• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN OBJEK WISATA LINGGO ASRI (KALI PAINGAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY PADA POKOK BAHASAN MATERI LITOSFER KELAS X DI SMA NEGERI 1 KESESI TAHUN 2014 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN OBJEK WISATA LINGGO ASRI (KALI PAINGAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY PADA POKOK BAHASAN MATERI LITOSFER KELAS X DI SMA NEGERI 1 KESESI TAHUN 2014 2015"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

AMPUL

PEMANFAATAN OBJEK WISATA LINGGO ASRI

(KALI PAINGAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR

STUDY PADA POKOK BAHASAN MATERI LITOSFER

KELAS X DI SMA NEGERI 1 KESESI TAHUN 2014/2015

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: Wiwi Setia 3201411053

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Karya ini aku persembahkan kepada:

1. Bapak Kusworo dan Ibu Rohyati serta adik-adikku terimakasih atas segala cinta, doa, pengorbanan serta dukungannya dalam hal materi ataupun kasih sayang yang tiada henti.

2. Teman-teman Kost Altsabat Family yang senantiasa membantu dan menyemangati.

3. Sahabat–sahabat seperjuangan yang sudah banyak membantu.

(6)

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Pemanfaatan Objek Wisata Linggo Asri (Kali Paingan) Sebagai Sumber Belajar Outdoor Study Pada Pokok Bahasan Materi Litosfer Kelas X Di SMA N 1 Kesesi Tahun 2014/2015.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin kemudahan administrasi dalam perijinan penelitian.

3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Geografi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan Skripsi.

4. Sriyanto, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, memberi arahan dan saran dalam penyusunan Skripsi.

5. Dr. Eva Banowati, M.Si., selaku Dosen Penguji 1 yang telah memberikan kritik saran dalam menguji Skripsi.

(7)
(8)

viii

Sari

Setia, Wiwi. 2015. Pemanfaatan Objek Wisata Linggo Asri (Kali Paingan) Sebagai Sumber Belajar Outdoor Study Pada Pokok Bahasan Materi Litosfer

Kelas X Di SMA Negeri 1 Kesesi Tahun 2014/2015. Skripsi, Jurusan Geografi

Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Sriyanto, S.Pd.,M.Pd.

Kata Kunci: pemanfaatan objek wisata Kali Paingan, outdoor study, hasil belajar

Menggunakan objek wisata dalam proses pembelajaran baik lingkungan fisik, sosial, dan buatan oleh peserta didik, dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari usaha pendidikan. Menggunakan objek wisata sebagai sumber pembelajaran geografi sama dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Pembelajaran outdoor study merupakan pembelajaran di luar kelas atau lingkungan sekitar yang membawa siswa melihat langsung objek yang akan diteliti. Permasalahan dalam penelitian ini adalah peneliti ingin memanfaatkan objek Wisata Linggo Asri khususnya wisata Kali Paingan yang dijadikan sebagai sumber belajar geografi, untuk meningkatan hasil belajar karena di dalamnya terdapat berbagai jenis batuan yang dapat digunakan untuk pembelajaran materi litosfer.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kesesi yang berjumlah 144 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling berdasarkan ketentuan tertentu, sampel yang diambil adalah kelas X IPS 4 dengan jumlah 34 siswa sebagai responden kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, observasi, dan teknik tes. Analisis data dalam penelitian yaitu analisis deskriptif persesntase dan analisis uji-t untuk menghitung hasil belajar siswa secara kognitif.

Berdasarkan hasil analisis perhitungan ini diketahui dari hasil Post-test kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran outdoor study dengan memanfaatkan objek wisata Linggo Asri (kali paingan) memiliki rata-rata lebih tinggi dari hasil Pre-test. Nilai rata-rata pre-test sebesar 62,97, persentasi nilai sebesar 41,176 %. Hasil belajar nilai post-test sebesar 94,11% dengan jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 18 siswa yaitu 52,94 %, rata-rata nilai post-test adalah 86,76. Hasil aktivitas belajar siswa diperoleh berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan dengan skor total 982, persentasenya 73,23% dengan kriteria baik. Oleh karena itu, ada pengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam menggunakan metode outdoor study dengan memanfaatkan objek wisata Linggo Asri (Kali Paingan) sebagai sumber belajar geografi.

