PAD
PENAT
DA KANT
DitulPR
PO
TAUSAH
TOR PEL
NEG
lis Untuk M Pendidi TOMM NROGRAM
JURU
OLITEK
HAAN BE
LAYANA
GARA M
TUGAS A Memenuhi S ikan Progra Diajukan MY YAKU NIM 10050M STUD
USAN AK
KNIK NE
MEDA
2013
ELANJA
AN PERB
MEDAN I
KHIR Syarat Men am Diplom Oleh UB MANAL 081092DI AKUN
KUNTAN
GERI M
AN
3
A PEGAW
BENDAH
I
nyelesaikan ma 3 LUNTANSI
NSI
MEDAN
WAI
HARAAN
nN
ABSTRAK
Penelitian dengan judul Penatausahaan Belanja Pegawai dilakukan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II dengan permasalahan pentingnya ketepatan penyaluran dana belanja yang akan digunakan oleh satuan kerja pemerintah dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penatausahaan belanja pegawai yang dilakukan oleh KPPN Medan II telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat Kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi dokumentasi pada KPPN Medan II. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penatausahaan belanja pegawai pada KPPN Medan II telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat Kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.
ABSTRACT
Research with the title Administration personnel expenditures made in the Office of the State Treasury Services of Medan II with accuracy issues important expenditure flows that will be used by government units in implementing the operations. This study aims to determine whether the administration of personnel expenditures made by the State Treasury Service Office of Medan II has been implemented in accordance with the Director General of Treasury Regulation No. PER-37/PB/2009 on Technical Guidelines of Management of the Civil Service Administrative Shopping Center Unit To Ministry / Agency . Data was collected through interviews and documentary at the State Treasury Service Office of Medan II . The data collected were analyzed with descriptive analysis method . From the results of this study indicate that the administration of personnel expenditures at State Treasury Service Office of Medan II has been implemented in accordance with the Director General of Treasury Regulation No. PER-37/PB/2009 on Technical Guidelines of Management of the Civil Service Administrative Shopping Center Unit To Ministry / Agency .
Keywords : Personnel Expenditures
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Penatausahaan Belanja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
Selama penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, bimbingan, dan nasihat. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Alm. Poltak Manalu dan Ibunda Marudur Nainggolan, terlebih kepada ibunda yang dengan penuh kesabaran dan kasih sayang membesarkan, mendidik, dan mencukupi segala kebutuhan penulis baik secara moril maupun dari segi materil.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., MT., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Bapak Pirma Sibarani, S.E., MS.Ak., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan sekaligus menjadi Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama proses penyusunan hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.
3. Bapak M. Rikwan E.S Manik, S.E., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
4. Bapak Sastra Karo-Karo, S.E.Ak., M.Si., Kepala Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
5. Ibu Asmalidar, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama proses penyusunan hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Zaid Burhan Ibrahim, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II.
7. Bapak Triyanto, Kepala Subbagian Umum KPPN Medan II.
8. Bapak Teuku Hamdani, Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN Medan II. 9. Bapak Sukirno, Kepala Seksi Bank/Giro Pos (BENDUM) KPPN Medan II. 10. Bapak Taufiq Budiarto, Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi (VERA)
KPPN Medan II.
11. Seluruh pegawai KPPN Medan II.
12. Abang dan kakak penulis yang telah memberikan doa dan dukungan demi terselesaikannya Tugas Akhir ini.
13. Teman-teman penulis di kelas AK-6B yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.
Seperti pepatah yang mengatakan “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak ”, demikian juga halnya dengan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca serta semua pihak yang membutuhkan.
Medan, 26 Agustus 2013 Penulis,
Tommy Yakub Manalu NIM 1005081092
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK i ABSTRACT iiKATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Tujuan Pembahasan ... 2
1.4. Manfaat Penelitian ... 2
1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 3
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ... 5
BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI KPPN MEDAN II 2.1. Sejarah Singkat KPPN Medan II ... 7
2.2. Ruang Lingkup KPPN Medan II ... 7
2.3. Keunggulan KPPN Medan II ... 9
2.4. Struktur Organisasi KPPN Medan II ... 11
BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1. Pengertian Penatausahaan ... 14
3.2. Pengertian Belanja ... 14
3.3. Klasifikasi Belanja ... 15
3.5. Deskripsi Prosedur Pengajuan SPP dan Pembayaran Belanja
Pegawai Pada Satuan Kerja ... 18
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data ... 23
4.2. Pengolahan Data ... 31
BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pengertian Penatausahaan Belanja Pegawai ... 32
5.2. Dokumen-dokumen yang Digunakan Dalam Penatausahaan Belanja Pegawai ... 32
5.3. Fungsi yang Terkait Penyaluran Dana Belanja Pegawai Pada KPPN Medan II ... 33
5.4. Mekanisme Pembayaran dan Pencairan Belanja Pegawai ... 33
5.5. Prosedur Pengajuan SPM Belanja Pegawai ... 38
5.6. Prosedur Penerbitan SP2D Belanja Pegawai ... 38
5.7. Pembukuan Gaji dan Tunjangan Belanja Pegawai ... 40
5.8. Laporan Pertanggungjawaban Belanja Pegawai ... 40
5.9. Penyelesaian Kelebihan Pembayaran dan Kerugian Negara ... 41
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ... 43
6.2. Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Hal
1.1. Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir ... 5 2.1. Prestasi KPPN Medan II ... 9 2.2. Struktur Organisasi KPPN Medan II ... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Hal
Lampiran 1 Surat Permintaan Pembayaran (SPP) ... 46
Lampiran 2 Surat Perintah Membayar (SPM) ... 47
Lampiran 3 Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ... 48
Lampiran 4 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ... 49
Lampiran 5 Surat Setoran Pajak (SSP) ... 50
Lampiran 6 Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) ... 51
Lampiran 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) ... 52
Lampiran 8 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ... 53
Lampiran 9 Wawancara di KPPN Medan II ... 54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa masalah belanja pegawai merupakan hal yang sangat sensitif dan mempunyai dampak politis yang sangat luas bagi penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu masalah belanja pegawai memerlukan penanganan yang baik, tertib, dan teratur pada setiap bagian yang terkait, baik pada bagian kepegawaian sebagai sumber data maupun pada bagian keuangan di lingkungan Satuan Kerja yang bersangkutan sejalan dengan pelimpahan kewenangan administratif sebagaimana diamanatkan undang-undang. Kesalahan dalam melakukan pembayaran belanja pegawai dapat berakibat tuntutan ganti rugi atau perdata oleh pihak-pihak yang dirugikan.
