• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PROJECT BASED LEARNING PADAMATERI JAMUR DI KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PROJECT BASED LEARNING PADAMATERI JAMUR DI KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PROJECT BASED LEARNING PADAMATERI JAMUR

DI KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2016/2017

Oleh: Willy Novita NIM 4122141020

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Willy Novita dilahirkan di Sei Baharu pada tanggal 28 November 1994

Ayah bernama Sunarwin yang bekerja sebagai petani dan Ibu bernama Boini dan

merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD

Negeri 106443 dan lulus pada tahun 2006, Penulis melanjutkan sekolah di SMP

Negeri 1 Hamparan Perak dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 Penulis

melanjutkan sekolah ke SMA PGRI 12 Medan, dan lulus pada tahun 2012. Pada

tahun 2012 Penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan Biologi Program Studi

Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNINGDENGAN

PROJECT BASED LEARNING PADAMATERI JAMUR DI KELAS X SMA NEGERI16MEDAN T.P 2016/2017

Willy Novita (NIM 4122141020) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan model pembelajaran project based learning pada materi jamur di kelas X SMA Negeri 16 Medan. Merupakan penelitian eksperimen dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 16 Medan yang terdiri dari empat kelas dengan sampelnya sejumlah dua kelas. Masing-masing kelas berjumlah 40 orang siswa, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang siswa. Uji prasyarat analisis data menunjukkan bahwa data hasil penelitian berdistribusi normal dan kedua kelas sampel memiliki kesamaan varians (homogen). Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung = 0,28 < ttabel = 1,66 dengan dk=78 dan taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan projeck based learning pada materi Jamur di kelas X SMA Negeri 16 Medan.

(5)

THE DIFFERENCE OF STUDENT ACHIEVEMENT USING MODEL PROBLEM BASED LEARNING MODELWITH PROJECT BASED

LEARNING MODEL MUSHROOMS MATERIALS IN CLASS X SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2016/2017

Willy Novita (NIM 4122141020) ABSTRACT

The aim of this research was to know the diference of student’s learning result taught by problem based learning model with project based learning model in fungi material in class X SMA Negeri 16 Medan. An experimental research where the population is all students in X SMAN 16 Medan MIA consisting of four classes with the sample two classes. Each class numbered 40 students, so the number of samples in this study were 80 students. Prerequisite test of analysis consisted of normality test and homogeneity test. The result was showed that all groups were in normally distribution and the samples have same of variance (homogeneous). The analysis of hypothesis test used t that showed t count= 0.28 <ttable = 1.66 with df = 78 and a significance level 0.05. It can be concluded that there is no significant difference between the learning outcomes of students who were taught using problem based learning model with projeck based learning in Mushrooms materials in class X SMA Negeri 16 Medan.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

anugrah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu

yang telah direncanakan. Skripsi dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based

Learning dengan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Materi Jamur

Di Kelas X SMA Negeri 16 Medan T.P 2016/2017” disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada Ibu

Dr. Martina Restuati, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, motivasi, dan masukan yang bermanfaat bagi penulis

sejak awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada : Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes; Ibu Dra. Masdiana

Sinambela, M.Si dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen penguji yang

telah banyak memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian

sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu

Endang Sulistyarini Gultom, S.Si, M.Si, Apt selaku dosen pembimbing akademik

dan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA

yang telah membantu penulis, tidak lupa juga penulis sampaikan terimakasih

kepada Ibu Dra. Hj. Sri Irawati, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N. 16 Medan,

Ibu Sri Handayani R, M.Pd dan Ibu Septi, S.Pd selaku guru biologi untuk

bimbingannya selama penelitian berlangsung dan siswa-siswi kelas X MIA yang

telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Ayahanda Sunarwin dan Ibunda tercinta Boini yang selalu memberikan doa dan

dukungan setiap saat kepada penulis, begitu juga kepada kakak dan abang penulis

(Suswita dan Pandu Winoto) yang selalu menjadi semangat bagi penulis dan

(7)

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Fitriana. Lia Rahmawati,

Siska Deviyanti, dan khairunisa sahabat-sahabat penulis yang telah memotivasi

penulis selama ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.Kiranya isi

skripsi ini bisa bermanfaat dalam memperkaya khasanah dalam ilmu pendidikan.

