• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VARIASI LATIHAN SMASH TERHADAP HASIL PENINGKATAN KETEPATAN SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA USIA 12-16 TAHUN PB.ARENA TANJUNG MORAWA TAHUN 2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH VARIASI LATIHAN SMASH TERHADAP HASIL PENINGKATAN KETEPATAN SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA USIA 12-16 TAHUN PB.ARENA TANJUNG MORAWA TAHUN 2017."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

viii

Tabel Hal

1. Daftar Prestasi Pemain PB.Arena ...3

2. Bentuk Disain Penelitian pre-test dan Post-Test ...37

3. Norma Test Smash Forehand ...39

4. Hasil Test Awal PB.Arena Usia 12-16 Tahun ...43

5. Norma test Smash Bulutangkis ...43

6. Daftar pemain PB.Arena Tanjung Morawa ...38

7. Hasil Pre-Test dan Post-Test Variasi Latihan Smash . ...42

8. Uji Normalitas. ...43

9. Uji Homogenitas. ...44

10. Pengujian Hipotesis. ...44

11. NamaPemain Yang Menjadi Populasi. ...49

12. Hasil pre-test forehand smash Pada Tanggal 18 Januari 2017…………...50

13. Norma Test Smash Forehand ...50

14. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-tes Hasil Smash ...50

15. Uji Data Normalitas Pre-Test Hasil Smash ...52

16. Hasil post-test forehand smash Pada Tanggal 22 Februari 2017……… ....53

17. Norma Test Smash Forehand ...53

18. Rata-rata dan Simpangan Baku Pos-tes Hasil Smash ...53

19. Uji Data Normalitas Pos-Test Hasil Smash ...55

(2)

ix

2. Shuttlecocks ... 13

3. Raket ... ... 14

4. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap... ... 23

5. Smash Penuh... ... .27

6. Smash Potong... ... 28

7. Around The head Smash ... 29

8. Smash Cambukan ... .30

9. Smash Backhand ... .31

10. Lapangan tes Smash Forehand. ... .38

11.Sampel mendengarkan arahan sebelum melakukan bentuk latihan . ... …. ... 59

12.Sampel melakukan persiapan sebelum memulai latihan…. ... 59

13.Sampel Melakukan Latihan Smash Penuh. ... 60

14.Sampel melakukan Smash Potong. ... 61

15.Sampel melakukan Smash melingkar. ... 62

16.Foto bersama sampel .... .. ... 63

(3)

1

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Shuttlecock bulutangkis tidak dipantulkan ke lantai dan harus dimainkan di udara, sehingga permainan ini merupakan permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat kebugaran yang tinggi.

Ternyata Olahraga bulutangkis pada masa sekarang ini bukan hanya sebagai olahraga rekreasi melainkan telah menjadi olahraga prestasi, maka tidak heran apabila dalam permainan bulutangkis para pemain dituntut prestasi setinggi-tingginya. Adanya tuntutan prestasi yang tinggi, maka perlu dilakukan latihan yang lebih efektif dan efisien, terutama dalam metode latihan, sehingga penguasaan teknik dasar dapat dikuasai dengan sempurna.

Agar mencapai prestasi maka olahraga bulutangkis perlu dipahami dan didalami sejak dini, olehkarena itu teknik-teknik dasar dalam permainan bulutangkis perlu dikenalkan kepada para pemain. Teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain meliputi (1) cara memegang raket yang terdiri atas pegangan Amerika, pegangan Inggris, pegangan gabungan, dan pegangan backhand, (2) gerakan pergelangan tangan, (3) gerakan melangkah kaki atau foot

(4)

juga memerlukan teknik pukulan. Teknik-teknik pukulan itu yaitu (1) pukulan service, (2) pukulan lob, (3) pukulan drive, (4) pukulan dropshot, (5) pukulan pengembalian service, (6) pukulan smash.

Salah satu teknik pukulan tersebut adalah pukulan smash yaitu: “pukulan yang dilakukan untuk mematikan lawan dengan cara memukul shuttlecock ke daerah pihak lawan dengan sekeras mungkin” (Tohar, 1992: 50). Pukulan smash

dilakukan dengan cara memukul shuttlecock secara tegak lurus terhadap perkenaan raket. Posisi raket berada dititik tertinggi dari jangkauan sehingga shuttlecock dapat menukik tajam dan lawan sukar untuk mengembalikanya.

Pukulan smash dalam permainan bulutangkis merupakan salah satu pukulan yang harus dikuasai dengan baik, terutama pukulan yang dilakukan di atas kepala, karena pukulan ini merupakan salah satu jenis pukulan yang dapat menghasilkan angka.