(9)

ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

PRAKATA ... vi

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Penegasan Istilah ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Geografi ... 9

B. Pembelajaran Geografi ... 10

C. Pembelajaran Outdoor Study... 11

D. Profil Linggo Asri (Kali Paingan) ... 20

E. Materi Litosfer ... 21

F. Sumber Belajar ... 22

G. Hasil Belajar Kognitif ... 28

H. Penelitian Terdahulu Yang Relevan ... 31

I. Kerangka Berfikir... 33

(10)

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi ... 37

C. Sampel ... 37

D. Variabel Penelitian ... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

F. Desain Penelitian ... 41

G. Uji Instrumen Penelitian ... 42

H. Teknik Analisis Data ... 48

1. Analisis Deskriptif Persentase... 48

2. Analisis Statistik Inferensial ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN A. Hasil Penelitian ... 56

1. Gambaran Umum ... 56

2. Pelaksanaan Pre-Test Pada Kelas Eksperimen ... 64

3. Proses Pembelajaran Metode Outdoor Study di Objek Wisata Kali Paingan ... 65

4. Pelaksanaan Post-test kelas Eksperimen ... 67

5. Hasil Belajar dan Hambatan Metode Outdoor Study ... 68

6. Hasil Analisis Data ... 75

a. Aktivitatas Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study ... 76

7. Uji Normalitas Awal dan Analisis Tahap Akhir ... 77

8. Data Nilai Pre-test dan Post-test ... 78

9. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Hasil Pre-test dan Post-test ... 80

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. 1 Data Nilai Ulangan Harian Siswa Mata Pelajaran Geografi

SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Ajaran 2014/2015 ... 3

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Ajaran 2014/2015 ... 37

Tabel 3.2 Hasil Analisis Validitas Uji Coba Soal kelas X IPS 4 ... 44

Tabel 3.3 Kriteria Daya Pembeda Instrumen Soal Uji Coba ... 46

Tabel 3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba... 47

Tabel 3.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Kelas X IPS 4 ... 48

Tabel 3.6 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Outdoor Study ... 51

Tabel 3.7 Hasil Uji Normalitas Data Awal ... 53

Tabel 4.1 Sarana Dan Prasarana Yang Terdapat Di SMA Negeri 1 Kesesi Kabupaten Pekalongan ... 58

Tabel 4.2 Hambatan Metode Outdoor Study Menurut Siswa ... 72

Tabel 4.3 Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Outdoor Study ... 76

Tabel 4.4 Hasil Uji Nomalitas Data Awal ... 77

Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar Pre-Test ... 78

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian Outdoor Study ... 35

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Kesesi ... 59

Gambar 4.2 Objek Wisata Linggo Asri (Kali Paingan) ... 60

Gambar 4.3 Kegiatan Uji Coba Instrumen Tes ... 63

Gambar 4.4 Pelaksanaan Pre-Test Pada Kelas Eksperimen... 65

Gamabr 4.5 Proses Pembelajaran Outdoor Study Di Objek Wisata Linggo Asri (Kali Paingan) ... 67

Gambar 4.6 Pelaksanaan Post-Test ... 68

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian Objek Wisata Kali Paingan ... 93

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba (X IPS 4) ... 94

Lampiran 3 Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen (X IPS 3) ... 95

Lampiran 4 Data Nilai UAS Kelas X IPS Pada Semester Satu ... 96

Lampiran 5 Kisi- Kisi Soal Uji Coba Test ... 97

Lampiran 6 Soal Uji Coba... 98

Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Test Uji Coba ... 104

Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test ... 105

Lampiran 9 Soal Uji Pre-test dan Post-test... 106

Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Pre-test dan Post-test ... 111

Lampiran 11 Silabus Geografi Kelas X SMA... 112

Lampiran 12 RPP Kelas Eksperimen ... 116

Lampiran 13 Materi Ajar Litosfer ... 123

Lampiran 14 Kisi-kisi Aktivitas Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode Outdoor Study ... 129

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 130

Lampiran 16 Kisi-kisi Hambatan Siswa pada Pembelajaran Metode Outdoor Study ... 133