Medan, November 2016

Penulis,

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Identifikasi Masalah 4

1.3Pembatasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 4

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 5

BAB II LANDASAN TEORITIS 6

2.1 KerangkaTeoritis 6

2.1.1Belajar 6

2.1.2 Mengajar 7

2.1.3 Hasil Belajar 7

2.1.4 Model Pembelajaran 8

2.1.5 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 9

2.1.5.1 Pengertian dan Karakteristrik Pembelajaran Berbasis Masalah 11 2.1.5.2 Langkah- langkah Pembelajaran Berbasis Masalah 12

2.1.5.3 Hasil Pembelajaran Berbasis Masalah 14

2.1.5.4 Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Berbasis Masalah 15

2.1.6 Model Pembelajaran Project Based Learning 16

2.1.6.1 Karakteristrik Model Pembelajaran Project Based Learning 18 2.1.6.2 Langkah- langkah Pembelajaran Project Based Learning 19 2.1.6.3 Penilaian Pembelajaran Project Based Learning 20 2.1.6.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Project Based Learning 21

2.2 Materi Fungi 21

2.3 Kerangka Konseptual 32

2.4 Hipotesis Penelitian 32

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.1.1 Lokasi 34

(9)

3.2 Populasi dan Sampel 34

3.2.1 Populasi Penelitian 34

3.2.2 Sampel Penelitian 34

3.3 Variabel Penelitian 34

3.4 Rancangan/Desain Penelitian 35

3.5 Teknik Data Pengumpul 35

3.5.1 Prosedur Penelitian 35

3.5.2 Instrumen Penelitian 37

3.6 Alat Pengumpul Data 38

3.7 Teknik Analisis Data 42

3.7.1 Uji Normalitas 42

3.7.2 Uji Homogenitas 43

3.7.3 Uji Hipotesis 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

4.1. Hasil Penelitian 45

4.1.1 Hasil Belajar 45

4.1.2 Uji Normalitas 46

4.1.3 Uji Homogenitas 47

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1. Kesimpulan 51

5.2. Saran 51

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hifa 22

Gambar 2.2 Siklus Hidup Jamur secara Umum 23

Gambar 2.3 Jenis-jenis Spora Aseksual Pada Jamur 24

Gambar 2.4 Jenis-jenis Spora Seksual 25

Gambar 2.5 Beberapa Jenis Lumut Kerak 30

Gambar 2.6 Mikoriza 31

Gambar 2.7 (a) Ektomikoriza (b) Endomikoriza 31

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 14

Tabel 2.2 Macam-macam Spora Seksual Jamur 25

Tabel 3.1. Randomized Pretest-Posttest Control Design 35

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Belajar Materi Jamur 38

Tabel 3.3. Kriteria Validasi Tes 39

Tabel 4.1. Data Hasil Belajar 45

Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas 46

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 55

Lampiran 2. RPP 58

Lampiran 3. Tes Hasil Belajar 70

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Kelas Project Based Learning 75

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa Kelas Problem Based Learning 77

Lampiran 6. Data Pretes dan Postes Kelas Project Based Learning 79

Lampiran 7. Data Pretes dan Postes Kelas Problem Based Learning 80

Lampiran 8. Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Pretes 81

Lampiran 9. Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Postes 82

Lampiran 10. Uji Normalitas 83

Lampiran 11. Uji Homogenitas 85

Lampiran 12. Uji Hipotesis 86

Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian 88

Lampiran 14. Tabel Uji Validitas, Reliabilitas, dan Taraf Kesukaran Soal 91

Lampiran 15. Tabel Batas Atas & Tabel Batas Bawah 92

Lampiran 16. Penghitungan Validitas Test Hasil Belajar Siswa 93

Lampiran 17. Penghitungan Reliabilitas Test dan Tarraf Kesukaran Soal

Penghitungan Daya Beda Soal 95

Lampiran 18. Tabel Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 99

Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 101

Lampiran 20. Tabel Sebaran Peluang Kumulatif Normal Z 102

Lampiran 21. Tabel r Product Moment 103

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting guna membangun

manusia yang berpengetahuan. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis

berfungsi untuk menjelaskan, menggambarkan, meramalkan, dan mengontrol

gejala dan peristiwa pendidikan yang bersumber dari pengalaman. Pengetahuan

salah satunya diperoleh melalui jalur sekolah. Sekolah merupakan lembaga formal

sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Pengatahuan yang

diperoleh siswa melalui lembaga formal berfungsi untuk membuat kemampuan

berpikir menjadi lebih terstruktur.

