• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian Serta Budaya Organisasi Yang Terdapat di Dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian Serta Budaya Organisasi Yang Terdapat di Dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

TUGAS DAN WEWENANG MASING-MASING BAGIAN SERTA BUDAYA ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN

PERBENDAHARAAN MEDAN II

OLEH :

INTAN YUSTINA HUTAGALUNG 112103019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

NIM : 112103019

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : TUGAS DAN WEWENANG MASING-MASING

BAGIAN SERTA BUDAYA ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MEDAN II

Tanggal : Juni 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM) NIP. 19741012 200003 2 003

Tanggal : Juni 2014 DEKAN

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : INTAN YUSTINA HUTAGALUNG

NIM : 112103019

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : TUGAS DAN WEWENANG MASING-MASING

BAGIAN SERTA BUDAYA ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MEDAN II

Medan, Mei 2014 Menyetujui Dosen Pembimbing

(4)

dan karunia-Nya yang tiada terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai dengan yang direncanakan. Sungguh tiada berkesudahan pemeliharaan dan lawatan Tuhan dalam hidup penulis sehingga penulis dimampukan melewati masa-masa sulit dalam proses penelitian dan akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Tugas Akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “Tugas Dan Wewenang Masing-Masing Bagian Serta Budaya Organisasi Yang Terdapat Di Dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II”. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik itu berupa saran maupun bimbingan, dukungan serta doa. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc, CTM, SpA(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(5)

Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing Penulis yang telah memberikan kesediaan waktunya untuk memberikan pengarahan dan saran dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Magdalena. L. L Sibarani, SE, M.Si, selaku Sekretaris Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak/Ibu staff pengajar dan pegawai Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

6. Kepada orang yang paling istimewa, kagumi, dan hormati dalam kehidupan penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis serta selalu sabar dalam mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan menjadi manusia yang lebih dewasa, buat orang tua penulis papa tersayang Martumpal Hutagalung,SH dan mama tersayang Nursiana Saragih. Kasih sayang yang diberikan papa dan mama tidak dapat terhitung oleh apapun, semoga Tuhan senantiasa menyertai papa dan mama.

7. Kepada abang penulis Ardo Eleazar Hutagalung, Fried Mensen Hutagalung, Try Oktavianus Hutagalung, kakak ipar penulis Warniaty dan keponakan penulis Viona GNA Hutagalung terima kasih atas kasih sayang dan dukungannya selama ini.

(6)

maupun duka.

10. Buat teman- teman HIDEAKI stambuk 2011, penulis sangat berterima kasih karena telah memberikan pengalaman seru di kampus dan membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini dengan lancar.

11. Buat teman-teman satu kos di Jl.Terompet No.52 Pasar 1, khususnya Kak Desi, Kak Saidah, Kak Vita ,Kak Juwy. Terima kasih atas semua perhatian dan dukungan yang diberikan.

Dan untuk semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis minta maaf sebab tidak semua menyebutkan satu persatu nama-nama semuanya dan penulis berjanji akan selalu menyimpan nama kalian didalam memori, dan penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Namun harapan penulis semoga Tugas Akhir ini bermanfaat kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Tuhan Yesus selalu memberkati dan menyertai kita semua.Amin.

Medan, Juni 2014 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

2.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II ... 9

2.6. Kegiatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II ... 17

(8)

2.10. PROGRAM BANG APIK (Pengembangan Aplikasi

3.2.1. Sifat-Sifat Kewenangan Dalam Organisasi ... 28

3.2.2. Jenis-Jenis Kewenangan Dalam Organisasi ... 29

3.3. Budaya Organisasi ... 29

3.3.1. Fungsi Budaya ... 31

3.3.2. Ciri-Ciri Budaya Organisasi ... 31

3.4. Tugas Dan Fungsi KPPN Medan II ... 34

3.4.1. Uraian Tugas Dan Wewenang KPPN Medan II ... 34

3.4.1.1. Kepala Kantor ... 34

3.4.1.2. Subbagian Umum ... 34

3.4.1.3. Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker ... 35

3.4.1.4. Seksi Bank Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker ... 36

3.4.1.5. Seksi Verifikasi, Akuntansi ... 37

3.5. Budaya Organisasi KPPN Medan II ... 38

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

4.1.Kesimpulan ... 43

4.2.Saran ... 44

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

Gambar 2.1 Logo KPPN ... 12 Gambar 2.2 Struktur Organisasi kantor Pelayanan Perbendaharaan

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi baik organisasi swasta maupun sosial terkhusus instansi pemerintah mempunyai tugas terpenting dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Oleh karena itu setiap instansi pemerintah memiliki tugas pokok dan wewenang, yang dipengaruhi oleh prosedur dan kebijakan tertentu. Tugas secara umum merupakan hal yang wajib dikerjakan, pekerjaan yang merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu instansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program kerja yang dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi.

Setiap pegawai sudah seharusnya melaksanakan kegiatan yang lebih rinci yang dilaksanakan secara jelas dan dalam setiap bagian atau unit. Tugas yang diberikan kepada masing-masing pegawai harus dapat dipertanggung jawabkan. Rincian tugas-tugas tersebut digolongkan kedalam satuan praktis dan konkrit sesuai dengan kemampuan dan tuntutan masyarakat. Manfaat yang dapat dilihat dari pegawai- pegawai yang melaksanakan tugasnya sesuai prosedur akan memberikan kepuasan tersendiri dalam dirinya dan kepada organisasi.

(12)

integral atau satu elemen dari suatu pekerjaan. Tugas merupakan suatu

kewajiban khusus dalam suatu pekerjaan. Tugas juga merupakan suatu maksud

atau tujuan tertentu”. Berdasarkan definisi tugas di atas, dapat di simpulkan bahwa tugas adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang merupakan suatu kewajiban dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan gambaran tentang ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan tertentu.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara disingkat KPPN sebagai salah satu unit organisasi pemerintahan pada Kementerian Keuangan mempunyai tanggung jawab yang sama dengan unit organisasi pemerintahan yang lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Untuk mewujudkan good governance di seluruh unit kerjanya, Kementerian Keuangan menjalankan program Reformasi Birokrasi. Langkah awal perwujudan Reformasi Birokrasi untuk bidang pekerjaan perbendaharaan negara, pada tanggal 30 Juli 2007 Departemen Keuangan membentuk 18 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Percontohan di 17 propinsi dan salah satu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Percontohan yang telah dibentuk adalah KPPN Medan II. Melalui konsep Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara percontohan inilah tekad melaksanakan layanan cepat, tepat, transparan, dan tanpa biaya dicanangkan. Hingga Awal tahun 2009 Departemen Keuangan telah membentuk 37 KPPN Percontohan dari 178 KPPN Konvensional.