Lampiran 17 Angket Hambatan Siswa ... 134

Lampiran 18 Angket Tanggapan Siswa ... 137

Lampiran 19 Kisi-kisi Instrumen Angket Tanggapan Siswa ... 139

Lampiran 20 Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Taraf Kesukaran Butir Soal ... 140

Lampiran 22 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Hasil Pre-test dan Post-test ... 149

(14)

xiv

Lampiran 24 Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 151

Lampiran 25 Data Angket Aktivitas Pembelajaran Metode Outdoor Study ... 152

Lampiran 26 Data Angket Hambatan Siswa Pada Pembelajaran Metode Outdoor Study ... 157

Lampiran 27 Data Angket Tanggapan Siswa... 162

Lampiran 28 Uji Kesamaan Dua Varians Data Penelitian ... 164

Lampiran 29 Uji Normalitas Data Hasil Pre-test ... 165

Lampiran 30 Uji Normalitas Data Hasil Post-test ... 166

Lampiran 31 Surat Ijin Observasi di SMA Negeri 1 Kesesi ... 167

Lampiran 32 Surat Ijin Penelitian BAPEDA Kabupaten Pekalongan ... 168

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek yang penting bagi pengembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrument yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan baru, sehingga dapat diperoleh manusia yang produktif.

Sekolah sebagai salah satu tempat berlangsungnya pendidikan, bukan hanya berfungsi sebagai gedung tempat belajar mengajar juga sebagai tempat berlangsungnya sosial dan kebudayaan. Kegiatan belajar mengajar yang ideal seharusnya berlangsung dalam berbagai interaksi dan dibantu dengan alat bantu belajar atau sumber belajar. Penggunaan sumber-sumber belajar sangat penting dan relevan mengingat pemanfaatan sumber-sumber belajar tersebut sangat membantu pemahaman materi dan minat belajar siswa. Siswa memerlukan pengalaman baru dengan benda-benda sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari seperti: sawah, kebun, museum, waduk, sungai dan sebagainya.

(16)

2

pembelajaran geografi sama dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan (Briggs, 1992) dalam (Anni dan Rifa‟i, 2012). Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan di sisi lain kemungkinan juga bersifat eksternal, yaitu jika bersumber antara lain dari pendidik. Gagne (1981) diacu dalam (Anni dan Rifa‟i, 2012) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan peserta didik memperoleh informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya belajar di luar kelas dengan metode outdoor study akan mendorong terjadinya proses belajar, saling membelajarkan dan sharing pengalaman. Dalam kelompok belajar, siswa belajar mengungkapkan bagaimana mengkaji persoalan, menganalisis dan mencari pemecahan masalah yang dikaji.

(17)

3

Berdasarkan observasi awal dioeroleh data bahwa nilai ujian akhir semester (UAS) siswa kelas X IPS di SMA Negeri 1 Kesesi Tahun 2014/2015, dengan jumlah keseluruhan 144 siswa masih tergolong rendah rendah. Siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM berjumlah 94 siswa dengan persentase 65,27% dan siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM berjumlah 50 siswa dengan persesntase 34,72%.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran geografi bahwa setiap kali guru geografi melaksanakan MGMP (musyawarah guru mata pelajaran), guru sudah diajarkan mengenai metode pembelajaran outdoor study. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah guru belum menerapkan metode outdoor study pada siswanya. Guru masih menerapkan metode ceramah terhadap siswa dalam pembelajaran geografi. Proses pembelajaran berlangsung pasif. Hal ini ditunjukan masih kurangnya keaktifan siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pembelajaran di kelas guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah).

(18)

4

Berdasarkan uraian permasalahan di atas peneliti ingin memanfaatkan objek Wisata Linggo Asri khususnya wisata Kali Paingan yang dijadikan sebagai sumber belajar geografi, untuk meningkatan hasil belajar karena didalamnya terdapat berbagai jenis batuan yang dapat digunakan untuk pembelajaran materi litosfer.

