• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS DI PT. TELKOM Kandatel YOGYAKARTA DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF DI MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS DI PT. TELKOM Kandatel YOGYAKARTA DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF DI MASYARAKAT"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS DI

PT. TELKOM Kandatel YOGYAKARTA DALAM

MEMBENTUK CITRA POSITIF DI MASYARAKAT

TUGAS AKHIR

Oleh :

LIA KHASANAH NIM D1606089

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Komunikasi Terapan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

PELAKSANAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS DI PT. TELKOM Kandatel YOGYAKARTA DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF DI

MASYARAKAT

Karya :

Lia Khasanah D 1606089

Konsentrasi : Public Relations (Humas)

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Mei 2009 Menyetujui Dosen Pembimbing,

(3)

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh panitia Ujian Akhir Program D III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Tanggal :

Panitia Ujain Akhir : 1.

Ketua …………. NIP……..

2.

Anggota …………. NIP……..

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan

(4)

HALAMAN MOTTO

Life not is o TV show

Make a jokes to make everybody happy

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali dengan orang-orang yang khusu”

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk Allah SWT beserta Rosul-Nya

Mamah ; atas cinta doa, kepercayaan dan dukungan yang tiada henti-hentinya

Papah ; atas banting tulangnya untuk keluarga, cinta dan pelajaran hidup yang engkau

berikan

Semua sahabat terbaikku

Almamater PR- ku tercinta

Dan juga

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Tugas Akhir yang “Pelaksanaan Fungsi Humas di PT. Telkom Kandatel D.I. Yogyakarta Dalam Membentuk Citra Positif Di Masyarakat” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Laporan Tugas akhir ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan moral maupun materi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas Akhir ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT Yang telah memberikan segala rahmat, dan hidayah-Nya, kesempatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan Tugas Ahkir ini.

2. Drs. H. Supriyadi SN SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(7)

membimbing penulis dengan penuh kesabaran sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

4. Bapak Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku Pembimbing Akademik Program Diploma III Public Relations tahun angkatan 2006.

5. Bapak Rachmat Hidayat selaku Kandatel Secretary dan Ibu Eni Tri Astuti

selaku Off 2 Kandatel Purel TELKOM Yogyakarta yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) sebagai penyusunan Tugas Akhir di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta.

6. Segenap dosen dan pengajar Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP-UNS yang telah memberikan bimbingan dalam mengajar dan curahan ilmunya.

7. Seluruh staff / pegawai PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dan memberikan informasi selam menjalankan Kuliah Kerja Media.

8. Kedua Orang tua beserta keluarga yang sangat tulus dalam doa dan dukungan moral maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan lancar, dan adik ku tersayang.

9. Seseorang yang selalu ada bersamaku yang senantiasa memberiku dukungan

atas semua kasih sayang dan hangatnya cintamu penulis mengucapkan terimakasih, Mas Brian saat ini dirimu yang terbaik dalam semangat Tugas Akhir ini.

(8)

11. “All My Friends, is The Best” teman-teman yang selalu memberiku dukungan yang terbaik selama di Yogya maupun di Solo, tetaplah menjadi sahabat yang terbaik buatku. Buat Reni, Pang’ie, Niken, Arina, Unky, Siti. 12. Seluruh teman-teman tersayang Program Diploma III Public Relations

FISIP-UNS angkatan tahun 2006.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun penyampaiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sanagat penulis harapkan sebagai saran perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya semoga Laporan Tugas Ahkir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya penulis.

Surakarta, April 2009

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definiisi Humas ... 5

B. Peranan Public Relations ... 9

C. Fungsi Public Relation ... 10

D. Tugas-Tugas Public Relation ... 12

E. Stakeholder dalam Public Relations ... 12

BAB III DESKRIPSI PT. TELKOM KANDATEL YOGYAKARTA A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 16

B. Visi, Misi dan Tujuan PT. TELKOM ... 18

C. Budaya Perusahaan ... 21

(10)

E. Makna Maskot PT. TELKOM ... 24

F. Makna Kredo PT. TELKOM ... 26

G. Sejarah PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta ... 26

H. Struktur Organisasi PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta ... 28

I. Usaha dan Kegiatan PT. TELKOM ... 31

J. Public Relations PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta ... 33

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG DI PT. TELKOM YOGYAKARTA Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media 1. Minggu I... 39

2. Minggu II ... 41

3. Minggu III ... 41

4. Minggu IV... 42

5. Minggu V ... 42

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 47

B. Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Public Relations yang biasa disingkat “PR” atau Hubungan Mayarakat mempunyai hubungan yang sangat erat sekali dengan kemajuan-kemajuan dalam masyarakat diberbagai bidang baik di negara yang sudah maju maupun negara-negara yang sedang berkembang terutama di Indonesia. Di mana PR atau Humas merupakan kegiatan untuk memberikan atau diberikan informasi yang menghasilkan pengetahuan dan pemahaman. Arti pentingnya Kuliah Kerja Media bagi profesi Public Relations adalah untuk meningkatkan serta memperluas pengalaman di dalam dunia kerja yang nyata, selain itu untuk menerapkan teori serta praktik yang telah di berikan dari Universitas.

Kuliah Kerja Media adalah kesertaan mahasiswa secara nyata dan langsung dalam kegiatan kerja profesi baik pada satu atau lebih perusahaan. Instansi tempat Kuliah Kerja Media merupakan wahana untuk menerapkan dan mempraktikan, ilmu yang telah didapat dibangku kuliah, serta untuk mengenal pekerjaan yang berkaitan dengan Public Relations.

(12)

win-win solution, menjelaskan dan mensosialisasikan kepada public berbagai produk dan program perusahaan merupakan serangkaian kegiatan Humas yangdi fungsikan untuk mencapai tujuan utama, yaitu terjadinya pengertian dan pemahaman antara pihak perusahaan dengan public (pelanggan).

Hal ini juga berlaku bagi PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta. Kehadiran Humas memang sangat dibutuhkan untuk mensosialisasikan berbagai macam program yang hendak diluncurkan. Juga sebagai juru bicara dalam memaparkan keadaan perusahaan yang selama ini menjadi informasi yang dibutuhkan masyarakat dan menjadi tempat magang para mahasiswa dari berbagai universitas. Image dan opini yang berkembang di masyarakat, terutama pelanggan diharapkan dapat beralih dari yang negative menuju image yang positif. Apabila image menjadi positif, secara otomatis citra perusahaan juga meningkat.

Untuk memperoleh citra, suatu perusahaan memerlukan simpati dan kepercayaan dari pelanggan. Hal ini akan didapat dengan adanya komunikasi yang efektif dan terbuka di antara kedua belah pihak (perusahaan dengan public / pelanggan). Humas hadir untuk mewujudkan semua itu.

(13)

menghantarkan suatu perusahaan pada hubungan yang baik dan akhirnya akan membentuk suatu image yang positif perusahaan dimata masyarakat.