(13)

3   

Perbendaharaan Negara Medan II ditujukan sebagai perangkat utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II memiliki rincian tugas sesuai prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga pada akhirnya memberikan kepuasan kepada masyarakat. Kelalaian pegawai dalam melaksanakan tugasnya dapat memberikan pandangan yang negatif pada organisasi tersebut sehingga mempengaruhi terhambatnya tujuan organisasi.

Organisasi merupakan kerangka hubungan yang berstruktur yang didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan fungsi tertentu.

Wewenang pada dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali dipergunakan dalam sebuah organisasi baik organisasi swasta, pemerintah ataupun sosial. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II memiliki beberapa sub-sub bagian kerja dan setiap pegawainya memiliki kewenangan atau kekuasaan yang terlegitimasi. Namun posisi yang lebih tinggi mempunyai kekuasaan yang sah atas bawahan yang berada pada posisi yang lebih rendah untuk mengambil tidakan agar tugas dapat dilakukan dengan baik dengan penuh tanggung jawab.

Sutarto dalam bukunya, dasar-dasar organisasi (2002:159) : “Wewenang adalah hak seorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar

(14)

kebebasan, dan kterampilan untuk mengambil keputusan-keputusan, serta bekerja dngan efektif.

Di samping melaksanakan tugas dan wewenang tersebut, kekuatan sumber daya manusia dibentuk oleh sifat dan karakter yang berbeda dari masing-masing individu, yang dituangkan dalam bentuk penyatuan pandangan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk memberi pandangan yang sama bagi sumber daya manusia dalam organisasi, perlu dibentuk suatu aturan main dalam bentuk budaya organisasi yang merupakan pengikat dalam bertindak dan mencerminkan ciri khas organisasi, sehingga anggota organisasi seperti orang berbasis menuju satu tujuan. Di dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II, budaya telah menjadi konsep penting dalam memahami masyarakat dan yang mengatur bagaimana pegawainya bersikap. Karena budaya organisasi mewakili persepsi umum dan nilai yang dimiliki oleh setiap pegawai atau kelompok manusia untuk waktu yang panjang. Budaya dalam arti anthropologi dan sejarah adalah inti dari kelompok atau masyarakat yang berbeda mengenai sara para anggota saling berinteraksi dengan orang luar serta bagaimana mereka menyelesaikan apa yang dilakukannya.

Robbins, (2003:523) menjelaskan bahwa “Budaya organisasi itu merupakan suatu system nilai yang dipegang dan dilakukan oleh anggota

organisasi, sehingga hal yang sedemikian tersebut bisa membedakan organisasi

(15)

5   

karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi lainnya. Namun itu tidak menjadi tolak ukur apakah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II sudah memiliki budaya yang kuat, dengan pekerja yang sangat loyal kepada organisasi, tahu dengan jelas tujuan organisasi serta memahami perilaku yang baik dan tidak baik dalam pandangan organisasi, atau budaya yang lemah, mudah terbentuk kelompok-kelompok dengan kepentingan yang saling bertentangan. Loyalitas terhadap kelompok melebihi loyalitas kepada organisasi, kepentingan kelompok atau diri sendiri tidak segan lebih diutamakan.

(16)

1.2Perumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimana tugas dan wewenang masing-masing bagian serta budaya organisasi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tugas dan wewenang masing- masing bagian serta budaya organisasi yang terdapat di dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :

1. Bagi Penulis

Menambah dan memperluas wawasan di bidang perkantoran dalam menjalankan tugas dan wewenang serta budaya organisasi dalam dunia kerja. 2. Bagi KPPN Medan II

Sebagai masukan kepada KPPN Medan II dalam hal meningkatkan kinerja pegawai, selain itu dapat digunakan sebagai masukan dalam mengelola budaya organisasi yang dianut guna pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

3. Bagi Pembaca

(17)

7   

4. Bagi Peneliti Lanjutan

Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang ingin meneliti mengenai penelitian yang sama yaitu, tugas dan wewenang masing-masing bagian serta budaya organisasi yang terdapat di dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II sehingga diharapkan menghasilkan penelitian yang lebih sempurna dan teruji.

1.5 Jadwal Kegiatan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, dibuat jadwal penulisan yang diperlukan untuk dapat mengatur waktu dengan baik, supaya penulisan Tugas Akhir ini diselesaikan tepat waktu dengan baik. Riset ini dilakukan oleh penulis pada bulan April dan Mei 2014 di Kantor Pelayanan Perbendaraan Negara medan II dan jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan April

II

(18)

1.6 Sistematika Penulisan

Luas pembahasan Tugas Akhir dibagi menjadi 4 (empat) Bab yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hasil yang dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sisitematis. Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, akan membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal kegiatan (survei) dan sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI

Dalam bab ini, membahas mengenai sejarah ringkas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II, struktur organisasi dan uraian tugas dan fungsi, jenis kegiatan dan kinerja usaha terkini.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini, membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis. Penelitian tersebut dilakukan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II berkaitan dengan tugas dan wewenang masing-masing bagian serta budaya organisasi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

BAB II

PROFIL KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN

NEGARA MEDAN II

2.1Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara telah

diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 5 April 2003 sebagai

awal dari Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. Salah satu hal penting dalam

undang-undang tersebut adalah peniadaan fungsi ordonansering pada departemen

Keuangan dalam hal ini Kantor Perbendaharaan dan kas negara (KPKN) yang

dialihkan kepada kantor /satuan kerja kementerian Negara/Lembaga. Hal tersebut

diikuti dengan reorganisasi Kementerian Keuangan, dimana KPKN berubah menjadi

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sehingga hanya menjalankan

fungsi Bendahara Umum Negara.