Pengetahuan yang dimiliki siswa merupakan hasil yang memperoleh

melalui belajar dan diukur dari hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai siswa

terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Penguasaan materi oleh siswa beragam

ada rendah, sedang, dan tinggi, hal tersebut tergantung pada sulit dan mudahnya

materi pembelajaran.

Kurikulum 2013 melalui pendekatan sainstifik dan kontekstual dalam

pembelajaran diharapkan siswa memiliki kompetensi yang seimbang antara

attitude (sikap), skill (keterampilan), dan knowledge (pengetahuan) yang jauh

lebih baik dari sebelumnya, disamping itu hasil belajarnya diharapkan melahirkan

peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif melalui penguatan ranah

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegritasi (Hosnan, 2010).

Berdasarkan hasil pengamatan langsung peneliti pada tanggal 02 februari

2016, dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 16 Medan memperlihatkan

proses pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi

sehingga kurang bervariasi. Dalam diskusi hasilnya kurang optimal, karena

siswanya masih sulit dikontrol dalam pembelajarannya, serta belum terarah

dengan baik, sehingga mengakibatkan masih banyak siswa yang kurang aktif

(14)

2

Guru sudah mencoba memberikan tugas pada siswa namun hasilnya

kurang optimal. Tugas yang diberikan oleh guru belum memaksimalkan

keterlibatan siswa dalam pemecahan masalah, belum memberikan kesempatan

pada siswa untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya, serta belum

mendorong siswa untuk berbuat, berpikir, dan terampil dalam penyelesaian tugas.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru biologi di sekolah SMA Negeri

16 Medan, dinyatakan bahwa hasil belajar biologi di kelas X masih kurang

memuaskan. Hanya sekitar 45% siswa yang mencapai KKM (kriteria ketuntasan

minimal) yang ditentukan yaitu 70 pada saat ulangan harian atau ujian semester.

Dan siswa yang nilainya masih dibawah KKM (kriteria ketuntasan minimal)

dilakukan remedial agar nilai siswa menjadi lebih baik. Hal ini menunjukkan hasil

belajar siswa masih rendah.

Salah satu masalah yang dihadapi siswa adalah masalah-masalah

lingkungan, yang dalam pembelajaran biologi tercakup dalam materi jamur.

Kompleksitas permasalahan jamur di lingkungan tidak cukup diajarkan pada

siswa dengan metode ceramah yang bersifat teachercentered learning, namun

diajarkan menggunakan metode yang lebih kontekstual dengan pembelajaran

berpusat pada siswa (student centered learning).

Permasalahan-permasalahan tersebut harus diatasi agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang optimal. Salah satu upayanya

student-centered atau pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa

dikondisikan oleh guru untuk belajar secara aktif. Ketika siswa belajar dengan

aktif, mereka mendapat kesempatan lebih untuk mengalami pembelajaran

bermakna (meaningful Learning). Dengan ini mereka bersikap aktif, baik untuk

menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan atau

mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada

dalam kehidupan nyata. Dengan belajar aktif ini, siswa diajak untuk turut serta

dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga melibatkan

fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan merasakan suasana yang lebih

(15)

Strategi pembelajaran yang bertumpu pada pembelajaran aktif adalah

pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), dan Pembelajaran

berbasis proyek (Project Based Learning). Problem Based Learning Model

pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang

menggunakan masalah dunia nyata. Masalah tersebut digunakan sebagai suatu

konteks bagi siswa untuk mempelajari cara berpikir kritis dan keterampilan

pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang

esensial dari materi pelajaran. Project Based Learning atau pembelajaran berbasis

proyek merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang bisa digunakan tidak

hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga unjuk kerja siswa. Metode ini

cukup efektif dan menantang sebagai alat untuk membelajarkan siswa secara aktif.