Faktor penentu pukulan smash salah satunya kelentukan pergelangan tangan, oleh karena itu perlu koordinasi yang baik dari gerakan seperti pada pukulan smash secara cepat diubah menjadi pukulan smash. Pukulan smash merupakan bentuk pukulan keras yang sering digunakan pemain bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah keras, laju jalannya shuttlecock secepat mungkin menuju lantai sehingga pukulan ini menumbuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan,dan pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.

(5)
[image:5.595.109.526.142.359.2]

oleh para anggota klub Arena antara lain seperti .

Tabel 1. Daftar Prestasi Pemain Bulutangkis Usia 12-16 Tahun PB.Arena Tanjung Morawa

No Nama

Kejuaraan O2SN Astec

Cup

KejurCab Kejurda Bupati Cup

Piala

Kemerdekaan

1 Farhan 3 - - - - -

2 Fajar - - - 3

3 Zidan - - - -

4 Novri - - - -

5 Tio - - - -

6 Arda - - - -

7 Rahmat 2 - 3 2 2 2

8 Fikri 3 - - - - 3

9 Wahyu 3 - 3 - 3 2

10 Prasetia - - - 3

PB. Arena didirikan pada awal tahun 2015, pelatihnya adalah Rexcy Dwi Anugrah dan Indah Setia Waty, Serta diketuai oleh Suwarno S.Tel. Tempat latihan PB. Arena adalah di gedung olah raga milik PB. Arena sendiri di Tanjung Morawa yang mempunyai dua lapangan. Latihan dilakukan setiap satu minggu lima kali yaitu pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu yang dilakukan mulai pukul empat sore sampai pukul tujuh malam, PB Arena mempunyai empat puluh tiga orang pemain dari usia dini hingga senior, daftar pemain di lampiran. PB. Arena beralamat kan di Jalan Sultan Serdang, Gang Sumber Lorong Pinang.

Dari observasi yang dilakukan di klub bulutangkis Arena Tanjung Morawa, Teknik dasar permainan diberikan oleh pelatih mulai dari melakukan servis, smash, overhead (lob), drive, dropshot, netting dan underhand. Selama ini

(6)

dropshot, netting dan underhand dengan baik. Dan bertujuan agar pemain dapat

menguasai teknik-teknik dasar bulutangkis, khususnya yaitu teknik smash.

Pukulan smash merupakan bentuk pukulan keras yang sering digunakan pemain bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah keras, laju jalannya shuttlecock secepat mungkin menuju lantai sehingga pukulan ini menumbuhkan

aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis. disini dilakukan dengan memberikan latihan variasi latihan smash. diharapkan pemain dapat menguasai keterampilan teknik dasar terutama teknik smash dalam permainan bulu tangkis secara optimal.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada tanggal 22 Mei sampai 25 Juni 2016 di minggu pertama peneliti melihat bahwa pada saat games di lapangan pemain bermain dengan seluruh teknik dasar dan teknik

pukulan, peneliti melihat banyaknya pukulan smash yang keluar lapangan. Kemudian di minggu ke dua Penulis melihat pemain melakukan gerakan footwork (melangkah kaki), gerakan pergelangan tangan, pegangan raket dan

konsentrasi (pemusatan fikiran) dengan baik

(7)

kurang baik. Dari fakta di atas, untuk mempertegas dugaan tersebut di penulis melampirkan data tes awal pemain PB. Arena Tanjung Morawa usia 12-16 Tahun. Keterangan lebih jelas lihat tabel dilampiran.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik melakukan penelitian dengan mencoba memberikan variasi latihan smash. Yaitu untuk peningkatkan terhadap hasil ketepatan smash pada pemain PB.Arena Tanjung Morawa Tahun 2016. Maka untuk itu penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Variasi latihan smash terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulu tangkis putra usia 12 – 16 tahun PB.Arena Tanjung Morawa tahun 2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai sebagai berikut : Apakah yang dimaksud dengan smash penuh? Bagaimana cara untuk meningkatkan ketepatan smash dalam Bulu Tangkis? Apakah variasi latihan smash penuh dapat meningkatkan ketepatan smash ?

