PERANAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DALAM MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA
KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Thoibah Lubis NIM. 3123311057
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
Abstrak
Thoibah Lubis. NIM. 3123311057. Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Siswa Kelas XI IPA SMA NEGERI 11 Medan. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai peranan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan karakter disiplin siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan. Alasan mengambil tempat ini sebagai lokasi penelitian peneliti banyak melihat masih adanya ketidakdisiplinan, datang terlambat, tidak mengerjakan tugas rumah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Untuk memperoleh data, alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan wawancara. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 11 Medan yang berjumlah 240 orang siswa. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian adalah 15 % dari 240 orang siswa, yakni 36 orang siswa. Dalam hal ini yang dijadikan sampel adalah seluruh siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Medan. Dengan proses pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh di lapangan mengenai peranan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan karakter disiplin siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan adalah karakter disiplin siswa sudah terwujud dalam lingkungan di sekolah SMA Negeri 11 Medan. Guru Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah SMA Negeri 11 Medan sudah memiliki peranan yang baik dalam meningkatkan karakter disiplin siswa. Hal ini terlihat dari perilaku guru Pendidikan Kewarganegaraan senantiasa memberikan contoh yang baik, nasehat, memberikan motivasi kepada siswa untuk disiplin. Serta pemberian hukuman atau sanksi kepada siswa membuat siswa menjadi tidak terlambat datang ke sekolah. Penanaman nilai-nilai pancasila dalam meningkatkan karakter disiplin siswa yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan kepada siswa dapat membuat siswa menjadi cerdas dan bermoral.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan Karakter disiplin
Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2015/ 2016”.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang dihadapi, namun berkat bantuan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, serta terima kasih banyak kepada Ibu Sri Yunita,S.Pd,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk serta saran-saran demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
4. Bapak Arif Wahyudi, S.H, Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, Selaku dosen Pembimbing Akademik dan juga sebagai penguji yang telah banyak memberikan masukkan, arahan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Halking, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
7. Ibu Hodriani, S.Sos.,M.AP.,M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
9. Terima kasih kepada Bapak Lumbantoruan, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Medan dan seluruh jajaran mulai dari guru-guru, serta para siswa-siswi yang bersedia sebagai objek dalam penyusunan skripsi ini.
10.Bapak Joni selaku bagian Tata usaha Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan. 11.Terima kasih juga buat Abang saya Mansyur Lubis, SST dan juga adik
saya Abdul Rahman Lubis yang selalu memberikan dorongan motivasi yang banyak selama perkuliahan dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
12.Terima kasih kepada sahabat-sahabatku yaitu : Nahdyah Sari Daulay, Intan Widi Arista, Try Widianty, Rizky Adelina, Almi Pratiwi Tarigan yang selalu memberikan semangat, motivasi dan selalu membantu penulis selama perkulihan serta dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat teman-teman seangkatan terkhusus buat ekstensi B stambuk 2012 yang merupakan teman seperjuangan selama menimbah ilmu di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan sama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih ada kesalahan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih sempurna.
Harapan saya sebagai penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.