KPPN sebagai satu unit organisasi pemerintahan pada Kementerian Keuangan

mempunyai tanggung jawab yang sama dengan unit organisasi pemerintahan yang

lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good govermance).

Untuk mewujudkan good govermance di seluruh unit kerjanya, Kementerian

Keuangan menjalankan program Reformasi Birokrasi. Langkah awal perwujudan

Reformasi Birokrasi untuk bidang pekerjaan Perbendaharaan Negara, pada tanggal 30

Juli 2007 Departemen Keuangan membentuk 18 Kantor Pelayanan Perbendaharaan

(20)

 

telah dibentuk adalah KPPN Medan II. Melalui konsep KPPN Percontohan inilah

tekad melaksanakan layanan cepat, tepat, transparan, dan tanpa biaya dicanangkan.

Hingga awal tahun 2009 departemen Keuangan telah membentuk 37 KPPN

Percontohan dari 178 KPPN Konvensional.

2.2 Kondisi dan Letak Geografis

Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara. Kota ini merupakan

kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan merupakan pintu gerbang di wilayah

Indonesia Bagian Barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk

menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan

di Bukit Lawang, dan Danau Toba.

Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari

keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Jika dibandingkan dengan kota/kabupaten

lainnya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk

yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang

Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung

miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 3,75 meter di atas permukaan laut.

Kota medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum berkisar antara 23,2ºC -

24,3ºC dan suhu maksimum berkisar antara 30,8ºC - 33,2ºC.

Kedudukan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II berada tepat

(21)

11   

terletak di Jalan Diponegoro No.30A Kota medan Provinsi Sumatera Utara,

berseblahan dengan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

2.3 Visi dan Misi KPPN Medan II

2.3.1 Visi KPPN Medan II

KPPN Medan II berusaha melaksanakan tugas dan fungsi sebaik-baiknya

sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

101/PMK.01/2008 tanggal 11 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi

Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal tersebut tergambar pada visi dan

misi organisasi yang dicanangkan oleh KPPN Medan II.

“Menjadi Pelaksana Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah yang Profesional,

Kredibel, Transparan dan Akuntabel guna mewujudkan pelayanan yang Prima”.

2.3.2 Misi KPPN Medan II

1. Menjadi Pelaksana Kuasa bendahara Umum Negara di daerah yang Profesional,

Transparan, Kredibel dan Akuntabel untuk mewujudkan pelayanan yang Prima

(Excelent Service).

2. Menjamin kelancaran pencairan dana APB secara tepat waktu,tepat jumlah dan

tepat sasaran dengan pelayanan bebas gratifikasi.

3. Mengelola Penerimaan Negara secara Profesional, Akurat , dan Akuntabel.

4. Mewujudkan pelaporan pertanggungjawaban APBN yang akurat, kredibel dan

(22)

 

5. Mewujudkan kondisi yang aman dengan sarana dan prasarana yang memadai

dalam mewujudkan tugas pokok dan fungsi perbendaharaan di daerah.

Sebagai suatu organisasi atau kantor yang bergerak di bidang pelayanan

perbendaharaan, KPPN Medan II berupaya memberikan Pelayanan yang prima bagi

semua mitra kerjanya. Komitmen pelayanan tersebut ditegaskan melalui motto dan

janji layanan yang disepakati seluruh elemen pegawai KPPN Medan II.

2.3.3 Logo Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

G

Sumber : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II (2014)

Gambar 2.1 Logo KPPN

2.3.4 Motto KPPN Medan II

Layanan prima bagi semua: HORAS BANG !!! (Hasilnya Orang Senang dan

Bangga)

2.3.5 Janji Layanan KPPN Medan II

1. Layanan diberikan secara cepat,tepat dan akurat.

(23)

13   

3. Layanan diberikan secara transparan.

KPPN Medan II, dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya mempunyai

wilayah pembayaran meliputi 3 wilayah administratif di provinsi Sumatera Utara

yaitu Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Langkat.

2.4 Tugas dan Fungsi Pelayanan

2.4.1 Tugas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

1. Melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan bendahara umum

2. Penyaluran pembiayaan atas beban anggaran

3. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas

negara berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

2.4.2 Fungsi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

1. Pengujian terhadap dokumen surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan

perundang-undangan

2. Penerbitan surat perintah pencairan dana atas nama Menteri Keuangan

(Bendahara Umum)

3. Penyaluran pembiayaan atas beban APBN

4. Penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan uang yang telah disalurkan

5. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas Negara

6. Pengiriman dan penerimaan kiriman uang

(24)

 

8. Penyusunan laporan realisasi pembiayaan yang berasal dari pinjaman dan hibah

luar negeri

9. Penatausahaan PNBP

10. Penyelenggaraan verifikasi transaksi keuangan dan akuntansi

11. Pembuatan tanggapan dan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan

12. Pelaksanaan kehumasan

13. Pelaksanaan administrasi KPPN

KPPN Medan II, dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya mempunyai

wilayah pembayaran meliputi 3 (tiga) wilayah administratif di provinsi Sumatera

Utara yaitu Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Langkat.

2.5 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan

tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan

antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya

tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas

maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian

instansi sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

(25)

15   

instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,

maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu

dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang

Organisasi dan Tata kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan,

dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPPN Medan II didukung oleh struktur

organisasi.

Bagan struktur organisasi KPPN Medan II tersebut dapat dilihat pada Gambar

(26)

 

Sumber : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II (2014)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi KPPN Medan II

(27)

17   

2.6 Jenis Kegiatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Medan II

Kegiatan KPPN Medan II berupa bentuk pelayanan untuk membantu di

bidang perbendaharaan, antara lain :

1. Pencairan dana

Merupakan bagian dari SPM LS Belanja Pegawai, SPM LS Non Belanja

Pegawai, SPM UP, TUP, GU, GU-Nihil.

2. Rekonsiliasi

Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses

dengan beberapa system/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber

yang sama.

