut
Gambar 4.3. Mode Instalasi
Biasanya memilih Install Ubuntu, hal ini berarti proses instalasi akan berlangsung tanpa melakukan percobaan, jika proses instalasi telah selesai maka data akan langsung masuk pada harddisk.
3. Memilih Bahasa
Pada mode pilihan bahasa, akan ada pemilihan mode bahasa untuk instalasi, disarankan untuk memilih bahasa yang dikuasai, hal ini untuk mempermudah
proses instalasi ubuntu 9.10.
STIKOM
41
Gambar 4.4. Mode Pilihan Bahasa Intalasi
Setelah memilih bahasa tekan tombol forward untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.
4. Memilih lokasi dan Time Zone
Dalam memilih lokasi dan waktu, maka sangat disarankan untuk memilih sesuai dengan tempat tinggal masing-masing, hal ini bertujuan agar waktu sesuai dengan waktu daerah masing-masing ketika proses instalasi selesai, walaupun waktu
tersebut dapat dirubah ketika proses instalasi selesai.
Gambar 4.5. Mode Lokasi dan Time Zone
STIKOM
Sebagai contoh, untuk wilayah Jawa pilih Jakarta pada Region = Asia dan City = Jakarta atau dapat langsung memilih wilayah Jawa Barat pada peta di atas.
5. Memilih Layout Keyboard
Pada proses instalasi, akan ada pemilihan layout keyboard, pada bagian ini dipersilahkan memilih sesuai dengan keinginan user, akan tetapi secara default yaitu USA, itu keyboard standard yang digunakan oleh PC yang ada dipasaran.
Gambar 4.6. Layout Keyboard
Jika PC menggunakan keyboard jenis lain, maka silahkan memilih pada option yang telah tersedia. Jika tidak tahu maka dibawah ada field untuk melakukan check layout keyboard yang digunakan.
6. Mempartisi Harddisk
Pada proses ini sangat rawan untuk kehilangan data, jika tidak tahu bagaimana mempartisinya maka data bisa hilang, oleh karena itu disarankan untuk memilih bahasa yang dikuasai pada bagian diatas.
Dalam pemartisian harddisk pada server yang akan dibuat adalah mode use the entire diskdikarenakan pada server ini hanya terdapat satuoperating systemyaitu
STIKOM
43
ubuntu 9.10. dengan menggunakan format harddisk bertipe ext3, partisi root (/), dan swap 512Mb.
Adapun ada beberapa tipe dalam pemartisian harddisk ada beberapa mode, yaitu:
1. Install them side by side, choosing between them each startup
Pada bagian ini dipilih apabila terdapat operating System sebelumnya, missal Windows XP dan menginginkan dual boot dalam satu komputer.
Gambar 4.7. Install Side by Side 2. Use the entire disk
Mode ini dipilih jika menginginkan memformat semua data pada harddisk. Dengan kata lain maka seluruh data akan hilang dan operating system yang digunakan hanyalah ubuntu 9.10.
STIKOM
Gambar 4.8. Format Harddisk
Mode ini juga disarankan apabila user tidak memiliki operating system sebelumnya.
3. Use the largest continuous free space
Pada mode ini, secara otomatis akan dipilihkan harddisk dengn kapasitas kosong
terbesar pada partisinya.
4. Specify partitions manually
Mode ini disarankan jika user sudah cukup advance dalam instalasi ubuntu.
Karena didalamnya seorang user akan bebas dalam menentukan partisi harddisknya.
7. Membuat User
Pada bagian ini dipersilahkan untuk membuat nama pada computer login dan
password yang digunakan setiap kali login.
STIKOM
45
Gambar 4.9. User Name and Password
Jangan lupa setelah itu tekan tombol forward. 8. Summary
Pada bagian ini akan ada review dari proses-proses diatas sebelum proses penginstalan berlangsung.
Gambar 4.10. Summary
9. Instalasi
[image:56.612.64.554.62.630.2]Pada proses ini akan dilakukan penginstalan dari CD menuji ke harddisk secara keseluruhan, adapun proses sebelumnya hanyalah pengaturan konfigurasi saja.