(Na’imah, dkk, 2015). Karena model pembelajaran ini bertujuan untuk

mengembangkan keterampilan berpikir siswa melalui pemecahan masalah secara

bersama (collaboration). Peranan guru lebih banyak menetapkan diri sebagi

pembimbing atau pemimpin belajar dan fasilitator belajar. Dengan demikian,

siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok

memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru atau pembelajaran akan

berlangsung secara SCL. Pada model PJBL, siswa tidak hanya membangun

konsep melalui pemecahan masalah yang diberikan, namun juga menghasilkan

produk se-bagai hasil dari pemecahan masalah sehingga siswa dapat aktif dalam

pembelajaran baik dilihat dari kualitas proses, maupun kualitas hasil (Addiin, dkk,

2014). Sehingga model pembelajaran Problem Based Learning sesuai digunakan

untuk menerapkan materi jamur Sedangkan Project Based Learning berpengaruh

positif terhadap kemampuan analisis siswa

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Model

Pembelajaran Project Based Learning Pada Materi Jamur Di Kelas X SMA

(16)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang

menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya hasil belajar siswa di SMA Negeri 16 Medan.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Biologi kurang

bervariasi.

3. Siswa kurang aktif dalam mengkuti proses belajar-mengajar.

4. Kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah sebagai pendukung

kegiatan belajar mengajar di sekolah.

5. Model Project Based Learning dan Problem Based learning masih jarang

digunakan.

6. Materi pembelajaran jamur sulit dicerna oleh siswa.

1.3. Batasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas pada pembahasan, maka

peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 16 Medan T.P

2016/2017.

2. Model pembelajaran yang digunakan yaitu: Project Based Learning dan

Problem Based learning.

3. Objek penelitian adalah materi pokok jamur.

4. Parameter yang diukur adalah hasil belajar siswa.

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

Problem Based learning pada Materi Jamur di SMA Negeri 16 Medan T.P

(17)

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

Project Based Learning pada Materi Jamur di SMA Negeri 16 Medan T.P

2016/2017?

3. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan model Problem

Based learning dengan Project Based Learning pada Materi Jamur di SMA

Negeri 16 Medan T.P 2016/2017?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem

Based learning pada Materi Jamur di SMA Negeri 16 Medan T.P 2016/2017.

2. Hasil siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Project Based

Learning pada Materi Jamur di SMA Negeri 16 Medan T.P 2016/2017.

3. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Problem Based

learning dengan Project Based Learning pada Materi Jamur di SMA Negeri

16 Medan T.P 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai

pihak antara lain:

1. Bagi Guru: sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk memilih model

pembelajaran yang tepat sehingga dapat membangkitkan semangat belajar

biologi siswa.

2. Bagi Peneliti Lain: Sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian ini dengan

(18)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa Kelas X yang diajar menggunakan model pembelajaran

project based learning di SMA Negeri 16 Medan Tahun Pembelajaran

2016/2017 dengan nilai rata-rata postes 80,5005.

2. Hasil belajar siswa kelas X yang diajar menggunakan model pembelajaran

problem based learning di SMA Negeri 16 Medan Tahun Pembelajaran

2016/2017 dengan nilai rata-rata postes 80,000

3. Tidak terdapat perbedaan yang signfikan terhadap hasil belajar antara siswa

yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran project based

learning dengan problem based learning pada materi jamur di SMA Negeri

16 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, namun keduanya mengalami

peningkatan hasil belajar sehingga kedua model ini sama efisiennya

digunakan pada materi Jamur.

5.2 SARAN

Berasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka disarankan hal-hal

berikut :

1. Perlunya para guru memperhatikan model pengajaran yang digunakannya,

agar siswa berpersepsi positif terhadap guru dan mata pelajaran biologi,

seperti pada materi jamur karena dengan adanya variasi model pembelajaran

yang digunakan siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pelajaran yang

diberikan oleh guru.

2. Bagi guru dan calon guru, agar menjadikan model pembelajaran project

based learning dan problem based learning dan model pembelajaran

kooperatif lainnya sebagai salah satu alternatif pembelajaran biologi seperti

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, (2012), Anak Kesulitan Belajar, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Addiin, I.; Redjeki, T.; Ariani, S, R, D, (2014), Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) Pada Materi Pokok Larutan Asam Dan Basa Di Kelas Xi Ipa 1 Sma Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(4): 7-16.