C. Pembatasan Masalah

(8)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh yang signifikan pengaruh variasi latihan smash terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 Tahun 2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui adakah pengaruh variasi latihan smash terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 Tahun 2016?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu

pengetahuan olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

2. Bagi para pembina dan pelatih serta pemain Bulu tangkis PB.Arena Tanjung Morawa hasil ini sebagai masukan bagi usaha pembinaan pemain. 3. Bagi masyarakat umum hasil ini sebagai tambahan akan ilmu

keolahragaan.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga Bulu Tangkis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

(9)

48

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Adanya peningkatan dari Variasi latihan Smash terhadap hasil peningkatan ketepatan Smash pada pemain Bulutangkis putra usia 12-16 Tahun PB.Arena Tanjung Morawa Tahun 2017

2. B. Saran

Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran,antara lain :

1. Kepada pelatih dan pembina, dapat menggunakan Variasi latihan Smash terhadap hasil peningkatan ketepatan Smash pada pemain Bulutangkis putra usia 12-16 Tahun PB.Arena Tanjung Morawa Tahun 2017. Latihan variasi smash sesuai diterapkan pada pemain bulutangkis usia 12-16 Tahun.

(10)

TAHUN 2017

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TEDI FIRMAN SUSILO NIM 6123321062

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(11)
(12)
(13)

iii

TEDI FIRMAN SUSILO. Pengaruh Variasi Latihan Smash Terhadap Hasil Peningkatan Ketepatan Smash Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 12-16 Tahun PB. Arena Tanjung Morawa Tahun 2017.

(Pembimbing Skripsi Dr. AMIR SUPRIADI, M,Pd )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Latihan variasi latihan smash yang terdiri dari smash penuh, smash potong, smash melingkar, smash cambukan dan backhand Smash dapat meningkatkan ketepatan smash baik dari segi akurasi tembakan sewaktu latihan dan tembakan sewaktu permainan bulutangkis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi latihan smash penuh terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 tahun PB. Arena Tanjung Morawa Tahun 2017 .

Metode penelitian ini adalah eksperimental. Dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang yang diperoleh dengan teknik random sampling. Selanjutnya semua sampel diberikan perlakuan yang sama yaitu mendapatkan bentuk latihan smash penuh, smash potong, smash melingkar, smash cambukan, backhand smash. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan 5 kali latihan setiap minggunya.

Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan pengukuran. Untuk mengukur hasil smash digunakan tes forhand smash dengan 10 pengulangan di mulai dengan satu orang pengumpan di daerah sasaran. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05.

(14)

vi

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...5

C. Pembatasan Masalah ...5

D. Rumusan Masalah ...5

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat Penelitian ...6

BAB II KAJIAN TEORITIS ...7

A. Kajian Teoritis ...7

1. Hakikat Bulutangkis ...7

2. Hakikat Smash ...15

3. Hakikat Smash Penuh...18

4. Hakikat Latihan ...21

5. Hakikat Variasi Latihan ...27

6. Hakikat Ketepatan (Accuracy)………....32

B. Kerangka Berpikir ...35

C. Hipotesis ...36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...37

B. Populasi dan Sampel ...37

C. Metode Penelitian ...38

D. Desain Penelitian ...38

(15)

vi

F. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

2. Uji Homogenitas ... 44

3. Pengujian Hipotesis ... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

Gambar

Tabel 1. Daftar Prestasi Pemain Bulutangkis Usia 12-16 Tahun PB.Arena Tanjung Morawa

Referensi

Dokumen terkait

Sidik ragam jumlah anakan produktif yang menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam berpengaruh sangat nyata serta jenis varietas, dan interaksi antara varietas

Peneliti menggunakan metode penelitian campuran dalam bentuk studi kasus mengenai ExeLSA sebagai sebuah sistem manajemen pembelajaran. Untuk menjawab rumusan masalah,

Hasil statistik yang berkaitan dengan skor hasil belajar matematika setelah diajar melalui pembelajaran make a match diketahui bahwa dari 34 orang siswa yang menjadi

Untuk melakukan analisis ters ebut, dibuat model dari lantai produksi tahun 2007 dengan.. menggunakan sofware promodel 2006 student version untuk menganalisis kinerja

Simtom tidak terbatas pada keluhan nyeri atau masalah pada fungsi seksual, juga tidak dapat disebabkan oleh gangguan mental

Empat industri TPT yang tidak efisien antara lain industri pertenunan tekstil (KBLI 1312), industri kain rajutan dan sulaman (KBLI 1391), industri pembuatan barang

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Enam bulan Februari tahun Dua Ribu Empat Belas, dari hasil Penjelasan (Aanwijzing) Kantor beserta Tanya jawab dari Penyedia Barang/Jasa dengan

Dengan demikian dapat disimpulkan metode pembelajaran dengan pendekatan lingkungan adalah suatu sistem yang tersusun dari unsur – unsur manusiawi, material,