Gambar dibawah ini adalah proses instalasi sedang berlangsung.
STIKOM
Gambar 4.11. Proses Instalasi Sistem
Pada gambar dibawah ini menunjukkan proses instalasi telah selesai, silahkan menekan tombolrestart now, jangan lupa untuk menggambil CD instalernya.
Gambar 4.12. Installation Complete
Sedangkan gambar dibawah ini adala tampilan login, silahkan memasukkan data
[image:57.612.81.563.75.683.2]yang telah dibuat pada mode pembuatan user dan password.
Gambar 4.13. User Login and Password
STIKOM
47
9.3. DHCP Client
Dalam membuat DHCP server, langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah:
1. Persiapkan terminal:Aplication → Accessories → Terminal berikut adalah gambarTerminal
Gambar 4.14. Terminal 2. Install DHCP Server
Ketik perintah berikut pada terminal:
sudo apt-get install dhcp3-server Tampilan sukses ketika menginstall DHCP server
Gambar 4.15. Instalasi DHCP 3. Edit DHCP Server Konfigurasi
STIKOM
Hal ini digunakan untuk menentukan default NIC yang akan memberikan IP Address padaclient dengan perintah
sudo gedit /etc/default/dhcp3-server ubah:
INTERFACES="" ke
INTERFACES="eth0"
Gambar 4.16. DHCP3-Server Editor
Artinya adalah eth0 akan menjadi NIC lokal yang difungsikan untuk membagi IP Address lokal padaclient.
4. Setting IP Static pada eth0 dan eth1
Ketik perintah berikut pada terminal
sudo gedit /etc/network/interfaces
Tampilan pada konfigurasi NIC card, sebelum konfigurasi tersebut diatur maka tampilannya adalah kosong
STIKOM
49
Gambar 4.17. Konfigurasi NICCard Setelah itu simpan konfigurasinya dan keluar pada editorgedit
Arti dari pengaturan tersebut adalah eth0 mempunyai IPAddress192.168.2.1 dan netmask 255.255.255.0 sedangkan pada eth1 61.8.77.174 dengan gateway 61.8.77.169 dannetmask255.255.255.0
5. Pengaturan DNS
Untuk memasukkan DNS, maka ketikkan perintah berikut sudo gedit /etc/resolv.conf
Kemudiaan isi dengan perintah
Nemeserver 202.152.0.2
Nemeserver 202.152.5.136
Seperti terlihat pada gambar dibawah ini
STIKOM
Gambar 4.18. Setting DNS Server
6. Restart NIC card
ketikkan perintah berikut pada terminal sudo /etc/init.d/networking restart
Gambar 4.19. RestartNICCard
7. Pengecekan IPAddresspada NIC Ketikan perintah berikut pada terminal ifconfig
STIKOM
51
Gambar 4.20. Checking IP Address
8. Pengaturan DHCP
Ketikan perintah berikut pada terminal sudo gedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Gambar 4.21. Pengaturan DHCP
Untuk mengatur DHCP client tinggal mengetikkan kata-kata di atas, pada editor gedit, arti dari perintah yang kita tuliskan pada gedit editor adalah sebagaimana pengaturan NIC diatas, hanya saja pada kata range 192.168.1.51 192.168.1.254 adalah kita memberikan IP Address kepada client dengan jangkauan 192.168.1.51-192.168.1.254, berarti terdapat sejumlah IP Address yang dapat dibagikan kepadaClientdengan maksimalclient203 hosts.
STIKOM
Pada pengaturan diatas host perkempolX3 dengan MAC Address 00:17:C4:38:FA:35 akan mendapatkan IPAddressyang fix yaitu 192.168.1.11. 9. Pengecekan Konfigurasi
Ketikkan perintah berikut pada terminal tail /var/log/syslog
Gambar 4.22. Pengecekan Konfigurasi DHCP
Pada report dari tail /var/log/syslog menunjukkan tidak ada kesalahan,
maka tidak perlu ada perbaikan lagi, apabila terjadi kesalahan maka akan ada report, termasuk didalamnya pada line keberapa kesalahan itu terjadi.