Medan, Juli 2016 Penulis
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II ... 7
KAJIAN TEORI ... 7
A. KERANGKA TEORI ... 7
1. Pengertian Peran ... 7
2.Guru ... 8
3. Pendidikan Kewarganegaraan ... 10
a. Pengertian Pendidikan ... 10
b. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 10
c. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ... 13
4.Karakter Disiplin ... 13
a. Pengertian Karakter ... 13
b. Komponen Pembentukan Karakter... 13
c. Pengertian Disiplin... 15
d. Macam-macam Disiplin ... 16
BAB III ... 20
METODE PENELITIAN ... 20
A. Lokasi Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
1. Populasi ... 20
2. Sampel ... 21
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
1. Variabel Penelitian ... 21
2. Defenisi Operasional ... 23
D. Teknik Pengumpulan Data ... 22
1. Observasi ... 23
2. Angket (kusioner) ... 23
E. Teknik Analisis Data ... 23
BAB IV ... 25
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAN ... 25
A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 25
1. Latar Belakang Sekolah SMAN 11 Medan... 25
2. Identitas Sekolah SMAN 11 Medan ... 27
3. Visi dan Misi Sekolah SMAN 11 Medan ... 27
B. Hasil Penelitian ... 27
C. Pembahasan Hasil Penelitian………59
BAB V ... 64
KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 kisi-kisi angket………...24
Tabel 4.1 Daftra nama-nama yang pernah menjabat menjadi kepala sekolah pada SMA Negeri 11 Medan………...…………...25
Tabel 4.2 Datang kesekolah tepat waktu………28
Tabel 4.3 Guru mengajarkan untuk berpakaian rapi ke sekolah………30
Tabel 4.4 Bolos sekolah saat mata pelajaran PKn……….31
Tabel 4.5 Yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan jika siswa datang terlambat ke sekolah……….…..32
Tabel 4.6 Guru PKn menyampaikan perlunya menaati peraturan disiplin sekolah kepada siswa………..33
Tabel 4.7 Mengerjakan tugas dari guru PKn tepat waktu (sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan)……….34
Tabel 4.8 Belajar meskipun tidak ada ujian mid semester……….35
Tabel 4.9 Kepemimpinan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mendidik disiplin siswa di sekolah……….36
Tabel 4.10 Yang dilakukan guru PKn apabila siswa tidak memperhatikannya pada saat pelajaran berlangsung……….37
Tabel 4.11 Peranan guru PKn dalam meningkatkan disiplin di sekolah……..39
Tabel 4.12 Terima kalau guru PKn memberikan nilai jelek (60) padahal seharusnya mendapatkan nilai 80………...40
Tabel 4.13 Mata pelajaran PKn dapat membentuk karakter disiplin………...41
Tabel 4.14 Guru PKn memanggil orang tua ketika siswa melanggar peraturan sekolah..………..42
Tabel 4.15 Guru pernah mengajarkan agar bersikap tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan………...44
Tabel 4.16 Guru PKn mengajarkan untuk menghargai dan menghormati semua guru..………...45
Tabel 4.18 Ketika diberikan nasehat untuk bersikap disiplin apakah siswa
menanggapinya………...47
Tabel 4.19 Guru PKn selalu melakukan interaksi atau pendekatan yang baik untuk meningkatkan pembelajaran dengan siswa ……….48 Tabel 4.20 Guru Pendidikan Kewarganegaraan menanamkan nilai-nilai
karakter disiplin kepada siswa………49
Tabel 4.21 Guru PKn mencerminkan sikap disiplin kepada siswa…………..50 Tabel 4.22 Ketik bel masuk sekolah masih ada teman yang masih di luar
lingkungan sekolah……….51
Tabel 4.23 Mengerjakan tugas yang diberikan guru PKn siswa mencontek
punya teman………52
Tabel 4.24 Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung pernah rebut di dalam
kelas…………..………..53
Tabel 4.25 Guru PKn memberikan nasehat kepada siswa untuk tidak
melakukan tawuran………...………..54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian dan Wawancara Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 3 Nota Tugas
Lampiran 4 Surat Penelitian Dari Jurusan Lampiran 5 Surat Penelitian dari Fakultas
Lampiran 6 Surat Pernyataan Telah Mengadakan Penelitian Lampiran 7 Surat Keterangan Perpustakaan dari Jurusan Lampiran 8 Surat Keterangan Perpustakaan dari UNIMED Lampiran 9 Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitan Lampiran 10 Kartu Bimbingan Skripsi
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah salah satu hak yang diperoleh manusia. Sejarah mengatakan dimana ada kehidupan manusia, disitu juga ada pendidikan. Itu artinya bahwa pendidikan itu tidak bisa dipisahkan dari manusia. Pendidikan itu sangat penting, selain untuk menjadikan manusia lebih baik dan meninggikan derajat manusia. Pendidikan itu juga bisa menumbuhkan karakter pada diri manusia itu sendiri. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam pendidikan di sekolah komponen yang paling diperlukan itu selain dari sekolah tersebut adalah seorang guru. Gurulah yang sangat berperan untuk mencerdaskan siswa serta membina karakter siswa. Seorang guru mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membina siswa untuk menjadi generasi yang berkarakter. Untuk itu seorang guru harus benar-benar bisa dijadikan sebagai teladan yang baik untuk siswanya. Dalam hal ini guru yang paling berperan dalam meningkatkan karakter disiplin siswa itu adalah guru Pendidikan Kewarganegaraan.
