• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV SD NEGERI 177935 SIHORBO RURA TANJUNG KAB. HUMBAHAS T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV SD NEGERI 177935 SIHORBO RURA TANJUNG KAB. HUMBAHAS T.P. 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV SD NEGERI 177935

SIHORBO RURA TANJUNG KAB. HUMBAHAS T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

REPELITA MAHARAJA NIM. 114522414053

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

REPELITA MAHARAJA. NIM. 114522414053.“Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA di Kelas IV SD Negeri 177935 Sihorbo Rura TanjungKabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016”.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV dalam mempelajari materi perubahan wujud benda dikarenakan kurang tepatnya metode mengajar yang digunakan guru dalam menyampaikan materi ajar sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Penelitan ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hasil belajar yang lebih meningkat dengan penerapan metode Eksperimen pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Perubahan Wujud Benda di kelas IV SD Negeri 177935Sihorbo Rura Tanjung Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan”.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 177935Sihorbo Rura TanjungTahun Pelajaran 2015/2016 di Kelas IV semester ganjil dengan jumlah siswa sebanyak 12 orang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrument penelitian dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan observasi.

Hasil penelitian pada tes awal diperoleh nilai rata-rata 54,17 dimana siswa yang mencapai ketuntasan klasikal sebanyak 4 orang atau 33,33% dari seluruh siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 8 orang atau 66,67% dari jumlah siswa. Hasil tes pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 60,00 dimana siswa yang mencapai ketuntasan klasikal sebanyak 7 orang atau 58,33% dari jumlah siswa dan yang belum tuntas sebanyak 5 orang atau 41,67% dari jumlah siswa. Hasil observasi rata keaktifan siswahanya sebesar 45,85%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 69,17 dimana siswa yang tuntas secara klasikal sebanyak 10 orang atau 83,33% dari jumlah siswa dan yang belum tuntas sebanyak 2 orang atau 16,67% dari jumlah siswa. Hasil observasi rata-rata keaktifan siswa mencapai 77,78%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode eksperimendapat

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul: “Penerapan Metode

Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA DI KELAS IV SD Negeri

NO.177935 Sihorbo Rura Tanjung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

Pelajaran 2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan

rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, penulis

mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku

dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan,

dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S.1) Kependidikan Bagi

Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

(6)

iii

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S.1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan

4. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program Sarjana

S.1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Humbang Hasundutan

yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program Sarjana S.1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di kabupaten

Humbang Hasundutan.

6. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH selaku Koordinator Wilayah Kabupaten

Humbang Hasundutan.

7. Bapak/ Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana S.1 Kependidikan

Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di kabupaten

Humbang Hasundutan.

8. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka dan

duka selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Ibu Nurmaya Hasugian sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 177935 Sihorbo

Rura tanjung, serta seluruh rekan-rekan guru dan pegawai yang memberikan

dukungan dalam penyelesaian perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

10.Teristimewa kepada suamiku tercinta Bapak Aslan Manalu yang sangat

banyak memberikan semangat dan motivasi dan setia mengantar dan

(7)

11.Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua anak saya

Herry P. Manalu dan Itjce Swenda Manalu yang selalu memberikan dorongan

dan semangat yang kuat akhinya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberi kontribusi dalam

upaya perbaikan kualitas pembelajaran.

Dolok Sanggul, Juni 2016

Penulis,

(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS... 7

A. Kerangka Berpikir... 7

B. Perubahan Wujud Benda... 14

C. Penelitian Yang Relevan... 16

D. Kerangka Berpikir... 17

E. Hipotesis Tindakan... 18

BAB III METODE PENELITIAN... 19

A. Jenis Penelitian... 19

(9)

C. Subjek dan Objek Penelitian... 19

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian... 20

E. Prosedur Penelitian... 21

F. Instrumen Penelitian... 23

G. Teknik Analisis Data... 24

H. Indikator Keberhasilan... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 28

A. Hasil Penelitian... 28

B. Pembahasan... 38

BAB V PENUTUP... 41

A. Kesimpulan... 41

B. Saran... 42

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-Kisi InstrumenPenelitian 25

Tabel 3.2.Aktivitas proses pengajaran yang diamati selama pelaksanaan

tindakan 27

Tabel 3.3.AktivitasSiswa yang Diamati Selama Pelaksanaan Tindakan 28

Tabel 4.1.DaftarNilai Pre-Test Siswa 29

Tabel 4.2. Data Hasil Persentase Pre-Test Siswa 30

Tabel 4.3. Data Hasil Post-Test Siswa setelah pelaksanaan tindakan 31

Tabel 4.4. Data Hasil Persentase Hasil Pos-Test Siswa 32

Tabel 4.5.Hasil Observasi Pengajaran padaSiklus I 33

Tabel 4.6. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I 34

Tabel 4.7.Hasil Perolehan Nilai pada Siklus II 36

Tabel 4.8. Data Hasil Persentase Post-Test pada Siklus II 37

Tabel 4.9.Hasil Observasi Pengajaran pada Siklus II 38

Tabel 4.10.Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II 39

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Perubahan Tingkat WujudZat... 16