Kawasan wisata Linggo Asri yang lokasinya berada di dataran tinggi Kajen Kabupaten Pekalongan selama ini jauh lebih dikenal dengan keindahan panorama alamnya dan beberapa jenis koleksi satwanya. Termasuk juga bumi perkemahan serta out bound. Namun sekarang sudah mulai semakin berkembang dengan adanya wahana wisata alam arung jeram yaitu Wahana Wisata Kali Paingan yang awalnya digagas oleh Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan dari Masyarakat Desa Hutan (P3MDH) Kabupaten Pekalongan yang juga merupakan sebuah lembaga sayap yang berasal dari Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur, lokasinya berada sekitar 14 km menuju arah selatan dari pusat Kota Kajen, Kab. Pekalongan yang sekarang banyak digemari oleh para wisatawan yang berkunjung baik itu wisatawan lokal maupun luar kota. Hal ini sangat menarik dan cocok untuk pembelajaran

outdoor study siswa dengan kelengkapakan kenampakan alam yang dimiliki.

(19)

5

Outdoor Study Pada Pokok Bahasan Materi Litosfer Kelas X Di SMA

Negeri 1 Kesesi Tahun 2014/2015’’

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan diungkapkan yaitu :

1. Bagaimana pemanfaatan objek wisata Linggo Asri (Kali Paingan) sebagai sumber belajar dengan metode outdoor study pada pokok pembahasan materi litosfer kelas X di SMA Negeri 1 Kesesi tahun 2014/2015?

2. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan metode

outdoor study pada pokok pembahasan materi litosfer kelas X di SMA

Negeri 1 Kesesi tahun 2014/2015 ?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk:

1. Untuk mengetahui pemanfaatan objek wisata Linggo Asri (Kali Paingan) sebagai sumber belajar metode outdoor study pada pokok pembahasan materi litosfer kelas X di SMA Negeri 1 Kesesi tahun 2014/2015?

(20)

6

D.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti sendiri maupun bagi orang lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Skripsi ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan bagi peneliti dan masyarakat khususnya mengenai Pemanfaatan Objek Wisata sebagai metode outdoor study untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran geografi.

2. Manfaat Praktis

Secara Praktis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi: a. Bagi Guru

Meningkatkan profesionalisme guru pada pembelajaran geografi dalam memanfaatkan objek wisata yang ada di sekitar sebagai metode outdoor study.

b. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam pemanfaatan objek wisata yang ada di sekitar sebagai metode outdoor study untuk meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi Peneliti

Memberikan wawasan dan pengalaman bagi peneliti sebagai calon pendidik mengenai pemanfaatan objek wisata sebagai metode

(21)

7

E. Penegasan Istilah

1. Pemanfaataan

Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara peserta didik dengan bahan atau sistem pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan objek wisata Linggo Asri (Kali Paingan) sebagai objek outdoor study.

2. Metode outdoor study

Pembelajaran outdoor study yang dimaksud dalam skripsi ini adalah pembelajaran di luar kelas untuk meningkatkan terjadinya proses belajar yang aktif, kreatif dan saling membelajarkan serta sharing pengalaman. 3. Linggo Asri (Kali Paingan)

Kawasan Lingo Asri merupakan objek wisata yang terdapat di dataran tinggi Kajen Kabupaten Pekalongan yang dikenal dengan keindahan panorama alamnya dan berbagai jenis satwanya, serta terdapat wahana wisata Kali Paingan yang memiliki keindahan sungai dan terdapat berbagai jenis batuan yang sesuai dengan materi litosfer sebagai penelitian.

4. Hasil belajar kognitif

(22)

8

kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.

5. Materi litosfer

Pengambilan materi listosfer berdasarkan Kurikulum 2013 yang diajarkan pada semester genap sehingga sesuai dengan harapan peneliti memilih materi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Describing the implementation of moodle in blended learning environment, this study contributes to support previous theories, provides enlightening inputs for

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan

Blended Learning; Incorporating Moodle Into Classroom Reading Comprehension Activities (A Case Study At A Senior High School In Pangkalpinang).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan

This study seeks to examine the implementation of blended learning by incorporating moodle platform into face-to-face classroom reading comprehension activities at

Demikian juga nama-nama seperti, Haji Agus Salim, HOS Cokroaminoto, Tan Malaka, Sutan Syahrir, Soekarno dan lain-lainnya adalah sederatan nama yang pernah hadir

Kartodirjo, Sartono, “Kolonialisme da n Nasionalisme di Indonesia pada Abad 19 dan Abad 20”, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1972.. Kencana, Inu, “Ilmu

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diambil melalui teknik purposive sampling, yaitu cara-cara mereduksi