2
diri dan moral bangsa sebagai pedoman pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara. Demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya untuk membentuk perilaku siswa, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, warga negara dalam mengembangkan nilai luhur dan moral yang ada pada budaya bangsa Indonesia.
Sebagai wahana pembentukkan karakter disiplin siswa, sekolah merupakan wadah dalam meningkatkan karakter disiplin siswa. Namun hal ini juga harus didukung dari guru-guru selaku pengajar dan pendidik. Tanpa adanya arahan atau bimbingan dari guru maka peraturan tersebut tidaklah efektif. Maka dari itu peran guru dan peraturan atau tata tertib sekolah haruslah saling mendukung dalam meningkatkan karakter siswa.
Disetiap sekolah pasti memiliki kebijakan untuk mengatur siswa-siswi sebagai peserta didik. Peraturan sekolah merupakan salah satu tujuan dalam membentuk karakter disiplin siswa. Dengan adanya peraturan yang dibuat oleh pihak sekolah maka secara otomatis siswa-siswi wajib menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Sekolah juga diperbolehkan memberikan sanksi apabila siswa melanggar peraturan sekolah atau yang dikenal dengan tata tertib sekolah.
siswa-3
siswi itu sendiri dalam membina karakter menjadi peserta didik yang diharapkan oleh orang tua, guru, maupun masyarakatnya.
Berdasarkan pengalaman Anwar dan Sagala menunjukkan bahwa sikap dan tingkah laku jauh lebih efektif dibanding dengan perkataan yang tidak dibarengi dengan amal nyata. Peran guru yang ditampilkan demikian , akan membentuk karakteristik anak didik atau lulusan yang beriman, berakhlak mulia, cakap mandiri, berguna bagi nusa dan bangsa, terutama untuk kehidupan yang akan datang. Inilah yang disebut dengan manusia seutuhnya yaitu berpengetahuan, berakhlak, dan berkepribadian (Sagala, 2013: 13)
Berdasarkan prapenelitian dengan seorang guru di SMAN 11 Medan, siswa-siswi kelas XI SMAN 11 Medan sangat sering terlambat dalam kehadiran disekolah dan juga sering tidak hadir. Seharusnya dalam mematuhi peraturan sekolah siswa kelas XI lebih mengetahui dan paham, serta mampu memberikan contoh kepada siswa kelas X yang berada dibawahnya. Namun, keterlambatan dan ketidakhadiran seolah-olah menjadi hal yang biasa. Untuk itu diperlukannya sanksi yang tegas kepada mereka agar para siswa paham bahwa kedisiplinan itu sangat bermanfaat bagi dirinya.
4
memberikan pekerjaan rumah (PR) dikumpulkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Siswa yang sudah terbiasa disiplin mudah diarahkan membentuk pribadi yang baik. Disiplin bukan sesuatu yang menakutkan tetapi disiplin merupakan kebiasaan yang positif untuk mengatur diri sendiri dimasa depan.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji bagaimana peranan guru PKn dalam meningkatkan karakter disiplin siswa di
sekolah. Dengan demikian penulis mengambil judul penelitian: “Peranan Guru
PKN Dalam Meningkatkan Karakter disiplin Siswa Kelas XI IPA SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2015/ 2016”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan penelitian dibidang apa saja. Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, maka secara umum permasalahan yang akan diteliti, dalam penelitian ini adalah:
1. Siswa masih ada yang tidak mematuhi peraturan sekolah. 2. Siswa tidak memiliki etika dan moral dalam kedisiplinan. 3. Guru kurang mampu dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.
4. Guru kurang mampu dalam memberikan motivasi siswa untuk bersikap disiplin.
5. Siswa mulai mengabaikan kedisiplinan terkhusus pada kehadiran di sekolah .
5
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar tidak terlalu luas dalam pembahasannya, maka perlu adanya perlu adanya pembatasan masalah. Dalam hal ini adapun masalah yang dibatasi adalah sebagai berikut: “peranan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan karakter disiplin siswa kelas XI IPA SMAN 11 Medan”.
D. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data perlu dibuat suatu rumusan masalah dan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 11 Medan?”.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan titik tujuan yang akan dicapai seseorang melalui kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, dan perumusan masalah maka tujuan yang hendak di capai adalah: untuk memperoleh gambaran faktual mengenai peranan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan karakter disiplin siswa kelas XI IPA SMAN 11 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah :
6
2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan mahasiswa terhadap peranan guru PKn dalam meningkatkan karakter disiplin siswa.
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peranan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan karakter disiplin siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan sangat berperan dalam meningkatkan karakter disiplin siswanya hal ini dapat dilihat dari:
a. Guru Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah SMA Negeri 11 Medan sudah mampu meningkatkan karakter disiplin siswa untuk hadir ke sekolah tepat waktu pada pukul 07.15 WIB, serta berpakaian rapi ke sekolah yaitu memakai seragam sekolah, memakai sepatu hitam, memakai dasi, topi sesuai dengan peraturan tata tertib sekolah yang ada di sekolah SMA Negeri 11 Medan.
b. Penanaman nilai-nilai Pancasila yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan kepada siswa dapat membuat siswa menjadi cerdas dan bermoral.
c. Pemberian sanksi atau hukuman yang diberikan guru Pendidikan Kewarganegaraan seperti membersihkan halaman sekolah serta tidak diperbolehkan masuk ke sekolah kepada siswa dapat membuat siswa tidak datang terlambat ke sekolah, mengerjakan tugas, serta tidak melanggar peraturan tata tertib sekolah.
69
e. Sikap dan perilaku guru Pendidikan Kewarganegaraan yang ditampilkan kepada siswa dapat dicontoh dan dijadikan teladan bagi siswanya dakam meningkatkan karakter disiplin.
B. Saran
Dari uraian diatas maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Guru PKn harus terus berkomitmen dan lebih giat lagi dalam melakukan peningkatan karakter disiplin siswa di sekolah agar tercipta keamanan dan ketentraman di lingkungan sekolah.
2. Sebaiknya guru PKn harus selalu berupaya memberikan contoh-contoh yang baik, serta memberikan motivasi kepada siswa agar lebih disiplin dan berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
70
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Lickona, Thomas. 2012. Character Matters Persoalan Karakter Bagaiman Membantu Anak Mengembangkan Penilaian Yang Baik, Integritas, Dan Kebajikan Penting Lainnya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Mulia, S. M. & Aini, Ira. 2013. Karakter Manusia Indonesia. Bandung: Nuansa Cendikia
Pasaribu, Payerli. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi. Medan : Universitas Negeri Medan
Prayitno. & Manullang, Belferik. 2010. Pendidikan Karekter dalam Pembangunan Bangsa. Medan : Pascasarjana Universitas Negeri Medan Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan .
Bandung : Alfabeta
Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan : Larispa Indonesia
Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : Unimed.
Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogjakarta : Ombak (Anggota IKAPI)
Sumber Jurnal :
Hardiyana, Siti. (2014). Pengaruh Guru PKN Terhadap Pembentukan Karakter
Siswa. (online). VOL.2, NO.1
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=267418&val=6773&title=PE NGARUH%20GURU%20PKn%20TERHADAP%20PEMBENTUKAN%20KAR AKTER%20SISWA diaskes tgl 17 februari 2016 jam 11.21 wib.
Fauzi, Fadil Yudia. dkk. (2013) Peranan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Pesserta Didik. (online). Vol.1, No. 2. http://skripsippknunj.org diaskes tgl 15 februari 2016 jam 13.13 wib. Jannah, Raudhatul. dkk. (2012). Peranan Guru Dalam Menerapkan Karakter
Disiplin Siswa di SMAN 11 Banjarmasin. (online).
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=96033&val=5072 diaskes tgl 23 februari 2016 jam 11.44 wib
Sumber Artikel:
Darwis. (2013). Kemampuan Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran di SMKN Parigi Selatan. (Online).
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=r
71
39&usg=AFQjCNEjzIlAZJiwWcWtT-Ixh5eCR6Jsag diaskes tgl 17 februari 2016 jam 11.27 wib
Saparuddin. dkk. (2015). Peranan Guru PKN Dalam Upaya Pembentukan