Dalam hal ini penulis dapat memahami dan mengetahui bagaimana peranan fungsi seorang humas dalam membentuk image yang positif dalam masyarakat tidaklah mudah. Beban seorang humas sebagai ujung tombak perusahaan pastilah mempunyai banyak macam permasalahan. Segala macam keputusan yang diambil dalam menyelesaikan masalah sangatlah erat kaitannya dengan hubungan baik suatu perusahaan dengan public terlebih dahulu dengan masyarakat atau public eksternal.

Proses Kuliah Kerja Media (KKM) dilakukan penulis di Kandatel PT. Telkom

Tbk Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Yos Sudarso No. 9 Yogyakarta selama satu

bulan. Selama melakukan magang, penulis diperbantukan di Sekretariatan.

Melakukan magang di PT. TELKOM tentunya atas dasar berbagai pemikiran.

Salah satunya mengacu kepada tujuan dasar diadakannya KKM yaitu

menerapkan teori-teori yang diperoleh ke dalam dunia kerja. Di dalam

Sekretariatan PT. TELKOM terdapat divisi sesuai dengan bidang keahlian

yang telah dipelajari mahasiswa yakni Public Relations (PR). Tentunya ini

adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Karena mahasiswa

bisa melakukan aktivitas kerja Public Relations. Dengan magang di PT.

TELKOM mahasiswa juga dapat menambah pengetahuan serta wawasan di

bidang Telekomunikasi. Dengan pengetahuan ini, diharapkan dapat menunjang

kualitas serta aktivitas kinerja mahasiswa nantinya saat menggeluti dunia kerja

khususnnya di bidang Public Relations

(14)

Setiap kegiatan pasti mengundang maksud dan tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan utama Kuliah Kerja Media adalah memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap dan matang dalam dunia kerja dan mampu menerapkan wawasan teoritis ilmu komunikasi dalam profesi dunia kerja.

a. Untuk menerapkan dan mempraktekan ilmu teori yang didapat untuk diterapkan didunia kerja PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta.

b. Untuk menambahkan pengetahuan tentang etika kerja pada bidang humas di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta.

c. Untuk mengetahui sejauh mana peran dan fungsi seorang humas di PT.

TELKOM Kandatel Yogyakarta.

d. Untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa D3 komunikasi terapan jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS dalam memperoleh gelar A. Md pada bidang Humas.

BAB II

(15)

A. Definisi Humas.

Pengertian Public Relations Istilah “hubungan masyarakat” yang disingkat “humas” sebagai terjemahan dari public relations, di Indonesia sudah cukup memasyarakat dalam arti kata telah dipergunakan secara luas oleh departeman, perusahaan, badan, lembaga.

PR pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi, kendati agak lain dengan kegiatan komunikasi lainnya, karena cirri hakiki dari komunikasi PR adalah two-way traffic communication (komunikasi dua arah / timbal balik). Arus komunikasi timbal balik ini mutlak harus dilakukan dalam kegiatan PR, sehingga terciptanya umpan balik yang merupakan prinsip pokok dalam PR.

Definisi hubungan Masyarakat menurut Webster New International Dictionary of the English Language memberi pengertian bahwa Public Relations adalah “aktivitas yang dilakukan oleh suatu industri, periklanan, perusahaan, perhimpunan jawatan pemerintahan, atau organisasi lainnya untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan masyarakat tertentu dan masyarakat pada umumnya dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekelilingnya, dan memperkenalkan diri pada masyarakat”.

Defenisi umum PR diungkapkan oleh John E. Marston seperti

yang dikutip Rhenald Kasali

dalam bukunya Manajemen Public Relations

(2003 ; hal 16 ) : “Public Relations is planned, persuasive communication designed to influence significant public.” Oleh karena itu, Public Relations

(16)

definisi PR diatas John E. Marston mempunyai definisi yang lebih baik lagi tentang PR, yaitu “Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan penyalurnya.”

Terdapat pula definisi lain yang melihat PR sebagai ”suatu ilmu , suatu sistem ,

seni , fungsi , proses , profesi , metode , kegiatan dan sebagainya. Lebih jauh

IPRA seperti yang dikutip Sr. Maria Assumpta. OSF dalam bukunya

Dasar-dasar Public Relations (2004:12) menyepakati tiga (3) definisi yang mereka

anggap terbaik dilihat dari sisi menejemen :

1. “Public relations is the continuing process by which management andeavors to obtain goodwill and understanding of the costumers, its employes and the public at large, inwardly through allmeans of expression”

Public relations adalah proses yang kontiyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langgananya, pegawainya dan public umumnya, kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.

2. “Public Relations is the continued process of keying policies, sevices and actions to the best interest of those individual and group whose confidence and goodwill an individual or institution covest and secondly it isd the interpretation of these policies service and action to asure complete understanding and appreciation”

(17)

kepentingan orang-orang atau golongan agar orang tahu lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

3. “Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breed greater public confidence for any individual organization” Public Relations adalah seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau organisasi.

Karena banyaknya definisi hubungan masyarakat yang dikemukakan oleh beberapa pakar, para pemraktek Humas sedunia yang terhimpun dalam The International Public Relations Association bersepakat untuk merumuskan sebuah definisi tentang Public Relations.

Definisi International Public Relations Association (IPRA)

menyatakan bahwa hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen

(management function). Ini menunjukkan bahwa hubungan masyarakat bukan alat manajemen yang dapat diadakan, dipindahkan, dan ditiadakan, melainkan fungsi yang melekat menjadi satu bagian dengan manajemen. Di mana ada manajemen, di situ ada hubungan masyarakat. Dan daya yang mengerakkan dan menjalankan hubungan masyarakat ini adalah komunikasi.

(18)

yang dikutip Maria Assumpta (2004 ; 9) mengatakan bahwa PR adalah upaya dengan menggunakan informasi, persuasi dan penyesuaian untuk menghidupkan dukungan publik atas suatu kegiatan atau suatu sebab. Hampir sama Hugo A. De Roode juga menyebutkan PR secara teratur memptraktikan komunikasi yang baik dan tepat dengan kelompok orang dalam organisasi mempunyai kepentingan untuk melakukan perubahan dalam kerja sama menyangkut fungsi dari organisasi mendatang.

Dari batasan-batasan definisinya dapat dikatakan PR sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Karena PR berfungsi menumbuhkan relasi baik antar setiap komponen organisasi , menumbuhkan motivasi , meningkatkan partisipasi, dan menjadikan proaktif. Semua ini diusahakan untuk menumbuhkan dan memotivasi diri sendiri untuk menumbuhkan dan mengembangkan relasi , mengerti atas kemauan publik atau konsumen, serta untuk memperoleh opini publik yang merupakan input organisasi untuk perbaikan dan pengembangan sedangkan untuk publik dapat terpenuhi kebutuhan dan harapannya.