10. Restart DHCP
Ketikan perintah berikut pada terminal
[image:63.612.45.570.146.714.2]sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart
Gambar 4.23. Restart DHCP
STIKOM
53
Apabila terdapat report [OK] maka DHCP telah direstart, dan tidak ada kesalahan pada konfigurasinya dan DHCP siap untuk digunakan.
10.4. NAT
Dalam pembuatan NAT ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Melakukan Routing dan Meningkatkan Keamanan
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat NAT adalah melakukan routing. Agar server yang telah dibuat dapat melakukan routing, maka IP Forwarding harus diaktifkan, caranya dengan mengedit /etc/sysctl.conf
Ketikkan perintah sudo gedit /etc/sysctl.conf pada teminal, lalu tekan enter. Kemudian hapus tanda # pada :
#net.ipv4.conf.default.forwarding=1 Sehingga menjadi:
net.ipv4.conf.default.forwarding=1
untuk meningkatkan pengamanan sebaiknya spoofing attack dan kernel map protect diaktifkan yaitu dengan menghapus tanda # pada:
# n e t . i p v 4 . c o n f . d e f a u l t . r p _ f i l t e r = 1 #net.ipv4.conf.all.rp_filter=1
Menjadi:
n e t . i p v 4 . c o n f . d e f a u l t . r p _ f i l t e r = 1 net.ipv4.conf.all.rp_filter=1
2. Memmbuat Tujuan Routing
STIKOM
Agar server tahu kemana jaringan akan di routing maka perlu menambahkan perintah berikut pada terminal
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE
perintah diatas mempunyai arti berikut:
-t nat : Pembuatan table nat pada iptabel
-A POSTROUTING : Menambah satu aturan baru pada
postrouting
-s 192.168.1.0/255.255.255.0 : IP Address client yang akan dirouting, dapat ditulis juga dengan –s 192.168.1.0/24
-d 0/0 : bagian ini akan mencari sumber paket keluar. Perintah 0/0
artinya akan mencari dalam bentuk global.
-j MASQUERADE : perintah ini akan mengarahkan rantai paket
kebagian tertentu tapi tanpa source. 3. Menyimpan Konfigurasi
Agar konfigurasi tidak hilang maka, harus di simpan pada rc.local, Ketikkan
perintah sudo gedit /etc/rc.local pada terminal lalu sisipkan source code berikut
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 –d 0/0 -j MASQUERADE
Sebagaimana terdapat pada gambar berikut ini
STIKOM
55
Gambar 4.24. Konfigurasi rc.local
10.5. SQUID
Proxy, bisa berfungsi sebagai firewall atau site block, bahkan bisa juga digunakan untuk mengatur bandwidth. Terkadang fungsi ini dikatakan tidak perlu, karena beberapa alasan. Tetapi dalam aplikasi kali ini sangat diperlukan
hal ini dikarenakan beberapa factor, diantaranya adalah dapat memblok paket data yang tidak diinginkan hingga dapat mengatur user login dalam jaringan tersebut.
Saat ini yang digunakan dalam pembuatan proxy server dalam jaringan ini adalah squid, karena di dalamnya terdapat banyak kelebihan-kelibihan yang dimilikinya sehingga menjadikan squid sebagai solusi yang cocok.
Adapun langkah pembuatan squid proxy server adalah: 1. Install Squid
Dalam menginstal squid dapat dilakukan melalui synaptic atau melalui terminal, ketik perintah berikut pada terminal:
sudo apt-get install squid
STIKOM
2. Membuat User Name dan Password
Agar terdapat authentication pada saat browser client masuk proxy yang telah dibuat maka hendaknya membuat authentication user name dan password,
berikut adalah langkahnya: Ketikkan perintah
Sudo htpasswd -c /etc/squid/passwd (username)
Setelah itu akan diminta memasukkan password yang diinginkan, yang nanti akan digunakan pada saat login.
Untuk membuat user name berikutnya tidak perlu menggunakan –c pada penulisan perintah diatas dan data tentang user name dan password akan tersimpan pada /etc/squid/passwd.