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 46

Lampiran 2.Soal Post-Test Siklus I 50

Lampiran 3.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 52

Lampiran 4.Soal Post-Test Siklus II 55

Lampiran 5.Nilai Pre-Test Siswa 57

Lampiran 6.Nilai Post-Test Siklus I 58

Lampiran 7.Nilai Post-Test Siklus II 59

Lampiran 8.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 60

Lampiran 9.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 61

Lampiran 10.Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 62

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha manusia (pendidik) dengan penuh tanggung

jawab membimbing anak-anak ke kedewasaan (Suryabrata, 2004). Pada dasarnya

kegiatan pendidikan itu mempunyai tujuan khusus di dalam pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar yaitu tujuan pengajaran. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan

pengajaran tersebut adalah dengan memilih metode dan strategi yang sesuai

dengan materi pengajaran. Dengan adanya metode dan strategi siswa akan lebih

termotivasi untuk belajar sehingga siswa memiliki pengertian, pengetahuan yang

pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan.

Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia

Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang

sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia

seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan

pribadi, masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi

persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada

kini dan masa depan.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah

rendahnya mutu pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.

(14)

2

penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana

dan prasarana pendidikan lain, dan peningkatan mutu manajemen sekolah, namun

demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan

yang memadai.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia berkaitan erat dengan

bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah yang kenyataannya

kegiatan belajar mengajar di sekolah masih berorientasi pada guru (teacher

central) dalam arti kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar, sehingga

siswa sering menjadi bosan dan kurang berminat terhadap pelajaran yang

diberikan oleh guru dan akibatnya tujuan pengajaran tidak tercapai.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah

berhenti.Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui

Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber

daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta

pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.

Mata pelajaran IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang

tersusun secara alam.Perkembangan IPA tidak hanya ditandai dengan adanya

fakta, tetapi juga oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah.Metode ilmiah dan

pengamatan ilmiah menekankan pada hakikat IPA.

Dalam pembelajaran IPA, memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis

pembelajaran lainnya, dimana siswa melakukan eksperimen, observasi,

(15)

3

hanya itu, untuk melakukan suatu eksperimen atau percobaan harus disertai

bimbingan seorang guru.

Namun kenyataannya pembelajaran IPA di SD masih kurang melakukan

eksperimen dan melibatkan siswa untuk melakukan suatu percobaan secara

langsung. Rendahnya pembelajaran IPA diakibatkan pengajaran fakta-fakta IPA

dilakukan melalui ceramah dan kurang memberikan kesempatan yang diberikan

kepada siswa untuk menguasai konsep IPA pada ranah kognitif yang lebih tinggi.

Dalam pembelajaran IPA di SD, guru harus lebih banyak melibatkan siswa secara

langsung atau memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan

eksperimen atau percobaan sehingga siswa dapat sepenuhnya terlibat dalam suatu

eksperimen atau percobaan dalam pembelajaran.

Rata-rata hasil belajar IPA di SD Negeri No. 177935 Sihorbo Rura

Tanjung tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut: rata-rata hasil belajar pada

tahun 2013 mencapai 74,17 dengan tingkat ketuntasan 66,67%, rata-rata hasil

belajar tahun 2014 adalah 65,0 dengan tingkat ketuntasan 50% dan rata-rata hasil

belajar pada tahun 2015 adalah 62,5 dengan tingkat ketuntasan 50%. Rendahnya

hasil belajar IPA, diakibatkan karena siswa sulit memahami konsep IPA termasuk

Perubahan Wujud Benda, sehingga menjadikan kesulitan bagi guru untuk

menyampaikan materi dan kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran.

Pendekatan dan metode yang digunakan kurang tepat dalam proses pembelajaran

dimana guru lebih banyak aktif dibandingkan dengan siswa. Sementara

(16)

4

mengajarkan pokok bahasan melalui ceramah dan pemberian tugas tanpa

melibatkan siswa melakukan eksperimen.

Dari permasalahan di atas, penulis mencoba menerapkan metode

eksperimen pada pembelajaran IPA di SD khususnya Perubahan Wujud Benda.

Dimana penggunaan metode eksperimen diharapkan dapat memperbaiki /

meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien sehingga

siswa tidak banyak diam dan pasif dalam proses pembelajaran IPA.