3. SKPP

Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) adalah surat keterangan

tentang terhitung mulai bulan dihentikan pembayaran yang dibuat/ dikeluarkan

oleh pengguna anggaran/KPA berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh

Kementerian Negara/Lembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat.

4. Ralat SPM/SP2D

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang diterbitkan

oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan

pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM.

5. Retur SP2D

Retur SP2D adalah Penolakan/ pengembalian pemindahbukuan dan/transfer

(28)

 

kantor pos karena nama, alamat, nomor rekening, dan nama bank/kantor pos

yang dituju tidak sesuai dengan data rekening Bank/Kantor Pos penerima atau

rekening penerima tidak aktif.

2.7 Jaringan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

Jaringan pada KPPN Medan II memiliki 2 (dua) jenis jaringan yaitu jaringan

pusat dan jaringan tersendiri. Jaringan pusat merupakan jaringan yang terhubung

langsung dengan kantor pusat yang berada di wilayah Jakarta, dan pengguna jaringan

tersebut hanya dapat digunakan oleh pegawai KPPN Medan II. Jaringan tersendiri

merupakan jaringan yang dibuat oleh KPPN Medan II dengan menggunakan ISP

untuk terhubung jaringan internet yang bertujuan untuk penggunaan keseharian baik

pegawai KPPN Medan II atau orang lain yang berada pada kantor tersebut. Jenis

jaringan yang dibuat oleh KPPN Medan II adalah MAN (Metropolitan Area Network)

2.8Inovasi

Upaya inovasi muncul sebagai suatu jawaban atas tuntutan pemenuhan

kebutuhan internal organisasi dan peningkatan pelayanan kepada mitra kerja KPPN.

Untuk mengakomodir kedua tuntutan tersebut, KPPN Medan II melakukan 2 (dua)

(29)

19   

2.9PROGRAM PLUS (Pengembangan Layanan Untuk Satker)

Merupakan program inovasi pelayanan yang diharapkan dapat memberi efek kepada

pihak eksternal seperti satker mitra kerja KPPN.

Sumber : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II (2011)

Gambar 2.3 Logo Plus

2.9.1 Pemilihan Sumatera

Sumatera adalah singkatan dari satker utama mitra kerja. Status Sumatera

diberikan kepada satker yang memiliki prestasi dalam pencapaian tingkat realisasi

anggaran, keakuratan perencanaan kas, ketertiban rekonsiliasi dan penyampaian LPJ

bendahara pengeluaran selama periode tertentu. Dengan status sumatera maka satker

akan memperoleh kartu sumatera dan mendapatkan akses layanan tanpa antrian

dalam pengajuan SPM, rekonsiliasi, dan konsultasi dengan customer service.

2.9.2 SMS Center (0853-60-200-123)

SMS Center adalah layanan aplikasi berbasis SMS yang digunakan KPPN

untuk menyampaikan update pemberitahuan/ informasi secara langsung kepada satker

mengenai surat KPPN, undangan kegiatan, perubahan peraturan, aplikasi, dll. SMS

(30)

 

status proses SPM, jumlah pagu dan realisasi belanja satker, serta penyampaian saran/

kritik/ masukan/ pertanyaan kepada KPPN. Dengan bantuan database satker yang

ada di KPPN, aplikasi ini dapat digunakan untuk mengirimkan pesan ke banyak

penerima dalam sekali pengiriman sehingga mempermudah proses penyampaian

informasi kepada seluruh satker KPPN.

2.9.3 Hot Line Service (061-455-3421)

Hot line service adalah layanan sambungan telepon yang dapat digunakan

satker untuk brkomunikasi dengan pihak KPPN terutama petugas help desk KPPN

yang akan melayani konsulltasi, konfirmasi, atau kebutuhan informasi satker

lainnya.

2.9.4 Antrian System Barcode

Antrian system barcode adalah sistem aplikasi yang digunakan satker yang

hendak mendapat layanan di KPPN untuk mendapatkan penomoran antrian dengan

cara menembak bar code yang terdapat pada KIPS menggunakan laser. Untuk

mempermudah satker, aplikasi ini menggunakan komputer touch screen. Kelebihan

penggunaan aplikasi ini diantaranya adalah dapat mencetak nomor antrian sekaligus

checklist yang berisi detail jumlah dan jenis dokumen yang dibawa satker serta

kelengkapannya, dengan checklist inilah petugas KPPN mulai memeriksa

kelengkapan dokumen yang dibawa satker. Checklist ini juga dapat difungsikan

sebagai bukti pengembalian apabila ada kesalahan/ kekurangan pada berkas yang

(31)

21   

Selain itu, aplikasi ini juga membantu petugas KPPN untuk memonitor

jumlah antrian dan dokumen yang dibawa satker yang akan dilayani. Selanjutnya

dengan data bar code pada aplikasi, maka petugas FO KPPN dapat mengetahui

identitas petugas satker, sehingga dapat memberikan sentuhan keramahan saat

memanggil satker yang akan dilayani.

2.9.5 Monitoring Display

Monitoring display adalah layanan display monitor komputer yang

menampilkan informasi seputar penyelesaian SP2D, penyelesaian BAR, serta running

text info KPPN.

2.9.6 Aplikasi Web Vera

Aplikasi berbasis web digunakan dalam rangka melaksanakan proses

penerbitan BAR dan LPJ Bendahara. Dengan aplikasi ini mempermudah proses

perekaman, pencetakan , dan penyelesaian BAR serta monitoring penyempaian LPJ

di seksi vera. Dengan aplikasi ini pelayanan rekonsiliasi dan LPJ di seksi vera

berjalan dengan lebih baik.

2.9.7 Treasuri

Treasuri adalah singkatan dari training dan edukasi untuk satker kami. Dengan

memanfaatkan fasilitas Mini TLC yang dimiliki, KPPN Medan II memberikan

pelatihan dan pembelajaran mengenai aplikasi maupun pengetahuan teknis

(32)

 

kerjanya. Sehingga peningkatan kompetensi dan kemampuan diharapkan dapat

memberi pengaruh positif dalam perbaikan pengelolaan anggaran di KPPN maupun

satker secara keseluruhan.

2.9.8Handbook Satker

Handbook Satker adalah buku saku yang berisi kumpulan pengetahuan di

bidang perbendaharaan, pemecahan masalah teknis yang sering dihadapi satker,

kumpulan ketentuan teknis perbendaharaan, dll.

2.9.9 Website Resmi

KPPN medan II telah membuat web dengan alamat www.kppnmedan2.net

dan dapat diakses oleh semua satker mitra kerja yang memerlukan untuk

mendapatkan atau mengunduh informasi terkait bidang perbendaharaan seperti

aplikasi, peraturan, serta monitoring proses dokumen di KPPN.

2.10PROGRAM BANG APIK(Pengembangan Aplikasi Internal KPPN)

Program Bang Apik (Pengembangan Aplikasi Internal Kppn) merupakan

program inovasi dalam bidang administrasi perkantoran melalui pemanfaatan

teknologi informasi yang diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi

(33)

23   

2.10.1 e-Arsip

e-Arsip adalah kegiatan pengelolaan arsip secara digital dengan

menggunakan sistem aplikasi berbasis komputer. Arsip yang dikelola oleh KPPN

seperti SP2D beserta lampirannya, LPJ Bendum, dan LKPP akan ditata secara

sistematis di dalam gudang arsip dan dicatat letaknya dalam aplikasi e-Arsip. Tujuan

dari penggunaan aplikasi ini adalah untuk mempermudah proses

pencarian/penelusuran dokumen arsip ketika dibutuhkan.

2.10.2 Aplikasi Persuratan

Aplikasi persuratan adalah aplikasi yang digunakan untuk mencatat surat

keluar dan masuk KPPN. Dengan aplikasi ini, penomoran agenda surat masuk dan

penomoran surat keluar tidak lagi dilakukan secara manual melainkan sudah

dilakukan secara otomatis. Disamping itu, aplikasi persuratan juga berfungsi untuk

melakukan monitoring volume surat masuk dan keluar KPPN serta penyelesaian

tugas unit kerja KPPN seperti laporan, rekonsiliasi, pengembalian SPM, dll.

2.11Usulan Perubahan Lay Out KPPN

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan yang

dilaksanakan oleh pihak KPPN, di tahun 2012 telah dilakukan upaya pengusulan

perubahan lay out ruangan KPPN kepada pihak GKN. Penyempurnaan lay out

(34)

 

2.12PRESTASI

Juara Harapan Ketiga KPPN Percontohan berdasarkan Keputusan Dirjen

Perbendaharaan Nomor 179/PB/2007 tentang Penetapan Pemenang Penilaian KPPN

(35)

   

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Tugas

Tugas adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan yang merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi mencapai suatu tujuan.

Adapun pengertian tugas menurut para ahli, yaitu Sastrohadiwiryo (2002:127), mengemukakan bahwa “Tugas/kewajiban merupakan satu bagian integral atau satu elemen dari suatu pekerjaan. Tugas merupakan suatu

kewajiban khusus dalam suatu pekerjaan. Tugas juga merupakan suatu maksud

atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan definisi tugas di atas, dapat di simpulkan bahwa tugas pokok adalah kesatuan pekerjaan atau suatu kewajiban khusus dalam suatu pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan gambaran tentang ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan tertentu.

Variasi tugas bagi setiap pegawai hendaknya diusahakan yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain. Sebab apabila diserahi beban kerja yang sangat jauh berbeda variasinya tidak akan dapat melakukan tugas tersebut dengan baik. 3.1.1 Penggolongan Tugas

(36)

a. Tugas –tugas yang harus dikerjakan seketika b. Tugas –tugas yang harus dikerjakan segera c. Tugas- tugas yang berjangka panjang 2. Berdasarkan sulitnya pemakaian waktu :

a. Tugas yang mudah dikerjakan, dapat dikerjakan dengan cepat b. Tugas yang lebih sukar dikerjakan, memerlukan waktu lebih banyak

c. Tugas yang sulit dikerjakan, lebih ruwet dan lebih banyak memerlukan waktu

3. Berdasarkan siapa yang akan mengerjakannya (berdasarkan pelaksanaanya) : a. Tugas –tugas yang dapat dikerjakan sendiri

b. Tugas-tugas yang dapat dikerjakan bersama dengan bantuan yang lain c. Tugas –tugas yang dilmpahkan kepada yang lain: bawahan, teman,

anggota keluarga.)

(37)

27

3.2 Pengertian Wewenang

Kewenangan atau Authority pada dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali dipergunakan dalam sebuah organisasi. Setiap pegawai dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggungjawab harus seimbang. Oleh karena itu makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban dan sebaliknya. Wewenang (Authority) adalah hak formal dan legitimasi dari seorang manajer untuk membuat keputusan, mengeluarkan perintah dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai hasil yang diinginkan organisasi (Daft, 2002 : 397). Dalam sebuah organisasi, seseorang yang ditunjuk atau dipilih untuk memimpin suatu organisasi, bagian atau departemen memiliki kewenangan dan kekuasaan yang terlegitimasi. Seseorang yang ditunjuk untuk menjadi manajer personalia dengan sendirinya terlegitimasi untuk memiliki kewenangan dalam mengatur berbagai hal yang terkait dengan sumber daya manusia atau orang-orang yang terdapat didalam organisasi.

Menurut Hasibuan (2007:64) wewenang adalah kekuasaan yang sah dan legal yang dimiliki seseorang untuk memerintah orang lain, berbuat atau tidak berbuat atau tidak berbuat sesuatu, kekuasaan merupakan dasar hukum yag sah dan legal untuk dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan.

(38)

agar tugas-tugas yang berhubungan dengan pencapaian tujuan dapat dilaksanakan dengan baik.

Wewenang (Authority) merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk menjalankan kegiatan yang ada dalam organisasi. Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai.

3.2.1 Sifat-Sifat Kewenangan Dalam Organisasi

Menurut Rivai (2003: 385), Sifat –sifat wewenang dalam organisasi adalah : 1. Terdapat pada posisi seseorang. Individu mempunyai wewenang karena

posisi yang dia pegang, bukan karena sifat, pribadi yang khusus.

2. Diterima oleh bawahan. Individu dalam posisi wewenang yang sah, menerapkan wewenang dan dapat melaksanakannya karena ia mempunyai hak yang sah.

3. Kekuasaan yang digunakan secara vertikal dan mengalir dari atas ke bawah dalam susunan sebuah organisasi.

(39)

29

3.2.2 Jenis-Jenis Kewenangan Dalam Organisasi

Ada 3 (tiga) tipe utama wewenang dalam organisasi (Daft, 2002:397) : 1. Wewenang lini (line authority)

Wewenang lini, adalah wewenang atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Berarti bahwa orang dalam posisi manajemen memiliki wewenang formal untuk mengarahkan dan mengendalikan bawahan yang berada satu level dibawahnya.

2. Wewenang staf (staff authority)

Wewenang staf lebih sempit dan meliputi hak untuk memberi nasihat, rekomendasi, dan konsul dalam bidang keahlian khusus yang dimiliki staf. Wewenang staf adalah suatu hubungan komunikasi; spesialis-spesialis staf menasihati para manajer dalam bidang teknis.

3. Wewenang fungsional (functional authority)

Wewenang staf fungsional, adalah hubungan yang terkuat yang dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini

3.3 Budaya Organisasi

(40)

atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.

Menurut Robbins (2002: 279) budaya organisasi merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan memiliki buaya organisasi sendiri yang berbedan dengan organisasi lainnya.

Cushway dan Lodge (GE : 2000) juga mengemukakan pendapat bahwa budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

(41)

31

Suatu budaya yang kuat ditandai oleh nilai-nilai inti organisasi yang dipegang kukuh dan disepakati secara luas. Semakin banyak anggota organisasi yang menerima nilai-nilai inti dan semakin besar komitmen mereeka terhadap nilai-nilai tersebut, semakin kuat suatu budaya. Suatu budaya yang kuat jelas sekali akan memiliki pengaruh yang besar dalam sikap anggota organisasi dibandingkan dengan budaya yang lemah.

3.3.1 Fungsi Budaya

Menurut Robbins (2002 : 283), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :

a. Budaya memiliki suatu peran batas-batas penentu; yaitu, budaya yang menciptakan perbedaan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. b. Budaya berfungsi untuk menyampaikan rasa identitas kepada

anggota-anggota organisasi

c. Budaya mempermudah penerusan komitmen hingga mencapai batasan yang lebih luas, melebihi batasan ketertarikan individu.

d. Budaya mendorong stabilitas sistem sosial. Budaya merupakan suatu ikatan sosial yang membantu mengikat kebersamaan organisasi dengan menyediakaan standar-standar yang sesuai mengenai apa yang harus dikatakan dan dilakukan karyawan.

e. Budaya bertugas sebagai pembentuk rasa dan mekanisme pengendalian yang memberikan panduan dan bentuk perilaku serta sikap karyawan.

3.3.2 Ciri-ciri Budaya Organisasi

(42)

1. Inovasi dan pengambilan resiko. Tingkat pendorng karyawan untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko.

2. Perhatian terhadap detail. Tingkat tuntutan terhadap karyawan untuk mampu memperlihatkan ketepatan, analisis dan perhatian terhadap detail.

3. Orientasi terhadap hasil. Tingkat tuntutan terhadap manajemn untuk lebih memusatkan perhatian pada hasil, dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut.

4. Orientasi terhadap orang. Tingkat keputusan manajemen dalam mempertimbangkan efek-efek hasil terhadap individu yang ada di dalam organisasi.

5. Orientasi terhadap tim. Tingkat aktivitas pekerjaan yang daiatur dalam tim,bukan secara perorangan.

6. Agrevisitas. Tingkat tuntutan terhadap orang-orang agar berperilaku agresif dan bersaing, dan tidak bersikap santai.

7. Stabilitas. Tingkat penekanan aktivitas organisasi dalam mempertahankan status quo berbanding pertumbuhan.

(43)

33

3.4 Tugas Dan Fungsi KPPN Medan II

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 KPPN Medan II mempunyai tugas melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan bendahara umum, penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang selanjutnya dijabarkan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Pengujian terhadap surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas negara atas nama Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara;

3. Penyaluran pembiayaan atas beban APBN;

4. Penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan uang yang telah disalurkan; 5. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari Kas

Negara;

6. Pengiriman dan penerimaan kiriman uang;

7. Penyusunan laporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara; 8. Penyusunan laporan realisasi pembiayaan yang berasal dari pinjaman dan

hibah luar negeri;

9. Penatausahaan penerimaan Negara bukan pajak;

(44)

13. Pelaksanaan administrasi KPPN.

3.4.1 Uraian Tugas Dan Wewenang KPPN Medan II

KPPN Medan II adalah KPPN Tipe A 1 yang merupakan instansi vertikal dibawah kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara . KPPN Medan II dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan dibantu oleh Kepala Sub Bagian Umum ,Kepala Seksi Pencairan Dana ,Kepala Seksi BankGiro Pos ,seksi Vertifikasi dan Akuntansi

3.4.1.1 Kepala Kantor

1. Berhak Menerima ,meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani daftar penguji dan surat penegasan dari seksi bank giro/pos untuk diteruskan kepada pelaksanaan sub bagian umum

2. Menerima, meneliti dan menandatangani Nota Dinas kemudian mendisgiro posisikan kepada pelaksanaan subbag umum untuk diteruskan ke seksi terkait.

3. Menerima , meneliti dan memaraf setiap nota pertimbangan yang masuk dan menandatangani setiap surat-surat pemberitahuan untuk diteruskan kepada pelaksanaan subbag umum melalui kasubag umum

3.4.1.2 Subbagian Umum

1. Melakukan pengelolaan organisasi, kinerja, SDM, dan keuangan; 2. Penatausahaan user SPAN;

(45)

35

4. Penerbitan dan pengiriman SPM DBH PBB; serta 5. Tata usaha, rumah tangga dan kehumasan.

3.4.1.3 Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker 1. Melakukan Pengelolaan basis data Pelaksanaan Anggaran

2. Melakukan pengujian resume tagihan dan SPM (surat perintah membayar) 3. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas nama Menteri

Keuangan (Bendahara Umum Negara)

4. Penerbitan Surat Pengesahan dan Pendapatan dan Belanja BLU 5. Pengelolaan basis data pembayaran gaji

6. Pengesahan SKPP dan penyusunan laporan realisasi pencairan anggaran. 7. Penerbitan Surat Pengesahan atas Ralat SPM dari satuan kerja dan Nota

Dinas Kesalahan dan Perbaikan SP2D Hasil Verifikasi pada KPPN; 8. Pengelolaan data kontrak, data supplier, belanja pegawai satker; 9. Monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran satker;

10. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan perbendaharaan; 11. Melaksanakan fungsi customer service, supervisi teknis SPAN dan helpdesk

SAKTI;

12. Pemantauan standar kualitas layanan KPPN; dan 13. Penyediaan layanan perbendaharaan.

(46)

1. SP2D Non belanja pegawai adalah 1(satu) jam sejak dokumen SPM diterima lengkap dan benar untuk SPM UP,SPM TUP,SPM GUP, dan SPM –LS Non belanja Pegawai

2. SP2D Balanja Gaji Induk adalah maksimal 5 (lima) HK sebelum tanggal pembayaran Gaji

3. SP2D gaji lainnya adalah max 1(satu) HK sejak dokumen diterima lengkap dan benar untuk yang menggunakan aplikasi GGP dan maksmal 5 (lima )HK untuk yang tidak menggunakan aplikasi GPP

4. SP2D belanja Pegawai non Gaji adalah maksimal 1(satu) HK sejak dokumen diterima lengkap dan benar.

5. SP2D atas SPM KP,SPM IB,SPM KBC,SPM KBM dan SPM KPBB adalah 2 (dua) HK sejak dokumen diterima lengkap dengan benar

6. Pemprosesan surat pengembalian SPM adalah maksimal 1 (satu) HK setelah SPM diterima oleh KPPN

7. SKP adalah maksimal 1(satu) HK sejak SKPP diterima lengkap untuk yang menggunakan aplikasi GPP dan 3 (tiga) HK untuk yang tidak menggunakan aplikasi GPP.

8. Persetujuan TUP adalah maksimal 1 (satu) HK sejak dokumen diterima lengkap dan benar.

9. Pemberitahuan Retur adalah Maksimal 1 (satu) HK setelah pemberitahuan dari pihak bank Operasional diterima.

(47)

37

2. Berhak meneliti dan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara pelaksanaan pengelolaan kas (cash forecasting dan treasury single account)

3. Melaksanakan fungsi cash management; 4. Penerbitan Daftar Tagihan;

5. Pengiriman dan Penerimaan kiriman uang 6. Pembukuan bendahara Umum

7. Pengelolaan rekening Kuasa BUN dan Bendahara; serta 8. Penatausahaan penerimaan negara.

9. Penyusunan Laporan Kas posisi

3.4.1.5 Seksi Verifikasi, Akuntansi 1. Melakukan verifikasi pembayaran;

2. Menerbitkan Nota Dinas Hasil Validasi dan Verifikasi Surat Perintah Membayar / surat Perintah Pencairan Dana (SPM/SP2D) dan Surat Setoran Bukan Pajak/ Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSBP/SSPB)

3. Menerbitkan Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB)

4. Menerbitkan Surat Keterangan Persetujuan Pembayaran Pengembalian Penerimaan (SKP4)

(48)

10. Rekonsiliasi laporan akuntansi;

11. Penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN, realisasi dan analisis kinerja anggaran;

12. Melakukan Pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai; dan

13. Berhak melakukan tindak lanjut hasil pengawasan. 3.5 Budaya Organisasi KPPN Medan II

Budaya organisasi dan komitmen organisasi merupakan faktor yang paling kritis di dalam organisasi. Keduanya menentukan nada untuk seluruh organisasi dan mempengaruhi komunikasi, pengambilan keputusan, dan pola kepemimpinan dari seluruh sistem. Kedua hal ini penting karena suatu organisasi dibangun oleh individu-individu, di mana setiap anggota memiliki nilai-nilai, kepercayaan, dan motivasi sendiri-sendiri.

Efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan menciptakan budaya organisasi dan komitmen organisasi yang akan mencapai tujuan-tujuan organisasi dan pada saat yang sama akan memuaskan kebutuhan konsumen.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II memiliki budaya organisasi yang telah diformulasikan dalam bentuk PRIMA yaitu memiliki singkatan dan makna sebagai berikut :

Personality With Purpose

Rich In Giving

Innovation On Idea

(49)

39

Active In Solving The Problem

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II yang bergerak di bidang pelayanan perbendaharaan negara berusaha memberikan pelayanan yang prima bagi mitra kerja dengan menerapkan budaya organisasi dan berpedoman pada motto dan janji layanan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara MedanII sebagai berikut :

Motto Layanan :

Memberikan layanan terbaik kepada semua mitra kerja. Janji Layanan :

1. Layanan diberikan secara cepat, tepat, dan akurat 2. Layanan diberikan tanpa biaya

3. Layanan diberikan secara transparan.

KPPN Medan II berupaya memberikan layanan prima kepada satuan-satuan kerja (pemangku kepentingan) yang berada dalam lingkup pembayarannya, sebagaimana salah satu tujuan dari reformasi birokrasi yaitu kepuasan yang dirasakan oleh publik sebagai dampak dari hasil kerja yang profesional, berdedikasi dan memiliki standar nilai moral yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, utamanya dalam memberikan pelayanan yang prima kepada publik dengan sepenuh hati dan rasa tanggung jawab.

(50)

kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan perkembangan jaman untuk meningkatkan kinerja pegawainya demi mewujudkan pelayanan prima kepada satuan kerja (pemangku kepentingan) yang antara lain diwujudkan dengan program-program sebagai berikut :

1. Pemberian Penghargaan (Reward)

Penghargaan (reward) yang diberikan oleh KPPN Medan II dalam rangka meningkatkan dan membangkitkan semangat kerja pegawainya adalah melalui promosi jabatan untuk menduduki jabatan tertentu. Promosi juga merupakan bentuk pengembangan karir yang disertai dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih berat dan beresiko.