Gambar 4.25. Encoding Password Squid
Password diatas telah di coding sedemikian rupa berdasarkan encoding squid
itu sendiri sehingga jika dilihat password telah berubah.
Secara default tempat penyimpanan binary ncsa_auth terdapat pada lokasi /usr/lib/squid/ncsa_auth, jika ingin membuktikan maka ketikkan perintah
berikut
STIKOM
57
dpkg –L squid |grep nsca_auth
3. Backup Squid.conf
Sebelum mengatur konfigurasi pada squid, sebaiknya konfigurasi tersebut
dicopy terlebih dahulu, dikarenakan apabila mengalami kegagalan pada pengaturannya maka akan terdapat data backup yang dapat digunakan lagi. Ketik perintah berikut pada terminal
sudo cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.backup 4. Atur Konfigurasi Squid
Setelah squid.conf terbackup maka langkah berikutnya adalam mengatur isi squid, ketik perintah berikut dalam terminal
sudo gedit /etc/squid/squid.conf
Maka jendela squid akan muncul seperti dibawah ini, hanya saja squid.conf telah diatur konfigurasinya
Gambar 4.26. KonfigurasiSquid
Setelah itu, hapus semua tulisan pada squid.conf kemudian ketikkan perintah di bawah ini
STIKOM
# Port #---# #prefer_direct off #httpd_accel_host virtual #httpd_accel_port 80 #httpd_accel_with_proxy on #httpd_accel_uses_host_header on #---# # Cache & Object
#---# acl situs dstdomain .facebook.com
http_access deny situs
acl situs1 dstdomain .playboy.com http_access deny situs1
acl block url_regex -i “/etc/squid/situs.txt” http_access deny block
cache_mem 8 MB cache_swap_low 98 cache_swap_high 99 max_filedesc 8192
maximum_object_size 128 MB minimum_object_size 0 KB
maximum_object_size_in_memory 4 bytes ipcache_size 4096
ipcache_low 98 ipcache_high 99 fqdncache_size 4096
cache_replacement_policy heap LFUDA memory_replacement_policy heap GDSF
#---# # cache_dir <type> <Directory-Name> <Space in Mbytes> <Level1> <Level2> <options> #---# cache_access_log /var/log/squid/access.log cache_log /var/log/squid/cache.log cache_store_log none pid_filename /var/run/squid.pid cache_swap_log /var/log/squid/swap.state dns_nameservers /etc/resolv.conf emulate_httpd_log off hosts_file /etc/hosts half_closed_clients off negative_ttl 1 minutes
STIKOM
59
#---# # Authentification
#---#
auth_param basic program /usr/lib/squid/ncsa_auth /etc/squid/passwd
auth_param basic children 5
auth_param basic realm Squid proxy-caching web server auth_param basic credentialsttl 2 hours
auth_param basic casesensitive off authenticate_ttl 30 second
authenticate_ip_ttl 30 second
acl kelas src 192.168.1.10-192.168.1.50/32 http_access deny kelas
acl ncsa_users proxy_auth REQUIRED http_access allow ncsa_users
acl dhcp src 192.168.51.1-192.168.51.254/32 http_access allow dhcp
acl multiple-login-normal max_user_ip -s 1 acl AuthorizedUsers proxy_auth
acl maxuser max_user_ip 1 number http_access deny maxuser
http_access deny AuthorizedUsers
http_access deny multiple-login-normal
#---# # Anti Multiple login
#---#
acl multiple-login-normal max_user_ip -s 1 acl AuthorizedUsers proxy_auth
acl maxuser max_user_ip 1 number
#---# # Rules: Safe Port
#---#
acl all src 192.168.1.0/255.255.255.0 acl manager proto cache_object
acl to_localhost dst 127.0.0.0/8
acl SSL_ports port 443 563 873 # https snews rsync acl Safe_ports port 80 # http
acl Safe_ports port 20 21 # ftp acl Safe_ports port 70 # gopher acl Safe_ports port 210 # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports acl Safe_ports port 631 # cups
acl Safe_ports port 10000 # webmin acl Safe_ports port 901 # SWAT acl Safe_ports port 280 # http-mgmt acl Safe_ports port 488 # gss-http
STIKOM
acl Safe_ports port 777 # multiling http acl Safe_ports port 873 # rsync
acl Safe_ports port 110 # POP3 acl Safe_ports port 25 # SMTP
acl Safe_ports port 2095 2096 # webmail from cpanel acl Safe_ports port 2082 2083 # cpanel
acl purge method PURGE acl CONNECT method CONNECT http_port 192.168.1.1:3128
#---# # SNMP
#---#
snmp_port 3401
acl snmpsquid snmp_community public snmp_access deny all
#---# # ALLOWED ACCESS
#---#
acl manager proto cache_object http_access deny all
http_reply_access allow all icp_access deny all
always_direct deny all
#---# # blok situs
#---#
acl dosa dstdomain "/etc/squid/situs" http_access deny dosa
#---# # Cache CGI & Administrative
#---#
cache_mgr danfirmans@gmail.com perkempol07@gmail.com visible_hostname DIMAS-PERKEMPOL
cache_effective_user proxy cache_effective_group proxy coredump_dir /var/spool/squid shutdown_lifetime 10 seconds logfile_rotate 14
#---# #tcp_outgoing_tos 0x30 localnet
STIKOM
61
#---#
zph_mode tos zph_local 0x30 zph_parent 0 zph_option 136
berikut beberapa pengertian tentangsource code di atas: acl situs dstdomain .facebook.com
http_access deny situs
memberikanaccess listpada situs facebook.com denganmode deny acl purge method PURGE
acl CONNECT method CONNECT http_port 192.168.1.1:3128 untuk membelokkan ke port 3128
setelah mengetikkan perintah diatas, langkah selanjutnya adalah keluar dari jendela editor tersebut lalu simpan datanya.
Agar pengaturan dapat berjalan dan konfigurasi tidak terhapus maka ketikkan perintah berikut dalam rc.local
Ketik:
sudo gedit /etc/rc.local
Kemudian isi perintah berikut pada rc.local
/sbin/iptables -t nat -I PREROUTING -i eth0 -p tcp -m tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128
/sbin/iptables -t nat -I PREROUTING -i eth0 -p udp -m udp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128
STIKOM
Gambar 4.27. Konfigurasi rc.local
Perintah diatas bertujuan untuk mendirect port 80 ke port 3128. 5. Restart Squid
Langkah terakhir adalah merestart squid, ketikkan perintah berikut pada jendela terminal:
sudo /etc/init.d/squid restart maka setelah ini squid dapat digunakan.
5.6. Prosedur Pengujian
Langkah terakhir dalam pembuatan proxy server adalah proses pengujian terhadap system yang telah dibuat. Ada beberapa langkah dalam pengujian
system ini, yaitu:
1. Mencoba browsing tanpa mengatur proxy
Langkah pertama dalam pengujian proxy server yang telah dibuat adalah dengan menggunakan web browser, pada prosedur pertama ini software web browser
yang digunakan adalah Mozilla firefox. Ketik web address, contoh:
STIKOM
63
www.google.com maka web browser akan menampilkan sebuah tampilan sebagai
berikut:
Gambar 4.28. Hasil Browsing tanpa PengaturanProxy
Hasil gambar diatas menunjukkan bahwa web tersebut tidak dapat diakses, hal ini dikarenakan terdapat proxy pada server yang membutuhkan pengaturan pada web
browser.
2. Pengaturan proxy pada browser
Beberapa pengaturan yang perlu diperhatikan dalam web browser adalah, sebagai
contoh adalah pengaturan pada Mozilla firefox.
Buka browser Mozilla firefox kemudian klik pada menu bar tools, pilih options kemudian advance dan pilih network kemudian klik setting, maka akan muncul
jendela sebagai berikut:
STIKOM
Gambar 4.29. Jendela Pengaturan Proxy pada Web Browser Mozilla Setelah jendela connection setting terbuka maka pilih Manual proxy configuration dan ketik padaHTTP Proxy 192.168.1.1 denganport 3128, setelah itu centanguse this proxy server for all protocols kemudian klik ok.
3. Authentication login
Setelah proses di atas telah dikerjakan maka reload, maka ak