Berdasarkan dasar-dasar pemikiran dan kenyataan di lapangan yang

dikemukakan di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul

penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA di Kelas IV

SD Negeri No. 177935 Sihorbo Rura Tanjung kabupaten Humbang Hasundutan

Tahun Pelajaran 2015/2016“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

permasalahan penelitian ini:

1. Penyampaian materi pelajaran kurang bervariasi

2. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan

3. Kemampuan guru menggunakan metode pembelajaran masih kurang.

C. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan penulis dari segi waktu, tenaga dan dana, dan

banyaknya pendekatan belajar / metode belajar yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, maka penelitian ini dibatasi hanya pada penerepan metode

(17)

5

melalui metode eksperimen di Kelas IV SD Negeri No. 177935 Sihorbo Rura

Tanjung Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dalam penelitian, yang

mengacu pada penelitian tindakan kelas dengan melakukan tindakan-tindakan

tertentu agar dapat memperbaiki/ meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD

Negeri No. 177935 Sihorbo Rura Tanjung dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri No. 177935

Sihorbo Rura Tanjung T.P 2015/2016 pada pembelajaran Perubahan Wujud

Benda melalui metode eksperimen.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan permasalahan yang telah

dikemukakan. Secara rinci tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang Perubahan Wujud Benda.

2. Tujuan Khusus

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang Perubahan Wujud Benda

melalui metode eksperimen di kelas IV SD Negeri No. 177935 Sihorbo Rura

Tanjung T.P 2015/2016.

(18)

6

a. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru SD memiliki pengetahuan tentang

teori metode eksperimen sebagai salah satu bentuk inovasi dalam

pembelajaran IPA di SD

b. Hasil penelitian ini diharapkan guru SD memiliki teori pembelajaran yang

dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam

melakukan eksperimen di SD

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat menumbuhkan kreatifitas guru dalam melakukan

metode eksperimen/ percobaan guna menarik minat siswa dalam pembelajaran

IPA di SD

b. Dapat dijadikan bahan pengalaman, khususnya guru yang mengajar

gayamagnet dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dengan

(19)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan

berdasarkan hasil pembahasan serta analisis data yang telah dilakukan, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada test awal terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 54,17 dan persentase

ketuntasan klasikal hanya mencapai 33,33%.

2. Pada tindakan siklus I dengan menggunakan metode eksperimen diperoleh

nilai rata-rata 60,00dengan ketuntasan klasikal mencapai 66,67% dan nilai

observasi rata-rata aktivitas siswa 45,85%. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan dari tes awal baik nilai rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar

klasikal.

3. Pada tindakan siklus II dengan melakukan perbaikan tindakan dari siklus I

diperoleh nilai rata-rata 69,17, dengan persentase ketuntasan mencapai

83,33%, dan rata-rata aktivitas siswa juga meningkat hingga mencapai

77,78%.

4. Dengan menerapkan metode eksperimen, hasil belajar IPA pada pokok

(20)

42

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dan uraian sebelumnya, agar

pembelajaran IPA lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal, maka penulis

menyarankan:

1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan materi Perubahan Wujud

Benda dengan menggunakan metode eksperimen, karena melalui metode ini

siswa lebih terlatih dan lebih terampil menemukan konsep-konsep secara

mandiri melalui eksperimen yang dilakukan.

2. Kepada siswa diharapkan untuk lebih membangun pola interaksi dan

kerjasama yang baik kepada siswa-siswa yang lain.

3. Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian yang relevan dianjurkan

untuk melaksanakan langkah-langkah dengan lebih baik dengan

mengkombinasikan dengan metode yang lain sehingga diperoleh hasil yang

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bangsawan, LT. (2006). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Citra Praya.

Fathurrohman, P. Sutikno, S. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Haryanto. (2012). Sains Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Hermawan, H. (2006). Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar. Bandung: Citra Praya.

Samosir, M. (2013). Skripsi. FIP Unimed, Medan.

Sukmadina Syaodih, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

Suryasubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Takari, E. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Genesindo.

Tarigan, S. (2006). Diktat Strategi Perkembangan MIPA, FMIPA Unimed, Medan.

Gambar

Gambar 2.1.Perubahan Tingkat WujudZat................................................

Referensi

Dokumen terkait

dari alat komunikasi jarak jauh menjadi suatu benda yang sangat pintar yang dapat.. digunakan berbagai macam hal

Makalah pada Workshop Penyempurnaan Hasil Karya Lomba Pembuatan Media Pembelajaran SMA Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Dikmenum, Jakarta.. Meningkatkan Kemampuan

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat Ansus karena dengan mengetahui perbedaan bentuk kata kerja kedua bahasa,

[r]

Keuntungan dari penerapan cara tersebut dapat memutuskan daur hidup serangga yang biasa menyerang tanaman hortikultura.Secara keseluruhan hasil penelitian ini

JiO6OanXan piOabaftar tsian Pelaksanaan Anggaran Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2016 di masing-masing unit kerja pada mata anggaran yang relevan. pUMK dan

berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor tSBIREplH3ZlRp|2OLL tanggal 28 Maret zOLl-, terhitung mulai tanggal 30 Maret 2011telah nyata

Intervensi psikologis yang paling umum digunakan pada pasien skizofrenia berasal dari prespektif perilaku yang memperlihatkan bahwa banyak kesulitan yang