2. Pemberian Sanksi (Punishment)

(51)

41

3. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan terhadap pegawai KPPN Medan II adalah sebagai proses belajar mengajar dalam rangka peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 4. Pengiriman Pegawai Untuk Mengikuti Program Tugas Belajar.

Dalam rangka meningkatkan sumber daya pegawai KPPN Medan II, maka telah diberikan kesempatan kepada beberapa orang pegawai KPPN Medan II untuk mengikuti program sarjana di Universitas Airlangga dan Universitas brawijaya dan program pasca sarjana pada Universitas Indonesia bahkan ada juga di luar negri misalnya Australia. Semua dana yang dibutuhkan selama menyelesaikan program pendidikan tersebut ditanggung oleh Direktorat Jenderal Pebendaharaan dengan harapan nantinya setelah para pegawai tersebut menyelesaikan pendidikannya mereka dapat menerapkan teori dan pengetahuan yang mereka peroleh selama mengkuti progam pendidikannya sehingga upaya mewujudkan sosok seorang pegawai yang profesional dan mempunyai prestasi kerja yang baik dapat tercapai.

(52)

hari jam kerja. Masuk kantor jam 07.30 dan pulang kantor jam 17.00, an seluruh pegawai wajib mengikutinya.

(53)

   

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari beberapa uraian dan penjelasan yang diterapkan, pada setiap bab, maka penulis dapat mengambil keputusan sebagai berikut :

1. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II memiliki tugas pada masing-masing sub bagian. Tugas tersebut dilakukan melalui prosedur yang telah ditetapkan. Setiap pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II melakukan tugas dengan baik tanpa harus menunggu instruksi..

2. Kewenangan merupakan kekuasaan formal atau terlegitimasi. Setiap pegawai dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang

3. Budaya organisasi adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II memiliki budaya organisasi yang telah diformulasikan dalam bentuk PRIMA.

(54)

dirasakan oleh publik sebagai dampak dari hasil kerja yang profesional, berdedikasi dan memiliki standar nilai moral yang tinggi.

5. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II akan senantiasa menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan perkembangan jaman untuk meningkatkan kinerja pegawainya demi mewujudkan pelayanan prima kepada satuan kerja (pemangku kepentingan) yang antara lain : Pemberian Penghargaan (Reward), Pemberian Sanksi (Punishment),

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Pengiriman Pegawai Untuk Mengikuti Program Tugas Belajar, Penegakan Peraturan Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai, Pola Pengambilan Keputusan Yang Melibatkan Seluruh Pegawai.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan melihat kenyataan yang terjadi pada masing-masing sub bagian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II. Adapun saran-saran yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Budaya Organisasi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II adalah sebagai berikut :

1. Setiap pegawai yang ditempatkan pada sub bagian masing-masing dapat melaksanakan tugas nya dengan baik. Sebaiknya ini dipertahankan dan mengevaluasi kinerja para pegawainya agar pelaksanaan tugas pada masing-masing bagian semakin efisien.

(55)

27

agar pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan baik dan wewenang yang dimiliki oleh setiap pegawai sebaiknya jangan di salah gunakan.

3. Budaya organisasi yang dianut Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II , sebaiknya benar-benar dilaksanakan agar dapat menciptakan sistem pelayanan yang baik terutama kepada satuan kerja (pemangku kepentingan). Seperti menunjukkan sikap ramah kepada satuan kerja dan tepat waktu untuk kembali bekerja setelah jam istirahat.

4. Dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, pegawai-pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II harus mampu mempertahankan tugas utamanya dalam memberikan pelayanan yang prima kepada publik dengan sepenuh hati dan rasa tanggung jawab serta menjaga sikap yang baik sehingga dapat memberikan kesan baik bagi organisasi.

(56)

Daftar Pustaka

Astrida, Reni. 2012.Pengaruh Pembagian Kerja Dan Wewenang Karyawan

Terhadap Prestasi Kerja Pada Kantor Direksi Bagian Produksi PT.Perkebunan Nusantara III (Persero). Medan:Fakultas Ekonomi USU. Kreitner Robert, Dan Angelo Kinicki.2003. Perilaku Organisasi. Jakarta :

Penerbit Salemba Empat.

Munandar, A.S.,dkk.2003. Peran Budaya Organisasi Dalam Peningkatan Unjuk Kerja Perusahaan. Jakarta : Bagian Psikologi Industri &

Organisasi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

R,Alfinita. 2012. Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai. repository.unhas.ac.id (Diakses 26 Mei 2014 , Pukul 19.00 Wib )

Robbins P. Stephen.2002.Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi Edisi Kelima.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sinaga PNS. 2010.  Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi Sumatera Utara. repository.usu.ac.id

(Diakses28 Mei 2014, Pukul 21.00 Wib)

Sule Tisnawati Ernie dan Kurniawan Saefullah.2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : Pernada Media.

Wibowo.2007.Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Logo KPPN
Gambar 2.2 Struktur Organisasi KPPN Medan II
Gambar 2.3 Logo Plus

Referensi

Dokumen terkait

karena adanya masyarakat dan hubungan antar individu dalam bermasyarakat. Hubungan antar individu dalam bermasyarakat merupakan suatu hal yang hakiki sesuai kodrat

Sumber itu asli atau salinan dan sudah dirubah (Ismaun, 2005, hlm. Kritik internal atau kritik dalam, yakni untuk menilai kredibilitas sumber terhadap aspek dari dalam

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan Menggelindingkan

Dari suatu DPS tidak tersedia data hujan dan walaupun telah 9 tahun (lihat tabel 4.14) dilakukan pengamatan tinggi muka air tetapi. debit puncak banjir tahunan

Uji determinan adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kecerdasan emosional, karakteristik pekerjaan dan kematangan emosi terhadap kinerja guru di

IBADAH GABUNGAN : Sesuai dengan Program Kerja Majelis Gereja bahwa Setiap Minggu terakhir, dilaksanakan ibadah Gabungan di Gedung Gereja Tiban III, dengan mengunakan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh remunerasi terhadap kepuasan kerja karyawan serta

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini, maka pembahasan ini secara urut dikemukakan sebagai berikut: (1) kemampuan hitung perkalian