Arikunto, S, (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Aziz, M. S.; Zain, A. M. N.; Samsudin, M. A. D.; Saleh, S.B, (2014), The Effects of Problem-Based Learning on Self-Directed Learning Skills among Physics Undergraduates, International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development January 2014, 3(1): 126-137.

Cakiroglu, U. (2014). Enriching project-based learning environments with virtual manipulatives: A comparative study. Eurasian Journal of Educational Research, 55(12): 201-222.

Chiang, C. L dan Lee, H, (2016), The Effect of Project-Based Learning on Learning Motivation and Problem-Solving Ability of Vocational High School Students, International Journal of Information and Education Technology, 6(9): 709-712.

Campbell, Reece and Mitchell L, (2008), Biology. Edisi kedelapan Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Dimyati, dkk., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S., (2006), Strategi Belajar Mengajar.PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Harahap, M, A.; Prastowo, P.; Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning Dengan Problem Based Learning Pada Materi Pencemaran Lingkungan, Prosiding Agustus 2014.

Hosnan, (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontektual dalam Pembelajaran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

(20)

53

Jagantara, I. M. W.; Adnyana, P. B.; Widiyanti, N. L. P. M, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Sma, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, 4.

Kharida, L. A.; Rusilowati, A.; Pratiknyo, K, (2009), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5, 5 83-89.

Kistinnah, I,; Lestari, E, R, (2009), Biologi 1, Penerbit CV. Putra Nugraha, Jakarta.

Lidinillah, D, A, M, (2015) Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based-Learning), http://file.upi.edu/Direktori.

Muhibbinsyah, (2010), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Muhson, Ali, (2009), Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan Problem-Based-Learning, Jurnal Kependidikan, 39(2) 171-182.

Na’imah, N, J.; Supartono,; Wardani, S, (2015), Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan E-Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 9(2) 1566-1574.

Ngalimun, (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Shoimin, Aris, (2014), 68 Model pembelajaran Inovatif, Penerbit Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Slamento, (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sulistyorini, A, (2009), Biologi, Penerbit PT. Balai Pustaka, Jakarta

Susilowati, I.; Retno, S.I. ;Sri, S., (2013), Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Pencernaan Manusia, Unnes Journal of Biology Education, 2(1) 82-90.

Tiantong, M dan Siksen, S, (2013), The Online Project-based Learning Model Based on Student’s Multiple Intelligence, International Journal of Humanities and Social Science, 3(7) 204-210.

(21)

Widjajanti, D. B, (2011), Problem-Based-Learning dan Contoh Implimentasinnya, http://www.foxitsoftware.com.

Widyantini, Theresia, (2014), Penerapan Model Project Based Learning (Model Pembelajaran Berbasis Proyek) dalam Materi Pola Bilangan. http://staff.unud.ac.id/-madeutama/wp-content/uploads/2010/06 Project-Based- Learning.pdf.

Wulandari, B. dan Surjono, H. D, (2013), Pengaruh Problem-Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Plc Di Smk, Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2) 178-191.

Yance, R. D.; Ramli, E.; Mufit, F., (2013), Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas XI IPA SMA Negeri I Batipuh Kabupaten Tanah Datar, Pillar of Physic Education, 1, 48-54.

Yani, R., dkk, (2009). Biologi, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1 Hifa
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampung Samin Klopoduwur dimana terdapat Komunitas Wong Sikep yang memilki budaya unik berpotensi menjadi wisata unggulan di

[r]

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MUSIK PERKUSI PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI 1 GRABAG TAHUN

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI YANG HARUS DIKUASAI.. OLEH

Undenwiting Treaty &amp; Retrosesi, Kepala Dibisi Undehting Facultative clan Kepala Bagian Undmwiting Treaty &amp; Retrosesi. Reasuransi Nasional Indonesia dengan nilai TAS

Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa citra hasil temu kembali dengan menggunakan SVM lebih baik Hal ini dikarenakan sistem mempunyai model klasifikasi untuk memprediksi baik

Keunggulan SOMSI ini selain dapat mengisi ulang handphone saat jauh dari sumber listrik dan sebagai penghitung langkah kaki adalah pada bagian dalam sisi depan SOMSI ini terdapat

Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat