• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESENTASI PERTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRESENTASI PERTA"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN TANAH

KELOMPOK 2

DIANA DESTRI S (22-2012-126) KARTIKA SEINARI M (22-2012-079) HADIRANTI (22-2011-098)

(2)

Perbaikan Tanah

Perbaikan tanah adalah usaha untuk meningkatkan stabilitas dan kapasitas daya dukung tanah. Menurut

bowles (1984) apabila tanah yang terdapat

(3)

TEKNIK PERBAIKAN TANAH

Tujuan secara umum

• Menaikkan Daya dukung & Kuat Geser

• Menaikkan Modulus

• Mengurangi Kompressibilitas

• Mengontrol stabilitas volume (shringking & swelling)

• Mengurangi kerentanan terhadap liquifaksi

• Memperbaiki kualitas material untuk bahan konstruksi

(4)

KRITERIA PEMILIHAN METODE

• Jenis & Tingkat Perbaikan yang diinginkan

• Jenis & struktur tanah, serta kondisi aliran air tanah

• Biaya

• Ketersediaan peralatan & material

• Waktu konstruksi

• Kemungkinan kerusakan struktur disekitarnya

(5)
(6)

Prinsip dasar

Mengubah komposisi fisik dan kimiawi tanah dengan menambahkan admixture sehingga terjadi peningkatan

kepadatan dan kohesi serta modulus kekakuan tanah terhadap pembebanan

Jenis Perbaikan yang dilakukan

Penambahan Admixture (di permukaan dan pada kedalaman

tertentu

Penggunaan Grouting

(7)

Prinsip Kerja

Penggunaan Admixtrure

Dilakukan pada tanah permukaan (misalnya timbunan jalan

raya, oprit jembatan, lantai gudang, open storage, perkuatan lereng, mengurangi erosi dll.

Deep mixing dilakukan dengan membuat kolom kolom dalam

tanah yang diisi dengan admixture

Perbaikan dengan Grouting

Grouting adalah menyintikkan suatu bahan kimia pada suatu

lokasi dalam tanah yang merupakan perlemahan. Umumnya grouting digunakan pada daerah terbatas (pada sebaian dari struktur) untuk memperkuat (lihat gambar)

Metode Thermal

Groung freezing merupakan metode yang cocok untuk semua

(8)

1. Perbaikan Tanah Dengan Kapur

metode perbaikan tanah dengan kapur salah satu

alternatif usaha perbaikan tanah yang tidak

memenuhi standar sebagai lapisan tanah dasar untuk perkerasan atau pondasi bangunan

Kapur bereaksi dengan air tanah sehingga merubah

sifat tanahnya,mengurangi kelekatan dan kelunakan tanah.

Sifat ekspansif yang menyusut dan berkembang

(9)
(10)
(11)

Kapur yang terdiri dari ion-ion Ca,Mg dan sebagian kecil Na dapat digunakan untuk :

1. mengurangi sifat mengembang dari tanah 2. Mengurangi plastis dari tanah

3. Meningkatkan daya dukung dari tanah

Mekanisme dasar stabilisasi dengan kapur :

1. Adanya ikatan ion Ca,Mg dan Na yang menyebabkan bertambahnya ikatan antara partikel tanah

2. Adanya proses sementasi (antara kapur dan tanah sehingga kekuatan geser/daya dukung tanah menjadi naik)

(12)
(13)
(14)

1. Kapur

Spesifikasi persyaratan untuk kapur : 1. Calcium oxide (CaO)

Kandungan Ca&MgO ≥ 92%

CO2 (oven) 3% ; CO2 (lap) 10% 2. Calcium Hidroxide (Ca(OH)2) Kandungan Ca&MgO ≥ 95%

(15)
(16)

2.Tanah

Efektif digunakan pada tanah lempung yang plastisitasnya tingi

(17)

3.AIR

Air yang digunakan adalah air yang tidak mengandung asam

(18)

Kriteria

Lime Modification

Tujuan : meningkatkan akses di tanah basah ( reaksi penguapan akibat campuran air dan kapur dalam tanah)

Persyaratan : 1. batas plastis meningkat 2. kuat geser bertambah

3. plastisitas berkurang

(19)

Kriteria

Lime Stabilization

Tujuan : meningkatkan material lapisan tanah dasar untuk meningkatkan material lapisan pondasi

Persyaratan : 1. daya dukung tanah bertambah 2. pengembangan berkurang

(20)

Tipe tanah Untuk modifikasi Untuk stabilisasi

Batu pecah halus 2-4% Tidak disarankan Kerikil lempung bergradasi

baik 1-3% 3%

Pasir Tidak disarankan Tidak disarankan Lempung berpasir Tidak disarankan 5%

Lempung berlanau 1-3% 2-4% Lempung padat 1-3% 3-8% Lempung sangat padat 1-3% 3-8%

(21)

KESIMPULAN

Penambahan kapur pada tanah yang tidak

memiliki stabilitas mekanik akan meningkatkan kekuatannya, daya dukungnya dan ketahanan terhadap air

Mengubah secara tepat plastiitas suatu tanah

dan meyebabkan tanah tersebut menjadi kering

Efektif digunakan pada konstruksi yang

(22)
(23)
(24)
(25)

Perbaikan Tanah Menggunakan Semen

(26)

Proses Kimia pada pencampuran Tanah

dengan Semen

Absorbsi air dan reaksi pertukaran ion

• Bila Semen Portland ditambahkan pada tanah, ion kalsium Ca++ dilepaskan melalui proses hidrolisa dan pertukaran ion berlanjut pada permukaan partikel-partikel lempung.

• Butiran lempung dalam kandungan tanah berbentuk halus dan bermuatan negatif.

(27)
(28)
(29)

Definisi

Fly Ash adalah salah satu residu yang

dihasilkan dalam pembakaran, biasanya dari

(30)
(31)

Stabilisasi Dengan Fly Ash

Mencampurkan secara langsung antara Fly-Ash dan

tanah yang telah dihancurkan, kemudian

menambahkannya dengan air dan kemudian

dipadatkan. Dari hasil campuran tanah – Fly Ash - air ini, dapat menghasilkan tanah yang memiliki sifat atau karakteristik teknis yang lebih baik dibandingkan

(32)

Stabilisasi tanah dengan penambahan fly ash biasanya digunakan untuk tanah lunak,

subgrade tanah kelempungan dibawah jalan

(33)

Menurut ASTM C618 fly ash dibagi menjadi

dua kelas yaitu :

1.      Fly Ash kelas F

merupakan fly ash yang diproduksi dari

pembakaran batubara anthracite atau

(34)

2.      Fly Ash kelas C

diproduksi dari pembakaran batubara lignite atau sub-bituminous selain mempunyai sifat

pozolanic juga mempunyai sifat self-cementing (kemampuan untuk mengeras dan menambah strength apabila bereaksi dengan air) dan sifat ini timbul tanpa penambahan kapur. Biasanya mengandung kapur (CaO) > 20%.

(35)

Komposisi Fly Ash

silika (SiO2)

alumina (Al2O3)

(36)

unsur tambahan lain yaitu : • magnesium oksida (MgO)

titanium oksida (TiO2)alkalin (Na2O dan K2O) sulfur trioksida (SO3)

(37)

Manfaat

1. Mengurangi kebutuhan air 2. Memperbaiki kohesi

3. Mengurangi shringkage dan permeabilitas tanah

(38)
(39)

Definisi

Bagian dari bulir padi-padian berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan oleh manusia. Sekam dapat dijumpai pada hampir semua anggota

(40)
(41)

Stabilisasi

Pada pembakaran padi menjadi abu akan terjadi kehilangan zat organik, dan menghasilkan      

sisa silika yang banyak.

Pengaruh panas terhadap silika dalam sekam  

dapat menghasilkan perubahan struktural    

yang berpengaruh terhadap dua hal, yaitu

tingkat aktivitas     pozzolan    dan kehalusan    

(42)

KOMPOSISI

SiO2, K2O, Fe2O3, CaO

(43)

Manfaat

Selama proses pembakaran sekam padi menjadi abu, zat-zat organik akan hilang dan meninggalkan sisa yang kaya akan silika. Selain itu, perlakuan panas pada silika dalam sekam padi menghasilkan perubahan struktural yang berpengaruh pada dua hal yaitu tingkat aktivitas

(44)

Silika merupakan unsur pokok abu sekam padi (Rice Husk Ash /RHA) yang

menguntungkan, karena pada kondisi yang sesuai dapat bereaksi dengan kapur bebas

(45)

TERIMA KASIH

ATAS PERHATIANNYA

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah: timbangan, mistar, alat tulis, kertas label, tumbukan, sekop, cangkul, palu karet/kayu, plastik, sepidol

Dari Gambar 4 juga dapat dilihat bahwa perbedaan konsentrasi dari karagenan yang ditambahkan tidak mempengaruhi total padatan dari minuman jelly belimbing wuluh yang

Menyadari betapa pentingnya Imbalan, dan Kualitas Kehidupan Kerja karyawan dalam OCB karyawan yang digunakan dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan, diketemukan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa handout yang diawali peta konsep efektif dari segi aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa

bahan-bahan yang digunakan adalah pasir klaten, batu pecah Boyolali, semen merk Gresik, air di ambil dari Laboratorium Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil

Permasalahan dalam Program Penyediaan, Pemerataan dan Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pelayanan kesehatan adalah Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat menuntut

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas atau signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000, maka H 0 ditolak dan H a diterima hal ini menunjukkan bahwa model