Pembagian tugas dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, menempatkan kewenangan administratif (administrative beheer) diserahkan kepada Menteri/Ketua Lembaga dan penyelenggaraan kewenangan kebendaharaan (comptable beheer) kepada Menteri Keuangan. Sejak dimulainya pelaksanaan APBN Tahun anggaran 2005, implementasi kewenangan administratif tersebut telah dilaksanakan tercermin dengan beralihnya tugas-tugas ordonansering kepada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja yang selama ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan dalam hal ini KPPN, antara lain kewenangan melakukan pengujian atas tagihan kepada negara, kewenangan memerintahkan pembayaran dan pembebanan atas beban anggaran di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
Sebagai konsekuensi kewenangan tersebut di atas, Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja harus melakukan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban terhadap pengelolaan keuangan negara yang menjadi
tanggung jawabnya termasuk pengelolaan administrasi belanja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat di lingkungan Satuan Kerjanya.
Untuk itu, perlu diketahui tentang bagaimana penatausahaan dan pengendalian terhadap anggaran belanja maupun realisasinya agar tercipta pengelolaan yang baik dan sehat terhadap anggaran belanja Negara. Oleh karena itu, dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tertarik untuk mengambil judul “PENATAUSAHAAN BELANJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN
PERBENDAHARAAN NEGARA MEDAN II ”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, pokok permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah Apakah Penatausahaan Belanja Pegawai yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II telah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor-37/PB/2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat Kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga ?
1.3. Tujuan Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penatausahaan belanja pegawai yang diterapkan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II telah dijalankan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor-37/PB/2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat Kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.
1.4. Manfaat Penelitian
Sejalan dengan permasalahan di atas, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat yang bersifat teoritis dan praktis kepada :
1. Penulis
Menambah wawasan ilmu akuntansi khususnya dibidang akuntansi pemerintahan yang telah diperoleh sebelumnya selama mengikuti perkuliahan di Politeknik Negeri Medan, serta meningkatkan keahlian dan keterampilan sehingga dapat menerapkan ilmu tersebut ketika bekerja pada instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
2. Politeknik Negeri Medan
Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perubahan dan perbaikan kurikulum belajar terhadap mata kuliah akuntansi khususnya dibidang akuntansi pemerintahan, sehingga Politeknik Negeri Medan dapat selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II
Sebagai data masukan untuk dapat mengukur, mengevaluasi, dan memperbaiki kinerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II khususnya dalam penatausahaan belanja pegawai dalam rangka pengelolaan anggaran belanja Negara yang baik dan efektif.
4. Masyarakat
Sebagai bahan tinjauan untuk menilai usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah guna menerapkan akuntansi pemerintahan pada KPPN Medan II dalam rangka mencapai pengelolaan keuangan Negara yang taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab.
1.5. Metode Penelitian 1.5.1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II Wilayah Provinsi Sumatera Utara.
1.5.2. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan suatu bahan baku di dalam menghasilkan suatu informasi. Oleh sebab itu, pengumpulan data-data harus tepat dan akurat sehingga
informasi yang dihasilkan menjadi handal dan terpercaya. Untuk itu dibutuhkan teknik pengumpulan data yang tepat agar diperoleh data yang tepat.
Data dapat dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder (Wirartha, 2008 : 55). Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti. Di dalam mengumpulkan data primer, dibutuhkan instrument sebagai pendukung untuk mendapatkan data. Adapun instrumen-instrumen yang dibutuhkan dalam mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut : 1.1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan yang ada pada diri pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner tersebut dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan data dengan kuesioner, yaitu : 1) Wawancara melalui telepon
2) Sistem angket yang dikirim lewat pos 3) Kuesioner yang diisi sendiri oleh responden 4) Wawancara langsung
2. Data Sekunder
Data sekuder adalah data yang diperoleh dari lembaga atau instansi tertentu, sesuai dengan data yang dibutuhkan. Data sekunder merupakan data yang telah diolah sebelumnya oleh pihak lain dan bukan diperoleh secara langsung dari pihak responden. Data sekunder dibutuhkan oleh seorang peneliti untuk membantu mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan sebagai pendukung terhadap bukti-bukti yang telah ada.
1.5.3. Teknik Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini metode analisis deskriptif, yaitu metode yang mengungkapkan, menguraikan, dan menjelaskan data yang diperoleh dengan kata-kata yang sistematis sehingga perumusan masalah dalam penelitian ini dapat terungkap secara objektif.
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan
Penulisan tugas akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu selama tiga bulan yaitu mulai dari bulan Mei 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013 melalui proses pencatatan, pelaksanaan, dan penulisan laporan dengan alokasi waktu sebagai berikut :
N
o Keterangan
Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir
April Mei Juni Juli Agustus
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi pada pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Laporan Tugas Perbaikan
Akhir 8 Penggandaan
Laporan Sumber : Pedoman TA 2013
Gambar 1.1