B. Peranan Public Relations

(19)

1. Technican Communication

Public Relations dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi. Public Relations menyediakan layanan dibidang teknis, sementara kebijakan dan keputusan tehnik komunikasi yang akan digunakan merupakan keputusan manajemen.

2. Expert Preciber Communication

Public Relations dianggap sebagai orang yang ahli memberikan nasehat kepada pimpinan. Hubungan praktisi PR dengan manajemen organisasi seperti hubungan dokter dan pasiennya. Sebagai praktisi Public Relations

yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencari solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya

(public relationship).

3. Communication Fascilitator.

Public relations bertugas sebagai perantara / mediator yang menjaga jalur komunikasi dua arah antara organisasi dengan public internal maupun eksternalnya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut yang dilaksanakan oleh PR bersangkutan dapat menciptakan saling pengertian, memepercayai, menghargai, dan toleransi yang baik kedua belah pihak.

4. Problem Solving Facilitator

(20)

dapat merencanakan dan melaksanakan program Public Relations secara rasional.

C. Fungsi Humas.

Mengenai konsep fungsional humas, Scoot M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya, Effective Public Relation (2003:25), memberikan penjelasan sebagai berikut :

1. To facilitate and insure an inflow of representative opinions from an organization’s several publics so that its policies and operations may be kept compatible with the diverse needs and views of these public.

(Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari public-public suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan beserta operasional dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan public-public tersebut.

2. To counsel management on ways and means on shaping organization’s policies and operations to gain maximum public acceptance.

(Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh public).

(21)

(Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi).

Selain ketiga fungsi diatas masih terdeapat fungsi Humas yang lain, diantaranya menurut Bertrand R. Canfield, didalamnya bukunya Public Relations : Principle and Problem (1990:31), mengemukakan fungsi humas sebagai berikut :

a. It should serve the public’s interest ;

(Mengabdi kepada kepentingan umum).

b. Maintain good communication ;

(Memelihara komunikasi yang baik).

c. Stress good morals and manners ;

(Menitik beratkan moral dan perilaku yang baik).

Ketiga fungsi humas tersebut yang dikemukakan Bertrand Canfield itu, apabila dilaksanakan secara seksama, akan menjadi hubungan yang nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi beserta manajemennya.

Berdasarakan uraian mengenai cirri-ciri humas beserta penegasan kegiatan humas menurut Cutlip dan Canfield di atas, maka fungsi humas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai organisasi.

(22)

3) Menciptakan komunikasi 2 arah timbal balik dengan menyebarkan info dari organisasi kepada public dan menyalurkan opini kepada organisasi. 4) Melayani public dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan

umum.

D. Tugas-tugas Public Relations

Tugas-tugas Public Relations, Frida Kusumastuti dalam bukunya

Dasar-Dasar Humas, (2003; 23) menjelaskannya antara lain sebagai berikut : 1. Menginterprestasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan

publik.

2. Mempertemukan kepentingan organisasi dengan kepentingan publik. 3. Mengevaluasi program-program organisasi atau lembaga, khususnya yang

berkaitan dengan publik.

E. Stakeholder dalam Public Relations

Suatu perusahaan yang tumbuh dan berkembang didalam suatu masyarakat akan selalu menghadapi tekanan, baik yang berasal dari luar perusahaan maupun dari dalam perusahaan. Namun demikian, unsure-unsur tersebut tidak selalu menekan perusahaan. Adakalanya unsure-unsur tersebut malah memberi peluang yang justru akan membesarkan perusahaan.

(23)

biasa disebut stakeholder. Stakeholder bias berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Secara umum,

stakeholder dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni

stakeholder internal dan stakeholder eksternal, Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen Public Relations (1995:11) menjelaskan sebagai berikut :

1. Stakeholder Internal

a. Pemegang saham.

Pemegang saham memiliki peranan yang sangat besar untuk memajukan perusahaan dan juga sebagai pemilik modal.

b. Manajemen dan Top Executive.

Manager perusahaan berada dibawah kendali pemilik perusahaan. Hanya dengan kapasitas yang memadailah seorang manager dapat tampil secara otonom dalam mengelola perusahaan.

c. Karyawan.

Sekalipun kedudukannya didalam pengambilan keputusan tidak besar tetapi karyawan adalah orang yang paling banyak jumlahnya didalam sebuah perusahaan.

d. Keluarga Karyawan.

(24)

bekerja. Padahal hal ini sangat berpengaruh terhadap pemahaman para anggota keluarga tentang keadaan pekerjaan anggota keluarganya sehingga semua dapat menyesuaikan perilakunya.

2. Stakeholder Eksternal

a. Konsumen.

Perusahaan tidak dapat dikatakan maju apabila tidak mampu menarik minat konsumen. Konsumen merupakan pembeli dari produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

b. Media Massa.

Peran media massa sangat besar pengaruhnya pada sebuah perusahaan. Media massa akan membantu kelancaran publikasi sebuah perusahaan.

Press release yang dikirimkan kepada mereka untuk disiarkan kepada mereka akan lebih diprioritaskan apabila sudah sejak sebelumnya dibina hubungan yang baik. Undangan konferensi pers akan diutamakan daripada undangan yang sama dari organisasi / perusahaan lainnya.

c. Pemerintah.

Pemerintah diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, melindungi karyawan, melindungi lingkungan sekitar perusahaan, mengatur hukum, menarik minat penanam modal asing.

d. Bank.

(25)

pokok debitur. Oleh karena itu, selain melihat kelayakan usaha, bank juga akan terus memantau kredibilitas sebuah perusahaan, tingkat likuiditas dan jaminan yang dimiliki.

e. Komunitas.

Dalam hal ini tugas seorang Public Relations adalah memdidik komunitas agar mereka dapat berhubungan timabal balik. Termasuk didalamnya adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja pada perusahaan. PR juga berperan penting untuk menimbulkan pemahaman akan pentingnya arti komunitas dikalangan manager perusahaan.

BAB III

(26)

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Jasa telepon untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia oleh perusahaan swasta berdasarkan suatu lisensi selama 25 tahun dari pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1906, pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu departemen pemerintah yang bertugas mengendalikan seluruh jasa pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 1965, pemerintah Indonesia memisahkan jasa telekomunikasi dan pos ke dalam dua perusahaan milik negara. Masing-masing Persahaan Negara (PN) Pos dan Giro yang berdiri dengan Peraturan Pemerintah No.29 tahun 1969 serta PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1965, selanjutnya berdasarkan SK Menteri Perhubungan No.129/U/1970 tanggal 28 April 1970, PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi yang disingkat PERUMTEL.

(27)

Pada tahun 1989 keluar undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang telekomunikasi yang memberikan angin segar dalam pengembangan dan pembangunan telekomunikasi di Indonesia. Mengingat perkembangan yang demikian pesatnya ditambah dengan pola manajemen yang terbuka maka pada tahun 1961, pemerintah mengubah status PERUMTEL dari Perusahaan Umum yaitu perusahaan milik negara dangan tujuan utama melayani kepentingan umum menjadi persero yaitu perseroan terbatas milik negara dengan tujuan utama memupuk keuntungan disamping juga tetap melayani kepentingan umum dan memberi staus perusahaan perseroan PT Telekomunikasi Indonesia. Peralihan bentuk perusahaan tersebut ditandai dengan penandatangan akte pendirian perseroan PT Telekomunikasi Indonesia oleh notaris Imas fatimah, SH bersama-sama dengan MENPARPOSTEL Soesilo Soedarman yang bertindak selaku kuasa dari Menteri Keuangan sebagai pemegang saham yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 24 september 1991 bertempat di DEPARPOSTEL Jl. Kebon Sirih No 36 Jakarta Pusat. Sebelum tahun 1995, usaha TELKOM ditentukan secara terpusat oleh kantor pusat TELKOM di Bandung yang masing-masing Wilayah Telkom memiliki manajemen terpisah, serta bertanggungjawab atas seluruh aspek bidang usaha TELKOM, dari penyelenggaraan jasa telepon hingga manajemen property dan keamanan di wilayah mereka masing-masing. Wilayah TELKOM tidak diperlakukan sebagai pusat investasi yang berdiri sendiri.

(28)

dan satu divisi Network. Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing-masing dan divisi network

menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.

B. Visi , Misi dan Tujuan PT. TELKOM

Dalam menjalankan pelayanannya di bidang jasa bagi seluruh masyarakat baik dalam maupun luar negeri, PT. TELKOM mempunyai visi dan misi untuk berkompetensi dengan perusahaan pesaing.

Adapun visi dan misi PT. TELKOM adalah sebagai berikut: 1. Visi

To become a leading Infocom player in the region.

PT TELKOM selalu berusaha menjadi perusahaan penyedia jasa yang terbaik bagi konsumennya. Dalam merealisasikan tujuan tersebut maka PT TELKOM mempunyai visi yaitu menjadi “Pelaku Infocom Terkemuka Dikawasan Regional” yang mengandung arti bahwa PT TELKOM bergerak dalam bisnis informasi dan telekomunikasi yang secara nyata diwujudkan dalam bentuk keragaman produk jasa. Semula layanan yang disajikan hanya POST (Plain Ordinary Telephone Service)

Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan

Infocom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

(29)

One Stop InfoCom

Telkom mempunyai misi memberikan layanan “One Stop

InfoCom” dengan jaminan bahwa langganan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.

Selain visi PT TELKOM juga mempunyai misi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya. Misi PT TELKOM yaitu” To Provide One Stop Services with Excellent Quality and Compettive Price”, yang mengandung arti bahwa TELKOM menjamin pelanggan akan mendapat layanan terbaik dalam bentuk kemudahan, kualitas jaringan, kualitas produk, dengan harga kompetitif. Selain misi utama tersebut PT TELKOM juga mempunyai satu misi yang tak kalah pentingnya yaitu mengelola usaha melalui cara yang baik yaitu dengan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan dengan teknologi yang kompetitif serta Bussines Partner yang sinergi.

3. Tujuan

Adapun tujuan PT. TELKOM yaitu membangun, mengembangkan, dan mengusahakan telekomunikasi untuk umum dalam negeri dalam arti seluas-luasnya guna meningkatkan kelancaran hubungan masyarakat dalam menunjang terlaksananya pembangunan nasional

(30)

a. Merencanakan, mendukung, menyediakan, memiliki, mengembangkan, dan selanjutnya mengoperasikan, serta memelihara sarana atau fasilitas telekomunikasi untuk mendukung terselenggaranya jasa telekomunikasi.

b. Meningkatkan kemampuan sarana atau fasilitas telekomunikasi dalam

rangka peningkatan jasa bagi masyarakat luas.

c. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan sumber daya yang dimiliki perseroan dalam rati seluas-luasnya, antara lain yaitu mengembangkan sumber daya manusia, memanfaatkan aktifa tetap dan aktifa bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

d. Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan dengan lapangan usahanya.

PT. TELKOM juga bekerja sama dengan pihak lain dalam mendirikan atau menjalankan perusahaan, ikut serta dalam perusahaan atau badan usaha tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan badan usaha lain atau pihak lain. Kerjabersama-sama ini mencangkup kerjasama internasional, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(31)

PT TELKOM mengembangkan budaya perusahaan THE TELKOM WAY 135 yang mencangkup tiga unsur tingkatan yaitu sebagai berikut:

1. Asumsi Dasar “ Committed 2 U”

Asumsi Dasar “ Committed 2 U” Yaitu anggapan atau pandangan dasar yang menentukan bagaimana insan TELKOM mempersepsikan, berpikir, dan merasakan sesuatu. Anggapan atau pandangan tersebut diterima tanpa perlu mempertanyakan lagi kebenarannya. Esensi budaya TELKOM terletak pada asusmsi dasar ini.

2. Nilai-nilai Inti

Yaitu apa yang dianggap penting, apa yang sebaiknya atau apa yang berharga. Nilai-nilai Inti ini terdiri dari tiga butir yaitu:

a. Customer value (memberikan hasil lebih terhadap pelanggan). b. Excellent Service (layanan istimewa).

c. Competent people (orang yang berkompeten).

3. Artefak atau Perilaku

Yaitu mencangkup benda-benda, symbol, upacara dan tingkah laku diantaranya seperti :

a. Target menantang.

b. Penyederhanaan proses kerja. c. Melibatkan organisasi / kinerja. d. Hasil kerja berkualitas.

(32)

Alasan 135 memenangkan kompetisi, yaitu: a. Adanya kebijakan regulator.

b. Budaya layanan setiap devisi berbeda. c. Tuntutan layanan masyarakat.

d. Perkembangan teknologi pesat.

Harapan dengan adanya budaya perusahaan TELKOM 135 adalah sebagai berikut:

a. Kesejahteraan pegawai. b. Kenyamanan pemakai jasa.

c. Kontribusi terhadap pemegang saham.

THE TELKOM WAY 135 adalah hasil penggalian dari perjalanan TELKOM dalam mengarungi lingkungan yang terus berubah dan dirumuskan dengan dirangsang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar. Dengan akar yang kuat pada kesadaran kolektif organisasi, diharapkan THE TELKOM WAY 135 dapat cepat tertanam dalam jiwa insan TELKOM. TELKOM berhadapan dengan tersosialisasinya THE TELKOM WAY 135, maka akan tercipta pengendalian cultural terhadap cara merasa, memandang, berpikir, serta cara berperilaku semua insan TELKOM.

(33)

D. Logo PT TELKOM

Menyesuaikan perkembangan jaman, perusahaan ini menggunakan logo baru bergambar lingkaran dengan garis-garis gradasi warna biru. Pada walnya logo ini dibuat horizontal, tetapi setelah logo tersebut disampaikan oleh Direksi kepada Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (yang saat itu dijabat oleh Susilo Sudarman), maka oleh beliau logo tersebut diubah dengan memutarnya sekitar 45 derajat

Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Arti logo tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Bentuk Visual Logo:

Misi TELKOM yang mantap, modern, luwes sederhana, cepat terlihat secara utuh.

2. Menggambarkan dunia telekomunikasi modern melalui teknologi mutakhir yang tercermin dalam citra keseluruhan.

(34)

4. Warna biru tua dan biru muda gradasi menggambarkan teknologi tinggi komunikasi yang berkembang dalam suasana masa depan gemilang.

5. Ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional tergambar dalam bentuk bulatan dari logo.

6. bentuk bulat yang berwarna biru tua menggambarkan utuhnya Wawasan

Nusantara yang dipersatukan oleh telekomunikasi.

7. Bentuk huruf yang dipakai mencerminkan karakter modern, kokoh, berwibawa, dan kompak namun tetap sederhana dan mudah dibaca.

8. Secara teknis cetak modern, spesifikasi warna biru gradasi sulit untuk diproduksi.

E. Makna Maskot PT. TELKOM

PT. TELKOM memiliki sebuah maskot yang diungggulkan yang diberi nama Maskot Be Bee. Be Bee mempunyai arti sebagai berikut:

1. Antena lebih sensitive terhadap segala keadaan dan perubahan. 2. Mahkota kemenangan.

3. mata yang tajam dan cerdas. 4. Sayap yang lincah dan praktis.

(35)

Maskot Be Bee

Filisofi di balik sifat dan perilaku Be Bee

(36)

F. Makna Kredo PT TELKOM

Kredo PT. TELKOM

Commited 2 U memiliki arti yaitu suatu keyakinan di dalam hati. Maksudnya, suatu anggapan atau pandangan dasar yang menentukan bagaimana insan TELKOM mempersepsikan, berpikir, dan mempertanyakan lagi kebenarannya.

G. Sejarah PT TELKOM Kandatel Yogyakarta

PT TELKOM kantor pusatnya berkedudukan di Jl. Japati No.9 Bandung, Jawa Barat. Kantor pusat membawahi 12 wilayah telkom (witel) dan 1 wilayah telkom pusat (witelsat). Pada perkembangan selanjutnya organisasi witel tersebut dlikuidasi menjadi 7 divisi yakni:

Sumatra, I. Jakarta, II. Jawa Barat,

III. Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta, IV. Jawa Timur,

(37)

VI. Kepulauan yang meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Tim-Tim, Maluku, Irian Jaya.

Salah satu dari tujuh divisi tersebut divisi empat meliputi propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kantor divisi IV berkedudukan di Jl. Pahlawan No. 10 Semarang, Divisi ini membawahi 10 Kantor Distrik Telekomunikasi (Kandistel) yang terdiri dari Kandistel Yogyakarta, Solo, Magelang, Purwokerto, Pekalongan, Kudus, Tegal, Cilacap, Kepu dan Semarang. Lokasi yang digunakan sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan yaitu Kandatel Yogyakarta., berikut ini akan dijabarkan diskripsi singkat mengenai kandatel Yogyakarta.

Pada saat TELKOM masih bernama PT. TELKOM dan merupakan perusahaan negara (PN), TELKOM bergabung dengan kantor Pos dan Giro Besar di Jl. Senopati No.2 Yogyakarta, dengan menempati lantai atas. Sampai dengan tahun 1974 kantor telegraf tetap bergabung dengan kantor Pos dan Giro, sedang kantor telepon dipindahkan ke Jl. Yos Sudarso No.9 Yogyakarta, dan mulai beroperasi tahun 1971. tahun 1974 kantor telegraf dibangun disebelah selatan kantor Pos yaitu Jl. Trikora yang hanya khusus melayani telegraf.

(38)

memberikan pelayanan pemasangan, penyambungan, pengaduan telepon serta jasa lain yang berkaitan dengan memberika pelayan telepon baru.

H. Struktur Organisasi PT TELKOM Kandatel Yogyakarta

Berdasarkan Keputusan direksi Perusahaan Umum Telekomunikasi dengan No. KP. 81/PS150/SDM-11/1993 tanggal 9 Desember 1993 mengenai struktur organisasi kantor pelyanan telekomunikasi, maka organisasi yang ada pada Kantor Daerah Telekomunikasi Yogyakarta dengan struktur organisasi PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta.

Berikut ini adalah struktur organisasi PT TELKOM Kandatel Yogyakarta

(39)

1. General Manager, memiliki tugas sebagai berikut :

Memastikan kegiatan bisnis di daerah Yogyakarta menghasilkan pendapatan yang optimal, bersinergi dengan unit bisnis terkait lainnya serta berjalan sesuai dengan kaidah Good Corporate Government dan selaras dengan rencana jangka pendek atau panjang Divisi Regional IV maupun perusahaan.

2. Departemen Keuangan, memiliki tugas sebagai berikut:

- Bertanggung jawab atas terlaksananya Customer Interface Management melalui Service Point, Service Fulfment, service Assurance, dalam wilayah Kandatel Yogyakarta.

- Melakukan tinjauan manajemen atas implementasi rencana kerja fungsinya yang dilaksanakan secara periodic.

- Mengusulkan alokasi rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan pada fungsi yang berada di bawah pengelolaanya.

3. Departemen Layanan Umum, memiliki tugas sebagai berikut:

Memastikan terkelolanya fungsi Indirect channel management (Layanan Umum Kandatel Yogyakarta) dalam mendukung sub-bisnis unitnya mengacu kepada strategi operasional, menyelaraskan dengan pedoman strategi yang dikembangkan oleh menejemen bidang Marketing dan Bussiness.

(40)

Memastikan tercapainya sasaran pengelolaaan Business Planning yang mengakomodasi strategi operasional dan dilengkapi dengan usulan rencana kerja dan anggaran selaras dengan strategi bisnis unit bisnisnya. 5. Departemen OM Acess Network, memiliki tugas sebagai berikut:

Memastikan terkelolanya fungsi OM Acess Network dalam mendukung sub-bisnis unitnya mengacu kepada strategi operasional OM Acces Network pada unit bisnisnya sekaligus menyelaraskan dengan pedoman dan strategi yang dikembangkan oleh fungsi pada unit yang lebih paham (Pengelola OM Acces Network).

6. Departemen Keuangan dan Sumber Daya Manusia, memiliki tugas sebagai berikut:

- memberikan pelayanan kepada pegawai (cuti). - mengelola dan pegawai.

- IBO (Iman, Budaya, Olahraga).

- Kesejahteraan pegawai (kesehatan, pengobatan, gaji). - Perencanaan pensiun (MPP, Taspen, dan lain-lain).

7. Departemen Dukungan Manusia, memiliki tugas sebagai berikut:

Memastikan terkelola fungsi Purel, sekretariat dan Bina Lingkungan dengan baik dalam mendukung pencapaian sasaran bidang General Affairs sesuai kaidah Good Corporate Government di Kandatel Yogyakarta.

(41)

TELKOM Yogyakarta termasuk kategori kantor Daerah yang secara struktural bertanggungjawab kepada Kepala Wilayah Telekomunikasi IV yang wilayahnya meliputi propinsi Jawa Tengah dan DIY, dan berkedudukan di kota Semarang. untuk Kantor Daerah Yogyakarta membawahi 7 (tujuh) kantor cabang yang berada di wilayah Daerah istimewa Yogyakarta, yaitu:

1. Kantor Cabang Telekomunikasi di Bantul 2. Kantor Cabang Telekomunikasi di Godean 3. Kantor Cabang Telekomunikasi di Kalasan 4. Kantor Cabang Telekomunikasi di Pakem 5. Kantor Cabang Telekomunikasi di Sleman 6. Kantor Cabang Telekomunikasi di Wates 7. Kantor Cabang Telekomunikasi Wonosari

I. Usaha dan Kegiatan PT. TELKOM

PT. TELKOM merupakan badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan Telekomunikasi untuk umum yang antara lain :

1. Jasa Telekomunikasi, yang terdiri:

Jasa telekomunikasi yang diberikan PT TELKOM berupa jasa telepon, jasa telegraph, jasa telex dan sebagainya yang dapat diuraikan sebagai berikut:

(42)

b. Jasa Telegraph, meliputi telegram, telegram indah, biro fax, SKDP (Sistem Komunikasi Data Paket).

c. Jasa Telex, meliputi sambungan telex dan LSD telex 2. Fasilitas Telekomunikasi untuk Umum

PT. TELKOM sangat peduli dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat karena selain untuk memudahkan dalam berkomunikasi, juga dapat untuk melakukan aktivitas bisnis yang meliputi: a. Wartel (warung telepon)

Wartel adalah tempat pelayanan telekomunikasi yang dikelola oleh badan lain (badan hukum) diluar telkom (seperti koperasi/swasta) yang bekerjasama dengan PT. TELKOM dalam bentuk perjanjian kerjasama (PKS) untuk masa dua tahun dan dapat diperpanjang. Pelayanan jasa telekomunikasi di wartel dikenakan tarif sama dengan tarif yang berlaku di TELKOM dan kepada pengelola wartel diberikan pembagian 20 % untuk hubungan dalam negeri dan 7,5% untuk hubungan internasional.

b. Kiospon (Kios telepon)

Kiospon adalah kios yang sah dan dilengkapi dengan pelayanan percakapan antar daerah langsung (SLJJ) maupun melalui operator. c. Telepon Umum Coin (TUC), Telepon Umum Kartu (TUK)

(43)

mendapatkan sambungan telepon rumah dan juga mereka yang sedang dalam perjalanan. Telepon umum ada dua macam yaitu telepon umum coin dan telepon umum kartu.

J. Public Relations PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta

Dalam PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta Public Relations

dijabat dengan nama Officer yang mendukung kelancaran operasional dari implementasi strategi, kebijakan, sistem dan prosedur yang berhubungan dengan ruang lingkup bidang Public Relations yang meliputi pengelolaan museum, media relations, dan pengelolaan image. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, seorang Officer Public Relations harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang manajemen Public Relations, Media Relations, dan Corporate Image.

(44)

Dalam menjalankan tugas-tugasnya Public Relations PT TELKOM memiliki pegangan visi dan misi yang dijadikan pedoman dan dilaksanakan oleh seorang Officer Public Relations pada PT TELKOM.

(45)

Adapun Misi Manajemen Public Relations pada PT TELKOM mencangkup:

· “ Menentukan, menciptakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses komunikasi secara professional yang berkelanjutan, agar setiap informasi timbal balik dapat mencapai sasaran yang diinginkan, sehingga menciptakan opini dan melahirkan citra positif bagi perusahaan”

· “ Mengelola penyelenggaraan proses komunikasi termasuk medianya dengan pihak internal maupun eksternal sehinga proses komunikasi dan media yang digunakan mampu mendukung secara efektif terselenggaranya proses eksekutif, kegiatan PR, dan kegiatan social yang dapat memberi nilai-nilai tambah pada pembentukan Corporate Image, Corporate Identy, Corporate Culture, serta Corporate Value”

Dengan adanya misi tersebut Manejemen PR dituntut untuk selalu berupaya secara berkelanjutan meningkatkan value PR dan kompetensi SDM PR yang merupakan elemen penting dalam peningkatan profesionalisme.

Seiring dengan kemajuan jaman dan arus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, segala daya dan upaya tesebut bertujuan untuk membentuk nilai positif dalam Corporate Image, Corporate Identity, Corporate Culture dan Corporate Value.

Dari semua kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja tersebut PR dapat menentukan sasaran kegiatan yaitu :

(46)

Adalah proses komunikasi timbal balik yang mengarah kepada kesadaran dan pengertian publik akan arah gerak dan langkah (publik dapat memaklumi akan gerak dan usah perusahaan).

2. Public Confidence

Adalah proses komunikasi timbal balik yang bertujuan untuk meraih kepercayaan publik terhadap keberadaan dan kegiatan perusahaan.

3. Public Support

Adalah proses komunikasi timbal balik yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan publik terhadap setiap aktivitas perusahaan.

4. Public Cooperation

Adalah proses komunikasi timbal balik yang bertujuan meraih kerjasama dan peran publik yang sesuai dengan tujuan perusahaan untuk kepentingan bersama.

Ujung dari sasaran akhir ini mengharapkan terbentuknya

Corporate Image, Corporate Identity, Corporate Culture, dan Corporate Value yang semakin meningkat dan dinamis sesuai dengan perkembangan jaman.

(47)

Dalam menjalin hubungan dengan community demi menciptakan

image positif publik terhadap perusahaan PT. TELKOM menyelenggarakan berbagai program community relations diantaranya:

a. Pemberian dana kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk pemindahan lokasi dari depan PT. TELKOM pindah di belakang PT. TELKOM

b. Pengadaan fasilitas tempat sampah di lingkungan sekitar PT. TELKOM dalam rangka ikut berpasrtisipasi dengan adanya gerakan “ Yogya-ku Bersih, Yogya-ku Indah”

c. Adanya program Kredit usaha Kecil (KUK) diperuntukan bagi pengusahan kecil yang memerlukan modal untuk mengembangkan usahanya dengan bunga pinjaman yang sangat rendah. Program ini dikelola oleh bagian CDC (Community Development Center).

Program community ini akan dibahas dan diuraikan lebih, dalam bab selanjutnya yang penulis angkat sebagai pembahasan dalam karya tugas akhir ini.

(48)

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Tempat dan waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Penulis melaksanakan kuliah kerja media selama 1 bulan yang dimulai pada hari Selasa 17 Maret samapi dengan Jum’at 17 April 2009 dan waktu 1 minggu guna untuk mentraining calon PKL yang baru di bagian Purel di sebuah perusahaan Telekomunikasi Indonesia, Tbk Distrik Yogyakarta di kota Yogyakarta yaitu PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta yang beralamat Jln. Yos Sudarso No.9 Yogyakarta.

Jam kerja yang berlaku selama melaksanakan KKM di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta di mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB untuk hari senin sampai kamis, sedangkan hari jum’at di mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 04.00 WIB, untuk hari sabtu dan minggu libur.

B. Deskripsi kegiatan Kulia Kerja Media

Penulis hanya ditempatkan di bagian Purel dan secretariat, maka ruang lingkup yang dapat diuraikan hanya di bidang Purel dan Sekretariat. Adapun kegiatan yang penulis laksanakan pada waktu KKM adalah sebagai berikut :

(49)

beberapa tugas dan kegiatan yang perlu dilakukan di bagian perkantoran serta di bantu pembimbing dari selaku staff Purel dan Sekretariatan Ibu Eni Tri Astuti. Disini penulis melakukan semua tugas dan tanggung jawab sebagai purel yang ditempatkan bagian secretariat melakukan jenis kegiatan yang hampir sama setiap harinya, hanya saja ada beberapa yang setiap minggunya PT. TELKOM melaksanakan event maupun macam kegiatan kantor yang dimana peran purel dibutuhkan untuk menyukseskan acara dan membantu berperan serta didalamnya. Dalam bab ini, penulis ingin menjelaskan proses Kuliah Kerja Media (KKM) yang sudah dilakukan selama bulan Maret - April di PT. TELKOM KANDATEL Yogyakarta. Proses kerja secara umum dilaksanakan hari Senin sampai dengan Jumat dari pukul 07.30 - 17.00 wib.

1. Minggu I

Pada awal Kuliah Kerja Media (KKM) penulis memperoleh penjelasan tentang kegiatan kerja yang akan dilakukan penulis selama Magang oleh Ibu Eni selaku staff kesekretariatan di PT. TELKOM Yogyakarta. Tugas di minggu pertama ditempatkan di bagian sekretariat. Adapun tugas-tugas yang diberikan antara lain:

(50)

berfungsi sebagai media informasi bagi PT. TELKOM untuk mengetahui situasi atau kondisi mengenai perkembangan info telekomunikasi yang ada.

2. Melaksanakan tugas-tugas umum yang berkaitan dengan aktivitas kesekretariatan

· Menerima surat dan mencatatnya ke dalam surat masuk.

· Menerima telepon · Mengirim fax

· Menerima tamu

Kendala yang dihadapi di minggu pertama adalah menerima telepon dirasakan masih gugup dan kaku. Namun ini dapat diatasi karena memperoleh bimbinga dari staff kesekretariatan tentang tata cara menerima telepon yang baik. Cara yang diberikan antara lain

a. Menjawab telepon sesegera mungkin, jika dimungkinkan dalam tiga dering.

b. Awali dengan sapaan ramah dan memberi tahu jati diri perusahaan. c. Berbicaralah dengan perlahan dan jelas.

d. Tanyakan nama serta kepentinga penelepon.

(51)

Kemajuan yang dialami penulis di minggu pertama, penulis dapat mengetahui cara menerima telepon dan tamu yang benar, serta cara mengupload kliping berita ke portal telkom dan membuat media report.

2. Minggu II

Di minggu kedua masih ditempatkan di sekretariatan dan melakukan Kegiatan yang hampir sama dengan minggu sebelumnya. Namun dengan penambahan agenda mengikuti kegiatan rutin Patriot 135 yang dilaksanakan setiap Rabu pagi dengan dipimpin General Manager ini bertujuan melaporkan perkembangan kinerja karyawan serta hasil-hasil yang telah dicapai setiap minggu. Serta memberitahukan capaian-capaian apa saja yang harus diperhatikan oleh setiap divisi setiap minggunya.

3. Minggu III

Dalam minggu ini selain melakukan kerja rutin di kesekretariatan, penulis membantu untuk mengirimkan karangan bunga untuk karyawan Telkom yang meninggal sebagai bentuk kepedulian duka cita perusahaan terhadap karyawan .

(52)

4. Minggu IV

Di minggu ke empat ini penulis masih ditempatkan di sekretariatan dan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan minggu sebelumnya. Jadi untuk kendala yang di alami oleh penulis, tidak ada kesulitan yang berarti. Karena kegiatan purel sendiri penulis berusaha mengembangkan kreativitas secara individu dan di imbangi dengan berpikir kreatif.

5. Minggu V

Di minggu ke lima ini penulis mendapat tugas untuk transfer job description Purel di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta kepada peserta magang berikutnya. Penulis juga berkesempatan meliput kegiatan Kartini dan kegiatan arisan para anggota Telkom yang diadakan bersamaan dan penulis membuat release nya. Selain itu penulis juga berkesempatan untuk membantu bagian Front Desk untuk melayani tamu yang datang berkunjung ataupun ada kepentingan dalam perusahaan.

(53)

Adapun kegiatannya secara keseluruhan yang dilakukan di PT.TELKOM Kandatel Yogyakarta dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Menerima telepon masuk

Dalam menerima telepon yang masuk dalam kantor bagian purel sekretariatan bahasa yang digunakan dalam menjawab telepon adalah bahasa yang sopan, santun, dan jelas. Tugas ini bias diselesaikan penulis dengan baik karena berhubungan dengan mata kuliah Human Relations dan Pengembangan Pribadi.

b. Menerima surat dan dan keluar, serta mencatat nya di buku agenda berkas file kantor

Kegiatan ini dilakukan penulis setiap harinya, dikarenakan banyak sekali para calon PKL yang datang untuk menyerahkan berkas proposal untuk mengajukan PKL di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta dari berbagai Universitas terkemuka. Dan para calon PKL yang datang mengambil berkas surat diterimanya menjadi calon PKL.

(54)

PT. TELKOM yang selanjutnya di disposisi kepada General Manager. Setelah itu kliping di scan dan di upload ke dalam berita kliping portal Telkom dan di buat media report.

d. Membuat Press Release mengenai PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta. Hal ini berguna untuk melatih terbiasa menjalin hubungan baik dengan media cetak karena telah menggunakan jasanya untuk mempublikasikan perusahaan, dan penulis di berikan pemahaman tentang pembuatan press release dengan segala macam jenis kegiatan yang dilakukan PT. TELKOM dan memasukkan beritanya ke dalam Web portal Telkom.

e. Mengikuti Kegiatan Internal Perusahaan 1. Mengikuti Bimbingan Rohani

Pada minggu pertama dan minggu keempat, yang dilaksanakn setiap hari kamis pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB di masjid PT. TELKOM, penulis bersama semua karyawan dan semua anak PKL yang beragama islam mengikuti bimbingan rohani yang diadakan oleh PT. TELKOM

2. Olah Raga

Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jum’at pagi pada pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 07.30 WIB, kegiatan yang dilakukan senam rutin dan sambung rasa diantara para karyawan.

(55)

menyangkut karyawan perusahaan, berguna untuk menjaga keharmonisan dalam lingkungan kantor PT. TELKOM

f. Membuat kartu buat anak PKL

Dimana penulis membuat kartu PKL yang berdasarkan surat ACC yang telah para calon PKL terima, dengan membuatkan kartu identitas agar semua staff / karyawan PT. TELKOM mengetahui status calon PKL tersebut sedang melakukan kerja praktek di PT. TELKOM.

C. Kemajuan yang di Dapat Selama KKM

Selama 1 bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta banyak sekali kemajuan yang didapat antara lain :

1. Mampu menerima telepon dengan menggunakan bahasa yang sopan, santun, dan jelas. Dan mampu untuk menerima tamu dari masyarakat luar yang ingin memerlukan informasi tentang PT. TELKOM dengan etika seorang Public Relations memberikan sebuah informasi.

2. Mampu mengoperasikan berbagai peralatan kantor seperti mesin foto copy, faximile, cetak kwitansi.

3. Mampu mengerjakan hal-hal yang bersifat konseptual dan procedural seperti pembuatan press release, nota dinas, dan berbagai surat lainnya. 4. Dapat meliput kegiatan maupun berita yang berhubungan dengan PT.

(56)

5. Dapat belajar fotografi dan photoshop guna menambah bagus dalam upload berita di portal Web Telkom.

6. Mengerti cara pembuatan laporan dan rekapitulasi.

(57)

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Fungsi seorang Public Relations sendiri sangatlah besar bagi kemajuan dan kelangsungan perusahaan. Seorang humas dapat menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuannya, membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan public, baik itu public intern maupun public ekstern, menciptakan komunikasi 2 arah timbal balik dengan memyebarkan info perusahaan kepada public dan menyalurkan opini public pada perusahaan, melayani public demi kepentingan berjalannya kemajuan perusahaan.

Dalam melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta, penulis berkesempatan magang di Kesekretariatan. Di sini penulis dibina mengenai hal yang berhubungan dengan ketatausahaan seperti proses surat-menyurat, menerima telepon baik dari staf maupun konsumen, serta persiapan penyelanggaraan rapat.

(58)

Kemajuan yang dialami penulis selama melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta antara lain penulis dapat mengetahui proses kerja di Kesekretariatan dan etika menghadapi pihak internal maupun eksternal. Selain iti juga menambah wawasan. Bahwa pelayanan prima kepada konsumen yang dilakukan Public Relations tidak hanya dengan membuat press release, pres conference, atau pemasangan iklan suatu produk. Tapi juga dengan melakukan pendekatan kepada semua stakeholder, dan salah satunya adalah konsumen. Karena kepuasan konsumen merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja perusahaan. Kedua, penulis mengetahui sejarah berdirnya PT. TELKOM, struktrur organisasi, serta produk-produk dari PT. TELKOM.

Selama satu bulan melakukan magang di PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta tujuan penulis mengetahui alktivitas layanan konsumen dan informasi mengenai keberadaan PT. TELKOM Yogyakarta sendiri sudah tercapai meskipun dirasa belum maksimal.

(59)

Untuk itulah seorang Public Relations sangatlah diperlukan dalam lingkungan sebuah perusahaan. Karena tanpa adanya seorang praktisi Public Relations sebuah perusahaaan tidaklah berjalan dngan optimal dalam menjalankan kegiatannya.

B. SARAN

Masih terdapat beberapa kekurangan yang penulis rasakan selama KKM 2009, baik dari pihak PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta maupun pihak D III Komunikasi terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

1. Saran bagi PT. TELKOM Kandatel Yogyakarta.

a. Sikap kerja yang berprofesional harus tetap ditingkatkan. b. Meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat.

c. Lebih sering mengadakan sosialisasi tentang telekomunikasi di berbagai tempat.

d. Komunikasi antara karyawan harus tetap ditingkatkan agar interaksi antara staff / karyawan terjalin dan suasana harmonis di lingkungan kerja.

(60)

2. Saran bagi D III Komunikasi Terapan FISIP UNS

a. Lebih sering mengadakan kuliah yang sifatnya lebih ke praktikum guna melatih mahasiswa dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

b. Mengadakan study banding ke universitas lain.

c. Lebih sering mengundang praktisi-praktisi komunikasi khususnya

bidang Public Relation untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

d. Lebih sering mengadakan seminar-seminar tentang media komunikasi. e. Lebih professional mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi

(61)

DAFTAR PUSTAKA

Budaya Perusahaan, PT. TELKOM

Sr. Assumpta, Maria Rumanti OSF. Dasar-Dasar Public Relation. Jakarta: PT. Grasindo.2004

Kasali, Rheald. 2003. Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Kusumastuti, Frida. 2003. Dasar-Dasar Humas. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia.

Oemi, Abdurachman. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : pt. Citra Aditya Bakti.

Referensi

Dokumen terkait

Public relations merupakan fungsi manajemen yang memusatkan perhatian pada interaksi jangka panjang antara organisasi dengan public.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

1) Menyusun dan menyebarkan kliping dari siaran pers, berita media cetak dan elektronik untuk publik intern. PRO menyusun dan menyebarkan kliping untuk pihak internal,

Penulis tertarik dengan judul diatas karena didalam dunia bisnis dan pekerjaan suatu perusahan telekomunikasi saat ini sangat dibutuhkan seorang praktisi Public

Public Relations menjadi fungsi staf khusus yang membantu organisasi untuk berkomunikasi dengan seluruh publiknya. Public Relations menerapkan konsep komunikasi dengan empat cara

Dalam penelitian ini, peneliti terlibat secara aktif dengan mendokumentasi, mengamati, mencatat, dan melakukan proses wawancara untuk mendapatkan data terkait manajemen

Berdasarkan penelitian terkait manajemen Public Relations Jogja Gallery untuk membentuk citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata, ditemukan proses manajemen Public Relations

Fungsi Public relations dalam sebuah perusahaan atau lembaga, organisasi di Hotel adalah untuk sebagai membangun citra perusahaan menunjang pada kegiatan manajemen dalam

Fungsi dari seorang humas/PR adalah melaksanakan komunikasi dua arah atau timbal balik antara suatu lembaga/perusahaan dengan pihak public yang bertujuan untuk menciptakan